ISSN: 1412 -2812

4
Prosiding Seminar T eknologi pengamanan Bahan Nuklir Jakarta, 29 September 2004 ISSN: 1412 -2812 ANALISA KEBIJAKAN PEMBENTUKAN UNIT KUANTIFIKASI BAHAN NUKLIR DALAM KERANGKA EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SAFEGUARDS PADA REAKTOR RISET DAN DAY A Petit Wiringgalih, Basuki Wibowo Pusat Teknologi Pengamanan Bahan Nuklir (PTPBN)-BATAN ABSTRAK ANALISA KEBIJAKAN PEMBENTUKAN UNIT KUANTIFIKASI BAHAN NUKLIR DALAM KERANGKA EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SAFEGUARDSPADA RESKTOR RISET DAN DAYA. Makalah ini mendiskusikan opsi kuantifikasi bahan nuklir untuk keperluan safeguards reaktor riset dan daya, yaitu opsi status quo, opsi pengukuran bahan nuklir (mobile unit), dan opsi pengukpran bahan nuklir terpusat pada tempat tertentu. Ketiga opsi ini dibandingkan dengan berdasar kepada efektivitas safeguards, efisiensi timeline, biaya dan aspek keselamatannya. Opsi status quo mendasarkan kuantifikasi nilai item inventori berdasarkan perkiraan (estimasi) atau nilai pengiriman (shipper value) yang belum dilakukan verifikasi. Kuatifikasi dengan pengukuran bahan nuklir (mobile unit) adalah kuantifikasi melalui pengukuran berbasis perangkat NDA sehingga datanya lebih teIjamin dari segi kepastiannya. Sedangkan opsi pengukuran terpusat adalah pengukuran bahan nuklir ditransfer ke fasilitas lain. Ketiga opsi terse but memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Opsi status quo bisa cepat dilaksanakan namun tingkat ketidaktelitian kuatifikasi cukup tinggi. Opsi pengukuran dengan metQde NDA menghasilkan kuantifikasi akurat namun menimbulkan tambahan biaya dan paparan radiasi pada pekeIja. Sedangkan opsi pengukuran dengan fasilitas lain sulit dilakukan karena bahan nuklir tersebut harus dikonversi ke bentuk yang stabil. ABSTRACT ANALYSIS ON THE DECISION MAKING ON NUCLEAR MATERIAL MEASUREMENTSFOR SAFEGUARDS EFFICIENCY AND EFFECTIVENESS ON RESEARCHAND POWER REACTORS. This paper disucsses three options in quantifying nuclear materials, ie. status quo, mobile unit measurement and centralised measurement. These three options are compared based on their safeguards effectiveness, timelinejefficiency, cost and safety aspects. Status quo measurement relies unverified estimation on nuclear materials, mobile unit measurement utilise NDA technique in order to obtain more accurate result while centralised measurement system transfers all measurements to another facility which posses more shopisticated equipment. Each of these three measurement options posesses relative advantages and disadvantages over the others. Status quo quantification is easy to perform but entails high inaccuracy. Mobile unit quantification is probably the best option, but it yields higher cost and radiation doses to workers. Centralised measurement facility is difficult to realise since the radioactive materials have to be coverted to their stable form. PENDAHULUAN Dalam melakukan analisa opsi pengukuran bahan nuklir dalam rangka efisiensi, clan efektifitas safeguards, dilakukan evaluasi pilihan berbagai opsi berdasarkan kriteria sebagai berikut: .Tingkat Efektifitas Safeguards: Apakah opsi ini akan memberikan peningkatan kemampuan pengendalian clan akuntabilitas bahan nuklir? Ketepatan Waktu (Timeline): Apakah opsi ini akan mengurangi waktu penanganan bahan nuklir yang belum terukur? Biaya: Apakah biaya yang dikeluarkan pada opsi ill akan memberikan efisiensi pada investasi yang sudah dikeluarkan? Kesehatan clan Keselamatan: Apakah implementasi dari opsi akan memberikan

Transcript of ISSN: 1412 -2812

Page 1: ISSN: 1412 -2812

Prosiding Seminar T eknologi pengamanan Bahan NuklirJakarta, 29 September 2004

ISSN: 1412 -2812

ANALISA KEBIJAKAN PEMBENTUKAN UNIT KUANTIFIKASI BAHANNUKLIR DALAM KERANGKA EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

