Isi_Artikel_387141414295

9
ARTIKEL POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin B.), DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L), BUNGA KENANGA (Cananga odorata hook F & Thoms) DAN DAUN ROSEMARRY (Rosmarinus officinalis L ) SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti L. * * Disajikan dalam Simposium Nasional Litbangkes Ke-6 Tanggal20-21 Desember 2010, di JCC, Jakarta. Shinta** **Pusat Teknologi dan Intervensi Kesehatan Email: [email protected] PATCHOULI LEAF ESSENTIAL OIL POTENTIAL (Pogostemon cablin B.), BABADOTAN LEAF (Ageratum conyzoides L), Ylang FLOWER (Cananga odorata Hook F & Thoms) AND ROSEMARRY LEA VES (Rosmarinus officinalis L.) AS MOSQUITO REPELLENT Aedes aegypti L. Abstract Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a vector borne disease which is still a problem in Indonesia, because the morbidity associated with death. The main causes ofdengue vector mosquito Aedes aegypti therefore important to prevent mosquito bites Ae. aegypti. One wuy to prevent bites Ae. aegypti is used as personalprotective repelan. Some plants that contain essential oils can be used as repelan. Repelan mechanism is contained in the smell of essential oils seep into the pores of the skin and the heat of the body, the environment, essential oils evaporate into the air. This odor will be detected by chemical receptors found on the antennae of mosquitoes and transmitted to the nerve impulses, responded to the brain so that mosquitoes will express themselves to escape. This article is a review, aims to determine the potential repelan several plants were tested in the body provides protection from mosquitoes Ae. aegypti. The study used an experimental method, test the potential of the leaf essential oil Patchouli (Pogostemon cablin B.) in a concentration of 45%, 55%, 65%, and 75%, Babadotan leave (Ageratum conyzoides L) concentration of I4%, 20%, 29% and 42%, Ylangflower (Cananga odorata Hook F & Thoms) concentration of 5%, 20%' 35% and 50% and rosemarry leaves (Rosmarinus officinalis L) concentration of 36%, 43%, 52% and 62% for use as a biological repelan against mosquitoes Ae. aegypti. Repelan test using the arms of volunteers. As a negative control using a solution of tween 20 and as a positive control using a solution of 23% DEET Observation of the repelan performed every hour to hour to six. To flnd out the potential of essential oils used repelan power calculation using the formula: DR = (K - P) / K x 100%. Plants are said to have power when the power repelan repelan 95%. Patchouli Essential oils of leaves, Babadotan leave, Rosemarry flowers and leaves has the potential of the mosquito Ae aegypti repelan. Essential oils of Patchouli leaves 55% v / v, Babadotan leaves 29% v / v, Ylang flowers 20% v / v and Rosemarrv leaves 62% v / v has the power repelan for 3 hours against mosquitoes for 97.6% consecutive Ae.aegypti, 97.2%, 97.4% and 96.2%. Ylangflowers 35% v / v can be expanded as repelan as long as 6 hours is still moderately high at 93.6%. Further research will be needed to find other plants that are synergistic effect can be enhanced repelan concentrations remained low. Keyword: repellent, Aedes aegypti, essential oils. Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 2, Juni Tahun 2012 61

description

a

Transcript of Isi_Artikel_387141414295

Page 1: Isi_Artikel_387141414295

ARTIKEL

POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemoncablin B.), DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L),BUNGA KENANGA (Cananga odorata hook F & Thoms)

DAN DAUN ROSEMARRY (Rosmarinus officinalis L )SEBAGAI REPELAN TERHADAP

NYAMUK Aedes aegypti L.** Disajikan dalam Simposium Nasional Litbangkes Ke-6

Tanggal20-21 Desember 2010, di JCC, Jakarta.

Shinta**

**Pusat Teknologi dan Intervensi Kesehatan

Email: [email protected]

PATCHOULI LEAF ESSENTIAL OIL POTENTIAL (Pogostemon cablin B.), BABADOTAN LEAF(Ageratum conyzoides L), Ylang FLOWER (Cananga odorata Hook F & Thoms) AND ROSEMARRY

LEA VES (Rosmarinus officinalis L.) AS MOSQUITO REPELLENTAedes aegypti L.

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a vector borne disease which is still a problem in Indonesia,because the morbidity associated with death. The main causes ofdengue vector mosquito Aedes aegyptitherefore important to prevent mosquito bites Ae. aegypti. One wuy to prevent bites Ae. aegypti is usedas personal protective repelan. Some plants that contain essential oils can be used as repelan. Repelanmechanism is contained in the smell of essential oils seep into the pores ofthe skin and the heat ofthebody, the environment, essential oils evaporate into the air. This odor will be detected by chemicalreceptors found on the antennae ofmosquitoes and transmitted to the nerve impulses, responded to thebrain so that mosquitoes will express themselves to escape. This article is a review, aims to determinethe potential repelan several plants were tested in the body provides protection from mosquitoes Ae.aegypti. The study used an experimental method, test the potential of the leaf essential oil Patchouli(Pogostemon cablin B.) in a concentration of 45%, 55%, 65%, and 75%, Babadotan leave (Ageratumconyzoides L) concentration of I4%, 20%, 29% and 42%, Ylangflower (Cananga odorata Hook F &Thoms) concentration of 5%, 20%' 35% and 50% and rosemarry leaves (Rosmarinus officinalis L)concentration of 36%, 43%, 52% and 62% for use as a biological repelan against mosquitoes Ae.aegypti. Repelan test using the arms of volunteers. As a negative control using a solution oftween 20and as a positive control using a solution of23% DEET Observation ofthe repelan performed everyhour to hour to six. To flnd out the potential of essential oils used repelan power calculation using theformula: DR = (K - P) / K x 100%. Plants are said to have power when the power repelan repelan ~

