ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5....

11

Transcript of ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5....

Page 1: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar
Page 2: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

Media Farmasi Vol. XII. No. 20, April 2014 ii

ISSN No. 0216-2083

MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

Penasehat : Direktur Politeknik Kementrian Kesehatan Makassar

Penanggung Jawab : Ketua Jurusan Farmasi Poltekkes Kementrian

Kesehatan Makassar

Dewan Redaksi

Ketua : Drs. Jumain, M.Kes, Apt.

Wakil Ketua : Ronny Horax, S.Si.,M.Sc.,PhD.

Muhammad saud, SH, S.Farm, M.Kes.

Drs. H. Tahir Ahmad, Apt.

Drs. H. Ismail Ibrahim, Apt.

Drs. Rusli, Sp.FRS.,Apt.

Redaksi Pelaksana

Ketua : Rusdiaman, S.Si.,M.Si.,Apt.

Wakil Ketua : Drs. H. Asyhari Asyikin, S.Farm., M.Kes.

Sekretaris : DR. Hj. Nurisyah, M.Si.,Apt.

Bendahara : Tajuddin Abdullah, ST.,M.Kes.

Anggota : Dra. Hiany Salim, M.MKes., Apt.

Djuniasti Karim, S.Si., M.Si., Apt.

Sultan, S.Farm., M.MKes.

Harbiah, ST., M.Si.

Humas : Mispari, SH., S.Farm., M.Kes.

Rusdiaman, S.Si., M.Si.,Apt.

Raimundus Chaliks, S.Si

Arisanty, S.Si.,Apt.

Sirkulasi : Ahmad Murad, S.Sos.

Hendra Stevani, S.Si., Apt

Alamat Redaksi : Jurusan Farmasi Politeknik Kementrian

Kesehatan RI Makassar

Jl. Baji Gau No. 10 Makassar

Telp. +62411-854021

Fax. +62411-830883

e-mail : [email protected]

Kode Pos 90134

Page 3: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

Media Farmasi Vol. XII. No. 20, April 2014 iv

DAFTAR ISI

MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR ii

EDITORIAL iii

DAFTAR ISI iv

1. ASUHAN KEFARMASIAN PASIEN X DIABETES MELITUS RAWAT

INAP TERHADAP PENATALAKSANAAN TERAPI MENGGUNAKAN

OBAT DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Oleh Rusli,

Rusdiaman …………………………………………………………………

1

2. IDENTIFIKASI SENYAWA KORTIKOSTEROID DALAM JAMU

PENAMBAH BERAT BADAN YANG BEREDAR DI KABUPATEN

PANGKEP SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS. Oleh Rusdiaman,

Ismail Ibrahim …………………………………………………………………..

7

3. FORMULA SEDIAAN GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK LIDAH

BUAYA (Aloe vera L) MENGGUNAKAN KOMBINASI PEMANIS

ASPARTAM SUKROSA. Oleh Siti Sri Wulan, Ariyani Buang, Rusmin Rivai,

Ajeng Kurniati Roddu …………………………………………………………..

13

4. AKTIVITAS EKSTRAK MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff)

Boerl.) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans PENYEBAB

KARIES GIGI. Oleh Alfrida Monica Salasa ……………………………………

21

5. ASUHAN KEBIDANAN PADA NY A DENGAN ABORTUS IMINIENS DI

RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR TANGGAL 03 S/D 05 JUNI 2012.

Oleh Hj. Ernawati Pohan, Riska Sabriana, Selpita Paranta ……………………

25

6. ASUHAN KEBIDANAN PADA NY I AKSEPTOR KB IUD DI RUMAH

SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR. TANGGAL 28 S/D 30 MEI 2013

Oleh Lintje Tulu, Theresia Limbong, Welly ……………………………………

36

7. PROFIL SENYAWA DAN AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN

SALAM (Eugenia polyantha W. ) TERHADAP PERTUMBUHAN

Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI. Oleh Dwi Rachmawaty

Daswi …………………………………………………………………………….

44

8. PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum, Wight)

TERHADAP AKTIVITAS IMUNOGLOBULIN M (IgM) Oleh Sainal Edi

Kamal, Maringan Lambert Pasaribu ……………………………………………

51

9. UJI DAYA HAMBAT PERASAN CAMPURAN DAUN ASAM JAWA

(Tamarindus indica L) DENGAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica

Vall) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB BISUL Oleh

H. Sultan …………………………………………………………………………

57

10. STUDI TINDAKAN IBU MENURUNKAN DEMAM PADA ANAK

SEBELUM KE PELAYANAN KESEHATAN. Oleh Harliani, Muda Samsu,

Ramlah Dillah …………………………………………………………………...

62

11. GAMBARAN TINGKAT PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA DI RUMAH

SAKIT UMUM DAYA KOTA MAKASSAR TAHUN 2012 Oleh Megawati,

Hendra Stevani, Hasnah Ibrahim, Mispari ……………………………………..

69

12. UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG 74

Page 4: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

Media Farmasi Vol. XII. No. 20, April 2014 v

SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz dan Pav). TERHADAP Streptococcus

mutans PENYEBAB KARIES GIGI. Oleh Muhammad Saleh, Kris Paulus,

Jumain …………………………………………………………………………...

13. HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN

KETERATURAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG LERO

KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG SULAWESI SELATAN.

Oleh Hj. Farida Hamzah ………………………………………………………

81

14. PENENTUAN NILAI SUN PROTECTOR FACTOR (SPF) EKSTRAK

ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea Americana P Mill) SEBAGAI BAHAN

AKTIF TABIR SURYA Oleh Hj. Nurisyah, Alfrida Monica Salasa, St. Ratnah,

Dwi Rachmawati Daswi …………………………………………………………

88

15. FAKTOR YANG BERHUBUNGA DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN

MEROKOK DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR. Oleh

Baharuddin Sunu ………………………………………………………………..

94

16. UJI EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA KOMBINASI EKSTRAK DAUN

SALAM (Syzygium polyanthum) EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona

muricata) PADA TIKUS WISTAR. Oleh Jumain, Muhammad Saud, Hendra

Stevani ……………………………………………………..…………………….

101

17. GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG OBESITAS DI SMA

TUTWURI HANDAYANI MAKASSAR APRIL 2011 Oleh St. Hadijah,

Harfina …………………………………………………………………………..

108

18. PENENTUAN EFEK PELEPASAN MINYAK ATSIR DARI BERBAGAI

BASIS MINYAK PEMBAWA UNTUK PEMBUATAN AROMATERAPI

Oleh Ronny Horax, Sisilia TR Dewi, Nurisyah, Sri Anggun ……………………

115

19. EVALUASI KEMAMPUAN PRAKTIS MAHASISWA D III FARMASI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR DALAM MENGGUNAKAN

MICROSOFT WORD DAN EXCEL. Oleh Sesilia Rante Pakadan,Hiany Salim,

Hasnah Ibrahim, …………........................................................................

120

20. PROFIL SENYAWA KIMIA DAN AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL

DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP PERTUMBUHAN

Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI Oleh St Ratnah ……………

127

21. ISOLASI DAN KARAKTERISASI ACTINOMYCETES SEBAGAI

PENGHASIL ANTIBIOTIKA DARI SAMPEL TANAH PADA

PETERNAKAN SAPI DI KECAMATAN GALESONG KABUPATEN

TAKALAR. Oleh Yessica Febriawanti T, H Tahir Ahmad, Adriani, Andi

Indrawati ………………………………………………………………………

133

22. KADAR DISSOLVED OXYGEN (DO) AIR MINUM BEROKSIGEN

BERDASARKAN WAKTU DAN SUHU PENYIMPANAN DENGAN

METODE TITRASI WINKLER. Oleh Tajuddin Abdullah, Ratnasari Dewi, Ida

Adhayanti ………………………………………………………………………..

141

23. PERBANDINGAN PENGGUNAAN MINYAK GORENG CURAH DAN

MINYAK GORENG KEMASAN TERHADAP EFEK PENURUNAN

KOLESTEROL TEMPE SECARA IN VITRO. Oleh Arisanty, Djuniasti Karim,

Muh Tang ………………………………………………………………………..

146

24. PENGARUH KONSELING TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA

SISWA SMAN 09 KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI

151

Page 5: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

Media Farmasi Vol. XII. No. 20, April 2014 vi

SELATAN TAHUN 2013. Oleh Muhasidah, Alias, Rahmatia …………………

25. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDAK TERLAKSANANYA

PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA APOTEK DI KOTA PALOPO

Oleh Sultan, Raimundus Chaliks, Sundarika Nastitin …………………………...

161

26. KESIAPAN LANSIA PNS NON DOSEN MENGHADAPI MASA PENSIUN

DI LINGKUNGAN POLTEKKES KOTA MAKASSAR. Oleh Hj. Nuraeni

Jalil, Hj Hamsiah Hamzah, Muhasidah ………………………………………...

165

27. TINGKAT KEPATUHAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PADA

PASIEN JAMKESMAS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ISLAM

FAISAL MAKASSAR. Oleh Raimundus Chaliks ………………………………

173

28. HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL, IMT, LINGKAR PINGGANG

DENGAN DERAJAT PREMENSTRUAL SYNDROME PADA WANITA

USIA SUBUR. Oleh Ratnasari Dewi ……………………………………………

177

29. GAMBARAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMA MAKASSAR TAHUN 2012. Oleh

Junaedah Rasyad ………………………………………………………………..

182

30. ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI

TENTANG KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) PADA

SMA DI KABUPATEN MAJENE TAHUN 2013. Oleh Baharuddin Sunu,

Irma Sari …………………………………………………………………………

191

31. HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR DENGAN KEJADIAN

RETENSIO PLASENTA DI RUMAH SAKIT UMUM LASINRANG

PINRANG TAHUN 2013. Oleh Farida Hamzah, Syarifuddin ………………….

196

32. DESAIN BIOSENSOR DIAZINON DENGAN MENGGUNAKAN

TRANDUSER PLATINA UNTUK DETEKSI POLUTAN PETISIDA

DIAZINON DALAM BAHAN PANGAN. Oleh Thamrin Asis , HM Natsir…...

204

33. HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERUBAHAN

RESPON EMOSIONAL PASIEN YANG MENJALANI PROGRAM TERAPI

RUMATAN METADON DI PUSKESMAS KASSI KASSI MAKASAR Oleh

H. Ismail, Hj. Sri Purnama Rauf, Made Rio Dwijayanto ………………………..

208

34. GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG

PENANGANAN DINI DEMAM PADA ANAK DI PUKESMAS LUMPUE

KOTA PARE PARE. Oleh Syarifuddin, Bahruddin …………………………...

213

35. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA PEMBERIAN

MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU PADA ANAK USIA 6 – 24

BULAN DI PUSKESMAS LUMPUE KOTA PARE PARE. Oleh Bahruddin,

Syarifuddin ………………………………………………………………………

220

36. MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR 228

Page 6: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

GAMBARAN TINGKAT PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

DI RUMAH SAKIT UMUM DAYA

KOTA MAKASSAR

*)Megawati **) Hendra Stevani (**Hasnah Ibrahim (**Mispari

*) STIKES Nani Hasanuddin **)Poltekkes Makassar

ABSTRAK

Penelitian mengenai tingkat penggunaan antibiotik dilakukan di Rumah Sakit Umum Daya kota

Makassar pada bulan Januari-juni 2012, yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang

tentang tingkat penggunaan antibiotik, dan jenis penyakit berdasarkan musim di Rumah Sakit

tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan cara mengumpulkan data

sekunder berupa jenis penyakit dan penggunaan antibiotik. Data yang diperoleh dipersentasekan

kemudian dibuat dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cotrimoksazol tablet

merupakan antibiotik yang paling tinggi jumlah penggunaannya dibanding antibiotik lainnya

yakni sebanyak 591 tablet (54,8%) dan merupakan antibiotik yang paling sering digunakan tiap

bulannya. Dan tingkat penggunaan tertinggi pada bulan Februari sebanyak 305 (28,2%). Serta

terdapat 4 jenis penyakit penyakit yaitu disentri akut, demam thypoid, febris, dan gastroenteritis

akut. Jenis penyakit yang paling sering muncul dari bulan Januari-Juni adalah gastroenteritis akut

dan demam thypoid.

Kata kunci, Penggunaan, Antibiotik RSU Daya

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan tempat

penggunaan antibiotik paling banyak

ditemukan. Di negara yang sudah maju 13-

37% dari seluruh penderita yang dirawat di

rumah sakit mendapatkan antibiotik baik

secara tunggal maupun kombinasi,

sedangkan di negara berkembang 30-80%

penderita yang dirawat di rumah sakit

mendapatkan antibiotik. (Khairuddin, 2008)

Antibiotik (L. Anti = lawan, bios =

hidup) adalah zat-zat kimia yang dihasilkan

oleh fungi dan bakteri, yang memiliki

khasiat mematikan atau menghambat

pertumbuhan kuman, sedangkan

toksisitasnya bagi manusia relatif kecil.

(Tjay, H., T.,dan Rahardja, K., 2007).

Tingkat penggunaan antibiotik sangat

berpengaruh terhadap perencanaan

pengadaan obat di instalasi farmasi.

Perencanaan adalah suatu kegiatan yang

dilakukan dalam rangka menyusun daftar

agar kebutuhan obat yang berkaitan dengan

suatu pedoman dasar konsep kegiatan yang

sistematis dengan urutan yang logis dalam

mencapai sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan. (Sulistyaningsih, L., 1999)

Perencanaan yang tepat membutuhkan

informasi yang akurat mengenai jumlah

pemakaian suatu obat dalam hal ini

antibiotik. Antibiotik adalah obat yang

digunakan untuk mengobati infeksi dimana

infeksi tersebut dipengaruhi oleh berbagai

faktor misalnya pola hidup dan musim.

Wilayah Indonesia sangat rawan

dengan penyakit musiman yaitu penyakit

yang dipengaruhi oleh musim. Agar

kebutuhan perbekalan farmasi tepat sesuai

kebutuhan, perlunya melihat keadaan musim

sehingga mencegah terjadinya kekurangan

atau kelebihan serta mencapai perencanaan

obat yang efektif dan efisien. Sehingga

melalui penelitian ini ingin diketahui tingkat

penggunaan antibiotik pada bulan Januari-

Juli yang dapat memberikan gambaran

tentang jenis dan jumlah antibiotik yang

paling sering digunakan.

Rumusan Masalah

Page 7: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

Berdasarkan latar belakang di

atas, maka rumusan masalah yaitu

bagaimana tingkat penggunaan antibiotik

untuk pasien rawat inap di Rumah Sakit

Daya Kota Makassar tahun 2012?

Tujuan Penelitian

Tujuan umum

Untuk memperoleh gambaran

tentang tingkat penggunaan antibiotik di

Rumah sakit Daya Kota Makassar tahun

2012.

Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui gambaran tingkat

penggunaan antibiotik di Rumah Sakit

Daya Kota Makassar berdasarkan jenis

penyakit.

2. Untuk mengetahui gambaran tingkat

penggunaan antibiotik di Rumah Sakit

Daya Kota Makassar berdasarkan

musim.

Manfaat Penelitian

1. Memperoleh data mengenai jenis dan

jumlah antibiotik yang digunakan untuk

pasien rawat inap di Rumah Sakit Daya

Kota Makassar tahun 2012.

2. Sebagai bahan acuan di Rumah Sakit

Daya untuk membuat program

perencanaan, pengadaan antibiotik pada

pasien rawat inap.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif yaitu dengan

melakukan pengumpulan data tentang

penggunaan antibiotik dari rekam medik

pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Daya

kota Makassar dari bulan Januari sampai

dengan Juni 2012.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah

semua pasien rawat inap interna di Rumah

Sakit Daya Kota Makassar tahun 2012.

Sampel dalam penelitian ini adalah

pasien di interna yang mendapatkan

antibiotik dengan melihat data dari rekam

medik pada bulan Januari sampai dengan

Juni 2012.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah

Sakit Daya Kota Makassar pada bulan

Januari sampai dengan Juni 2012.

D. Analisis dan Pengolahan data

Data yang diperoleh ditabulasikan

kemudian dipresentasikan lalu dibuat dalam

bentuk grafik batang (bar).

E. Defenisi Operasional

1. Tingkat penggunaan obat adalah

frekuensi dan jenis antibiotik yang

digunakan di Rumah Sakit Daya

Kota Makassar tahun 2012.

2. Antibiotik adalah jenis obat yang

digunakan untuk mengobati

penyakit infeksi. Obat antibiotik

yang dimaksud adalah golongan

penisilin, sefalosforin,

kloramfenikol, aminoglikosida,

kuinolon, makrolida, tetrasiklin.

3. Jenis penyakit adalah penyakit yang

muncul pada musim hujan dan

musim panas.

4. Musim merupakan salah satu dari

peristiwa di bumi dalam jangka

waktu setahun, berdasarkan pada

perubahan cuaca.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Unit

Rawat Inap Interna Dewasa di Rumah Sakit

Umum Daya Makassar pada bulan Januari-

Juni 2012, dan di peroleh data mengenai

jumlah pasien dan frekuensi penggunaan

antibiotik. Dari 875 pasien yang di rawat di

Unit Rawat Inap Interna Dewasa Rumah

Sakit Umum Daya Makassar, di temukan

132 (15%) penderita infeksi dari 4 jenis

penyakit.

Page 8: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

Adapun jenis penyakit infeksi

dan jumlah antibiotik yang digunakan

selama bulan Januari-Juni 2012 dilihat pada

tabel I di bawah ini.

Tabel 4.1 : Data Jenis Penyakit Infeksi di Unit Rawat Inap Interna Rumah Sakit Umum

Daya Kota Makassar periode Januari – Januari 2012

No Jenis

Penyakit

Jumlah Penderita Total

penderita %

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1 Disentri

akut 1 3 1 1 1 0 7 5,3%

2 Demam

Thypoid 11 13 7 6 3 5 45 34%

3 Febris 13 9 5 5 0 2 34 25,7%

4 GEA 13 11 8 8 4 2 46 34,8%

Jumlah 38 36 21 20 8 9 132

Persentase 28,7% 27,2% 15,9% 15,1% 6% 6,8% 100%

Tabel 4.2 : Data Jenis Penyakit Infeksi dan Obat yang digunakan di Unit Rawat Inap

Interna Rumah Sakit Umum Daya Kota Makassar Periode Januari – Juni 2012

No Jenis penyakit

Nama obat Jumlah

penderita A B C D E

1 Disentri akut 99 0 0 0 0 7

2 Demam thypoid 0 0 139 20 0 45

3 Febris 0 88 91 50 0 34

4 GEA 0 0 0 0 591 46

Jumlah 99 88 230 70 591 132

Keterangan :

A. Amoxicillin

B. Cefadroxil

C. Ceftriaxon inj.

D. Ciprofloxasin

E. Cotrimoksazol

Tabel 4.3 : Persentase Penggunaan Antibiotik di Unit Rawat Inap Interna Rumah Sakit

Umum Daya Kota Makassar Periode Januari – Juni 2012

No Bulan

Nama obat Jumlah %

A B C D E

1 Januari 9 0 80 0 184 273 25,3%

2 Februari 51 40 62 0 152 305 28,2%

3 Maret 21 48 19 0 100 188 17,4%

Page 9: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

4 April 9 0 29 40 87 165 15,3%

5 Mei 9 0 9 0 49 67 6,2%

6 Juni 0 0 31 30 19 80 7,4%

Jumlah 99 88 230 70 591 1078

Persentase 9,1% 8,1% 21,3% 6,4% 54,8% 100 %

Sumber : Data sekunder

Keterangan :

A. Amoxicillin

B. Cefadroxil

C. Ceftriaxon inj.

D. Ciprofloxasin

E. Cotrimoksazol

B. Pembahasan

Penyakit infeksi merupakan salah satu

kasus penyakit yang paling sering terjadi,

penyakit ini berhubungan dengan

mikroorganisme yaitu bakteri sehingga

dibutuhkan antibiotik dalam pengobatannya.

Penyakit infeksi sangat erat kaitannya

dengan musim. Oleh karena itu, beberapa

penyakit timbul pada musim tertentu.

Musim hujan biasanya terjadi pada

bulan Desember, Januari, dan Februari.

Kuman atau bibit penyakit akan tumbuh

subur pada lingkungan kotor, keadaan

lingkungan pada musim hujan merupakan

keadaan lingkungan yang memungkinkan

tumbuh suburnya berbagai kuman penyakit

khususnya penyakit yang potensial untuk

terjadinya wabah. Ketika hujan, tumpukan

sampah cenderung menjadi lembab sehingga

mengundang datangnya lalat dan kecoa

vector penting pembawa kuman penyakit

terutama kuman penyakit yang menyerang

pencernaan. Berbagai kuman penyakit

penyebab muntaber atau diare antara lain

vibrio cholera, E. coli, entamoeba histolitika

dan shigela penyebab penyakit disentri,

salmonella penyebab penyakit thyphoid,

staphylokokus, dan berbagai kuman.

