ISTC 2014

download ISTC 2014

of 8

Transcript of ISTC 2014

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    1/8

    International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) 2014

    Standar untuk Diagnosis

    Standar 1

    Untuk memastikan diagnosis dini, pemberi pelayanan kesehatan harus mengetahui faktor risiko

    tuberkulosis untuk individu dan kelompok serta melakukan evaluasi klinis cepat dan uji

    diagnostik yang tepat untuk orang dengan gejala dan temuan yang mendukung tuberkulosis

    Standar 2

    Semua pasien, termasuk anak-anak, dengan batuk yang tidak diketahui penyebabnya yang

    berlangsung dua minggu atau lebih atau dengan temuan-temuan lain pada foto toraks yang tidak

    diketahui penyebabnya yang mendukung ke arah tuberkulosis harus dievaluasi untuk tuberkulosis

    Standar 3

    a Semua pasien, termasuk anak -anak, yang dicurigai memiliki T paru dan mampu

    mengeluarkan dahak, harus memberikan sedikitnya dua spesimen dahak untuk

    pemeriksaan mikroskopis atau satu spesimen dahak untuk pemeriksaan !pert" #T$%&'(

    dilaboratorium yang sudah teruji kualitasnya)

    b *asien dengan risiko resistensi obat, dengan +&, atau yang sangat sakit, harus diperiksa

    dengan !pert #T$%&' sebagai pemeriksaan diagnostik aal)

    c Uji serologi darah dan interferon-gamma release assays tidak boleh digunakan untuk

    diagnosis tuberkulosis aktif)

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    2/8

    Standar .

    a Untuk semua pasien, termasuk anak-anak, yang diduga memiliki T ekstra paru, spesimen

    yang tepat dari bagian tubuh yang sakit harus diambil untuk pemeriksaan mikrobiologi dan

    histologi)

    b #engingat pentingnya diagnosis cepat pada terduga T meningitis maka pemeriksaan !pert

    #T$%&' direkomendasikan sebagai uji mikrobiologi yang diduga T #eningitis

    Standar /

    a) *ada pasien yang diduga memiliki T paru dengan T0 negatif, perlu dilakukan pemeriksaan

    !pert #T$%&' dan$atau kultur dahak)

    b) *ada pasien dengan T0 negatif dan !pert #T$%&' negatif tetapi bukti-bukti klinis

    mendukung kuat kearah T, maka pengobatan dengan obat anti tuberkulosis harus dimulai

    setelah dilakukan pengumpulan spesimen untuk pemeriksaan kultur)

    Standar

    Untuk semua anak-anak yang diduga menderita tuberkulosis intratoraks misalnya paru, pleura,

    dan kelenjar getah bening mediastinum atau hilus, konfirmasi bakteriologis perlu dilakukan

    melalui pemeriksaan sekresi saluran pernapasan dahak ekspektorasi, dahak hasil induksi, bilas

    lambung untuk pemeriksaan mikroskopik, !pert #T$%&', dan$atau kultur

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    3/8

    Standar Untuk Pengobatan

    Standar 4

    0gar tanggung jaab kesehatan masyarakat terpenuhi dan juga tanggung jaab kepada

    pasien secara individu maka penyedia layanan kesehatan harus menyediakan rejimen yang

    tepat, memonitor kepatuhan pengobatan, dan jika diperlukan dapat mengatasi faktor-faktor

    yang dapat menyebabkan pengobatan berhenti atau terputus)

    Untuk memenuhi keajiban ini maka diperlukan koordinasi antara pemberi pelayanan

    kesehatan masyarakat daerah setempat dan atau agen pelayanan kesehatan lainnya)

    Standar 5

    a Semua pasien yang belum pernah mendapat terapi sebelumnya dan tidak memiliki

    risiko resistensi obat dapat diobati dengan rejimen terapi standar 6+7 yaitu

    menggunakan obat yang telah teruji kalitasnya)

    b 'ase aal selama dua bulan diberikan isonia8id, rifampisin, pira8inamid

    dan etambutol) 'ase lanjutan diberikan isonia8id dan rifamisin selama .

    bulan)

    c 9osis obat anti tuberkulosis mengikuti rekomendasi 6+7) *emberian

    dalam bentuk kombinasi dosis tetap akan memberikan kemudahan dalam

    pemberian obat)

    Standar :

    a *endekatan pengobatan dengan prinsip keutamaan

    pasien sebaiknya diterapkan untuk seluruh pasien agar

    terjadi kepatuhan berobat, meningkatkan kualitas hidup,

    dan mengurangi penderitaan)

    b *endekatan ini sebaiknya berdasarkan kepada apa yang dibutuhkan pasien dan juga

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    4/8

    atas dasar saling menghormati antara pasien dan pemberi layanan kesehatan)

    Standar 1;

    a %espons pengobatan pada pasien Tparu termasuk pasien yang didiagnosis denganmenggunakan tes molekular cepat harus dimonitor pada saat menyelesaikan tahap aal

    pengobatan dua bulan dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopi sputum)

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    5/8

    harus selalu dicurigai sebagai resisten obat) *ada pasien yang seperti ini, maka !pert

