Islam Di Amerika
-
Upload
rini-miranti -
Category
Documents
-
view
27 -
download
0
Transcript of Islam Di Amerika
Islam di Amerika
Dosen Pengampu:H. Aan Mohamad Burhanudin, MA
MAKALAHDidiskusikan pada Mata Kuliah
Pengantar Sejarah Peradaban Islam
Oleh:Kelompok 2
Afifah Rizki .M NIM. 1413322005Rini Miranti NIM. 1413321004
Ulfa Rafa NIM. 1413323009
Program Studi Komunikasi Penhyiaran Islam
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SYEKH NURJATI CIREBON
2013KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah
S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Islam di Amerika”
Penyusun pun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dengan apa yang
diharapkan, oleh karena itu kritik dan saran serta masukan yang bersifat membangun
dengan lapang dada akan kami terima sebagai bahan perbaikan dalam tugas
berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi semua pihak yang sempat membaca dan menyimak makalah ini.
Cirebon, November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................
1.4 Metode Penulisan.......................................................................................
BAB II Pembahasan – Tekhnik Dasar Perakitan Komputer..........................
2.1 Keadaan Benua Amerika pra-Islam...........................................................
2.2 Proses Masuknya Islam ke Benua Amerika...............................................
2.3 Perkembangan Islam di Amerika...............................................................
2.4 Informasi Islam Kekinian di Amerika.......................................................
2.5 Hambatan & Peluang Islam di Amerika Kontemporer..............................
BAB III Penutup..................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka............................................................................................
3.3 Biodata Penulis..........................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama islam adalah salah satu agama yang memiliki pengaruh sangat kuat. Dalam perkembangannya islam selalu mengalami kemajuan sangat pesat diseluruh dunia, baik itu dibidang ilmu pengetahuan, budaya, sosial, politik dan lain-lain. Kelemahan dan kemunduran dunia Islam dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa Barat untuk bergerak menuju kearah negara-negara Islam serta menguasai dan menjajahnya. Menyadari kekalahan dan kelemahan dalam berbagai aspek kehidupan dari bangsa-bangsa Barat, umat Islam mulai bangkit kembali untuk mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan, untuk mengejar ketertinggalan tersebut memaksa para penguasa Islam untuk banyak belajar dari Eropa, kemudian Islam bangkit kembali yang disebut dengan masa pembaharuan, dimana pembaharuan ini ditandai dengan kesadaran dirinya terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang. Khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Negara adidaya Amerika serikat adalah salah satu Negara yang juga memiliki penganut Islam yang cukup banyak. Namun tidak diketahui secara pasti kapan agama Islam masuk ke Amerika, dan siapa yang membawa agama Islam masuk ke Amerika. Sebagian ahli sejarah kontemporer telah berspekulasi bahwa para pelaut muslim adalah orang-orang pertama yang menyeberangi samudra Atlantik dan tiba di pantai-pantai Amerika. Ahli-ahli sejarah lainnya telah berspekulasi bahwa Christopher Columbus telah di bimbing, untuk mendarat di benua tersebut oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu Muslim Andalusia atau Maroko yang jasa-jasanya telah Colombus beli, namun ada juga yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Amerika sebelum Colombus menemukan benua Amerika.
Pada dasarnya masyarakat Amerika adalah masyarakat yang menganut agama, dan Islam menjadi salah satu agama yang paling berdampingan dengan Kristen dan Yahudi. Dalam beberapa tahun terakhir agama yang satu ini melaju ke permukaan dengan pesat dan menjadi fenomena paling menarik untuk dicermati, terutama banyak masyarakat yang terkejut dengan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Islam dapat berkembang dengan baik di Amerika. Dengan berkembangnya Islam di Amerika banyak berpengaruh juga terhadap dunia pendidikan, dengan masuknya Islam banyak organisasi-organisasi keislaman yang muncul dan kelompok-kelompok keagamaan, selain itu tak sedikit banyak para tokoh yang ikut memajukan Islam di Amerika.
3
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari permasalahan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan Benua Amerika pra-Islam?
