Jadi Bagian dari Desa Membangun Indonesia
-
Upload
bobby-denil-lesmana -
Category
Government & Nonprofit
-
view
103 -
download
3
Transcript of Jadi Bagian dari Desa Membangun Indonesia
Menjadi Bagian Dari Desa Membangun Indonesia
@so3p
Apa itu Desa* ?
*) atau sebutan lain, seperti Nagari, Gampong, Banjar, Negeri, Kampung dll.
@so3p
Histori, teori, definisi..
• Desa berasal dari bahasa Sansekerta yakni desi, dusun yang berarti tempat tinggal, negeri asal atau tanah leluhur yang merujuk pada satu kesatuan hidup ....
• Desa juga bisa didefinisikan sebagai satu daerah hukum yang ada sejak beberapa keturunan dan mempunyai ikatan sosial yang hidup serta tinggal menetap ... ( Siagian, 1983 ).
• Desa merupakan entitas pemerintahan yang langsung berhubungan dengan rakyat. Hal itu menyebabkan Desa memiliki arti sangat strategis sebagai basis penyelenggaraan pelayanan publik ...
ASAS pengaturan Desa
Ada tiga ASAS untuk mengatur Desa: rekognisi (pengakuan dan penghormatan); desentralisasi (penyerahan kewenangan) dan delegasi (tugas pembantuan).
• Rekognisi berarti mengakui bentuk, hak dan kewenangan asal usul (otonomi asli).
• Desentralisasi berarti membentuk Desa otonom dan menyerahkan kewenangan kepada Desa otonom, seperti halnya daerah otonom.
• Delegasi berarti membentuk Desa sebagai unit administratif seperti kelurahan.
Peraturan Hukum
• UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesaturan masyarakat hukum...
• UU No. 32 tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah
• PP No. 72 tahun 2005
Tentang Pemerintah Desa
• UU No. 6 tahun 2014 (baru disahkan)
Tentang Desa
Bagaimana Desa Bisa Membangun?
@so3p
Kewenangan Desa
Bagaimana menempatkan kedudukan Desa sangat berkaitan dengan Kewenangannya.
• ASAS REKOGNISI = SEBAGAI KOMUNITAS, DESA PUNYA HAK ASAL USUL & KEWENANGAN ASLI (HAK-HAK TRADISIONAL)
• ASAS DESENTRALISASI = SEBAGAI DAERAH OTONOM TINGKAT III, DESA PUNYAK KEWENANGAN YANG DISERAHKAN DARI PEMERINTAH (pusat & daerah)
• ASAS DELEGASI = SEBAGAI UNIT PEMERINTAHAN, KEWENANGAN DESA TERBATAS PADA TUGAS-TUGAS YANG DIBERIKAN PEMERINTAH (pusat & daerah)
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Desa
Pasal 6 ayat 2 “ penguasaan” Pasal 8 ayat 3, Pasal 9 ayat 1 “pemberian ijin hak guna pakai air & hak guna usaha air” Pasal 13 ayat 1 “penetapan wilayah sungai & cekungan air” Pasal 14 “12 kewenangan pengaturan”
Pasal 6 ayat 2 “penyelenggaraan penguasaan” Pasal 8 ayat 3, Pasal 9 ayat 1 “pemberian ijin hak guna pakai ai & hak guna usaha air” Pasal 15 “12 kewenangan pengaturan”
Pasal 16 “9 kewenangan pengaturan”
Pasal 17 “ 4 kewenangan pengaturan”
Kewenangan : Kelola SDA
Dianalisis dari UU No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Alam
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Desa
Pasal 4 “3 kewenangan atas penguasaan oleh negara ”
Pasal 66 “penyerahan sebagian kewenangan diatur oleh PP”
Pasal 66 penyerahan sebagian kewenangan oleh PP”
Pasal 67 “masyarakat hukum adat”
??
Kewenangan : Kelola Hutan
Dianalisis dari UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Desa
Pasal 4 ayat 2 'penguasaan pertambangan panas bumi” Pasal 5 “6 kewenangan pengelolaan” Pasal 21 “ijin usaha pertambangan”
Pasal 4 ayat 2 'penguasaan pertambangan panas bumi” Pasal 6 ayat 1 ”5 kewenangan pengelolaan” Pasal 21 “ijin usaha pertambangan”
Pasal 7 ayat 1 “6 kewenangan pengelolaan” Pasal 21 “ijin usaha pertambangan”
??