95%. Patchouli Essential oils of leaves, Babadotan leave, Rosemarry flowers and leaves has thepotential of the mosquito Ae aegypti repelan. Essential oils ofPatchouli leaves 55% v / v, Babadotanleaves 29% v / v, Ylang flowers 20% v / v and Rosemarrv leaves 62% v / v has the power repelan for 3hours against mosquitoes for 97.6% consecutive Ae.aegypti, 97.2%, 97.4% and 96.2%. Ylangflowers35% v / v can be expanded as repelan as long as 6 hours is still moderately high at 93.6%. Furtherresearch will be needed to find other plants that are synergistic effect can be enhanced repelanconcentrations remained low.

Keyword: repellent, Aedes aegypti, essential oils.

Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 2, Juni Tahun 2012 61

Page 2: Isi_Artikel_387141414295

Abstrak

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit tular vektor yang hingga kini masih menjadimasalah di Indonesia, karena morbiditasnya yang terkait dengan kematian. Vektor utama penyebabDBD adalah nyamuk Aedes aegypti, oleh karenanya menjadi penting meneegah gigitan nyamuk Ae.aegypti. Salah satu eara peneegahan gigitan Ae. aegypti yaitu menggunakan repelan sebagai pelindungpribadi. Beberapa tanaman yang mengandung minyak atsiri dipereaya dapat bermanfaat sebagai repelan.Mekanisme repelan adalah bau yang terkandung dalam minyak atsiri meresap ke pori-pori kulit dankarena panas tubuh, lingkungan, minyak atsiri menguap ke udara. Bau ini akan terdeteksi oleh reseptorkimia yang terdapat pada antena nyamuk dan diteruskan ke impuls saraf, direspon ke dalam otaksehingga nyamuk akan mengekspresikan diri untuk menghindar. Artikel ini merupakan review hasilpenelitian beberapa tanaman yang mengandung minyak atsiri, bertujuan untuk mengetahui potensi dayarepelan sebagai perlindung tubuh dari gigitan nyamuk Ae. aegypti. Penelitian tersebut menggunakanmetode eksperimen. Minyak atsiri tanaman yang diuji adalah daun Nilam (Pogostemon cablin 8.)dalam konsentrasi 45%, 55%, 65%, dan 75% , daun Babadotan (Ageratum conyzoides L ) konsentrasi14%,20%,29% dan 42%, bunga Kenanga iCananga odorata Hook F & Thoms) konsentrasi 5%, 20%.35% dan 50% dan daun Rosemarry tRosmarinus officinalis L) konsentrasi 36%, 43%, 52% dan 62%.Uji repelan menggunakan lengan tenaga sukarelawan. Sebagai kontrol negatif menggunakan larutantween 20 dan sebagai kontrol positif menggunakan larutan DEET 23%. Pengamatan daya repelandilakukan setiap jam hingga jam ke enam. Untuk mengetahui potensi daya repelan minyak atsiridigunakan perhitungan dengan rumus: DR = (K - P) /K x 100%. Tanaman dikatakan memiliki dayarepelan bila daya repelan 2: 95%. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa minyak atsiri daunNilam, daun Babadotan, bunga Kenanga dan daun Rosemarry mempunyai potensi sebagai repelanterhadap nyamuk Ae aegypti. Minyak atsiri daun Nilam 55%v/v, daun Babadotan 29%v/v, bungaKenanga 20%v/v dan daun Rosemarry 62%v/v memiliki daya repelan selama 3 jam terhadap nyamukAe.aegypti berturut turut sebesar 97,6%, 97,2%, 97,4% dan 96,2%. Bunga Kenanga 35%v/v dapatdikembangkan sebagai repelan karena daya repelan selama 6 jam masih eukup tinggi yaitu sebesar93,6%. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneari tanaman lain yang bersifat sinergissehingga efek repelan dapat ditingkatkan dalam konsentrasi yang tetap rendah.

Kata kunei: repelan, Aedes aegypti, minyak atsiri

Submit: 16 September 2011 Review I: 22 September 2011, Review 2: 22 September 2012, Eligible article: 25 Pebruari 2012

PendahuIuan

B eberapajenis nyamuk antara lain Anopeles,Culex dan Aedes merupakan vektor dariberbagai penyakit antara lain malaria,

filariasis, Japanese Encephalitis (JE), demamberdarah dengue (DBD), chikungunya. Salah satupendekatan dalam pengendalian penyakit tularvektor adalah meneegah terjadinya kontak langsungantara manusia dengan nyamuk dengan kata lainmeneegah terjadinya gigitan nyamuk.'

