Isi Makalah Metodologi Penelitian

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan menjadi agen perubahan sosial (agent of social change). Perguruan Tinggi juga secara formal merupakan pendidikan lanjutan yang mempunyai perbedaan cukup mendasar dengan pendidikan formal sebelumnya yaitu pendidikan menengah yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Perbedaan proses pembelajaran antara Perguruan Tinggi dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yaitu dari teacher center learned ke student center learned jelas menuntut kemampuan adaptasi mahasiswa terhadap proses belajar mandiri. STIK Rajawali-CCT sebagai perguruan tinggi pertama di daerah Kepulauan Talaud, yang notabene masih bernuansa daerah tertinggal, telah sepakat dengan proses pembelajaran mandiri dalam upaya mewujudkan visinya yaitu: terwujudnya STIK Rajawali Community College Talaud sebagai pusat unggulan pengembangan Iptek dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul berbasis potensi daerah Kepulauan Talaud sebagai beranda depan NKRI, dengan misi: 1) Memajukan Iptek berlandaskan nilai-nilai kebangsaan yang bertumpu pada pemanfaatan potensi daerah. 2) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang unggul berdasarkan nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal sesuai dengan tuntutan zaman yang dinamis. 3) Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian (Tri Dharma Perguruan Tinggi) kepada masyarakat Talaud untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. Dalam Panduan Akademiknya, Sekolah Tinggi ini menggunakan beberapa komponen guna mengukur kemampuan akademik mahasiswanya, seperti : kehadiran dalam tatap muka, tugas, Ujian Tengah Semester, dan lain-lan. Sebagaimana @YRP 1

description

Hubungan Kehadiran Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Transcript of Isi Makalah Metodologi Penelitian

Page 1: Isi Makalah Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan menjadi agen perubahan sosial (agent of social change). Perguruan Tinggi juga secara formal merupakan pendidikan lanjutan yang mempunyai perbedaan cukup mendasar dengan pendidikan formal sebelumnya yaitu pendidikan menengah yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.

Perbedaan proses pembelajaran antara Perguruan Tinggi dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yaitu dari teacher center learned ke student center learned jelas menuntut kemampuan adaptasi mahasiswa terhadap proses belajar mandiri.

STIK Rajawali-CCT sebagai perguruan tinggi pertama di daerah Kepulauan Talaud, yang notabene masih bernuansa daerah tertinggal, telah sepakat dengan proses pembelajaran mandiri dalam upaya mewujudkan visinya yaitu: terwujudnya STIK Rajawali Community College Talaud sebagai pusat unggulan pengembangan Iptek dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul berbasis potensi daerah Kepulauan Talaud sebagai beranda depan NKRI, dengan misi:

1) Memajukan Iptek berlandaskan nilai-nilai kebangsaan yang bertumpu pada pemanfaatan potensi daerah.

2) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang unggul berdasarkan nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal sesuai dengan tuntutan zaman yang dinamis.

3) Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian (Tri Dharma Perguruan Tinggi) kepada masyarakat Talaud untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

Dalam Panduan Akademiknya, Sekolah Tinggi ini menggunakan beberapa komponen guna mengukur kemampuan akademik mahasiswanya, seperti : kehadiran dalam tatap muka, tugas, Ujian Tengah Semester, dan lain-lan. Sebagaimana lazimnya, parameter tersebut akan menentukan nilai akhir seorang mahasiswa terhadap suatu mata kuliah yang kemudian disinkronkan dengan mata kuliah yang lain untuk mendapatkan Indeks Prestasi dari mahasiswa tersebut pada akhir semester yang bersangkutan.

Tanpa mengabaikan komponen yang lain, intensitas kehadiran dalam tatap muka perkuliahan seharusnya menjadi syarat utama bagi seorang mahasiswa yang ingin lulus atau berhasil dalam mata kuliah tersebut. Transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa adalah prasyaratnya.

@YRP 1

Page 2: Isi Makalah Metodologi Penelitian

Sebagai salah satu mahasiswa yang masih aktif, seringkali penulis menemui fakta bahwa pola pembelajaran mandiri membuat seorang mahasiswa justru mengabaikan kehadiran dalam tatap muka kelas. Kursi kuliah yang tadinya banyak kosong, akan tidak mencukupi pada saat UTS (Ujian Tengah Semester) apalagi pada saat UAS (Ujian Akhir Semester).

