ISOLASI, IDENTIFIKASI dan UJI DAYA FAGOSITOSIS MAKROFAG.pptx
Transcript of ISOLASI, IDENTIFIKASI dan UJI DAYA FAGOSITOSIS MAKROFAG.pptx
ISOLASI, IDENTIFIKASI dan UJI DAYA FAGOSITOSIS MAKROFAG
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI 2014
Laboratorium Biologi FK UNISSULA2015
Imunitas reaksi tubuh terhadap masuknya substansi asing
Respon imun kumpulan respon terhadap substansi asing yg
terkoordinasi Sistem imun
sel & molekul yg bertanggung jawab dalam imunitas
Sistem ImunNon spesifik Spesifik
Fisik Larut Seluler Humoral Seluler
Kulit biokimia Fagosit Sel B Sel T
Selaput lendir lisozim mononuklear
Ig G Th 1
Silia Sekresi sebaseus
PMN Ig A Th 2
Batuk Asam lambung Sel NK Ig M Ts/Tr/Th 3
bersin Laktoferin Sel mask
Ig E Tdth
Asam neuraminik
Basofil Ig D CLL
Humoral Sitokin NKT komplemen interferon CRP
Perbedaan sistem imun spesifik dan non spesifikSistem imun non spesifik Sistem imun spesifik
Imunitas bawaan Didominasi sel
polimorfonuklear Bersifat general/umum Tidak memerlukan waktu
untuk melawan serangan antigen
Sifat resistensi tetap, tidak meningkat oleh infeksi tulang
Molekulnya komlemen
Imunitas adaptasif Didominasi sel T dan sel B
Bersifat memori Memperlukan waktu untuk
melawat serangan antigen
Resistensi meningkat oleh sel tulang
Molekulnya sirkulasi berupa antibodi
Proses pembentukan makrofag
Stem sel monoblast promonosit monosit makrofag
Makrofag sesuai jaringan yang ditempati
• Jaringan ikat longgar : makrofag/histiosit• Di dalam darah : monosit• Di dalam hapar : sel kupffer• Di kulit : sel dendritis dan langerhan• Di SSP : mikroglia• Di paru-paru : makrofag alveolar• Di tulang : osteoklas• Di ginjal : mesangial• Makrofag perivaskuler sinusoid di limpa, limfonodus,
dan sutul
Ciri-ciri makrofag• Bersifat adesif (menempel
pada dinding peritonium)• Berukuran 10-30 mikron• Bentuk tidak beraturan
(irregular)• Inti besar hampir bulat
(menyerupai ginjal)• Letak inti eksentrik• Mengandung granula azurofilik• Sel berumur panjang dapat bertahan berbulan-bulan
di dalam jaringan
Proses fagositosis• Kemotaksis
Pergerakan makrofag karena adanya rangsangan kimia dari antigen untuk mendekat dan mengeluarkan zat-zat kimia yang disebut sitokin
• PseudopodiaMembentuk kaki semu / kaki palsu yang keluar dari sitoplasma makrofag yang akan mengikat antigen
• EndositosisTahap ketika pseudopodia mulai membatasi antigen dengan melingkarkan lalu menyatukan keduanya dan dilarutkan dengan mempersempit daerah antigen
• FagolisosomAntigen yang berada di makrofag tersebut dicerna oleh suatu enzim yaitu lisozim
• Pengeluaran sel degradasiBerupa zat residual, antigen yang telah dicerna dikeluarkan dari makrofag. Apabila masih berguna maka masih dapat didaur, untuk yang mengandung toksik akan dikeluarkan melalui keringat.
Fungsi makrofag
• Fagositosis• Mediator inflamasi• Presentasi antigen• Spesies reaktif terhadap oksigen dan nitrogen,
sitokin, protein komplemen.
ReseptorMakrofag dan netrofil
Merupakan pasukan infantri. Pencaplok / fagosit profesional. Dalam proses pencaplokan / fagositosis makrofag mempunyai “pengendus” kehadiran kuman yang diperankan oleh reseptor-reseptor berikut :
• Reseptor mannosaMerupakan reseptor yang mengendus keberadaan gula khas bakteri
• Reseptor scavengerMerupakan reseptor pengendus keberadaan LDL (low density lipoprotein) khas bakteri
Reseptor• Reseptor opsonin
Makrofag / netrofil mempunyai kemampuan mengendus mikroba yang
telah diselimuti oleh zat-zat seperti antibodi, protein komplemen dan
lektin. Untuk mengendus keberadaan antibodi yang sudah menyelimuti
mikroba, makrofag / netrofil memiliki reseptor Fc. Reseptor Fc makrofag /
netrofil melekat seperti kunci dan anak kunci dengan Fc antibodi. Untuk
mengendus komplemen makrofag / netrofil juga mempunyai reseptor C3b
dari komplemen. Dan untuk mengendus lektin dengan secara tidak
langsung, karena lektin mengaktifkan komplemen, dan komplemen inilah
yang menimbulkan pencaplokan makrofag / netrofil
Reseptor• Reseptor tujuh a heliks transmembran
berbeda/ G-protein coupled receptorReseptor ini mempunyai kapasitas mengendus peptida N-formylmethionyl milik bakteri, kemokin dan mediator lipid. Hasil akhir dari pengendusan ini adalah perubahan rangka seluler (cytoskeletal) dan peningkatan kapasitas fungsional integrin (molekul homing) yang membuat makrofag / netrofil bergerak menuju tempat “pertempuran” dengan bakteri.
Reseptor• Toll-like receptors (TLRs)
Ada 10 jenis protein kaya leusin, berfungsi mengendus keberadaan lipopolisakarida dari mikroba. Kontak komponen lipopolisakarida mikroba dengan TLRs menstimulasi produksi zat-zat mikrobisid (pembunuh mikroba) dan sitokin dalam sel fagosit.
• CD14Merupakan molekul yang tertanam di permukaan sel makrofag, monosit dan netrofil yang berperan sebagai pengendus keberadaan lipopolisakarida mikroba.
Perhitungan
1. Jumlah makrofag yang memfagosit (+) = 70 sel dari 100 sel
2. Rerata jumlah latex di fagosit = 350/ 703. Indek fagosit = no. 1 x no. 2Jawab:1. 70/100 x 100% = 70%2. 350/70=53. 70x5=350