JAMUR

19
JAMUR dalam kehidupan sehari – hari , kita memanfaatkan jenis jamur tertentu dalam pembuatan bahan makanan ,misalnya tempe dan oncom . jamur dapat tumbuh di kulit dan menyebabkan noda – noda putih seta menimbulkan rasa gatal . kita pun dapat menemukan jamur di tempat pembuangan sampah , di bagian kayu yang lapuk atau ditumpukkan jerami padi . Ciri-ciri kelompok jamur, dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi dan Reproduksi. Ciri-ciri jamur/fungi Tidak memiliki klorofil Tubuhnya terdiri dari filament atau benang Benang bercabang-cabang yang disebut hifa Benang hifa berkumpul membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium Cara hidupnya bersifat heterotrof baik parasit maupun saprofit STRUKTUR TUBUH JAMUR Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Di dalam hifa terdapat sitoplasma dengan organel yang biasa ditemukan pada eukariotik. Hifa membentuk suatu anyaman yang

description

ciri - ciri jamur dan klsifikasi jamur

Transcript of JAMUR

JAMUR

dalam kehidupan sehari hari , kita memanfaatkan jenis jamur tertentu dalam pembuatan bahan makanan ,misalnya tempe dan oncom . jamur dapat tumbuh di kulit dan menyebabkan noda noda putih seta menimbulkan rasa gatal . kita pun dapat menemukan jamur di tempat pembuangan sampah , di bagian kayu yang lapuk atau ditumpukkan jerami padi . Ciri-ciri kelompok jamur, dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi dan Reproduksi.Ciri-ciri jamur/fungi Tidak memiliki klorofil Tubuhnya terdiri dari filament atau benangBenang bercabang-cabang yang disebut hifa Benang hifa berkumpul membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium Cara hidupnya bersifat heterotrof baik parasit maupun saprofit

STRUKTUR TUBUH JAMUR

Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Di dalam hifa terdapat sitoplasma dengan organel yang biasa ditemukan pada eukariotik. Hifa membentuk suatu anyaman yang disebut miselium (jamak, miselia), yang merupakan jaringan makanan dari suatu jamur. Sebagian besar jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), kecuali khamir (ragi) adalah organisme bersel tunggal (uniseluler). Hifa dibagi menjadi sel-sel oleh sekat atau septum (jamak, septa). Septa umumnya memiliki pori yang cukup untuk mengalirkan isi sel dari satu sel ke sel yang lain.Beberapa jamur yang hifanya tidak bersekat, dikenal sebagai senositik. Sebagian besar jamur membentuk dinding selnya terutama dari kitin (chitin), suatu karbohidrat yang mengandung nitrogen. Jamur parasitik umumnya memiliki sejumlah hifa yang termodifikasi sebagai hausteria, ujung hifa penyerap makanan yang menembus jaringan inang. Miselium jamur tumbuh sangat cepat, menyebar ke tempat sekitarnya.

Cara Memperoleh Makanan

Jamur merupakan organisme heterotrof yang mendapatkan makanan melalui penyerapan (absorpsi). Jamur akan menyerap organik kecil dari lingkungan sekitarnya, kemudian dicerna di luar tubuhnya dengan cara mengeluarkan berbagai enzim. Enzim-enzim itu akan menguraikan molekul-molekul kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, yang dapat diserap dan digunakan oleh jamur. Cara memperoleh makanan dengan penyerapan ini menjadikan jamur sebagai pengurai (saproba), parasit, dan simbiosis mutualis. Jamur saprobik menyerap zat-zat makanan dari bahan organik yang sudah mati, seperti pohon tumbang, bangkai hewan atau buangan organisme hidup. Dapatkah kamu sebutkan contohnya? Jamur parasitik menyerap makanan dari sel-sel inang yang masih hidup, misalnya jenis jamur tertentu yang menginfeksi paru-paru manusia, bersifat patogenik. Jamur mutualistik juga menyerap makanan dari inangnya, tetapi jamur tersebut memberi keuntungan kepada pasangannya. Contohnya: lumut kerak (lichen), perpaduan antara jamur dan alga. Jamur hidup di lingkungan yang sangat beraneka ragam, bersimbiosis dengan banyak organisme. Kebanyakan kelompok jamur ini hidup di darat, ada juga beberapa jenis jamur yang hidup di laut dan air tawar.

