Isi Makalah penyalagunaan obat-obatan

8/18/2019 Isi Makalah penyalagunaan obat-obatan

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan suatu proses luar biasa yang akan dialami oleh setiap wanita

normal. Dimana si Ibu bertanggung jawab untuk melindungi si calon bayi dari segala bentuk

ancaman baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Misalnya pada Ibu yang ketergantungan

obat, alkohol maupun nikotin.

Penyalahgunaan dan ketergantungan zat yang termasuk dalam katagori NP! pada

akhir"akhir ini makin marak dapat disaksikan dari media cetak koran dan majalah serta media

elektrolit seperti #$ dan radio. Kecenderungannya semakin makin banyak masyarakat yang

memakai zat tergolong kelompok NP! tersebut, tidak terkecuali pada ibu hamil.

Penyebab banyaknya pemakaian zat tersebut antara lain karena kurangnya pengetahuan

masyarakat akan dampak pemakaian zat tersebut serta kemudahan untuk mendapatkannya.

Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil, dalam penggunaan obat"obatan

tersebut juga berakibat %atal terhadap si janin &calon bayi'. (al ini terlihat jelas dengan semakin

meningkatnya angka kematian bayi baru lahir dan ))*+, dengan riwayat si Ibu ketergantungan

obat.

Peran penting tenaga kesehatan dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan dan

ketergantungan terhadap obat"obatan di rumah sakit khususnya upaya terapi dan rehabilitasi

sering tidak disadari, kecuali mereka yang berminat pada penanggulangan NP! &DepKes,

--'.

)erdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, maka perlunya peran serta tenaga kesehatan

khususnya tenaga keperawatan dalam membantu masyarakat yang di rawat di rumah sakit untuk

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat. /ntuk itu dirasakan perlu perawat

meningkatkan kemampuan merawat klien dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

yaitu asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan obat"obatan atau NP!

&sindrom putus zat'.

1 | P a g e


2/24

B. Rumusan Masalah

dapun rumusan dalam makalah ini sebagai berikut0

. )agaimana de%inisi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1. )agaimana klasi%ikasi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

2. )agaimana etiologi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

3. )agaimana epidemiologi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil14. )agaimana tanda dan gejala dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

5. )agaimana pato%isiologi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

6. )agaimana 789 dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1:. )agaimana komplikasi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

;. )agaimana pemeriksaan penunjang dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

-. )agaimana penatalaksanaan medis penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

. )agaimana pencegahan dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil1

. )agaimana konsep asuhan keperawatan dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibuhamil1

C. Tujuan

dapun tujuan dalam makalah ini sebagai berikut0

. Mengetahui de%inisi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

. Mengetahui klasi%ikasi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil2. Mengetahui etiologi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

3. Mengetahui epidemiologi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

4. Mengetahui tanda dan gejala dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil5. Mengetahui pato%isiologi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

6. Mengetahui 789 dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

:. Mengetahui komplikasi dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil;. Mengetahui pemeriksaan penunjang dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

-. Mengetahui penatalaksanaan dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

. Mengetahui pencegahan dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil

. Mengetahui konsep asuhan keperawatan dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu

hamil

BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Defns Pen!alah"unaan #$a%$a%an

Ketergantungan obat adalah kebutuhan secara psikologis terhadap suatu obat

dalam jumlah yang semakin lama semakin bertambah besar untuk menghasilkan e%ek

yang diharapkan. +okok, ka%ein, dan alkohol merupakan zat legal yang dapat

menyebabkan ketergantungan atau bahaya, terutama bagi wanita hamil dan janinnya atau

2 | P a g e


3/24

bayi baru lahir. Penggunaan obat"obat yang tidak tepat atau terlarang semakin meningkat

dan ditemukan di semua usia, ras, etnis, dan tingkat sosial ekonomi. Ketergantungan obat

dinilai sebagai gangguan biopsikososial, dengan berbagai %aktor yang memicu risiko.

&


4/24

kemudian direbus sampai airnya menguap dan tinggal kerak cokelat jenis ini lebih

adikti% dan berbahaya. Kokain dengan cepat diabsorpsi dan masuk dalam darah serta

menghasilkan e%ek dalam 5": menit. Kokain dapat dihirup, dihisap atau disuntikkan.

Kokain mempengaruhi semua %ungsi tubuh utama. Diantara komplikasi lainnya,

kokain menimbulkan stress pada kardio=askuler yang dapat memicu terjadinya

serangan jantung atau stroke, penyakit hati, stimulasi system sara% pusat yang dapat

menyebabkan kejang, dan bahkan menyebabkan per%orasi septum nasal. Penggunaan

seringkali kurang ternutrisi dan sering mengalami in%eksi menular seksual &IM>'. @ika

penggunaannya sedang hamil, insiden keguguran, persalinan premature, bayi kurang

bulan, kerusakan plasenta, dan bayi lahir mati meningkat. Kecacatan juga dilaporkan

sering terjadi.