SAFEGUARDS PADA REAKTOR RISET DAN DAY A

Petit Wiringgalih, Basuki WibowoPusat Teknologi Pengamanan Bahan Nuklir (PTPBN)-BATAN

ABSTRAK

ANALISA KEBIJAKAN PEMBENTUKAN UNIT KUANTIFIKASI BAHAN NUKLIR DALAM KERANGKA EFISIENSI

DAN EFEKTIFITAS SAFEGUARDSPADA RESKTOR RISET DAN DAYA. Makalah ini mendiskusikan

opsi kuantifikasi bahan nuklir untuk keperluan safeguards reaktor riset dan daya, yaituopsi status quo, opsi pengukuran bahan nuklir (mobile unit), dan opsi pengukpranbahan nuklir terpusat pada tempat tertentu. Ketiga opsi ini dibandingkan dengan

berdasar kepada efektivitas safeguards, efisiensi timeline, biaya dan aspek

keselamatannya. Opsi status quo mendasarkan kuantifikasi nilai item inventoriberdasarkan perkiraan (estimasi) atau nilai pengiriman (shipper value) yang belum

dilakukan verifikasi. Kuatifikasi dengan pengukuran bahan nuklir (mobile unit) adalahkuantifikasi melalui pengukuran berbasis perangkat NDA sehingga datanya lebih

teIjamin dari segi kepastiannya. Sedangkan opsi pengukuran terpusat adalah

pengukuran bahan nuklir ditransfer ke fasilitas lain. Ketiga opsi terse but memilikiberbagai kelebihan dan kekurangan. Opsi status quo bisa cepat dilaksanakan namun

tingkat ketidaktelitian kuatifikasi cukup tinggi. Opsi pengukuran dengan metQde NDA

menghasilkan kuantifikasi akurat namun menimbulkan tambahan biaya dan paparanradiasi pada pekeIja. Sedangkan opsi pengukuran dengan fasilitas lain sulit dilakukan

karena bahan nuklir tersebut harus dikonversi ke bentuk yang stabil.

ABSTRACTANALYSIS ON THE DECISION MAKING ON NUCLEAR MATERIAL MEASUREMENTS FOR SAFEGUARDSEFFICIENCY AND EFFECTIVENESS ON RESEARCH AND POWER REACTORS. This paper disucssesthree options in quantifying nuclear materials, ie. status quo, mobile unit measurementand centralised measurement. These three options are compared based on their

safeguards effectiveness, timelinejefficiency, cost and safety aspects. Status quomeasurement relies unverified estimation on nuclear materials, mobile unit measurementutilise NDA technique in order to obtain more accurate result while centralisedmeasurement system transfers all measurements to another facility which posses moreshopisticated equipment. Each of these three measurement options posesses relativeadvantages and disadvantages over the others. Status quo quantification is easy toperform but entails high inaccuracy. Mobile unit quantification is probably the bestoption, but it yields higher cost and radiation doses to workers. Centralised measurementfacility is difficult to realise since the radioactive materials have to be coverted to theirstable form.

PENDAHULUANDalam melakukan analisa

opsi pengukuran bahan nuklirdalam rangka efisiensi, clanefektifitas safeguards, dilakukanevaluasi pilihan berbagai opsiberdasarkan kriteria sebagaiberikut:.Tingkat Efektifitas Safeguards:

Apakah opsi ini akanmemberikan peningkatan

kemampuan pengendalian clanakuntabilitas bahan nuklir?Ketepatan Waktu (Timeline): Apakah opsiini akan mengurangi waktu penangananbahan nuklir yang belum terukur?Biaya: Apakah biaya yang dikeluarkan padaopsi ill akan memberikan efisiensi padainvestasi yang sudah dikeluarkan?Kesehatan clan Keselamatan: Apakahimplementasi dari opsi akan memberikan

Page 2: ISSN: 1412 -2812

ISSN: 1412-2812Anoliso Kebijokon Pembentukon Unit Kuontifikosi Bohon Nuklir d%m Kerongko Efisiensidon Efektifitos Safeguards podo Reoktor Riset don Doyo, Petit Wiringgolih, dkk., 94-97

..~==

darnpak pada aspek kesehatandan keselarnatan masyarakat?Disini akan ditampikan berbagai

opsi yaitu: opsi status quo, opsipengukuran bahan nuklir (mobileunit), dan opsi pengukuran bahannuklir terpusat pada tempattertentu.

