jamur

3

Click here to load reader

Transcript of jamur

Page 1: jamur

Histoplasma capsulatum

Taksonomi : - Genus : Histoplasma- Species : Histoplasma capsulatum

Aspek biologis : Histoplasma capsulatum adalah jamur dimorfik yang tumbuh sebagai koloni filamen pada agar Sabouraud suhu kamar dan tumbuh sebagai yeast pada suhu 37oC. Bentuk di dalam jaringan hospes umumnya yeast. Mempunyai budding ( tunas ). Sporanya kecil sehingga dapat menembus dinding alveoli. Jamur ini ditemukan pada kotoran burung, kelelawar, dan unggas, serta di kandungan burung/unggas dan gua. Infeksi menyebar melalui sporanya yang diisap saat napas, dan tidak dapat menular dari orang yang terinfeksi. Jamur ini dapat tumbuh dalam aliran darah orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rusak, Setelah berkembang dalam darah, infeksi dapat menyebar pada paru, kulit, dan kadang kala pada bagian tubuh yang lain.

Patogenesis : Jika terinfeksi spora jamur ini dapat menimbulkan gejala ringan berupa penyakit flu yang ringan, dan berkembang dengan berbagai gejala, termasuk kelelahan, demam, sesak napas, batuk kering, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, sakit sendi dan otot, serta panas dingin. Jika spora sudah menyebar ke alat tubuh lain akan menimbulkan pembengkakan hati, limpa, dan kelenjar getah bening. Gejala awal dari infeksi jamur ini menyerupai pneumonia. Ketika bernafas, penderita juga bisa merasakan nyeri dada, terutama jika telah terjadi peradangan pada pleura.

Siklus hidup ( dalam tubuh manusia ) : Pertumbuhan jamur, yaitu pada permukaan tanah yang lembab dan banyak mengandung tinja burung, kelelawar, ataupun ayam. Infeksi terjadi dengan inhalasi spora, terutama mikrokonidia, spora yang cukup kecil untuk mencapai alveoli pada inhalasi, yang kemudian berlanjut dengan bentuk budding. Dengan berlanjutnya waktu, reaksi granuloma terjadi. Nekrosis perkijuan atau kalsifikasi dapat menyerupai tuberkulosis. Diseminasi transien dapat meninggalkan granuloma kalsifikasi pada limpa. Pada orang dewasa, massa bulat atau jaringan parut dengan atau tanpa

Page 2: jamur

kalsifikasi sentral dapat menetap pada paru, yang disebut histoplasmoma. Dapat pula terbentuk infiltrat paru dan pembesaran kelenjar hilus. Bila infeksi terjadi dengan jumlah spora yang besar maka terdapat gambaran yang mirip dengan tuberkulosis miliaris. Infeksi ini biasanya sembuh dengan atau tanpa meninggalkan perkapuran dalam paru. Pada beberapa keadaan, dapat berlangsung progresif hingga mengenai sebagian atau seluruh paru, deseminata, dengan atau tanpa riwayat histoplasmosis primer akut paru, potensial fatal hingga dapat menyebabkan kematian. Infeksi kedua kali dapat menimbulkan reaksi jaringan yang lebih kuat sehingga menimbulkan rongga atau kaverna dengan gejala batuk darah.