ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
-
Upload
fransiska-puteri -
Category
Documents
-
view
758 -
download
11
Transcript of ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
1
ALKOHOL, FENOL, ETER
Pustaka:
T.W. Graham Solomons, ORGANIC CHEMISTRY, 5th
Ed., 1992
2
Struktur Alkohol• Alkohol adalah senyawa yang molekulnya
memiliki suatu gugus hidroksil, yang terikat pada suatu atom karbon jenuh.
Metanol
Etanol
2-Propanol(isopropil alkohol)
2-Metil-2-propanol(tert-butil alkohol)
CH3OH
CH3CH2OHCH3CHCH3
OH
CH3CCH3
OH
CH3
3
Atom karbon dapat berupa suatu atom karbon dari gugus alkenil atau gugus alkunil.Atau dapat pula berupa suatu atom karbon jenuh dari suatu cincin benzena.
CH2OH CH2 CHCH2OH
C CCH2OHH
Benzil alkoholSuatu alkohol benzilik
2-Propenol (alil alkohol)Suatu alkohol alilik
2-Propunol(propargil alkohol)
4
• Senyawa yang memiliki suatu gugus hiroksil, yang terikat langsung pada cincin benzena disebut fenol.
OH OHH3C
Ar OH
Fenol p-Metilfenol
Rumus umum suatu fenol
5
• Alkohol dibagi dalam tiga golongan: a . Alkohol primer (1º)b . Alkohol sekunder (2º)c . Alkohol tersier (3º)
Penggolongan didasarkan pada atom karbon yang langsung mengikat gugus hidroksil.
C C OHH
H
H
H
H
Etil alkohol(suatu alkohol 10)
CH2OH
Benzil alkohol(suatu alkohol 10)
6
• Jika karbon tersebut mengikat satu atom karbon lain, maka disebut karbon primer dan alkoholnya disebut alkohol primer.
• Jika karbon yg mengikat gugus -OH juga mengikat dua atom karbon lain, maka disebut karbon sekunder dan alkoholnya disebut alkohol sekunder.
• Jika karbon yg mengikat gugus -OH juga mengikat tiga atom karbon lain, maka disebut karbon tersier dan alkoholnya disebut alkohol tersier.
7
CH2OH
Geraniol(alkohol 10 dgnaroma mawar)
C C C HH
H
H
OH
H
Isopropil alkohol(suatu alkohol 20)
H
H
CH3
CH3H3CCH
OHMentol(alkohol 20 dalamminyak peppermint)
8
C C C HH
H
H
OH
C
tert-Butil alkohol(suatu alkohol 30)
H
H
H
HH C CHOH
H
H
H
H
O
H3C
Noretindron(alkohol 30)
9
1. Pilih rantai karbon utuh yang terpanjang dimana gugus hidroksil terikat langsung. Ganti nama dari alkana sesuai rantai karbon tersebut dengan menghapus huruf a terakhir dan tambahkan akhiran ol.
2. Nomori rantai karbon utuh yang terpanjang sedemikian sehingga atom karbon yang mengikat gugus hidroksil memiliki nomor terkecil.
Tatanama Alkohol
CH3CH2CH2OH
1-Propanol
CH3CHCH2CH3
OH
2-Butanol
CH3CHCH2CH2CH2OH
CH3
4-Metil-1-pentanol
ClCH2CH2CH2OH
3-Kloro-1-propanol
CH3CHCH2CCH3
OH
CH3
CH3
4,4-Dimetil-2-pentanol
11
• Alkohol sederhana sering dinamai dengan nama trivial
• Beberapa contoh alkohol sederhana adalah sebagai berikut ini:
CH3CH2CH2OH
Propil alkohol
CH3CH2CH2CH2OH
Butil alkohol
CH3CH2CHCH3
OHsec-Butil alkohol
C OH
CH3
CH3
H3C
tert-Butil alkohol
CH3CHCH2OH
Isobutil alkohol
CH3
CH3
CH3
CH3CCH2OH
Neopentil alkohol
CH2 CH2
OH OH
Etilen glikol1,2-Etanadiol
CH2
OH
Propilen glikol1,2-Propanadiol
CH3CH CH2CH2CH2
OH OH
Trimetilen glikol1,3-Propanadiol
• Alkohol yang mengandung dua gugus hidroksil umumnya diberi nama glikol.