Perkembangbiakan Jamur

Jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan secara aseksual atau seksual. Hifa yang khusus sebagai penghasil spora menghasilkan spora haploid (kromosom tidak berpasangan). Jika kondisi lingkungan memungkinkan, jamur menghasilkan banyak spora secara aseksual. Spora terbawa angin atau air, mendarat di tempat yang lembap, kemudian berkecambah. Miselium membentuk suatu badan penghasil spora yang bersifat haploid. Gambar 5.3 memperlihatkan siklus hidup jamur secara umum. Reproduksi seksual terjadi ketika ada perubahan lingkungan. Ada dua tahapan reproduksi seksual, yaitu plasmogami dan kariogami. Plasmogami adalah penyatuan sitoplasma dua miselia yang berdekatan. Plasmogami akan menghasilkan suatu tahap dikariotik (n+n) karena nukleus haploid dari masing-masing induk membentuk pasangan, tetapi tidak menyatu. Kariogami adalah penyatuan dua inti haploid, menghasilkan inti diploid (kromosom berpasang-pasangan). Sel diploid mengalami pembelahan meiosis langsung. Siklus hidup pada sebagian besar jamur meliputi tiga fase, yaitu haploid (n), dikariotik (n + n), dan diploid (2n). Perkembangbiakan secara seksual merupakan salah satu ciri yang dijadikan dasar klasifikasi jamur.

Pengelompokkan Jamur

MUCOR MUCEDOZYGOMYCOTA

KHAMIRASCOMYCOTAJAMUR

JAMUR JERAMIBASIDIOMYCOTA

Klasifikasi jamur terutama didasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh buah selama tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya. Jamur yang diketahui tingkat seksualnya disebut jamur perfek (sempurna). Sedangkan jamur yang belum diketahui tingkat seksualnya disebut jamur imperfek. selama belum diketahui tingkat perfeknya digolongkan pada fungi imperfecti atau Deuteromycota

1. ZygomycotaJamur ini hidup di darat, pada jamur muda talusnya bermiselium aseptat (tidak bersekat) dan berseptat pada jamur yang lebih tua. Reproduksi seksualnya melalui gametangium dan menghasilkan ZigosporaContoh : Mucor mucedo

Beberapa jenis jamur dari kelompok zygomycota hidup di dalam tanah, bersimbiosis dengan akar tumbuhan tinggi. Hidup bersama antara akar dan filamen jamur semacam ini disebut mikoriza, yang umumnya terjadi sejak akar masih muda. Simbiosis ini menguntungkan kedua belah pihak. Jamur memperoleh makanan berupa zat organik dari akar tanaman, sedangkan penyerapan air dan mineral dari dalam tanah meningkat karena dibantu oleh jamur. Selain itu, hifa jamur menghasilkan hormon yang merangsang pertumbuhan tanaman.

2. AscomycotaAscomycota merupakan kelompok jamur yang terbesar meliputi sekitar 30.000 spesies yang hidup bebas, ditambah 18.000 spesies yang bersimbiosis dengan alga. Sebagian besar bersel banyak, membentuk hifa yang bersekat dengan inti haploid. Hanya sebagian kecil yang bersel tunggal, seperti ragi (Saccharomyces) yang bisa digunakan untuk mengembangkan roti. Kebanyakan ascomycota merupakan saproba, tetapi ada juga yang hidup parasit dan menimbulkan penyakit pada tumbuhan.Perkembangbiakan secara aseksual pada Askomikotina bersel banyak dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan secara berantai oleh ujung hifa. Konidiospora kecil, ringan seperti debu, mudah terbawa angin, dan akan tumbuh pada tempat yang sesuai. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan spora di dalam kantung kecil yang disebut askus. Oleh karena itu, sporanya disebut askospora dan kelompok jamur ini disebut ascomycota

