IV. Peliputan · •Peliputan adalah proses pekerjaan terpenting dari seorang jurnalis selain...

23
IV. Peliputan Pepih Nugraha

Transcript of IV. Peliputan · •Peliputan adalah proses pekerjaan terpenting dari seorang jurnalis selain...

IV. Peliputan

Pepih Nugraha

• Peliputan adalah proses pekerjaan terpenting dariseorang jurnalis selain bagaimana menuliskanatau melaporkan hasil liputannya.

• Peliputan adalah “Ruh” dari kerja dan proses jurnalistik berupa upaya mengumpulkan data serta mencari/menemukan fakta di lapangan.

• Tanpa liputan, tidak akan tersaji berita faktualyang benar-benar digali dari tempat kejadiandengan narasumber yang kredibel/terpercayasebagai penguatnya.

20. Mempersiapkan Pertanyaan

• Mempersiapkan pertanyaan yang paling umum adalah membuat daftar pertanyaanyang akan diajukan kepada narasumber. Daftar pertanyaan tidak akan ada jika Andatidak menguasai terlebih dahulu persoalanyang akan Anda tulis/laporkan. Anda harusmemilih atau menentukan narasumber yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang Andaajukan tersebut.

21. Etika Peliputan dan Wawancara

• Adalah sangat penting bagi jurnalis untukmengetahui serta menguasai tata cara danetika dalam mewawancari narasumbernya. Semakin jurnalis bisa membuat narasumbernyaman berbicara, berarti semakin banyakinformasi yang bisa digali.

Berikut langkah-langkahnya mulai dari tahappersiapan, saat wawancara berlangsung hinggaakhir wawancara.

Tahap Persiapan

1. Mempersiapkan Topik

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalahmenentukan topik apa yang akan Anda tulis, setelah itupelajari. Lalu temukan narasumber yang paling cocokuntuk topik tersebut.

2. Menentukan dan Menghubungi Narasumber

Setelah menentukan siapa narasumber yang akan Andawawancarai, buatlah janji kepada narasumber tersebut. Bisa lewat telepon atau melalui email/surat resmi karenalebih formal dan narasumber akan lebih merasa dihargai.

• 3. Tentukan Tempat yang Tepat

Tempat menjadi hal penting karena akan berpengaruhterhadap berjalannya wawancara. Carilah tempat yang nyaman dan tenang agar tidak banyak distraksi.

4. Pelajari Narasumber

Selain topik yang harus Anda kuasai, Anda juga harusmencari tahu tentang calon narasumber. Pelajari latarbelakangnya (profiling). Jika Anda tahu banyak tentangnarasumber, Anda akan tahu bagaimana caramenghadapinya.

• 5. Membuat Term of Reference (ToR) dan hindaripertanyaan-pertanyaan tertutup dan bersifatinterogasi

ToR berisi tentang semua rencana wawancara, termasuk daftar-daftar pertanyaan. Hindaripertanyaan yang bersifat interogatif ataumenyudutkan. Hindari pula pertanyaan tertutup(Yes/ No Questions), buatlah pertanyaan terbukayang bisa membuat narasumber mengeksplorjawabannya. Kirim pertanyaan ke narasumber.

Tahap Saat Wawancara

• 1. Datang Tepat WaktuHindari kata “telat” saat hari H wawancara. Datang tepatwaktu berarti Anda menghargai waktu si narasumber danmenghargai waktu Anda. Datang telat bisa merusak mood narasumber yang dapat berdampak buruk selama wawancara.

• 2. Memperkenalkan Diri dan Basa-basi

Di awal pertemuan, baiknya Anda memperkenalkan diriseperti menyebutkan nama dan berasal dari institusi apa. Mulai dengan obrolan ringan yang bisa mencairkan suasana. Disinilah letak “Pelajari Narasumber” berguna. Misal tentangkucing atau bola.

• 3. Meminta Biodata Narasumber

Meminta data narasumber bukan berarti Anda belum tahusiapa dia. Ini berguna untuk memastikan kebenaran dalamejaan dari nama, jabatannya yang dibutuhkan untukkeperluan wawancara.

• 4. Meminta Izin untuk Merekam (Mencatat Poin Juga)

Sebelum memulai wawancara, Anda harus meminta izin dulukepada narasumber untuk merekam semua pembicaraan. Anda juga harus menghargai keputusan narasumber untuk off the record atau tidak ingin direkam.

• 5. Jaga Kontak Mata

Selama wawancara berlangsung, sebagai pewawancara harusmemerhatikan narasumber. Jika kita sibuk mencatat, narasumberakan merasa diacuhkan dan bisa merasa tersinggung lho!

• 6. Tetap Ambil Kendali

Terkadang, narasumber dapat keasyikan bercerita yang sudah tidakada kaitannya lagi terhadap pertanyaan yang Anda tanyakan. Dalamsituasi tersebut, Anda berhak memotong pembicaraannya dengansopan, seperti mengalihkannya ke pertanyaan selanjutnya.