2. Bagaimana proses masuknya Islam ke Benua Amerika?
3. Apa saja perkembangan yang dihasilkan?
4. Bagaimana Informasi kekinian di Amerika Serikat?
5. Apa saja hambatan dan peluang Islam di Amerika kontemporer?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui keadaan Benua Amerika pra-Islam
2. Dapat mengetahui proses masuknya Islam ke Benua Amerika
3. Dapat mengetahui perkembangan Islam di Amerika
4. Dapat mengetahui informasi kekinian di Amerika
5. Dapat mengetahui hambatan dan peluang Islam di Amerika
1.4 Metode Penulisan
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, untuk mendapatkan data tersebut penulis
memilih metode studi pustaka dengan mencari buku referensi terkait yang ada di
Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan sebagai referensi tambahan dari
sumber-sumber di internet.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keadaan Benua Eropa pra-Islam
Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi
oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika
Serikat terbentang dari Samudra Atlantik di pesisir timur hingga Samudra Pasifik di
pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di
ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya.Penetap pertama wilayah
yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Mereka menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska. Selanjutnya, penduduk asli
Amerika bermukim di wilayah tersebut selama ribuan tahun sebelum kedatangan para
kolonis Eropa. Pada tahun 1492, Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika.
Orang-orang Inggris lalu bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607.
Permukiman ini dianggap sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat.
Selanjutnya, Amerika Serikat terus didatangi oleh orang-orang Inggris.
Orang Perancis, Spanyol, dan Belanda juga bermukim di sebagian Amerika
Serikat. Pada tahun 1770-an, tiga belas koloni Inggris meliputi dua setengah juta
penduduk. Koloni-koloni ini tumbuh dan berkembang dengan pesat, serta
mengembangkan sistem politik dan hukum sendiri. Meskipun demikian,
perkembangan koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika,
karena banyak dari mereka yang tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri
mereka. Parlemen Inggris menegakkan otoritasnya atas koloni-koloni ini dengan
menetapkan pajak baru. Konflik yang memanas berujung pada perang penuh yang
dimulai pada April 1775. Setelah melalui Revolusi Amerika, koloni-
koloni menyatakan kemerdekaan dari Kerajaan Britania Raya pada tanggal 4
Juli 1776 dan mendirikan Amerika Serikat. Pemilihan presiden pada tahun 1860 yang
dimenangkan oleh Abraham Lincoln dari partai Republik.
Penduduk asli di dataran Amerika bermigrasi dari Asia, yang dimulai sekitar
40.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Beberapa di antaranya, seperti kebudayaan
5
Mississippi, telah mengembangkan teknik pertanian yang maju, arsitektur megah, dan
masyarakat setingkat negara. Setelah penjelajah Eropa dan para pedagang melakukan
kontak pertama dengan para penduduk asli, jutaan dari mereka tewas karena wabah
penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa, misalnya cacar.
Penjelajah Spanyol pertama kali mendarat di "La Florida" pada tahun 1513.
Spanyol mendirikan pemukiman di California dan New Mexico, yang kemudian
bergabung dengan Tiga Belas Koloni. Terdapat juga beberapa pemukiman Perancis di
sepanjang Sungai Mississippi. Setelah dimekarkannya Carolina pada 1729 dan
dikuasainya Georgia pada 1732, Tiga Belas Koloni Inggris yang kelak akan menjadi
Amerika Serikat sudah terbentuk. Koloni-koloni ini memiliki pemerintahan daerah
tersendiri, namun tetap diwajibkan untuk tunduk dan mengabdi kepada tanah leluhur
mereka, yaitu Inggris. Semua koloni melegalkan perdagangan budak Afrika. Dengan
angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah serta imigrasi yang
stabil, penduduk kolonial makin tumbuh pesat. Munculnya gerakan kebangkitan
Kristen pada periode 1730-an dan 1740-an yang dikenal dengan Great
Awakening memicu semangat untuk memerjuangkan kebebasan beragama.