Upaya peneegahan terhadap gigitan nyamuk

di tingkat rumah tangga, umumnya digunakansemprotan (spray) maupun obat nyamuk bakar(coil). Sebagai upaya pencegahan gigitan nyamuksecara pribadi umumnya menggunakan repelan.Penggunaan repelan dianggap praktis, karena cukup

diaplikasikan pada permukaan kulit tubuh yangbersangkutan. Repelan dikatakan baik bilamana: I).nyaman digunakan di kulit tubuh, tidakmenimbulkan rasa panas atau terasa lengket dikulit; 2). dapat melindungi kulit lebih lama sebagairepelan karena bahan aktifnya terurai secaraperlahan, 3) praktis penggunaannya, sehinggamudah digunakan saat indoor maupun out door 4).alami, aman dan bebas racun; tidak menyebabkaniritasi, ramah lingkungan dan tidak menimbulkanefek samping. 5) dibuat dari bahan yang berkualitasbaik 2

.3

Repelan dapat dibuat dari bahan kimiamaupun bahan alami. Repelan yang berbahan dasarkimia mengandung bahan aktif DEET (N.N-diethyl­3-methylbenzamide). DEET mempunyai dayarepelan yang sangat baik tetapi dalam penggunaan-

62 Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 2, Juni Tahun 2012

Page 3: Isi_Artikel_387141414295

nya dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas daniritasi. Untuk mencegah terjadinya reaksihipersensitivitas dan iritasi ini perlu dilakukanpenelitian jenis repelan yang aman dan ramahlingkungan untuk mcnggantikan DEET yaiturepelan yang berasal dari tanaman yangmengandung minyak atsiri."

Minyak atsiri dikenal dengan nama lainvolatile oil atau essential oil, merupakan istilahyang digunakan untuk minyak yang mudahmenguap yang diperoleh dari bagian tanaman.Minyak atsiri dalam bahasa daerah sering disebutminyak terbang, banyak digunakan dalam industrisebagai bahan pcwangi atau penyedap sejakberabad-abad lalu, selain itu minyak atsiri jugadigunakan dalam bidang kesehatan.Y'" Minyakatsiri merupakan salah satu hasil prosesmetabolisme dalam tanaman, terbentuk karenareaksi antara berbagai persenyawaan kimia dcnganair. Minyak tersebut di sintetis dalam sel tanaman.Minyak atsiri dapat ditemukan pada bagiantanaman, misal pada akar (akar wangi), pada batang(kayu manis), pada kulit kayu (kayu putih), padadaun (kemangi), pada bunga (cengkch) dan padabuah (buah pala). Fungsi minyak atsiri padatanaman adalah memberi bau, misal pada bungauntuk membantu penyerbukan, pada buah untukmedia distribusi ke biji, semen tara pada daun danbatang minyak atsiri dapat berfungsi sebagaipenolak serangga." Dalam hal ini, minyak atsirimerupakan bahan aktif yang mcmpunyaikernampuan untuk menolak serangga (nyamuk)mendckati manusia, mcncegah terjadinya kontaklangsung antara nyamuk dan manusia, sehinggamanusia terhindar dari penularan penyakit akibatgigitan nyamuk."

Beberapa jenis daun tanarnan dalam keadaansegar diketahui mampu menghalau nyamuk, sebagaicontoh: Akar wangi (Vertiver zizanoides), Zodia(Evodia suaveolens, Scheff), Geranium (Geraniumhomeanum, Turez), Selasih (Ocimum spp),Lavender (Lavandula latifolia, Chaix), Taikotok/Marigold (Tagetes patula L.), Tembelekan(Lantana camara L.).3.5.9 Agar dapat berfungsisebagai repelan untuk keluarga di dalam rumah,tanaman-tanaman tersebut ditanam di luar rumah, dipekarangan dekat pintu atau jendela, sehinggaaroma atsiri tanaman terbawa angin masuk kedalam ruangan. Tanaman juga dapat diletakkan disudut-sudut ruangan dalam rumah, jumlah tanamantergantung luas ruangan."

Menurut Kardinan (2003), tanamanBabadotan (Ageratum conyzoidess mempunyaipotensi sebagai insektisida hayati, karenamengandung senyawa-senyawa toksik di antaranyasaponin, flavonoid, polifenol, alkaloid, edultin,friedelin dan prekosenkumarine, eugenol 5%, HCNdan minyak atsiri yang kornponen-komponennyaadalah pinen, kamfor, eugenol, borneol, dankumarin.' Babadotan sering dijumpai di sawah­sawah, ladang, semak belukar, kebun, tepi jalan dantanggul. Babadotan merupakan tumbuhan liar,digunakan secara luas dalam pengobatan tradisionaloleh masyarakat di berbagai belahan dunia.Walaupun masyarakat Indonesia sudah lamamengenal Babadotan untuk obat luka, radang,radang usus, gatal-gatal, penurun panas, sakit perut,sakit dada juga sebagai insektisida nabati, namunhingga kini belum ada industri yang tertarikmengernbangkan bahan alami ini lebih lanjut.Keberadaan Babadotan bahkan seringkali dianggaptumbuhan liar yang mengganggu keindahan taman,sehingga semakin lama semakin tersingkir.Pembangunan gedung-gedung baru dan rumah­rurnah penduduk membuat tumbuhan ini semakinsulit ditemukan di daerah perkotaan, kalau tidaksegera dilakukan budidaya, dikhawatirkantumbuhan in; akan semakin sulit didapatkan."

