Jadi Agama - Copy
-
Upload
john-payne -
Category
Documents
-
view
234 -
download
2
description
Transcript of Jadi Agama - Copy
The Learning University
KARYA TULIS ILMIAH AL-QURAN
PENGGUNAAN GELATIN DARI CEKER AYAM SEBAGAI SUATU
ALTERNATIF PENGGANTI PENGGUNAAN GELATIN DARI KULIT
BABI PADA TAMBAHAN BAHAN MAKANAN
Oleh :
1. Dian Hidayaturrahma (130341614840)
2. Atika Anggraini (130341614798)
3. Firmanti Syukuriasri (130341614837)
UNIVERSITAS NEGERI MALANGMALANG
2014
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul karya tulis : Penggunaan Gelatin Dari Ceker Ayam Sebagai Suatu Alternatif Pengganti Penggunaan Gelatin Dari Kulit Babi Pada Tambahan Bahan Makanan
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT3. Ketua tim
a. Nama lengkap : Dian Hidayaturrahmab. NIM : 130341614840c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malangd. Alamat rumah : Jalan Pontianak 3 RT 24, Bontange. No. Telp/ Hp : 085 332 392 917 f. Alamat e-mail : [email protected]
4. Anggota tim/penulis : 2 orang5. Dosen pembimbing
a. Nama lengkap dan gelar : Dra . Hj. Nursasi Handayani, M.Sib. NIDN : 0028066203c. No. Telp/ Hp : 08125259548d. Alamat e-mail : [email protected]
Menyetujui
Wakil Dekan III
Dr. Fatchur Rohman, M.Si
NIP 196512081991031005
Malang, 27Maret 2014
Pelaksana Kegiatan,
Dian Hidayaturrahma
NIM 130341614840
Wakil Rektor III
Drs. H. Sucipto, M.S
NIP 196103251986011001
Dosen Pendamping,
Dra . Hj. Nursasi Handayani, M.Si
NIP. 196206281990012001
ii
KATA PENGANTAR
Topik Karya Tulis Ilmiah ini berangkat dari kegelisihan penulis terhadap maraknya
gelatin dari babi untuk komposisi makanan permen karet. Kajian yang kami lakukan yaitu
dari sudut pandang kesehatan dengan tawaran solusi alternatif pengganti menggunakan
gelatin yang berstatus halal.
Penulis haturkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian
tulisan ini :
a. Dra. Hj. Nursasi Handayani, M.Si selaku dosen pembimbing
b. Narasumber dan referensi lainnya
c. Teman seperjuangan dan seluruh partisipan yang membantu
Semoga Allah membalas kebaikan Anda semua.
Tulisan ini tidak luput dari kealpaan pemikiran dan keterbatasan diri penulis,
karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapan.
Malang, 13 Maret 2014
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
RINGKASAN..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................................... 3
Tujuan dan Manfaat Penulisan.............................................................................. 4
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan..................................................................... 6
Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya untuk Memperbaiki
Keadaan Pencetus Gagasan................................................................................... 8
Seberapa jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui
Gagasan yang Diajukan.......................................................................................... 9
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasikan
Gagasan dan Uraian Peran atau Kontribusi Masing-Masingnya........................... 10
Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk Mengimplementasi-
kan Gagasan sehingga Tujuan atau Perbaikan yang Diharapkan Dapat Tercapai.... 10
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan........................................................................................... 12
Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan.......................................................... 12
Prediksi Hasil dan Rekomendasi............................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 13
BIODATA PESERTA ....................................................................................................... v
iv
Ringkasan
Permen banyak disukai oleh banyak kalangan, terutama anak-anak. Jenis permen ada
dua macam, yaitu permen keras (hard candy) dan permen lunak (soft candy) permen lunak
(soft candy ) cenderung berstatus “mengkhawatirkan” karena adanya penambahan substansi
yang membuat teksturnya menjadi empuk dan smooth yang sering dikenal dengan sebutan
“gelatin” .