Secara resmi, Amerika Serikat adalah sebuah negara sekuler, Amandemen
Pertama Konstitusi AS menjamin kebebasan bagi setiap aktivitas keagamaan dan
melarang pembentukan pemerintahan agama. Dalam sebuah studi pada 2002, sekitar
59% warga Amerika mengaku bahwa agama memainkan peran yang sangat penting
dalam kehidupan mereka, angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
negara-negara kaya lainnya. Menurut sebuah survei pada 2007, sekitar 78,4% orang
dewasa di AS mengaku sebagai penganut Kristen, angka ini turun dari 86,4% pada
tahun 1990. Protestan adalah agama yang penganutnya paling banyak di AS, sekitar
51,3%, sedangkan Katolik Roma terbesar kedua, edngan jumlah penganut sekitar
23,9%. Jumlah penganut agama-agama non-Kristen pada tahun 2007 adalah sebesar
4,7%, mengalami peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990. Agama-agama ini di
antaranya Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu dan (0,4%). Survei
tersebut juga melaporkan bahwa sekitar 16,1% warga Amerika mengaku sebagai
agnostic, atheis, atau tidak beragama, angka ini naik dari sebelumnya hanya 8,2%
pada tahun 1990.1
1 www.wikipedia.com
6
2.2 Proses Masuknya Islam ke Benua Amerika
Masuknya Islam ke Amerika masih bersifat spekulatif karena tidak ada teori
dengan tegas tentang masuknya Islam ke Amerika. Sebagian ahli berpendapat bahwa
para pelaut muslim samudra atlantik tiba di pantai-pantai amerika. Sebagian lain
mengatakan, bahwa Cristhoper Colombus telah dibimbing utuk mendarat di benua itu
oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu muslim Andalusia atau Maroko
yang telah dibayar oleh Colombus. Para pengamat kemunculan Islam di Amerika
Utara kebanyakan memandang bahwa kedatangan pertama yang sesungguhnnya
orang-orang muslim di Amerika Serikat terjadi pada pertengahan dan akhir abad ke-
19. Dan memang pada saat itulah para imigran muslim yang pertama terutama dari
Timur Tengah mulai datang ke Amerika Utara dengan maksud untuk memperoleh
peruntungan besar ataupun kecil kemudian kembali ke tanah airnya.
Rujukan lain menyebutkan bahwa asal-usul Islam di Amerika adalah sejarah
perdagangan budak di AS. Diantara budak-budak yang terhitung dalam American
Ethnological Cociety terhadap budak muslim yang terpelajar, diantaranya adalah
Ayyub Ibnu Sulaiaman Diallo, pangeran Bundu dari Afrika yang diculik dan dijual
sebagai budak pada tahun 1730, setelah tiga tahun (1733), ia dimerdekakan sebagai
rasa terima kasih atas atas kepandaian dan kejujuran serta rasa simpatinya terhadap
orang kulit putih.
Fakta kedua yang sulit dibantah adalah bahwa pemeluk Islam di kawasan ini
terdiri atas orang-orang yang berkulit hitam, dan orang-orang imigran dari negara-
negara Islam seperti Libanon, Siria, Irak, Pakistan, dan lain-lain. Tercatat dalam
sejarah Amerika bahwa orang-orang kulit hitam (Afrika) masuk ke negara ini sebagai
budak atau sebagai pekerja rendahan. Kenyataan historis seperti ini sangat
berpengaruh terhadap sikap orang-orang kulit putih terhadap orang-orang kulit hitam
(negro) dan sekaligus terhadap Islam sebagai suatu sistem kepercayaan yang
dianutnya.
Adapun orang Amerika yang pertama sebagai pemeluk Islam yang pertama
adalah Reverend Norman, seorang misionaris gereja Methodisty di Turki yang
memeluk Islam pada tahun 1970, pada dekade berikutnya seorang Amerika,
Muhammad Alexandder Russel Webb yang masuk Islam ketika ia bertugas sebagai
konsul jenderal AS di Filipina pada tahun 1887. Ia juga adalah pelopor yang pertama
7
mendirikan organisasi Islam di negeri ini pada tahun 1893 dan menerbitkan The
Muslim World sebagai sarana dakwahnya. Ia juga mendirikan sekitar enam cabang
Moslem Brotherhood dan American Islamic Propaganda diberbagai kawasan
Amerika, kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh lainnya, seperti Noble Drew Ali
mendirikan Morish American Science Templete pada tahun 1913, sehingga Islam
mulai bangkit sebagai fenomena agama di kalangan masyarakat Amerika.
Memasuki abad ke 19, perdagangan budak di hentikan, terutama setelah
presiden Abrahan Linoln mengeluarkan Emancipation Proklamation (proklamasi
kemerdekaan) pada tanggal 1 januari 1663, yang menetapkan bahwa budak-budak di
Amerika Serikat adalah merdeka. Dengan demikian, banyak orang Islam berasal dari
Mesir, Yordania, Siria, Irak, Pakistan, India, Turki, Yugoslavia, Uni Soviet, dan
Albania yang berimigrasi ke Amerika pada tahun ini kemudian disusul dengan tahun
berikutnya. Fakta masuknya agama Islam ke Amerika bukanlah disebabkan dari
sebuah ekpedisi yang sengaja dikirim dengan tujuan utnuk pembangunan wilayah
atau pembangun Islam secara struktural, dan bukan pula dibawa oleh para pedagang
muslim yang menyebarkan Islam secara kultural, tetapi melalui para komoditi para
budak yang sudah teguh memegang agamnya.
