MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

27
By : Lisna Annisa F.,S.Kep.,Ners, M.Kes

description

obat

Transcript of MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Page 1: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

By : Lisna Annisa F.,S.Kep.,Ners, M.Kes

Page 2: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

PENGERTIAN

Obat Adalah Zat atau substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang dengan tujuan :-Menentukan diagnosa-Mengobati/menyembuhkan-Mengurangi penderitaan-Pencegahan penyakit

Page 3: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Nama Obat :1.Kimia : as.asetil salisilat2.Generik : aspirin, parasetamol3.Pabrik/Dagang/paten : panadolFarmakologi klinik :

Ilmu yang mempelajari efek obat terhadap proses kehidupan.

Farmakognosi :Ilmu yg m’pelajari sumber2 obat. Ex : tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan, sintetis.

Page 4: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

AKSI OBAT : kemampuan obat

Waktu Paruh : Interval waktu yangdibutuhkan utk proses eliminasi tubuh utkmengurangi konsentrasi obat didalam

tubuhseparuhnya. Ex : waktu paruh 8 jam, awalnya 100 %.

Setelah 8 jam : 50 % Setelah 16 jam : 25 % Setelah 24 jam : 12,5 % Setelah 32 jam : 6,25 %

Page 5: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Farmakokinetik : suatu proses yang mencakup nasib obat dalam tubuh.Mulai dari absorbsi ekskresi

Bioavailibilitas : kadar obat yg mencapai sirkulasi darah.

Obat lambung usus 12 jari Vena porta hepatika hepar

V. Cava inferior jantung

Seluruh TUBUH

Page 6: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

2. Distribusi : setelah diabsorbsi obat akan didistribusikan keseluruh tubuh melalui sirkulasi darah.

ex : transportasi obat dari tempat absorsi ke tempat aksi (target organ)

1. Absorbsi : proses penyerapan obat dari tempat pemberian, menyangkut kelengkapan.

Farmakokinetik :

Page 7: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

3. Biotransformasi : proses perubahan struktur obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim.

ex : molekul obat diubah menjadi lebih polar atau lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak. Sehingga lebih mudah diekskresi melalui ginjal

4. Ekskresi : proses dikeluarkannya obat dari tubuh melalui berbagai organ eksresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi

ex : obat atau metabolit polar diekskresi lebih cepat dari pada obat larut lemak. Organ ekskresi yaitu ginjal, paru-paru, dan kulit.

Page 8: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Faktor – faktor yg mempengaruhi aksi obat :

1.Usia

2.Waktu pemberian

3.Berat badan

4.Jenis kelamin

5.Lingkungan

6.Faktor genetik

7.Kondisi Individu

Page 9: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Efek OBAT ??1. Efek terapeutik : efek yang diinginkan, efek utama Ex :- Morfin sulphat : analgesia

- Diazepam : penenang,mengurangi kecemasan2. Efek samping : efek sekunder, efek yg tidak diinginkan, dapat diprediksi Ex : Digitalis : meningkatkan konstraksi miokard

ES : mual, muntah

Page 10: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

3. Toksisitas efek obat yang merusak disebabkan oleh :

- overdosis

- obat eksternal : ditelan

- Gangguan metabolisme / ekskresi :

ggn.hepar, ggn.ginjal

4. Alergi reaksi imunologi terhadap obat pada orang yang sudah pernah kontak dengan obat tersebut sebelumnya

ex: alergi -> penisilin

Terpapar pertama kali dengan zat/obat shg tubuh memproduksi anti body

Page 11: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

5. Toleransi Obat: terjadi pada orang yang respon fisiologi terhadap obat rendah dan membutuhkan peningkatan dosis utk mempertahankan efek terapeutik.- opiat : menghilangkan nyeri- barbiturat

6. Interaksi Obat : terjadi pada pemberian obat sebelum, bersamaan atau sesudah obat lain merubah efek satu obat atau keduanya.

Efeknya : - meningkat - menurun/menghambat

Page 12: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Contoh interaksi obat: Aspirin + kodein : me kan efek

menurunkan sakit Tetrasiklin + antasid : membentuk

komponen yg tidak dpt diabsorbsi, menggumpal

Tetrasiklin + susu : menggumpal Cimetidin : menghambat enzim dgn

menurunkan metabolisme teofilin, agar konsentrasi teofilin dalam plasma meningkat, maka dosis perlu diturunkan

Quinidin : menurunkan ekskresi digoksin -> toxisitas

Page 13: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Aspek legal pemberian obat :

a. Obat yang diberikan ke pasien atas order/permintaan dokter (penulisan resep)

b. Perawat bertanggung jawab atas sampainya obat ke pasien

c. Hak asasi pasien harus diperhatikan.

Page 14: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

RIWAYAT PENGOBATAN

1. Obat apa yang diterima saat ini / terakhir kali.- Obat dokter (dengan resep dokter) ?- Obat bebas / warung ?- Obat terlarang ?