Gelatin merupakan derivat protein dari serat kolagen yang ada pada kulit, tulang, dan tulang
rawan. Susunan asam aminonya hampir mirip dengan kolagen, dimana glisin sebagai asam amino
utama dan merupakan 2/3 dari seluruh asam amino yang menyusunnya, 1/3 asam amino yang tersisa
diisi oleh prolin dan hidroksiprolin (Chaplin, 2005). Gelatin yang digunakan untuk bahan pembuatan
permen karet terkadang dari gelatin babi. Sudah disebutkan bahwa didalam al-qur’an dijelaskan
bahwa mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung babi merupakan haram bagi umat islam. Hal
ini juga telah di sebutkan dalam Al-Quran yaitu pada surat Al-Baqarah : 173, Al-Maidah ayat 3, Al-
An’am ayat 140 dan surat An-Nahl ayat 115.
yang artinya “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah,
daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa
yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”, menegaskan tentang
haramnya babi. (Surat An-Nahl :115)
Pemahaman ini ditegaskan pula oleh hadits Rasulullah SAW berikut. Pada hari
dibebaskannya Makkah, Rasul SAW bersabda, “Bahwasanya Allah dan Rasul-Nya
mengharamkan perdagangan arak, bangkai, babi dan berhala.” Menurut ulama dan ilmuwan,
daging babi dapat melemahkan daya tahan tubuh dan rentan penyakit. Sebuah makanan yang
sehat adalah makanan yang sama sekali tidak tersentuh oleh berbagai unsur daging babi dan
unsur lain yang menyebabkan makanan menjadi haram. Sejumlah penelitian medis ilmiah
telah menetapkan bahwa babi – dibandingkan semua jenis hewan yang ada- termasuk daging
yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh manusia.
Langkah yang dipilih ini melalui penggantian gelatin dari babi diganti dengan gelatin
cekar ayam. Program intervensi ini didasarkan pada pemikiran bahwa gelatin ceker ayam
memiliki keunggulan lebih , diantaranya ayam merupakan binatang yang diperbolehkan
1
untuk dimakan karena zatnya tidak haram dan mudah dijumpai di pasar serta harganya
relative lebih murah dibandingkan dengan gelatin babi yang zatnya jelas-jelas haram dan
dilarang untuk dikonsumsi serta meminimalisir adanya penyakit yang mungkin ditimbulkan
akibat penggunaan gelatin babi.
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Makanan manis merupakan makanan yang banyak disukai oleh masyarakat, salah
satunya adalah permen. Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat dengan
mencairkan gula di dalam air. Perbedaan tingkat pemanasan menentukan jenis permen yang
dihasilkan. Suhu panas menghasilkan permen keras, suhu menengah menghasilkan permen
lunak, dan suhu dingin menghasilkan permen kenyal. Permen dinikmati karena rasa manisnya
(Nuraini.Heny, 2007).
Permen terbagi menjadi permen keras dan permen lunak. Permen keras ditandai
dengan teksturnya yang keras, rasanya lebih manis dan mengandung kalori yang tinggi.
Permen keras dikonsumsi dengan cara menghisap-hisap sampai permen tersebut
habis(Nuraini.Heny, 2007). Permen lunak sudah tentu mempunyai tekstur yang lunak
sehingga dengan mudah dapat dikunyah, oleh karena itu dikenal juga istilah permen kunyah.
Jenis permen kunyah ada yang bersalut gula dan bertekstur agak keras (contohnya mentos,
marbels, dan lain-lain) atau benar-benar lunak dan tanpa salut gula (sugus, chox, dan lain-
lain)(Nuraini.Heny, 2007).
Pada pembuatan permen juga diperlukan bahan tambahan yang sangat bervariasi
tergantung jenis, rasa dan bentuk yang diinginkan. Bahan tambahan yang digunakan adalah
air, pewarna dan penambah rasac(flavoring agent atau essens) sedangkan untuk permen lunak
selain bahan tersebut diperlukan juga lemak, protein susu atau gelatin agar terbentuk tekstur
yang lunak(Nuraini.Heny, 2007).