Tahap Akhir Wawancara

• 1. Membuat Kesimpulan

Di akhir wawancara, Anda bisa memberi kesimpulan darijawaban-jawaban yang sudah diberikan narasumber. Ini untukmemastikan kembali jawaban si narasumber apakah sudahsesuai atau belum sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

• 2. Meminta Izin untuk Menghubungi Kembali

Sebelum mengakhiri pertanyaan, baiknya Anda meminta izinuntuk menghubungi narasumber kembali jika masih ada data yang kurang pada saat penulisan.

22. Beberapa Teknik Wawancara

• Wawancara adalah kegiatan yang dilaksanakanuntuk menggali suatu informasi tertentu yang dibutuhkan dari salah seorang narasumbersecara langsung. Dari narasumber ini secaralangsung akan memberikan sebuah informasiyang sedang Anda butuhkan.

• Berikut adalah langkah-langkahnya:

• Meminta izin kepada orang yang diwawancarai

• Mempersiapkan pertanyaan

• Memberi kesan yang baik kepada narasumber

• Berpakaian yang rapi dan sopan

• Perhatikan dan tanggapi narasumber

• Memperkenalkan identitas diri

• Jelaskan tujuan wawancara

• Memulai pertanyaan dengan pertanyaanringan

• Menyiapkan alat tulis dan perekam

• Hindari pertanyaan yang rumit

• Smart dalam mengambil kesimpulan

• Ucapkan terima kasih di akhir wawancara

23. Membuat Narasumber Bicara

• Susun struktur pertanyaan, mulai denganmencari kecocokan (frame of reference danfield of experience) narasumber, kuasaiinformasi dasar termasuk mengkonfirmasifakta yang diketahui, sampaikan pertanyaanyang lunak terlebih dahulu sampai pertanyaankeras jika kenyamanan sudah terbentuk.

• Tahap awal ajukan pertanyaan yang lunak, yang tidak langsung menusuk.

• Hindari kata negatif ganda yang akanmenyebabkan narasumber kebingungan saatmenjawab, misalnya “Benarkah Anda tidakmengembalikan uang itu?” (mengembalikanuangnya atau benar tidaknya pertanyaan itu).

• Tanyakan informasi dasar yang sebenarnyaAnda sudah tahu jawabannya, biasanyanarasumber mulai nyaman dalam menjawab.

• Improviasai antara menyampaikan pertanyaantertutup yang jawabannya “ya” atau “tidak” atau pertanyaan terbuka yang memaksanarasumber menjelaskan gagasan atau idenya.

24. Mendapatkan Fakta

• Dalam melakukan reportase, pertanyaan umumnya harusbisa menjawab 5W+1H. Biasanya, penitikberatanpertanyaan dilakukan pada unsur why dan how. Meski, halitu tergantung pada fakta yang hendak digali oleh jurnalis.

• Jika fakta terkait proses, unsur how tentu lebih dominan. Tetapi kalau fakta mengenai sebab akibat, unsur why akanlebih diutamakan.

• Supaya bisa mendapatkan informasi seakurat mungkinterkait fakta yang terjadi, jurnalis harus memperhatikannarasumber yang hendak diwawancarai, apapun model wawancara dalam reportase yang digunakan.

25. Off The Record, No Comment, Background, Embargo

• “Off the Record” adalah permintaan narasumberdi mana semua ucapan atau penjelasannya tidakboleh dikutip sedikitpun oleh wartawan. Narasumber bersedia menjelaskan tetapi Jurnalisharus menghargai permintaan itu untuk tidakmengutip atau menuliskannya di media.

• “No comment” adalah penolakan darinarasumber untuk menjelaskan atau menjawabpertanyaan jurnalis. Pertimbangannya bisamacam-macam, biasanya takut jebakan jurnalis.

• Background adalah informasi yang diberikannarasumber kepada wartawan di mana seluruhinformasi itu boleh dikutip atau disiarkan asaltidak menyebutkan sumber atau narasumbernya.

• Embargo adalah informasi berupa rilis, biasanyadari lembaga pemerintah, yang waktupemuatannya ditentukan sesuai perjanjian. Misalnya teks pidato Presiden yang sudah lebihdulu diterima wartawan tapi baru boleh disiarkanusai Presiden menyampaikan pidatonya.

26. Mengatasi Halangan pada Liputan

• Wajib turun langsung ke lapangan jika yang diliput adalah peristiwa. Pastikan peristiwa apayang terjadi. Bila menyangkut kecelakaanpesawat, cari informasi dasar tentang pesawattersebut.

• Selain menggali fakta lapangan, cari informasisekunder melalui literatur dan rangkaiansejumlah wawancara dengan narasumber.

• Selalu berpikir untuk memuaskan pembacasehingga Anda bersemangat melakukan liputan.

27. Plan B

• Plan B adalah alternatif lain yang harusditempuh jika Plan A, yakni wawancara atauliputan yang sudah teragendakan tidak sesuaiharapan. Plan B memungkinkan liputan yang berbeda (kecuali liputan peristiwa yang tidakmengenal Plan B) jika liputan Plan A dinilaiterlalu basi, out of date dan tidak adakebaruan. Plan B juga menyangkutnarasumber pengganti yang diwawancarai.