ISSN 2087-3581 PENGEMBANGAN MEDIA · PDF filememperbaiki produk media pembelajaran yang ......
Click here to load reader
Transcript of ISSN 2087-3581 PENGEMBANGAN MEDIA · PDF filememperbaiki produk media pembelajaran yang ......
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
24
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
ISSN 2087-3581
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLER MENGGUNAKAN OMRON TIPE CP1E
Fransiskus Royke Seke1 [email protected]
ABSTRACT
This research aims to develop designing wake a trainer board as a learning medium
programmable logic controller (PLC) in the department of electrical engineering education
(PTE). Research design Research and Development. This research uses methods developed
Borg and Gal. The instrument used was a questionnaire enclosed with the assessment using
a Likert scale. The qualitative data about the quality of teaching media obtained from the
input and suggestions matter experts, media experts, and students of the subject of the trial,
the conclusion to improve instructional media products that will be developed. Quantitative
data obtained through a questionnaire student evaluation, material experts and media
experts. This research resulted in instructional media trainer PLC to improve the quality of
teaching and student learning outcomes. Learning Media have been tested in the majors
PTE lecturer (media expert), Student Semester 8 (field trials) and a 6th semester student's
learning outcomes. This research was conducted through nine stages: a preliminary study
and data collection; the purpose of planning, time and place, funding and research work
procedures; developing initial products; early trials; revision of primary products; The
main field trials; product revision operations; and revision of the final product. Criteria for
excellent product quality with an average of 86.25% of the results of validation faculty
subject matter experts, media specialists. The use of instructional media trainer PLC has
very good effectiveness. It is seen from the results of the evaluation of students 84% of
students achieving grades B and A
Keywords: Programmable Logic Controller, Media Education Board Trainer
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan merancang bangun sebuah papan trainer sebagai
media pembelajaran programmable logic controller (PLC) di jurusan pendidikan teknik
elektro (PTE). Dengan desain penelitian Research and Development Borg dan Gal.
Instrumen yang digunakan merupakan angket tertutup dengan penilaian skala likert. Data
kualitatif mengenai kualitas media pembelajaran diperoleh dari masukan saran dan kritik
ahli materi, ahli media, dan mahasiswa subyek uji coba, kesimpulannya untuk
memperbaiki produk media pembelajaran yang akan dikembangkan. Data kuantitatif yang
diperoleh melalui angket evaluasi mahasiswa, ahli materi dan ahli media. Penelitian ini
menghasilkan media pembelajaran trainer PLC untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan hasil belajar mahasiswa. Media Pembelajaran ini telah diujicobakan di jurusan PTE
Fransiskus Royke Seke, SPd., M.Pd, adalah dosen pada Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Manado
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
25
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
pada dosen (ahli media), mahasiswa Semester 8 (uji coba lapangan) dan mahasiswa
semester 6 untuk hasil belajar. Penelitian ini dilakukan melalui 9 tahap yaitu studi
pendahuluandan pengumpulan data; perencanaan tujuan, waktu dan tempat, dana, dan
prosedur kerja penelitian; mengembangkan produk awal; uji coba awal; revisi produk
utama; uji coba lapanganutama; revisi produk operasional; dan revisi produk final. Kriteria
kualitas produk sangat baikdengan rata-rata 86,25% dari hasil validasi dosen ahli materi,
ahli media. Penggunaan mediapembelajaran trainer PLC memiliki keefektivan sangat baik.
Hal ini dilihat dari hasil evaluasimahasiswa 84 % mahasiswa mencapai nilai B dan A.
Kata-kata kunci : Programmable Logic Controller, Media Pembelajaran Papan Trainer
PENDAHULUAN Jurusan Pendidikan Teknik Elektro merupakan
salah satu jurusan yang dalam kurikulumnya
terdapat mata kuliah PLC (Programable Logic
Controller). PLC merupakan sistem pengendali
yang sampai saat ini telah diakui keakuratan,
efektifitas dan efisiennya dan paling banyak
digunakan di industri yang berskala besar.
