jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak...

11
Sensasi Keliling Museum di Jakarta Masih ingat kegembiraan kami dalam menutup akhir tahun 2016 lalu. Ketika kebanyakan orang mengisi waktu pergantian tahun dengan menyaksikan kembang api– justru kami menikmati momen tersebut dengan mengunjungi Museum Nasional atau yang lebih akrab dengan sebutan Museum Gajah. Kini, pergantian tahun pun akan tiba. Entah museum mana yang akan kami singgahi nanti. Kali ini, kami ingin kilas balik perjalanan mengenai kunjungan ke beberapa museum yang ada di Jakarta selama tahun 2017 . Ya, bisa dikatakan kami memang gemar datang ke museum. Kami kerap menargetkan untuk mengunjungi museum satu bulan sekali. Tak lupa, di akhir tahun akan ada evaluasi dan menentukan museum mana lagi yang akan masuk ke tahun berikutnya. Bagi kami, mengunjungi museum memiliki sensasi tersendiri. Banyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga kami. Sedari menikah dan dikarunia anak perempuan, Luna (8 tahun) – prioritas kami adalah menikmati #enjoyjakarta khas Jakarta. Ibaratnya, kami ingin menjadi turis di kota tempat kami beraktivitas sehari-hari dan merasakan #jakartatourism yang kerap digaungkan seantereo dunia. Bulan Januari, kami ke Kota Tua Jakarta – mengambil rute Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, VOC Galangan, Jembatan Kota Intan, dan berakhir di kawasan terbuka Kota Tua yang dikelilingi Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, serta Museum Keramik dan Seni Rupa. Bagi kami, ini momen liburan yang menyenangkan dalam memulai #enjoyjakmuseum di awal tahun. Selain mendapatkan pengalaman seru dan pengetahuan, Luna dapat berinteraksi dengan turis mancanegara. Inilah cara kami mengenalkan sejarah, komunikasi, dan toleransi.

Transcript of jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak...

Page 1: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

Sensasi Keliling Museum di JakartaMasih ingat kegembiraan kami dalam menutup akhir tahun 2016 lalu. Ketika kebanyakan orang mengisi waktu pergantian tahun dengan menyaksikan kembang api– justru kami menikmati momen tersebut dengan mengunjungi Museum Nasional atau yang lebih akrab dengan sebutan Museum Gajah. Kini, pergantian tahun pun akan tiba. Entah museum mana yang akan kami singgahi nanti.

Kali ini, kami ingin kilas balik perjalanan mengenai kunjungan ke beberapa museum yang ada di Jakarta selama tahun 2017. Ya, bisa dikatakan kami memang gemar datang ke museum. Kami kerap menargetkan untuk mengunjungi museum satu bulan sekali. Tak lupa, di akhir tahun akan ada evaluasi dan menentukan museum mana lagi yang akan masuk ke tahun berikutnya.

Bagi kami, mengunjungi museum memiliki sensasi tersendiri. Banyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga kami. Sedari menikah dan dikarunia anak perempuan, Luna (8 tahun) – prioritas kami adalah menikmati #enjoyjakarta khas Jakarta. Ibaratnya, kami ingin menjadi turis di kota tempat kami beraktivitas sehari-hari dan merasakan #jakartatourism yang kerap digaungkan seantereo dunia.

Bulan Januari, kami ke Kota Tua Jakarta – mengambil rute Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, VOC Galangan, Jembatan Kota Intan, dan berakhir di kawasan terbuka Kota Tua yang dikelilingi Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, serta Museum Keramik dan Seni Rupa. Bagi kami, ini momen liburan yang menyenangkan dalam memulai #enjoyjakmuseum di awal tahun. Selain mendapatkan pengalaman seru dan pengetahuan, Luna dapat berinteraksi dengan turis mancanegara. Inilah cara kami mengenalkan sejarah, komunikasi, dan toleransi.

Page 2: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

(Pemandangan dari Menara Syahbandar, Museum Bahari)

(Gedung VOC Galangan dilihat dari Menara Syahbandar)

Page 3: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

(Kompleks Museum Bahari dari atas Menara Syahbandar)

(Museum Sejarah Jakarta paska renovasi)

Februari, kami mengunjungi Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Museum Jendral Besar Dr. AH Nasution. Di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, terlihat penggambaran peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu. Peristiwa yang terjadi sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, yakni Perumusan Naskah Proklamasi yang

Page 4: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

dilaksanakan di gedung bekas kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Lanjut ke Museum Jenderal Besar Dr. AH Nasution, kami bisa melihat diorama peristiwa G30S/PKI.

