ISO

31
ISO (INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION) TUGAS DASAR MANAJEMEN MUSDALIFAH (3425102445)

description

DASMEN

Transcript of ISO

Page 1: ISO

ISO(INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR

STANDARDIZATION)

TUGAS DASAR MANAJEMENMUSDALIFAH (3425102445)

Page 2: ISO

ISO

Page 3: ISO

TUJUAN ISO

•Pada intinya, ISO bertujuan untuk mengharmonisasi standar-standar nasional di masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang sama.

Page 4: ISO

ISO DIGUNAKAN SEBAGAI: (RABBIT & BERGH, 1994

• Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk kepuasan pelanggan.

• Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.

• Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu.

• Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan dan sistem.

• Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu.

Page 5: ISO

• Praktek manajemen yang lebih efektif dengan otoritas dan tanggung jawab yang jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan produk.

• Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar di setiap saat.

• Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu, dan kemampuan berkompetensi dari perusahaan.• Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional

Page 6: ISO

MACAM-MACAM ISO

Page 7: ISO

SERI ISO 9000

• Ada berbagai macam seri dari ISO 9000 yang memiliki standar, pedoman, dan laporan yang terangkum di dalamnya. Seri ISO 9000 terdiri dari: (Suardi, 2003, p. 33-34) :

•• ISO 9000:2000: Dasar dan Kosakata Sistem Manajemen Mutu• ISO 9001:2000: Persyaratan Sistem Manajemen Mutu• ISO 9004:2000: Pedoman untuk Kinerja Peningkatan Sistem Manajemen Mutu• ISO 19011: Pedoman Audit Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan

Page 8: ISO

PENGERTIAN ISO 9001:2000

• ISO 9001: 200 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas.

• ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk yang dapat menjamin kepuasan pelanggan.

• ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk.ISO 9001:2000 hanya merupakan standar sistem manajemen ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk.

• ISO 9001:2000 hanya merupakan standar sistem manajemen mutu (Gaspersz, 2001,p.1).

Page 9: ISO

MODEL PROSES ISO 9001:2000

Model proses ISO 9001:2000 terdiri dari lima bagian utama yang menggambarkan sistem manajemen organisasi, yaitu (Gaspersz, 2001, p.3):

1. Sistem Manajemen Kualitas (Klausul 4 dari ISO 9001:2000).2. Tanggung Jawab Manajemen (Klausul 5 dari ISO 9001:2000).3. Manajemen Sumber Daya (Klausul 6 dari ISO 9001:2000).4. Realisasi Produk (Klausul 7 dari ISO 9001:2000).5. Analisis, Pengukuran, dan Peningkatan (Klausul 8 dari ISO 9001:2000).

Page 10: ISO

PRINSIP-PRINSIP DASAR ISO 9001:2000

1. Fokus Pelanggan2. Kepemimpinan3. Keterlibatan Personel4. Pendekatan Proses5. Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen6.  Peningkatan Terus-Menerus7. Pendekatan Faktual dalam Pembuatan

Keputusan8. Hubungan Pemasok yang Saling

Menguntungkan

Page 11: ISO

LANGKAH-LANGKAH DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

• Tahap Persiapan• Tahap Pengembangan• Tahap Implementasi• Tahap Audit• Tahap Sertifikasi

Page 12: ISO

SERI ISO 8402 (QUALITY VOCABULARY)

Merupakan manajemen kualitas sebagai semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas,tujuan-tujuan dan tanggung jawab serta mengimplemantasikannya melalui alat-alat seperti

1.Perencanaan kualitas (Quality Planning) adalah penetapan dan pengembangan tujuan dan kebutuhan untuk kualitas serta penerapan sistem kualitas.2.Pengendalian kualitas (Quality Control) adalah teknik-teknik dan aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas.3.Jaminan kualitas (Quality Assurance) adalah semua tindakan terencana dan sistematik yang diimplementasikan dan didemontrasikan guna memberikan kepercayaan yang cukup bahwa produk akan memuaskan kebutuhan untuk kualitas tertentu.4.peningkatan kualitas (Quality improvement) adalah tindakan-tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk untuk pelanggan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur organisasi