Daun Nilam (Pogostemon cablin B.),mcngandung saponin, flavonoid, dan minyak atsiri.Komponen penyusun minyak atsirinya, yaitusesquiterpen dan patchouli alkohol. Zat kimia yangdiduga berpotensi sebagai rcpelan adalah patchoulialkohol. Dilaporkan juga bahwa minyak Nilampaling efektif menolak terhadap beberapa jenisserangga seperti ngengat kain (Thysanura:lepismatidaes, sitophilus zearnais (kumbangjagung), dan carpophilu (kumbang buah kering) 6.

Menurut Grainge (1987) minyak Nilam jugabersifat menolak aphid (kutu daun), nyamuk danPseudaletia unipuncta. 9

Kardinan (2007) mengatakan bahwa daunRosemarry (Rosmarinus officinalis L) mengandungalkaloida, saponin, polifenol dan minyak atsiri.Komponcn utama penyusun minyak atsirinya antaralain sineol, borneol dan camphor." Bunga kenangamengeluarkan aroma sangat harurn, mengandungsaponin, flavanoid dan minyak atsiri.' , Komponenpenyusun minyak atsirinya adalah eugeniol dansesquirterpen Bunganya berkhasiat sebagai peredanyeri haid, bahan kosrnetik, obat anti malaria dansebagai penolak nyamuk."

Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 2, Juni Tahun 2012 63

Page 4: Isi_Artikel_387141414295

Mcmbuat repelan scndiri Juga dapatdilakukan dengan eara mernbuat minyak atsiriseeara sederhana, misal rnernbuat min yak daunserai wangi. Dibuat dengan eara mcnyiapkan 1 kgdaun dan batang serai wangi, dicuci dan tiriskansarnpai kering, lalu dihaluskan. Hasilnyadimasukkan kc dalam 250 ml air, direndam selamascmalarn. Setclah itu disaring dan dimasukkan kcdalam botol, Dalam penggunaannya dapatdicncerkan dcngan aquadcs, digunakan sebagaircpclan dalam bcntuk olcsan atau dalam bentukspray yang semprotkan ke tempat dimana nyamuk­nyamuk bersemhunyi 5

Tulisan ini mengacu pada penelitian skripsibeberapa mahasiswa Universitas MuhammadiyahProf. DR Uhamka, Jakarta yang penelitiannyadilakukan di Laboratorium Litbangkes, DepartemcnKesehatan tahun 2008 dan pcnelitian-penclitian lainmengenai potensi minyak atsiri sebagai repelanterhadap nyamuk Ae. aegypti. Di dalam artikel iniakan mernbandingkan potensi minyak atsiri yangterdapat pada daun Nilam iPogostemon cablinB.),13 daun Babadotan (Ageratum conyzoides L),'4bunga Kenanga (Cananga odorata, Hook F &Thoms) 15 dan daun Rosemarry iRosmarinusofficina/is L) 16 sebagai repelan terhadap nyamukAedes aegypti.

Bahan dan Cara

Penelitian tentang potensi beberapa tanamanyang mengandung min yak atsiri tersebut dilakukanpada bulan Agustus hingga Oktober 2008 diLaboratoriurn Biologi, Pusat Ekologi dan StatusKesehatan, Badan Iitbangkes Jakarta. Kegiatantersebut dilakukan dalam 4 tahap, tahap 1:

Gambar t. Bunga Kenanga (Cananga adorata)

kolonisasi nyamuk, tahap 2: pembuatan minyakatsiri, tahap 3: uji pendahuluan repelan, tahap 4: ujipotensi minyak atsiri sebagai repel an.

Kolonisasi nyamuk

Sebagai sample uji adalah nyamuk Ae. aegyptiumur 2-3 hari yang diperoleh dari hasil kolonisasiAe. aegypti di laboratorium Biologi P3ESK,Jakarta. Kegiatan kolonisasi nyamuk dimulai daritahap penetasan telur, selanjutnya dilakukanpemeliharaan larva ningga menjadi pupa danakhirnya menjadi dewasa Pemcliharaan larvahingga menjadi nyamuk dilakukan sesuai denganstandar WHO 17

Pembuatan minyak atsiri

Minyak atsiri dibuat dari penyulingansimplisia bunga kenanga (Cananga adorata), daunnilam iPogostemon cablin B.), Rosemarry(Rosmarinus officinalis L) dan Babandotan(Ageratum conyzoides L ) (Gambar 1-4) yangdilakukan di Balitro Bogor. Penyulingan diartikanpemisahan komponen-komponen bahan eampurandari dua larutan atau lebih berdasarkan perbedaantekanan uap masing-masing kornponen.Penyulingan minyak atsiri dilakukan dengandestilasi uap, Uap air dan minyak yang terbentukdialirkan ke pendingin (kondensor) dan ditampungdalarn corong pemisah yang akan mernisahkan airdan minyak atsirinya. Hasil penyulingan yangdiperoleh disimpan dalam botol kaea berwarnagelap dan kering untuk meneegah terjadinyapenguapan4

Gambar 2. Daun Nilam (Pogostemon cab/in B.)