Kaum muslim di Amerika Serikat terdiri dari para imigran yang dari
keturunan Afrika (Afro-Amerika), penduduk Eropa yang masuk Islam, dan para
pendatang sementara (mahasiswa, diplomat dan lainnya). Komposisi asal-usul
mereka adalah: Afrika(42 %); Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh (24,4
%));Turki (2,4%); Asia Tenggara (2%); Kulit Putih Amerika (1,6 %); dan lain-lain
(6,4 %) termasuk sekitar 5.000 muslim keturunan Spanyol (Hispanik). Sebagian besar
mereka, sekitar 70 %, tinggal di sepuluh Negara bagian: California, New York,
Illinois, New Jersey, Indiana, Michigan, Virginia, Texas, Ohio, dan Maryland.2
Sekurang-kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-orang islam ke
Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga paruh kedua abad ke-20, yaitu:3
a. Pertama
Migrasi pada pada tahun 1875 hingga 1912. Mereka yang bermigrasi
pada umumnya adalah para pemuda desa yang tidak terpelajar dan tidak
2 Taufik Abdullah dalam Ensiklopedia Tematis Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban Jilid 6.,(Jakarta: PT. Ichtiar baru Van Hoeve, 2002) Hlm. 202.3 http://ridwan-sururi.blogspot.com
8
mempunyai keterampilan. Mereka berasal dari Syiria, Jordania, Palestina, dan
Libanon. Mereka bermigrasi karena keadaan ekonomi dinegerinya tidak
menguntungkan dan mereka berharap mendapatkan keuntungan financial di
Amerika Serikat. Pada umumnya, mereka bekerja di pabrik-pabrik dan toko-
toko.
b. Kedua
Migrasi pada tahun 1918 sampai 1922, yaitu setelah terjadi Perang
Dunia Pertama. Mereka pada umumnya, orang-orang intelek dan terdidik
yang berasal dari perkotaan. Mereka umumnya adalah saudara, kawan, atau
orang kenalan imigran yang telah ada di Amerika Serikat.
c. Ketiga
Migrasi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan karena kebijakan
imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang
keluarganya telah lebih dahulu menetap di A m e r i k a S e r i k a t .
d. Keempat
Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960. para imigran yang
datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini bukan saja berasal dari Timur
Tengah, tapi berasal dari India, Pakistan, Eropa Timur, dan Uni Soviet.
Mereka datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik, memperoleh
pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk mendapatkan latihan teknik lanjutan
dan memperoleh pekerjaan secara spesialis. Sebagian besar pendatang ini
menetap di kota-kota besar seperti Chicago dan New York. Berbeda dengan
rekan-rekan mereka yang datang lebih dahulu, kebanyakan imigran kali ini
memiliki latar belakang perkotaan dan berpendidikan tinggi.
e. Kelima
Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang
datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini, selain karena alasan ekonomi,
juga yang utama dikarenakan politik. Dunia arab pada masa-masa itu
mengalami penderitaan karena konfrontasi dengan Israel dan konflik-konflik
lainnya. Imigran Muslim ke Amerika Serikat yang populer pada gelombang
ini, antara lain Fazlur Rahman dari Pakistan yang menjadi Guru Besar
Universitas Chicago, Sayyed Hosein Nashr dari Iran yang menjadi Guru Besar
Universitas Washington, Ismail Al-faruqi yang menjadi Guru Besar
Universitas Harvard, dan lain-lain.
9
2.3 Perkembangan yang Dihasilkan
Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau
menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and state,)
namun sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama
Islam dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat
tinggal di beberapa kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu
kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”. Black moslem didirikan oleh Elijah
Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak
pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung
oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah
Muhamad dalam organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang
tidak membedakan warna kulit.
