Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning...

21
Jarnawi Afgani Dahlan

Transcript of Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning...

Page 1: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Jarnawi Afgani Dahlan

Page 2: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Anda melihat photo lama anda. Tiba-tiba kenangan, perasaan, dan suasana saat pengambilanphoto itu dulu kembali munculdalam pikiran anda. PadahalAnda selama ini seakan-akansudah lupa akan kejadian itu. Hanya dengan suatu pemicuberupa gambar/photo Anda, semua informasi yang berhubungan dengan pemicuitu muncuk kembali.

(Gunawan, 2003)

Page 3: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

KBM Mat Favorite

-Rote Learning

-Ekspositori

-Deduktif ,

-dll

Kurang bermakna

Retensinya singkat

Tugas, latihan, dll

Page 4: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Meaningful Learning/

problem solving

Knowledges and skills

Before

instruction

During Instruction After Instruction

Typical learning retention curve

Page 5: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

• Rote learning cenderung menjadikan siswaberfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur,dan belajar menjadi kurang atau bahkan tidakbermakna.

• Pembelajaran yang prosedural, sepertipenerapan rumus cenderung menghilangkankemampuan manusia untuk melihat strukturmasalah secara utuh. Padahal, pemahamanakan struktur masalah merupakan pemikirianproduktif.

6/2/2010 Jarnawi Afgani

Page 6: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dalamperkuliahan bergaya ceramah, mahasiswakurang menaruh perhatian selama 40 persendari seluruh waktu kuliah. Mahasiswa dapatmengingat 70 persen dalam sepuluh menitpertama kuliah, sedangkan dalam sepuluhmenit terakhir mereka hanya mengingat 20 persen materi kuliah.

Page 7: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Suatu proyek, pertanyaan, masalah pengkonstruksian, penerapan dan latihan yang diberikan kepada siswa.

Page 8: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

• Membuat siswa berpatisipasi secaraaktif,

• Mendorong pengembanganintelektual siswa,

• Mengembangkan pemahaman danketrampilan matematika,

• Mengembangakan tatakerja idematematika,

• Menyusun hubungan,

Page 9: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

• Mendorong untuk memformulasi masalah, pemecahan masalah dan penalaran matematik,

• Memajukan komunikasi matematika,

• Menggambarkan matematika sbg human activities,

• Mendorong dan mengembangkan keiinginansiswa untuk mengerjakan matematika

Page 10: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

• Creative mind map dipandang sebagai sebuah proses yang terjadi didalam otak manusia dalam menemukan dan mengembangkan sebuah gagasan baru (produk) yang lebih inovatif dan variatif.

• Dibandingkan dengan mind map biasa, creative mind map lebih mengarahkan siswa untuk memenuhi kriteria berpikir kreatif yaitu kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan).

Page 11: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

FlexibilityFluency

OriganilityElaborative

CREATIVE MAIND MAP

Page 12: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Pelajari uraian materi secara cermat,

Temukan gagasan-gagasan intisari dari materiyang dipelajari,

Tentukanlah gagasan paling utama darigagasan-gagasan intisari yang diperoleh,

Gagasan intisari yang lainnya ditempatkansebagai sub gagasan.

Page 13: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Letakkanlah gagasan utama tersebut ditengah halaman kertas kosong.

Buatlah beberapa garis tebal berlekuk-lekuk yang menyambung dari gambar di tengah kertas menuju sub gagasan lainnya.

Page 14: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Dari setiap sub gagasan tersebut ditarik lagi garis penghubung lain yang menyebar seperti cabang pohon.

Gunakan warna yang berbeda untuk setiap cabang.

Tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik.