    #T$%&' merupakan tes diagnostik aal

    d angkah-langkah pengendalian infeksi yang tepat harus diterapkan

    Standar 12

    a *asien dengan atau kemungkinan besar mengidap tuberculosis yang disebabkan oleh

    organisme yang resisten obat terutama #9%$!9% harus diterapi dengan

    menggunakan rejimen obat anti tuberculosis lini kedua yang terjamin efektifitasnya

    b 9osis obat anti tuberculosis ini sesuai dengan rekomendasi 6+7) *emilihan rejimen

    dapat yang telah terstandar baku atau berdasarkan kecurigaan atau berdasarkan pola

    kepekaan obat)

    c Sekurang-kurangnya lima obat ?pira8inamid dan empat obat lainnya yang

    diketahui atau diperkirakan masih peka termasuk obat injeksi- harus digunakan

    dalam -5 bulan fase intensif dan sekurang-kurangnya tiga obat yang diketahui

    atau diperkirakan masih peka harus digunakan dalam fase lanjutan)

    d *engobatan diberikan dalam 15-2. bulan setelah terjadi konversi kultur)

    e *enilaian berfokus pada pasien, termasuk observasi pengobatan, dibutuhkan agar patuh

    berobat)

    f =onsultasi kepada spesialis yang berpengalaman menangani pasien T

    #9%$!9% harus dilakukan

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    6/8

    Standar 13

    Suatu sistem pencatatan yang sistematis dan mudah diakses meliputi obat-obatan yang

    diberikan, respons bakteriologis, hasil akhir pengobatan, dan adanya efek samping

    obat, harus dilaksanakan untuk setiap pasien)

    Standar Untuk Pasien HI dan !ondisi !o"orbid #ain

    Standar 1.

    a) =onseling dan tes +& dilakukan pada seluruh pasien T atau tersangka T

    kecuali jika terdapat konfimasi hasil tes yang negatif dalam dua bulan terakhir

    b) 7leh karena adanya hubungan yang kuat antara T dan infeksi +& maka

    pendekatan yang terintegrasi untuk pencegahan, diagnosis dan pengobatan

    terhadap kedua penyakit ini direkomendasikan pada daerah dengan prevalensi

    +& yang tinggi)

    c) Tes +& ini penting sebagai bagian dari manajemen seluruh pasien di daerah dengan

    prevalensi +& yang tinggi pada populasi umum, pada pasien dengan gejala dan tanda

    yang berhubungan dengan kondisi +&, dan pada pasien dengan riayat terpapar

    infeksi +&)

    Standar 1/

    a) *ada orang dengan infeksi +& dan T dengan immunosupresi yang berat hitung @9.

    kurang dari /; sel$mm 3 maka 0%T diberikan dalam jangka aktu 2 minggu setelah

    terapi 70T dimulai kecuali apabila terdapat meningitis T)

    b) Untuk semua pasien dengan +& dan T, tanpa memandang hitung

    @9., 0%T diberikan dalam aktu 5 minggu setelah terapi 70T

    diberikan)

    c) *asien dengan T dan +& juga diberikan kotrimoksasol sebagaiprofilaksis untuk infeksi lainnya)

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    7/8

    Standar 1

    *asien dengan infeksi +& yang, setelah dievaluasi dengan hati-hati, tidak terdapat

    infeksi T aktif maka sebaiknya diberikan terapi isonia8id selama bulan untuk

    kecurigan terdapatnya infeksi T laten)

    Standar 14

    a) Setiap pemberi layanan kesehatan sebaiknya melaksanakan penilaian yang

    menyeluruh terahdap kondisi ko-morbid dan faktor lain yang dapat berdampak pada

    responns pengobatan T atau hasil akhir pengobatan dan mengidentifikasi layanan

    tambahan yang akan mendukung hasil yang optimal bagi setiap pasien) >ayanan ini

    harus dimasukkan ke dalam rencana peraatan individual yang meliputi penilaian

    dan rujukan untuk pengobatan penyakit lain)

    b) +arus diperhatikan kondisi atau penyakit yang dapat berefek terhadap hasil

    akhir pengobatan,contohnya 9#, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan,kurang gi8i, dan merokok)

    c) %ujukan ke layanan pendukung psikososial atau ke layanan semacam antenatal atau

    peraatan bayi juga sebaiknya tersedia)

    Standar untuk !ese$atan %as&arakat

    Standar 15

    a) Semua pemberi pelayanan kesehatan harus memastikan baha kontak erat

    dari pasien dengan tuberkulosis yang menular harus dievaluasi dan

    ditatalaksana sesuai dengan rekomendasi internasional)

    b) *rioritas tertinggi evaluasi kontak adalahA

  • 7/24/2019 ISTC 2014

    8/8

    ?7rang dengan gejala yang mendukung kearah tuberkulosis

    ?0nak usia dibaah / tahun

    ?=ontak dengan kondisi atau diduga memiliki kondisi

    imunokompromais, khususnya infeksi +&

    ?=ontak dengan pasien T #9%$!9%

    Standar 1:

    0nak usia dibaah / tahun dan semua orang berapapun umurnya yang terinfeksi +&

    dan merupakan kontak erat pasien dengan tuberkulosis yang menular dan setelah

    pemeriksaan secara cermat tidak memiliki tuberkulosis aktif harus diobati sebagai

    terduga infeksi tuberkulosis laten dengan isonia8id selama sekurangnya enam bulan)

    Standar 2;

    Setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang meraat pasien dengan T atau tersangka T

    harus menerapkan rencana pengendalian infeksi T yang sesuai untuk meminimalisir

    penularan #)tb ke pasien lain dan petugas kesehatan

    Standar 21

    Semua penyelenggara pelayanan kesehatan harus melaporkan kasus tuberkulosis baik

    baru maupun kasus pengobatan ulang serta hasil akhir pengobatannya ke 9inas

    =esehatan setempat sesuai dengan peraturan hukum dan kebijakan yang berlaku