Dalam perkembangannya Islam di kawasan Amerika ini mengalami kendala
historis yang sangat serius. Bangsa Amerika mengenal Islam itu sendiri dari orang-
orang yang mereka pekerjakan sebagai budak, dan para budak-budak tersebut selalu
memegang teguh keimanannya dan agama Islam yang mereka anut, mereka tidak
mau memakan daging daging babi, dan percaya kepada Allah dan Muhammad serta
selau bersikap jujur dan amanah. Sikap dan prilaku kebiasaan para budak tersebutlah,
dipandang sebagai sisitem kepercayaan baru bagi mereka.
Islam berkembang sejalan dengan perkembangan kaum muslimin di kawasan
ini, sebagaimana yang tampak dari sejumlah peribadatan dan pusat kegiatan
keagamaan Islam dibeberapa kota besar dan kecil. Seperti di Cicago, terdapat
perguruan tinggi American Islam College, di North California berdiri American
Muslem School, disamping banyak Universitas-universitas yang menyelanggarakan
program Islamic Studies seperti Universitas Chicago, Universitas Cholumbia,
Universitas Harvard, Universitas California di Berckley, Universitas New York di
Banghamtem, Universitas Michigan, Universitas Texas di Australia, Universitas Utah
di Salthake City, Universitas Temple di Philadelpia, dan Universitas Mc. Gill di
Monteral Canada.
Selain dari perguruan-perguruan tinggi dan pusat-pusat pendidikan,
Perkembangan Islam di AS mulai menampakkan peningkatan kesadaran keislaman
untuk memantapkan landasan sosial para pemuka Islam di Amerika pun banyak
membentuk organisasi-organisasi. Organisasi Islam, diantaranya:4
4 Jhon L. Esposito, Ensiklopedia Oxford, Dunia Islam Modern, Jilid II (Bandung: Mizan, 2002) Hlm.
10
1. Pada tahun 1952 lebih dari dua puluh Masjid membentuk Federasi
Perhimpunan Islam (Federation of Islamic Association, FIA) di AS dan
Kanada. Pada puncaknya lima puluh masjid menjadi bagian dari FIA.
2. Perhimpunan Mahasiswa Muslim di AS dan Kanada (MSA) didirikan pada
tahun 1963.Organisasi ini didirikan untuk memberikan pelayanan kepada
ratusan ribu mahasiswa muslim yang datang dari berbagai Negara dan belajar
di kampus-kampus di AS.
3. Perhimpunan Dokter Muslim (The Islamic Medical Association) dibentuk
oleh alumni MSA pada tahun 1967 sebagai wahana bagai professional muslim
di bidang kesehatan untuk saling bertemu dan saling tukar pikiran. Organisasi
serupa , Perhimpunan Ilmuwan dan Insinyur Muslim (The Association of
Muslim Scientiss and Engineers), didirikan pada tahun 1969 dengan tujuan
untuk mempromosikan penelitian ilmiah yang didasarkan pada prinsip-prinsip
Islam. Terdapat pula Perhimpunan Ilmuwan sosial Muslim (The association of
Muslim Social Scientist) yang dibentuk pada tahun 1972 sebagai organisasi
yang bersifat professional, akademik kependidikan dan kebudayaan untuk
mempromosikan pemikiran Islam. Perhimpunan-perhimpunan ini
mensponsori jurnal-jurnal tahunan dan konferensi-konferensi.
4. Pada tahun 1978, Dewan masjid AS didirikan oleh wakil-wakil liga dunia
Muslim dengan keanggotaan 20 masjid.
5. Masyarakat Muslim Amerika Utara (The Islamic Society of North America,
ISNA) merupakan organisasi induk yang didirikan pada tahun 1982 oleh
dewan alumni MSA yang menetap di Amerika Utara.
Dengan adanya pusat studi dan organisasi-organisasi Islam tersebut,
pemahaman bangsa Amerika, terutama dari kalangan intelektual terhadap Islam
semakin baik, dibanding sebelumnya yang sangat negatif. Ada dua faktor penyebab
meningkatnya konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran yang alami dan
meningkatnya Imigrasi dari negara-negara Islam terutama dikalangan mahasiswa
yang jumlahnya sangat besar datang ke Amerika.
122-127.
11
2.4 Informasi Islam Kekinian di Amerika
Islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya Amerika. Islam
kini makin mendapat tempat di hati masyarakat Amerika.Dalam 30 tahun terakhir,
jumlah kaum Muslimin di seluruh dunia telah meningkat pesat. Sebuah angka
statistik menunjukkan, pada tahun 1973 penduduk Muslim dunia sekitar 500 juta
jiwa. Namun, saat ini jumlahnya naik sekitar 300 persen menjadi 1,57 miliar jiwa.