1.2. Perumusan Masalah

Dari pemaparan di atas, penulis mengangkat permasalahan yang dijadikan bahan penelitian, yaitu:

Apakah kehadiran memiliki hubungan dengan prestasi belajar mahasiswa.

1.3. Tujuan Penulisan

Penulisan ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara kehadiran dengan prestasi belajar mahasiswa

1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diambil dari penulisan ini adalah :

1. Manfaat akademis, penulisan ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu Metodologi Penelitian dalam STIK Rajawali-CCT.

2. Manfaat praktis, penulisan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Civitas Akademika khususnya bagi para mahasiswa yang sedang berupaya menyelesaikan studi S1 di STIK Rajawali-CCT.

BAB II LANDASAN TEORI

@YRP 2

Page 3: Isi Makalah Metodologi Penelitian

2.1. Definisi Kehadiran

Dalam situs artikata.com, kehadiran didefinisikan sebagai perihal hadir atau adanya (seseorang, sekumpulan orang) pada suatu tempat.Dalam kegiatan perkuliahan (kuliah dan praktikum), kehadiran dapat didefinisikan sebagai tatap muka terjadwal antara mahasiswa dengan dosen (Panduan Akademik STIK Rajawali-CCT 2010 : 21).Sehingga “Kehadiran” dalam penelitian ini didefinisikan sebagai hadirnya seorang mahasiswa dalam tatap muka terjadwal dengan dosen baik kuliah maupun praktikum yang dilegalkan melalui Daftar Hadir Mahasiswa atau sering disebut Absen. Artinya, seorang mahasiswa dinyatakan hadir apabila telah membubuhi tanda tangannya di daftar hadir mahasiswa.

2.2. Definisi Prestasi Belajar

Winkel (1996) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot/nilai yang berhasil diraihnya. Pengertian prestasi belajar menurut para ahli pada intinya adalah capaian atau hasil akhir yang bisa dilihat setelah proses belajar.

2.3. Pengertian Korelasi

Korelasi dapat diartikan sebagai tingkat keeratan hubungan antara variabel pengamatan (variabel bebas dan tak bebas). Nilai korelasi (r) berkisar antara -1 sampai 1. Nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (x naik maka y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (x turun maka y turun) (elearning.gunadarma.ac.id).

2.4. Hipotesis

a. Definisi HipotesisHipotesis secara singkat dapat diartikan sebagai patokan

duga. Dalam diktat kuliah Pengantar Filsafat Ilmu ( Drs. John A. Ulaen, D.E.A : 2009), hipotesis adalah bagian dari statemen eksplanatori. Di dalamnya terdapat hukum ilmiah atau sejumlah teori, semacam statemen general.

Sifat Hipotesis :1) Sementara namun mungkin, sebab didasarkan pada fakta-fakta,2) Prediktif, karena dapat mengukur fakta-fakta yang ada.

b. Hipotesis Penelitian

@YRP 3

Page 4: Isi Makalah Metodologi Penelitian

Hipotesis untuk penelitian ini ;

Hipotesis Nol ( H0 )

Hipotesis Satu ( H1 )

:

:

Tidak ada hubungan sama sekali antara kehadiran dengan prestasi belajar.Kehadiran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

@YRP 4

Page 5: Isi Makalah Metodologi Penelitian

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V (kelima) Jurusan Sistem Informasi Tahun Akademik 2009/2010 dengan mata kuliah Pengantar Pengolahan Citra.

3.2. Populasi dan Sampel

a. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa

semester V (kelima) Jurusan Sistem Informasi Tahun Akademik 2009/2010 STIK Rajawali-CCT.

b. SampelSampel yang digunakan yaitu 30 (tiga puluh) orang

mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan cara cluster sampling dengan mengklasifikasikan mahasiswa berdasarkan jumlah kehadiran.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :a. Kehadiran, sebagai variabel bebas, danb. Prestasi belajar, sebagai variabel tak bebas. Prestasi belajar terukur

dengan nilai akhir berupa huruf mutu.