Ciri utama :a. Mempunyai talus yang terdiri dari miselium septatb. Reproduksi seksualnya dengan membentuk askospora di dalam askus, sedangkan aseksualnya dengan membentuk konidium tunggal atau berantai pada ujung hifa yang disebut konidiosfor.c. Ada yang hidup sebagai saprofit yang menghancurkan sisa-sisa organik, ada pula yang parasitContoh jamur yang termasuk ascomycota adalah :1. Khamir (Saccharomyces) (pembuatan roti dan minuman beralkohol)2. Penicillium Penicillium notatum, Penicillium chryzogenum (penghasil anti biotik) Penicillium comemberti dan Penicillium requoforti untuk peningkatan kualitas dalam pembuatan keju. Penicillium italicum, Penicillium digitatum (perusak buah jeruk).3. Aspergilus : Aspergilus fumigates penyebab aspergilosis (penyakit yang berbahaya pada unggas piaraan dan liar yang menyerang saluran pernapasan. Jamur ini tumbuh pada kotoran. Aspergilus fumigates penghasil aflatoksin yang merupakan penyebab kanker hati.

Siklus Hidup Ascomycota

Reproduksi Seksual Ascomycota multiseluler

3. BasidiomycotaKelompok jamur ini banyak dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya, seperti jamur merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung. Tubuh buahnya disebut basidiokarpus terdiri atas jalinan hifa dikariotik (setiap sel intinya berpasangan). Ujung-ujung hifa menggembung membentuk basidia yang di dalamnya terjadi peleburan dua inti haploid menjadi satu inti diploid, disusul dengan pembelahan meiosis yang menghasilkan 4 inti haploid. Selanjutnya, basidium membentuk empat tonjolan yang berisi protoplasma dan keempat inti haploid tadi masing-masing akan mengisi tiap tonjolan, dan terbentuk empat buah basidiospora haploid.Pertemuan dua hifa berbeda, hifa (+) dan hifa (-), terjadi di dalam tanah menghasilkan hifa dikariotik yang dengan cepat tumbuh menjadi tubuh buah (basidiokarpus). Perkembangan basidiokarpus terjadi di atas permukaan tanah, sampai dihasilkannya basidiokarpus. Pembentukan basidiospora terjadi di dalam basidium yang terletak di permukaan bawah tudung basidiokarpus (cendawan). Tudung cendawan menyokong dan melindungipermukaan basidia yang sangat luas. Cendawan melepaskan banyak basidiospora yang jatuh di bawah tudung dan tertiup angin. Jika siklus hidup Ascomycota dibandingkan dengan siklus hidup Basidiomikotina, manakah yang masa dikariotiknya lebih panjang? Hanya sebagian kecil basidiomycetes yang berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan fragmentasi hifa.

Ciri utama :a. Jamur ini mayoritas memiliki tubuh buah makroskopis, seringkali ditemukan di lingkungan sekitar kita dan hutan.b. Jamur ini memiliki hifa berseptat (bersekat) dengan sambungan apit (clamp connection).c. Spora seksualnya adalah basidiospora yang dibentuk pada basidiumd. Hifa mempunyai satu atau dua inti sel. Hifa yang berinti satu disebut hifa primer, sedangkan yang berinti dua disebut hifa sekunder.Contoh : Jamur Jerami (Volvariela volvacea)

Reproduksi Basidiomycota

4. DeuteromycotaJamur ini disebut juga Fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena jamur ini hanya diketahui cara reproduksi aseksualnya saja yang dengan membentuk blastospora (berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang hifa) dan konidia. Sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui dengan jelas. Tetapi jika dalam penelitian diketahui reproduksi seksualnya maka akan dikeluarkan dari kelompok jamur tidak sempurna misalnya jamur Monilia sitophila, sebelum diketahui reproduksi seksualnya digolongkan pada Deuteromycota tetapi setelah diketahui reproduksi seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora di dalam askus (peritesium) dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan diganti dengan nama Neurospora sitophila atau Neurospora crassa.

