Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

12
Profesi Kependidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jabatan guru adalah jabatan profesional yang menghendaki seorang guru harus bekerja secara profesional. Dengan kata lain seorang guru bekerja dengan keahlian dan kemampuannya untuk mengelola pembelajaran walaupun terdapat tantangan yang harus dihadapi agar tercapai tujuan dari pelaksanaan pendidikan. Oleh karena itulah, kami mengangkat tentang “ Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka pokok permasalahan yang dibahas adalah memahami bagaimana jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran. 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan dan memberikan pemahaman kepada pembaca tentang jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik. 1 Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Transcript of Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Page 1: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Jabatan guru adalah jabatan profesional yang menghendaki seorang guru harus bekerja

secara profesional. Dengan kata lain seorang guru bekerja dengan keahlian dan

kemampuannya untuk mengelola pembelajaran walaupun terdapat tantangan yang harus

dihadapi agar tercapai tujuan dari pelaksanaan pendidikan. Oleh karena itulah, kami

mengangkat tentang “ Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka pokok permasalahan

yang dibahas adalah memahami bagaimana jabatan profesional dan tantangan guru dalam

pembelajaran.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi

Kependidikan dan memberikan pemahaman kepada pembaca tentang jabatan profesional

dan tantangan guru dalam pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan

baik.

1Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 2: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran

Tidak ada landasan yang sederhana dalam merumuskan landasan yang benar-benar

cocok dengan sasaran dalam pembelajaran. Untuk itu kita perlu landasan bagi pengambilan

putusan secara memuaskan tentang metode pengajaran dan kegiatan belajar yang efektif.

Salah satu yang bisa kita lakukan adalah membentuk pembelajaran yang efektif.

Adapun pola-pola untuk membentuk pembeljaran efektif adalah   :

            1.Penyajian Informasi , yaitu guru menyajikan informasi kepada siswa dengan

menggunakan metode ceramah, berbicara dengan informal , menulis di papan tulis,

memperagakan, dan menggunakan bahan pandangan dengar.

            2.Belajar Mandiri , dalam hal ini siswa balajar sesui dengan kecepatan membaca,

mengerjakan soal, memecahkan masalah, menulis laporan praktekum, dan lainya.

            3.Interaksi antara guru dan siswa , dalam kegiatan ini yang terjadi yaitu seperti tanya

jawab, diskusi, kegiatan kelompok kecil, laporan dan lainya.

Ketiga pola tersebut adalah kategori yang mengelompokkan sebagian besar metode

pengajaran dan pembelajaran. Namun kita tidak dapat menggunakan ketiga pola ini dan

metode-metode pembelajaran dengan sembarangan ketika merencanakan program

pengajaran. Menurut Uno yang menjadi alasannya adalah

Pertama, dari pengetahuan tentang gaya belajar, baik metode kelompok maupun

metode mandiri harus digunakan. Ada siswa dapat belajara mandiri, tetapi ada juga sejumlah

siswa lebih senang belajar dalam suasana dan situasi pengajaran yang beraturan dan

terpimpin.

Kedua, kondisi dan asas belajar menyebabkan kita tangggap akan perlunya memilih

metode yang memberi peluang untuk peran serta yang aktif dari pihak siswa dalam segala

kegiatan belajar.

Ketiga, jika kita siap menggunakan teknologi pengajaran yang baru (TV, komputer,

dan lain-lain), penakaran biasanya diberikan pada penyajian kelompok atau pada kegiatan

belajar mandiri. Kedua jenis penyajian ini tidak memberikan kesempatan interaksi

antarguru-siswa secara tatap muka.

2Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 3: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

Keempat, ada persoalan dalam keefesienan menggunakan waktu guru dan siswa,

sarana, serta peralatan. Untuk tujuan tertentu mungkin lebih efesien apabila guru menyajika

informasi kepada seluruh kelas secara serempak (dengan jumlah siswa berapa saja) daripada

menguasai siswa mempelajari bahan secara mandiri.

Menurut Uno, secara kesuluruhan, metode penyajian kelompok dan belajar mandiri

paling berhasil mencapai sasaran dalam ranah afektif dan psikomotor. Lebih jauh, ia

menjelaskan, cara terbaik dan efektif dalam mencapai sasaran afektif adalah melalui kerja

kelompok.

2.2 Kondisi dan Asas Belajar yang Berhasil

Kondisi dan asas belajar yang berhasil yaitu:

1) Persiapan sebelum mengajar, siswa harus lulus atau menguasai materi sebelumnya

sehingga materi selanjutnya dapat dengan mudah diajarkan.

2) Sasaran belajar

3) Susunan Bahan Ajar

4) Perbedaan Individu

5) Motivasi

6) Sumber Pengajaran

7) Keikutsertaan, siswa ikut memberikan respons dalam pikiran mereka atau

menunjukannya melalui kegiatan jasmani, yang disisipkan selama berlangsungnya

penyajian pengajaran atau peragaan.