Kewenangan : Panas Bumi
Dianalisis dari UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi
Wewenang Desa
Dianalisis dari UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Kewenangan Desa meliputi: • kewenangan berdasarkan hak asal usul;
• kewenangan lokal berskala Desa;
• kewenangan melaksanakan urusan pemerintahan yang
ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah kabupaten/kota; dan
• kewenangan melaksanakan tugas lain dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah kabupaten/kota.
Perencanaan & Keuangan
• Sejauh mana kewenangan Desa merencanakan pembangunannya sendiri ?
• Apakah perencanaan Desa terintegrasi dengan sistem penganggaran Daerah & Pusat ?
• Bagimana cara agar Warga Masyarakat terlibat (berpartisipasi aktif) dalam Perencanaan Desa ?
• Bagaimana menjamin transparansi penganggaran dan akuntabilitas penggunaan keuangan Desa ?
• Berapa sebenarnya Uang untuk Desa ?
Andai Saja Desa Memiliki Kewenangan Untuk Mengelola Anggaran Dana yang Selama ini Tersebar Di Berbagai Kementrian dan
Instansi Sektoral
Skema Dana Alokasi Desa
APBN
DESA
APB DESA
Melalui KABUPATEN
APBD KAB.
ADD / HIBAH dll.
APBD PROV.
RPJMDES – RKP (Musyawarah Desa)
Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Data
@BudiRagiel
Masalah
• Tuntutan masyarakat pada keterbukaan informasi semakin tinggi.
• Pemerintah Desa jarang memiliki data yang akurat dan terbaharui secara cepat.
• Banyak Desa KETEK* (ketinggalan teknologi) dan harus belajar menjadi Desa yang Melek Informasi dan Teknologi alias
DemIT (Desa Melek IT) *) Ketek, dalam bahasa Jawa berarti monyet. ^_^
1. Sedikitnya perangkat Desa yang mahir menggunakan komputer, internet dan beragam aplikasi TIK.
2. Internet masih dianggap barang mahal, karena keterjangkauan akses internet belum merata.
3. Kerjasama antar Desa masih rendah.
4. Adanya kebijakan Pemerintah (pusat/daerah) yang berubah-ubah terkait profil Desa, sistem surat-menyurat dll. Aplikasi pengolah Data Desa harganya relatif mahal. Jika ada program dari pemerintah sering tidak sesuai kebutuhan Desa.
5. Dalam media arus utama (koran, tv dll.) porsi pemberitaan Desa masih sangat sedikit, Jika ada pun, pemberitaan Desa biasanya tentang hal-hal negatif.
Persoalan Desa Terkait Data
1. Desa bisa meningkatkan kapasitas SDM mandiri
2. Desa bisa memiliki akses internet yang terjangkau
3. Desa bisa kerjasama dan berjejaring antar Desa
4. Desa bisa mempengaruhi kebijakan Pemerintah dengan mengungkapkan kondisi dan kebutuhannya
5. Desa bisa menyusun aplikasi dan sistem sendiri
6. Desa bisa memiliki media sendiri
7. Desa bisa berinisiatif, memulai tanpa menunggu instruksi atau program Pemerintah
Selalu Ada Solusi
Sistem Informasi
• Informasi sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan.
• Dengan sistem informasi manajemen, keputusan akan efisien dari aspek waktu karena data dapat diakses secara instan.
• Akurasi data lebih terjamin, sehingga keputusan yang dirumuskan akan lebih tepat dan dirumuskan dengan lebih singkat.
• Sistem informasi semacam itu kini dapat dengan mudah dibuat dengan sistem komputerisasi.
PENGGUNA
BASIS DATA
Laporan Berkala & Lap. Khusus
Piranti Lunak Pembuat Laporan
Output Model Matematis
Model-model Matematis
Sistem Manajemen Berbasis Data
Relasional
Informasi untuk Publik
Internet
Keterangan : Interaksi Pengguna dengan Data melalui sebuah Sistem Informasi.