Mempelajari PLC di jenjang jurusan pendidikan
teknik elektro dapat menghasilkan mahasiswa
yang lebih berkompeten dan akan lebih mampu
bersaing ketika masuk ke dalam jenjang yang
lebih tinggi maupun ketika mereka langsung
terjun ke dalam dunia kerja. Untuk itu dipandang perlu untuk melakukan
pengembangan atau rancang bangun media
pembelajaran PLC menggunakan omron tipe CP1E
dalam bentuk paran trainer agar para mahasiswa
dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal pada
ranah kognitif maupun psikomotorik serta afektif.
Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk membuat
penelitian dengan Judul Pengembangan Media
Pembelajaran PLC Menggunakan Omron Tipe
CP1E. Berdasarkan latar belakang diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana mengembangkan sebuah papan trainer
sebagai media pembelajaran program logic
controller menggunakan omron tipe CP1E dengan
program CX-ONE. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengembangkan atau merancang bangun
sebuah papan trainer yang layak digunakan sebagai
media pembelajaran program logic controller di
jurusan pendidikan teknik elektro.
Penelitian Pengembangan
Metode penelitian pengembangan merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan biasanya diawali
dengan analisis kebutuhan (Sugiyono, 2011:298).
Borg dan Gal dalam Anik Ghufron, dkk (2007: 5),
mengartikan model penelitan pengembangan dalam
bidang pendidikan sebagai "a proces used to develop
and validate educational products". Menurut Gay
dalam Anik Ghufron, dk (2007:5), model penelitan
pengembangan merupakan suatu usaha untuk
mengembangkan produk pendidikan yang efektif
berupa materi pembelajaran, media, strategi, atau
materi lainya dalam pembelajaran untuk digunakan di
sekolah, bukan untuk menguji teori. Berdasarkan
pendapat diatas disimpulkan penelitan
pengembangan dalam bidang pendidikan dan
pembelajaran merupakan model penelitan yang
bertujuan mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan dan pembelajaran untuk meningkatkan
dan mengembangkan mutu pendidikan secara
efektif. Produk dari model penelitan ini
diharapkan dapat dipakai untuk meningkatkan dan
mengembangkan mutu pendidikan dan
pembelajaran.
Menurut Borg dan Gal, model penelitan ini
memilki sepuluh langkah pelaksanan pcnelitan,
yaitu: (I) studi pendahuluan dan pengumpulan data
(kaji kepustakan, pengamatan kelas, membuat
kerangka kerja penelitan); (2) perencanan
(merumuskan tujuan penelitan, memperkirakan dana
dan waktu yang diperlukan, prosedur kerja
penelitian, dan berbagai bentuk partisipasi kegiatan
penelitan); (3) mengembangkan produk awal
(perancangan draft produk awal); 4) ujicoba awal
(mencobakan draft produk ke wilayah dan subjek
yang terbatas): (5) revisi untuk menyusun produk
utama 1 (revisi produk berdasarkan hasil ujicoba
awal); (6) ujicoba lapangan utama (ujicoba terhadap
produk hasil revisi ke wilayah dan subjek yang lebih
luas); (7) revisi untuk menyusun produk operasional,
(8) ujicoba produk operasional (uji efektivitas
praduk) (9) revisi produk final (revisi produk yang
efektif dan adaptable); dan (10) diseminasi dan
implementasi produk hasil pengembangan. (Punaji
setyosari (2012: 223-230).
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
26
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
Media Pembelajaran
Association for Education and Communication
technology /AECT mendefinisikan media sebagai
benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar,
dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program
instruksional (Asnawir dan Usman, 2002:11).
Sementara Ibrahim dan Syaodih (2003:112)
mengartikan media sebagai segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi
pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong
proses belajar mengajar. Dari berbagai definisi di
atas dapat disimpulan bahwa media adalah segala
benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi
pelajaran sehingga dapat merangsang siswa untuk
belajar.
Programmable Logic Controller (PLC)
Programmable logic contoller (PLC) adalah
sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan
rangkaian sederetan relay yang digunakan pada
sistem kontrol konvensional. (Eko Putra: 2004:1).