54 Media Litbang Kesehatun Volume 22 Nomor 2, JUJ1i Tahun 2012

Page 5: Isi_Artikel_387141414295

Gambar 3. Daun Rosemarry iRosmarinusofficinalis L)

Gambar 4. Daun Babandotan (Ageratmnconyzoldes L)

Gambar 5. Mcmasukkan Icngan kedalam kandang berisi nyamukAe aegypti untuk mcngetahui potcnsi daya repelan minyak atsiri

Uji Pendahuluan Daya Repelan

Pcngujian daya repclan diperlukan sarungtangan untuk menutup jari-jari agar tidak menjadisasaran gigitan nyamuk uji, stopwatch untukmenghitung lama kontak an tara nyamuk denganlengan uji. Dalarn I kandang uji disediakan 25nyamuk betina dalam kondisi lapar. Ujipcndahuluan daya rcpclan minyak atsiri tcrhadapnyamuk Ae. aegypti dilakukan karena belum adaliteratur penggunaan minyak atsiri daun tersebutsebagai repclan. Olch karcna itu dicoba ujipendahuluan dalam 3 rentang konscntrasi (10%,20% dan 40%), kontrol positif dan kontroI ncgatif.Untuk mendapatkan konscntrasi 10% diperolehdengan cara menambahkan I ml minyak atsiridengan pelarut oleum ricini hingga volumenya 10

ml. Konscntrasi 20% dipcroleh dengan earamcnambahkan 2 ml minyak atsiri dengan pclarntoleum ricini hingga volumenya 10 ml. Konsentrasi40% menggunakan 4 ml minyak atsiri ditambahpclarut oleum ricini hingga volume 10 ml.

Uji repelan menggunakan lcngan suka­relawan sebagai umpan. Lengan yang digunakansebagai umpan harus disamakan kondisinya terlebihdahulu yaitu dengan cara dicuci dcngan airmengalir, kemudian dikeringkan hingga benar­benar kcring. Sctiap lengan yang akan dijadikanumpan diolesi larutan repclan sebanyak 0, I m!untuk 30 cm' luas pcrmukaan. ] Untuk setiapperlakuan konsentrasi yang diuji digunakan Ilengan dalam I kurungan yang berisi 25 nyamukdalam kondisi lapar. Pcngarnatan dilakukan sctiap 5menit dalam setiap jam hingga jam ke enam.

Media l.itbang Keschatan Volume 22 Nomos- 2, JUl1i Tahun 20/2 65

Page 6: Isi_Artikel_387141414295

Dihitung jumlah nyamuk yang hinggap dan ataumenggigit lengan. Daya repelan dihitung denganrumus: DR = (K - P) IK x 100%. Dimana DRmerupakan daya repelen, sedangkan K merupakanangka hinggap nyamuk pada lengan kontrol, dan Pmerupakan angka hinggap nyamuk pada lenganyang diolesi repelan. Minyak atsiri dapat dianggapmempunyai daya repelan bila nilai Daya Repelen(DR) bisa mencapai 95%.18 lanjutan dilakukanuntuk meneari konsentrasi yang paling ekonomisdari 4 tanaman yang mengandung minyak atsiriyang akan diteliti potensinya sebagai repelan.

Uji Potensi Minyak' Atsiri Sebagai Repelan

Penelitian dilanjutkan dengan melakukan ujipotensi beberapa tanaman yang rnengandungminyak atsiri sebagai repelan terhadap nyamuk Ae.aegypti, yaitu daun Nilam (Pogostemon cablin B.)dalam konsentrasi 45%, 55%, 65%, dan 75%, daunBabadotan (Ageratum conyzoides L) 14%, 20%,29% dan 42%, bunga Kenanga (Cananga odorata,Hook F & Thoms) dengan konsenlrasi 5%, 20%.35% dan 50% dan daun Rosemarry (Rosmarinusofficinalis L) dengan konsentrasi 36%, ~3%, 52%dan 62%. Uji Potensi minyak atsiri tetapberdasarkan metode Jantan 1. 18 Sepertijuga pada ujipendahuluan, pengujian mengguna-kan 25 nyamukAe. aegypti betina kondisi lapar, di dalam kandanghanya untuk uji I lengan sukarelawan, pengamatandaya repelan dilakukan setiap jam hingga jamkeenam. Minyak atsiri dikatakan memiliki dayarepelan bila nilai DR meneapai 95%.18

HasH

Berdasarkan hasil penelitian tersebutdiketahui bahwa daun Nilam, daun Babandotan,daun Rosemary dan bunga Kenanga mempunyaipotensi sebagai repelan terhadap nyamuk Ae.aegypti, tetapi potensi sebagai repelan dari ke empattanaman tersebut tidak sarna. Potensi repelan dariminyak atsiri dapat terlihat dari jumlah nyamukyang hinggap pada lengan pengumpan, semakinlengan tidak dihinggapi nyamuk berarti potensisebagai repelan semakin baik karena dapat menolaknyamuk. Pada pengamatan jam pertama, lengan­lengan pengumpan yang diolesi minyak atsirimaupun yang diolesi DEET tidak ada yangdihinggapi nyamuk, sedangkan pada lengan kontrolyaitu lengan yang tidak diolesi repel an, nyamukhinggap bahkan menggigit lengan kontrol tersebut.