Studi Kasus
apa yang seharusnya Desa lakukan?
Manfaat data dan teknologi informasi
• Membantu merumuskan masalah yang terjadi di Desa
• Membantu penyusunan rencana kerja Pemdes dan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat
• Keterbukaan informasi dan akuntabilitas Pemdes
• Data yang akurat dan terperbarui (update) akan membantu penyusunan RPJMDes yang tepat sasaran.
• Koneksi intranet (antar komputer) maupun antar Desa
• Dengan adanya website Desa, maka potensi, kegiatan, peraturan hingga sejarah Desa menjadi pengetahuan kolektif milik Desa, Pemerintah bahkan Dunia.
Peran Pemerintahan Desa
• Memahami dan berkomitmen untuk memanfaatkan TIK dan keterbukaan informasi publik dalam mengelola data di Desa.
• Bekerjasama dan mendorong seluruh staf Desa agar aktif dan kontinyu mengelola website Desa termasuk memberikan dukungan fasilitas yang diperlukan.
• Mengimplementasi Sistem Informasi Desa, untuk pelayanan publik Pemerintah Desa.
• Menyusun RPJMDes / RKP / APBDes berbasis data akurat, bukan berdasarkan asumsi dan subyektifitas perseorangan, berdasarkan musyawarah Desa.
Gerakan Desa Membangun
@so3p
Gerakan Desa Membangun (GDM)
• GDM tercetus pada tanggal 24 Desember 2011 di Desa
Melung, Banyumas, Jawa Tengah, terinspirasi dari Desa
Mandalamekar, Tasikmalaya, Jawa Barat.
• GDM adalah kritik sekaligus solusi atas praktik
pembangunan perDesaan yang selama ini bersifat top-down (dari atas kebawah) dan bukan bottom-up (dari
bawah keatas).
• GDM merupakan inisiatif kolektif Desa-Desa, bukan
program pemerintah, bukan organisasi politik, bersifat
terbuka dan independen.
Pelopor GDM
• Kanan-kiri : Yana Noviadi (Desa Mandalamekar, Tasikmalaya, Jawa Barat ), Agung Budi Satrio (Desa Melung, Banyumas), Bayu Setyo Nugroho (Desa Dermaji, Banyumas) dan Achmad Munawar (Desa Pancasan, Banyumas).
• Foto diambil saat pembukaan Festival Jawa Kidul 2012 di Mandalamekar.
4 Prinsip Dasar GDM
1. Pengembangan tata kelola Desa seiring dengan
keterbukaan informasi publik melalui website / portal
Desa.
2. Penerapan teknologi tepat guna secara mandiri dan
berbasis sumber terbuka (open source).
3. Mendorong penyelenggaraan pelayanan publik yang
baik, efektif dan efisien, berbasis sistem informasi.
4. Mengelola Sumber Daya Desa yang berkelanjutan
dengan kearifan kolektif / kearifan lokal masyarakat
Desa, dengan kemampuan swadaya masyarakat,
gotongroyong dll.
ADVOKASI KEBIJAKAN
(UU/PP/lainnya)
DESA BERSUARA
Sistem & Software OPEN SOURCE
SISTEM INFORMASI DESA
MENULIS BERITA (pewartaan warga)
Portal Berita WEBSITE DESA
DESA MELEK IT ( demIT )
JEJARING DESA SE
INDONESIA
SURAT ELEKTRONIK & e-Docs / Drive
Twitter, Facebook SOCIAL MEDIA
DESA MANDIRI TEKNOLOGI
DESA BERJEJARING
• Sinyal dipinggir Sawah
GDM terinspirasi dari warga Desa
Mandalamekar – Tasikmalaya yang
sampai harus mencari sinyal ke
pinggir sawah.
• Titip posting
Menitipkan tulisan/informasi Desa
kita kepada perantau yang bisa
mengunggahnya dari Kota.
• Manfaatkan Warnet & free WiFi
Bisa juga kita manfaatkan warung
internet dan akses WiFi gratis.
Berawal dari Kampung Tanpa Sinyal
• Hotspot Gotong royong
Desa berlangganan internet
broadband, kemudian dibagi-bagi
ke beberapa titik (warga/perangkat /
sekolah/balai pertemuan dll)
dengan biaya ditanggung bersama.