Komplikasi maternal dapat berupa hipertensi maligna , iskemia jantung, in%ark

miokard bahkan kematian. )ayi pemakaian kokain dengan berat badan lahir rendah

beresiko mengalami perdarahan intra=entrikuler dan keterlambatan penanganan. Ibu

hamil pengguna kokain beresiko terjadi terjadi ketuban pecah dini -A, pertumbuhan

janin terhambat 4"2-A, persalinan kurang bulan 4A, perawatan mekonium dalam

air ketuban -A dan solusio plasenta 5"-A.

2. (eroin

dalah opium yang biasanya disuntikkan, namun bisa juga dihisap atau dihirup.

(eroin menimbulkan perasaan senang, relaksasi, bebas dari rasa nyeri, membuat

apatis, lepas dari dunia nyata, pengkajian yang terganggu, dan mengantuk. Penggunaan

obat tipe ini memiliki resiko yang meningkat untuk mendapatkan human

immunode%iciency =irus &(I$' dan =irus hepatitis ), 9, dan D terutama akibat

penggunaan jarum suntik yang mengandung darah yang terkontaminasi secara

bergantian.


5/24

reseptor kappa &bekerja pada spinal dan menyebabkan miosis dan sedasi' dan reseptor

sigma &e%ek perangsangan jantung, dis%oria, dan halusinogenik'.

3. Mariyuana

dalah zat yang berasal dari tanaman Cannabis. Komponen utama dari marijuana

yaitu tetrahydrocannabinol , )iasanya zat ini digulung menjadi rokok dan dihisap,

namun dapat juga dicampur pada makanan dan dimakan. Mariyuana menimbulkan

intoksikasi dan gangguan sensoris BmelayangC. sap Mariyuana memiliki karakteristik

yang sama seperti asap rokok. Keduanya melewati plasenta dengan mudah dan ber

e%ek meningkatkan kadar karbonmonooksida dalam darah ibu, yang akan mengurangi

pasokan oksigen terhadap janin. bnormalitas pada janin dapat terjadi &>tuart dan

*araia, --4'.

4. m%etamin dan Metam%etamin

dalah golongan am%etamin yang paling kuat dan merupakan obat rekresional

yang populer. >elain itu, am%etamin adalah perangsang sara% pusat dan penggunaannya

oleh ibu hamil meningkatkan resiko kelahiran premature.penyalahgunaan

metam%etamin selama kehamilan dikaitkan dengan berat lahir yang rendah dan

kemungkinan perdarahan intracranial pada bayi baru lahir. >elain itu bayi yang

dilahirkan mengalami ketergantungan zat, mudah kejang, dan intelegensi kurang.

Penggunaan obat metam%etamin ini dapat menyebabkan angka melahirkan bayi

prematur dan memiliki neonatus yang mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin

dan lingkar kepala yang kecil lebih tinggi dibandingkan kelompok wanita yang tidak

menggunakan obat &oro,dikson ;:6' pola perilaku neonatus berubah ditandai dengan

perilaku tidur yang abnormal, perilaku minum yang buruk, tremor dan hipertonia.

5. MethadonMethadon mungkin digunakan oleh wanita hamil untuk mengatur kecanduannya

terhadap narkotik seperti heroin dan obat"obatan pereda nyeri resep. Penggunaan

methadon dalam dosis terapeutik yang dipantau oleh tenaga medis tidak menimbulkan

masalah yang bermakna untuk janin.

6. lkohol

etal alcohol syndrome E > untuk menggambarkan gejala yang berhubungan

dengan pemekaian alkohol yang berat berupa de%isiensi pertumbuhan pre dan

5 | P a g e


6/24

postnatal, gangguan sistem sara% pusat yangberpengaruh terhadap kecerdasan dan

perilaku, muka yang khas ditandai dengan posisi telinga yang rendah dan tidak paralel,

philtrum yang khas yang ditandai pendek dan datar, muka yang panjang, kepala kecil,

hidung pendek, mal%ormasi organ terutama pada jantung berupa de%ek septum, dapat

pula terjadi hipoplasia ginjal, di=ertikulum buli"buli, dan gangguan traktus urogenitalis

yang lain, serta de%ormitas anggota gerak.