2. Riwayat alergi obat- Tanyakan pada pasien, apakah ada riwayat alergi terhadap obat tertentu.- Kemungkinannya : pasien mengetahui/ tdk

3. Kaji kemungkinan ketergantungan obat

Page 15: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Hal2 yg perlu diperhatikan dalam pemberian obat (5 benar) :1. Pasien :

- Pastikan pasien yg akan menerima obat

- Papan nama

- Medical record number

- Tanya nama klien

2. Obat : pastikan obat yang akan diberikan ( nama obat, label obat)

3. Dosis : pastikan dosis yang harus diterima

Page 16: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

4. Metode pemberian/route- oral- parenteral : IM, IV, SC,IC- topikal : kulit

5. Waktu Pemberian- 3 x 24 jam- 2 x 24 jam- 1 x 24 jam

Page 17: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Perhitungan Dosis : Dosis Anak

1. Body surface area (BSA)

nomogram : TB. BB

BSA rata2 dewasa : 1,7 m 2

Dosis anak :

Dik : BSA anak : 0,4 m 2

Dosis dewasa : 250 mg

Dosis anak : 0,4/1,7 x 250 = 58,8 mg

BSA Anak/1,7 m 2 x dosis dewasa

Page 18: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Kebutuhan CAIRAN2. Clark’s rule

Dosis anak : BB anak/150 Lb x dosis dewasa

150 lb : berat rata-rata dewasa.

membagi dosis Vial dan ampul

3. Vial : X = D/H x Q

D : dosis yang diperlukan

H : dosis yang ada

Q : quantitas

X : jml yang diberikan.

Ex : beri pasien 40 mg dentacimin yang tersedia

multidose vial 80 mg/2ml. Berapa jml yg

diperlukan ?

X = 40/80 x 2 ml = 1 ml

4. Ampul = Vial

Page 19: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

Dosis dewasa : 1. Jml yg diberikan = dosis order/dosis yg

tersedia x jml yg tersedia Ex : digoxin 0,25 mg/tablet yg ada, diorderkan 0,125 mg/hari

jml yg diberikan = 0,125/0,25 x 1 tablet = 0,5 tablet

2. Vial : Penisilin (3 gr = 3 jt unit)Brp jumlah yg diberikan jika dosis order 1,2 jt unit ? Penisilin diencerkan 10 mlX = 1,2 jt/3 jt x 10 ml = 4 ml

Page 20: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

3. Insulin Syringe : 1 ml = 40 unit Brp ml insulin yg dibutuhkan jika

order 20 unit ? X = 20/40 unit x 1 ml

= 0,5 ml

Page 21: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

CARA PEMBERIAN OBAT (ROUTE)

1. OralIndikasi :- Pasien harus dapat menelan- obat dapat bertahan dalam lambungKontra indikasi:- muntah-muntah- Kuras/bilas lambung/usus- pasien tidak sadar

Page 22: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

2. Parenteral- diabsorbsi cepat- tak dapat ditarik/diurungkan bila sdh diinjeksikan hati-hati

Perlengkapan Syringe : - plastik (disposible)

- kaca (re-use) - Jenis (hypodermia, insulin &

tuberkulin) Jarum : - disposible/re-use harus tajam

- ukuran/nomer ssi dgn kebutuhan

(1 ml : IC, SC) Ampul/Vial

Kemasan obat parenteral steril

Page 23: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

a. Intra cutan (IC)Memasukkan obat pada lap.kulit- Skin test alergi- Mantoux tes- Vaksinasi- Melalui kapiler diarea penyuntikan- Tdk boleh di masase- Diabsorbsi scr lambat

Page 24: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

b. Sub cutan (SC) 45 o Memasukkan obat dibawah kulit- Vaksin- Pre operasi medication- Insulin/heparin- Lokasi: deltoid, rectus femoris,

abdomen bawah

Page 25: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

c. Intra muskular (IM) 45 o - 90 o dimasukkan sampai ke otot. Diabsorbsi cepat daripada Sc karena suplay darah >>besar di otot. Otot dapat menampung volume obat >>banyak dr pd SC.

Lokasi : dorso gluteal, ventro gluteal, rectus femoris, vactus lateralis, deltoid, post tricep

Page 26: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

d. Intra Vena (IV)bila diperlukan efek yg cepat pada emergencybila obat dapat mengiritasi jaringanlokasi : Vena, Cephalic, Vena-Vena Accessory Cephalic, Vena radial, Vena Medial Antebrachial, basilic vein, Vena Medican cubital, Vena Basilic, Vena Cephalic, vena dorsal metacarpal.Karena efeknya cepat :- berikan secara perlahan- amati reaksi pasien selama pemberian obat- stop segera bila tumbuh reaksi yang tdk diinginkan

Jenis :- Continus infusion- Additional container- Intravenaus push/bolus

Page 27: MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan)

TERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIH

Selamat Selamat Belajar !!Belajar !!