Isiproposal.doc
-
Upload
dede-adler -
Category
Documents
-
view
12 -
download
2
description
Transcript of Isiproposal.doc
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pemilihan Topik
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan
kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor
pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa.
Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus
berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar
atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan
motivator dalam pembelajaran.
Perkembangan teknologi jaringan Internet telah mengubah paradigma
dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi, yang tidak lagi dibatasi oleh
dimensi ruang dan waktu. Melalui keberadaan internet mereka bisa mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun waktu yang diinginkan.
Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah
dunia pendidikan. Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas,
maka jaringan internet memenuhi kapasitas dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran dalam dunia pendidikan. Bahkan beberapa perguruan tinggi
ternama, mencanangkan lahirnya sistem pembelajaran yang berbasiskan teknologi
jaringan ini, seperti lahirnya konsep tentang distance learning, web-based
education, dan e-learning, yang kalau ditinjau dari implementasinya mempunyai
wujud yang hampir sama, yaitu memanfaatkan fasilitas jaringan internet sebagai
salah satu sarana dan media dalam pendidikan dan pengajaran. Melihat
perkembangan fenomena ini, akan sangat tertinggal dunia pendidikan kita, jika
1
tidak bisa memanfaatkan teknologi internet. Walaupun belum akan
menyelenggarakan pengajaran maupun pendidikan berbasiskan internet,
setidaknya dosen mampu dan menganjurkan pemanfaatan resources yang ada di
internet sebagai salah satu sumber pembelajaran maupun bahan pengajaran. Selain
sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini
berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan
dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses
berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat,
sehingga dapat mempermudah proses studinya.
Universitas Galuh merupakan satu-satunya universitas yang berada di tatar
Galuh Ciamis, tepatnya di Jalan R. E. Martadinata nomor 150 Ciamis 46251, Jawa
Barat. Universitas ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Galuh
Ciamis. Perguruan tinggi ini didirikan pada hari selasa tanggal 8 April 1998. Cikal
bakal berdirinya universitas ini adalah mergernya beberapa sekolah tinggi yang
ada di Ciamis pada waktu itu, yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Galuh, Sekolah Tinggi Hukum Galuh, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Galuh, dan Sekolah Tinggi Ilmu Politik Galuh. Pada awal pembentukannya hanya
terdapat 3 (tiga) fakultas, yakni: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. Seiring dengan perkembangannya
kemudian ada penambahan untuk Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Fakultas Teknik, dan yang terbaru adalah Fakultas Kesehatan.
Sehingga kini universitas ini terdiri dari tujuh fakultas dengan duapuluh program
studi. Universitas Galuh kini juga menyelenggarakan program pascasarjana (S2),
2
program studi Magister Manajemen serta Magister Manajemen Pendidikan.
Seiring bertambahnya beberapa fakultas akan berpeluang juga terhadap
perkembangan dan jumlah mahasiswa. Namun disisi lain harus terpenuhinya
pelayanan yang optimal baik sumber daya dosen sarana dan prasarana serta sarana
teknologi (internet) yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai
media pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di universitas galuh,
kenyataan dilapangan bahwa pemnfaatan internet sebagai media atau bahan ajar
masih belum optimal. Hal tersebut dilihat dari indikator sebagai berikut:
1. Pemanfaatan internet sebagai media informasi dan komunikasi serta sistem
administrasi online masih belum diterapkan, hal tersebut cenderung
mahasiswa belum mengenal registrasi online, sehingga pemanfaatan internet
sebagai sumber informasi masih kurang.
2. Area hotspot yang bisa diakses oleh mahasiswa masih kurang. Contohnya;
tidak ada ruangan khusus mahasiswa untuk berinternet, sehingga mahasiswa
kesulitan mencari informasi online saat jam istirahat perkuliahan.
3. Tidak semua dosen mengenal teknologi (internet). Contohnya; pemanfaatan
internet sebagai media dan sumber belajar masih kurang, seperti penggunaan
e-mail, tugas online, upload materi bahan ajar dan nilai mahasiswa online, hal
tersebut berdampak terhadap rendahnya motivasi mahasiswa untuk belajar
dan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas peneliti ingin lebih jauh dan
membuktikan melalui penelitian ini tentang sejauh mana mahasiswa Universitas
3
Galuh telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang
mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.
2. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah
tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah mahasiswa Universitas Galuh telah memanfaatkan internet sebagai
sumber belajar ?
2. Alasan apa yang memotivasi mahasiswa Universitas Galuh memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar ?
3. Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas
Galuh untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3. Definisi
1. Internet
Adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di
seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat diakses dari
berbagai belahan dunia secara cepat.
2. Sumber Belajar
Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara
4
terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar
dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
4. Batasan Penelitian
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan
sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya
membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh
mahasiswa Universitas Galuh.
5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Jumlah mahasiswa Universitas Galuh yang telah memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar.
2. Alasan yang memotivasi mahasiswa Universitas Galuh memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar.
3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas
Galuh memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
6. Target Luaran yang Dicapai
Penelitian ini diharapkan target yang ingin di capai, target tersebut
meliputi :
a. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet
sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
5
b. Bagi Universitas Galuh, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
c. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan
teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam
mengajar.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Internet
6
Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah
mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan
beberapa rangkaian (www.wikipedia.com). Jaringan internet juga didefinisikan
sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh
dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar
belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Selain kedua
pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer
yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi,
maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi
dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh
dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi
(usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi
(World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta
berbagai layanan lainnya (www.andhika.com).
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang
dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-
Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang
berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah
wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah
maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses
belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi
internet.
Perkembangan Internet yang begitu cepat telah mengubah banyak aspek
7
dalam proses komunikasi data komputer, setelah jaringan internet barubah
menjadi jaringan global, banyak aplikasi baru berkembang untuk menunjang
keefektifan dan kefleksibelan lintas data dalam jaringan internet, dan Internet
berubah menjadi topik yang selalu up to date untuk dibicarakan pada tingkat riset
dan materi perkuliahan di perguruan tinggi diseluruh dunia. Perubahan yang amat
pesat ini akhirnya mengubah pola pemafaatan internet oleh perguruan tinggi, yang
semula hanya digunakan untuk riset, menjadi sarana untuk mempublikasikan hasil
riset tersebut, dan akhirnya bagaimana memanfaatkan jaringan ini sebagai sarana
dalam proses pendidikan. Ide-ide tentang pemanfaatan jaringan global ini sebagai
sarana pengajaran telah melahirkan banyak hal, yang semula hanya berupa CBT
(Computer-Based Training) menjadi WBT (Web-Based Training) (Horton, 2000).
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi informasi
dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan,
yang memiliki unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana
penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri
(Oetomo, 2004). Beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknologi
informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001).
E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat
elektronika, khususnya perangkat komputer (Soekartawi, 2003). Karena itu e-
learning sering juga disebut on-line course. Dalam berbagai literature e-learning
tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan
sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam
perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan
8
sistem e-learning ini, antara lain : (a) Masih kurangnya kemampuan menggunakan
Internet sebagai sumber pembelajaran; (b) Biaya yang diperlukan masih relative
mahal untuk tahap-tahap awal; (c) Belum memadainya perhatian dari berbagai
pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan (d) Belum memadainya
infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu (Soekartawi, 2003). Selain
kendala dan hambatan ini, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem e-learning ini
yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta
didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.
Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan kendala hambatan dan
kelemahan system e-learning, dikemukakan suatu pokok fikiran atau ide untuk
mengkolaborasikan elearningdengan sistem pembelajaran tradisional
menggunakan ruangan kelas (class-learning), dalam arti kata jaringan internet
dimanfaatkan sebagai sumber dan sarana pembelajaran, sedangan proses
pembelajaran tetap dilakukan melalui classroom. Dalam hal ini internet dijadikan
sebagai sum,ber informasi yang akan disampikan kepada peserta didik dalam
proses belajar dan pembelajaran. Berkaitan dengan topik system pembelajaran
klasikal (classlearning), maka pemanfaatkan jaringan internet sebagai sumber dan
sarana pembelajaran, dapat diimplemetasikan sebagai point-point berikut :
a. Browsing
Browsing atau surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila
hendak menjelajahi dunia maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik
9
menampilkan teks, gambar-gambar dan malahan animasi yang ditampilkan
sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah para pengunjungnya. Untuk
melakukan browsing ini kita menggunakan suatu fasilitas yang bernama browser,
banyak jenis software browser yang tersedia dipasaran, mulai dari yang gratisan
seperti mozila sampai yang komersil seperti Netsca. Misalnya contoh berikut :
Dalam pengajaran Mata Kuliah Organisasi Komputer, seorang pengajar
menggunakan buku pegangan karya William Stalling, guna menunjang fungsi
buku tersebut sebagai sumber pengajaran maka dia harus mengunjungi informasi
situs yang diberikan, http://williamstalling.com/, biasanya informasi tentang
alamat situs ini diberikan pada bagian pengantar penggunaan buku. dan Internet
Explorer . Apapun jenis aplikasi internet yang akan kita lakukan tidak terlepas
dari browser, karena browser merupakan media komunikasi antara user dengan
layanan internet. Sebagai pengguna windows, maka software browser yang sering
digunakan adalah Internet Explorer dari Microsoft.
