iv line.doc

download iv line.doc

of 5

Transcript of iv line.doc

RUMAH SAKIT GIGI & MULUT

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Airlangga

Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya

Telp. (031)5030255 ; Fax. (031)5020256

Web : www.fkg.unair.ac.id ; E-mail : [email protected]

Nomor DokumenNomor RevisiHalaman

2 / 2

Tanggal TerbitDitetapkan

10 / 08 / 2015Direktur RSGM FKG Unair,Hening Tuti Hendarti, drg., MS., Sp.PM

NIP.19531023.1980032.002

Standar Prosedur Operasional

[ S P O]Identikasi

SPO/

RUMAH SAKIT GIGI & MULUTFakultas Kedokteran Gigi

Universitas Airlangga

Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya

Telp. (031)5030255 ; Fax. (031)5020256

Web : www.fkg.unair.ac.id ; E-mail : [email protected] LINE

Nomor DokumenNomor RevisiHalaman

1 / 2

Tanggal TerbitDitetapkan

10 / 08 / 2015Direktur RSGM FKG Unair,Hening Tuti Hendarti, drg., MS., Sp.PM

NIP.19531023.1980032.002

Standar Prosedur Operasional

[ S P O]Identikasi

SPO/

PengertianTerapi intravena adalah tindakan yang dilakukan dengan cara memasukkan cairan, elektrolit, obat intravena dan nutrisi parenteral ke dalam tubuh melalui intravena. Tindakan ini sering merupakan tindakan life saving seperti pada kehilangan cairan yang banyak, dehidrasi dan syok, karena itu keberhasilan terapi dan cara pemberian yang aman diperlukan pengetahuan dasar tentang keseimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa. Tindakan ini merupakan metode efektif dan efisien dalam memberikan suplai cairan ke dalam kompartemen intravaskuler. Terapi intravena dilakukan berdasarkan order dokter dan perawat bertanggung jawab dalam pemeliharaan terapi yang dilakukan. Pemilihan pemasangan terapi intravena didasarkan pada beberapa faktor, yaitu tujuan dan lamanya terapi, diagnosa pasien, usia, riwayat kesehatan dan kondisi vena pasien. Apabila pemberian terapi intravena dibutuhkan dan diprogramkan oleh dokter, maka perawat harus mengidentifikasi larutan yang benar, peralatan dan prosedur yang dibutuhkan serta mengatur dan mempertahankan sistem.

Tujuan1. Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

2. Memberikan obat-obatan dan kemoterapi

3. Transfusi darah dan produk darah

4. Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi

Kebijakan1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 :tentang Kesehatan

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 :tentang Rumah Sakit

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 :tentang Tenaga Kesehatan

4. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1960 : tentangWajib Simpan Rahasia Kedokteran

5. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2014 : tentangSistem Informasi Kesehatan

6. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 :tentangKeamanan, Mutu dan Gizi Pangan

7. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 :tentangPengamanan Sediaan Farmasi & Alat Kesehatan

8. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 :tentangPekerjaan Kefarmasian

9. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 :tentangPelayanan Darah

10. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1980 :tentangTransfusi Darah

11. Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012 :tentang Sistem Kesehatan Nasional

12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1171 Tahun 2011 :tentang Sistem Informasi Rumah Sakit

13. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691 Tahun 2011 :tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

14. Peraturan Menteri Kesehatan No. 432 Tahun 2007 :tentang Pedoman Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)

15. Peraturan Menteri Kesehatan No. 755 Tahun 2011 :tentang Penyelenggaraan Komite Medik Rumah Sakit

16. Peraturan Menteri Kesehatan No. 772 Tahun 2002 :tentang Peraturan Internal Rumah Sakit

17. Peraturan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 :tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

18. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1438 Tahun 2010 : tentang Standar Pelayanan Kedokteran

19. Peraturan Menteri Kesehatan No. 856 Tahun 2009 :tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD)

20. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269 Tahun 2008 :tentang Rekam Medis Rumah Sakit

21. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290 Tahun 2008 :tentang Persetujuan Tindakan Medis Rumah Sakit

22. Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun 2014 :tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

23. Peraturan Menteri Kesehatan No. 519 Tahun 2011 :tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi & Terapi Intensif

24. Peraturan Menteri Kesehatan No. 780 Tahun 2008 :tentang Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi

25. Peraturan Menteri Kesehatan No. 411 Tahun 2012 :tentang Laboratorium Klinik Rumah Sakit

26. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1197 Tahun 2004 :tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit

27. Keputusan Menteri Kesehatan No. 834 Tahun 2010 :tentang High Care Unit (HCU)

28. Keputusan Menteri Kesehatan No. 779 Tahun 2008 :tentang Standar Pelayanan Anestesiologi & Reanimasi Rumah Sakit

29. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1014 Tahun 2008 :tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Sarana Pelayanan Kesehatan

30. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204 Tahun 2004 :tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

31. Keputusan Menteri Kesehatan No. 439 Tahun 2009 :tentang Organisasi & Tata Kerja Departemen Kesehatan

32. Surat Keputusan Direktur RSGM FKG UNAIR No. 274/UN3.1.2.4/2013 :tentang Pedoman Kesehatan & Keselamatan Kerja RSGM FKG UNAIR

Petugas1. Dokter2. Perawat

Alat / Bahan1. Alat untuk kateter I.V. / Venocath

2. jarum kateter ukuran 16, 18, 20, 22

3. cairan

4. infus set

ProsedurA. PERSIAPAN

I. Persiapan Klien- Cek perencanaan Keperawatan klien- Klien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan

II. Persiapan Alat- Standar infus- Ciran infus dan infus set sesuai kebutuhan- Jarum / wings needle / abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan- Bidai / alas infus- Perlak dan torniquet- Plester dan gunting- Bengkok- Sarung tangan bersih- Kassa seteril- Kapas alkohol dalam tempatnya- Bethadine dalam tempatnya

B. PELAKSANAAN- Perawat cuci tangan- Memberitahu tindakan yang akan dilakukan dan pasang sampiran- Mengisis selang infus- Membuka plastik infus set dengan benar- Tetap melindungi ujung selang seteril- Menggantungkan infus set dengan cairan infus dengan posisi cairan infus mengarah keatas- Menggantung cairan infus di standar cairan infus- Mengisi kompartemen infus set dengan cara menekan ( tapi jangan sampai terendam )- Mengisi selang infus dengan cairan yang benar- Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan keseterilan- Cek adanya udara dalam selang- Pakai sarung tangan bersih bila perlu- Memilih posisi yang tepat untuk memasang infus- Meletakan perlak dan pengalas dibawah bagian yang akan dipungsi- Memilih vena yang tepat dan benar- Memasang torniquet- Desinfeksi vena dengan tekhnik yang benar dengan alkohol dengan tekhnik sirkuler atau dari atas kebawah sekali hapus- Buka kateter (abocath) dan periksa apakah ada kerusakan- Menusukan kateter / abocath pada vena yang telah dipilih dengan apa arah dari arah samping- Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam kateter, bila ada maka mandrin sedikit demi sedikit ditarik keluar sambil kateter dimasukan perlahan-lahan- Torniquet dicabut- Menyambungkan dengan ujung selang yang telah terlebih dahulu dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes sedikit- Memberi plester pada ujung plastik kateter / abocath tapi tidak menyentuh area penusukan untuk fiksasi- Membalut dengan kassa bethadine seteril dan menutupnya dengan kassa seteril kering- Memberi plester dengan benar dan mempertahankan keamanan kateter / abocath agar tidak tercabut- Mengatur tetasan infus sesuai dengan kebutuhan klien- Alat-alat dibereskan dan perhatikan respon klien- Perawat cuci tangan- Catat tindakan yang dilakukan

C. EVALUASI- Perhatikan kelancaran infus, dan perhatikian juga respon klien terhadap pemberian tindakan

D. DOKUMENTASIMencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi / respon klien terhadap pemasangan infus, cairan dan tetesan yang diberikan, nomor abocath, vena yang dipasang, dan perawat yang melakukan) pada catatan keperawatan.

Unit Terkait Instalasi Gawat Darurat / IGD Instalasi Rawat Inap / IRNA

Instalasi Rawat Jalan / IRJ / Poliklinik Instalasi Bedah Sentral / IBS Ruang Pulih Sadar / Recovery Room / RR Ruang Perawatan Intensif / High Care Unit / HCU Instalasi Sterilisasi Sentral / Central Steril Services Department / CSSD Instalasi Radiologi / Radiologi Kedokteran Gigi Instalasi Gizi & Nutrisi / Hospital Pantry Instalasi Patologi Klinik

Instalasi / Depo Farmasi / Apotek Departemen Anestesi & Reanimasi

Departemen Bedah Umum

Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Kamar Jenazah

Lainnya (tuliskan)