tersebut. Dari segi keselamatan, maka opsi initidak memberikan fisiko tambahan dalam halpenanganan bahan nuklirnya. Walaupunbegitu, dengan mempertahankan sejumlahkuantitas bahan nuklir yang tidak diketahui,maka akan meningkatkan resiko terhadapkesehatan, keselamatan, maupun lingkungan.Demikian pula kemungkinan terhadappencurian dan pendiversian bahan nuklirmenjadi tidak terdeteksi. Dan akan menjadisulit untuk membuktikan bahwa bahan nuklirterse but tidak digunakan untuk memproduksipersenjataan nuklir ataupun telah terjadisabotage pada bahan nuklir tersebut.Walaupun opsi ini menghasilkan dampak yangkecil pada operasi fasilitas, tetapi untukkepentingan safeguards dimasa depan, bukanmerupakan solusi yang tepat dalam menanganibahan nuklir yang belum diukur.

OPSI STATUS QUOStatus inventori bahan nuklir di

fasilitas nuklir BAT AN sangatbervariasi. Beberapa fasilitasmempunyai kemampuan dalam hatpengukuran bahan nuklir, Beberapafasilitas mendasarkan kuantifikasinilai item inventori berdasarkanperkiraan (estimasi) atau nilaipengiriman (shipper value) yangbelum dilakukan verifikasi. Limbahbahan nuklir yang dihasilkan padadasarnya sulit diukur. Proseskuantifikasinya dilakukan melaluiestimasi dan tidak termasuk dalamitem PIT. Opsi ini memberikantingkat penerapan safeguards yangrendah terhadap aspekpengendalian bahan nuklir. Padaopsi status quo ini, tingkatkepercayaan dari statementinventori bahan nuklir akan menjaditurun, bersamaan denganmeningkatnya bahan nuklir yangtak terukur. Opsi status quo initidak memberikan kecepatan dalampenanganan bahan nuklir yangbelum diukur. Jika suatu ieminventori bahan nuklir akan diukurdengan metode yang ada, danpemilihannya dilakukan padaproses PlY. Setelah dilakukanpengukuran pada item inventoritersebut dengan menggunakanmetode verifikasi yang disetujui,maka nitro kuantifikasi tersebutdapat masuk pada pencatatanakunting bahan nuklir. Walaupunbegitu nitro sampel pada proses PlYadalah sangat kecil, jikadibandingkan dengan populasiinventori, sehingga kemungkinananpenanganan pengukuran bahannuklir terhadap item inventori yangbelum terukur menjadi kecil. Opsistatus quo ini tidak memberikantambahan biaya yang diperlukanmaupun tambahan ataupunperubahan operasi dari fasilitas

OPSI PENGUKURAN BAHAN NUKLIR

Opsi dapat dilakukan dengan asumsibahwa kemampuan dan perangkat pengukuranbahan nuklir tersedia. Opsi ini memberikankemungkinan dilakukannya pengukuran pactasemua item inventori bahan nuklir. Nilaikuantifikasi item inventori bahan nuklir yangsebelumnya didapat melalui estimasi ataupunpenimbangan, kuatifikasi melalui pengukuranberbasis perangkat NDA dapat menjadi datayang lebih terjamin daTi segi kepastiannya.Oleh karena itu, opsi ini akan memberikannilai-nilai kuantifikasi item inventori bahannuklir melalui pengukuran daTi bahan nukliryang belum terukur. Jika nilai item inventoriyang sebelumnya didapat melalui estimasi,maka nilai basil pengukuran kakn masukdalam pencatatan akuntabilitas bahan nuklir.Efektifitas safeguards akan meningkat, jikasemua item inventori bahan nuklir dapatdiukur. Walaupun pengukuran dilakukan pactaporsi kecil, maka tetap akan memberikanjaminan yang pasti pacta pernyataanpencatatan akuntabilitas bahan nuklir.Pengukuran dapat dilakukan berbasis NDAgamma, neutron maupun kalorimeter dalamkaitannya untuk mendapatkan informasisafeguards secara tepat waktu.