• Tethering sinyal HP
berbagi koneksi internet
menggunakan sinyal GSM/CDMA
yang dibagikan dari smartphone
Internet Gotongroyong
#DemIT Desa Melek Informasi &
Teknologi
@so3p
SURAT ELEKTRONIK
(email) Desa
WEBSITE Desa
dengan domain Desa.id
MEDIA SOSIAL
untuk
mendukung penyebar-
luasan informasi &
jejaring Desa
OPENSOURCE
(OS & Software)
Menggunakan
OS dan software
Opensource
SISFO DESA
Implementasi
Sistem Informasi
Desa untuk
pelayanan Publik
Desa Melek IT
1. Surat elektronik (surel) / email
• Email adalah alat komunikasi yang bisa digunakan mengirim dan menerima pesan lebih cepat dan hemat.
• Selain pesan teks/tulisan bisa juga mengirim gambar, video (multimedia)
Saat ini akun email dari layanan tertentu (Gmail) dapat digunakan untuk mengakses aplikasi pembuatan dan
penyimpanan dokumen online (Cloud Apps)
2. Website
• “Rumah” kita di internet, dimana orang lain bisa mengunjunginya kapan saja, menggunakan komputer maupun gadget, seperti ponsel, tablet dll.
• Berfungsi sebagai media publikasi dan interaksi.
• Bisa terhubung dengan media sosial, seperti facebook, twitter, youtube dll.
3. Media Sosial
Selain menulis di website Desa, media sosial dapat menjadi senjata bagi Desa dalam menyuarakan kondisi, kebutuhan hingga protes dan aspirasi LANGSUNG kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang.
Sudah tidak jaman, teriak-teriak di jalanan..
Ngomong Langsung : Twitter
Ngobrol Langsung : Video Conference
Komunikasi jarak jauh, lintas Desa, lintas Kota bahkan lintas Negara kini bisa lebih mudah dan murah memanfaatkan salah layanan video conference, bahkan bisa disiarkan langsung!
Suasana Videoconfercence PANDI di Jakarta dengan Para pegiat GDM di sawah Desa Melung, 1 Mei 2013
Siarang Langsung : LiveStreaming
Agar kegiatan kita juga bisa dilihat dan diikuti lebih banyak orang diluar Desa bahkan di luar Negeri, bisa gunakan live streaming
4. Opensource
Solusi teknologi ( Sistem Operasi dan Piranti Lunak ) komputer / PC yang legal, handal, murah dan bisa dioprek untuk disesuaikan dengan kebutuhan Desa. Linux dan beragam software-nya siap digunakan.
5. Mitra Desa
MITRA Desa adalah aplikasi Sistem Informasi Desa, untuk Kependudukan, administrasi dan sumberdaya Desa. Statistik data dapat ditampilkan langsung di website Desa, contoh :
Mitra Desa – offline & online
Contoh MITRA Desa online : http://mitradesa.melung.desa.id
MITRA Desa dibangun menggunakan sistem pemrograman PHP sehingga aplikasi ini dapat diimplementasikan secara offline maupun online, (sistem web).
Internet, Website hingga Domain Desa.ID
@so3p
Tanah = SERVER Tanah Disewakan = HOSTING
Rumah = WEBSITE Nomor Rumah = IP address Nama Jalan = DOMAIN Alamat Rumah = NAMA DOMAIN
Jalan = AKSES INTERNET Kendaraan = BROWSER Bahan bakar = KONEKSI / SINYAL
Internet = Dunia Nyata
Website
• “Rumah” / balai Desa kita di internet, dimana orang lain bisa mengunjunginya kapan saja, menggunakan komputer maupun gadget, seperti ponsel, tablet dll.
• Berfungsi sebagai media publikasi dan interaksi, berisi tulisan, gambar, audio hingga video yang dapat dikelola untuk kepentingan Desa.
• Bisa terhubung dengan media sosial, seperti facebook, twitter, youtube dll.
Domain = Identitas
• Alamat di internet sebenarnya adalah Internet Protocol (IP) berupa deretan angka dan atau huruf.
IP v4 : 192.168.01.01 IP v6 : 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:0o...