• Dalam sistem substitutif IUPAC alkohol tersebut dinamai sebagai diol.
OH
13
Struktur Eter• Eter berbeda dari alkohol, dimana atom oksigen
dari suatu eter terikat pada dua atom karbon. Gugus hidrokarbon dapat berupa alkil, alkenil, vinil, atau aril.
• Eter memiliki rumus umum
R-O-R atau R-O-R’
dimana R’ adalah gugus alkil yang berbeda dari gugus R.
• Eter = air dimana kedua atom hidrogen diganti dengan gugus alkil.
C O C
Gugus fungsionalsuatu eter
R
O
RO1100
Dimetil eterRumus umum suatu eter
CH3
CH3
atau
R’
O
R
CH2H2C
O
Etilen oksidaO
Tetrahidrofuran(THF)
ETER SIKLIK
Tatanama Eter
• Eter sederhana sering dinamai dengan nama trivial umum.
• Tuliskan kedua gugus yang terikat pada atom oksigen (sesuai urutan abjad) dan tambahkan kata eter.
CH3OCH2CH3 CH3CH2OCH2CH3 C6H5OC
CH3
CH3
CH3
tert-Butil fenil eter
Dietil eterEtil metil eter
• Dalam sistem IUPAC, eter dinamai sebagai alkoksialkana, alkoksialkena, dan alkoksiarena.
• Gugus RO- merupakan suatu gugus alkoksi.
CH3CHCH2CH2CH3
2-Metoksipentana
OCH3CH3CH3CH2O
1-Etoksi-4-metilbenzena
17
CH3OCH2CH2OCH3
1,2-Dimetoksietana
OTetrahidrofuran
(oksasiklopentana)
O
O
Dioksana(1,4-dioksasikloheksana)
18
Sifat Fisik Alkohol & Eter
• Eter memiliki titik didih yang sebanding dengan hidrokarbon dengan berat molekul yang sama.
• Titik didih dietil eter (BM = 74) adalah 34,6ºC, dan pentana (BM = 72) adalah 36ºC.
• Alhohol memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan eter atau hidrokarbon yang sebanding.
• Titik didih butil alkohol (BM = 74) adalah 117,7ºC.
19
• Eter memiliki kelarutan dalam air yang sebanding dengan alkohol dengan berat molekul yang sama.
• Sangat berbeda bila dibandingkan dengan hidrokarbon.
Sebagai contoh:• Dietil eter & 1-butanol memiliki kelarutan yang
sama dalam air, sekitar 8 g per 100 mL pada suhu kamar.
• Sebaliknya, pentana secara nyata tidak larut dalam air.
20
• Metanol, etanol, propil alkohol, isopropil alkohol, dan tert-butil alkohol campur sempurna dengan air.
• Butil alkohol, isobutil alkohol, dan sec-butil alkohol memiliki kelarutan antara 8,3 dan 26,0 g per 100 mL.
• Kelarutan alkohol dalam air menurun secara bertahap sebanding rantai hidrokarbon yang semakin panjang.
• Alkohol rantai panjang bersifat lebih “mirip alkana” dan oleh karena itu kurang mirip dengan air.
21
Alkohol & Eter Penting
Metanol• Memiliki rumus struktur CH3OH dan adalah
alkohol yang paling sederhana.• Dahulu sebagian besar metanol dibuat dari
distilasi destruktif kayu (pemanasan kayu pada suhu tinggi tanpa udara) = alkohol kayu (wood alcohol).
• Sekarang dibuat melalui hidrogenasi katalitik dari karbon monoksida.
22
• Metanol sangat beracun. Konsumsi dalam jumlah yg sangat kecil sekalipun dapat menyebabkan kebutaan; dalam jumlah besar menyebabkan kematian.
• Keracunan metanol dapat pula terjadi melalui penghirupan uap atau paparan jangka panjang terhadap kulit.
23
Etanol• Merupakan alkohol dari semua minuman
beralkohol.• Dapat dibuat dari fermentasi gula, dengan
menambahkan ragi ke dalam campuran gula dan air.
• Ragi mengandung enzim yang mengubah suatu gula sederhana (C6H12O6) menjadi etanol dan karbon dioksida.