Dalam hal ini acta pertentangan antarapengukuran yang tepat waktu dengankesehatan dan keselamatan. Program untukmengukur semua bahan nuklir akanmemberikan solusi ketepatan waktu untukmengukur bahan nuklir yang belum terukur.Walaupun demikian pendekatan ini akanbersebrangan dengan pendekatan ALARA,dimana paparan radiasi dalam penangananbahan nuklir barns dibuat seminimal

95

Page 3: ISSN: 1412 -2812

Prosiding Sen-linar T eknologi Pengamanan Bahan Nuklir ke-5~arta, 29 Sep~m~er 2004 -

ISSN: 1412 -2812

kualifikasi personel yang sesuai dalammenangani pengukuran bahan nuklir. Jikaperangkat dan personel yang sesuai untukmelakukan pengukuran bahan nuklir padafasilitas tertentu, maka unit mobilepengukuran bahan nuklir terse but dapatmelakukan kerjasama dengan fasilitas pemilikperangkat dan personel dalam melakukanpengukuran bahan nuklir pada fasilitastertentu. Pada fasilitas-fasilitas yang tidakmempunyai perangkat NDA pengukur bahannuklir, maka unit ini akan meningkatkan nilaikepastian dari setiap item inventori yangdiukur pada fasilitas terse but. Ketersediaanimplementasi opsi ini bergantung padatersedianya satu unit perangkat NDA berbasisgamma, netron dan kalorimeter. Hal yangharus diperhatikan pada penerapan opsi iniadalah waktu yang diperlukan untukpersetujuan opsi ini diterapkan, waktu yangdiperlukan untuk memasang perangkat inipada fasiltas tertentu, dan perlakuanpengujian maupun kualifikasi dari aktifitasnya.Walaupun begitu, setelah persetujuan perin sipsudah disetujui, maka waktu yang dibutuhkandalam melakukan aktifitas pengukuran bahannuklir akan menjadi relatif singkat. Opsi iniakan memberikan efektifitas biaya dalampengadaan perangkatnya, sehingga tidak perluterjadi duplikasi dalam pengadaan perangkatNDA berbasis gamma, netron dan kalorimeter.Maka dengan pengoperasian unit perangkatmobile untuk pengukuran bahan nuklir akandidapatkan penghematan dan efiensi dalammendapatkan informasi safeguards. Dari segipenerapan safeguards opsi ini akanmemberikan kepastian terhadap nilai iteminventori bahan nuklir pada semua fasilitasbahan nuklir di BAT AN termasukkemungkinan penerapan safeguards padaPLTN dimasa yang akan datang.

mungkin. Pendekatan altematifdalam hal ini adalah denganmelakukan stratifikasi pada PITnya,yaitu PIT dengan pengukuran danPIT yang tidak menggunakanpengukuran. Pada waktu prosesinventori fisik, sampel statistik daTikedua populasi tersebut, denganpembobotan yang lebih besar pad aitem yang belum terukur,digunakan untuk memilih iteminventori yang akan diukur denganmetode dan instrumen tasi yangakan memberikan nilai kuantifikasiyang cepat pada bahan nuklirtersebut. Pendekatan ini akanmemberikan penundaanpengukuran pada beberapa iteminventori, tetapi hal ini merupakanpendekatan yang book bagikepentingan kesehatan dankeselamatan pekerja. Denganmenurunnya populasi item yangbelum terukur, sampel statistikkemudian dimodifikasi, sehinggaakan mempercepat waktupenanganan pengukuran item yangbelum terukur. Baik item yangdiukur maupun yang tidak diukurakan dipilih kembali pada prosesPIT dengan kemungkinan yangsarna pada masing-masing itemuntuk kemungkinan dilakukanpengukuran.

Dalam kondisi dimanaperangkat instrumen NDA untukmengukur bahan nuklir tidaktersedia pada masing-masingfasilitas nuklir, maka dapatdibentuk unit mobile pengukurbahan nuklir yang terpusat dandapat melakukan pengukuranbahan nuklir pada fasilitas-fasilitasyang membutuhkan pada saatPITnya. Unit mobile instrumentersebut terdiri daTi perangkat NDAberbasis gamma, netron dankalorimeter beserta personel yangmampu menangani pengukuranbahan nuklir. Pengendalian danakuntabilitas bahan nuklir tetapmenjadi tanggung jawab daTipenanggung jawab fasilitas nuklirtersebut. Pengaturan yang harusdilakukan oleh unit mobilepengukuran bahan nuklir tersebutadalah penyediaan metodepengukuran yang tepat dan