Tercatat, satu dari empat penduduk dunia beragama Islam.
Data ini diungkapkan oleh Pew Research Center, sebuah kelompok pencari
fakta Amerika. Dalam studinya yang berjudul “Memetakan Populasi Muslim Global:
Sebuah Laporan Tentang Jumlah dan Distribusi Populasi Muslim Dunia”, kelompok
ini mengindikasikan bahwa seperlima kaum Muslim (300 juta) tinggal di negara-
negara non-Muslim. Studi tersebut mengatakan bahwa hampir 46 juta Muslim berada
di benua Amerika. Di negara super power, Amerika Serikat, agama Islam dipeluk
oleh sekitar 2,5 juta orang. Sementara itu, di Kanada jumlah pemeluk Islam mencapai
700 ribu orang. Tak jauh berbeda dengan Argentina. Umat Islam di negara Tango itu
mencapai 800 ribu orang, dan merupakan pemeluk Islam terbesar di Amerika Selatan.
Sementara itu, di Suriname, pemeluk Islam mencapai 16 persen dari total
penduduknya, dan menjadi populasi Muslim terbesar di benua Amerika.
Peningkatan umat Islam yang demikian pesat itu, bukan saja karena
disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk di negara-negara Muslim, tapi juga
bertambah jumlah orang-orang yang memeluk Islam (mualaf). Hal ini merupakan
suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade
Center (WTC) pada tanggal 11 September 2001. Ketertarikan secara alamiah dan rasa
ingin tahu yang mendalam, telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang
berpaling kepada Islam.
Menurut Muhammad Kudaini, seorang anggota Nawawi Foundation, dalam lima
tahun terakhir ini, agama Islam menjadi agama yang paling cepat perkembangannya
di bandingkan dengan agama lainnya. Ia mengatakan, setiap harinya selalu ada warga
negara non-Muslim AS yang memeluk Islam. Menurut laporan surat kabar Times,
setelah peristiwa 11 September, agama Islam mendapatkan perhatian besar dari
kalangan warga kulit putih Inggris yang berekonomi kuat dan berpendidikan.
Peristiwa itu, bukannya membuat makin besar stigma negatif, tetapi makin
menambah jumlah anak-anak muda dan peneliti yang termotivasi untuk mempelajari
Islam. Bahkan, mereka makin tertarik dan Akhirnya memeluk Islam.5
2.5 Hambatan dan Peluang Islam di Amerika Kontemporer5 http://americacontinent.wordpress.com/
12
Peluang pengembangan Islam di AS sama besarnya dengan tantangannya.
Untuk melihat peluang itu, ada dua hal yang harus diperhatikan.
Pertama, Konstitusi AS menjamin warga negaranya, termasuk agama Islam di negeri
ini; kebebasan beragama, baik untuk menganut dan melaksanakan agama, maupun
untuk tidak beragama sama sekali; kebebasan berkumpul dan berserikat; dan
kebebasan mengeluarkan pendapat (freedom of press).
Kedua, masyarakat AS yang mentolerir berbagai kebijaksanaan pemerintah sepanjang
memberikan keuntungan, baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat AS.
Dua hal ini kiranya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat Islam AS.
Kebebasan beragama dimanfaatkan dengan mendatangkan imam dari kalangan
mereka sendiri, seperti yang dilakukan Colorado Muslim Society (CMS) di kota
Denver, Colorado. Islamic Center yang berdiri pada 1980-an itu hingga kini telah tiga
kali berganti imam yang didatangkan dari Mesir atas bantuan Kementerian
Perwakafan negeri tersebut. Sebagai negara sekular, pemerintah tidak mencampuri
urusan agama warganya. Dengan kata lain, imam yang dikirim oleh kementerian
Mesir dianggap sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan warga negara yang harus
dilindungi. Kehadiran imam tersebut diperlakukan sebagai tenaga kerja yang
diperlukan jasanya untuk kepentingan warga negaranya.