Ciri-ciri Deuteromycota :1. Hidup saprofit maupun parasit2. Hifa bersekat3. Umumnya mikroskopisContoh jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya :1. Epidermophyton floocosum, parasit pada kaki2. Epidermophyton, Microsporium, Trichopyton penyebab penyakit dermatomikosis3. Alternaria, parasit pada tanaman kentang4. Helminthosporium, parasit pada tanaman padi5. Colletrichum, parasit pada bawang merahJAMUR

Ciri-ciri kelompok jamur, dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi dan Reproduksi.Ciri-ciri jamur/fungi Tidak memiliki klorofil Tubuhnya terdiri dari filament atau benangBenang bercabang-cabang yang disebut hifa Benang hifa berkumpul membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium Cara hidupnya bersifat heterotrof baik parasit maupun saprofit

STRUKTUR TUBUH JAMUR

Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Di dalam hifa terdapat sitoplasma dengan organel yang biasa ditemukan pada eukariotik. Hifa membentuk suatu anyaman yang disebut miselium (jamak, miselia), yang merupakan jaringan makanan dari suatu jamur. Sebagian besar jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), kecuali khamir (ragi) adalah organisme bersel tunggal (uniseluler). Hifa dibagi menjadi sel-sel oleh sekat atau septum (jamak, septa). Septa umumnya memiliki pori yang cukup untuk mengalirkan isi sel dari satu sel ke sel yang lain.Beberapa jamur yang hifanya tidak bersekat, dikenal sebagai senositik. Sebagian besar jamur membentuk dinding selnya terutama dari kitin (chitin), suatu karbohidrat yang mengandung nitrogen. Jamur parasitik umumnya memiliki sejumlah hifa yang termodifikasi sebagai hausteria, ujung hifa penyerap makanan yang menembus jaringan inang. Miselium jamur tumbuh sangat cepat, menyebar ke tempat sekitarnya.

Cara Memperoleh Makanan

Jamur merupakan organisme heterotrof yang mendapatkan makanan melalui penyerapan (absorpsi). Jamur akan menyerap organik kecil dari lingkungan sekitarnya, kemudian dicerna di luar tubuhnya dengan cara mengeluarkan berbagai enzim. Enzim-enzim itu akan menguraikan molekul-molekul kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, yang dapat diserap dan digunakan oleh jamur. Cara memperoleh makanan dengan penyerapan ini menjadikan jamur sebagai pengurai (saproba), parasit, dan simbiosis mutualis. Jamur saprobik menyerap zat-zat makanan dari bahan organik yang sudah mati, seperti pohon tumbang, bangkai hewan atau buangan organisme hidup. Dapatkah kamu sebutkan contohnya? Jamur parasitik menyerap makanan dari sel-sel inang yang masih hidup, misalnya jenis jamur tertentu yang menginfeksi paru-paru manusia, bersifat patogenik. Jamur mutualistik juga menyerap makanan dari inangnya, tetapi jamur tersebut memberi keuntungan kepada pasangannya. Contohnya: lumut kerak (lichen), perpaduan antara jamur dan alga. Jamur hidup di lingkungan yang sangat beraneka ragam, bersimbiosis dengan banyak organisme. Kebanyakan kelompok jamur ini hidup di darat, ada juga beberapa jenis jamur yang hidup di laut dan air tawar.