Page 13: ISO

ISO 31000 MANAJEMEN RESIKO

• ISO 31000 memahami bahwa terdapat berbagai macam sifat, tingkat, besaran dankompleksitas risiko organisasi.• Oleh karena itu, standart ini memberikan

panduan mengenai prinsip dan penerapan manajemen risiko secara genetik. Dalam penerapannya pada situasi yang spesifik, standart ini memberikan panduan mengenai bagaimana suatu organisasi harusmemahami konteks khas yang dihadapinya dan bagaimana ini akan menerapkan manajemen risiko ini

Page 14: ISO

• Dalam lingkup penerapan, standart international ISO 31000 ini menyediakan prinsip dan panduan generik untuk penerapan manajemen risiko.• Standart ini dapat digunakan untuk organisasi,

perusahaan publik, perusahaan swasta, organisasi nirlaba, kelompok ataupun perseorangan. Standart ini dapat digunakan selama masa hidup organisasi dan untuk berbagaikegiatan, proses, fungsi, proyek, produk, jasa, aset, operasi dan pengambilan keputusan.

Page 15: ISO

TUJUAN ISO 31000 

• Untuk melakukan harmonisasi proses manajemen risiko dalam berbagai macam standart yang sudah ada saat ini atau yang nantinyaakan dibuat. 

• Manfaat IS0 31000:1.Mengurangi kejutan (yang kurang

menyenangkan).2. Eksplorasi dan eksploitasi peluang.3. Hubungan dengan pemangku kepentingan yang

semakinbaik.4. Peningkatan reputasi5.Perlindungan terhadap Direksi dan pejabatan

lainnya

Page 16: ISO

PROSES MENEJEMEN RESIKO ISO 31000

1.Komunikasi dan konsultasi2. Menetapkan konteks3. Identifikasi risiko4. Analisis risiko5. Evaluasi risiko6. Perlakuan risiko7. Monitoring dan review8. Dokumentasi proses manajemen risiko

Page 17: ISO

KERANGKA KINERJA ISO 31000

•  1. Mandat dan komitmen• 2. Perencanaan kerangka kerja manajemen risiko• 3. Penerapan manajemen risiko• 4. Monitoring dan review kerangka kerja• 5. Perbaikan kerangka kerja secara berkelanjutan

Page 18: ISO

ISO 14001SISTEM MENEJEMEN LINGKUNGAN

• ISO 14001 adalah Sistem manajemen lingkungan yang berisi tentang spesifikasi persyaratan dan panduan untuk penggunaannya. Sedangkan ISO 14004 adalah Sistem manajemen lingklungan yang berisi Panduan-panduan umum mengenai prinsip, sistem dan teknik-teknik pendukung.

Page 19: ISO

ISO 14001 merupakan standar lingkungan yang bersifat sukarela (voluntary). Standar ini dapat dipergunakan oleh oleh organisasi/perusahaan yang ingin:• menerapkan, mempertahankan, dan menyempurnakan sistem manajemen lingkungannya• membuktikan kepada pihak lain atas kesesuaian sistem manajemen lingkungannya dengan standar• memperoleh sertifikat

Page 20: ISO

PRINSIP ISO 14001

• Environmental policy (kebijakan lingkungan)Pengembangan sebuah pernyataan komitmen

lingkungan dari suatu organisasi. Kebijakan ini akan dipergunakan sebagai kerangka bagi penyusunan rencana lingkungan.

• Environmental aspects (aspek lingkungan)Identifikasi aspek lingkungan dari produk, kegiatan, dan

jasa suatu perusahaan, untuk kemudian menentukan dampak-dampak penting yang timbul terhadap lingkungan.

• Legal and other requirements (persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain)

Mengidentifikasi dan mengakses berbagai peraturan dan perundangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan

Page 21: ISO

• Objectives and targets (tujuan dan sasaran)Menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, yang terkait

dengan kebijakan yang telah dibuat, dampak lingkungan, stakeholders, dan faktor lainnya.

• Environmental management program (program manajemen lingkungan)

Rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran• Structure and responsibility (struktur dan tanggung

jawab)Menetapkan peran dan tanggung jawab serta menyediakan

sumber daya yang diperlukan• Training awareness and competence (pelatihan,

kepedulian, dan kompetensi)Memberikan pelatihan kepada karyawan agar mampu

mengemban tanggung jawab lingkungan.