dapun jenis dan kadar minuman beralkohol yaitu0

a. )ir, Merupakan hasil %ermentasi karbohidrat yang berasal dari tumbuh"

tumbuhan, mengandung alkohol sebesar 2"5A

b. 7ine, Dihasilkan dari %ermentasi sari buah anggur. >ari buah lain yang juga bisa

digunakan adalah buah pir, apel, beri dan bunga dandelions. Mengandungalkohol sebesar -"3A

c. *iFuor, Minuman beralkohol yang dibuat dengan proses penyulingan lalu

digabungkan dengan aroma dan cita rasa lain seperti jeruk. )iasanya mengandung

gula dan alkohol 2-"24A

d. $odka, dikenal sebagai minuman tradisional +usia. )iasanya merupakan hasil

penyulingan dari %ermentasi bubur gandum. Mengandung 3-A alkohol.e. +um, dihasilkan dari penyulingan berbagai produk %ermentasi gula tebu. /mumnya

yang dicampur untuk pembuatan rum adalah sirup gula dan air. Kadar alkoholnya

3-"64A.%. ?in, Merupakan hasil penyulingan dari %ermentasi biji"bijian. )iasanya cita rasa

didapat dengan mencampurkan juniper berries &sejenis buah beri'. Memiliki kadar

alkohol 3-"34A

g. )randy, Minuman beralkohol ini dihasilkan dari penyulingan wine dari anggur.

Kandungan alkoholnya adalah 3-"4-Ah. 7iski, >ejenis liFuor yang merupakan hasil penyulingan dari bubur biji"bijian.

Kadar alkoholnya 3-"4-A.dapun e%ek lain dari penggunaan alkohol pada janin yaitu antara lain0

a' >eringkali berat badan lahir bayi rendah dari normal

b' )ayi baru lahir dari wanita yang minum alkohol saat hamil bisa mengalami

gagal tumbuh dan cenderung akan meninggal segera setelah lahir.

c' >indroma alkohol pada bayi, yang terdiri dari0

• Pertumbuhan yang tidak adekuat sebelum atau setelah lahir

• Kelainan bentuk wajah

6 | P a g e


7/24

• /kuran kepala yang kecil &kemungkinan karena pertumbuhan otak yang

tidak adekuat'

• ?angguan intelektual

• Perkembangan perilaku yang abnormal

•

bnormalitas posisi dan %ungsi sendi• Kelainan jantung

• ?angguan perilaku yang berat pada bayi atau anak, misalnya perilaku

anti"sosial dan gangguan pemusatan perhatian.

:. enisiklidin

enisiklidin adalah obat sintesis yang dikenal dengan berbagai nama &peace pil,

angle dust, hog'. )eberapa e%eknya menyerupai skizo%renia, para penggunanya dapat

dimasukan keunit psikiatri. P9P cenderung digunakan dalam berbagai kombinasi

alkohol, kokain dan mariyuana, e%ek khusus pada kehamilan, janin dan neonatus

belum di identi%ikasi.

;. #embakau(ampir semua komplikasi pada plasenta dapat ditimbulkan oleh rokok meliputi

abortus, solusio plasenta, insu%isiensi plasenta, berat badan lahir rendah, dan plasenta

pre=ia. (al ini akan meningkatkan kematian neonatus dan sindroma kematian

kematian bayi mendadak. Perempuan yang merokok kehamilan trisemester keua dan

tiga mempunyai resiko yang sama bila merokok selama kehamilan. )ayi yang lahir

dari seorang perokok bukan hanya mempunyai ))*+, tetapi juga ukuran panjang

tubuh, kepala dan dada yang lebih kecil, p( tali pusat yang rendah dan menunjukan

lebih banyak kelainan pada pemeriksaan neurologi.

>elain itu,wanita hamil yang merokok juga bisa menyebabkan hal"hal seperti0a. 9acat bawaan pada jantung, otak, dan wajah bayi. Kondisi ini lebih sering terjadi

pada bayi"bayi yang dilahirkan oleh wanita perokok daripada wanita yang tidak

merokok.

b. Peningkatan risiko terjadinya sindroma kematian mendadak

c. Posisi plasenta yang tidak tepat & plasenta previe'

d. Plasenta lepas lebih awale. Kelahiran premature

%. In%eksi +ahim

g. Keguguranh. )ayi lahir meninggal

-. Ka%ein

7 | P a g e


8/24

Ka%ein ini biasanya terdapat pada kopi, teh, beberapa minuman soda, coklat, dan

obat"obat tertentu. Ka%ein bisa masuk ke janin melalui plasenta dan menyebabkan e%ek

sebagai berikut0

a. Peningkatan detak jantung

b. Menurunkan aliran darah ke plasentac. Menurunkan penyerapan zat besi, sehingga bisa meningkatkan risiko terjadinya

anemia

)eberapa bukti menunjukkan bahwa meminum kopi lebih dari 6 gelas

sehari bisa meningkatkan resiko terjadinya bayi lahir mati, kelahiran premature,

keguguran, atau lahirnya bayi dengan berat badan lahir rendah &))*+'.