10
Sumber: http://task-ade.blogspot.com (blog peneliti)
Gambar 2.1 Struktur sebuah browser
b. Resourcing
Resourcing yang dimaksud disini adalah menjadikan internet sebagai
sumber pengajaran, dalam arti kata peranan internet sebagai gudangnya informasi
dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi dan data yang berkaitan dengan
materi pengajaran yang disampaikan, dalam hal ini informasi yang berkaitan
dengan alamat situs yang akan dikunjungi sebagai sumber materi ajar telah
diketahui terlebih dahulu melalui informasi yang diberikan pada buku pegangan
pengajaran maupun dari informasi lainnya. Misalnya contoh berikut : Dalam
pengajaran Mata Kuliah Organisasi Komputer, seorang pengajar menggunakan
buku pegangan karya William Stalling, guna menunjang fungsi buku tersebut
sebagai sumber pengajaran maka dia harus mengunjungi informasi situs yang
diberikan, http://williamstalling.com/, biasanya informasi tentang alamat situs ini
diberikan pada bagian pengantar penggunaan buku.
11
Pentingnya kita mengunjung suatu alamat situs yang diberikan pada suatu
buku referensi berkaitan dengan :
a. Source code yang ada digunakan pada buku tersebut.
b. Catatan errata, sering kali suatu buku setelah ditulis dan diterbitkan oleh
penerbit, terdapat beberapa perbaikan susulan yang dilakukan oleh penulis,
maka catatan perbaikan ini diberikan pada bagian ini.
c. FAQ (frequently Ask Question) atau penyelesaian soal latihan, yang tidak
tersedia pada buku. Contoh lainya dengan mengunjungi suatu situs yang
berkaitan dengan materi ilmu komputer, contoh : http://ilmukomputer.com/.
Namun jika sekiranya semua informasi yang dibutuhkan tidak tersedia, maka
dapat digunakan fasilitas pencaraian (searching) yang tersedia pada jaringan
internet dengan menggunakan search engine yang tersedia secara free. Dalam
memanfaatkan internet sebagai sumber pembelajaran, jika alamat suatu situs
sering digunakan, maka sebaiknya alamat tersebut dimasukkan ke dalam
daftar situs favorit, karena dengan fasilitas ini, maka browser secara otomatis
akan menyimpan informasi ini.
c. Searching
Searching merupakan proses pencarian sumber pembelajaran guna
melengkapi materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini
segala sesuatu informasi yang berkaitan sumber informasi tersebut belum
diketahui, sehingga dengan memanfaatkan Search engine adalah salah satu
fasilitas yang tersedia pada aplikasi untuk mencari informasi yang kita inginkan.
Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya
12
milyaran halaman web. Cukup dengan memasukkan kata kunci-nya, maka proses
pencarian akan dilakukan dan search engine akan menampilkan beberapa link
situs yang disertai dengan keterangan singkat. Banyak aplikasi search engine yang
ditawarkan oleh situs-situs tertentu yang ada di internet, yang populer antara lain
google, yahoo, altavista dan sebaginya disamping fasilitas search yang disediakan
oleh setiap situs.
Tata cara yang perlu diperhatikan,untuk menunjang keberhasilan proses
pencarian ini, antara lain :
a. Tentukan kata kunci yang akan digunakan dalam mencari informasi
b. Hindari penggunaan kata kunci yang mempunyai arti ganda, karena hal ini
hanya akan menjaring informasi yang tidak diperlukan, karena informasi yang
dikumpulkan oleh search engine nantinya diperoleh dari metadata dari suatu
situs.
c. Jika informasi tersebut diinginkan dalam jenis file tertentu, maka tentukan
jenis atau tipe file yang akan dicari. Contoh : Sebagai pengajar, anda
membutuhkan informasi yang berkaitan dengan Jaringan komputer, maka
untuk proses searching digunakan search engine nya google, seperti
diperlihatkan Gambar berikut:
13
Sumber: http://www.google.com
Gambar 2.2 Search Engine
Kata kunci yang digunakan adalah “Jaringan Komputer”, dalam arti kata
semua jenis file yang berkaitan dengan kata kunci tersebut diasumsikan
dibutuhkan, maka hasil yang diperoleh seperti yang diperlihatkan melalui Gambar
berikut ini :
Sumber: http://www.google.com Gambar 2.3
Hasil searching dengan google
Namun jika yang dibutuhkan adalah jenis tipe file tertentu, misalnya slide
presentasi dengan jenis file power point, maka ekstension file tersebut diikut
14
sertakan, sehingga kata kuncinya menjadi “Jaringan Komputer ppt”, maka hasil
searching yang dilakukan akan memperlihat perbedaan yang cukup berarti jika
dibandingkan dengan tanpa mengidentifikasikan jenis filenya. Untuk
mendownload file-file hasil searching tersebut dapat dilakukan dengan
memanfaatkan dukungan download manager yang banyak tersedia seperti
Flashget, Getright, DAP dan lain sebagainya. Software down load manager ini
dapat menghemat waktu down load kita. Seperti Gambar berikut :
Sumber: http://www.google.com
Gambar 2.4Download menggunakan soft ware
d. E-mail (Konsultasi dan Komunikasi via E-Mail)
E-mail merupakan aplikasi yang paling populer sejak internet pertama kali
diperkenalkan, karena dengan fasilitas ini dapat menjembatani komunikasi data
antar personal maupun antar perusahaan, e-mail terkenal karena memberikan cara
yang mudah dan cepat dalam mengirim informasi.. Selain itu juga dapat
menangani catatan yang kecil, hingga file yang besar berupa file yang
ditumpangkan padanya (attachment file). E-mail pada topik pembicaraan ini dapat
15
diimplemetasikan sebagai media konsultasi dan komunikasi antara pendidik
dengan peserta didik, karena dengan bantuan e-mail ini, proses bimbingan dan
konsultasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Untuk keperluan tersebut,
banyak layanan e-mail gratis yang tesedia di internet, salah satu yang populer
adalah mail yahoo, mailcity, hotmail, dan sebagainya, sedangkan untuk tingkat
lokal misalnya mail telkom.net, plasa.com, eudoramail, Indonet, Indosatnet dan
lain-lain. Gambar berikut memperlihatkan status login pada yahoo mail.
Sumber: http://www.yahoo.co.id Gambar 2.5
E-Mail YahooPersyaratan mutlak bagi seseorang untuk dapat memanfaatkan layanan
electronic-mail (E-mail) ini adalah harus mempunyai sebuah account dan email
address. E-mail account berkaitan dengan identitas alias dari sipermiliknya,
sedangan e-mail address berkaitan dengan server tempat account tersebut berada,
misalnya : [email protected] maka account yang diberikan adalah
adesuherman yang terdafatr pada server mailnyatelkom.net.
16
e. Milis (Mailing List)
Mailing list berarti daftar alamat E-mail untuk setiap orang yang ingin
menerima mail tentang topik tertentu. Mailing List atau Milis (kadang disebut
posting), pada dasarnya masih merupakan komunikasi dengan memanfaatkan
layanan e-mail, yakni mengirim dan menerima E-mail ke dan/atau dari
sekelompok orang dengan tujuan penggunaan sebagai sarana diskusi, yang
biasanya dikelompokkan berdasarkan topik diskusi, kelompok tertentu atau
pengelompokan lainnya. Sebuah mailing list mempunyai moderator yang akan
meninjau dan menentukan apakah mail dapat dikirim ke setiap orang yang ada
didaftar. Sehingga diskusi tetap terfokus. Sebagai moderator daftar mailnya ada
yang manusia dan ada juga yang berupa software komputer yang memngijinkan
seseorang berlangganan (subscribe) atau mencabut langganan secara otomatis
(unsubscribe). Namun banyak juga daftar mailing list yang tanpa moderator, dan
hal itu adalah lumrah. Terdapat dua jenis mailing list dasar yang besar: mailing list
Internet dan mailing list jaringan Bitnet (Because Its Time Network). Semua
mailing list Bitnet kegiatan administrasinya diotomasi oleh software komputer
yang disebut LISTSERV singkatan dari list server (server daftar), yang akan
mengatur secara otomatis untuk berlangganan atajupun berhenti berlangganan
pada mailing list-nya.
Misalnya : Alamat milis : [email protected].
Dalam contoh di atas menunjukkan suatu komunitas diskusi dan komunikasi
dosen-dosen elektronika yang terdaftar pada server milisnya yahoogroups.com.
Alamat milis pada dasarnya hanyalah sebuah fasilitator dalam forum diskusi,
17
karena di dalam alamat milis terdapat data-data yang menampung alamat e-mail
masing-masing anggota milis, sehingga jika ada satu topik diskusi yang akan
dibicarakan, maka topik tersebut oleh administrator milis secara otomatis akan
dikirimkan ke alamat e-mail setiap anggotanya. Kelompik diskusi milis ini banyak
sekali jumlahnya, dan secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua
kategori :
1. Berdasarkan topik, topik mailing list beraneka ragam tergantung pada
profesi atau keseragaman yang dimilki oleh anggotanya, dan biasanya jenis ini
terbuka untuk umum sehingga seorang peminat diskusi dapat mendaftarkan
dirinya sendiri secara langsung.
2. Berdasarkan komunitas kelompok tertentu, dan biasanya milis jenis ini
bersifat tertutup dan hanya terbuka bagi anggotanya saja. Misalnya milis yang
dimiliki oleh suatu partai atau organisasi atau yang keanggotaannya atau untuk
berlangganannya melalui suatu cara tertentu, seperti membayar uang
langganan (profit) atau cara-cara lainnya.
Berlangganan (subscribe) ke suatu milis pada umumnya harus mematuhi
aturan-aturan yang ditetapkan oleh moderatornya, dan jika tidak, maka Anda akan
dicoret dari daftar anggota dan akan dimasukan kedalam daftar tidak
berlangganan (unsubscribe). Selain itu ber-milis ria di Internet mempunyai etika-
etika yang harus kita patuhi untuk kenyaman kita bersama, yang disebut dengan
Etika Mailing List.
18
2. Internet dalam Kegiatan Belajar
Fred S Keller, teknolog pendidikan era tahun 1960-an mengkritik
penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik
perharian peserta didik. Menurut dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih
luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan,
dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya
pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Siswa harus diberi kemandirian untuk
belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar (www.kompas.com).
Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih
mencapai harapan dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet
dapat diakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan aktual dengan sangat
cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk Digital Library. Sudah banyak
pengalaman tentang kemanfaatan internet dalam penelitian dan penyelesaian tugas
akhir mahasiswa. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat
juga dilakukan melalui internet. Tanpa teknologi internet banyak tugas akhir dan
thesis atau bahkan desertasi yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak
untuk menyelesaikannya (www.jurnal-kopertis4.org).
Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan
dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian
yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para
mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan
untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Cukup memanfaatkan search engine,
19
materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat
tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet
cenderung lebih up to date.
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan
profesinya, karena dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b)
berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar
negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur
komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun
internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet
sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau
silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok
untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar
sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan,
belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian
(www.pendidikan.net).
Dalam www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet
bagi pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar,
perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin
pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.
20
3. Pengertian Sumber Belajar
Menurut Association for Educational Communications and Technology
sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan
oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk
kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi
dua bagian, yaitu :
1. Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by
design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai
komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang
terarah dan bersifat formal; dan
2. Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by
utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk
keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan
dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak
atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian,
bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada
saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social
organization capable or reproducing the message and sending it simultaneously to
large number of people who are spartially separated”. Adapun bentuk media
21
massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan
majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk
internet) (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).
Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa peningkatan
kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara,
antara lain : peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan kurikulum,
peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan bekal
ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan
sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor
penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikian
sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi
kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang
lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara
mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa
khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan.
Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga
pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu
mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk
penyelesaian tuga akhir. Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan
dinamisator dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta menciptakan
kondisi agar mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru
melalui pemanfaatan teknologi internet.
22
BAB III. METODE PENELITIAN
1. Tahapan-Tahapan Penelitian
1. Pemilihan topik;
Langkah pertama yang diambil peneliti untuk memulai suatu penelitian
adalah dengan menentukan atau memilih topik penelitian. Penentuan topik ini
penting, namun karena masih bersifat sangat umum, topik penelitian belum
dapat mengarahkan kemana penelitian akan dibawa. Topik penelitian
berhubungan dengan ilmu sosial yang diperoleh dari berbagai isu yang
berkembang dalam masyarakat yaitu pemanfaatan internet dalam
pembelajaran di perguruan tinggi.
2. Pemfokusan Pertanyaan Penelitian;
Sebagaimana telah disebutkan, bahwa topik penelitian pada umumnya masih
bersifat sangat umum (general) sehingga pengetahuan yang akan digali juga
sangat luas dan kurang terfokus. Fokus penelitian ini diperoleh melalui
penyusunan pertanyaan-pertanyaan penelitian (research questions) atau
rumusan masalah (problem statement) yang terkait dengan topik tersebut.
3. Desain Penelitian;
Desain penelitian melingkupi berbagai informasi penting tentang rencana
penelitian. Dalam desain penelitian ini diuraikan tentang pertanyaan fokus
penelitian, tujuan penelitian, variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian, dan berbagai prosedur untuk penentuan sample/key informan,
penggalian dan analisa data.
23
4. Pengumpulan Data;
Proses pengumpulan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan mengacu
pada prosedur penggalian data yang telah dirumuskan dalam desain penelitian.
Adapun data berdasarkan jenisnya dapat dibedakan atas data primer, data
sekunder, data kuantitatif dan data kualitatif.
5. Analisa Data;
Data dan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan data dalam
penelitian ini selanjutnya dianalisa menggunakan prosedur yang tepat sesuai
jenis data dan rancangan yang telah dirumuskan dalam desain penelitian.
6. Interpretasi Data;
Hasil analisa data kemudian diinterpretasikan sehingga data-data tersebut
memberikan informasi yang bermanfaat bagi peneliti. Pada penelitian ini yaitu
berhubungan dengan analisis deskriptif, interpretasi ini adalah untuk
menjelaskan fenomena penelitian secara mendalam berdasarkan data dan
informasi yang tersedia.
7. Diseminasi;
Hasil penelitian, selanjutnya disampaikan keberbagai pihak. Tujuan
diseminasi ini adalah selain untuk memasyarakatkan hasil temuan pada
masyarakat dan forum ilmiah, juga agar hasil penelitian mendapatkan umpan
balik dari dunia ilmiah.
24
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Galuh Jl. R.E. Martadinata, No.
150 Ciamis. Tlp (0265) 776787.
3. Peubah yang diamati/di ukur
Peubah (variabel) dalam penelitian ini meliputi:
1. Variabel manfaat internet : Akses ke perpustakaan, akses ke pakar,
perkuliahan online, layanan informasi
akademik, menyediakan fasilitas mesin
pencari data, menyediakan fasilitas diskusi,
dan fasilitas kerjasama. www.jurnal-
kopertis4.org
2. Sumber Belajar : Media massa, secara garis besar, ada dua
jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan
majalah, termasuk buku-buku) dan media
elektronik (televisi dan radio, termasuk
internet) (http://artikel.us/mangkoes6-04-
2.html).
4. Model yang Digunakan
Model dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif merupakan metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai
25
dengan apa adanya (Best,1982:119). Penelitian deskriptif juga merupakan
penelitian, dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian yang
berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan
objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif
pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara
sistematis fakta dan karakteristik objek dan sobjek yang diteliti secara tepat.
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di
lakukan oleh para penelitian karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris
didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian di lakukan dalam bentuk
deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi
permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku
manusia.
5. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey, yang dipakai untuk
tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa di Universitas galuh
Ciamis.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode observasi
Yaitu pengamatan langsung terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan
26
objek yang diteliti untuk melengkapi data yang dibutuhkan.
b. Wawancara
Yaitu dengan mengadakan komunikasi langsung dengan mahasiswa
Universitas Galuh.
c. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seprangkat daftar pertanyaan-
pertanyaan tertulis mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Universitas
Galuh Ciamis, dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang secara logis
berhubungan dengan masalah penelitian dan bersifat pertanyaan
tertutup/berstruktur, dimana setiap pertanyaan sudah tersedia 5 alternatif
jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban
yang dianggap sesuai dengan kenyataan. Pembobotan jawaban responden
terhadap isi angket disajikan sebagai berikut:
SS = Selalu = Bobot 5SR = Sering = Bobot 4JR = Jarang = Bobot 3KD = Kadang-Kadang = Bobot 2TP = Tidak Pernah = Bobot 1
Sugiyono, (2006:45)
Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di tiap-tiap fakultas
meliputi; FKIP, FH, FE, FT, F.Pertanian, FISIP dan FIKES di Universitas
Galuh yang telah mengontrak mata kuliah Teknologi Informasi Tahun
Akademik 2011/2012.
27
2. Sampel
Penelitian ini diambil sampel dari beberapa orang mahasiswa tiap-tiap
fakultas. Adapun teknik pengambilan sampel sesuai dengan pendapat
Suharsimi Arikunto (1983:107) mengatakan bahwa ”Dalam teknik
pengambilan sampel sebagai ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari 100
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi dan jika subyeknya lebih dari 100, maka sampelnya diambil 10-15 %
atau 20-25%”.
Sementara Frankle dan Wallen (1990) mengatakan bahwa: ”A sampel
in a research study refers to any group on which information in obtained the
larger group to which one hopes to apply the results is called population”.
Sukardi (2004:55) mengemukakan bahwa “untuk penelitian sosial
pendidikan ,ekonomi dan politik yang berkaitan dengan masyarakat yang
mempunyai karakteristik heterogen, pengambilan sampel di samping syarat
tentang besarnya sampel harus memenuhi syarat representativeness
(keterwakilan) atau mewakili semua komponen populasi”.
Pendapat lain untuk menentukan ukuran besarnya sampel (n), menurut
rumus Slovin (1960) yang dikutif dari Sevilla (1994) dan dikemukakan oleh
Umar (1997 : 74-75) adalah sebagai berikut :
Dengan error (e = 0,1)
Keterangan:
28
n = unit sampel
N = jumlah populasi
d = toleransi kesalahan diambil 10 % (0,1)
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas
Galuh angkatan 2009/2010 yang telah mengontrak mata kuliah Teknologi
Informasi (Internet) sebanyak 2.650 orang tingkat eror yang ditolerir sebesar
10%, dengan demikian maka diperoleh sampel sebagai berikut:
dibulatkan menjadi 97 orang
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis tetapkan besarnya
sampel adalah 97 responden mahasiswa di Universitas Galuh.
7. Teknik Analisis Data
Data yang peneliti peroleh kemudian dikumpulkan berdasarkan
kebutuhanan alisis, sehingga nantinya diharapkan dapat diolah dan hasilnya akan
terlihat dan dapat dipresentasikan. Adapun data yang akan di persentasikan yaitu:
1. Variabel pemanfaatan internet yaitu menganalisis data hasil angket yang
disebarkan kepada responden dengan analisis deskriptif dengan tabulasi dan
persentase.
29
2. Variabel sumber belajar yaitu menganalisis data hasil angket yang disebarkan
kepada responden dengan analisis deskriptif dengan tabulasi dan persentase.
30
BAB IV. JADAWAL PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2012 sampai
dengan bulan oktober 2012, mulai persiapan sampai dengan penyerahan hasil
penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Agenda Penelitian
No Jadwal Kegiatan Bulan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok
1. Persiapan
2. Pengumpulan data awal
3. Penyiapan Proposal
4. Pemaparan Rencana penelitian
5. Pelaksanaan Penelitian
6. Pengolahan data
7. Seminar hasil penelitian
8. Penyusunan laporan
9. Penyerahan laporan akhir
31
DAFTAR PUSTAKA
Andhika. 2005. Apa itu Internet ? (www.andhika.com). diambil 25 Februari 2012.
Anonim. 2005. Kamus Istilah Internet.(www.wikipedia.com). diambil 24 Februari 2012.
Anonim. 2005. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnal-kopertis4.org. diambil 24 Februari 2012.
Arif A Mangkoesapoetro. 2004. Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). diambil 27 Februari 2012.
Depdinas, 2004. Kurikulum baru tahun 2004.
Horton, William., Designing Web Based Training, John Wiley & Son Inc. USA, 2000.
Husein, Umar,. (1997), Riset Akuntansi, Dilengkapi dengan Panduan Membuat Skripsi dan Empat Bahasan Kasus Bidang Akuntansi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Lynch, Daniel C and Marshall T. Rose, Internet System Handbook, Addison-Wesley Publishing Company, Inc. USA, 1993.
Marsell Ruben Payong. 2005. Good Bye Teacher. (www.kompas.com). diambil 24 Februari 2006.
Oetomo, B.S.D dan Jarot Priyogutomo, Kajian Terhadap Model e-Media dalam Pembangunan Sistem e-Education, Makalah Seminar Nasional Informarika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004.
Philip Rechdalle. 2005. Internet dan Pendidikan. (www.pendidikan.net). Diambil 24 Februari 2006.
Purbo, Onno W, dkk., Buku Pintar Internet TCP/IP, Elexmedia Komputindo,
32
Jakarta., 2000.
Purwadi, Daniel H., Belajar Sendiri : Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia, PT. Elex. Media Komputindo, Jakarta, 1995.
Shirky, Clay, Internet Lewat E-Mail (The Internet by E-Mail), Alih Bahasa: Julianto, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta,1995.
Soekartawi, Prospek Pembelajaran Melalui Internet, Bahan Ceramah/Makalah disampaikan pada Seminar … yang diselenggarakan oleh Balitbang Depdiknas, Jakarta, 18 Desember 2002.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Ade. 2012. Tugas dan Nilai Mahasiswa. (http://task-ade.blogspot.com) diambil 2 Maret 2012
Taufan, Riza, 2002. Teori dan Implementasi IPv6 Protokol Internet Masa Depan, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Utomo, Junaidi. 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 7 April 2001.
33
REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN
No Keterangan Banyak Harga Satuan (Rp)
Jumlah(Rp)
1 Tahap persiapan
a. ATK
● Kertas F4 3 Rim 37.000 74.000
- Kertas A4 3 Rim 35.500 71.000
- Tinta black 2 set 25.000 50.000
- Tinta color 2 set 32.000 64.000
- Ballpoin 2 buah 5.000 10.000
- Buku agenda 2 buah 4.000 8.000
- Map 5 buah 5.000 25.000
- Spidol besar 2 buah 6.000 12.000
- Spidol kecil 2 buah 2.000 4.000
- Karton 3 buah 1.000 3.000
- Sterofrom 2 buah 7.000 14.000
b. Perlengkapan
- Sewa tustel 1 Buah 30.0000 300.000
- Sewa handycam I unit 300.000 300.000
- Sewa komputer 2 unit 200.000 400.000
Jumlah 1.335.000
2. Pelaksanaan
34
● Konsumsi Selama observasi & penelitian
2 orang peneliti 150.000 300.000
● Fotocopy angket 500 Lembar 130 65.000
● Komunikasi Selama observasi & penelitian
2 orang peneliti 150.000 300.000
● Transport Selama observasi & penelitian
2 orang peneliti 350.000 700.000
● Biaya perjalanan peneliti selama observasi dan penelitian
2 orang peneliti 150.000 300.000
Jumlah 1.665.000
3. Akhir
● Penggandaan laporan 10 buah 30.000 300.000
● Edit caset dan transfer serta penggandaan
2 buah & CD 10 350.000 350.000
● Cetak Film 1 rol 150.000 150.000
● Seminar hasil penelitian Konsumsi 300.000
● Photo copy makalah dan arsip-arsip
1 bundel 300.000
● Sepanduk 1 buah 300.000 300.000
● Sewa LCD & laptop 1 perangkat 300.000 300.000
Jumlah 2.000.000
Jumlah Total 5.000.000
Ciamis, Maret 2012Ketua Peneliti,
Ade Suherman, S.Pd., M.Pd.
35
36