ISPA Komunitas

12
A. PENGKAJIAN Menurut data angket yang disebar untuk 60 responden di wilaya RW 7 Kelurahan Kesunean Utara, diperoleh hasil bahwa penghasilan rata-rata keluarga kurang dari Rp. 1.200.000,00 sebesar 35, pemenuhan gizi balita terpenuhi sebesar 39, terdapat kebiasaan warga yang tidak menutup mulutnya ketika sedang batuk sebanyak 38, dan asuransi kesehatan sebanyak 36 menggunakan SKTM. Kebiasaan membersihkan lantai rumah dengan cara hanya disapu tanpa dipel sebesar 40 dari 60 rumah warga. Proporsi keadaan rumah warga tidak terdapat tempat pembuangan asap di dapur sebesar 31 dari 60 rumah warga. Serta, terdapat 23 jendela rumah yang kadang-kadang tidak dibuka dari 60 rumah warga. Tokoh masyarakat serta kader puskesmas di wilaya RW 7 Kelurahan Kesunean Utara mengatakan bahwa penyakit yang sering dialami warga adalah batuk pilek. Kader juga mengatakan bahwa warga RW 7 belum tahu tentang ISPA (Insfeksi Saluran Pernafasan Atas) berkaitan dengan penyebab, tanda dan gejala, penularan serta penatalaksanaan ISPA (Insfeksi Saluran Pernafasan Atas) ANALISA DATA KESEHATAN KOMUNITAS RW V II KELURAHAN KESUNEAN No . Tanggal Data Fokus Diagnosa Keperawatan

description

k

Transcript of ISPA Komunitas

A. PENGKAJIANMenurut data angket yang disebar untuk 60 responden di wilaya RW 7 Kelurahan Kesunean Utara, diperoleh hasil bahwa penghasilan rata-rata keluarga kurang dari Rp. 1.200.000,00 sebesar 35, pemenuhan gizi balita terpenuhi sebesar 39, terdapat kebiasaan warga yang tidak menutup mulutnya ketika sedang batuk sebanyak 38, dan asuransi kesehatan sebanyak 36 menggunakan SKTM. Kebiasaan membersihkan lantai rumah dengan cara hanya disapu tanpa dipel sebesar 40 dari 60 rumah warga. Proporsi keadaan rumah warga tidak terdapat tempat pembuangan asap di dapur sebesar 31 dari 60 rumah warga. Serta, terdapat 23 jendela rumah yang kadang-kadang tidak dibuka dari 60 rumah warga.

Tokoh masyarakat serta kader puskesmas di wilaya RW 7 Kelurahan Kesunean Utara mengatakan bahwa penyakit yang sering dialami warga adalah batuk pilek. Kader juga mengatakan bahwa warga RW 7 belum tahu tentang ISPA (Insfeksi Saluran Pernafasan Atas) berkaitan dengan penyebab, tanda dan gejala, penularan serta penatalaksanaan ISPA (Insfeksi Saluran Pernafasan Atas)ANALISA DATA KESEHATAN KOMUNITAS RW VII KELURAHAN KESUNEANNo.TanggalData FokusDiagnosa Keperawatan

1.21 Februari 2012

DATA SUBYEKTIF

a. Tokoh masyarakat serta kader puskesmas di wilaya RW 7 Kelurahan Kesunean Utara mengatakan bahwa penyakit yang sering dialami warga adalah batuk pilek

b. Kader mengatakan bahwa warga RW VII belum tahu tentang ISPA berkaitan dengan penyebab, tanda dan gejala, penularan serta penatalaksanaan ISPA

DATA OBYEKTIF

a. Terdapat 60 responden di wilaya RW 7 Kelurahan Kesunean Utara, diperoleh hasil bahwa:

penghasilan rata-rata keluarga kurang dari Rp. 1.200.000,00 sebesar 35 pemenuhan gizi balita terpenuhi sebesar 39 kebiasaan warga yang tidak menutup mulutnya ketika sedang batuk sebanyak 38

asuransi kesehatan sebanyak 36 menggunakan SKTMb. Kebiasaan membersihkan lantai rumah dengan cara hanya disapu tanpa dipel sebesar 40 dari 60 rumah warga.

c. Proporsi keadaan rumah warga tidak terdapat tempat pembuangan asap di dapur sebesar 31 dari 60 rumah warga.

d. Terdapat 23 jendela rumah yang kadang-kadang tidak dibuka dari 60 rumah warga.