). E%#l#" Pen!alah"unaan O$a%$a%an

dapun %aktor penyebab dari penyalahgunaan obat"obatan yaitu0a. +okok, merokok berhubungan dengan gangguan kehamilan dan janin karena

mengandung nikotin serta zat adikti% yang menyebabkan ketergantungan %isik dan

psikologis. b. Ka%ein, merupakan stimulasi yang dapat mempengaruhi suasana hati dan

mengganggu %ungsi tubuh dengan menimbulkan ansietas dan gangguan tidur.c. lkohol, wanita peminum alkohol seringkali dalam keadaan depresi.

d. aktor psikologis 0

a' >tress

b' Kurangnya dukungan sosialc' Kurang percaya diri

e. aktor sosiokultural 0

a' Ketersediaan dan penerimaan sosial terhadap penggunaan obat b' #erbiasanya lingkungan menggunakan berbagai zat seperti zat adikti%.

c' >ikap, nilai, norma, dan sanksi kultural.

*. E+,em#l#" Pen!alah"unaan O$a%$a%an

>ekitar 4A dari semua ibu hamil memiliki masalah tentang penyalahgunaan obat

&?ilbert, --6'. >krining urine secara acak pada ibu hamil di rumah sakit di >

menunjukkan tingkat penyalahgunaan yang sama terjadi pada wanita dengan usia, ras,

dan kelas sosial yang berbeda, meskipun substansi apa yang dipakai berbeda bergantung

ras dan kelas sosial. 7anita miskin dan keturunan %rika merika lebih sering memakai

obat terlarang, terutama kokain, sementara wanita pengguna kokain lebih sering

mengonsumsi alkohol &7isner dkk, --6'.

Pada ibu hamil yang melakukan sur=ey nasional, -A melaporkan konsumsi alkohol,

3A melaporkan konsumsi alkohol dalam jumlah besar kadang"kadang, dan hampir A

8 | P a g e


9/24

melaporkan konsumsi alkohol dalam jumlah besar pada bulan dilaksanakannya sur=ey.

Kurang dari -A ibu hamil yang merupakan pengguna zat terlarang menerima terapi

untuk ketergantungannya &)rady G shley, --4'.

-. Tan,a ,an Gejala Pen!alah"unaan O$a%$a%andapun tanda dan gejala dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil yaitu0

. Mengalami insomnia

. >ering merasakan cemas atau gelisah2.


10/24

pesimis, keletihan, dan hasrat yang kuat untuk menambah pemakaian kokain atau obat"

obatan lainya &lynch et al, ;;-Hlindenberg et al, ;;2'.

/. 0OC Pen!alah"unaan O$a%$a%an

10 | P a g e

Ibu hamil

mengonsumsi obat

kokain

Perifer

Stimulan

i!otalamus

"ual

munta

h

#orte

s

Solusio

Sistem saraf

$ekanan

%arah

&ore!inefri

&ore!inefri

&a%i

!erna!asan


11/24

. K#m+l(as Pen!alah"unaan O$a%$a%an

Komplikasi penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil dibagi menjadi yaitu0

a. Un%u( $u

a' #erjadi in%eksi b' Mengalami anemia selama proses kehamilan

c' )erpotensi terjadinya kegugurand' Melahirkan premature

e' Mengalami perdarahan pasca persalinan

%' #erjadi gangguan pada ginjalg' Kenaikan tekanan darah

h' +esiko tinggi terkena penyakit hepatitis ) dan (I$

i' Ibu hamil mengalami perubahan hormonal yg akan mempengaruhi semua sistem

pertahanan tubuh &menurun'

j' (ipertensi, jantung berdebar"debar, gangguan pernapasan, gangguan

keseimbangan serta gangguan sistem sara%.