Perkembangbiakan Jamur

Jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan secara aseksual atau seksual. Hifa yang khusus sebagai penghasil spora menghasilkan spora haploid (kromosom tidak berpasangan). Jika kondisi lingkungan memungkinkan, jamur menghasilkan banyak spora secara aseksual. Spora terbawa angin atau air, mendarat di tempat yang lembap, kemudian berkecambah. Miselium membentuk suatu badan penghasil spora yang bersifat haploid. Gambar 5.3 memperlihatkan siklus hidup jamur secara umum. Reproduksi seksual terjadi ketika ada perubahan lingkungan. Ada dua tahapan reproduksi seksual, yaitu plasmogami dan kariogami. Plasmogami adalah penyatuan sitoplasma dua miselia yang berdekatan. Plasmogami akan menghasilkan suatu tahap dikariotik (n+n) karena nukleus haploid dari masing-masing induk membentuk pasangan, tetapi tidak menyatu. Kariogami adalah penyatuan dua inti haploid, menghasilkan inti diploid (kromosom berpasang-pasangan). Sel diploid mengalami pembelahan meiosis langsung. Siklus hidup pada sebagian besar jamur meliputi tiga fase, yaitu haploid (n), dikariotik (n + n), dan diploid (2n). Perkembangbiakan secara seksual merupakan salah satu ciri yang dijadikan dasar klasifikasi jamur.

Pengelompokkan Jamur

MUCOR MUCEDOZYGOMYCOTA

KHAMIRASCOMYCOTAJAMUR

JAMUR JERAMIBASIDIOMYCOTA

Klasifikasi jamur terutama didasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh buah selama tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya. Jamur yang diketahui tingkat seksualnya disebut jamur perfek (sempurna). Sedangkan jamur yang belum diketahui tingkat seksualnya disebut jamur imperfek. selama belum diketahui tingkat perfeknya digolongkan pada fungi imperfecti atau Deuteromycota

5. ZygomycotaJamur ini hidup di darat, pada jamur muda talusnya bermiselium aseptat (tidak bersekat) dan berseptat pada jamur yang lebih tua. Reproduksi seksualnya melalui gametangium dan menghasilkan ZigosporaContoh : Mucor mucedo

Beberapa jenis jamur dari kelompok zygomycota hidup di dalam tanah, bersimbiosis dengan akar tumbuhan tinggi. Hidup bersama antara akar dan filamen jamur semacam ini disebut mikoriza, yang umumnya terjadi sejak akar masih muda. Simbiosis ini menguntungkan kedua belah pihak. Jamur memperoleh makanan berupa zat organik dari akar tanaman, sedangkan penyerapan air dan mineral dari dalam tanah meningkat karena dibantu oleh jamur. Selain itu, hifa jamur menghasilkan hormon yang merangsang pertumbuhan tanaman.

6. AscomycotaAscomycota merupakan kelompok jamur yang terbesar meliputi sekitar 30.000 spesies yang hidup bebas, ditambah 18.000 spesies yang bersimbiosis dengan alga. Sebagian besar bersel banyak, membentuk hifa yang bersekat dengan inti haploid. Hanya sebagian kecil yang bersel tunggal, seperti ragi (Saccharomyces) yang bisa digunakan untuk mengembangkan roti. Kebanyakan ascomycota merupakan saproba, tetapi ada juga yang hidup parasit dan menimbulkan penyakit pada tumbuhan.Perkembangbiakan secara aseksual pada Askomikotina bersel banyak dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan secara berantai oleh ujung hifa. Konidiospora kecil, ringan seperti debu, mudah terbawa angin, dan akan tumbuh pada tempat yang sesuai. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan spora di dalam kantung kecil yang disebut askus. Oleh karena itu, sporanya disebut askospora dan kelompok jamur ini disebut ascomycota