OPSI PENGUKURAN BAHAN NUKLIRTERPUSAT PADA TEMPAT TERTENTU

Opsi dapat diterapkan dengan asumsibahwa kemampuan pengukuran bahan nuklirdapat dilakukan pada fasilitas lain, sehinggajika diperlukan pengukuran pada fasilitastersebut, maka bahan nuklir tersebut harusditransfer ke fasilitas yang memiliki perangkatpengukuran bahan nuklir. Setelah dilakukanpengukuran, kemudian bahan nuklir tersebutdikembalikan pada fasilitas awal. Selain ituimplementasi dari opsi ini memerlukanpersetujuan antar fasilitas dalam halpengiriman-penerimaan bahan nuklir (shipper-receiver agreement). Selain itu opsi inimemberikan peningkatan resiko safeguards

96

Page 4: ISSN: 1412 -2812

Anoliso Kebijokon Pembentukon Unit Kuontifikosi Bohon Nuklir d%m Kerongko Efisiensi ISSN: 1412 -2812

melalui proses pemindahan bahannuklir berupa resiko transportasiclan adanya offset nilai pembukuanpengiriman clan penerimaan bahannuklir, sehingga akan menurunkantingkat kepastian nitro iteminventori pada pembukuan bahannuklir.

sebelum dilakukan pengiriman. Selain itubahan nuklir tertentu dapat dikirimkan dalambentuk asal, sedangkan bahan nuklir lainnyaharus melalui proses agar didapat bentuk yangstabil sebelum dikirimkan. Transportasi bahanbahan nuklir dalam beberapa aspek akanmemberikan beberapa resiko, sepertipenanganan pemaketan, paparan radiasi padapara pekerja dan kemungkinan terjadinyakontaminasi, jika terjadi kecelakaan.Walaupun penanganan transporasi bahannuklir sampai saat ini selalu dapat dilakukandengan aman, tetapi tetap ada resiko terhadapmasyarakat akan terjadinya kecelakaan,pencurian, maupun sabotage pada transportasibahan nuklir.

Ketika sudah diputuskanuntuk melakukan pengirimanbahan nuklir untuk keperluanpengukuran pada fasilitas lain,maka pilihan ini sudah mengurangipermasalahan penanganan padabahan nuklir yang belum diukur.Bahan nuklir tertentu memerlukanpemaketan dalam kontainer

ANALISA KRITERIA PEMILIHAN OPSI

Opsi Kriteria Evaluasi

Efe ktifitasSafeguardsResiko terjadi

I diversi bahannuklir

Timeliness Biaya Kesehatan dan

kese~matanHasilkeseluruhan

1. Opsi Stausquo

Tidak ada Tidak terjaditambahan

Adanya ketidakpastian

Timbulnyabeberaparesiko clantidaktertanganinyasituasi

Unit mobilepengukuranBN

Timely Adanyapaparantambahan,rendah

2. Opsipengukuran BN

Adapeningkatan,sedikit.

Dapat menjadisolusiefektifitas daDefisiensisafeguardsdimasa depan

Tidak dapat dilakukan, sampai bahan nuklir terse but dapat dikonversikan kebentuk yang stabil.

3. OpsiPengukuran difasilitas lain

DAFTAR PUSTAKA[1]. Dokumen Kajian Bidang ADVD dalam Pengukuran Tingkat Pengkayaan U-235 pada

Kegiatan penelitian 2001-2003.[2]. Dokumen Kajian Bidang ADVD dalam Estimasi Kuantifikasi Tingkat Pengkayaan U-

235 Maupun Komposisi Pu pada Kegiatan Penelitian 2001-2003.[3]. Hand Book of NDA Measurement For Nuclear Material, Los Alamos National

Laboratory[4]. INFCIRCj540, Dokumen IAEA.[5]. Jacobson, J., dkk., Aplication of NDA Technique For Fuel Fabrication Facilities,

Nuclear Science and Technology, Vol. II, Mei 2001.[6]. CFR. 73, 75, Perundang-Undangan USA dalam Sistem Akutansi Bahan Nuklir daB

Kuantiilkasi Bahan Nuklirnya.[7]. Statistics Method For Nuclear Material Estimation of Quantity, IAEA TECDOC,

1990.

97