Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

30
Jejak Sejarah Jejak Sejarah Khilafah Islam Khilafah Islam di Indonesia di Indonesia by Salman Iskandar, by Salman Iskandar, Predator Buku Predator Buku

description

Lanjutan, bagaimana Aceh bisa menerapkan Syariat Islam saat ini, itu karena aceh langsung terhubung dengan Khilafah islam dulu, bagaimana organisasi-organisasi islam indonesia seperti sarikat islam pada masa penjajahan belanda terinspirasi dari islam, simak materi beikut ini. Silahkan download, dan jangan lupa si Share ilmu ini ya. Jzk.

Transcript of Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Page 1: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Jejak SejarahJejak SejarahKhilafah IslamKhilafah Islamdi Indonesiadi Indonesia

by Salman Iskandar,by Salman Iskandar,

Predator BukuPredator Buku

Page 2: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Omayyad Caliphate 750 MOmayyad Caliphate 750 M

Page 3: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Abbasid Caliphate 900 MAbbasid Caliphate 900 M

Page 4: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Almoravids, Saldjuk, Ghaznavid 1100 MAlmoravids, Saldjuk, Ghaznavid 1100 M

Page 5: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Moslem World 1300 MMoslem World 1300 M

Page 6: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Ottoman, Safavid, Mughal 1500 MOttoman, Safavid, Mughal 1500 M

Page 7: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Sejarah Masuknya Islam di Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaIndonesia

Teori Gujarat, menjadikan India sebagai Teori Gujarat, menjadikan India sebagai pusat dakwah Islam ke Nusantara pada pusat dakwah Islam ke Nusantara pada abad ke-13 M.;abad ke-13 M.;

Teori Makkah, menjadikan Arabia sebagai Teori Makkah, menjadikan Arabia sebagai pusat dakwah Islam ke Nusantara pada pusat dakwah Islam ke Nusantara pada abad ke-7 M.;abad ke-7 M.;

Teori Persia, menjadikan Iran sebagai Teori Persia, menjadikan Iran sebagai pusat dakwah Islam ke Nusantara pada pusat dakwah Islam ke Nusantara pada abad ke-13 M.;abad ke-13 M.;

Page 8: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Hubungan dengan Pusat IslamHubungan dengan Pusat Islam

Pada Abad ke-7 M., Raja Ta Cheh (Arab) Pada Abad ke-7 M., Raja Ta Cheh (Arab) mengirim utusan ke Ratu Sima di Djawa mengirim utusan ke Ratu Sima di Djawa Dwipa;Dwipa;

Pada 654-655 M. Khalifah Mu’awiyah Pada 654-655 M. Khalifah Mu’awiyah membangun armada laut, berkekuatan membangun armada laut, berkekuatan 5.000 kapal, di antaranya untuk 5.000 kapal, di antaranya untuk melindungi perniagaan lautnya;melindungi perniagaan lautnya;

Pada 674 M., Penguasa Jazirah Arabia itu Pada 674 M., Penguasa Jazirah Arabia itu mengirim dutanya ke Kerajaan Kalingga;mengirim dutanya ke Kerajaan Kalingga;

Page 9: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Hubungan dengan Pusat IslamHubungan dengan Pusat IslamPada 100 H/718 M, Raja Sriwijaya Jambi bernama Pada 100 H/718 M, Raja Sriwijaya Jambi bernama

Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz dari Khilafah Umayah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz dari Khilafah Umayah

untuk belajar Islam.untuk belajar Islam.

Page 10: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Hubungan dengan Pusat IslamHubungan dengan Pusat Islam

Pada 808 H/1404 M, Pada 808 H/1404 M, Sultan Muhammad Sultan Muhammad

Khan I Jalabi (Mehmet Khan I Jalabi (Mehmet Han Celebi) mengutus Han Celebi) mengutus para duta dakwah ke para duta dakwah ke Nusantara (Indonesia) Nusantara (Indonesia) yang dikenal dengan yang dikenal dengan

walisongo.walisongo.