$. Un%u( jann

a' 9acat bawaan

b' @anin mengalami gangguan tumbuh kembangc' +esiko ))*+ &berat bayi lahir rendah'

d' *ahir premature

e' @anin meninggal dalam kandungan

%' #erlepasnya plasenta sebelum lahir g' Mengalami retardasi mental

h' ?angguan perkembangan otak, sara%, jantung dan paru

i' /kuran kepala dan otak kecil sehingga kesulitan dalam belajar

j' Nantinya anak akan mengalami ketergantungan obat

k'


12/24

dapun pemeriksaan diagnostic dari penyalahgunaan obat"obatan yaitu0

' Pemeriksaan darah, yang meliputi0

a. (itung darah lengkap dengan indeks %etoprotein &jika kehamilan antara 5 dan :

minggu'

b. >erum rubela

c. ?olongan darahd. /ji 9oombs, untuk mendeteksi adanya ab pada permukaan eritrosit dan anti"ab

eritrosit pada serum.e. Preparat sel sabit, jika terindikasi.

' Pemeriksaan urine, meliputi0

a. Pemeriksaan urine, untuk mengetahui suatu obat yang dikonsumsi selama

kehamilan. )iasanya warna urine berwarna kuning.

b. #oksikologi, untuk mengetahui e%ek yang merugikan dari bahan kimia obat.

Potensi e%ek merugikan yang ditimbulkan oleh bahan kimia di lingkungan sangat

beragam dan ber=ariasi.2' Penapisan tentang ada tidaknya in%eksi

a. Pemeriksaan />?, untuk mengetahui kondisi tubuh dan organ janin dalam

kandungan.

b. /ji kulit tuberkolin, untuk menunjukkan sedang atau pernah terin=eksi

mycobacterium tuberkulosa dan sering digunakan dalam skrining #)9J.

c. ntigen dan antibodi (epatitis )

d. >erologi, untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit in%eksi bakteri maupun

=irus.

e. /ji antibodi treponemal %luorosen &lues'

%. Pembiakan ser=iks untuk Chlamyda trachomatisg. Penapisan antibodi human immunodeficiency virus

h. )iakan ser=iks"rektal untuk Neisseria gonorrheae

3' Penapisan 8bstetria. >can ultrasound, untuk memastikan kehamilan setelah usia 5 minggu dan scan

serial untuk pengukuran janin pada usia kehamilan antara - dan 2: minggu

b. Pap smear ser=iks, untuk mengetahui adanya keganasan atau kanker melalui

mikroskop.

14. Pena%ala(sanaan Pen!alah"unaan O$a%$a%an

Dibawah ini adalah penatalaksaan dari penyalahgunaan obat"obatan yaitu0

a. @anin yang dapat mengalami kerusakan yang bermakna sebelum ibu mengetahui bahwa

dirinya hamil, idealnya perawat memberikan pendidikan dan dukungan sebelum

kehamilan terjadi.

b. Identi%ikasi wanita yang menyalahgunakan zat dengan menelusuri riwayatnya serta

tanda dan gejala %isik serta hasil pemeriksaan laboratorium. Kaji riwayat penggunaan

12 | P a g e


13/24

obat, termasuk obat"obatan yang digunakan, dosis, rute, waktu penggunaan , %rekuensi

penggunaan, durasi penggunaan, gejala putus zat, penggunaan jarum apakah jarum

digunakan dalam keadaan steril.

c. +ujuk wanita ke program prenatal yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan

wanita kecanduan, jika memang tersedia, termasuk program penyalahgunaan zat, serta

berbagai layanan sosial dan hukum. +ujuk ke kelompok swabantu, misal lcholics

nonymousd. )ina hubungan saling percaya untuk memastikan bahwa wanita akan terus menerima

perawatan prenatal bahkan jika ia terus menggunakan obat"obatan.

e. )eri konseling tentang risiko penyalahgunaan zat pada dirinya dan janinnya. )eri

penguatan tentang hal ini setiap kali ia melakukan kunjungan prenatal. )eri konseling

tentang man%aat mengurangi penggunaan obat selama masa hamil0 I/?+ dapat

diperbaiki dan e%ek obat pada perkembangan otak akan diminimalkan sepanjang massa

hamil. njurkan puasa obat, atau bahkan mengurangi dosis sedikit demi sedikit.%. Putus narkotik selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan prematur. ?ejala putus

barbiturate yang tidak dikontrol dapat berakibat %atal bagi ibu dan janin. Kecanduan

kokain, aklohol, am%etamin dan bartiburat ditangani melalui penatalaksanaan putus zat

terkendali dan sistem rawat"inap. >edangkan penanganan kecanduan tembakau,

mariyuana, transFuilizer minor dilakukan melalui penatalaksanaan putus zat dengan

sistem rawat jalan.

g. )eri konseling nutrisi untuk mencegah ketosis dan menyediakan kalori, =itamin, dan

protein.

h. Perawatan prenatal berkelanjutan 0 *akukan penapisan in%eksi menular seksual,

hepatitis, dan (I$. *akukan secara periodik untuk penyalahgunakan banyak obat.

