ITS-NonDegree-11870-2106030031-Chapter1

download ITS-NonDegree-11870-2106030031-Chapter1

of 3

Transcript of ITS-NonDegree-11870-2106030031-Chapter1

  • 8/3/2019 ITS-NonDegree-11870-2106030031-Chapter1

    1/3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Dalam bidang teknik produksi, proses pembentukan

    logam merupakan proses pembuatan suatu bahan dengan merubah

    bentuk logam dengan cara mendeformasi plastis logam dimana

    proses tersebut dilakukan dengan memberikan gaya gaya dari

    luar.

    Pada kebanyakan teori pembentukan logam, umumnya

    diakhiri dengan perkiraan besarnya tegangan tegangan yang bekerja selama proses perubahan bentuk ( deformasi ) yang

    kemudian dilanjutkan dengan menghitung besar beban dan daya

    yang harus diberikan. Tegangan yang diberikan harus mampu

    membuat material itu menjadi luluh ( yield ). Kondisi luluh ini

    merupakan awal dari tujuan perubahan bentuk secara plastis,

    sehingga bentuk yang dihasilkan tidak akan berubah kembali ke

    bentuk semula apabila beban yang bekerja dihilangkan.

    Dalam industri logam, suatu produk jadi dibuat dari input

    yang berupa material dasar ( raw material ) yang kemudian

    diproses melalui berbagai metode pembentukan, salah satu

    diantara proses pembentukan itu adalah proses pengerolan. Di PT.

    Hanil Jaya Syeel proses pengerolan dilakukan secara kontinyu.

    Menurut klasifikasi dalam proses pembentukan, pengerolan

    termasuk dalam proses pembentukan tanpa perautan, jika

    diklasifikasikan berdasarkan jenis gayanya, pengerolan termasuk

    jenis gaya pembentukan dengan tekanan.

    Analisis beban dan daya dilakukan untuk mengetahuiseberapa besar kemampuan maksimum suatu alat agar dalam

    proses pengoperasiannya masih dalam kategori aman untuk

    material dan alat itu sendiri. Dalam Tugas Akhir ini proses

    pembuatan baja tulangan Jenis SR ( polos ) 10 mm dilakukan

    dengan menggunakan material dasar berupa billet ukuran 120 mm

    x 120 mm dengan panjang 6 m yang membutuhkan sembilan

    1

  • 8/3/2019 ITS-NonDegree-11870-2106030031-Chapter1

    2/3

    belas ( 19 ) kali pengerolan dengan proses pengerolan panas ( Hot

    Rolling Process ).

    1.2 Perumusan Masalah

    Melihat latar belakang diatas, maka dirumuskan

    permasalahan sebagai berikut :

    1. Bagaimana cara menentukan besarnya reduksi dari

    jumlah tahapan pada proses hot rolling ?

    2. Bagaimana cara menentukan besarnya beban padasetiap tahapan pengerolan ?

    3. Bagaimana cara menentukan daya motor minimaldalam proses pengerolan ?

    1.3 Tujuan Tugas Akhir

    Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah

    sebagai berikut :

    1. Mengetahui besarnya reduksi dari jumlah tahapanpada pengerolan dengan proses hot rolling.

    2. Mengetahui beban pada setiap tahapan pengerolan.3. Mengetahui daya motor minimal dalam prosespengerolan.

    1.4 Batasan Masalah

    Agar penulisan tugas akhir ini lebih terarah dan

    mempertajam persoalan agar tidak terlalu melebar maka

    dilakukan pembatasan masalah yaitu :

    1. Kekuatan material billet tidak diperhitungkan.

    2. Proses yang dianalisa adalah proses hot rolling.

    3. Temperatur billet antara 1100 oC 1200oC.

    4. Analisa meliputi : besarnya reduksi, bebanpengerolan, dan daya motor tiap stand.

    5. Tidakmemperhitungkan pertambahan panjang billet.6. Asumsi penurunan temperatur pada tiap pass masih

    diatas temperatur rekristalisasi.

    2

  • 8/3/2019 ITS-NonDegree-11870-2106030031-Chapter1

    3/3

    7. Tidak memperhitungkan perubahan struktur darimaterial dan pengaruh temperatur terhadap material.

    8. Perencanaan ulang menjadi 18 tahapan hanyadilakukan dengan menghilangkan stand 18 saja.

    1.5 Sistematika Penulisan

    Dalam Tugas Akhir ini dibagi ke dalam beberapa bab,

    yaitu :

    Bab I Pendahuluan

    Menyajikan latar belakang, permasalahan, tujuan, batasan

    masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.Bab II Tinjauan Pustaka

    Pada bab ini dijelaskan tentang proses pembentukan,

    proses pengerjaan dingin, proses pengerjaan panas, pengertian

    deformasi plastis, pengertian deformasi elastis, dasar pengerolan,

    macam macam rolling mills dan dasar perhitungan matematik.

    Bab III Metodologi

    Pada bab ini dijelaskan tentang sistematika proses

    penyusunan Tugas Akhir dari mulai cara pengumpulan data dan

    alur perhitungan beban dan daya.

    Bab IV Pengumpulan Data

    Pada bab ini berisi data data tentang material, mesin

    roll, perubahan profil pada setiap stand, dan proses pembuatan

    billet.

    Bab V Perhitungan beban dan daya

    Dari data yang masuk kemudian dilakukan perhitungan

    perhitungan yang meliputi perhitungan beban pengerolan tiap

    stand, perhitungan torsi pengerolan tiap stand, dan perhitungandaya pengerolan tiap stand.

    Bab VI Penutup

    Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil analisa secara

    keseluruhan.

    3