Tetapi dengan berjalannya waktu pengamatan,lengan-lengan yang diolesi minyak atsiri mulaididekati nyamuk, terutama setelah jam ke-3 (tiga).

Pengujian potensi minyak atsiri daun Nilamyang dilakukan oleh Sulanteri Devi padakonsentrasi konsentrasi 55%v/v temyata sangatbaik, karena daya repelannya masih eukup tinggibahkan setelah jam ke tiga masih diatas 95%tepatnya adalah 97,6%. Hal ini menunjukkan bahwadengan pengolesan minyak atsiri daun Nilamkonsentrasi 55%v/v sebanyak O,lml untuk setiap 30em' luas permukaan kulit akan mampu menolakgigitan nyamuk sebesar 97,6% selama 3 jam.Sedangkan untuk jam ke 4, ke 5 dan ke 6 potensidaya regelan akan menurun yaitu 91,2%; 88,4% dan79,2% '(Gambar 6).

Daya repelan minyak atsiri yang berasal daridaun Babadotan, konsentrasi yang digunakanadalah 14%v/v, 20%v/v, 29%v/v dan 42%v/v. Padakonsentrasi 20%v/v daya repelannya setelah 3, 4 5dan 6 jam pengolesan berturut-turut adalah 94,4%;90,4%; 85,6% dan 78,8%. Hal ini jugamenunjukkan hasil yang sangat baik, bahwa denganpengolesan minyak atsiri Babadotan konsentrasi20%v/v maka selama 3 jam mampu menolakgigitan nyamuk sebesar 94,4% 14 (Gambar 7).

Pad a pereobaan yang ketiga, yaitu minyakatsiri yang berasal dari bunga Kenanga, konsentrasiyang digunakan adalah 5%v/v, 20%v/v, 35%v/vdan 50%v/v. Pada konscntrasi 20%v/v dayarepelannya setelah 3, 4 5 dan 6 jam pengolesanberturut-turut adalah 96,4% ; 95,2%; 93,2% dan91,2%. Hal ini menunjukkan bahwa minyak atsiribunga Kenanga pada konsentrasi yang cukuprendah (20%v/v) dapat dikatakan sebagai repelanyang baik karena mampu menolak nyamuk selama3 jam dengan daya repelan sebesar 96,4%, bahkanhingga jam ke 4 masih mempunyai daya repelansebesar 95,2% 15 (Gambar 8).

Pada pereobaan yang terakhir, yaitu minyakatsiri yang berasal dari daun Rosemarry dengankonsentrasi 36%v/v, 43%v/v, 52%v/v dan 62%v/v,pada konsentrasi 62%v/v daya repelannya setelah 3,4, 5 dan 6 jam pengolesan berturut-turut adalah97,2% ; 92,4%; 89,2% dan 86%. Minyak atsiridaun Rosemary konsentrasi 62% mampu menolakgigitan nyamuk sebesar 97,2% selama 3 jam, hal inisarna baiknya dengan penggunaan repelan kimiaDEET I6

, (Gambar 9).

66 Media Litbang Kesehatan Valume 22 Nomor 2, Juni Tahun 2012

Page 7: Isi_Artikel_387141414295

I JJI~~ :~IIIII-"

I",.,

I: I

.,. " ,

'11

,;,

n ", ,, I' I.

• """,1

·I , "' . .' 1"1, .. ,.:,. ".: ., ,

" • ." • I' ,. • ,

·," 11-' ..,• ". , 1'-; f'

·, H" 11" q;;', .., • ... . '" •,.""., :1" p" .,

" ".' •

Gambar 6. Daya Repelan Minyak AtsiriDaun Nilam

Gambar 7. Daya Repelan Minyak Atsiri DaunBabadotan

····11••• 11~" .

•-., J

~. ,

·.".,,-'·,,'

I ,";, .""I '1 '. '.

,...

! ~ .J: ". .I .:+ I "

. \ r: ~', .

.,: .;