Page 15: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

MENYUS UN

PE RS A MAAN

BENTUK UMUM

RASIONAL D = K2

BERBEDA D>0

KEMBAR D=0D ≥0R

EAL

D< 0IMAJINER

TIDAK REAL

a x + b x + c = 02

Jika Akar Y & Y2 1 2

Jumla

h& hasil k ali akar D = b-4ac

2

X + X = -b_a1 2

X .X = -c_a1 2

(X -X ) =D_1 2

2

a2

PERSAMAAN KUADRAT

Menyele

saikan

Pe rsam

aan

MemfaktorkanMelengkapkan kuadrat

Rumus Kuadratis

X > 0, X > 01 2

X +X > 0, X .X >0,D 01 2 1 2 ≥

X < 0, X < 01 2

X +X < 0, X .X >0, D 01 2 1 2 ≥

X < 0, X > 01 2

X .X <01 2

Akar Berkebalikan

X X = 11 2

Akar Berlawanan

X +X = 01 2

Page 16: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

MENYUS UN

PE RS A MAAN

BENTUK UMUM

RASIONAL D = K2

BERBEDA D>0

KEMBAR D=0D ≥0REAL

D< 0IMAJINER

TIDAK REAL

ax + bx + c = 02

Jumla

h& hasil k ali akar D = b-4ac

2

X + X = -b_a1 2

X .X = -c_a1 2

(X -X ) =D_1 2

2

a2

PERSAMAAN KUADRAT

Menyele

saikan

Pe rsamaan

Memfaktorkan

Melengkapkankuadrat

Rumus Kuadratis

X > 0, X > 01 2

X +X > 0, X .X >0,D 01 2 1 2 ≥

X < 0, X < 01 2

X +X < 0, X .X >0,D 01 2 1 2 ≥

X < 0, X > 01 2

X .X <01 2

Akar Berkebalikan

X X = 11 2

Akar Berlawanan

X +X = 01 2

Akar-akarDiketahuicontoh

4 & 3

Rumus

(X-X )(X-X )=01 2

X -(X +X )X+(X .X )=02

1 2 1 2

Akar berhubungandengan akar lain

c

ont

o

h

(X +2)&(X +2)1 2

X -(Y +Y )X+Y .Y =02 1 2 1 2

keteranga n

X= Variabel

a = koefisien X2

b = koefisien X

c = konstanta

syarata, b, c R, a 0≠ Є

a2

4acbbx

2

12

b - 4 ac >_ 02

Langkah 2__

1. Tulis Pers. x +bx=ka 2

2. a 1, kedua ruas dibagi a menjadi x +b_

a x= k_a

≠ 2

3. Lengkapkan bentuk x + b_ax dengan

menambahkan kuadrat dari 1_2

koef. x

pada kedua ruas

2

4. Selesaikan Pers.

dengan Penarikan Akar

J ikaa≠1Jika

a = 1

ax +bx+ c = 1_a(ax+p)(ax+q)

2

p + q = b dan pq = acmaka

x +bx+ c = (x+p)(x+q)2

makap + q = b dan pq = ac

c on toh x + 8x + 15 = 0 =(x+5)(x+3)

2

Page 17: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar
Page 18: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar
Page 19: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Meningkatkan kreativitas.

Mampu menggerakan bahkan meningkatkan kekuatan mental sebagai tujuan utama penggunaan peta pikiran.

Page 20: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Memberi kemampuan bagi pengguna petapikiran untuk melihat berbagai macam unsur-unsur dasar secara bersamaan yangmemungkinkan meningkatkan kumpulanmaupun kesatuan daya cipta. Seperti, melihatkoneksi antar topik yang berbeda

Memberikan kemampuan bagi seseoranguntuk melacak/menemukan ide-ide yangsecara normal berada tidak jelas dalam pikiran.

Page 21: Jarnawi Afgani Dahlanfile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/...•Rote learning cenderung menjadikan siswa berfikir pasif, tidak berfikir secara terstruktur, dan belajar

Memungkinkan untuk meningkatkankemampuan memperoleh ide-ide baru.

Mendorong rasa keceriaan, humor, dan inovasiyang dapat menjauhkan para pengguna petapikiran dari hal yang menyimpang dari aturandan mampu menciptakan sebuah dayacipta/ide yang benar-benar murni. Seperti,memudahkan fokus pada pokok bahasan.