Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

10
BAB I PENGERTIAN KARYA ILMIAH PENDAHULUAN Karya Ilmiah terbagi atas karangan ilmiah dan laporan ilmiah. BATASAN Karangan Ilmiah Karangan ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut : 1. penulisannya berdasarkan hasil penelitian; 2. pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta; 3. karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya; 4. baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu; 5. bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat; 6. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir. Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang : 1. masalah yang diteliti, 2. metode penelitian, 3. teknik penulisan karangan ilmiah, 4. penguasaan bahasa yang baik. Laporan ilmiah Di samping istilah karangan ilmiah terdapat pula istilah laporan ilmiah. Apakah kedua istilah ini sama maknanya ? Untuk jelasnya, lebih baik dikaji lebih dahulu

description

bahasa indonesia

Transcript of Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

Page 1: Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

BAB IPENGERTIAN KARYA ILMIAH

PENDAHULUAN

Karya Ilmiah terbagi atas karangan ilmiah dan laporan ilmiah.

BATASAN

Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :

1. penulisannya berdasarkan hasil penelitian;2. pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;3. karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya;4. baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode

tertentu;5. bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat;6. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga

tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir.

Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :

1. masalah yang diteliti,2. metode penelitian,3. teknik penulisan karangan ilmiah,4. penguasaan bahasa yang baik.

Laporan ilmiah

Di samping istilah karangan ilmiah terdapat pula istilah laporan ilmiah. Apakah kedua istilah ini sama maknanya ? Untuk jelasnya, lebih baik dikaji lebih dahulu apakah laporan itu. Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan telnologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

JENIS KARANGAN/LAPORAN ILMIAH

Page 2: Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

Karangan/laporan ilmiah dapat dibedakan berdasarkan tujuan penulisannya.

1. Kerta kerjaKertas kerja ditulis untuk disampaikan kepada kelompok tertentu dalam suatu

pertemuan ilmiah, misalnya dalam seminar, simposium, lokakarya, konerensi atau kongres. Di samping itu kertas kerja dapat juga ditulis untuk melengkapi tugas-tugas pada mata kuliah tertentu.

2. ArtikelArtikel ditulis untuk pembaca tertentu, umpamanya untuk dimuat dalam

majalah ilmiah. Jika artikel ini ditujukan untuk orang awam, biasanya penyajiannya secara populer dan dimuat pada surat kabar atau dalam majalah umum.

3. Skripsi, Tesis, dan DesertasiKetiga jenis karangan ilmiah ini ditulis untuk memperoleh pengakuan tingkat

kesarjanaan dalam suatu perguruan tinggi. Skripsi ditulis untuk memperoleh gelar Sarjana, tesis untuk memperoleh gelar Master (S2), dan disertasi untuk memperoleh gelar Doktor. Istilah skripsi sering disebut dengan istilah lain yaitu tugas akhir untuk persyaratan memperoleh gelar Sarjana.

4. LaporanDalam dunia perusahaan dan instansi pemerintah, kegiatan menulis laporan

memegang peranan penting karena tindakan selanjutnya diambil berdasarkan laporan yang diterima. Laporan itu ada yang ditulis dalam jangka waktu tertentu yang disebut laporan periodek, dan ada juga yang ditulis berdasarkan kebutuhan dan permintaan. Laporan ilmiah biasanya ditulis oleh staf ahli.

FUNGSI LAPORAN

Dalam perkembangan sistem masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kedudukan penulisan laporan makin bertambah penting. Manfaat laporan sangat dirasakan dalam sistem manajemen modern. Betapa besar manfaatnya dapat dilihat dari fungsi laporan tersebut.1. Laporan berfungsi untuk membantu penerima laporan mengambil keputusan

berdasarkan fakta dan gagasan yang dikemukakan penulisnya;2. Di dalam suatu organisasi yang besar, seorang pemimpin dapat mengetahui

dan mengendalikan perkembangan yang terjadi pada seksi-seksi yang ada dalam organisasinya dengan mempelajari laporan yang diterimanya;

3. Bagi seorang pemimpin, laporan dapat mempersingkat jarak dan waktu;4. Laporan berfungsi juga sebagai penyimpanan ilmu pengetahuan, di samping

sebagai alat penyebarannya;5. Laporan merupakan wahana yang sangat efektif bagi pemikiran yang kreatif;6. Laporan dapat juga digunakan untuk menilai kemampuan dan ketrampilan

pembuat laopran.PENULISAN KARYA ILMIAH

Penulisan karya ilmiah menggunakan bahasa ragam resmi, sederhana, dan lugas, serta selalu dipakai untuk mengacu hal yang dibicarakan secara objektif.

Page 3: Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

Bahan dalam karangan disebut ilmiah apabila lafal, kosa kata, peristilahan, tata kalimat, dan ejaan mengikuti bahasa yang telah ditetapkan sebagai pola atau acuan bagi komunikasi, resmi, baik tertulis maupun lisan.

Kesulitan utama dalam pembakuan bahasa Indonesia ialah dalam bidang ejaan dan peristilahan. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis harus mengacu pada 1. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)2. Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).

Penulisan Kata

Mengenai penulisan kata, yang masih perlu kita pertahankan adalah sebagai berikut.

1. Awalan di- dan ke- ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Benar Salahdikelola di kelolaketujuh ke tujuh

2. Gabungan kata yang salah satu unsurnya merupakan unsur terikat ditulis serangkai.

Benar Salahsaptakrida sapta krida

sapta-kridasubseksi sub-seksi

sub-seksinonkolaborasi non kolaborasi

non-kolaborasi

3. Bentuk dasar berupa gabungan kata yang mendapat awalan atau akhiran ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur gabungan kata itu.