(Museum Perumusan Naskah Proklamasi)

Page 5: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

(Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution)

(Diorama Jenderal Besar Dr AH Nasution)

Kami melanjutkan mengunjungi museum pada bulan Agustus, yakni Kota Tua. Ya, kami menyusuri rute yang sama tetapi kali ini dilakukan malam hari. Tujuannya, menikmati sensasi yang berbeda dan itu terbukti. Malam hari, kawasan Kota Tua sangatlah ramai.

Page 6: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

(Keramaian di Kota Tua pada malam hari)

Kemudian, kami mengunjungi Museum Ciputra Artpreneur. Sayangnya, kala itu museum tutup sementara karena ada pertunjukan teater. Jadilah, kami menikmati koleksi di galeri saja, sebelum menyaksikan pertunjukan operet anak.

Page 7: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

(Salah satu koleksi seni di Museum Ciputra Artpreneur)

Terbaru, mengunjungi Museum Perpustakaan Nasional. Bangunan di depan Gedung Perpustakaan Nasional tersebut difungsikan seperti museum mini, terbagi menjadi empat ruang. Tempat ini menampilkan riwayat baca bangsa Indonesia.

(Salah satu koleksi di Museum Perpustakaan Nasional)

Page 8: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

(Berpose di depan layar digital Museum Perpustakaan Nasional)

Page 9: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

Museum Bagian dari Lifestyle

Ya, bukan hal asing jika museum kerap diidentikkan dengan sesuatu hal kuno, konvensional, dan beberapa kesan seram. Cobalah merasakan sensasi seperti yang kami alami. Hal tersebut seolah tergerus seiring waktu, bahkan tanpa disadari menjadi bagian lifestyle kami. Ada banyak #enjoyjakmuseum dan tersebar merata. Kategori museum pun beragam, mulai dari sejarah, seni, budaya, flora fauna, dan lainnya.

Tapi tunggu dulu, sebelum menjadikan museum bagian dari lifestyle, pastikan terlebih dahulu ingin mengunjungi museum yang mana. Ini menjadi krusial, karena tak bisa dipungkiri bahwa ketertarikan minat terhadap koleksi museum menjadi salah satu faktor keseruan terhadap museum tersebut. Waktu itu, kami memulai untuk mengeksplor museum saat Luna berusia 2 tahun. Pilihannya adalah museum dengan koleksi flora fauna.

Kami semakin tertarik dengan museum. Seperti kata Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri”. Luna pun merasakan hal sama, ketertarikannya terhadap museum kian terpupuk apik. Baginya, museum adalah tempat bermain sekaligus menimba pengetahuan. Pengetahuan dan cerita sejarah didapat langsung dari sumbernya, yakni museum.

Terlebih, keceriaan Luna terpancar ketika melihat koleksi layang-layang di Museum Layang-layang. Semakin sumringah ketika berhasil membuat kreasi layangan. Begitu juga ketika memainkan mainan tradisonal – seperti congklak di Kids Corner, Museum Nasional. Ditambah, ketika pulang lukisan kendi dapat dibawa pulang. Satu waktu, Luna mendapatkan pengalaman menarik, yakni membatik di secarik kain di Museum Nasional.

Mengunjungi museum di area Taman Mini Indonesia Indah pun menjadi pilihan strategis. Banyak museum dengan beragam koleksi masing-masing. Rasanya, kami pun sudah memasuki beberapa museum antara lain Museum Air Tawar dan Serangga, Museum Fauna Indonesia dan Taman Reptilia, Museum Transportasi, Museum Penerangan, Museum PP Iptek, dan banyak lagi.

Ya, inilah sebagian pengalaman kami mengunjungi museum. Apapun kondisi museum beserta koleksi yang ada di dalamnya, itulah museum. Museum bisa menjadi apa saja tergantung sudut pandang masing-masing individu. “Gue ingin museum di Jakarta, jadi bagian lifestyle”. Ya, itulah keinginan kami. Lifestyle bagi keluarga kami maupun orang lain. Terpenting, museum menjadi bagian lifestyle generasi anak kami – generasi kids zaman now.

Page 10: jakarta-tourism.go.idjakarta-tourism.go.id/jakmuseum/uploads/default/files/332... · Web viewBanyak cerita, kenangan, pengetahuan, dan pastinya kebersamaan antar anggota keluarga

(Foto dokumentasi mengunjungi museum di Jakarta #enjoyjakmuseum #enjoyjakarta #jakartatourism)