Menurut M. Budiyanto dan A, Wijaya (2003:3), PLC yaitu kendali logika terprogram merupakan
suatu piranti elektronik yang di rancang untuk dapat
beroprasi secara digital dengan menggunakan
memori sebagai media penyimpanan instruksi-
instruksi internal untuk menjalankan fungsi-fiingsi
logika, fungsi pewaktu dan fungsi aritmatika dan
fungsi yang lainya dengan cara memrogramnya.
Fungsi PLC dalam sebuah sistem kendali antara
lain adalah sebagai berikut: 1) Kontrol Sekuensial:
(a) Pengganti relay control logic konvensional, (b)
Pewaktu, (c) Pencacah. 2) Kontrol Cerdas
(canggih): (a) Operasi Aritmatika, (b) Penanganan
informasi, (c) Control analog (suhu, tekanan, aliran,
dan lain-lain.), (d) PID (proporsional integerator
derivative), (e) Fungsi Logic. 3) Kontrol
Pengawasan: (a) Proses monitoring dan alert system,
(b) Jaringan kerja otomatisasi proses industri.
Keuntungan menggunakan kontrol panel PLC
adalah sebagi berikut: 1) Penggunaan PLC dapat
mengurangi jumlah interkoneksi dengan kabel
seperti yang digunakan pada alat konvensional, 2)
Proses kerja dari PLC ini sangat cepat serta error
code yang terjadi dapat dideteksi dengan mudah.
Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti berpikir
dengan mengembangkan suatu media
pembelajaran dalam bentuk papan trainer dalam
perkuliahan PLC maka mahasiswa akan
mempraktekan langsung dengan alat bukan
hanya sekedar program rekayasa tapi terdiri dari
peralatan input atau masukan dan output atau
keluaran yang membuat para mahasiswa seakan-
akan berada di sebuah industry sehingga
memberikan pengalaman langsung yang dapat
bertahan di memori otak dan akan membuat
pencapaian hasil belajar PLC menjadi maksimal.
METODE
Penelitian ini menggunakan desain
penelitian Research and Development.
Adapun pendekatan yang dilakukan adalah
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam
penelitan ini menggunakan metode
pengembangan Borg dan Gal yang memilki
sepuluh langkah pelaksanan penelitan,
namun langkah ke-10 tidak dilaksanakan
dalam penelitian ini. Adapun langkah-
langkah penelitian yang dimaksud adalah
sebagai berikut. 1) Studi pendahuluan dan
pengumpulan data (kaji kepustakan,
pengamatan kelas, membuat kerangka kerja
penelitan), 2) Perencanan: (a) Tujuan
penelitian ini membuat papan trainer PLC
sebagai salah satu media pembelajaran
dalam mata kuliah PLC sehingga dapat
mempermudah transformasi ilmu PLC dari
dosen/pengajar ke mahasiswa, (b) waktu
dan tempat penelitian: Penelitian ini
dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Unima dan dilaksanakan pada bulan
Febuari 2015 sampai Agustus 2015. (c) dana
yang diperlukan dalam penelitian ini
direncanakan Rp 9.000.000,- dengan rincian
untuk pembelian alat dan bahan Rp.
6.302.500,-; ATK & Honor Rp 1.950.000,
serta Lain-lain Rp 745.500,- (d) prosedur
kerja penelitian seperti pada gambar 1 Lay
Out Penempatan Power Supply dan gambar
2 Layout penempatan peralatan Utama PLC;
3) mengembangkan produk awal
(perancangan draft produk awal); 4) uji coba
awal dilakukan didepan dosen-dosen
pendidikan teknik elektro sebagai ahli media
pembelajaran dan ahli materi PLC; 5) revisi
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
27
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
untuk menyusun produk utama (revisi
produk berdasarkan hasil ujicoba awal yaitu
masukan dari para ahli); 6) ujicoba lapangan
utama terhadap produk hasil revisi ke
wilayah dan subjek yang lebih luas
dilakukan pada mahasiswa pendidikan
teknik elektro Unima semester 8 yang telah
lulus mata kuliah PLC
Gambar 1. Lay Out Penempatan Power Supply
Gambar 2.
Lay out Penempatan Peralatan Utama PLC
7) revisi untuk menyusun produk
operasional berdasrkan hasil uji coba
lapangan, 8) ujicoba produk operasional (uji
efektivitas produk) lewat hasil belajar, 9)
revisi produk final (revisi produk yang
efektif dan adaptable).