Page 11: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Wali SongoWali Songo Sultan Sultan Muhammad I Jalabi mengutus Muhammad I Jalabi mengutus

para da’i ke Indonesia, yaitu Maulana para da’i ke Indonesia, yaitu Maulana Malik Ibrahim (Turki), Maulana Ishaq Malik Ibrahim (Turki), Maulana Ishaq (Samarqand), Maulana Ahmad Jumadil (Samarqand), Maulana Ahmad Jumadil Kubra (Mesir), Maulana Muhammad al-Kubra (Mesir), Maulana Muhammad al-Maghribi (Maroko), Maulana Malik Israil Maghribi (Maroko), Maulana Malik Israil (Turki), Maulana Hasanuddin (Palestina), (Turki), Maulana Hasanuddin (Palestina), Maulana Aliyuddin (Palestina), Syekh Maulana Aliyuddin (Palestina), Syekh Subakir (Persia).Subakir (Persia).

Pada 1349-1406, Maulana Malik Ibrahim Pada 1349-1406, Maulana Malik Ibrahim & Maulana Ishaq datang ke Jawa diantar & Maulana Ishaq datang ke Jawa diantar Zainal Abidin Bahiyan Syah, penguasa Zainal Abidin Bahiyan Syah, penguasa Samudera Pasai. Samudera Pasai.

Pada 1421-1436, datang Sayyid Ali Pada 1421-1436, datang Sayyid Ali Rahmatullah putra Syaikh Ibrahim dari Rahmatullah putra Syaikh Ibrahim dari Putri Raja Campa-Kamboja (Sunan Putri Raja Campa-Kamboja (Sunan Ampel), Sayyid Ja'far Shadiq (Sunan Ampel), Sayyid Ja'far Shadiq (Sunan Kudus) dari Palestina & Syarif Kudus) dari Palestina & Syarif Hidayatullah (Palestina), cucu Raja Hidayatullah (Palestina), cucu Raja Padjajaran (Sunan Gunung Jati) Padjajaran (Sunan Gunung Jati) mengganti da'i yang wafat. mengganti da'i yang wafat.

Pada 1463, banyak da'i dari Jawa, yaitu Pada 1463, banyak da'i dari Jawa, yaitu Rd. Paku (Sunan Giri), putra Maulana Rd. Paku (Sunan Giri), putra Maulana Ishaq & Dewi Sekardadu, putri Ishaq & Dewi Sekardadu, putri Blambangan; Rd. Said (Sunan Kalijaga), Blambangan; Rd. Said (Sunan Kalijaga), putra Bupati Tuban; Rd. Makdum Ibrahim putra Bupati Tuban; Rd. Makdum Ibrahim (Sunan Bonang); Rd. Qasim II (Sunan (Sunan Bonang); Rd. Qasim II (Sunan Drajat), putra Sunan Ampel & Dewi Drajat), putra Sunan Ampel & Dewi Condrowati, putri MajapahitCondrowati, putri Majapahit..

Page 12: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Masa Kegemilangan Kesultanan Masa Kegemilangan Kesultanan Islam di NusantaraIslam di Nusantara

Kesultanan Islam di Nusantara menjadi bagian Kesultanan Islam di Nusantara menjadi bagian integral Dunia Islam di bawah payung integral Dunia Islam di bawah payung keKhilafahan Islam;keKhilafahan Islam;

Para Sultan di Nusantara dikukuhkan sebagai Para Sultan di Nusantara dikukuhkan sebagai penguasa oleh amir Hijaz atas restu Khalifah penguasa oleh amir Hijaz atas restu Khalifah Utsmani;Utsmani;

Para Sultan mendapatkan perlindungan politik Para Sultan mendapatkan perlindungan politik dan militer dari Khalifah Utsmani;dan militer dari Khalifah Utsmani;

Para Sultan melaksanakan Syari’at Islam dalam Para Sultan melaksanakan Syari’at Islam dalam menjalankan pemerintahan dan kekuasaannya.menjalankan pemerintahan dan kekuasaannya.

dll.dll.

Page 13: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Hubungan dengan KhilafahHubungan dengan Khilafah

Kesultanan Banten termasuk Kesultanan Banten termasuk Dar al-IslamDar al-Islam dibawah dibawah kepemimpinan Khalifah Utsmani di Istanbul. Sultan Ageng kepemimpinan Khalifah Utsmani di Istanbul. Sultan Ageng Tirtayasa mendapat gelar "Sultan" dari Syarif Makkah.Tirtayasa mendapat gelar "Sultan" dari Syarif Makkah.