• Agar lebih mudah diingat dan
digunakan, maka disepakati Sistem Penamaan Domain (DNS)
• Domain sebuah website, menunjukan jenis website tersebut, misalnya : komersial, organisasi, pemerintah dll.
Kategori domain
• Generic Top Level Domain (gTLD) yakni domain generik / murni yang menjelaskan jenis-jenis
website yang langsung dikelola ICANN. contoh : .com / .net / .biz / .org / .info / .travel dll. • Country Code Top Level Domain (ccTLD) yakni domain kode negara yang dikelola oleh registri masing-
masing Negara, dibawah koordinasi ICANN. contoh : .my / .cn / .jp / .sg / .th / .au / .uk / .id dll. • Internationalized Domain (ID) yakni domain kode negara, yang kemudian dijadikan domain
generik. contoh : .in / .tv / .fm / .co dll.
Pengelola Domain
• Internasional : ICANN International Corporation for Assigned
Names and Numbers www.icann.org • Indonesia : PANDI Pengelola Nama Domain Internet
Indonesia www.pandi.or.id berdasarkan peraturan hukum RI UU no. 11 th. 2008, PP 28 Th. 2012 dll.
selengkapnya :
http://pandi.or.id/id/blog/kebijakan-berlaku
Second level domain .id
11 second level domain (sld) / domain tingkat kedua (dtd) .id karena ccTLD .id 1. co.id untuk komersial (CV / PT) 2. go.id untuk pemerintah & lembaga pusat & daerah 3. net.id untuk penyelenggara jasa internet (ISP) 4. mil.id untuk militer (TNI) 5. or.id untuk organisasi 6. sch.id untuk sekolah (SD-SMA) 7. ac.id untuk perguruan tinggi (akademi, ST, Universitas) 8. biz.id untuk UMKM (non CV / PT) 9. my.id untuk pribadi / personal 10. Desa.id untuk Desa 11. web.id untuk bebas (kategori lain) *) sampai September 2013
Desa usul!
• Desa-Desa khususnya yang tergabung dalam GDM yang selama ini menggunakan domain “or.id” merasa perlu untuk mengusulkan domain tingkat kedua (second level domain) .id baru khusus untuk Desa.
• Desa-Desa hingga tahun 2012 terpaksa menggunakan “or.id” karena TIDAK BOLEH menggunakan domain “go.id” sebagaimana diatur dalam PERMENKOMINFO RI tahun 2006 tentang domain go.id
Desa.id disetujui!
• Meski sempat mendapatkan beragam tanggapan bahkan penolakan dan cibiran dari orang-orang kota, yang keminter, usulan domain Desa.id akhirnya disetujui oleh PANDI dan Forum Nama Domain Indonesia.
• Syukuran peluncuran domain Desa.id dilaksanakan 1 Mei 2013 dengan acara sederhana dan live videoconference online antara PANDI di Jakarta dengan orang-orang Desa di persawahan Desa Melung, Banyumas.
Sejarah Desa.id
• 30 Juni 2012 Gagasan domain Desa.id di acara
#Juguran Blogger Banyumas
• 6 Januari 2013 Usulan resmi Desa.id dari Desa-Desa
GDM disampaikan kepada PANDI • 12 Februari 2013 Disetujui Diskusi Umum Terbuka (DUT)
PANDI & diterima FNDI
• 1 Mei 2013 Diluncurkan resmi kepada publik
#1000webDesa
@so3p
Kenapa media Website ?
• Dari berita, hingga promosi
dengan website Desa sendiri, warga bisa menulis reportase,
opini, feature bahkan promosi produk/jasa-nya dengan cara
yang elegan, tanpa biaya iklan yang mahal.
• Warga sebagai subyek, bukan obyek
jika selama ini orang Desa “hanya” menjadi obyek berita yang
ditulis media, maka dengan website dan jurnalisme warga,
kita dapat menjadi subyek, pelaku, sebagai pewarta.
• Menjangkau Dunia, tanpa batas waktu dan kertas
website Desa dapat dibaca siapa saja dan dimana saja dari
seluruh Dunia, tanpa dibatasi durasi tayang atau ukuran
kertas. Website Desa dapat dilihat bahkan beberapa tahun
kemudian oleh generasi anak cucu penulisnya.