Instrumen yang digunakan merupakan
instrument angket tertutup dengan penilaian
berpedoman pada skala likert. Data
kualitatif mengenai kualitas media
pembelajaran akan diperoleh dari masukan
saran dan kritik ahli materi, ahli media, dan
mahasiswa subyek uji coba, dan akan
dihimpun dan disimpulkan untuk
memperbaiki produk media pembelajaran
yang akan dikembangkan proses perbaikan
dari penghimpunan data tersebut diberikan
istilah revisi produksi. Data kuantitatif yang
diperoleh melalui angket evaluasi oleh
mahasiswa, angket evaluasi oleh ahli materi
dan angket evaluasi media ahli media.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian dan Pengembangan
Media Pembelajaran
Media Pembelajaran yang dikembangkan
dalam penelitan ini adalah media papan
trainer PLC. Seperti yang telah diuraikan
sebelumnya model pengembangan media
pembelajaran papan trainer mengadopsi
model pengembangan Borg dan Gal yang
terdiiri dari 10 langkah, namun dalam
penelitian ini langkah ke-10 tidak
dilaksanakan hanya dilakukan sampai pada
langkah ke-9. Untuk langkah pertama yaitu
Studi pendahuluan dan langkah kedua
perencanaan: tujuan penelitian, dana,
prosedur kerja telah diuraikan sebelumnya.
Berikut kita akan masuk pada langkah ketiga
yaitu mengembangkan produk awal.
Dalam mengembangkan produk awal,
hal yang pertama dibuat draft produk awal
berupa story board dari papan trainer dan
disajikan secara tuntas wujud akhir
pengembangan papan trainer.
a) Papan Trainer Power Supply PLC Papan trainer power suply yang dibuat terdiri
dari mika yang berfungsi sebagai papan untuk
tempat dudukan power suplly dimana power
supply yang digunakan sebagai keluaran
tegangan memiliki spesifikasi 24 Volt DC,
sesuai dengan tegangan kerja untuk control yang
terdapat pada PLC OMRON tipe CP1E yang
akan digunakan pada papan trainer PLC Utama.
Selanjutnya terdapat terminal output sebagai
sambungan untuk device atau peralatan output
untuk control PLC, dan terminal input berfungsi
sebagai masukan tegangan AC 220V untuk
menghidupkan power supply. Lampu kontrol
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
28
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
220V AC berfungsi sebagai indikator untuk
mengetahui apakah power supply dalam keadaan
on atau off. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3 Papan Trainer power supply PLC,
Gambar 3. Papan Trainer power supply PLC
Keterangan
1. Papan mika
2. Power Suply 24 V DC
3. Terminal out put DC
4. LampuKontrol 220 V AC
5. Terminal in put 220 V AC
b) Papan Trainer PLC
Gambar 4. Tampilan Papan Trainer PLC
Keterangan :
1) Papan Mika
2) PLC CP1E
3) Terminal Input 24 V DC
4) Terminal Output 220 V AC
5) Terminal Lampu control
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
29
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
6) Terminal Tombol Tekan
7) LampuKontrol
8) TombolTekan
9) Terminal in put 220 V AC
Papan trainer PLC terdiri dari mika sebagai
tempat dudukan PLC, dan PLC OMRON
tipe CP1E sebagai komponen utama trainer
untuk program control sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran yang akan
dilakukan pada mata kuliah yang
terkait.Terminal Input 24 V DC adalah untuk
masukan signal atau tegangan dari peralatan
atau device input untuk menjalankan
peralatan output dalam pengontrolan.
Terminal output 220 AC berfungsi sebagai
tempat penyambungan peralatan untuk
mengeksekusi program ke kontrol manual.
Terminal lampu control berfungsi sebagai
tempat untuk menyambungkan signal output
dari peralatan utama PLC ke lampu control,
sedangkan terminal tombol tekan berfungsi
sebagai tempat untuk menyambungkan
signal input dari tombol tekan melalui kabel
jamper menuju ke perlatan utama PLC.