Pada akhir abad 20, Konsul Turki di Batavia membagi-Pada akhir abad 20, Konsul Turki di Batavia membagi-bagikan Al-Qur’an a.n. Sultan Turki.bagikan Al-Qur’an a.n. Sultan Turki.

Sultan Turki juga memberikan beasiswa kepada 4 orang Sultan Turki juga memberikan beasiswa kepada 4 orang anak keturunan Arab di Batavia untuk sekolah di Turki.anak keturunan Arab di Batavia untuk sekolah di Turki.

Pada 1048 H/1638 M, Abdul Qadir dari Kesultanan Banten Pada 1048 H/1638 M, Abdul Qadir dari Kesultanan Banten dianugerahi gelar ”Sultan Abulmafakir Mahmud Abdul dianugerahi gelar ”Sultan Abulmafakir Mahmud Abdul Kadir” oleh Syarif Zaid;Kadir” oleh Syarif Zaid;

Page 14: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Hubungan dengan KhilafahHubungan dengan Khilafah Pada 1563 dan Jumadil Pada 1563 dan Jumadil

Akhir 973 H./7 Januari Akhir 973 H./7 Januari 1566, Sultan Alauddin 1566, Sultan Alauddin Syah dari Aceh mengirim Syah dari Aceh mengirim utusan ke Istanbul untuk utusan ke Istanbul untuk meminta bantuan meminta bantuan melawan Portugis.melawan Portugis.

Khalifah Utsmani mengirim Khalifah Utsmani mengirim 19 kapal perang dan 19 kapal perang dan sejumlah kapal lainnya sejumlah kapal lainnya pengangkut persenjataan pengangkut persenjataan dan persediaan.dan persediaan.

Perlindungan perjalanan Perlindungan perjalanan ibadah haji oleh Armada ibadah haji oleh Armada Laut Khilafah Utsmani bagi Laut Khilafah Utsmani bagi jama’ah haji Indonesia.jama’ah haji Indonesia.

Page 15: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Hubungan dengan KhilafahHubungan dengan KhilafahPada 1051 H/1641 M, Pangeran Rangsang dari Pada 1051 H/1641 M, Pangeran Rangsang dari

Kesultanan Mataram digelari ”Sultan Abdullah Kesultanan Mataram digelari ”Sultan Abdullah Muhammad Maulana Matarami” dari Syarif Muhammad Maulana Matarami” dari Syarif

Makkah;Makkah;

Page 16: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Hubungan dengan KhilafahHubungan dengan Khilafah

Khalifah Utsmani mencetak tafsir Al-Khalifah Utsmani mencetak tafsir Al-Qur’an berbahasa Melayu karya Abdur Qur’an berbahasa Melayu karya Abdur Rauf as-Sinkili di Istanbul dengan Rauf as-Sinkili di Istanbul dengan mencantumkan "dicetak oleh Sultan Turki, mencantumkan "dicetak oleh Sultan Turki, raja seluruh orang Islam".raja seluruh orang Islam".

Khalifah Utsmani menyuarakan jam’iyah Khalifah Utsmani menyuarakan jam’iyah Islamiyah dengan seruan jihad al-akbar Islamiyah dengan seruan jihad al-akbar pada PD I untuk membebaskan negeri-pada PD I untuk membebaskan negeri-negeri Islam dari imperialisme & negeri Islam dari imperialisme & kolonialisme, di antaranya membebaskan kolonialisme, di antaranya membebaskan Nusantara (Malayu & Jawi) dari penjajahan Nusantara (Malayu & Jawi) dari penjajahan Inggris & Belanda.Inggris & Belanda.

Page 17: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Utsmani & SIUtsmani & SI

Page 18: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

The Last CaliphThe Last Caliph

Halife Abd el-Mecid IIHalife Abd el-Mecid II

Page 19: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

The Traitor of IslamThe Traitor of Islam Namanya Mustafa Effendi, dNamanya Mustafa Effendi, dipanggil ipanggil

“Kemal” (Kamal: menyeluruh) oleh para “Kemal” (Kamal: menyeluruh) oleh para Jenderal Utsmani karena kejeniusannya Jenderal Utsmani karena kejeniusannya dalam akademi militer dan saat dinas dalam akademi militer dan saat dinas ketentaraan;ketentaraan;

Mendapatkan pangkat “Agha” (perwira Mendapatkan pangkat “Agha” (perwira militer) dan “Pasha” (gelar kehormatan militer) dan “Pasha” (gelar kehormatan bangsawan) dari Sultan Utsmani;bangsawan) dari Sultan Utsmani;

Digelari ”al-Ghazi” (jagoan tempur) dan Digelari ”al-Ghazi” (jagoan tempur) dan “Yildirim/Yildriz” (halilintar) seperti “Yildirim/Yildriz” (halilintar) seperti Sultan Bayazid I karena kecepatannya Sultan Bayazid I karena kecepatannya dalam strategi dan operasi militer;dalam strategi dan operasi militer;

Digelari “At-Taturk” alias “Bapak Turki” Digelari “At-Taturk” alias “Bapak Turki” karena dianggap berhasil membangun karena dianggap berhasil membangun Turki Modern pasca kekalahan Khilafah Turki Modern pasca kekalahan Khilafah Utsmaniyah pada Perang Dunia I;Utsmaniyah pada Perang Dunia I;

Pernah diminta oleh Jama’ah al-Khilafah Pernah diminta oleh Jama’ah al-Khilafah dari Asia Selatan untuk diba’iat sebagai dari Asia Selatan untuk diba’iat sebagai khalifah (amir al-mukminin);khalifah (amir al-mukminin);

Ternyata, dia adalah seorang Yahudi Ternyata, dia adalah seorang Yahudi Dunamah, Penghancur Khilafah Islam.Dunamah, Penghancur Khilafah Islam.

Page 20: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

The Traitor of MoslemThe Traitor of Moslem Syarif Husain bin Ali (1856-1931), Syarif Husain bin Ali (1856-1931),

Gubernur Makkah yang diangkat pada Gubernur Makkah yang diangkat pada 1908 oleh Sultan Utsmani. Dia pun 1908 oleh Sultan Utsmani. Dia pun diakui sebagai Raja Hijaz pada 1916-diakui sebagai Raja Hijaz pada 1916-1924 oleh Kerajaan Inggris; 1924 oleh Kerajaan Inggris;

Pada Juni 1916, bersama Pangeran Pada Juni 1916, bersama Pangeran Faysal & Pangeran Abdullah, dia Faysal & Pangeran Abdullah, dia memberontak terhadap Khilafah memberontak terhadap Khilafah Utsmani dan mendeklarasikan dirinya Utsmani dan mendeklarasikan dirinya sebagai Raja bagi seluruh bangsa Arab sebagai Raja bagi seluruh bangsa Arab di Jazirah Arabia;di Jazirah Arabia;

Pada 5 Maret 1924, Syarif Husain Pada 5 Maret 1924, Syarif Husain mendakwakan diri sebagai khalifah dan mendakwakan diri sebagai khalifah dan berkuasa atas wilayah Arab yang berkuasa atas wilayah Arab yang pernah dikuasai oleh Khilafah Utsmani. pernah dikuasai oleh Khilafah Utsmani. Namun, pada tahun itu juga, Abdul Aziz Namun, pada tahun itu juga, Abdul Aziz bin Saud dengan Pasukan Wahabbi bin Saud dengan Pasukan Wahabbi yang didukung Inggris menyerang dan yang didukung Inggris menyerang dan mengalahkannya sehingga dia mengalahkannya sehingga dia melarikan diri ke Cyprus.melarikan diri ke Cyprus.

Page 21: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

The Next Caliph?The Next Caliph?

Raja Fuad I, Dinasti Muhammad Ali Pasha; Raja Fuad I, Dinasti Muhammad Ali Pasha; Kaisar Hiro Hito dari Jepang;Kaisar Hiro Hito dari Jepang; Raja Faisal bin Abdul Aziz al-Saud. Raja Faisal bin Abdul Aziz al-Saud.

Page 22: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Reaksi Terhadap Runtuhnya KhilafahReaksi Terhadap Runtuhnya Khilafah

HOS Cokroaminoto (SI): HOS Cokroaminoto (SI): Khilafah adalah Khilafah adalah hak bersama muslimin bukan dominasi hak bersama muslimin bukan dominasi bangsa tertentu, karenanya, bila umat bangsa tertentu, karenanya, bila umat tidak memiliki khilafah, seperti badan tidak memiliki khilafah, seperti badan tidak berkepala.tidak berkepala.