Salah satu bahan pada permen lunak yakni gelatin merupakan bahan yang
mendominasi pada permen lunak. Akan tetapi status penggunaan gelatin ini menjadi
menghawatirkan karena kebanyakan yang beredar merupakan gelatin yang berasal dari
gelatin babi. Padahal jelas-jelas Allah mengaharamkan makanan, minuman, atau segala
sesuatu yang mengandung babi. Hal ini juga telah di sebutkan dalam Al-Quran yaitu pada
surat Al-Baqarah : 173, Al-Maidah ayat 3, Al-An’am ayat 140 dan surat An-Nahl ayat 115.
3
yang artinya “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan)
bangkai,darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah;
tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula
melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”,
menegaskan tentang haramnya babi. (An-Nahl 115)
Karya tulis ilmiah kandungan al-Qur’an ini akan memberikan penawaran penggantian gelatin
babi dengan menggunakan gelatin dari ceker ayam.
Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan Karya Tulis Ilmiah Kandungan al-Qur’an ini
adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis pengaruh gelatin babi melalui perspektif al-Qur’an
2. Mengenalkan gelatin ceker ayam sebagai pengganti gelatin babi
3. Merumuskan langkah strategis aplikasi penggunaan gelatin ceker ayam
Manfaat Penulisan
manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan Karya Tulis Ilmiah Kandungan al-Qur’an ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Melatih kemampuan dalam menganalisis permasalahan yang terjadi dalam masyarakat
dengan menjadikan Islam sebagai sudut pandang dan menanamkan kecintaan terhadap
nilai-nilai al-Qur’an melalui pemahaman yang komperhensif.
2. Bagi penelitiain
Sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan
sarana bertukar pikiran yang berkarakter Qur’ani.
4
3. Bagi masyarakat
Bahan informasi sebagai landasan mengambil keputusan dalam kehhidupan dan
memperkaya khasanah ilnu pengetahuan.
4. Bagi Pemerintah
Karya tulis ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah dalam rangka merumuskan
kebijakan dan menformulasikan langkah sosialisasi kepada masyarakat agar tercipta
warga negara yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual, dan pada
akhirnya membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
5
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Pandangan Islam terhadap Daging Babi dan turunananya
Pada saat ini banyak makanan yang dimakan oleh masyarakat terutama anak kecil
yang menyukai permen lunak(soft candy) akan tetapi banyak dari kita yang luput akan
komposisi dari makanan lunak ini, padahal kita tahu bahwa sebagian besar makanan lunak
terutama permen menggunakan gelatin sebagai pengenyal. Gelatin yang selama ini digunakan
berasal dari sapi dan babi. Akan tetapi lebih banyak produsen menggunakan gelatin dari babi
dengan alasan lebih mudah mendapatkannya daripada menggunakan gelatin sapi. Sudah
disebut dalam Al-Qur’an memakan babi haram dalam surat An-Nahl ayat 115 tentang
penegasan haramnya daging babi.
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi
dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang
terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” diriwayatkan pula dalam
Surah Al Baqarah: 173 :
“ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang”.
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang dalam Al- Baqarah ayat 173
memperbolehkan memakan zat yang diharamkan dalam keadaan terpaksa, akan tetapi sebagai
6
umat muslim kita juga harus mampu menggali potensi yang ada di diri kita agar tidak
terjebak dalam keadaan terpaksa seperti mengkonsumsi gelatin yang terdapat didalam permen
lunak.
Berdasarkan kajian diatas dapat disimpulkan bahwa Islam melarang adanya unsure babi yang
terkandung didalam makanan atau minuman yang kita konsumsi.
Analisis Pengaruh Daging Babi Terhadap Kesehatan
Gelatin adalah salah satu bahan pemantap yang digunakan seperti di dalam icecream
dan permen lunak. Makan daging babi dalam ajaran agama islam itu diharamkan kenapa
diharamkan, karena didalam daging babi banyak mengandung zat berbahaya dan penyakit
sehinga jika sampai dimakan oleh umat muslim penyakit yang terkandung didalamnya akan
ikut masuk dalam tubuh manusia. Berikut ini ada beberapa fakta ilmiah yang ditemukan dari
dalam daging babi sehinga Islam mengharamkan memakan daging babi antara lain.
Babi adalah container (tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit yang
dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing
tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus
(Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri
kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus
kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii.
Daging babi empuk. Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung
lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan
tubuh.