Pantau komplikasi0 I/?+ &ultrasonogra%i dasar dan periodik', persalinan prematur dan

preeklampsia. ?unakan alternati=e untuk mendukung upaya yang dilakukan wanita0

antidepresan untuk depresi, akupunktuk, bio%eedback dan konseling yang membahas

isu seputar wanita penyalahguna zat, dan rujuk untuk mendapat layanan sosial,

perawatan anak, dan bantuan hukum dan pekerjaan. *akukan obser=asi terhadap

depresi atau gagasan bunuh diri juga tanda penganiayaan %isik. Kenali sumber yang

tersedia untuk membantu para wanita.

i. @ika wanita menggunakan suatu obat yang dapat menyebabkan gejala putus zat pada

neonatus atau jika ia dicurigai menggunakan banyak obat, upayakan wanita tersebut

13 | P a g e


14/24

melangsungkan persalinan dirumah sakit dengan sta% yang berpengalaman mengenali

dan menangani gejala putus zat. j. )erikan penatalaksanaan nyeri yang tepat selama persalinan dengan menggunakan

analgesik dan anestesia sembil dengan sangat hati"hati memperhatika respon ibu untuk

memampukannya meningkatkan kenyamanan tanpa pemberian obat berlebihan.k. )antu ibu dalam membuat keputusan apakah ia perlu menyusui dengan tetap

mempertimbangkan risiko dan keuntungannya. Menyusui dikontaindikasikan jika ibu

kecanduan obat. Perilaku berisiko lain dapat membuat bayi terpajan (I$ atau hepatitis

melalui >I.

11. Pen5e"ahan Pen!alah"unaan #$a%$a%an

dapun pencegahan dari penyalahgunaan obat"obatan pada ibu hamil yaitu meliputi0

a. +encana kehamilan yang sehat dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan bahan

berbahaya lainnya b. pabila ternyata baru diketahui hamil saat masih konsumsi narkotika &kec.(eroin',

segera hentikan. )agi pengguna (eroin, sebaiknya konsultasi dengan Medis

mengenai terapi untuk menanggulangi gejala putus obat.

c. Ibu hamil terlanjur pemakai narkoba diberikan pendekatan dengan konseling dan

penyuluhan berkelanjutan serta pengawasan selama kehamilan.

d. Ibu hamil yang beresiko, pencegahan dilakukan dengan kunjungan untuk pantau

akti%itas di rumahnya.

e. )eri penyuluhan bagi calon pengantin, akibat bahaya narkoba terkait dengan

persiapan kehamilan yang sehat.%. Persiapkan kondisi kesehatan reproduksi yang berkualitas sejak dini berkonsultasi

dengan medis di %asilitas kesehatan.

g. )erperilaku hidup sehat, untuk mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang

aman.

h. #erus mengingatkan dampak dari narkotika terhadap kesehatan terutama bagi calon

ibu di lingkungan yang berisiko tinggi terhadap narkoba.

1'. K#nse+ Asuhan Ke+e3a6a%an ,en"an Pen!alah"unaan O$a%$a%an

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dari tahap diagnosis harus dilakukan secara cermat dan menyeluruh .

laangkah"langkah yang diuraikan mengenai perawatan terhadap pecandu alkohol

14 | P a g e


15/24

menyinggung juga ppemakai narkoba, karena keduanya berada dalam kondisis

mengalami penyakit kecanduan yang progresi%.

+iwayat pemakaian obat"obatan dan alkohol harus diperoleh secara terperinci,

bahkan saat ibu tidak menampakkan tanda"tanda nyata penyalahgunaan zat tersebut. 23"6

menggambarkan karakteristik yang menunjukkan penyalahgunaan zat tingkat sedang

sampai berat. rtikel oleh hinderliter &;;2' dalam literatur yang disarankan

menyediakan alat pengkajian yang e%ekti% untuk mengidenti%ikasi pemakaian alkohol dan

obat"obatan pada wanita hamil dikondisi perawatan prenatal.

Karena pemakaian obat"obatan terlarang merupakan permasalahan hukum,

perawat mungkin saja memperlihatkan sikap menyudutkan kepada klien ini. Melalui

suatu pendekatan yang peduli dan tidak menyudutkan akan membuat ibu tersebut merasa

lebih nyaman membicarakan pemakaian narkoba yang dilakukannya. In%ormasi ini

nantinya akan memungkinkan perawat membuat diagnosisyang akurat dan merencanakan

inter=ensi yang tepat.