Kebebasan berserikat dimanfaatkan dengan membentuk berbagai organisasi,
baik yang bersifat lokal, maupun nasional. Karena itu jika pada 1980-an organisasi
dan lembaga Islam berkisar enam ratusan, kini diperkirakan lebih dari seribu
organisasi dan lembaga Islam yang tersebar di seluruh pelosok AS. Kebebasan
menyatakan pendapat pun dimanfaatkan, antara lain, dengan menyerukan kepada
pemerintah untuk melindungi kepentingan pendidikan anak-anak Muslim di
sekolahnya masing-masing, kebutuhan kaum Muslimin dan Muslimat yang bertugas
dalam angkatan bersenjata, dan dalam bidang pekerjaan lainnya. Potensi ekonomis
masyarakat Islam pun dikembangkan melalui usaha pendirian semacam bank Islam
dan industri..
Walaupun masyarakat Islam AS telah memasuki babak awal Tahap Dakwah,
berbagai tantangan masih menghadang mereka. Tantangan itu datang dari dalam dan
luar. Tantangan dari dalam berupa keragaman etnis dan sikap latar belakang kultur
yang dibawa masing-masing kelompok Islam. Karena itu masih dijumpai istilah
13
Masjid Turki, Masjid Kamboja, Masjid Iran, dan sebagainya. Di samping itu masih
banyak pula organisasi maupun kelompok yang menamakan diri kelompok Muslim
padahal ajarannya telah menyimpang jauh dari ajaran Islam. Kelompok ini seperti
Ansharullah yang bermarkas di Brooklyn, New York, Baha'iyyah, dan lain-lain.
Tantangan yang datang dari luar ialah falsafah negara AS itu sendiri yang
memisahkan antara agama dari negara yang kemudian disebut negara sekular. Di satu
pihak, negara sekular ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengembangkan diri. Di pihak lain, masyarakat Islam menghadapi berbagai
tantangan akan terjadinya inovasi dan penyimpangan seperti yang ditunjukkan
Ansharullah dan kelompok lainnya. Tantangan lainnya berupa tantangan identitas
Muslim. Bagaimana masyarakat Islam AS mengidentifikasikan dirinya, baik identitas
politis, kultural, dan etnis. Tantangan berikutnya adalah bagaimana mereka
membangun dan mempertahankan institusi-institusi Islam; bagaimana membangun
struktur ekonomi umat Islam; dan bagaimana mereka berpartisipasi dalam kehidupan
politik Amerika.
BAB III
14
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tidak diketahui dengan pasti kapan Islam masuk ke Amerika, namun pendapat
yang lebih banyak diungkap bahwa agama Islam masuk ketika terjadi perbudakan,
salah satunya adalah diculiknya seorang pangeran Bundu dari Afrika.
Sekurang-kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-orang islam ke
Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga paruh kedua abad ke-20, yaitu:
Pertama , Migrasi terjadi pada pada tahun 1875 hingga 1912. Kedua, Migrasi terjadi
pada tahun 1918 sampai 1922. Ketiga, Migrasi terjadi tahun 1930 sampai 1938 yang
terkondisikan karena kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas
kepada mereka yang keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat.
Keempat, Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960. Kelima, Migrasi
dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang datang ke Amerika Serikat
pada gelombang ini, selain karena alasan ekonomi. Berkembangnya Islam di Amerika
tidak terlepas dari para tokoh yang selalu giat menyebarkan agama Islam, diantaranya
Muhammad Alexander Russel Webb, dan Noble Drew Ali.
Daftar Pustaka
15
Majid, Abdul Mun’im. 1997. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung: Pustaka
Yatim, Badri. 1996. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. Rajagrafi
Esposito, Jhon L. 2002. Ensiklopedia Oxford Dunia Islam Modern Jilid II.
Bandung: Mizan
Abdullah, Taufik. 2002. Ensiklopedia Tematis Dunia Islam Pemikiran dan
Peradaban Jilid 6. Jakarta: PT. Ichtiar baru Van Hoeve
www.wikipedia.com
http://ridwan-sururi.blogspot.com
http://daniel-arief-budiman.blogspot.com
http://americacontinent.wordpress.com
http://media.isnet.org/islam/AS/Pengantar.html
16
Tim Penyusun
1. Nama : Afifah Rizky Mubarrok NIM : 1413322005 Ttl : Jakarta, 22 September 1994
2. Nama : Rini Miranti NIM : 1413321004 Ttl : Balikpapan, 12 Desember 1995
3. Nama : Ulva Rafa NIM : 1413323009 Ttl :
17