Menurut Prof. A.V. Nalbandov (1990) (Penulis buku : Adap-tif Physiology on
Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor,
sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran
yang mestinya dibuang bersama urine. Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak
oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia. Babi merupakan
carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Di
dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi
H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia. Menurut Prof Abdul Basith
Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya
7
tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi
tubuh.
Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan
babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan
kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh. Ditambah cacing
babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus
influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa
oleh) babi. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi
merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar. Dr Muhammad Abdul Khair
(penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi
mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah
kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke
manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di
kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai
dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat
yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia
muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi
pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Jadi, secara ringkas bisa dikatakan, bahwa memakan makanan yang mengandung
unsur babi dan turunannya dapat mendatangkan kerugian(mudhorot) bagi orang yang
mengonsumsinya. Kondisi inilah yang kaum muslimin takutkan apabila mengonsumsi unsure
babi beserta turunananya.
Solusi Yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya
Solusi yang pernah ditawarkan yaitu penggunaan gelatin dari sapi, akan tetapi
penggunaan dari gelatin sapi ini memerlukan banyak biaya karena yang seperti kita ketahui
bahwa sapi termasuk hewan ternak yang mahal dan terkadang kita harus mengimpor dari luar
negeri apabila kebutuhan akan sapi sedang melonjak dan juga merupakan penghambat bagi
pengusaha permen lunak berskala kecil untuk memeperoleh gelatin.
8
Jarang sekali penggunaan gelatin sapi dilakukan karena banyak sekali faktor-faktor
yang menjadi penghambat. Kebanyakan produsen sering kali berakhir pada penggunaan
gelatin babi karena mudah, murah dan banyak dipasaran.
Pada tahun 2002, produksi gelatin dunia mencapai 270 ribu ton kubik. Dari jumlah
tersebut, 41% gelatin diproduksi dari kulit babi, 28 % kulit sapid an 29,5 % dari tulang sapi.
Data ini menunjukkan bahwa gelatin yang diekstrak dari hewan babi masih mendominasi
pasaran dunia, yang perlu diwaspadai kehalalannya. (Irwandi jaswir,2007) hal inilah yang
membuat kita sebagai muslimin merasa khawatir dengan kehalalan makanan yang akan kita
konsumsi.
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Gagasan dapat Diperbaiki Melalui Gagasan yang
Diajukan
Kita ketahui bahwa penggunaan gelatin sapi dan gelatin babi memiliki banyak
kekurangan. Dari gelatin babi yaitu zatnya yang diharamkan oleh Allah SWT dan memiliki
banyak sekali kekurangan-kekurangan antara lain tempat bersarangnya kuman penyakit dan
merupakan hewan yang najis. Untuk daging sapi sendiri selain stoknya dipasar terbatas,
banyak kendala-kendala lain yaitu melonjaknya harga sapi apabila stoknya berkurang dan
lain sebagainya. Oleh karena itu kami menyarankan penggunaan gelatin dari ceker ayam
karena memiliki banyak kelebihan-kelebihan. Antara lain selain harganya murah stok ayam
pun banyak dipasaran, bahkan banyak ceker ayam yang tidak dimanfaatkan hingga menjadi
limbah hal ini tentu sangat miris karena Allah sebagai pencipta makhluk hidup pasti dalam
menciptakan makhluk hidup mempunyai banyak fungsi dan manfaat yang bisa kita ambil
terlebih lagi yang berasal dari hewan yang zatnya dihalalkan oleh Allah SWT.