Perawat harus ingat bahwa ibu tersebut tidak boleh memakai Bobat"obatan terlarang B

yang mengakibatkan kerugian bagi bayinya klien yang ketergantungan pada obat bebas

dan obat"obatan resep juga adalah seseorang seorang pecanduH pemakaian obat"obatan ini

juga dapat menimbulkan e%ek yang merugikan bagi sistem maternal"plasenta"janin

Men",en%f(as (a3a(%e3s%( +en!alah "una #$a%

15 | P a g e


16/24

Penampilan %isik dan tingkah laku

Klien tampak lelah secara %isik

Pupil mata sangat melebar atau sangat mengecil.

Penampakan kehamilan gagal sama dengan usia kehamilan sebenarnya.

)ekas jarum, abses,atau edema tampak pada ekstremitas atas atau bawah

Mukosa hidung meradang atau mengeras

Klien tidak terorientasi dengan baik.

R6a!a% me,s

cFuired immunode%eciency syndrome

>elulitis

>irosis

olusio plasenta

Kematian janin

)ayi baru lahir dengan berat lahir rendah#erwarnai mekonium

Persalinan prematur

Ketuban pecah dini

Penyakit menular seksual

borsi spontan

Kehamlan saa% n

Kontraksi dini

@anin tidak akti% atau bahkan hiperakti%

Penambahan berat badan kurang

Penyakit menular seksual

Perdarahan bercak atau perdarahan per =agina.

16 | P a g e


17/24

17 | P a g e

O$a% 7 #$a%an ,alam (ehamlan (a%e"#3 3s(# +em$e3an ma(anan ,an #$a%$a%an

1. Kategori studi terkontrol pada wanita gagal menunjukkan risiko terhadap janin pada

kehamilan trimester pertama &dan tidak terdapat kejadian risisko pada kehamilan

trimester selanjutnya', dan kemungkinan membahayakan janin sangat kecil.

2. Kategori ) studi terhadap reprodiuksi hewan tidak menunjukkan risisko terhadap

janin dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi reproduksi hewan

yang telah menunjukkan e%ek merugikan &selain penurunan kesuburan ' yang tidak dikon%irmasi dalam studi terkontrol terhadap wanita pada kehamilan trimester pertama

& dan tidak ada kejadian risisko pada kehamilan trimester selanjutnya '

3. Kategori 9 studi terhadap hewan telah mengungkapkan adanya e%ek merugikan

terhadap janin &e%ek teratogenik, embriosidal, atau e%ek lainya' dan tidak terdapat

studi terkontrol terhadap wanita, atau tidak tersedia studi terhadap wanita dan hewan.

8bat"obatan pada kategori ini hanya boleh diberikan jika kemungkinan man%aat sesuai

dengan potensi risiko terhadap janin.

4. Kategori D terdapat kejadian positi% terhadap risiko janin manusia, tetapi man%aat dari penggunaanya pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko. 8bat mungkin

diperlukan dalam situasi yang mengancam kehidupan atau untuk penyakit yang serius

ketika obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak e%ekti%.

5. Kategori studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan abnormalitas janin,

terdapat kejadian risiko janin berdasarkan pada pengalaman manusia, atau

keduanya,dan resiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi

kemungkinanan man%aatnya. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada wanita

hamil atau wanita yang akan hamil.


18/24

B. DIAGNO8A KEPERA0ATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul adalah sebagai berikut0

. +isiko cedera pada janin yang berhubungan dengan pemakaian obat &e%ek penyalahgunaan

zat'

. +isiko trauma yang berhubungan dengan pemakaian obat.

2. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan e%ek pemakaian obat terhadap diri dan janin.3. +isiko kekerasan0 terhadap diri atau terhadap orang lain.

C. INTER9EN8I

. Diagnosa0 +isiko cedera pada janin yang berhubungan dengan pemakaian obat &e%ek

penyalahgunaan zat

Ren5ana asuhan

(e+e3a6a%an

0an%a haml +en!alah "una

:a%

Pen"(ajan Da"n#ss (e+e3a6a%an

!an" mun"(n mun5ul

Ras#nal;n%e3


19/24

+iwayat 0

Penyalahgunaan zat

keterlibatan dan keberhasilan

program swa" bantu

(asil penapisan 0

#oksikologi

Detak jantung janin dan

reakti=itas

danya kontraksi uterus

preterm

Perdarahan per =agina atau

rembesan cairan

kti=itas janin

(asil ultrasound

+esiko cedera pada janin

yang berhubungan dengan

pemakaian obat

&e%ek penyalahgunaan zat'

+ujuk keprogram

langkah

9atat detak jantung

janin untuk

memonitor kemajuan

janin.

