Iso17024 Personel Certification

38
LEMBAGA SERTIFIKASI PERSONIL ISO 17024:2003 – BNSP 201:2006 Wahyu Prasetianto Mei 2009

Transcript of Iso17024 Personel Certification

LEMBAGA SERTIFIKASI

PERSONILISO 17024:2003 – BNSP 201:2006

Wahyu PrasetiantoMei 2009

KETELUSURAN PENILAIAN KESESUAIAN SISTEM SERTIFIKASI PROFESI

BADAN NASIONAL SERTIFIKASIPP, ISO 17011, PEDOMAN BNSP

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESIPEDOMAN BNSP 201-202/ISO 17024

TEMPAT UJI KOMPETENSIPEDOMAN BNSP, QMS

PESERTA UJI KOMPETENSISKKNI

LISENSI- AKREDITASI

VERIFIKASI

UJI KOMPETENSI/ SERTIFIKASI

ASESOR LISENSIISO 19011, ISO 17024, ISO 17001,

PEDOMAN BNSP 201-202

ASESOR LISENSIISO 19011, ISO 17024, PEDOMAN

BNSP

ASESOR KOMPETENSISKKNI, PEDOMAN BNSP

PROSES PEMBERIAN SERTIFIKASI LSP

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

1. PERMOHONAN LISENSI

BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI

TIM ASSESSOR LISENSI

2. MENUNJUK ASSESSOR3. ASSESSMEN/RE-ASSESSMEN 4. LAPORAN

ASSESSMEN

PANITIA TEKNIS7. PEMBERIAN LISENSI

8. SURVAILEN

5. MEMBENTUK

6. REKOMENDASI

ISO 17024:2003

Conformity assesment – General requirement for Bodies Operating Certifications of persons

Merupakan standar internasional yang diterapkan oleh lembaga sertifikasi personil dalam proses akreditasi oleh lembaga akreditasi.

Dirumuskan oleh ISO/CASCO WG 17 Diadopsi oleh BNSP (Badan nasional sertifikasi

profesi) sebagai Pedoman BNSP 201:2006 revisi 01.

ISO 17024:2003 & BSN 201-2006

Persyaratan bagi lembaga sertifikasi Lembaga sertifikasi Struktur organisasi Pengembangan dan pemeliharaan sertifikasi Subkontrak Sistem manajemen Rekaman Kerahasiaan Keamanan

PERSYARATAN LEMBAGA SERTIFIKASI

Kebijakan, prosedur dan administrasi harus : Terkait dengan kriteria sertifikasi, Tidak diskriminatif, Memenuhi peraturan perundang-undangan yang

berlaku Tidak menghambat dan menghalangi akses pemohon

PERSYARATAN LEMBAGA SERTIFIKASI

Menetapkan kebijakan dan prosedur : Pemberian Pemeliharaan Perpanjangan penundaan atau pencabutan sertifikasi Perluasan/pengurangan ruang lingkup sertifikasi

PERSYARATAN LEMBAGA SERTIFIKASI

Dokumen skema sertifikasi harus: Dikembangkan oleh personil yang memiliki

kompetensi teknis, Disetujui oleh komite dan Dipublikasikan oleh lembaga sertifikasi

PERSYARATAN LEMBAGA SERTIFIKASI

Apabila terdapat perubahan yang terkait dengan sertifikasi, harus : Dipertimbangkan oleh pihak-pihak terkait. Memastikan pula personil yang tersertifikasi

memenuhi perubahan tersebut dalam jangka waktu tertentu.

PERSYARATAN STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi untuk menjamin Kompetensi Ketidakberpihakan Integritasnya

PERSYARATAN STRUKTUR ORGANISASI

Secara khusus lembaga sertifikasi harus: Independen dan tidak memihak dengan pemohon,

calon dan profesi yang disertifikasi, termasuk pemilik dan pelanggannya.

Bertanggung jawab atas keputusan pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, penundaan dan pencabutan sertifikasi serta perluasan/pengurangan ruang lingkup.

PERSYARATAN STRUKTUR ORGANISASI

Mengidentifikasi manajemen kelompok atau profesi yang memiliki tanggung jawab menyeluruh untuk: Evaluasi, sertifikasi dan survailen Perumusan kebijakan operasi yang berkaitan dengan operasi Keputusan sertifikasi Penerapan kebijakan dan prosedurnya Keuangan lembaga sertifikasi Pendelegasian kewenangan kepada komite atau perorangan

untuk melakukan kegiatan

Memiliki dokumen legalitas hukum atau bagian dari legalitas hukum

Memiliki struktur dokumentasi yang menjamin ketidakberpihakan

PERSYARATAN STRUKTUR ORGANISASI

Membentuk komite skema yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi untuk tiap jenis sertifikasi yang dipertimbangkan.