Mendaftar domain Desa.id
• Persyaratan
Untuk mendaftar siapkan 2 (dua) dokumen persyaratan :
- KTP pendaftar / registran
- Surat permohonan dari Kepala/Sekretaris Desa
Semua dokumen dipindai/difoto menjadi file .JPG/.PNG
resolusi 72 px/inch. Ukuran file + 200 kb / file.
• Pendaftaran
Kita dapat mendaftarkan domain Desa.id di website-website
para penjual domain dan hosting (biasanya satu paket) atau
melalui reseller dari registrar PANDI.
• Biaya
Tarif standar : Rp 50.000 + PPN 10% per-tahun. Tetapi tarif
pada tiap reseller / registrar bisa bervariasi.
Contoh Surat Desa.id & KTP
Web hosting
Setelah domain Desa.id terdaftar, untuk membuat sebuah
website, kita harus menggunakan web hosting, agar kita dapat
membangun “rumah” kita di internet.
• Hosting premium, berbayar
Kita bisa memilih hosting shared atau dedicated, berapa
kapasitasnya dll, karena itu menentukan tarif sewanya.
• Hosting gratisan
opsi kedua, pakai hosting gratisan. Resikonya website kita
akan ditutupi banyak iklan dan tidak dijamin keamanannya.
• Di GDM, hosting gotong royong
GDM menyediakan server web hosting yang bisa digunakan
oleh Desa-Desa dengan kualitas premium tarif terjangkau.
Mesin Website
Setelah domain dihosting, maka selanjutnya kita membangun
website. Caranya bisa dibangun manual, bisa menggunakan
mesin siap pakai yang disebut CMS, content management system.
• Content management system (CMS)
mesin siap pakai yang sekarang dipakai hampir oleh semua
jenis website di Dunia. CMS yang populer antara lain,
Wordpress, Joomla, Drupal, Magento dll.
• Wordpress
bagi sebagian orang, wordpress dikenal sebagai mesin blog.
Tapi ternyata wordpress lebih canggih dari itu, dengan
beragam pengaya (plug-in) dan tema, wordpress saat ini
menjadi satu CMS yang paling populer dan banyak dipakai.
Bingung?
• Untuk membantu Desa-Desa mendapatkan domain Desa.id serta layanan web hosting yang handal sekaligus mesin website yang canggih, GDM tengah mengkampanyekan program #1000webDesa Gratis!
• Gratis 1 tahun Domain Desa.id • Gratis 1 tahun web hosting • Gratis installasi mesin website
• Caranya? cukup mendaftar via fasilitator Desa.id
www.Desa.web.id/pendaftaran
Pewartaan Warga untuk Desa Bersuara
Walaupun bukan Wartawan kita tetap bisa menulis
berita, sekaligus menerbitkannya secara mandiri
melalui website Desa kita.
Dengan tetap memperhatikan
asas pewartaan dan etika yang ada pada masyarakat
Desa.
Boleh saja..
Yang penting..
• Informasi Publik
terkait kepentingan umum, bukan masalah pribadi.
• Faktual
informasi nyata, benar-benar terjadi.
• Reportase
bersifat laporan, berdasarkan data atau wawancara
Kegiatan Pewarta Warga
1. Mengamati dan Wawancara
pengamatan menghasilkan rekaman, video, foto dll.
sedangkan wawancara menghasilkan catatan
jawaban dan informasi dari narasumber.
2. Menyusun berita
prinsip umum 5W + 1 H
(what, when, where, who, why + how)
3. Menerbitkan Berita
mengunggah berita melalui dasbor Website Desa.
Tips 1 : Menulis Berita Berdasar Foto
• Alinea 1
Menjelaskan SIAPA saja yang ada di foto, SEDANG
MELAKUKAN APA ( kegiatannya ), DIMANA ( lokasi ) dan
KAPAN ( waktu ) kegiatan tersebut terjadi.
• Alinea 2
Menjelaskan TUJUAN atau latarbelakang kegiatan, berupa
KUTIPAN pernyataan NARASUMBER. Diikuti Nama lengkap,
usia narasumber, jabatan (bila ada).contoh : Achmad
Munawar (53), Kepala Desa Membangun.