24
Dietil eter• Berupa suatu cairan dengan titik didih rendah
dan mudah terbakar.• Sebagian besar eter bereaksi lambat dengan
oksigen melalui suatu reaksi radikal yang disebut auto-oksidasi membentuk hidroperoksida dan peroksida (ekplosif).
• Sering digunakan sebagai pelarut ekstraksi.• Dipakai sebagai suatu anestetik (pembius)
pada pembedahan.
25
Sintesis Alkohol dari Alkena
Hidrasi Alkena• Adisi air pada ikatan rangkap alkena dengan
katalis asam.• Metode pembuatan alkohol dengan berat
molekul rendah (kegunaan utama pada proses industri skala besar).
• Katalis asam yg paling sering digunakan: asam sulfat & asam fosfat.
26
• Sebagai contoh adalah hidrasi 2-metilpropena
C CH2
CH3
H3C + H OHH+
C CH2H3C
CH3
OH
H250C
C C + H OHH+
C C
H OH
2-Metilpropena tert-Butil alkohol
Adisi air pada alkena mengikuti hukum Markovnikov.Reaksi secara umum sebagai berikut:
27
Tatanama Fenol
• Pada banyak senyawa, fenol merupakan nama dasar.
OH
Cl
NO2
OH OH
Br
4-Klorofenol(p-klorofenol)
2-Nitrofenol(o-nitrofenol)
3-Bromofenol(m-bromofenol)
28
• Senyawa metilfenol umumnya disebut kresol:
2-Metilfenol(o-kresol)
3-Metilfenol(m-kresol)
4-Metilfenol(p-kresol)
Senyawa benzenadiol memiliki nama umum:
CH3
OH
CH3 CH3
OH
OH
OH
OH OH
OH
OHOH
1,2-Benzenadiol(katekol)
1,3-Benzenadiol(resorsinol)
1,4-Benzenadiol(hidrokuinon)
29
Fenol yang terdapat di alam
• Fenol dan senyawa sejenisnya tersebar meluas di alam.
• Tirosina adalah asam amino yang terdapat dalam protein.
• Metil salisilat didapatkan dalam wintergreen oil (tumbuhan).
• Eugenol didapatkan dalam minyak cengkeh.• Timol didapatkan dalam thyme (tumbuhan).• Urushiol adalah blistering agent (vesicant)
yang didapatkan dalam ivy (tumbuhan) beracun.
30
CH2CHCO2-HO
NH3+
Tirosina
OH
CH2CH CH3
CH(CH3)2
OCH3
CO2CH3
OH
CH2
OH
Metil salisilat Eugenol Timol
OH
OH
R
R = (CH2)14CH3
(CH2)7CH CH(CH2)5CH3
(CH2)7CH CHCH2CH CH(CH2)2CH3
Urushiol
31
Sifat Fisik Fenol
• Adanya gugus hidroksil dalam fenol berarti fenol adalah seperti alkohol yang dapat membentuk ikatan hidrogen intermolekular yang kuat.
• Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol berasosiasi sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan berat molekul yang sama.
• Fenol (bp, 182ºC) memiliki titik didih 70ºC lebih tinggi dibanding toluena (bp, 106ºC), meskipun berat molekulnya hampir sama.
32
• Kemampuan membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan air memberi fenol kelarutan yang sedang dalam air.
Nama mp (0C) bp (0C)Kelarutan dalam air
g/100 mL
Fenol
2-Metilfenol
3-Metilfenol
4-Metilfenol
2-Klorofenol
3-Klorofenol
4-Klorofenol
2-Nitrofenol
3-Nitrofenol
4-Nitrofenol
2,4-Dinitrofenol
2,4,6-Trinitrofenol
43
30
11
35,5
8
33
43
45
96
114
113
122
182
191
201
201
176
214
220
217
9,3
2,5
2,6
2,3
2,8
2,6
2,7
0,2
1,4
1,7
0,6
1,4
33
Sintesis Industrial Fenol• Fenol merupakan bahan kimia industri yang
sangat penting, sebagai material awal untuk sejumlah besar produk komersial mulai dari aspirin sampai plastik.
Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow)Cl
(high pressure)
3500C+ 2 NaOH
ONa
+ NaCl + H2O
ONaHCl
OH
+ NaCl