Jawaban Pemicu Kimia Analitik Pangiastika

3

Click here to load reader

description

Jawaban Pemicu Kimia Analitik PangiastikaJawaban Pemicu Kimia Analitik PangiastikaJawaban Pemicu Kimia Analitik PangiastikaJawaban Pemicu Kimia Analitik PangiastikaJawaban Pemicu Kimia Analitik Pangiastika

Transcript of Jawaban Pemicu Kimia Analitik Pangiastika

3. Setujukah anda jika kandungan fluorida ada dalam produk minuman kemasan? Adakah batasan maksimum asupan fluorida ke dalam tubuh manusia? Apa yang terjadi bila melebihi batas maksimum tersebut?Setuju, apabila zat fluorida yang terkandung dalam air minum kemasan sesuai dengan ambang batas yang disesuaikan oleh kebutuhan tubuh manusia. Fluorida merupakan salah satu senyawa kimia yang terbukti dapat menyebabkan efek terhadap kesehatan melalui air minum. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan kadar fluorida yang diperbolehkan terkandung dalam air minum atau makanan tertentu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum dimana air minum tersebut dikatakan aman apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 pada tanggal 19 April 2010, diberitahukan bahwa kadar fluorida dalam air minum maksimum yang diperbolehkan adalah 1,5 mg/L. Dosis yang diperbolehkan adalah 0,05 mg/kg berat badan per hari. Sedangkan dosis bahayanya adalah 2-8 mg/kg berat badan per hari.Fluorida memiliki efek yang bermanfaat terhadap pencegahan karies gigi pada konsentrasi tertentu. Namun pada keterpaparan yang berlebihan akan menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan, seperti terjadinya dental fluorosis, yaitu fluorosis pada gigi dimana keadaan gigi menjadi kekuningan atau kecoklatan dan terdapat bintik-bintik pada enamel gigi, kemudian dapat pula menyebabkan skeletal fluorosis, yaitu fluorosis pada tulang yang terjadi karena paparan fluorida yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan kalsifikasi ligamen dan tendon, serta kelainan bentuk tulang yang parah.

9. Dengan menggunakan teknik potensiometri langsung, Anda memperoleh data potensial dari sampel dan larutan standar. Bila hasil kurva kalibrasi E terhadap log konsentrasi adalah seperti pada gambar 1. Bagaimana Anda menentukan konsentrasi fluorida dalam sampel? Apakah elektroda telah bekerja dengan baik dalam sistem tersebut?Sampel yang digunakan dalam metode potensiometri tersebut memiliki potensial sel sebesar 150 mV setelah terukur pada milivoltmeter atau potensiometer yang digunakan. Dengan menggunakan persamaan garis linier pada kurva kalibrasi yang telah diketahui pada soal, maka akan diketahui konsentrasi ion fluorida pada sampel yang terukur.Dari regresi kurva di atas diperoleh potensial sampel sebesar 150 mV.

dimana : Maka :

Maka, kadar fluorida yang terkandung dalam sampel tersebut adalah sebesar 0,147 mg/L.Ada beberapa parameter yang paling umum digunakan untuk Elektroda Selektif Ion, yaitu daerah kurva linier dan kemiringan kurva kalibrasi. Daerah linier yaitu selang konsentrasi yang memberikan hubungan linier antara potensial sel yang terukur dengan log konsentrasi ion yang diukur. Sedangkan kemiringan kurva kalibrasi merupakan nilai kemiringan kurva kalibrasi pada daerah linier. Suatu ESI yang baik harus memenuhi beberapa syarat berikut, yaitu :1. Hanya Selektif terhadap satu jenis ion2. Dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama (biasanya sekitar 6 bulan)3. Mempunyai daerah linier yang lebar