JEMBATAN KELOMPOK 2

7
 Pengertian Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan- rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali,  jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Secara umum, jembatan mempunyai struktur atas, bangunan bawah dan pondas i. Bangunan ata s memikul beban lal uli ntas kenda raan yang ber gera k diatasnya. Beban tersebut disalurkan ke kepala jembatan yang harus didukung pula oleh pondasi. Dalam ka sus tertentu dengan bentang yang panjang dibutuhkan pilar yang mendukung beban yang terletak diantara ujung / kepala  jembatan. Struktur jembatan terdiri dari struktur atas, struktur bawah dan pondasi. Di dalam pemi lihan ti pe maupun uk uran dari struktur jembatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain - !spek "alu "intas - !spek #eometri - !spek $anah - !spek %idrologi - !spek Perk erasan - !spek &ons truksi Struktur jembatan dapat berfungsi dengan baik untuk suatu lok asi tertentu apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut - &ekuatan dan stabilitas struktural - $ingkat pelayanan - &eawetan - &emudahan pelaksanaan - 'konomis - &eindahan estetika Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut () *embatan jalan raya +highway bridge) ) *embatan jalan kereta api +railway bridge) ) *embatan pejalan kaki atau penyeberangan +pedestrian bridge) Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut () *embatan di atas sungai atau danau ) *embatan di atas lembah ) *embatan di atas jalan yang ada +y oer) 0) *embatan di atas saluran iri gasi/drainase +culert) 1) *embatan di dermaga +jetty) Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain () *embatan kayu +log bridge) ) *embatan beton +concrete bridge) ) *embatan beton prategang +prestressed concrete bridge) 0) *embatan baja +steel bridge) 1) *embatan komposit +compossite bridge)

description

jembatan

Transcript of JEMBATAN KELOMPOK 2

Pengertian

Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.

Secara umum, jembatan mempunyai struktur atas, bangunan bawah dan pondasi. Bangunan atas memikul beban lalulintas kendaraan yang bergerak diatasnya. Beban tersebut disalurkan ke kepala jembatan yang harus didukung pula oleh pondasi. Dalam kasus tertentu dengan bentang yang panjang dibutuhkan pilar yang mendukung beban yang terletak diantara ujung / kepala jembatan.

Struktur jembatan terdiri dari struktur atas, struktur bawah dan pondasi. Didalam pemilihan tipe maupun ukuran dari struktur jembatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain :- Aspek Lalu Lintas- Aspek Geometri- Aspek Tanah- Aspek Hidrologi- Aspek Perkerasan- Aspek Konstruksi

Struktur jembatan dapat berfungsi dengan baik untuk suatu lokasi tertentu apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :- Kekuatan dan stabilitas struktural- Tingkat pelayanan- Keawetan- Kemudahan pelaksanaan- Ekonomis- Keindahan estetika

Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :1) Jembatan jalan raya (highway bridge)2) Jembatan jalan kereta api (railway bridge)3) Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge)

Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut :1) Jembatan di atas sungai atau danau2) Jembatan di atas lembah3) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)4) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)5) Jembatan di dermaga (jetty)

Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:1) Jembatan kayu (log bridge)2) Jembatan beton (concrete bridge)3) Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)4) Jembatan baja (steel bridge)5) Jembatan komposit (compossite bridge)

Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :1) Jembatan plat (slab bridge)2) Jembatan plat berongga (voided slab bridge)3) Jembatan gelagar (girder bridge)4) Jembatan rangka (truss bridge)5) Jembatan pelengkung (arch bridge)6) Jembatan gantung (suspension bridge)7) Jembatan kabel (cable stayed bridge)8) Jembatan cantilever (cantilever bridge)

Berdasarkan letak lantai jembatan :1) Jembatan Lantai Atas yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi atas struktur utama jembatan2) Jembatan Lantai Bawah yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi bawah struktur utama jembatan3) Jembatan Lantai Tengah yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat lalu lintas kendaraan) terletak disisi tengah struktur utama jembatan4) Jembatan Lantai Ganda yaitu jembatan dimana sisi atas dan sisi bawah dari jembatan digunakan untuk lalu lintas kendaraan

Berdasarkan panjang bentangnya, jembatan dibagi menjadi:1) Jembatan dengan bentang pendek (kurang dari 40 m)2) Jembatan dengan bentang menengah (antara 40 m sampai 125 m)3) Jembatan dengan bentang panjang (lebih dari 125 m)

Pengelompokan Jembatan berdasarkan Lokasinya1) Jembatan di atas sungai Tipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi jalan/daratan terpisah oleh sungai. Contohnya adalah Tower Bridge di Inggris, Jembatan Ponte Vecchio di Italia dan Golden Gate Bridge di Amerika Serikat

Gambar 1. Tower Bridge di Inggris

Gambar 2. Ponte Vecchio di Italia

Gambar 1.3 Golden Gate Bridge di Amerika Serikat

2) Jembatan di atas lembahTipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi jalan/daratan terpisah oleh lembah.Contohnya adalah Jembatan le Viaduc de Millau di Prancis dan Jembatan Baluarte di Meksiko.

Gambar 2.1 Jembatan le Viaduc de Millau di Prancis

Gambar 2.2 Jembatan Baluarte di Meksiko

3) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)Tipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi suatu jalan yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya sudah semakin padat, sehingga diperlukan jalur alternatif. Contohnya adalah Jembatan Layang Pasar Minggu di Jakarta dan Jembatan Layang Khilgaon di Bangladesh.

Gambar 3.1 Jembatan Layang Pasar Minggu di Jakarta

Gambar 3.2 Jembatan Layang Khilgaon di Bangladesh4) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)Tipe jembatan seperti ini dipilih ketika kondisi suatu jalan melewati saluran/bangunan irigasi dan drainase. Contohnya adalah Jembatan diatas gorong-gorong dan Jembatan pada Bendung.

Gambar 4.1 Jembatan diatas Gorong-gorong

Gambar 4.2 Jembatan pada Bendung

5) Jembatan di tepi pantai (Dermaga/Jetty)Tipe jembatan seperti ini dipilih untuk lokasi-lokasi tertentu seperti tepi pantai atau pelabuhan. Contohnya adalah Dermaga Loh Liang di Pulau Komodo, Dermaga Karimun di Sulawesi dan Dermaga di Pelabuhan Merauke.

Gambar 5.1 Dermaga Loh Liang di Pulau Komodo

Gambar 5.2 Dermaga Karimun di Sulawesi

Gambar 5.3 Dermaga di Pelabuhan Merauke

DIAGRAM ALIR PROSES PERENCANAAN JEMBATAN