Page 22: ISO

BEBERAPA MANFAAT PENERAPAN ISO 14001 ADALAH:

• menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan• meningkatkan kinerja lingkungan• memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan• menurunkan resiko pertanggungjawaban lingkungan• sebagai alat promosi untuk menaikkan citra perusahaan

Page 23: ISO

ISO 17025MENEJEMEN LABORATORIUM

• ISO/IEC 17025 merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi, digunakan secara luas sebagai persyaratan diterimanya hasil pengujian dan hasil kalibrasi yang diperlukan oleh berbagai pihak di dunia• Penerapan standar ini pada umumnya

dihubungkan dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan.

Page 24: ISO

MANFAAT PENERAPAN DAN AKREDITASI ISO 17025:

• Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah personel melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.

• Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

• Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium.• Pengembangan keterampilan personel melalui program

pelatihan dan evaluasi efektivitas kerja mereka.• Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan

kepuasan pelanggan.• Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan

antar badan akreditasi di berbagai negara.• Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian

atau kalibrasi.• Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.• Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium.• Perbandingan kemampuan antar laboratorium.

Page 25: ISO

Faktor teknis yang perlu diperhatikan antara lain :•Sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi dan pengalaman•Kalibrasi dan perawatan peralatan laboratorium yang tepat•Sistem jaminan mutu yang sesuai•Teknik pengambilan contoh uji dan metode pengujian yang telah divalidasi•Mampu telusur pengukuran dan system kalibrasi ke standard nasional / internasional•Sistem dokumentasi dan pelaporan data hasil pengujian•Sarana dan lingkungan kerja pengujian

Page 26: ISO

PRINSIP DASAR ISO 17025

1.Pengorganisasi Program dan Perencanaan Merupakan tahap awal persiapan Program Konsultasi, di mana Konsultan akan berdiskusi dengan dan membantu Manajemen untuk me-review organisasi Laboratorium2. Training Interpretasi 17025, Training Dokumentasi ISO 17025 dan Training Penerapan ISO/IEC 17025:20053. Pengembangan Dokumentasi Mutu Laboratorium, Konsultan ISO 17025akan bekerja sama dengan Tim ISO/IEC 17025:2005 untuk: Mendefinisikan dan mendesain ruang lingkup pengujian dalam Sistem Manajemen Laboratorium yang akan dikembangkan,Mengembangkan prosedur dan dokumen mutu yang diperlukan, Mengembangkan Panduan Mutu berdasarkan pendekatan Laboratorium untuk menjamin mutu hasil pengujian4. Pengendalian Dokumen5 .Penerapan Sistem Manajemen Laboratorium6. Training Audit Internal 170257.Audit Internal8. Pra-akreditasi / Audit9. Akreditasi10. Tindak Lanjut Setelah Akreditasi

Page 27: ISO

ISO 50001 SISTEM MENEJEMEN ENERGI

• International Organization for Standardization(ISO) tahun 2011 merilis ISO 50001, yaitu sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar tersebut bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar tersebut berlaku bagi semua jenis dan ukuran organisasi.

Page 28: ISO
Page 29: ISO

ISO 50001MENEJEMEN ENERGI

ISO 50001:2011 menetapkan persyaratan yang berlaku untuk menggunakan energi dan konsumsi, termasuk pengukuran, dokumentasi dan pelaporan, desain dan praktek pengadaan untuk peralatan, sistem, proses dan personil yang berkontribusi terhadap kinerja energi. ISO 50001:2011 berlaku untuk semua variabel yang mempengaruhi kinerja energi yang dapat dipantau dan dipengaruhi oleh organisasi.

Page 30: ISO

TUJUAN ISO 50001

1. Membantu organisasi dalam membuat lebih baik menggunakan yang sudah ada konsumen energi aset2. Menciptakan transparansi dan memfasilitasi komunikasi pada manajemen sumber daya energi3. Menyebarluaskan praktek manajemen energi terbaik dan memperkuat perilaku manajemen energi yang baik4. Membantu fasilitas dalam mengevaluasi dan memprioritaskan pelaksanaan baru teknologi hemat energi5. Menyediakan kerangka kerja untuk mempromosikan efisiensi energi di seluruh rantai pasokan6. Memfasilitasi perbaikan manajemen energi untuk proyek-proyek pengurangan gas emisi rumah kaca 7. Memungkinkan integrasi dengan sistem manajemen organisasi seperti lingkungan kesehatan, dan dan keselamatan.

Page 31: ISO

TERIMA KASIH