'.j" ;, ,

Gambar 8. Daya Repelan Minyak Atsiribunga Kenanga

Gambar 9. Daya Repelan Minyak AtsiriDaun Rosemarry

bahwasebagai

Pembahasan

Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahuibahwa minyak atsiri daun Babadotan, daun Nilam,daun Rosemary dan bunga Kenanga mempunyaidaya repelan terhadap gigitan nyarnuk Ae. aegypti.Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri yangdigunakan, semakin sedikit jumlah nyarnuk yanghinggap pada lengan. Namun setelah beberapawaktu, maka akan semakin banyak nyamuk yanghinggap pada lengan, artinya daya repelan akanmenjadi semakin rendah apabila minyak atsirisudah semakin menguap. Jadi daya repelan sangattergantung kepada konsentrasi dan waktupemaparan, hal ini disebabkan sifat minyak atsiriyang memang mudah menguap dan penguapansemakin besar pada suhu kamar dan semakin besarlagi bila terpapar panas dari tubuh pengumpan.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkanbahwa dengan I kali pengolesan minyak atsiribunga Kenanga konsentrasi 62% vlv, mampumelindungi tubuh dari gigitan nyamuk selama 4 jamdengan daya repelan sebesar 95,2%. Angka dayarepelan ini menurut Jantan I sudah di atas nilaiketentuan yang dapat dikatakan sebagai repelanyang baik (95%) 18 dan di atas potensi minyak atsirilain yang diuji (daun Babadotan, daun Nilam, daunRosemary) yang rata-rata hanya marnpu menjadirepelan selama 3 jam. Minyak atsiri bunga Kenangasangat berpotensi sebagai repelan, dapatdikembangkan sebagai repel an apalagi setelah 6jam daya repelan masih eukup tinggi yaitu sebesar91,2% dan 90,4% (Gambar 6-9).

Beberapa literatur mengatakanminyak atsiri mernang dapat digunakan

Media Litbong Kesehcuan Volume 22 Nomor 2, Junt Tahun 2012 67

Page 8: Isi_Artikel_387141414295

repelan, misal; Eucalyptus maculate, Lantanacamara, Tagetes minuta, Cymbopogan spp, danMentha piperita memiliki potensi sebagai repelanyang baik.19 Minyak atsiri bunga Kenanga jugalebih baik dibanding bunga Lantana camara yangdi ekstraksi dalam methanol dan dieampur denganminyak kelapa yang kemampuan memproteksi94,5% terhadap gigitan Ae. albopictus selama 2jam.

Menurut Mark S. Fradin, minyak atsiriCymbopogan martini, Cymbopogan citratus danCymbopogan nardus dapat memberi perlindungandari gigitan Culex quinquefasciatus dan Anophelesculicifacies sebesar 95% sepanjang rnalam." Masihmenurut Mark S. Fradin bahwa ekstrak Menthapiperita dan Dalbargia sisoo melindungi dari Cx.quinquefasciatus dan An. culicifacies sebesar 84,5­100% sepanjang malam. Daun Ferroniaelephantum melindungi 100% terhadap Ae. aegyptipada 1,0 and 2,5 mg/em' pada penggunaan repelan4 jam. Pelindungan 100% juga dapat diperolehdengan menggunakan repelan minyak atsiri dariFerronia elephantum 45,8% pada 1.0 mg/cnr' dan59,0% pada 2,5 mg/em' untuk waktu 10 jam."Menurut Kardinan, daun zodia mampu menghalaunyamuk selama 6 jam, dengan daya proteksi sebesarlebih dari 70%.10

Dalam aplikasinya, Shri J.N mengatakanbahwa daya repelan dipengaruhi oleh beberapafaktor pendukung antara lain: jenis spesies yangmenggigit, kepadatan populasi vektor, umurpengguna repelan, jenis kelamin, tingkat aktivitas,ambient temperature, kelembaban, dan hembusanangin dan paparan air.'o Oleh karenanya pengguna­an repelan tidak sarna persis manfaatnya pada setiappengguna.

Proses penolakan terhadap nyamuk karenapenggunaan repelan dapat diterangkan sebagaiberikut; minyak atsiri yang dioleskan merata ditangan pengguna akan meresap ke pori-pori kulit,lalu karen a panas tubuh, minyak atsiri akanmenguap ke udara. Bau ini akan terdeteksi olehreseptor kimia (chemoreceptor) yang terdapat padaantena nyamuk dan diteruskan ke impuls saraf Baudari minyak atsiri ini tidak disukai nyamuk. Halitulah yang kemudian diterjemahkan ke dalam otaknyamuk sehingga nyamuk akan mengekspresikanuntuk menghindar dari sumber bau. Nyamukmemilih menghindar dan membatalkan arah darilenganlbagian tubuh pengguna repelan, menearisumber makanan di tempat lain. Oleh sebab itupengguna repelan akan terhindar dari gigitan

nyamuk vektor. Sernakin banyak kandungan bahanaktif minyak atsiri yang terdapat dalam suatutanarnan, maka sernakin besar kemampuan minyakatsiri tersebut menolak nyamuk.

Kesimpulan

Minyak atsiri mempunyai daya repelan,tetapi daya repelan sangat tergantung kepadakonsentrasi yang diaplikasikan, artinya semakintinggi konsentrasi minyak atsiri yang digunakan,maka semakin besar daya repelannya, sehinggasemakin sedikit jumlah nyamuk yang akan hinggapuntuk menghisap darah. Semakin lama repelan telahdioleskan pada pengumpan, maka daya repelanakan semakin berkurang. Minyak atsiri daun Nilam35%v/v, daun Babadotan 29%v/v, bunga Kenanga20%v/v dan daun Rosemarry 62%v/v memilikidaya repelan selama 3 jam terhadap nyamuk Ae.aegypti berturut turut sebesar 97%, 97,2%, 97,6%dan 96,4%. Diantara ke 4 tanaman yang diuji,minyak atsiri bunga Kenanga 20%v/v mempunyaipotensi yang paling baik dan dapat dikembangkansebagai repelan .

