jawaban geopabum.docx

5
Komponen panasbumi : - Heat source - Reservoar - Cap Rock - Fluida Sistem Panasbumi asosiasi gunung api Batuan Impermeable penting keberadaannya di lapangan karena menentukan lapisan caprock, batuan impermeable yang umumnya kaya akan mineral lempung dapat menjaga fluida tetap dalam reservoar. Selain itu keberadaan

Transcript of jawaban geopabum.docx

Page 1: jawaban geopabum.docx

Komponen panasbumi :

- Heat source- Reservoar- Cap Rock- Fluida

Sistem Panasbumi asosiasi gunung api

Batuan Impermeable penting keberadaannya di lapangan karena menentukan lapisan caprock, batuan impermeable yang umumnya kaya akan mineral lempung dapat menjaga fluida tetap dalam reservoar. Selain itu keberadaan mineral - mineral impermeable dapat mencirikan alterasi dan zona pembentukan mineral.

Page 2: jawaban geopabum.docx

Sesar turun lebih permeabel karena gaya yang bekerja bersifat tensional stress, sehingga bersifat membuka dan dapat mengakibatkan leaking pada reservoar, sedangkan sesar naik gaya yang bekerja merupakan compressional stress sehingga bersifat menutup dan merapatkan permeabilitas pada batuan, sehingga memungkinkan terjadinya sealing apabila memotong reservoar.

Pada sesar berusia lebih muda, ia lebih permeabel dibandingkan sesar tua karena sesar muda lebih baru terbentuk sehingga minim perpindahan panas yang telah lewat dan belum teralterasikan lebih lanjut atau seintensif sesar tua untuk selanjutnya terjadi proses leaching - replacement, selain itu apabila sesar tua terdeformasi kembali oleh sesar sekitarnya dan terjadi perubahan atau deformasi kembali, maka dapat mengubah zona lemah atau kerapatan sesar tua tersebut, pada zona sesar tua, yang menjadi zona lemah, dapat dilewati oleh fluida dan mengalterasi batuan, sehingga terjadi pengendapan mineral baru yang dapat mengurangi permeabilitas ( proses leaching - replacement).

Jenis permeabilitas di lapangan geothermal :

Secara umum permeabilitas dibagi 2: yaitu permeabilitas primer dan sekunder

- Permeabilitas primer :Permeabilitas yang terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan batuan maupun batuan, contohnya : kontak batuan, porositas, cooling Joint, dan breksiasi.

- Permeabilitas Sekunder :Permeabilitas yang terbentuk sesudah batuan tebentuk dan juga terbentuk karena proses struktural maupun hidrothermal contohnya : Fracturing, fault, termal cracking, Rock dissolution, Kekar.

Cara mengenali permeabilitas di lapangan Geothermal :

- Melalui analisis petrologi dan petrografi.- Melalui rekaman sumur seperti data core.

Urutan batuan dari permeabilitas terendah :

- Basalt- Andesit- Graywacke- Ignimbrit ( Welded Tuff )- Tuff- Arenite- Vesikular- Skoria- Pumice

Page 3: jawaban geopabum.docx

Studi Manifestasi permukaan dapat berguna untuk :

- Menentukan persebaran mineral untuk selanjutnya menentukan zonasi suhu maupun alterasi

- Memberikan informasi struktur, tipe dan sistem hidrologi sistem panas bumi

- Menentukan lokasi potensial titik pemboran- Menentukan potensi luas persebaran zona reservoar- Memahami mekanisme transferpanas dan sistem termodinamika melalui

aspek geologi

Manifestasi yang sangat penting pada lokasi potensial panas bumi adalah : Fumarol, Geyser, Mud pool, Streaming Ground, Hot Spring, Sinter silika, dan batuan yang telah teralterasi.

Studi alterasi dalam eksplorasi geothermal dapat memberikan informasi faktor pembentukan seperti suhu dan reaksi kimia, sehingga dapat memperkirakan intensitas, suhu pembentukan, dan jenis reaksi ( fluida apa yang berperan dalam mengalterasi batuan). Selain itu perubahan pada komposisi mineralogi batuan dapat memberikan informasi unsur - unsur penting dalam sistem panas bumi.

Mineral hidrothermal yang penting dalam indikator adalah :

Terdapatnya mineral lempung : Seperti Ilite, Smectite, Montmorilonite, pada sistem panas bumi yang mencirikan zona impermeabel, dimana pada unsur sistem panasbumi berperan sebagai caprock yang menjaga atau menutup lapisan batuan reservoar.

Terdapatnya mineral adularia : mineral ini terbentuk pada lingkungan jenuh akan air, sehingga bila ditemukan mineral ini maka akan mencirikan lingkungan yang pada suatu waktu pernah jenuh air, dan merupakan ciri mineral zona reservoar.

Pengaruh alterasi terhadap sifat fisik batuan :

- Porositas akan menjadi lebih rendah bila terjadi reposisi atau meningkat karena proses leaching

- Sifat Magetan batuan, bila mengandung magnetit dan titanomagnet, maka mineral akan semakin memiliki sifat kemagnetan, sedangkan mineral primer yang bersifat magnetik juga dapat mengalami penurunan sifat kemagnetan.

Page 4: jawaban geopabum.docx

- Densitas : meningkat akibat proses silisifikasi dan menurun akibat proses leaching, dan dapat juga dipengaruhi oleh proses replacement

- Resistivitas : resistivitas batuan akan naik bila terdapat mineral lempung dan zeolit. Sementara dapat turun bila terdapat mineral adularia.