Menjamin keputusan sertifikasi dilakukan bukan oleh personil yang menguji.

Memiliki sumber keuangan yang diperlukan untuk : Operasi sistem sertifikasi Mmbiayai pertanggunggugatan yang mungkin timbul

PERSYARATAN STRUKTUR ORGANISASI

Memiliki kebijakan dan prosedur yang memisahkan antara kegiatan sertifikasi profesi dan kegiatan lain.

Menjamin bahwa kegiatan menjaga kerahasiaan obyektifitasnya, ketidakberpihakan dan sertifikasinya.

Lembaga sertifikasi dapat memberikan pelatihan sejauh tetap menjamin kerahasiaan, obyektifitas dan ketidakberpihakan.

PERSYARATAN STRUKTUR ORGANISASI

Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk penyelesaian banding dan keluhan.

Memperkerjakan personil permanen atau personil kontrak dalam jumlah yang memadai dan kompetensi yang sesuai, di bawah tanggung jawab manajemen.

PERSYARATAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SERTIFIKASI

Menetapkan metode dan mekanisme yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi calon

Menetapkan proses pengembangan dan pemeliharaan sertifikasi yang mencakup uji ulang dan validasi skema

Memiliki mekanisme informasi mengenai perubahan skema sertifikasi

Memverifikasi bahwa setiap profesi yang disertifikasi memenuhi persyaratan yang diubah dalam periode waktu

PERSYARATAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SERTIFIKASI

Kriteria kompetensi profesi yang dievaluasi ditetapkan oleh LSP. Penjelasan terhadap kriteria dirumuskan oleh para ahli, disahkan oleh komite skema dan dipublikasikan lembaga sertifikasi

Sertifikat kelulusan suatu lembaga pelatihan yang diakui dapat menjadi persyaratan skema sertifikasi.

PERSYARATAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SERTIFIKASI

Metode ujian calon harus dievaluasi.

Penyelenggaraan ujian harus jujur, absah dan dipertanggungjawabkan

Minimum 1 tahun sekali, metodologi dan prosedur yang tepat harus ditetapkan untuk menegaskan kembali kejujuran, keabsahan, kepercayaan dan kinerja umum setiap ujian.

PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN

Manajemen puncak menetapkan kebijakan mutu, termasuk sasaran mutu dan komitmen terhadap mutu

Memiliki sistem manajemen terdokumentasi yang mencakup persyaratan-persyaratan ISO dan diaplikasikan secara efektif

Sistem manajemen dimengerti dan diterapkan pada semua tingkat organisasi

PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN

Memiliki personil yang bertanggung jawab pada level eksekutif tertinggi, dengan tanggung jawab dan otoritas: Menjamin sistem manajemen ditetapkan dan dipelihara Melaporkan kinerja dari sistem manajemen untuk proses

review dan landasan bagi peningkatan

Memiliki proses audit internal

Memiliki proses tinjauan manajemen

Memiliki proses tindakan perbaikan dan pencegahan

PERSYARATAN SUBKONTRAK

Memiliki perjanjian terdokumentasi mencakup pengaturan, termasuk kerahasiaan dan pencegahan konflik berkepentingan.

Keputusan sertifikasi tidak boleh disubkontrakkan.

LSP tetap bertanggung jawab penuh atas pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, perluasan dan pengurangan ruang lingkup, penundaan atau pencabutan sertifikasi.

PERSYARATAN SUBKONTRAK

Memelihara daftar subkontrak dan menilai serta memantau kinejanya sesuai prosedur yang didokumentasikan

PERSYARATAN REKAMAN

LSP harus memelihara sistem rekaman sesuai dengan kondisi dan peraturan perundang-undangan.

Rekaman harus membuktikan proses sertifikasi telah dipenuhi secara efektif.

Rekaman harus diidentifkasi, diatur dan dimusnahkan dengan cara yang sesuai

Rekaman harus disimpan selama periode waktu tertentu, minimal 1 siklus sertifikasi penuh

LSP memiliki kebijakan dan prosedur berkaitan dengan akses rekaman konsisten dengan prinsip kerahasiaan

PERSYARATAN KEAMANAN

Seluruh soal-soal ujian dan bahan-bahan yang terkait harus dipelihara dalam suatu lingkungan yang aman oleh LSP atau subontraktornya.

ISO 17024:2003 & BSN 201-2006

Persyaratan bagi lembaga personil sertifikasi Persyaratan umum Persyaratan asesor kompetensi

PERSYARATAN UMUM

Persyaratan kompetensi harus ditetapkan dan disetujui oleh suatu komite

Mewajibkan personil permanen atau kontrak menandatangani dokumen komitmen untuk memenuhi peraturan yang ditetapkan lembaga sertifikasi

Uraian tugas dan tanggung jawab terdokumentasi dengan jelas tersedia bagi profesi permanen dan kontrak.

Mereka harus dilatih sesuai dengan bidang tugasnya. Personil yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi harus

memiliki kualifikasi pendidikan, pengalaman dan keahlian teknis yang sesuai dengan kriteria kompetensi untuk tugas yang ditetapkan

Membuat dan memelihara dokumentasi mutakhir mengenai kualifikasi personil

Informasi tersebut harus mudah diakses oleh personil permanen atau yang dikontrak

Informasi harus mencakup Nama dan alamat Organisasi dan jabatannya Pendidikan, jenis dan status personil Pengalaman dan pelatihan yang relevan dengan bidang

tugasnya Tanggung jawab dan kewajibannya dalam lembaga sertifikasi Penilaian kinerja Tanggal pemutakhiran rekaman

PERSYARATAN ASESOR KOMPETENSI

Asesor kompetensi harus memenuhi persyaratan LSP

Dalam proses kompetensi harus memenuhi : Mengerti skema sertifikasi yang relevan Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode ujian

dan dokumen ujian yang relevan Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang

akan diuji Mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan

maupun tulidan dalam bahasayang digunakan dalam ujian Mampu melakukan penilaian dengan tidak memihak dan

tidak diskriminatif

Jika terdapat potensi konflik kepentingan dalam ujian dengan calon, harus diambil langkah-langkah untuk menjamin kerahasiaan dan kenetralan ujian tidak dikompromikan (lihat pelatihan)

ISO 17024:2003 & BSN 201-2006

Persyaratan proses sertifikasi Permohonan Evaluasi Keputusan sertifikasi Surveilance Sertifikasi ulang

PERSYARATAN PERMOHONAN

Harus terdapat rincian mutakhir mengenai proses sertifikasi untuk setiap skema sertifikasi yang sesuai (termasuk biaya)

Memberikan dokumen yang memuat perysratan sertifikasi, hak pemohon, serta kewajiban profesi yang disertifikasi termasuk kode etik profesi

PERSYARATAN PERMOHONAN

Harus mensyaratkan kelengkapan permohonan, yang ditandatangani pemohon dan mencakup: Lingkup sertifikasi yang diajukan Pernyataan bahwa profesi yang bersangkutan setuju

memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk evaluasi

Rincian kualifikasi yang reevan didukung dengan bukti dan rekomendasi

Informasi umum pemohon, seperti nama, alamat dan informasi lain yang diisyaratkan untuk identifikasiprofesi

IDENTIFIKASI PROSES (1)

Proses perencanaan Struktur organisasi Kebijakan mutu dan manual mutu Rencana bisnis dan anggaran Prosedur legal dan compliance Manajemen ketidakberpihakan

Proses operasional (inti) Proses perumusan, penetapan dan perubahan skema sertifikasi Proses perumusan, penetapan dan perubahan standar kompetensi Proses pengesahan sertifikasi Proses pendaftaran pemohon Proses perumusan, validasi dan validasi ulang metode evaluasi Proses penggandaan materi ujian Proses pelaksanaan ujian Proses pemberian sertifikasi

IDENTIFIKASI PROSES (2)

Proses operasional (inti) – lanjutan Proses pemeliharaan sertifikasi Proses perpanjangan sertifikasi Proses penundaan sertifikasi Proses pencabutan sertifikasi Proses perluasan/pengurangan sertifikasi Proses surveillance personil sertifikasi Proses keluhan dan gugatan Proses kompetensi karyawan internal Proses penilaian kompetensi karyawan internal Proses seleksi outsourcing Proses penilaian kinerja outsourcing Proses komunikasi internal dan eksternal Proses seleksi dan penetapan tempat uji kompetensi

IDENTIFIKASI PROSES (3)

Proses operasional (pendukung) Proses database/IT Proses keuangan Proses pembelian Proses penggajian Proses manajemen aset Proses pengendalian dokumen Proses pengendalian rekaman

Proses analisa data dan penyempurnaan Proses tinjauan manajemen Proses tindakan perbaikan dan pencegahan Proses internal audit

PENGEMBANGAN QMS LSP

[email protected]

THANK YOU