Pada hasil penelitian penyakit yang

sering muncul yaitu gastroenteritis akut,

demam thypoid, febris, dan disentri.

Antibiotik yang digunakan pada penyakit

gastroenteritis akut yaitu cotrimoksazol.

GEA adalah gastroenteritis akut (juga

dikenal sebagai gastro, flu lambung, bug

perut di Inggris, dan flu perut, meskipun

tidak terkait dengan influenza) adalah

peradangan pada saluran pencernaan, yang

melibatkan baik lambung dan usus kecil

(gastritis dan enteritis) dan mengakibatkan

pada diare akut. Gastroenteritis merupakan

keadaan non-spesifik untuk berbagai macam

keadaan patologis di jalur gastrointestinal.

Manifestasi utama dari gastroenteritis adalah

diare. Diare akut merupakan diare yang

terjadi selama kurang dari 14 hari. Penyebab

adalah pertama faktor infeksi bakteri E. coli,

salmonella, dan kolera (memanfaatkan

kesempatan saat kondisi tubuh lemah).

Kedua faktor malabsorbsi lemak dan

karbohidrat. Ketiga faktor makanan yang

tercemar, basi, beracun, banyak lemak, dan

sayuran yang mentah atau kurang matang.

Keempat adalah rasa takut, cemas, dan

tegang.

Demam thypoid, antibiotik yang

digunakan yaitu ceftriaxon inj. dan

ciprofloxasin. Demam thypoid adalah

penyakit infeksi yang disebabkan oleh

kuman salmonella typosa ditandai dengan

demam 1 minggu dan disertai gangguan

saluran pencernaan serta gangguan

kesadaran.

Page 10: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

akibat infeksi oleh bakteri golongan

salmonella yang memasuki tubuh penderita

melalui saluran pencernaan. Sumber utama

yang terinfeksi adalah manusia yang selalu

mengeluarkan mikroorganisme penyebab

penyakit, baik ketika ia sedang sakit atau

sedang masa penyembuhan.

Febris, antibiotik yang digunakan pada

febris adalah cefadroxil, ceftiaxon inj., dan

ciprofloxasin. Febris (demam) yaitu

meningkatnya temperatur tubuh secara

abnormal.

Disentri, antibiotik yang digunakan

pada disentri adalah amoxicillin. Disentri

merupakan peradangan pada usus besar

yang ditandai dengan sakit perut dan buang

air yang encer secara terus-menerus (diare)

yang bercampur lendir darah. Berdasarkan

penyebabnya disentri dapat dibedakan

menjadi dua yaitu disentri amuba dan

disentri basiler. Penyebab yang paling

umum yaitu adanya infeksi parasit

entamubae hystolytica yang menyebabkan

disentri amuba dan infeksi bakteri golongan

shigella yang menjadi penyebab disentri

basiler. Kuman-kuman tersebut dapat

tersebar dan menular ke orang lain melalui

makanan dan air yang sudah terkontaminasi

kotoran dan juga lalat. Bakteri yang sudah

masuk ke organ pencernaan mengakibatkan

pembengkakan dan menimbulkan luka pada

dinding usus besar.

Sementara pada bulan Maret-Mei

adalah musim peralihan dari musim hujan ke

musim kemarau. Perubahan suhu dari dingin

ke panas akan mempengaruhi daya tahan

tubuh. Apalagi pada mereka yang dalam

kesehariannya selalu kehujanan, dan kini

terpapar dengan udara terbuka dan teriknya

panas matahari. Cuaca yang tidak menentu

berpotensi mengundang berbagai macam

penyakit. Dari hasil penelitian penyakit yang

paling sering muncul adalah gastroenteritis

akut.

Musim kemarau terjadi pada bulan

Juni hingga Agustus, adapun penyakit yang

paling sering muncul yaitu demam thypoid.

Air bersih yang terbatas membuat

lingkungan menjadi relatif lebih kotor dan

masyarakat membatasi penggunaan air

bersih. Kondisi lingkungan yang kotor ini

akan membuat lalat menjadi lebih banyak,

sehingga membuat makanan dan minuman

menjadi mudah tercemar. Apabila kondisi

ini terjadi maka angka kejadian demam

thypoid akan meningkat.

Data pada tabel 4.1 menunjukkan

bahwa penggunaan antibiotik pada pasien

rawat inap interna di Rumah Sakit Umum

Daya kota Makassar selama tahun 2012

adalah sebanyak 132 pasien (15%) dan 4

jenis penyakit infeksi berdasarkan musim.