Lampu kontrol berfungsi sebagai indikator
yang sesuai dengan prinsip kerja dari
program yang terdapat pada PLC dan tombol
tekan berfungsi sebagai pemberi signal atau
tegangan input pada peralatan utama PLC,
dan yang terakhir adalah terminal input 220
V AC berfungsi untuk masukan tegangan
kerja pada pemrograman PLC untuk
menghasilkan keluaran pada peralatan
Output.
Penyajian Data Uji Coba dan Hasil Revisi
Pada tahap uji coba terdiri dari uji coba
awal atau validasi desain, uji coba lapangan,
uji coba operasional. Langkah keempat yaitu
uji coba awal dianalisis dan divalidasi oleh
ahli materi yaitu Drs. Sam Rogahang yang
merupakan doesn jurusan PTE , dan ahli
media yaitu Dr. R. Palilingan, ST., MEng
dosen prodi teknologi informasi dan
komunikasi.
Validasi ini dilakukan untuk memperoleh
data tentang kelayakan media pembelajaran
yang dinilai oleh ahli media dilihat dari
aspek penyajian desain/tampilan dan aspek
rangkaian, serta memperoleh kritik dan
saran terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan oleh peneliti menjadi produk
yang berkualitas secara penyajian desain
tampilan dan rangkaian. Secara umum,
komentar yang diberikan dari dosen ahli
media menjelaskan bahwa media
pembelajaran yang dikembangkan peneliti
sudah baik. Saran perbaikan yang diberikan
meliputi kesesuaian desain dan kemudahan
menggunakan media yaitu memberikan
nameplat pada setiap terminal input dan
output. Hasil dari validasi oleh ahli media
dapat dijabarkan pada tabel 1.
Validasi materi dilakukan untuk
memperoleh data tentang kelayakan media
pembelajaran yang dinilai oleh ahli materi
dilihat dari aspek isi materi dan aspek
penyajian, serta memperoleh kritik dan saran
terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan oleh peneliti menjadi produk
yang berkualitas secara isi materi dan
penyajian. Secara umum, komentar yang
diberikan dari dosen ahli materi menjelaskan
bahwa materi media pembelajaran yang
dikembangkan peneliti sudah baik. Saran
perbaikan yang diberikan meliputi
kesesuaian desain dan kemudahan
menggunakan media yaitu memberikan
pengkodean, dan penomoran serta
penglabelan pada setiap terminal input dan
output. Hasil dari validasi oleh ahli materi
dapat dijabarkan seperti pada tabel 2.
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
30
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
Tabel 1. Hasil Validasi Oleh Ahli Media
Aspek No Indikator Skor Yg Diperoleh
Desain /Tampilan 1 Media yang disajikan sudah menarik
secara visual
3
2 Tampilan fungsi jelas 2
3 Kegunaan dan fungsi tombol sesuai
dengan tujuan
4
4 Kerapihan penyusunan bahan 3
5 Penataan layout 3
Rangkaian 6 Rangkaian mudah dipahami 4
7 Lampu control berfungsi 4
8 Terminal input berfungsi 4
9 Terminal output berfungsi 4
10 Pengkabelan sudah sesuai 4
Jumlah skor 37
Prosentase 87,5 %
Tabel 2. Hasil Validasi Oleh Ahli Materi
Aspek No Indikator Skor Yg
Diperoleh
Isi / Materi 1 Kesusaian materi yang disajikan sesuai
dengan tujuan pembelajaran
3
2 Kesusaian materi yang disajikan sesuai
dengan indicator pembelajaran
3
3 Komponen media yang disajikan lengkap 4
4 Penggunaan media dapat memberikan
efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian
tujuan/indicator pembelajaran
4
5 Penggunaan dapat meningkatkan minat
dan motivasi belajar
4
Penyajian 6 Pemilihan media sudah sesuai
karakteristik materi
4
7 Pemilihan media sudah sesuai
karakteristik mahasiswa
3
8 Media yang disajikan mudah dioperasikan 3
9 Kerapihan tampilan dessain media 3
10 Kemenarikan tampilan media 3
Jumlah skor 34
Prosentase 85 %
Dari hasil validasi diperoleh kualitas
produk termasuk kriteria sangat baik dengan
rata-rata presentase 86,25% Selanjutnya
masuk pada langkah ke lima revisi untuk
menyusun produk utama. Berdasarkan saran
dosen ahli materi, dosen ahli media, maka
media pembelajaran produk awal direvisi
menjadi suatu produk utama pada media
papan trainer PLC yaitu memberikan
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
31
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
nameplat dan pengkodean atau pelabelan
seperti pada gambar berikut.
