jawaban DK2 p1

3
4. a Pemeriksaan Sputum Peng umpula n dahak. Spes ime n dahak dit ampung dal am pot dahak yan g  bermulut lebar dengan tutup berulir, tidak mudah pecah dan tidak bocor. Pot disediakan oleh laboratorium. Spesimen yang tidak langsung dikerjakan disimpan di lemari es 4oC. Pembuatan sediaan. Dari spesimen dibuat hapusan dahak masing- masing pada sebuah kaca objek yang telah dilabel dengan nomor kode laboratorium. Setelah pengeringan diudara, hapusan difiksasi dengan melidah-apikan 3-! selama 3-4 detik. Sediaan yang tidak segera di"arnai, disimpan didalam kotak penyimpan  preparat pada suhu kamar. Pe"arnaan #iehl $eelsen. %arutan carbol fuchsin &,3' dit uang pada sel uruh per mukaan sediaa n, kemudi an dipanas kan dia tas nya la api sampai keluar asap tetapi tidak sampai mendidih atau kering selama menit. Sediaan kemudian dibiarkan dingin selama -( menit lalu kelebihan )at "arna dibuang dan dic uci deng an air yang mengal ir per lah an. Set ela h it u lar uta n asa m alkohol 3' *hydrochloric acid-ethanol+ dituang pada sediaan dan dibiarkan -4 menit kemudian dicuci dengan air mengalir selama -3 menit, kelebihan larutan dibuang. %arutan methylene blue &,' dituang sampai menutup seluruh permukaan, dibiarkan menit lalu larutan dibuang dan dicuci dengan air mengalir . Pembac aan hasil . Sediaa n dili hat diba"a h mikr oskop dengan pembes aran &&&! dengan meneteskan minyak emersi tanpa menyentuh sediaan untuk mencegah transfer /0 antar sediaan. Pelaporan jumlah /0 sesuai dengan skala 120/%D *1nternational 2nion 0gaints /uberculosis and %ung Diseases, lihat /a bel +.

Transcript of jawaban DK2 p1

7/23/2019 jawaban DK2 p1

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-dk2-p1 1/3

4. a Pemeriksaan Sputum

Pengumpulan dahak. Spesimen dahak ditampung dalam pot dahak yang bermulut lebar dengan tutup berulir, tidak mudah pecah dan tidak bocor. Pot

disediakan oleh laboratorium. Spesimen yang tidak langsung dikerjakan disimpan di

lemari es 4oC. Pembuatan sediaan. Dari spesimen dibuat hapusan dahak masing-

masing pada sebuah kaca objek yang telah dilabel dengan nomor kode laboratorium.

Setelah pengeringan diudara, hapusan difiksasi dengan melidah-apikan 3-! selama

3-4 detik. Sediaan yang tidak segera di"arnai, disimpan didalam kotak penyimpan

 preparat pada suhu kamar. Pe"arnaan #iehl $eelsen. %arutan carbol fuchsin &,3'

dituang pada seluruh permukaan sediaan, kemudian dipanaskan diatas nyala api

sampai keluar asap tetapi tidak sampai mendidih atau kering selama menit. Sediaan

kemudian dibiarkan dingin selama -( menit lalu kelebihan )at "arna dibuang dan

dicuci dengan air yang mengalir perlahan. Setelah itu larutan asam alkohol 3'

*hydrochloric acid-ethanol+ dituang pada sediaan dan dibiarkan -4 menit kemudian

dicuci dengan air mengalir selama -3 menit, kelebihan larutan dibuang. %arutan

methylene blue &,' dituang sampai menutup seluruh permukaan, dibiarkan menit

lalu larutan dibuang dan dicuci dengan air mengalir .

Pembacaan hasil. Sediaan dilihat diba"ah mikroskop dengan pembesaran

&&&! dengan meneteskan minyak emersi tanpa menyentuh sediaan untuk mencegah

transfer /0 antar sediaan. Pelaporan jumlah /0 sesuai dengan skala 120/%D

*1nternational 2nion 0gaints /uberculosis and %ung Diseases, lihat /abel +.

7/23/2019 jawaban DK2 p1

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-dk2-p1 2/3

Pembacaan diba"ah ikroskop Pelaporan hasil

/idak ditemukan /0 dalam && lapangan

 pandang

 $egatif 

5 /0 dalam && lapangan pandang /ulis jumlah /0 yang ditemukan

& 55 /0 dalam && lapangan pandang 6

& /0 dalam lapangan pandang 6

7 & /0 dalam lapangan pandang 36

Sumber8

9orld :ealth ;rgani)ation. %aboratory Ser<ices in /uberculosis Control8 icroscopy

Part 11. 9:;, 55=8 (-34.

4.b. foto polos

Pemeriksaan radiologik yang menjadi standar adalah foto toraks posteroanterior *0+

dengan atau tanpa foto lateral. Pemeriksaan lain seperti top lordotik, oblik dan C/-

scan toraks dilakukan atas indikasi. Pada foto toraks rutin mungkin telah ditemukan

tanda-tanda a"al / "alaupun secara klinis belum ada gejala. Sebaliknya bila tidak 

ada kelainan foto toraks biasanya kelainan tersebut baru terlihat minimal & minggu

setelah infeksi. Pada foto toraks P0, / dapat memberikan gambaran yang

 bermacam-macam bentuk *multiform+. >ambaran radiologi yang dicurigai sebagai

/ aktif8

. >ambaran bera"an?nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan

segmen superior ba"ah.

. @a<iti terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak bera"an atau

nodular.

3. ayangan bercak milier dan efusi pleura.

7/23/2019 jawaban DK2 p1

http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-dk2-p1 3/3

>ambaran yang dicurigai sebagai lesi inaktif adalah fibrotik, kalsifikasi, kompleks

Aanke, fibrotoraks dan atau penebalan pleura.

%uas proses yang terlibat pada foto toraks dapat dinyatakan sebagai lesi minimal dan

lesi luas. %esi minimal apabila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru

dengan luas tidak melibihi <olum paru yang terletak diatas chondrosterba junction

dari iga ke- dan prosesus spinosus <ertebra torakalis 1B atau korpus torakalis B dan

tidak dijumpai ka<iti. %esi luas apabila proses lebih luas dari lesi minimal atau

terdapat ka<iti.

Sumber8

Saputra %. uku saku harrison pulmonologi8 Disertai contoh kasus klinik.

>una"ijaya 0 *0lih bahasa+, 9ido"ati : *ditor+. /angerang. @arisma Publishing

>roup. &3.hal8 E-(.