Suryopranoto (SI), KH. Fachruddin Suryopranoto (SI), KH. Fachruddin (Muhammadiyah) dan KH. A. Wahab H. (Muhammadiyah) dan KH. A. Wahab H. (Pendiri NU) menjadi utusan Indonesia (Pendiri NU) menjadi utusan Indonesia dalam Kongres Dunia Islam yang dalam Kongres Dunia Islam yang membahas keruntuhan Khilafah.membahas keruntuhan Khilafah.

13-19 Mei 1926 Kongres Dunia Islam di 13-19 Mei 1926 Kongres Dunia Islam di Kairo membahas upaya mewujudkan Kairo membahas upaya mewujudkan kembali Khilafah; H. Abdullah Ahmad kembali Khilafah; H. Abdullah Ahmad dan H. Rosul (tokoh Sumatera) mewakili dan H. Rosul (tokoh Sumatera) mewakili Indonesia.Indonesia.

1 Juni 1926: Kongres Khilafah di Makkah; 1 Juni 1926: Kongres Khilafah di Makkah; HOS Cokroaminoto (SI) dan KH. Mas HOS Cokroaminoto (SI) dan KH. Mas Mansur (Muhammadiyah) mewakili Mansur (Muhammadiyah) mewakili Indonesia.Indonesia.

Tahun 1927: Kongres Khilafah di Tahun 1927: Kongres Khilafah di Makkah, H. Agus Salim mewakili Makkah, H. Agus Salim mewakili Indonesia.Indonesia.

Page 23: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

The Last OttomanThe Last Ottoman

Pangeran terakhir Dinasti Utsmani, Osman Pangeran terakhir Dinasti Utsmani, Osman Ertugrul Effendi lahir pada 1912;Ertugrul Effendi lahir pada 1912;

Cucu Sultan Abdul Hamid II ini akan menjadi Cucu Sultan Abdul Hamid II ini akan menjadi ”Sultan Utsman IV” atau ”Sultan Ertugrul I” jika ”Sultan Utsman IV” atau ”Sultan Ertugrul I” jika Turki tetap merupakan kesultanan;Turki tetap merupakan kesultanan;

Sejak 3 Maret 1924, Osman diasingkan dari Sejak 3 Maret 1924, Osman diasingkan dari Turki dengan semua keluarga Utsmani. Turki dengan semua keluarga Utsmani. Selama Selama 60 tahun, Osman hidup di AS;60 tahun, Osman hidup di AS;

Pada 1992, Osman baru diizinkan mengunjungi Pada 1992, Osman baru diizinkan mengunjungi Turki di bawah amnesti PM Necmettin Erbakan;Turki di bawah amnesti PM Necmettin Erbakan;

Pada 2004, Osman diberi kewarganegaraan Pada 2004, Osman diberi kewarganegaraan Turki oleh PM Recep Tayyip Erdogan; Turki oleh PM Recep Tayyip Erdogan;

Pada 2006, Osman bertemu dengan PM Recep Pada 2006, Osman bertemu dengan PM Recep Tayyip Erdogan di New York. Osman diberi Tayyip Erdogan di New York. Osman diberi paspor Turki yang mengakhiri penderitaannya di paspor Turki yang mengakhiri penderitaannya di pengasingan; pengasingan;

Pada 25 September 2009, The Last Ottoman ini Pada 25 September 2009, The Last Ottoman ini wafat di Istanbul. Osman dimakamkan di Distrik wafat di Istanbul. Osman dimakamkan di Distrik Cemberlitas setelah mendapat izin dari Dewan Cemberlitas setelah mendapat izin dari Dewan Menteri dan Parlemen Turki.Menteri dan Parlemen Turki.

Page 24: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Peran Pemuda & Pahlawan Muslim Peran Pemuda & Pahlawan Muslim dalam Revolusi Kemerdekaandalam Revolusi Kemerdekaan

Perang Sabil di Serambi Makkah;Perang Sabil di Serambi Makkah; Perang Paderi di Ranah Minang;Perang Paderi di Ranah Minang; Perang Diponegoro di Jawa Dwipa;Perang Diponegoro di Jawa Dwipa; Perang Pattimura di Jazirah al-Mulk;Perang Pattimura di Jazirah al-Mulk; Perang 10 November 1945;Perang 10 November 1945; dll.dll.