Gambar 5.
Tampilan Media pembelajaran Papan Trainer PLC Sebelum & Sesudah Revisi
Setelah pruduk utama hasil penelitian
pengembangan media pembelajaran
papan tanier PLC tersedia maka pnelitian
akan masuk pada langkah ke tujuh yaitu
uji coba lapangan utama yaitu pada
beberapa mahasiswa pendidikan teknik
elektro semester 8 yang telah lulus mata
kuliah PLC.
Berdasarkan hasil wawancara dapat
diketahui bahwa media pembelajar papan
trainer yang dikembangkan peneliti
mendapat penilaian positif dari para
mahasiswa sebagai sasaran. Mahasiswa
tidak memberikan masukan untuk
merevisi produk yang dikembangkan.
Dengan demikian langkah ke tujuh tidak
dilakukan karena produk telah dinyatakan
baik dan layak diujicobakan tanpa revisi.
Langkah kedelapan ujicoba produk
operasional. Pada langkah kedelapan ini
digunakan metode penelitian tindakan
kelas untuk mengujicobakan produk
media pembelajaran dan akan dilihat hasil
belajar dari penggunaan media
pembelajaran papan trainer PLC.
Berdasarkan daftar nilai pada tabel 3 dapat
disimpulkan bahwa hasil evaluasi
mahasiswa 84 % mahasiswa mencapai
nilai B dan A. hal ini membuktikan bahwa
produk media pembelajaran dalam bentuk
papan trainer PLC yang dikembangkan
efektif untuk digunakan.
Pada langkah terakhir yaitu langkah
ke sembilan, revisi produk final yaitu
dibuatkan dudukan papan trainer agar
terlihat lebih praktis untuk digunakan.
Berdasarkan daftar nilai dapat
disimpulkan bahwa hasil evaluasi
mahasiswa 84 % mahasiswa mencapai
nilai B dan A. hal ini membuktikan bahwa
produk media pembelajaran dalam bentuk
papan trainer PLC yang dikembangkan
efektif untuk digunakan.
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
32
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
Pada langkah terakhir yaitu langkah
ke sembilan, revisi produk final yaitu
dibuatkan dudukan papan trainer agar
terlihat lebih praktis untuk digunakan.
Pembahasan
Penelitan pengembangan ini
menghasilkan media pembelajaran PLC
dalam bentuk papan trainer PLC yang
dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar
mahasiswa. Media Pembelajaran ini telah
diujicobakan di jurusan pendidikan
elektro baik pada dosen teman sejawat
(ahli media), mahasiswa semester 8
sebagai uji coba lapangan utama dan
mahasiswa semester 6 untuk melihat hasil
belajar.
Penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian pengembangan
dengan dilakukan melalui 9 langkah
penelitian yaitu studi pendahuluan dan
pengumpulan data; perencanaan tujuan,
dana, dan prosedur kerja penelitian;
mengembangkan produk awal; uji coba
awal oleh ahli materi dan ahli media;
revisi produk utama; uji coba lapangan
utama; revisi produk operasional; dan
revisi produk final.
Berdasarkan hasil validasi atau uji
coba awal pada dosen ahli materi, dosen
ahli media, kualitas produk termasuk
kriteria sangat baik dengan rata-rata
presentase 86,25%. Juga berdasarkan
saran yang diberikan perlu dilakukan
revisi untuk menghasilkan suatu media
yang lebih baik lagi dalam usaha
mencapai tujuan belajar. Kemudian
dilakukan uji coba terbatas pada lapangan
utama dengan tujuan menganalisis media
melalui sudut pandang mahasiswa. Dan
dinyatakan layak tanpa saran untuk
merevisi.
Setelah tahap uji coba produk
operasional diperoleh hasil belajar siswa
yang sangat memuaskan. Pengunaan
media pembelajaran papan trainer PLC
memiliki keefektivan sangat baik. Hal ini
dapat dilihat dari hasil evaluasi mahasiswa
84 % mahasiswa mencapai nilai B dan A.