• Alinea 3
Menjelaskan kronologi kegiatan tersebut, dimulai dari
pembukaan, acara inti, hingga penutupan.
Etika penulisan
• Bahasa yang mudah dimengerti
hindari istilah-istilah yang multitafsir dan janggal.
• Terhadap korban kejahatan / asusila dll.
biasanya korban disamarkan identitasnya.
• Perlakuan terhadap Tersangka kejahatan cukup dengan menyebutkan inisial.
• Sebutkan Nama lengkap dan umur narasumber nama lengkapnya / inisialnya disertai umur / taksiran umur,
tanpa sebutan “Bapak/Ibu/Mas/Mba/Mbah” dll.
Tips teknis
• Persingkat tulisan tanggal contoh : (21/9) untuk mewakili tanggal 21 September.
• Tentukan dan tulis judul di akhir selesaikan isi berita, baru tulis judul.
• Tulis judul dengan benar
tulisan judul menggunakan huruf kapital pada setiap huruf
depan kata, kecuali kata sambung. Untuk singkatan, gunakan
huruf kapital seluruhnya. contoh : SBY Menengok TKI yang
Terancam Hukum Pancung
Tips Posting di Website
• Posting di Website secara berkala menulis 1 (satu) artikel setiap satu atau dua hari, lebih baik
daripada “memborong” 100 tulisan dalam satu malam.
• Kecilkan ukuran gambar website, beda dengan spanduk. Kita tidak butuh gambar
beresolusi tinggi, + maks. 100 kb / file.
• Untuk Video, manfaatkan YouTube untuk video sebaiknya diunggah saja ke layanan share video
seperti YouTube, Vimeo dll, nantinya bisa ditampilkan di
website kita dengan embed code.
Media sosial = Senjata!
Setiap selesai menulis di website Desa sebarkan
melalui sosial media.
ganti kebiasan update status yang galau-ngga-jelas
dengan membagikan link URL tulisan / artikel
website Desa, juga di berbagai Group Facebook.
jangan ketinggalan, manfaatkan juga twitter.
Presiden SBY saja ngetwit lo ^_^
Rambu-rambu Hukum
• UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP
KIP (Keterbukaan Informasi Publik) dimana
masyarakat berhak mendapatkan informasi dari
lembaga-lembaga publik.
• UU No. 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
• UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers
mengatur cara kerja dan bisnis pers termasuk
ketentuan terkait para jurnalis profesional.
Desa Anda Juga Bisa!
@desamembangun
Desa Anda juga bisa!
Mulai dengan 3 langkah pertama :
• Wajib punya, Email Desa
sebagai alat komunikasi utama di internet.
• Komitmen, kelola Website Desa
domain khusus Desa sudah diperjuangkan, sudah ada, hosting
nya juga sudah tersedia, CMS / mesin website gratis pula,
tinggal Desa mau belajar dan komitmen mengelolanya.
• Gaul, di sosial media
jangan malu kalau tidak tahu, tidak ada kata terlambat, lebih
baik mulai belajar dan mencoba, sosial media (facebook,
twitter dll.) bisa menjadi senjata Desa menyebarkan informasi.
Desa Anda juga bisa!
Langkah selanjutnya :
• Gunakan Opensource!
sistem operasi dan piranti-piranti lunak opensource dapat
digunakan untuk kegiatan kita sehari-hari, internetan, menulis,
menghitung, menggambar, hingga bermain musik dan video.
• Implementasi Sistem Informasi Desa
Untuk basis data kependudukan dan pelayanan publik
Pemerintahan Desa, kita dapat menggunakan Sistem
Informasi Desa, di GDM ada Mitra Desa yang tidak
diperjualbelikan, tapi Desa juga bisa dan bebas
mengembangkan sistem sendiri secara mandiri atau
kerjasama dengan pihak lain sesuai kebutuhan.
www.desamembangun.or.id
fb.com/groups/gerakandesamembangun
@desamembangun
www.desa.web.id
www.fb.com/domain.desa.id
@desa_id
RT 02/03 Desa Pangebatan Karanglewas – Banyumas 53161
CP : Soepriyanto ( 085 220 220 633 )
#RDI – Rumah Desa Indonesia