Kelebihan lain dari ceker ayam ini antara lain sebagai pengawet alami hal ini
berhubungan dengan kandungan gelatinnya cukup tinggi. Untuk mendapatkan gelatin, ceker
ayam diolah dan diambil proteinnya. Berdasarkan riset Purnomo tahun 1992, ceker ayam
mengandung 22,92 persen protein. Protein ini dijadikan gelatin, karena gelatin bersifat
gel,Berdasarkan penelitian Ganjar dan kawan-kawan, sedikitnya 9-10 persen dari berat
"ceker" ayam dapat diubah menjadi serbuk gelatin. Penggunaan serbut gelatin dari ekstraksi
"ceker" ayam untuk mengawetkan daging dan ikan, dengan cara dilarutkan dalam air agar
gelatin menjadi gel. Kemudian daging dan ikan dibalut atau di-coating dengan gel gelatin
9
sampai tertutup sempurna dan disimpan dalam wadah semacam ice box atau disimpan di
kulkas dengan suhu 4 derajat Celsius. Balutan gelatin berfungsi menjaga warna daging agar
tidak memudar, sekaligus menekan pertumbuhan bakteri dan menjaga oksidasi lemak. Sebab,
kalau lemak teroksidasi akan menjadikan daging berbau tengik. Dalam beberapa kali
penelitian, selama penyimpanan tujuh hari di kulkas hasilnya tidak ada perubahan pada bau,
warna dan tekstur daging.(pikiran rakyat,2014)
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan
dan Uraian Peran masing-masing
Pihak-pihak yang dipertimbangkan bisa menjadi pendukung terealisasikannya gelatin dar
cakar ayam ialah:
1. BADAN POM (Pengawas Obat dan Makanan)
BPOM berperan sebagai standar uji dan standar pengukuran tingkat keamanan
penggunaan gelatin sapi pada makanan.
2. MUI
MUI memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat, merumuskan kebijakan
dakwah Islam, memberikan nasehat dan fatwa, merumuskan pola hubungan
keumatan, dan menjadi penghubung antara ulama dan umara.
3. Dinas Kesehatan
Dinas kesehatan berperan untuk menguji dan mengeluarkan surat rekomendasi
penggunaan gelatin ceker ayam kepada masyarakat umum.
4. Masyarakat
Masyarakat sebagai konsumen dan pemicu perubahan penggunaan dari gelatin yang
menjadi gelatin yang dari ceker ayam.
Langkah Strategis agar Tujuan Melalui Gagasan yang Diajukan
Untuk menyukseskan gelatin dari ceker ayam , diperlukan langkah strategis yakni
penyuluhan kepada peternak ayam dan produsen agar dapat bekerja sama dalam masalah
10
pemenuhan kebutuhan ceker ayam sebagai bahan baku pembuatan gelatin. Hal ini juga perlu
dukungan dari pemerintah sebagai penyuluh kepada masyarakat bahwa penggunaan gelatin
ayam sama seperti penggunaan gelatin sapi. Hal ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi
pemerintah agar dapat memanfaatkan limbah terutama ceker ayam menjadi sesuatu yang
lebih berguna dan bermanfaat. Penggunaan gelatin ceker ayam ini memiliki banyak
keuntungan yaitu langkah untuk mengurangi limbah dari ayam terutama ceker ayam dan
meningkatkan nilai guna ayam serta mendapatkan gelatin yang aman, sehat, serta halal.
11
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Penggunaan gelatin dari ceker ayam merupakan program untuk mengurangi
penggunaan gelatin babi. Pelaksanaan penggunaan gelatin dari ceker ayam ini memerlukan
bantuan dari berbagai pihak agar sosialisasi penggunaan gelatin ceker ayam ini berjalan
dengan baik. Dengan demikian, kemungkinan penggunaan dari gelatin babi akan berkuraang
bahkan tidak sama sekali.
Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan
Implementasi program ini dilakukan sesuai dengan teknis berikut: (1)BADAN POM
(Pengawas Obat dan Makanan) menguji standar pengukuran tingkat keamanan penggunaan
gelatin dari ceker ayam pada makanan.(2)MUI memberikan rekomendasi kehalalan mengenai
penggunaan gelatin ceker ayam(3)Dinas Kesehatan berperan untuk menguji dan
mengeluarkan surat rekomendasi penggunaan gelatin ceker ayam kepada masyarakat
umum(4)Masyarakat melakukan evaluasi penggunaan gelatin dari ceker ayam apakah
penggunaan gelatin ceker ayam memiliki hasil yang mirip atau sesuai dengan penggunaan
gelatin dari babi atau sapi.
Prediksi hasil yang akan diperoleh
Program ini mampu diaplikasikan dalam ranah luas sehingga tujuan penggunaan
gelatin ceker ayam sebagai pengganti penggunaan gelatin dari babi dan gelatin dari sapi.