Dan pembuatan dudukan dari papan
trainer adalah suatu tindakan yang
membuat kepraktisan dalam penggunaan
papan trainer PLC tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, hasil
penelitian pengembangan media
pembelajaran dalam bentuk papan trainer
PLC layak digunakan untuk menunjang
proses pembelajaran mata kuliah PLC
sebagai usaha memaksimalkan hasil
belajar mahasiswa.
SIMPULAN, IMPLIKASI dan SARAN
Simpulan
Penelitan pengembangan ini
menghasilkan media pembelajaran PLC
dalam bentuk papan trainer PLC yang
dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar
mahasiswa. Media Pembelajaran ini telah
diujicobakan di jurusan pendidikan
elektro baik pada dosen teman sejawat
(ahli media), mahasiswa semester 8
sebagai uji coba lapangan utama dan
mahasiswa semester 6 untuk melihat hasil
belajar.
Penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian pengembangan dengan
dilakukan melalui 9 langkah penelitian
yaitu studi pendahuluan dan pengumpulan
data; perencanaan tujuan, waktu dan
temapt, dana, dan prosedur kerja
penelitian; mengembangkan produk awal;
uji coba awal oleh ahli materi dan ahli
media; revisi produk utama; uji coba
lapangan utama; revisiproduk
operasional; dan revisi produk final.
Kualitas produk termasuk kriteria
sangat baik dengan rata-rata presentase
86,25% dari hasil validasi dosen ahli
materi, dosen ahli media.
Pengunaan media pembelajaran papan
trainer PLC memiliki keefektivan sangat
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Seke, Pengembangan media pembelajaran programmable logic controler menggunakan omron tipe CP1E
33
Volume 6, Nomor 1, hal 24-33, Maret 2015
baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
evaluasi mahasiswa 84 % mahasiswa
mencapai nilai B dan A.
Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, tindak
lanjut penelitian ini berimplikasi pada
upaya peningkatan hasil belajar mata
kuliah Programmable logic controller
(PLC). Implikasi secara teoritis dan
implikasi empiris sebagai berikut.
1) Implikasi Teoritis
Media pembelajaran papan trainer PLC
akan berdampak baik ketika
dikombinasikan dengan metode
pembelajaran yang beragam atau multi
metode yang telah berkembang dan teruji
validitasnya. Pemilihan metode
pembelajaran yang dikolaborasikan.
Dengan media pembelajaran papan trainer
PLC harus disesuaikan dengan analisis
kebutuhan yang matang. Pertimbangan
tersebut untuk memastikan praktisi
pendidikan melakukan hal yang benar-
benar dibutuhkan siswa.
2) Implikasi Empiris
Secara empiris, implikasi media
pembelajaran papan trainer PLC dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar
peserta didik. Tampilan yang ada terkesan
mudah untuk dipelajari sehingga dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik
ketika dikombinasikan dengan metode
pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan peserta didik.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
pengembangan yang telah dipaparkan
pada bagian sebelumnya, dapat diajukan
saran sebagai berikut.
1) Media pembelajaran ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya
sebagai salah satu alternative media
pembelajaran PLC
2) Dapat dilakukan pengembangan
terhadap media pembelajaran yang
menerangkan lebih rinci tentang
langkah-langkah perasngkaian dan
pemograman PLC, ataupun materi
lainnya.
PUSTAKA
Anik Ghufron, dkk. 2007. Panduan
Penelitian Dan Pengembangan Bidang
Pendidikan dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.
Asnawir dan Basyirudin Usman. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press
Budiyanto, M. Wijaya, A. 2003. Penganalan
dasar-dasar PLC (Programmable Logic
Controller). Gava Media. Yogyakarta.
Eko Putra, A. 2004. PLC Konsep,
Pemrograman dan Aplikasi (Omron
CPM1A/CPM2 dan ZEN
Programmable Relay). Yogyakarta:
Penerbit Gava Media.
Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2003.
Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya
Setyosari, Punaji, 2012. Metode Penelitian
Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta. Kencana.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta