Isiproposal.doc

52
BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemilihan Topik Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu- satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran. Perkembangan teknologi jaringan Internet telah mengubah paradigma dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi, yang tidak lagi dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu. Melalui keberadaan internet mereka bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun waktu yang diinginkan. Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah dunia pendidikan. Sebagai sebuah sumber informasi yang 1

description

proposal

Transcript of Isiproposal.doc

Page 1: Isiproposal.doc

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pemilihan Topik

Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan

kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor

pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa.

Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus

berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar

atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan

motivator dalam pembelajaran.

Perkembangan teknologi jaringan Internet telah mengubah paradigma

dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi, yang tidak lagi dibatasi oleh

dimensi ruang dan waktu. Melalui keberadaan internet mereka bisa mendapatkan

informasi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun waktu yang diinginkan.

Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah

dunia pendidikan. Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas,

maka jaringan internet memenuhi kapasitas dijadikan sebagai salah satu sumber

pembelajaran dalam dunia pendidikan. Bahkan beberapa perguruan tinggi

ternama, mencanangkan lahirnya sistem pembelajaran yang berbasiskan teknologi

jaringan ini, seperti lahirnya konsep tentang distance learning, web-based

education, dan e-learning, yang kalau ditinjau dari implementasinya mempunyai

wujud yang hampir sama, yaitu memanfaatkan fasilitas jaringan internet sebagai

salah satu sarana dan media dalam pendidikan dan pengajaran. Melihat

perkembangan fenomena ini, akan sangat tertinggal dunia pendidikan kita, jika

1

Page 2: Isiproposal.doc

tidak bisa memanfaatkan teknologi internet. Walaupun belum akan

menyelenggarakan pengajaran maupun pendidikan berbasiskan internet,

setidaknya dosen mampu dan menganjurkan pemanfaatan resources yang ada di

internet sebagai salah satu sumber pembelajaran maupun bahan pengajaran. Selain

sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini

berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan

dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses

berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat,

sehingga dapat mempermudah proses studinya.

Universitas Galuh merupakan satu-satunya universitas yang berada di tatar

Galuh Ciamis, tepatnya di Jalan R. E. Martadinata nomor 150 Ciamis 46251, Jawa

Barat. Universitas ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Galuh

Ciamis. Perguruan tinggi ini didirikan pada hari selasa tanggal 8 April 1998. Cikal

bakal berdirinya universitas ini adalah mergernya beberapa sekolah tinggi yang

ada di Ciamis pada waktu itu, yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Galuh, Sekolah Tinggi Hukum Galuh, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Galuh, dan Sekolah Tinggi Ilmu Politik Galuh. Pada awal pembentukannya hanya

terdapat 3 (tiga) fakultas, yakni: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. Seiring dengan perkembangannya

kemudian ada penambahan untuk Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Fakultas Teknik, dan yang terbaru adalah Fakultas Kesehatan.

Sehingga kini universitas ini terdiri dari tujuh fakultas dengan duapuluh program

studi. Universitas Galuh kini juga menyelenggarakan program pascasarjana (S2),

2

Page 3: Isiproposal.doc

program studi Magister Manajemen serta Magister Manajemen Pendidikan.

Seiring bertambahnya beberapa fakultas akan berpeluang juga terhadap

perkembangan dan jumlah mahasiswa. Namun disisi lain harus terpenuhinya

pelayanan yang optimal baik sumber daya dosen sarana dan prasarana serta sarana

teknologi (internet) yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai

media pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di universitas galuh,

kenyataan dilapangan bahwa pemnfaatan internet sebagai media atau bahan ajar

masih belum optimal. Hal tersebut dilihat dari indikator sebagai berikut:

1. Pemanfaatan internet sebagai media informasi dan komunikasi serta sistem

administrasi online masih belum diterapkan, hal tersebut cenderung

mahasiswa belum mengenal registrasi online, sehingga pemanfaatan internet

sebagai sumber informasi masih kurang.

2. Area hotspot yang bisa diakses oleh mahasiswa masih kurang. Contohnya;

tidak ada ruangan khusus mahasiswa untuk berinternet, sehingga mahasiswa

kesulitan mencari informasi online saat jam istirahat perkuliahan.

3. Tidak semua dosen mengenal teknologi (internet). Contohnya; pemanfaatan

internet sebagai media dan sumber belajar masih kurang, seperti penggunaan

e-mail, tugas online, upload materi bahan ajar dan nilai mahasiswa online, hal

tersebut berdampak terhadap rendahnya motivasi mahasiswa untuk belajar

dan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas peneliti ingin lebih jauh dan

membuktikan melalui penelitian ini tentang sejauh mana mahasiswa Universitas

3

Page 4: Isiproposal.doc

Galuh telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang

mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.

2. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah

tersebut dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah mahasiswa Universitas Galuh telah memanfaatkan internet sebagai

sumber belajar ?

2. Alasan apa yang memotivasi mahasiswa Universitas Galuh memanfaatkan

internet sebagai sumber belajar ?

3. Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas

Galuh untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?

3. Definisi

1. Internet

Adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di

seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat diakses dari

berbagai belahan dunia secara cepat.

2. Sumber Belajar

Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara

4

Page 5: Isiproposal.doc

terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar

dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.

4. Batasan Penelitian

Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan

sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya

membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh

mahasiswa Universitas Galuh.

5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Jumlah mahasiswa Universitas Galuh yang telah memanfaatkan internet

sebagai sumber belajar.

2. Alasan yang memotivasi mahasiswa Universitas Galuh memanfaatkan internet

sebagai sumber belajar.

3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas

Galuh memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.

6. Target Luaran yang Dicapai

Penelitian ini diharapkan target yang ingin di capai, target tersebut

meliputi :

a. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet

sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.

5

Page 6: Isiproposal.doc

b. Bagi Universitas Galuh, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat

kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.

c. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan

teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam

mengajar.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Internet

6

Page 7: Isiproposal.doc

Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah

mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan

beberapa rangkaian (www.wikipedia.com). Jaringan internet juga didefinisikan

sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh

dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar

belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Selain kedua

pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer

yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi,

maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi

dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh

dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi

(usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi

(World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta

berbagai layanan lainnya (www.andhika.com).

Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang

dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-

Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang

berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah

wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah

maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses

belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi

internet.

Perkembangan Internet yang begitu cepat telah mengubah banyak aspek

7

Page 8: Isiproposal.doc

dalam proses komunikasi data komputer, setelah jaringan internet barubah

menjadi jaringan global, banyak aplikasi baru berkembang untuk menunjang

keefektifan dan kefleksibelan lintas data dalam jaringan internet, dan Internet

berubah menjadi topik yang selalu up to date untuk dibicarakan pada tingkat riset

dan materi perkuliahan di perguruan tinggi diseluruh dunia. Perubahan yang amat

pesat ini akhirnya mengubah pola pemafaatan internet oleh perguruan tinggi, yang

semula hanya digunakan untuk riset, menjadi sarana untuk mempublikasikan hasil

riset tersebut, dan akhirnya bagaimana memanfaatkan jaringan ini sebagai sarana

dalam proses pendidikan. Ide-ide tentang pemanfaatan jaringan global ini sebagai

sarana pengajaran telah melahirkan banyak hal, yang semula hanya berupa CBT

(Computer-Based Training) menjadi WBT (Web-Based Training) (Horton, 2000).

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi informasi

dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan,

yang memiliki unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana

penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri

(Oetomo, 2004). Beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknologi

informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001).

E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat

elektronika, khususnya perangkat komputer (Soekartawi, 2003). Karena itu e-

learning sering juga disebut on-line course. Dalam berbagai literature e-learning

tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan

sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam

perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan

8

Page 9: Isiproposal.doc

sistem e-learning ini, antara lain : (a) Masih kurangnya kemampuan menggunakan

Internet sebagai sumber pembelajaran; (b) Biaya yang diperlukan masih relative

mahal untuk tahap-tahap awal; (c) Belum memadainya perhatian dari berbagai

pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan (d) Belum memadainya

infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu (Soekartawi, 2003). Selain

kendala dan hambatan ini, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem e-learning ini

yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta

didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.

Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan kendala hambatan dan

kelemahan system e-learning, dikemukakan suatu pokok fikiran atau ide untuk

mengkolaborasikan elearningdengan sistem pembelajaran tradisional

menggunakan ruangan kelas (class-learning), dalam arti kata jaringan internet

dimanfaatkan sebagai sumber dan sarana pembelajaran, sedangan proses

pembelajaran tetap dilakukan melalui classroom. Dalam hal ini internet dijadikan

sebagai sum,ber informasi yang akan disampikan kepada peserta didik dalam

proses belajar dan pembelajaran. Berkaitan dengan topik system pembelajaran

klasikal (classlearning), maka pemanfaatkan jaringan internet sebagai sumber dan

sarana pembelajaran, dapat diimplemetasikan sebagai point-point berikut :

a. Browsing

Browsing atau surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila

hendak menjelajahi dunia maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik

9

Page 10: Isiproposal.doc

menampilkan teks, gambar-gambar dan malahan animasi yang ditampilkan

sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah para pengunjungnya. Untuk

melakukan browsing ini kita menggunakan suatu fasilitas yang bernama browser,

banyak jenis software browser yang tersedia dipasaran, mulai dari yang gratisan

seperti mozila sampai yang komersil seperti Netsca. Misalnya contoh berikut :

Dalam pengajaran Mata Kuliah Organisasi Komputer, seorang pengajar

menggunakan buku pegangan karya William Stalling, guna menunjang fungsi

buku tersebut sebagai sumber pengajaran maka dia harus mengunjungi informasi

situs yang diberikan, http://williamstalling.com/, biasanya informasi tentang

alamat situs ini diberikan pada bagian pengantar penggunaan buku. dan Internet

Explorer . Apapun jenis aplikasi internet yang akan kita lakukan tidak terlepas

dari browser, karena browser merupakan media komunikasi antara user dengan

layanan internet. Sebagai pengguna windows, maka software browser yang sering

digunakan adalah Internet Explorer dari Microsoft.

10

Page 11: Isiproposal.doc

Sumber: http://task-ade.blogspot.com (blog peneliti)

Gambar 2.1 Struktur sebuah browser

b. Resourcing

Resourcing yang dimaksud disini adalah menjadikan internet sebagai

sumber pengajaran, dalam arti kata peranan internet sebagai gudangnya informasi

dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi dan data yang berkaitan dengan

materi pengajaran yang disampaikan, dalam hal ini informasi yang berkaitan

dengan alamat situs yang akan dikunjungi sebagai sumber materi ajar telah

diketahui terlebih dahulu melalui informasi yang diberikan pada buku pegangan

pengajaran maupun dari informasi lainnya. Misalnya contoh berikut : Dalam

pengajaran Mata Kuliah Organisasi Komputer, seorang pengajar menggunakan

buku pegangan karya William Stalling, guna menunjang fungsi buku tersebut

sebagai sumber pengajaran maka dia harus mengunjungi informasi situs yang

diberikan, http://williamstalling.com/, biasanya informasi tentang alamat situs ini

diberikan pada bagian pengantar penggunaan buku.

11

Page 12: Isiproposal.doc

Pentingnya kita mengunjung suatu alamat situs yang diberikan pada suatu

buku referensi berkaitan dengan :

a. Source code yang ada digunakan pada buku tersebut.

b. Catatan errata, sering kali suatu buku setelah ditulis dan diterbitkan oleh

penerbit, terdapat beberapa perbaikan susulan yang dilakukan oleh penulis,

maka catatan perbaikan ini diberikan pada bagian ini.

c. FAQ (frequently Ask Question) atau penyelesaian soal latihan, yang tidak

tersedia pada buku. Contoh lainya dengan mengunjungi suatu situs yang

berkaitan dengan materi ilmu komputer, contoh : http://ilmukomputer.com/.

Namun jika sekiranya semua informasi yang dibutuhkan tidak tersedia, maka

dapat digunakan fasilitas pencaraian (searching) yang tersedia pada jaringan

internet dengan menggunakan search engine yang tersedia secara free. Dalam

memanfaatkan internet sebagai sumber pembelajaran, jika alamat suatu situs

sering digunakan, maka sebaiknya alamat tersebut dimasukkan ke dalam

daftar situs favorit, karena dengan fasilitas ini, maka browser secara otomatis

akan menyimpan informasi ini.

c. Searching

Searching merupakan proses pencarian sumber pembelajaran guna

melengkapi materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini

segala sesuatu informasi yang berkaitan sumber informasi tersebut belum

diketahui, sehingga dengan memanfaatkan Search engine adalah salah satu

fasilitas yang tersedia pada aplikasi untuk mencari informasi yang kita inginkan.

Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya

12

Page 13: Isiproposal.doc

milyaran halaman web. Cukup dengan memasukkan kata kunci-nya, maka proses

pencarian akan dilakukan dan search engine akan menampilkan beberapa link

situs yang disertai dengan keterangan singkat. Banyak aplikasi search engine yang

ditawarkan oleh situs-situs tertentu yang ada di internet, yang populer antara lain

google, yahoo, altavista dan sebaginya disamping fasilitas search yang disediakan

oleh setiap situs.

Tata cara yang perlu diperhatikan,untuk menunjang keberhasilan proses

pencarian ini, antara lain :

a. Tentukan kata kunci yang akan digunakan dalam mencari informasi

b. Hindari penggunaan kata kunci yang mempunyai arti ganda, karena hal ini

hanya akan menjaring informasi yang tidak diperlukan, karena informasi yang

dikumpulkan oleh search engine nantinya diperoleh dari metadata dari suatu

situs.

c. Jika informasi tersebut diinginkan dalam jenis file tertentu, maka tentukan

jenis atau tipe file yang akan dicari. Contoh : Sebagai pengajar, anda

membutuhkan informasi yang berkaitan dengan Jaringan komputer, maka

untuk proses searching digunakan search engine nya google, seperti

diperlihatkan Gambar berikut:

13

Page 14: Isiproposal.doc

Sumber: http://www.google.com

Gambar 2.2 Search Engine

Kata kunci yang digunakan adalah “Jaringan Komputer”, dalam arti kata

semua jenis file yang berkaitan dengan kata kunci tersebut diasumsikan

dibutuhkan, maka hasil yang diperoleh seperti yang diperlihatkan melalui Gambar

berikut ini :

Sumber: http://www.google.com Gambar 2.3

Hasil searching dengan google

Namun jika yang dibutuhkan adalah jenis tipe file tertentu, misalnya slide

presentasi dengan jenis file power point, maka ekstension file tersebut diikut

14

Page 15: Isiproposal.doc

sertakan, sehingga kata kuncinya menjadi “Jaringan Komputer ppt”, maka hasil

searching yang dilakukan akan memperlihat perbedaan yang cukup berarti jika

dibandingkan dengan tanpa mengidentifikasikan jenis filenya. Untuk

mendownload file-file hasil searching tersebut dapat dilakukan dengan

memanfaatkan dukungan download manager yang banyak tersedia seperti

Flashget, Getright, DAP dan lain sebagainya. Software down load manager ini

dapat menghemat waktu down load kita. Seperti Gambar berikut :

Sumber: http://www.google.com

Gambar 2.4Download menggunakan soft ware

d. E-mail (Konsultasi dan Komunikasi via E-Mail)

E-mail merupakan aplikasi yang paling populer sejak internet pertama kali

diperkenalkan, karena dengan fasilitas ini dapat menjembatani komunikasi data

antar personal maupun antar perusahaan, e-mail terkenal karena memberikan cara

yang mudah dan cepat dalam mengirim informasi.. Selain itu juga dapat

menangani catatan yang kecil, hingga file yang besar berupa file yang

ditumpangkan padanya (attachment file). E-mail pada topik pembicaraan ini dapat

15

Page 16: Isiproposal.doc

diimplemetasikan sebagai media konsultasi dan komunikasi antara pendidik

dengan peserta didik, karena dengan bantuan e-mail ini, proses bimbingan dan

konsultasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Untuk keperluan tersebut,

banyak layanan e-mail gratis yang tesedia di internet, salah satu yang populer

adalah mail yahoo, mailcity, hotmail, dan sebagainya, sedangkan untuk tingkat

lokal misalnya mail telkom.net, plasa.com, eudoramail, Indonet, Indosatnet dan

lain-lain. Gambar berikut memperlihatkan status login pada yahoo mail.

Sumber: http://www.yahoo.co.id Gambar 2.5

E-Mail YahooPersyaratan mutlak bagi seseorang untuk dapat memanfaatkan layanan

electronic-mail (E-mail) ini adalah harus mempunyai sebuah account dan email

address. E-mail account berkaitan dengan identitas alias dari sipermiliknya,

sedangan e-mail address berkaitan dengan server tempat account tersebut berada,

misalnya : [email protected] maka account yang diberikan adalah

adesuherman yang terdafatr pada server mailnyatelkom.net.

16

Page 17: Isiproposal.doc

e. Milis (Mailing List)

Mailing list berarti daftar alamat E-mail untuk setiap orang yang ingin

menerima mail tentang topik tertentu. Mailing List atau Milis (kadang disebut

posting), pada dasarnya masih merupakan komunikasi dengan memanfaatkan

layanan e-mail, yakni mengirim dan menerima E-mail ke dan/atau dari

sekelompok orang dengan tujuan penggunaan sebagai sarana diskusi, yang

biasanya dikelompokkan berdasarkan topik diskusi, kelompok tertentu atau

pengelompokan lainnya. Sebuah mailing list mempunyai moderator yang akan

meninjau dan menentukan apakah mail dapat dikirim ke setiap orang yang ada

didaftar. Sehingga diskusi tetap terfokus. Sebagai moderator daftar mailnya ada

yang manusia dan ada juga yang berupa software komputer yang memngijinkan

seseorang berlangganan (subscribe) atau mencabut langganan secara otomatis

(unsubscribe). Namun banyak juga daftar mailing list yang tanpa moderator, dan

hal itu adalah lumrah. Terdapat dua jenis mailing list dasar yang besar: mailing list

Internet dan mailing list jaringan Bitnet (Because Its Time Network). Semua

mailing list Bitnet kegiatan administrasinya diotomasi oleh software komputer

yang disebut LISTSERV singkatan dari list server (server daftar), yang akan

mengatur secara otomatis untuk berlangganan atajupun berhenti berlangganan

pada mailing list-nya.

Misalnya : Alamat milis : [email protected].

Dalam contoh di atas menunjukkan suatu komunitas diskusi dan komunikasi

dosen-dosen elektronika yang terdaftar pada server milisnya yahoogroups.com.

Alamat milis pada dasarnya hanyalah sebuah fasilitator dalam forum diskusi,

17

Page 18: Isiproposal.doc

karena di dalam alamat milis terdapat data-data yang menampung alamat e-mail

masing-masing anggota milis, sehingga jika ada satu topik diskusi yang akan

dibicarakan, maka topik tersebut oleh administrator milis secara otomatis akan

dikirimkan ke alamat e-mail setiap anggotanya. Kelompik diskusi milis ini banyak

sekali jumlahnya, dan secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua

kategori :

1. Berdasarkan topik, topik mailing list beraneka ragam tergantung pada

profesi atau keseragaman yang dimilki oleh anggotanya, dan biasanya jenis ini

terbuka untuk umum sehingga seorang peminat diskusi dapat mendaftarkan

dirinya sendiri secara langsung.

2. Berdasarkan komunitas kelompok tertentu, dan biasanya milis jenis ini

bersifat tertutup dan hanya terbuka bagi anggotanya saja. Misalnya milis yang

dimiliki oleh suatu partai atau organisasi atau yang keanggotaannya atau untuk

berlangganannya melalui suatu cara tertentu, seperti membayar uang

langganan (profit) atau cara-cara lainnya.

Berlangganan (subscribe) ke suatu milis pada umumnya harus mematuhi

aturan-aturan yang ditetapkan oleh moderatornya, dan jika tidak, maka Anda akan

dicoret dari daftar anggota dan akan dimasukan kedalam daftar tidak

berlangganan (unsubscribe). Selain itu ber-milis ria di Internet mempunyai etika-

etika yang harus kita patuhi untuk kenyaman kita bersama, yang disebut dengan

Etika Mailing List.

18

Page 19: Isiproposal.doc

2. Internet dalam Kegiatan Belajar

Fred S Keller, teknolog pendidikan era tahun 1960-an mengkritik

penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik

perharian peserta didik. Menurut dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih

luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan,

dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya

pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Siswa harus diberi kemandirian untuk

belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar (www.kompas.com).

Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih

mencapai harapan dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet

dapat diakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan aktual dengan sangat

cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses

perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk Digital Library. Sudah banyak

pengalaman tentang kemanfaatan internet dalam penelitian dan penyelesaian tugas

akhir mahasiswa. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat

juga dilakukan melalui internet. Tanpa teknologi internet banyak tugas akhir dan

thesis atau bahkan desertasi yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak

untuk menyelesaikannya (www.jurnal-kopertis4.org).

Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan

dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian

yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para

mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan

untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Cukup memanfaatkan search engine,

19

Page 20: Isiproposal.doc

materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat

tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet

cenderung lebih up to date.

Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan

profesinya, karena dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b)

berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar

negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur

komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun

internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet

sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau

silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok

untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.

Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar

sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan,

belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian

(www.pendidikan.net).

Dalam www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet

bagi pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar,

perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin

pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.

20

Page 21: Isiproposal.doc

3. Pengertian Sumber Belajar

Menurut Association for Educational Communications and Technology

sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan

oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk

kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan

efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi

dua bagian, yaitu :

1. Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by

design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai

komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang

terarah dan bersifat formal; dan

2. Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by

utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk

keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan

dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa.

Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada

sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak

atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian,

bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada

saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social

organization capable or reproducing the message and sending it simultaneously to

large number of people who are spartially separated”. Adapun bentuk media

21

Page 22: Isiproposal.doc

massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan

majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk

internet) (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).

Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa peningkatan

kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara,

antara lain : peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan kurikulum,

peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan bekal

ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan

sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor

penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikian

sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi

kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang

lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara

mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa

khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan.

Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu

pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga

pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu

mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk

penyelesaian tuga akhir. Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan

dinamisator dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta menciptakan

kondisi agar mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru

melalui pemanfaatan teknologi internet.

22

Page 23: Isiproposal.doc

BAB III. METODE PENELITIAN

1. Tahapan-Tahapan Penelitian

1. Pemilihan topik;

Langkah pertama yang diambil peneliti untuk memulai suatu penelitian

adalah dengan menentukan atau memilih topik penelitian. Penentuan topik ini

penting, namun karena masih bersifat sangat umum, topik penelitian belum

dapat mengarahkan kemana penelitian akan dibawa. Topik penelitian

berhubungan dengan ilmu sosial yang diperoleh dari berbagai isu yang

berkembang dalam masyarakat yaitu pemanfaatan internet dalam

pembelajaran di perguruan tinggi.

2. Pemfokusan Pertanyaan Penelitian;

Sebagaimana telah disebutkan, bahwa topik penelitian pada umumnya masih

bersifat sangat umum (general) sehingga pengetahuan yang akan digali juga

sangat luas dan kurang terfokus. Fokus penelitian ini diperoleh melalui

penyusunan pertanyaan-pertanyaan penelitian (research questions) atau

rumusan masalah (problem statement) yang terkait dengan topik tersebut.

3. Desain Penelitian;

Desain penelitian melingkupi berbagai informasi penting tentang rencana

penelitian. Dalam desain penelitian ini diuraikan tentang pertanyaan fokus

penelitian, tujuan penelitian, variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian, dan berbagai prosedur untuk penentuan sample/key informan,

penggalian dan analisa data.

23

Page 24: Isiproposal.doc

4. Pengumpulan Data;

Proses pengumpulan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan mengacu

pada prosedur penggalian data yang telah dirumuskan dalam desain penelitian.

Adapun data berdasarkan jenisnya dapat dibedakan atas data primer, data

sekunder, data kuantitatif dan data kualitatif.

5. Analisa Data;

Data dan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan data dalam

penelitian ini selanjutnya dianalisa menggunakan prosedur yang tepat sesuai

jenis data dan rancangan yang telah dirumuskan dalam desain penelitian.

6. Interpretasi Data;

Hasil analisa data kemudian diinterpretasikan sehingga data-data tersebut

memberikan informasi yang bermanfaat bagi peneliti. Pada penelitian ini yaitu

berhubungan dengan analisis deskriptif, interpretasi ini adalah untuk

menjelaskan fenomena penelitian secara mendalam berdasarkan data dan

informasi yang tersedia.

7. Diseminasi;

Hasil penelitian, selanjutnya disampaikan keberbagai pihak. Tujuan

diseminasi ini adalah selain untuk memasyarakatkan hasil temuan pada

masyarakat dan forum ilmiah, juga agar hasil penelitian mendapatkan umpan

balik dari dunia ilmiah.

24

Page 25: Isiproposal.doc

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Galuh Jl. R.E. Martadinata, No.

150 Ciamis. Tlp (0265) 776787.

3. Peubah yang diamati/di ukur

Peubah (variabel) dalam penelitian ini meliputi:

1. Variabel manfaat internet : Akses ke perpustakaan, akses ke pakar,

perkuliahan online, layanan informasi

akademik, menyediakan fasilitas mesin

pencari data, menyediakan fasilitas diskusi,

dan fasilitas kerjasama. www.jurnal-

kopertis4.org

2. Sumber Belajar : Media massa, secara garis besar, ada dua

jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan

majalah, termasuk buku-buku) dan media

elektronik (televisi dan radio, termasuk

internet) (http://artikel.us/mangkoes6-04-

2.html).

4. Model yang Digunakan

Model dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif merupakan metode

penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai

25

Page 26: Isiproposal.doc

dengan apa adanya (Best,1982:119). Penelitian deskriptif juga merupakan

penelitian, dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian yang

berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan

objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif

pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara

sistematis fakta dan karakteristik objek dan sobjek yang diteliti secara tepat.

Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di

lakukan oleh para penelitian karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris

didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian di lakukan dalam bentuk

deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi

permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku

manusia.

5. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey, yang dipakai untuk

tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang

pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa di Universitas galuh

Ciamis.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode observasi

Yaitu pengamatan langsung terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan

26

Page 27: Isiproposal.doc

objek yang diteliti untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

b. Wawancara

Yaitu dengan mengadakan komunikasi langsung dengan mahasiswa

Universitas Galuh.

c. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seprangkat daftar pertanyaan-

pertanyaan tertulis mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan

pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Universitas

Galuh Ciamis, dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang secara logis

berhubungan dengan masalah penelitian dan bersifat pertanyaan

tertutup/berstruktur, dimana setiap pertanyaan sudah tersedia 5 alternatif

jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban

yang dianggap sesuai dengan kenyataan. Pembobotan jawaban responden

terhadap isi angket disajikan sebagai berikut:

SS = Selalu = Bobot 5SR = Sering = Bobot 4JR = Jarang = Bobot 3KD = Kadang-Kadang = Bobot 2TP = Tidak Pernah = Bobot 1

Sugiyono, (2006:45)

Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di tiap-tiap fakultas

meliputi; FKIP, FH, FE, FT, F.Pertanian, FISIP dan FIKES di Universitas

Galuh yang telah mengontrak mata kuliah Teknologi Informasi Tahun

Akademik 2011/2012.

27

Page 28: Isiproposal.doc

2. Sampel

Penelitian ini diambil sampel dari beberapa orang mahasiswa tiap-tiap

fakultas. Adapun teknik pengambilan sampel sesuai dengan pendapat

Suharsimi Arikunto (1983:107) mengatakan bahwa ”Dalam teknik

pengambilan sampel sebagai ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari 100

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi dan jika subyeknya lebih dari 100, maka sampelnya diambil 10-15 %

atau 20-25%”.

Sementara Frankle dan Wallen (1990) mengatakan bahwa: ”A sampel

in a research study refers to any group on which information in obtained the

larger group to which one hopes to apply the results is called population”.

Sukardi (2004:55) mengemukakan bahwa “untuk penelitian sosial

pendidikan ,ekonomi dan politik yang berkaitan dengan masyarakat yang

mempunyai karakteristik heterogen, pengambilan sampel di samping syarat

tentang besarnya sampel harus memenuhi syarat representativeness

(keterwakilan) atau mewakili semua komponen populasi”.

Pendapat lain untuk menentukan ukuran besarnya sampel (n), menurut

rumus Slovin (1960) yang dikutif dari Sevilla (1994) dan dikemukakan oleh

Umar (1997 : 74-75) adalah sebagai berikut :

Dengan error (e = 0,1)

Keterangan:

28

Page 29: Isiproposal.doc

n = unit sampel

N = jumlah populasi

d = toleransi kesalahan diambil 10 % (0,1)

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas

Galuh angkatan 2009/2010 yang telah mengontrak mata kuliah Teknologi

Informasi (Internet) sebanyak 2.650 orang tingkat eror yang ditolerir sebesar

10%, dengan demikian maka diperoleh sampel sebagai berikut:

dibulatkan menjadi 97 orang

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis tetapkan besarnya

sampel adalah 97 responden mahasiswa di Universitas Galuh.

7. Teknik Analisis Data

Data yang peneliti peroleh kemudian dikumpulkan berdasarkan

kebutuhanan alisis, sehingga nantinya diharapkan dapat diolah dan hasilnya akan

terlihat dan dapat dipresentasikan. Adapun data yang akan di persentasikan yaitu:

1. Variabel pemanfaatan internet yaitu menganalisis data hasil angket yang

disebarkan kepada responden dengan analisis deskriptif dengan tabulasi dan

persentase.

29

Page 30: Isiproposal.doc

2. Variabel sumber belajar yaitu menganalisis data hasil angket yang disebarkan

kepada responden dengan analisis deskriptif dengan tabulasi dan persentase.

30

Page 31: Isiproposal.doc

BAB IV. JADAWAL PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2012 sampai

dengan bulan oktober 2012, mulai persiapan sampai dengan penyerahan hasil

penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Agenda Penelitian

No Jadwal Kegiatan Bulan

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok

1. Persiapan

2. Pengumpulan data awal

3. Penyiapan Proposal

4. Pemaparan Rencana penelitian

5. Pelaksanaan Penelitian

6. Pengolahan data

7. Seminar hasil penelitian

8. Penyusunan laporan

9. Penyerahan laporan akhir

31

Page 32: Isiproposal.doc

DAFTAR PUSTAKA

Andhika. 2005. Apa itu Internet ? (www.andhika.com). diambil 25 Februari 2012.

Anonim. 2005. Kamus Istilah Internet.(www.wikipedia.com). diambil 24 Februari 2012.

Anonim. 2005. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnal-kopertis4.org. diambil 24 Februari 2012.

Arif A Mangkoesapoetro. 2004. Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). diambil 27 Februari 2012.

Depdinas, 2004. Kurikulum baru tahun 2004.

Horton, William., Designing Web Based Training, John Wiley & Son Inc. USA, 2000.

Husein, Umar,. (1997), Riset Akuntansi, Dilengkapi dengan Panduan Membuat Skripsi dan Empat Bahasan Kasus Bidang Akuntansi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Lynch, Daniel C and Marshall T. Rose, Internet System Handbook, Addison-Wesley Publishing Company, Inc. USA, 1993.

Marsell Ruben Payong. 2005. Good Bye Teacher. (www.kompas.com). diambil 24 Februari 2006.

Oetomo, B.S.D dan Jarot Priyogutomo, Kajian Terhadap Model e-Media dalam Pembangunan Sistem e-Education, Makalah Seminar Nasional Informarika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004.

Philip Rechdalle. 2005. Internet dan Pendidikan. (www.pendidikan.net). Diambil 24 Februari 2006.

Purbo, Onno W, dkk., Buku Pintar Internet TCP/IP, Elexmedia Komputindo,

32

Page 33: Isiproposal.doc

Jakarta., 2000.

Purwadi, Daniel H., Belajar Sendiri : Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia, PT. Elex. Media Komputindo, Jakarta, 1995.

Shirky, Clay, Internet Lewat E-Mail (The Internet by E-Mail), Alih Bahasa: Julianto, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta,1995.

Soekartawi, Prospek Pembelajaran Melalui Internet, Bahan Ceramah/Makalah disampaikan pada Seminar … yang diselenggarakan oleh Balitbang Depdiknas, Jakarta, 18 Desember 2002.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Ade. 2012. Tugas dan Nilai Mahasiswa. (http://task-ade.blogspot.com) diambil 2 Maret 2012

Taufan, Riza, 2002. Teori dan Implementasi IPv6 Protokol Internet Masa Depan, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Utomo, Junaidi. 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 7 April 2001.

33

Page 34: Isiproposal.doc

REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN

No Keterangan Banyak Harga Satuan (Rp)

Jumlah(Rp)

1 Tahap persiapan

a.    ATK

● Kertas F4 3 Rim 37.000 74.000

-    Kertas A4 3 Rim 35.500 71.000

-    Tinta black 2 set 25.000 50.000

-    Tinta color 2 set 32.000 64.000

-    Ballpoin 2 buah 5.000 10.000

-    Buku agenda 2 buah 4.000 8.000

-    Map 5 buah 5.000 25.000

-    Spidol besar 2 buah 6.000 12.000

-    Spidol kecil 2 buah 2.000 4.000

-    Karton 3 buah 1.000 3.000

-    Sterofrom 2 buah 7.000 14.000

b.   Perlengkapan

-    Sewa tustel 1 Buah 30.0000 300.000

-    Sewa handycam I unit 300.000 300.000

-    Sewa komputer 2 unit 200.000 400.000

Jumlah 1.335.000

2. Pelaksanaan

34

Page 35: Isiproposal.doc

● Konsumsi Selama observasi & penelitian

2 orang peneliti 150.000 300.000

● Fotocopy angket 500 Lembar 130 65.000

● Komunikasi Selama observasi & penelitian

2 orang peneliti 150.000 300.000

● Transport Selama observasi & penelitian

2 orang peneliti 350.000 700.000

● Biaya perjalanan peneliti selama observasi dan penelitian

2 orang peneliti 150.000 300.000

Jumlah 1.665.000

3. Akhir

● Penggandaan laporan 10 buah 30.000 300.000

● Edit caset dan transfer serta penggandaan

2 buah & CD 10 350.000 350.000

● Cetak Film 1 rol 150.000 150.000

● Seminar hasil penelitian Konsumsi 300.000

● Photo copy makalah dan arsip-arsip

1 bundel 300.000

● Sepanduk 1 buah 300.000 300.000

● Sewa LCD & laptop 1 perangkat 300.000 300.000

Jumlah 2.000.000

Jumlah Total 5.000.000

Ciamis, Maret 2012Ketua Peneliti,

Ade Suherman, S.Pd., M.Pd.

35

Page 36: Isiproposal.doc

36