iso n2o.doc

3
N2O N2O (gas gelak, laughing gas, nitrous oxide, dinitrogen monooksida) diperoleh deng memanaskan amonium nitrat sampai 240ºC. NH4NO3 240 ºC !" 2H2O # N2O N2O dalam ruangan $er$entuk gas tak $er%arna, $au manis, tak iritasi, tak ter$akar ', kali $erat udara. at ini dikemas dalam $entuk *air dalam silinder %arna $iru + ' 00 liter dengan tekanan - 0 psi atau 0 atm. em$erian anestesi dengan N2O harus disertai O2 minimal 2 /. as ini $ersi1at anest lemah, tetapi analgesian&a kuat, sehingga sering digunakan untuk mengurangi n&eri m persalinan. ada anestesi inhalasi arang digunakan sendirian, tetapi dikom$inasi satu *airan anestesi lain seperti halotan dan se$again&a. ada akhir anestesi setel dihentikan, maka N2O akan *epat keluar mengisi al eoli, sehingga ter adi pengen*er ter adilah hipoksia di1usi. ntuk menghindari ter adin&a hipoksia di1usi, $erikan selama "'0 menit. ISOFLURAN 5so1luran (1oran, aeran) merupakan halogenasi eter &ang pada dosis anestetik atau s menurunkan la u meta$olisme otak terhadap oksigen, tetapi meninggikan aliran darah tekanan intrakranial. eninggian aliran darah otak dan tekanan intrakranial ini dap dengan teknik anestesi hiper entilasi, sehingga iso1luran $an&ak digunakan untuk $e 61ek terhadap depresi antung dan *urah antung minimal, sehingga digemari untuk a teknik hipotensi dan $an&ak digunakan pada pasien dengan gangguan koroner. 5so1lura konsentrasi 7 '/ terhadap uterus hamil men&e$a$kan relaksasi dan kurang responsi1 diantisipasi dengan oksitosin, sehingga dapat men&e$a$kan perdarahan pas*a persali pelumpuh otot dapat dikurangi sampai '93 dosis $iasa ika menggunakan iso1luran.

Transcript of iso n2o.doc

N2ON2O (gas gelak, laughing gas, nitrous oxide, dinitrogen monooksida) diperoleh dengan memanaskan amonium nitrat sampai 240C.

NH4NO3 240 C - 2H2O + N2O

N2O dalam ruangan berbentuk gas tak berwarna, bau manis, tak iritasi, tak terbakar dan beratnya 1,5 kali berat udara. Zat ini dikemas dalam bentuk cair dalam silinder warna biru 9000 liter atau 1800 liter dengan tekanan 750 psi atau 50 atm.

Pemberian anestesi dengan N2O harus disertai O2 minimal 25%. Gas ini bersifat anestetik lemah, tetapi analgesianya kuat, sehingga sering digunakan untuk mengurangi nyeri menjelang persalinan. Pada anestesi inhalasi jarang digunakan sendirian, tetapi dikombinasi dengan salah satu cairan anestesi lain seperti halotan dan sebagainya. Pada akhir anestesi setelah N2O dihentikan, maka N2O akan cepat keluar mengisi alveoli, sehingga terjadi pengenceran O2 dan terjadilah hipoksia difusi. Untuk menghindari terjadinya hipoksia difusi, berikan O2 100% selama 5-10 menit.

ISOFLURANIsofluran (foran, aeran) merupakan halogenasi eter yang pada dosis anestetik atau subanestetik menurunkan laju metabolisme otak terhadap oksigen, tetapi meninggikan aliran darah otak dan tekanan intrakranial. Peninggian aliran darah otak dan tekanan intrakranial ini dapat dikurangi dengan teknik anestesi hiperventilasi, sehingga isofluran banyak digunakan untuk bedah otak.

Efek terhadap depresi jantung dan curah jantung minimal, sehingga digemari untuk anestesi teknik hipotensi dan banyak digunakan pada pasien dengan gangguan koroner. Isofluran dengan konsentrasi > 1% terhadap uterus hamil menyebabkan relaksasi dan kurang responsif jika diantisipasi dengan oksitosin, sehingga dapat menyebabkan perdarahan pasca persalinan. Dosis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai 1/3 dosis biasa jika menggunakan isofluran.

Tabel 1. fisik dan kimia anestetik inhalasiAnestetik inhalasiN2OHalotanEnfluranIsofluranDesfluranSevofluran

Berat molekul

Titik didih(C)

Tekanan Uap(mmHg)

Bau

Turunan eter

Pengawet

Koef partisi darah/gas

Dengan kapur soda 40 C

MAC (KAM) 37 C Usia 30-55 tahun tekana 760 mmHg44

-68

5200

Manis

Bukan

-

0.47

Stabil

104-105197

50-50.2

243-244

Organik

Bukan

Perlu

2.4

Tidak

0.75184

56.6

172-174.5

Eter

Ya

-

1.9

Stabil

1.63-1.70184

48.5

238-240

Eter

Ya

-

1.4

Stabil

1.15-1.20168

22.8-23.5

669-673

Eter

Ya

-

0.42

stabil

6.0-6.6200

58.5

160-170

Eter

Ya

-

0.65

Tidak

1.80-2.0

Tabel 2. Farmakologi klinik anestetik inhalasiN2OHalotanEnfluranIsofluranDesfluranSevofluran

Kardiovaskulertekanan darah

Laju nadi

Tahanan vaskuler

Curah jantungTB

TB

TB

TB

TB

TB

TB

TB atau

TB atau

TB

RespirasiVolume tidal

Laju napas

PaCO2 Istirahat

Challenge

TB

SerebralAliran darah

Tekanan intrakranial

Laju metabolisme

Seizure

BlokadePelumpuh otot non-depol

GinjalAliran darah

Laju filtrasi Glomerulus

Output urin

?

?

?

?

HeparAliran darah

Metabolisme0.004%15-20%2-5%0.2%