Penggunaan antibiotik terbanyak adalah

pada penyakit gastroenteritis akut 46 kasus

(34,8%), demam thypoid sebanyak 45 kasus

(34%), febris sebanyak 34 kasus (25,7%),

dan disentri akut sebanyak 7 kasus (5,3%).

Data pada tabel 4.2 menunjukkan

bahwa penyakit disentri menggunakan obat

amoxicillin. Demam thypoid menggunakan

obat ceftriaxon inj., dan ciprofloxasin.

Febris menggunakan cefadroxil, ceftriaxon,

dan ciprofloxasin. Kemudian gastroenteritis

akut menggunakan cotrimoksazol.

Data pada tabel 4.3 menunjukkan

tingkat penggunaan antibiotik tertinggi yaitu

pada bulan Februari 305 (28,2%), kemudian

bulan Januari 273 (25,3%), Maret 188

(17,4%), April 165 (15,3%), Juni 80 (7,4%),

dan Mei 67 (6,2%). Dari data tersebut

menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik

dari bulan Januari-Juni semakin menurun,

dikarenakan banyaknya penyakit infeksi

yang muncul pada musim hujan yaitu pada

bulan Januari dan Februari.

Jenis penyakit yang paling sering

muncul dari Januari – juni adalah GEA dan

demam thypoid, dari 4 jenis penyakit.

Antibiotik yang paling banyak digunakan

yaitu cotrimoksazol sebanyak 591 tablet

(54,8%), dan penggunaan antibiotik paling

banyak tiap bulannya adalah pada bulan

Page 11: ISSN No. 0216 -2083 MEDIA FARMASIfarmasi.poltekkes-mks.ac.id/images/hendrajournal/antibiotik1.pdf5. asuhan kebidanan pada ny a dengan abortus iminiens di rsud labuang baji makassar

Februari sebanyak 305 (28,2%). Serta

penggunaan antibiotik Januari – Juni

sebanyak 1078 (816%) dari 132 pasien

(15%).

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian dan pembahasan

yang telah diuraikan, maka dapat

disimpulkan :

2. Jenis penyakit yang paling sering

muncul dari bulan Januari-Juni

adalah GEA dan demam thypoid.

3. Jenis antibiotik yang paling banyak

digunakan adalah cotrimoksazol

sebanyak 591 tablet (54,8%), dan

juga merupakan antibiotik yang

paling sering digunakan setiap bulan.

Penggunaan selama Januari dan

Februari adalah sebanyak 1078

(816%). Sedangkan penggunaan

antibiotik untuk tiap bulannya paling

banyak adalah pada bulan Februari

sebanyak 305 (28,2%).

B. Saran

Disarankan agar periode penelitiannya

selama 1 tahun agar data yang diperoleh

lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Afrianty, F., G., 2010, Penyakit Musiman,

http://yantigobel.wordpress.com/ta

g/fkm-umi-makassar, diaskes

tanggal 9 juli 2012

Anief, M., 1996, Penggolongan Obat

Berdasarkan Khasiat dan

Penggunaan, Gadja Madah

University Pres, Yogyakarta

Anonim, 2010, Musim,

http://id.shvoong.com/exact-

sciences/2242069/Pengertian-

Musim, diakses 9 Juli 2012

Darmansyah, I., Tuemay, Bijak Dengan

Antibiotik, htpp://wwwgloria.org,

diakses tanggal 11 Juli 2012.

Nadira, I., 2010, Tingkat Pengetahuan

Pasien Puskesmas Barandasi

Maros, Karya Tulis Ilmiah,

Makassar.

Pratiwi, T., Sylvia, 2008, Mikrobiologi

Farmasi, Erlangga, Jakarta.

Sugiono, 2009, Metode Penelitian

Kuantitatif dan Kuantitatif,

cetakan ke 8 November 2009,

Alfabeta, Bandung.

Tdjay, H., T., dan Rahardja, K., 2007, Obat-

obat Penting, Khasiat Penggunaan

dan Efek sampingnya, Edisi

keenam, Dirjen POM DEPKES RI,

Jakarta.

Wijoyo, Y., 211, Penggolongan Obat,

Citra Aji Parama, Yogyakarta.