)erikan konseling

mengenai tanda dan

gejala aborsi

spontan, persalinan

preterm, pecah

ketuban dini, solusio

plasenta, dan

plasenta pre=ia

untuk menambah

pengetahuan.

Klien turut

serta dalam

program swa"

bantu.

Detak jantung

janin tetap

dalam batas

normal.

Klien

mengurangi

tanda dan

gejala aborsi

spontan,

persalinan

preterm, pecah

ketuban dini,

solusio

plasenta, dan

plasenta pre=ia.

. Diagnosa 0Perubahan peran Menjadi orang tua yang berhubungan dengan penyalahgunaan

zat

0an%a haml +en!alah "una :a% & lanju%an

Pen"(ajan Da"n#ss

(e+e3a6a%an !an"

mun5ul

Ras#anl;

n%e3


20/24

+iwayat

Penyalahgunaan zat keterlibatan

dan keberhasilan program swa"

bantu

(asil penapisan

#oksikologi

Dukungan pasangan, keluarga,

dan teman

Kondisi %isik dan emosi saat ini

keterlibatan dalam perawatan

pranatal dan kelas kelahiran

anak

Perubahan peran

Menjadi orang tua yang

berhubungan dengan

penyalahgunaan zat

+ujuk ke program

langkah atau

kelompok

rehabilitasi lainya

untuk mendukung

pemulihan.

*ibatkan suami,

Keluarga, dan

teman dalam

merawat bayi

untuk mendukung

ibu dalam hal

keterampilan

menjadi orang tua.

Moti=asi kehadiran

dikelas kelahiran

anak dan

perawatan bayi

untuk meningkatkan

dasar pengetahuan

dan meningkatkan

keerampilan

menjadi orang tua.

)erikan konseling

Mengenai perilaku

putus zat pada bayi

dan tindakan

kenyamanan yang

harus digunakan

untuk

Klien menghadiri

dan terus

berpartisispasi

dalam program

swa"bantu.

>istem pendukung

terlibat secara akti%

dalam perawatan

bayi.

Klien menghadiri

kelas kelahiran

anak dan kelas

perawatan bayi.

Klien mengenali

perilaku putus zat

pada bayi dan

melakukan

tindakan guna

memberikan rasa

nyaman.

20 | P a g e


21/24

Persepsi terhadap peran menjadi

orang tua keinginan memiliki

dan memelihara bayi

pengetahuan mengenai

perawatan bayi

meningkatkan

pengethuan dan

mempersiapkan

ibu.

)ahas keluarnya

obat"obatan atau

alkohol melalui

>I.

)erikan petunjuk

mengenai

perawatan bayi

untuk

meningkatkan

keterampilan

menjadi orang tua.

+ujuk keperawat

kesehatan dirumah

untuk kunjungan

lanjutan setelahkelahiran untuk

memantau

kemajuan bayi.

Klien tetap

terbebas dari

narkoba dan

alkohol.

*ien memberikan

perawatan yang

memadai kepada

bayi

Perawat kesehatan

dirumah mendapati

bayi dirawat

dengan baik.

2. Diagnosa 0 Kurang pengetahuan mengenai e%ek penyalahgunaan zat pada diri, janin, dan bayi.

#ujuan Keperawatan0

Penyalah guna zat yang hamil benar"benar menghentikan semua pemakaian zat selama masa

kehamilannya dan sesudahnya yang ditunjukkan dengan0

. Melakukan kegiatan swa"bantu untuk menghentikan pemakaian zat

. Mengamankan sumber yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan terhadap dukungan.2. #etap mengadakan kontrol medis selama kehamilan dan juga bayi baru lahir setelah pelahiran.

21 | P a g e


22/24

3. Melahirkan bayi aterm yang sehat tanpa komplikasi perinatal.

4. Memelihara kesehatannya sendiri dan kesehatan janin.

Pengkajian Diagnosa

Keperawatan

+asionalL Inter=ensi


23/24

minum

menggunak

an

pertanyaan

D('.

" 8bat"obatan

yang

dipakai.

" Pemakaian

obat

terlarang" >istem

dukungan,

meliputi

suami,

keluarga

dan teman.

rehabilitasi rawat

inap dan rawat jalan

sesuai kebutuhan

untukmendukung

pemulihan.

" Dorong penggunaan

sistem dukungan

yang positi% untuk

membantu klien

menghentikan

penyalahgunaan zat

dan mendukung pemulihan.

23 | P a g e


24/24

24 | P a g e

Isi Makalah penyalagunaan obat-obatan

Documents

Transcript of Isi Makalah penyalagunaan obat-obatan