Page 25: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Peran Muslim dalam Merumuskan Peran Muslim dalam Merumuskan Kemerdekaan IndonesiaKemerdekaan Indonesia

Berdirinya Sjarikat Dagang Islam;Berdirinya Sjarikat Dagang Islam; Kongres Jong Islamieten Bond;Kongres Jong Islamieten Bond; National Congres Sjarikat Islam I;National Congres Sjarikat Islam I; Lasjkar Santri Lasjkar Santri PETA; PETA; Djakarta Charter Djakarta Charter Teks Proklamasi; Teks Proklamasi; dll.dll.

Page 26: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Fakta Sejarah Indonesia yang Fakta Sejarah Indonesia yang Tersembunyi & DisembunyikanTersembunyi & Disembunyikan

Proklamasi Kemerdekaan?Proklamasi Kemerdekaan? Hari Kebangkitan Nasional?Hari Kebangkitan Nasional? Hari Pendidikan Nasional?Hari Pendidikan Nasional? Siapakah Kapitan Pattimura?Siapakah Kapitan Pattimura? Siapakah Si Singamangaraja XII?Siapakah Si Singamangaraja XII? dll.dll.

Page 27: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Konspirasi AntiIslamKonspirasi AntiIslam

Tokoh-tokoh Islam berhasil Tokoh-tokoh Islam berhasil menetapkan pemerintah wajib menetapkan pemerintah wajib menjalankan syariat Islam bagi menjalankan syariat Islam bagi umatnya dalam Piagam Djakarta. umatnya dalam Piagam Djakarta.

Tokoh-tokoh Islam itu adalah KH. Tokoh-tokoh Islam itu adalah KH. Abikoesno Tjokrosujoso (PSII), KH. Abikoesno Tjokrosujoso (PSII), KH. Abdul Kahar Muzakir Abdul Kahar Muzakir (Muhammadiyah), H. Agus Salim (Muhammadiyah), H. Agus Salim (Partai Penyadar), dan KH. A. (Partai Penyadar), dan KH. A. Wahid Hasyim (NU). Kemudian, Wahid Hasyim (NU). Kemudian, diproklamasikanlah kemerdekaan diproklamasikanlah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Namun, usianya ternyata hanya Namun, usianya ternyata hanya sehari karena pada 18 Agustus sehari karena pada 18 Agustus 1945, tujuh kata, ”dengan 1945, tujuh kata, ”dengan kewadjiban mendjalankan sjariat kewadjiban mendjalankan sjariat Islam bagi pemeluk-pemeluknja” Islam bagi pemeluk-pemeluknja” dicoret dalam Piagam Djakarta.dicoret dalam Piagam Djakarta.

Page 28: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Konspirasi AntiIslamKonspirasi AntiIslam

Selama Orde Lama dan Orde Baru, Islam Selama Orde Lama dan Orde Baru, Islam dimarjinalkan.dimarjinalkan.

Orde Reformasi makin sekuleristik Orde Reformasi makin sekuleristik kapitalistik, bahkan pro liberal.kapitalistik, bahkan pro liberal.

Pada saat yang sama, gairah menerapkan Pada saat yang sama, gairah menerapkan Syari’ah Islam demikian besar.Syari’ah Islam demikian besar.

Cengkeraman negara-negara asing Cengkeraman negara-negara asing semakin besar dan kuat.semakin besar dan kuat.

Menentang perjuangan penegakkan Menentang perjuangan penegakkan syari’ah Islam merupakan suatu tindakan syari’ah Islam merupakan suatu tindakan ahistoris.ahistoris.

Page 29: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

Konspirasi Anti Syari’ahKonspirasi Anti Syari’ah

bi idzniLlahbi idzniLlah kemenangan Islam & Kaum Muslim akan segera tiba kemenangan Islam & Kaum Muslim akan segera tiba

Page 30: Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)

WassalamWassalam….….

Barang siapa yang menolong (agama) Barang siapa yang menolong (agama) Allah niscaya Allah akan Allah niscaya Allah akan

menolongnya dan meneguhkan menolongnya dan meneguhkan (kedudukan)nya di atas muka bumi…(kedudukan)nya di atas muka bumi…

Amiiin…. Allaahuma ya Rabbal Amiiin…. Allaahuma ya Rabbal ‘Alamiiin….‘Alamiiin….