8) Balikan, memperkuat pemahaman dan kinerja yang benar memberitahukan kesalahan

dan memperbaiki proses belajar yang salah.

9) Penguatan, siswa terdorong untuk meneruskan kegiatan belajarnya karena memperoleh

penegasan(balikan) tentang jawaban yang dipandang berhasil.

10) Latihan dan Pengulangan, berguna untuk meningkatkan kemampuan mengingat siswa

dalam jangka panjang.

11) Urutan Kegiatan Belajar, tugas atau tata cara yang rumit dapat dipelajari dengan lebih

efektif apabila peragaan dan latihan diberikan secara terpadu.

12) Penerapan, untuk meningkat kemampuan siswa menerapakan atau memindahkan apa

yang dipelajarinya kepada masalah atau situasi baru.

13) Sikap Mengajar, sikap positif yang diperlihatkan pengajar dan asisten terhadap mata

ajar yang disajikan dan terhadap metode pengajaran, sehingga mempengaruhi motivasi

siswa.

3Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 4: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

14) Penyajian di Depan Kelas

2.3 Metode Penyajian

A. Keunggulan Metode Penyajian

Berikut keunggulan metode penyajian:

1) Ceramah atau format penyajian lainnya yang telah dikenal dan diterima secara

konvensional, baik dari kalangan pengajar maupun siswa. Metode ini merupakan

metode utama dan kebanyakan digunakan oleh pengajar.

2) Pada umumnya diperlukan upaya dan pemikiran, minimal untuk merencanakan

penyajian ceramah, karena pengajar sudah mengenal dan menggunakan metode

penyajian model ini.

3) Ada beberapa pengajar yang merasa bahwa untuk mempertahankan status mereka

atau menambah wibawa di mata siswa, mereka berbicara di depan kelas.

4) Dari segi tujuan pembelajaran, waktu dapat dihemat karena dalam jangak waktu

tertentu lebih banyak informasi dapat disajikan.

5) Sejumlah besar siswa dapat dilayani dalam waktu yang sama, yang jadi pembatas

hanyalah ukuran ruangan.

6) Jika diperlukan, penyajian dapat diubah dengan penyajian bahan ajar tertentu atau

menambahkan bahan baru sebelum, bahkan ketika pengajar menyajikan bahan ajar.

7) Cara ini layak diterapkan sebagai metode komunikasi apabila informasi yang akan

disampaikan mengharuskan sering terjadinya perubahan dan pemutakhiran.

B. Kelemahan Metode Penyajian

Adapun kelemahan dari metode penyajian yaitu:

1) Siswa dibatasi keikutsertaannya, mereka hanya menonton, mendengar, mencatat,

dan hanya sedikit atau sama sekali tidak kesempatan bertukat pendapat dengan

pengajar.

2) Adanya keharusan bagi pengajar untuk menyajika bahan ajarnya dengan cara

menarik, bergairah, dan penuh tantangan, agar siswa tetap tertuju pada penyajian

pengajar.

3) Ketika guru memberikan ceramah atau memperagakan sesuatu kepada siswa,

diandaikan siswa memperoleh pengertian yang sama, tingkat pemahaman yang

sam, dan pada waktu yang sama pula.

4Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 5: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

4) Apabila dizinkan bertanya, pengajaran akan berhenti dan beberapa siswa terpaksa

menunggu sampai pertanyaan itu terjawab sebelum dapat mengikuti penyajian

selanjutnya.

5) Pengajar sulit mendapat balikan dari siswa sehubungan kesalahan dan kesulitan

yang dihadapi siswa selama penyajian.

6) Terdapat bukti bahwa bahan penyajian lisan saja tanpa disertai keikutsertaan siswa

secara terencana, hanya dapat diingat dalam jangka waktu pendek.

7) Penyajian bukanlah metode yang dapat diterapkan untuk mengajarkan keterampilan

psikomotor dan sasaran dalam ranah afektif hanya terpengaruh sedikit sekali.

C. Penerapan

Situasi dan waktu yang cocok untuk penyampaian dengan metode penyajian yaitu:

1) Sebagai pendahuluan, ikhtisar, atau pengaran pokok bahasan baru.

2) Bertujuan untuk memberi semangat atau membangkitkan tujuan untuk mempelajari

pokok bahasan.

3) Untuk menyampaikan informasi penting sebagai latar belakang umum atau

persiapan yang diperlukan.

4) Untuk memperkenalkan perkembangan mutakhir dalam suatu bidang , terutama

apabila waktu persiapan terbatas.

5) Sebagai narasumber.

6) untuk memberikan kesempatan kepada siswa menyajikan laporan di depan kelas.

7) Sebagai ikhtisar atau rangkuman.

D. Rencana Keikutsertaan

Keikutsertaan dibagi dalam tiga jenis yaitu:

1) Interaksi aktif dangan pengajar

2) Kerja di tempat

3)  Kegiatan berpikir lain.