Benar Salahbertolak belakang bertolakbelakang

bertolak-belakangtanda tangani tandatangani

tanda-tanganimendarah daging mendarahdaging

mendarah-daging4. Bentuk dasar berupa gabungan kata yang sekaligus mendapat awalan dan

akhiran sekaligus ditulis serangkai.

Benar Salahmelatarbelakangi melatar belakangi

melatar-belakangimenghancurleburkan menghancur leburkan

menghancur-leburkanpenyebarluasana penyebar luasan

Page 4: Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

penyebar-luasandibumihanguskan dibumi hanguskan

dibumi-hanguskan

5. Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf kapital, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda hubung (-)

Benar SalahNon-Indonesia nonIndonesia

Non IndonesiaNon-Afrikanisme nonAfrikasnisme

Non Afrikanisme

6. Kata ulang dituliskan dengan menggunakan tanda hubung di antara kedua unsurnya.

Benar Salahanak-anak anak anakundang-undang undang undangterus-menerus terus menerus

7. Kata depan di atau ke ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.

Benar Salahdi rumah dirumahke mana kemana

8. Kata sandang si ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.

Benar Salahsi pengirim sipengirimsi penerima sipenerimasi pemalu sipemalusi pencuri sipencuri

9. Partikel per yang berarti ‘tiap’ dan mulai ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahulu dan mengikutinya. Sebaliknya, per pada bilangan pecahan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Benar Salahsatu persatu turun satu per satu turundua pertiga dua per tiga

10. Singkatan nama gelar sarjana kesehatan, dokter, seringkali dipermasalahkan. Di dalam lingkungan masyarakat muncul singkatan dr. untuk dokter (kesehatan) dan DR untuk doktor (purnasarjana). Hal ini saja bertentangan dengan kaidah karena singkatan Dr. diperuntukan bagi gelar Doktor, sedangkan DR seolah-olah merupakan singkatan kata atau nama yang sama halnya dengan PT (perseroan terbatas), SD (sekolah dasar).

Page 5: Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

11. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf kapital, tidak diikuti tanda titik.

Benar SalahDPR D.P.RPT P.T.SMP S.M.PSD S.D.

12. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.

Benar Salahsda. s.d.attd. t.t.d.yad. y.a.d

13. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Benar Salahcm cm.Rp Rp.km km.

14. Akronim nama dari, yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kaiptal.

Benar SalahGolkar GOLKARKowani KOWANIBappenas BAPPENAS

Penulisan Kata Serapan

Bahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing misalnya bahasa Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, Inggris dan bahasa asing lain.

Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan, (1) unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur asing yang pengucapan dan pernulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk keperluan itu telah diusahakan ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicantumkan aturan penyesuaian itu. Dapat ditambahkan bahwa dalam hal ini terutama dikenakan kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa Indonesia, serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu harus mengikuti aturan penyelesaian tadi.

Berikut ini contoh serapan itu.

Page 6: Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

Baku Tidak Baku Baku Tidak Bakuapotek apotik arkeologi arkheologiatlet atlit akhlak ahlakatmosfer atmosfir akhir ahir, akiraktif aktip advis adpisaktivitas aktipitas advokat adpokatarkais arkhais adjektif ajktifasas azas konsekuensi konsekwensiasasi azasi kualifikasi kwalifikasianalisis analisa kualitas kwalitasmenganalisis menganalisa kuarsa kwarsapenganalisisan penganalisaan kuitansi kwitansiambulans ambulan kuorum kworumanggota anggauta kuota kwotaberanggotakan beranggautakan konfrontasi konfrontirbalans balan konsinyasi konsinyirdefinisi difinisi diskonsinyasi dikonsinyirdepot depo koordinasi koordinir, kordinirdiferensial differensial dikoordinasi dikoordinirekspor eksport konduite konditeaktrover ektrovert kategori katagoriekuivalen ekwivalen dikategorikan dikatagorikanesai esei konsesi kosessiformal formil kelas klasfebruari pebruari klasifikasi kelasifikaifilologi philologi linguistik lingguistikfisik phisik lazim lajimfoto photo likuidasi likwidasifrekuensi frekwensi metode metodaBaku Tidak Baku Baku Tidak Bakufilm filem motif motiphakikat hakekat motivasi motifasihierarki hirarki masyarakat masarakathipotesis hipotesa mantra manteraintensif intensip manajemen mangemeninsaf insyaf manajer managerikhlas ihlas massa massa (orang banyak)ikhtiar ihtiar masalah masaalahimpor import masal massalintrover introvert misi missiistri isteri november nopemberiktikad itikad nasihat nasehatijazah ijasah penasihat penasehatizin ijin nasionalisasi nasinalisirilustrasi ilustrasi dinasionalisasikan dinasionalasirkanjenderal jendral operasional operasianiljadwal jadual objek obyekkartotek kartotik ons onkomedi komidi organisasi organisir

Page 7: Jenis Karrangan Ilmiah (Pert5emuan 1)

konkret konkrit probelm problimkarier karir problematik problimatikkaidah kaedah positif positipkhotbah khutbah produktivitas produktifitasberkhotbah berkhutbah produktivitas produktifitaskonsepsional konsepsionil psikis psikhiskonferensi konperensi psikologi psikhologikreativitas kreatifitas paspor pasportkongres konggres putra puterakopleks komplek putri puterikatalisis katalisa produksi produsirkuantum kwantum profesi professi