Saran

Perlu penelitian formulasi lebih lanjutmengenai kemungkinan daun nilam, bungakenanga, daun rosemary dan daun babadotansebagai repelan yang dapat dipasarkan. Serta masihdiperlukan penelitian lebih lanjut untuk menearitanaman lain yang bersifat sinergis sehingga efekrepelan dapat ditingkatkan dalam konsentrasi yangtetap rendah.

Daftar Pustaka

1. Depkes RI. 1987. Pemberantasan Vektor danCara Evaluasinya. Direktorat Jendral PPM &PLP. Jakarta. Hal. 7-8.

2. Yuliani, Sri Hartati. 2005. Formulasi GelRepelan Minyak Atsiri Tanaman Akar Wangi(Vetivera zizanioidesi (L) Nough ): OptimasiKomposisi Carbopol 3% vivo dalam: MajalahFarmasi Indonesia. Hal 197-198.

3. Trongtokit, Y. dkk. 2005. ComparativeRepelenee of 38 Oils Against MosquitoBites. http://www.Meadscape.Com!medline/ Abstract / 16041723. 09 Mei 2007.Pukul. 11.47 WIB.

4. Depkes RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia.Dirjen POM. Jakarta. Hal. 105, 108-118.

68 Media Litbang Kesehatan Volume 22 Nomor 2. Juni Tahun 2012

Page 9: Isi_Artikel_387141414295

5. Anonim. 2007. Nilam. http : II id. Wikipedia.Org.lwiki/nilam. [Accessed 22 Maret 2007].

6. Mangun, H. M. S. 2005. Nilam. PcnebarSwadaya. Jakarta. Hal. 19-20,52-55.

7. Kardinan, Agus. 2003. Tanaman danPcmbunuh Nyamuk. Agromedia Pustaka.Jakarta. Hal. 1-5,39.

8. Harris, R, 1990. Tanaman Minyak Atsiri.Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 4-10.

9. Grainge, M. and S. Ahmed. 1987. Handbookof Plants With Pest Control Properties. AWiley-Interscience Publication, New York.

10. Kardinan, Agus. 2007. Daya Tolak ekstrakTanaman Rosemary tRosmarinus officinalisiTerhadap Lalat (Musca domestica), dalam:Buletin Penelitian Tanaman Rempah danObat. Vol 18 No. 2,hal: 170-176).

II. Sunanto Hatta. 1993. Budidaya Kenanga.Kanisius. Yogyakarta. Hal: 1-5.

12. Arisandi dan Yovita Andiani. 2000. TanamanObat dan Pengobatan Alternatif. Setiakawan.Jakarta. Hal 54.

13. Sulanteri Devi. 2007. Uji Daya RepelanNabati Minyak Atsiri Daun Nilam(Pogostemon cablin B.) Terhadap NyamukAedes aegypti L. Skripsi Sarjana Sains DalamBidang Farmasi. Fak. Maternatika dan IlmuPengetahuan Alam. Univ. MuhammadiyahProf. Dr. Hamka. Jakarta. 66 hal.

14. Sutanti Rika Indar. 2008. Uji AktifitasRepelan Minyak Atsiri daun Babadotan(Ageratum conyzoides L) Terhadap NyamukAedes aegypti L. Skripsi Sarjana SainsDalam Bidang Farrnasi. Fak. Matematika danIlmu Pengetahuan Alam. Univ.

Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. 60hal.

15. Haryati. 2008. Uji Daya Repelan MinyakAtsiri Bunga Kenanga (Cananga OdorataHook.f & Thorns.) Terhadap Nyamuk Aedesaegypti L. Skripsi Sarjana Sains DalamBidang Farmasi. Fak. Matematika dan IlmuPengetahuan Alam. Univ. MuhammadiyahProf. Dr. Harnka. Jakarta. 73 hal.

16. Rossalma. 2008. Uji Efek Repelans MinyakAtsiri Daun Rosemary (Rosmarinusofficinalis L.) Terhadap Nyamuk Aedesaegypti L. Skripsi Sarjana Sains DalamBidang Farrnasi. Fak. Matematika dan IlmuPengetahuan Alam. Univ. MuhammadiyahProf. Dr. Hamka. Jakarta. 56 hal.

17. WHO. 1975. Mannual on PracticalEntomology In Malaria Part II. The WHODivision of Malaria and Other ParasiticDisease. 1976. 191p.

18. Jantan 1. dkk. 1998. Development ofEnvironment Friendly Insect Repellents fromThe Leaf Oil of Selected Malaysia Plant.Dalam: Article VI: Asean Review ofBiodiversity and Environment Consevation.

19. Mark S. Fradin, M.D and John F. Day, Ph.D.(2002). Comparative Efficacy of InsectRepellents Against Mosquito Bites. The NewEngland Journal of Medicine, Volume347: 13-18. July 4,2002

20. Shri J.N. Mathur. 2003. Prospect Of UsingHerbal Products In The Control Of MosquitoVectors. New Delhi. ICMR Bulletin. VoU3,No.1 p:I-12.

Media Litbong Keseharan Volume 22 Nomor 2, Juni Tahun 1012 69