jajaja.pptx
-
Upload
merchelinezelda -
Category
Documents
-
view
11 -
download
4
description
Transcript of jajaja.pptx
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Secara umum
Rehidrasi DekompresiAntibiotik diberikan secara intravena (ampicillin, gentamisin, dan metronidazole)
AnalgesiaOperatif
• Penanganan peritonitis tergantung dari diagnosis penyebabnya
• Hampir semua penyebab peritonitis memerlukan tindakan pembedahan (laparotomi eksplorasi)
Tindakan Pada Akut Abdomen
1. Puasa → TOTAL2. Kateter Vena – Perifer– Sentral → ukur CVP
3. Pipa lambung → untuk dekompresi, jadi tidak boleh diklem
4. Foley kateter → untuk mengukur jumlah urin min 30 – 50 cc / jam → OP
Pada laki-laki → pelicin (jelly) harus disemprotkan ke dalam penis, tidak boleh dioleskan pada
kateternya
Infus
5. Obat – obatan :– Hati-hati :• Analgetik Menyelubungi Gejala• Antibiotikum ↓ Kontra indikasi
– Terutama bila • Diagnosis belum jelas• Belum ada keputusan untuk tindakan selanjutnya
(masih diobservasi)
6. Terapi – Konservatif– Operatif
Indikasi Tindakan PembedahanA. Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
• Defans muskuler dan nyeri tekan yang meluas, • Distensi perut• Massa yang nyeri• Tanda perdarahan (syok, anemia progresif)• Tanda sepsis (panas tinggi, leukositosis)• Tanda iskemia (intoksikasi, memburuknya pasien saat
ditangani).B. Pada pemeriksaan radiology didapatkan :
• Pneumo peritoneum• Distensi usus• Extravasasi bahan kontras• Tumor• Oklusi vena atau arteri mesenterika
C. Pemeriksaan endoskopi didapatkan :• Perforasi saluran cerna dan perdarahan saluran cerna
yang tidak teratasI
Tujuan Pembedahan1. Mengeliminasi sumber infeksi2. Mengurangi kontaminasi bakteri
pada cavum peritoneal3. Pencegahan infeksi intra abdomen
berkelanjutan
Persiapan Tindakan Bedah1. Mempuasakan pasien untuk
mengistirahatkan saluran cerna2. Pemasangan NGT untuk dekompresi
lambung3. Pemasangan kateter untuk
diagnostik maupun monitoring urin4. Pemberian terapi cairan melalui I.V5. Pemberian antibiotik
Terapi Bedah1. Kontrol sumber infeksi.
Tipe dan luas dari pembedahan tergantung dari proses dasar penyakit dan keparahan infeksinya
2. Pencucian rongga peritoneum Dilakukan dengan debridement, suctioning,kain
kassa, lavase, irigasi intra operatif Pencucian dilakukan untuk menghilangkan pus,
darah, dan jaringan yang nekrosis3. Debridemen
Mengambil jaringan yang nekrosis, pus dan fibrin
4. Irigasi kontinyu pasca operasi
Terapi Post Operasi1. Pemberian cairan I.V– Dapat berupa cairan elektrolit, dan
nutrisi2. Pemberian antibiotik yang sesuai3. Oral-feeding, diberikan bila :– Sudah flatus– Produk ngt minimal– Peristaltic usus pulih– dan tidak ada distensi abdomen