PENYEBAB DAN PATOMEKANISME GANGGUAN PENDENGARAN

SENSORI NEURALKONDUKSIPenyebab dan Patomekanismenya:1. Pada Bayi/ Anak:a. Masa Pranatal Genetik Herediter Non genetik (gangguan/kelainan pada masa kehamilan, kelainan struktur anatomik dan kekurangan zat gizi misalnya defisiensi yodium) Infeksi bakteri maupun virus : Toksoplasmosis, Rubella Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis dapat berakibat buruk pada pendengaran bayi yang akan dilahirkan. Obat Ototoksik dan teratogenik yang dapat mengganggu proses organogenesis dan merusak sel-sel rambut koklea. Malformasi struktur anatomi seperti atresia liang telinga dan aplasia koklea dapat menyebabkan ketulian. b. Masa PerinatalBeberapa faktor risiko seperti premature, BBLR, hiperbilirubinemia, dan asfiksia (lahir tidak menangis).c. Masa PostnatalInfeksi bakteri (rubella, campak, parotis, meningitis encephalitis, perdarahan pada liang telinga tengah, trauma temporal juga dapat menyebabkan tuli sensorineural dan tuli konduktif.

2. Pada GeriatriAkibat proses degenerasia. Tuli Konduktif

b. Tuli Sensorineural

3. Iskemia Koklea (Tuli Mendadak)

4. Akibat Bising

5. Akibat Obat Ototoksik

6. TINNITUS

7. TERSUMBAT SEPERTI ADA AIR

Rasa nyeri yang luar biasa disekitar telinga hingga kepala.

Perasaan telinga tersumbat saja dapat disebabkan karenaAnda mengalami apa yang disebut dengan serumen obturans (prop) dimana kotoran telinga mengeras dan sulit untuk dikeluarkan dan mungkin letaknya di telinga bagian dalam yang tidak terjangkau pembersih telinga. Untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan langsung pada telinga Anda. Penyebab lainnya rasa tersumbat pada telinga karena perbedaan tekanan, jika Anda melakukan olah raga renang, atau olah raga dengan kecepatan tinggi roller coaster, bungee jumping, dll) dapat mempengaruhi tekanan dalam telinga sehingga dapat tercipta sensasi seperti telinga tersumbat. Flu juga dapat menyebabkan perasaan tersumbat pada telinga.