Penggunaan gelatin ceker ayam diharapkan menjadi alternativ gelatin pada bahan makanan
yang akan dikonsumsi. Jika diaplikasikan dalam ranah luas memberikan kemudahan untuk
menanggulangi limbah dari ceker ayam dan meningkatkan nilai guna dari ceker ayam hingga
mempunyai nilai yang lebih tinggi.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.”Ceker” Ayam Menjadi Pengawet Alami.Online.
( http://www.pikiran-rakyat.com/node/268643) Diakses tanggal 13 Maret 2014
Chaplin,M.2005.Gelatin.Online. (http://.Isbuc.ac.uk). Diakses tanggal 6 Maret 2014
Jaswir, Irwandi, dkk. 2009. Effect of Pre- treatment on Mecanical and Nano Structural. Properties of Fish Gelatin Extracted from Perch (Lates niloticus) International symposium On IMG-GT Halal Science and Management, 115-120
Nalbandov AV. 1990. Fisiologi Reproduksi pada Mamalia dan Unggas. Cetakan Pertama. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Nuraini,Heny.2007.Memilih dan Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal. Jakarta : Kultum Media
13
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Nama : Dian Hidayaturrahma
b. Tempat, tanggal lahir : Bontang, 20 Januari 1995
c. NIM :130341614840
d. Fakultas / Program Studi : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/S1 P. Biologi
e. Almat Asal : Jalan Pontianak 3 RT 24, Bontang
f. Alamat Tinggal : Jalan Terusan Ambarawa No 13C
g. Nomor Telp./hp : 085 332 392 917
h. Email : [email protected]
i. Riwayat Pendidikan :
Tahun Nama Lembaga
2001-2007 Sekolah Dasar Negeri 004 Bontang Barat
2007-2010 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bontang
2010-2013 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bontang
2013-sekarang Universitas Negeri Malang
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Nama : Atika Anggraini
b. Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro 8 April 1995
c. NIM :130341614798
d. Fakultas / Program Studi : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/S1 P. Biologi
e. Almat Asal : Ds. Woro RT 06 RW 02 Kepohbaru Kab.Bojonegoro
f. Alamat Tinggal : Jalan Terusan Ambarawa Gang V No 8
g. Nomor Telp./hp : 081 331 291 888
h. Email : [email protected]
i. Riwayat Pendidikan :
Tahun Nama Lembaga
2001-2007 Sekolah Dasar Negeri Woro, Bojonegoro
2007-2010 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Baureno, Bojonegoro
2010-2013 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sumberrejo, Bojonegoro
2013-sekarang Universitas Negeri Malang, Bojonegoro
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Nama : Firmanti Sukuriasri
b. Tempat, tanggal lahir : Malang, 27 mei 1995
c. NIM :130341614837
d. Fakultas / Program Studi : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/S1 P. Biologi
e. Almat Asal : Ds Kluwut RT 04 RW 04, Wonosari Malang
f. Alamat Tinggal : Jalan Sumpil 1 No 35i RT 03 RW 04 Blimbing- Malang
g. Nomor Telp./hp : 089 677 287 727
h. Email : [email protected]
i. Riwayat Pendidikan :
Tahun Nama Lembaga
2001-2007 Sekolah Dasar Negeri Kluwut 2, Kabupaten Malang
2007-2010 Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Malang
2010-2013 Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Malang
2013-sekarang Universitas Negeri Malang
vii
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/ PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
a. Nama : Dian Hidayaturrahma
b. NIM :130341614840
c. Program Studi : SI Pendidikan Biologi
d. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan usulan PKM-GT saya yang PENGGUNAAN GELATIN DARI
CEKER AYAM SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PENGGANTI PENGGUNAAN
GELATIN DARI KULIT BABI PADA TAMBAHAN BAHAN MAKANAN yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterimakekas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Malang,27 Maret 2014
Mengetahui,
Wakil Rektor III Ketua Pelaksana
Bidang Kemahasiswaan
Drs.Sucipto, M.S Dian Hidayaturrahma
NIP 19610325198601 1 001 NIM 130341614840