Ciri utama :d. Mempunyai talus yang terdiri dari miselium septate. Reproduksi seksualnya dengan membentuk askospora di dalam askus, sedangkan aseksualnya dengan membentuk konidium tunggal atau berantai pada ujung hifa yang disebut konidiosfor.f. Ada yang hidup sebagai saprofit yang menghancurkan sisa-sisa organik, ada pula yang parasitContoh jamur yang termasuk ascomycota adalah :4. Khamir (Saccharomyces) (pembuatan roti dan minuman beralkohol)5. Penicillium Penicillium notatum, Penicillium chryzogenum (penghasil anti biotik) Penicillium comemberti dan Penicillium requoforti untuk peningkatan kualitas dalam pembuatan keju. Penicillium italicum, Penicillium digitatum (perusak buah jeruk).6. Aspergilus : Aspergilus fumigates penyebab aspergilosis (penyakit yang berbahaya pada unggas piaraan dan liar yang menyerang saluran pernapasan. Jamur ini tumbuh pada kotoran. Aspergilus fumigates penghasil aflatoksin yang merupakan penyebab kanker hati.

Siklus Hidup Ascomycota

Reproduksi Seksual Ascomycota multiseluler

7. BasidiomycotaKelompok jamur ini banyak dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya, seperti jamur merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung. Tubuh buahnya disebut basidiokarpus terdiri atas jalinan hifa dikariotik (setiap sel intinya berpasangan). Ujung-ujung hifa menggembung membentuk basidia yang di dalamnya terjadi peleburan dua inti haploid menjadi satu inti diploid, disusul dengan pembelahan meiosis yang menghasilkan 4 inti haploid. Selanjutnya, basidium membentuk empat tonjolan yang berisi protoplasma dan keempat inti haploid tadi masing-masing akan mengisi tiap tonjolan, dan terbentuk empat buah basidiospora haploid.Pertemuan dua hifa berbeda, hifa (+) dan hifa (-), terjadi di dalam tanah menghasilkan hifa dikariotik yang dengan cepat tumbuh menjadi tubuh buah (basidiokarpus). Perkembangan basidiokarpus terjadi di atas permukaan tanah, sampai dihasilkannya basidiokarpus. Pembentukan basidiospora terjadi di dalam basidium yang terletak di permukaan bawah tudung basidiokarpus (cendawan). Tudung cendawan menyokong dan melindungipermukaan basidia yang sangat luas. Cendawan melepaskan banyak basidiospora yang jatuh di bawah tudung dan tertiup angin. Jika siklus hidup Ascomycota dibandingkan dengan siklus hidup Basidiomikotina, manakah yang masa dikariotiknya lebih panjang? Hanya sebagian kecil basidiomycetes yang berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan fragmentasi hifa.

Ciri utama :e. Jamur ini mayoritas memiliki tubuh buah makroskopis, seringkali ditemukan di lingkungan sekitar kita dan hutan.f. Jamur ini memiliki hifa berseptat (bersekat) dengan sambungan apit (clamp connection).g. Spora seksualnya adalah basidiospora yang dibentuk pada basidiumh. Hifa mempunyai satu atau dua inti sel. Hifa yang berinti satu disebut hifa primer, sedangkan yang berinti dua disebut hifa sekunder.Contoh : Jamur Jerami (Volvariela volvacea)

Reproduksi Basidiomycota

8. DeuteromycotaJamur ini disebut juga Fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena jamur ini hanya diketahui cara reproduksi aseksualnya saja yang dengan membentuk blastospora (berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang hifa) dan konidia. Sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui dengan jelas. Tetapi jika dalam penelitian diketahui reproduksi seksualnya maka akan dikeluarkan dari kelompok jamur tidak sempurna misalnya jamur Monilia sitophila, sebelum diketahui reproduksi seksualnya digolongkan pada Deuteromycota tetapi setelah diketahui reproduksi seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora di dalam askus (peritesium) dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan diganti dengan nama Neurospora sitophila atau Neurospora crassa.

Ciri-ciri Deuteromycota :4. Hidup saprofit maupun parasit5. Hifa bersekat6. Umumnya mikroskopisContoh jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya :6. Epidermophyton floocosum, parasit pada kaki7. Epidermophyton, Microsporium, Trichopyton penyebab penyakit dermatomikosis8. Alternaria, parasit pada tanaman kentang9. Helminthosporium, parasit pada tanaman padi10. Colletrichum, parasit pada bawang merah