2.4 Belajar Mandiri

1) Ciri-ciri

Ciri khusus program belajar mandiri  yang bermutu adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan belajar untuk siswa di kembangkan dengan cermat dan rinci.

b. Kegiatan dan sumber belajar di pilih dengan hati-hati dan cermat.

c. Penguasaan siswa terhadap suatu langkah  harus di periksa sebelum ia melanjutkan ke

langkah berikutnya.

5Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 6: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

d. Apabila muncul kesulitan, siswa perlu mempelajari lagi atau meminta bantuan

pengajaran.

Adapun jenis sasaran pengajaran yang cocok yaitu :

Mempelajari informasi nyata.

Menguasai konsep dan asas.

Menerapkan informasi, konsep, dan asas.

Mengembangkan keterampilan dasar memecahkan masalah.

Mengembangkan keterampilan psikomotor.

2) Keunggulan

Belajar mandiri memberikan sebuah keunggulan unik sebagai metode pengajaran yaitu.

Program belajarnya dirancang dengan  cermat akan memanfaatkan lebih banyak

asas belajar.

Pola ini memberikan kesempatan, baik kepada siswa yang lamban maupun yang

cepat untuk menyelesaikan pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan.

Siswa cendrung menyukai metode ini daripada metode tradisional.

3) Kelemahan

Kelemahan belajar mandiri yaitu:

Kurang terjadi inreaksi antara pengajar dengan siswa atau sebaliknya.

Kegiatan belajar ini cepat membosankan.

Program mandiri tidak cocok untuk ini.

Kurang di siplin diri, di tambah lagi dengan kemalasan, menyebabkan kelambatan

penyelesaian program oleh bebrapa siswa.

Metode ini sering menuntut kerja sama dan perencanaan tim yang rinci diantara

staf pengajar yang terlibat.

4) Tata Cara

Tata caranya ialah memulai dengan bermacam-macam bahan agar  mancapai sasaran dan

kemudian merencanakan lebih dari satu urutan pengajaran untuk memberikan peluang

kepada perbedaan di antara siswa secara perorangan.

5) Contoh

Tata cara yang dapat melaksanakan belajar sesuai dengan kecepatan sendiri adalah di

mulai dari penggunaan bahan di persiapkan sendiri dalam bentuk yang sederhana, bahan

yang di perdagangkan yang perlu penyesuaian, sampai pada program mandiri berskala

besar yang direncanakan secara bersistem.

6) Buku Ajaran / Lembar Kerja

6Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 7: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

Sejumlah sasaran di kembangkan dari bahan dalam buku ajaran. Sementara itu lembar

kerja mengarahkan siswa untuk dapat mempelajari bab-bab dalam buku ajar, dan

menyediakan latihan yang harus dikerjakan. Pertanyaan yang harus dijawab dan

pertanayaan lainya.

7) Buku Belajar Mandiri Terprogram atau Pengajaran Berdasarkan Komputer

Dalam pembelajaran ini pada umumnya hasil belajarnya dapat di ketahui. Tata cara yang

menggunakan buku ajar mandiri atau pengajaran berdasarkan komputer ini disebut

belajar interaktif.

Sumber belajar yang dikemukakan di atas dapat memenuhi tujuan:

a. Menyiapkan bahan ajar untuk berbagai ajaran khusus dan sebuah mata pelajaran

yang mempersyaratkan penguasaan berbagai istilah dasar dan beraneka fakta.

b. Mengarahkan penelaahan tentang suatu pokok bahasan.

c. Memberikan penjelasan rinci tentang suatu pokok bahasan.

8) Media pandangan / Lembar petunjuk.

Media ini dipakai untuk siswa yang memerlukan pengarahan atau petunjuk untuk

menjalankan suatu perlengkapan .

9) Sistem Pengajaran Perseorangan  ( PSI= Personalized System of Instruction )

Metode PSI dengan belajar mandiri  adalah pendekatan yang dapat diterapkan dalam

suatu mata pelajaran yang lengkap. Pendekatan ini umumnya berdasarkan pada sebuah

buku ajar dengan satuan pelajaran yang lengkap.

7Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 8: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jabatan guru merupakan jabatan profesional yang menghendaki guru harus bekerja

secara profesional. Berarti seorang guru bekerja dengan keahlian, dan keahlian tersebut

hanya diperoleh dengan pendidikan khusus. Seorang calon pendidik atau guru harus

memahami kondisi dan asas untuk belajar yang berhasil, pola pembelajaran dan metode

yang akan digunakan agar proses pembelajaran efektif dan lancar

3.2 Saran

Dari uraian tersebut, dalam hal ini kami mengajukan beberapa saran, sebagai berikut:1. Guru dapat menggunakan beberapa metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi

siswa.2. Guru sebaiknya dapat memiliki keahlian yang diperoleh dengan pendidikan khusus.

8Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran

Page 9: Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam Pembelajaran

Profesi Kependidikan

DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno. 2011. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

9Jabatan Profesional dan Tantangan Guru dalam Pembelajaran