Resiko terjadinya peningkatan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) di wilayah RW VII Kelurahan Kesunean berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko terjadinya peningkatan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) di wilayah RW 7 Kelurahan Kesunean berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat. C. INTERVENSI KEPERAWATANNoDiagnosa KeperawatanTujuanRencana KeperawatanKriteria Evaluasi

Tujuan UmumTujuan KhususIntervensi

1.Resiko terjadinya peningkatan ISPA (infeksi pernafasan Akut) di wilayah RW VII Kelurahan Kesunean berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan pemeliharaan kesehatan ISPA pada penderita efektif dengan kriteria hasil:

1. Meningkatnya pengetahuan populasi beresiko tentang ISPA

2. Masyarakat mampu merawat penderita ISPA

3. Tidak terjadi komplikasi pada penderita ISPA.

4. Kader mampu memberikan penyuluhan tentang alternatif pemberian obat secara tradisional pada penderita ISPA

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu diharapkan :

1. Masyarakat atau penderita mampu menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penanganan ISPA.

2. Dalam waktu 1 minggu perawatan penderita ISPA/kelompok resiko mampu memelihara lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari debu

3. Masyarakat mampu memberikan makanan yang mengandung gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh

4. Setelah perawatan satu minggu penderita ISPA/ kelompok beresiko mampu mendemonstrasikan dalam pemanfaatan obat-obat tradisional untuk penanganan ISPA

1. Berikan penyuluhan tentang ISPA dan cara perawatanya

2. Diskusikan bersama warga tentang tanda dan gejala ISPA

3. Diskusikan bersama warga tentang tindakan yang dapat dilakukan oleh warga jika ada anggota keluarga yang sakit

4. Berikan penyuluhan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

5. Berikan penyuluhan tentang obat herbal untuk mengatasi penyakit ISPA.

6. Anjurkan pada ibu yang mempunyai bayi dan balita untuk memberikan imunisasi lengkap.

7. Masyarakat aktif dalam kegiatan kerja bakti secara rutin untuk menangani masalah kesehatan lingkungan

8. Berikan reinforcement terhadap keberhasilan warga menjelaskan kembali materi yang diberikan.9. Melibatkan kepala kelurahan dan ketua RW dan ketua RT dalam pengambilan keputusan

Verbal :

Pengertian ISPA, penyebab ISPA, Tanda gejala ISPA dan Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah agar anggota keluaraga tidak terkena ISPA

Psikomotor :

Masyarakat mampu melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan sekitar dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara makan dengan gizi seimbang.

PLANNING OF ACTION KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RW V KELURAHAN KESUNEAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBONMasalah keperawatanKegiatanSasaranRencana waktuEvaluasi pelaksanaan

1. Resiko peningkatan angka kejadian ISPA di lingkungan RW VII Kelurahan Kesunean Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon berhubungan dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

1. Pendidikan kesehatan tentang ISPA

2. Penyuluhan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

3. Penyuluhan tentang obat herbal untuk mengatasi penyakit ISPA.

4. Lakukan pembinaan tentang keluarga yang mempunyai masalah ISPA atau beresiko mengalami ISPA

Warga RW VII Kelurahan Kesunean

Warga RW VII Kelurahan Kesunean

Warga RW VII Kelurahan Kesunean

Ibu-ibu seluruh warga RW VII Kelurahan KesuneanJumat, 1 Maret 2013

Perkumpulan RT

Tempat: Baperkam RW VII Kelurahan Kesunean pukul 8.00

Jumat, 8 Maret 2013

Perkumpulan RT

Tempat: Baperkam RW VII Kelurahan Kesunean pukul 8.00

Minggu, 10 Maret 2013

Pengajian

Tempat: Baperkam RW VII Desa Kangkung pukul 10.00

Satu minggu sekali

Tempat: Baperkam RW VII Kelurahan Kesunean. Jumat, 1 Maret 2013

Perkumpulan RT

Tempat: Baperkam RW VII Kelurahan Kesunean pukul 8.00

Jumat, 8 Maret 2013

Perkumpulan RT

Tempat: Baperkam RW VII Kelurahan Kesunean pukul 8.00

Minggu, 10 Maret 2013

Pengajian

Tempat: Baperkam RW VII Desa Kangkung pukul 10.00

Satu minggu sekali

Tempat: Baperkam RW VII Kelurahan Kesunean.