Tabel 1. Huruf Mutu dan Prestasi

Huruf Mutu

Angka Mutu

Prestasi

A 4 Sangat BaikB 3 BaikC 2 CukupD 1 KurangE 0 Tidak Lulus

Sumber : Panduan Akademik CCT Edisi 2010

3.4. Metode Pengumpulan Data

a. Metode DokumentasiMetode ini digunakan untuk mendapatkan data kehadiran

mahasiswa dengan cara meng-copy Daftar Hadir Perkuliahan yang diperoleh dari Kepala Tata Usaha. Data berupa dokumen BAAK STIK Rajawali-CCT.

b. Metode WawancaraWawancara dengan dosen bersangkutan dilakukan untuk

mendapatkan nilai akhir semua mahasiswa semester V jurusan

@YRP 5

Page 6: Isi Makalah Metodologi Penelitian

Sistem Informasi yang menjadi peserta mata kuliah Pengantar Pengolahan Citra.

3.5. Metode Analisis Data

a. Metode KlasifikasiMetode ini digunakan untuk mengelompokkan mahasiswa

(sampel) berdasarkan jumlah kehadiran.

b. Metode DeskriptifMetode ini digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk

tabel dan grafik.

c. Metode Analisis Koefisien KorelasiMetode ini digunakan untuk mendapatkan koefisien korelasi

yang akan menentukan tinggi rendahnya hubungan antara kehadiran dengan prestasi belajar.

Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut :0,00 – 0,199 = sangat rendah0,20 – 0,399 = rendah0,40 – 0,599 = sedang0,60 – 0,799 = kuat0,80 – 1,000 = sangat kuat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

@YRP 6

Page 7: Isi Makalah Metodologi Penelitian

a. Gambaran Umum Mata Kuliah

Mata kuliah Pengantar Pengolahan Citra merupakan pengantar kepada pengolahan citra atau image (istilah lain untuk gambar). Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.

Di dalam bidang komputer, ada tiga bidang studi yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya berbeda, yaitu:1. Grafika Komputer (computer graphics).2. Pengolahan Citra (image processing).3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation).

Dalam Panduan Akademik STIK Rajawali-CCT, mata kuliah ini secara reguler diajarkan pada semester V (kelima). Memiliki kode SIF 316 dengan jumlah SKS 2. Mata kuliah ini tidak berpraktikum, sehingga penulis dapat memastikan bahwa penguasaan teori saja sudah memadai bagi peserta untuk lulus dalam mata kuliah ini.

b. Gambaran Umum Peserta Mata Kuliah

Peserta mata kuliah adalah mahasiswa semester V Jurusan Sistem Informasi Tahun Akademik 2009/2010. Jumlah mahasiswa terdaftar adalah 34 orang.Adapun yang menjadi peserta mata kuliah bersangkutan sejumlah 28 orang.

c. Data Kehadiran dan Nilai Akhir

Jumlah tatap muka untuk mata kuliah ini adalah 10 kali tatap muka.

Tabel 2. Frekuensi, Presentasi, Nilai Akhir, dan Sampel

No. Urut

Frekuensi Kehadiran(kali)

Presentasi (%)

Nilai Akhir(Huruf Mutu)

Sampel/

Kelas1 6 60 B √ / II2 7 70 B √ / II3 10 100 B √ / I4 2 20 E √ / IV5 10 100 B √ / I6 9 90 B √ / I7 9 90 B √ / I8 4 40 E √ / III9 10 100 B √ / I10 2 20 B √ / IV11 8 80 B √ / I12 8 80 B √ / I13 5 50 E √ / III14 6 60 B √ / II15 9 90 E √ / I

@YRP 7

Page 8: Isi Makalah Metodologi Penelitian

16 8 80 B √ / I17 10 100 B √ / I18 9 90 C √ / I19 9 90 B √ / I20 0 0 E √ /IV21 9 90 B √ / I22 10 100 B √ / I23 0 0 E √ / IV24 0 0 E X25 10 100 B √ / I26 8 80 E √ / I27 9 90 B √ / I28 5 50 B √ / III29 7 70 B √ / II30 8 80 B √ / I31 0 0 E X32 8 80 B √ / I33 0 0 E X34 0 0 E X

Ket : X = bukan sampel

d. Aturan Penilaian dan PAP

1. Aturan PenilaianPenilaian atas hasil studi mahasiswa diperoleh dengan cara

menghitung nilai akhir absolut untuk kemudian dikonversikan menjadi nilai relatif.

Tabel 3. Aturan Penilaian Mata Kuliah Tidak Berpraktikum

No. Unsur Penilaian Bobot (%)

1 Kehadiran )* 102 Tugas/Diskusi/Kuis 103 UTS 354 UAS 45

NILAI AKHIR 100Ket : )* Kehadiran minimal 80%Sumber : Panduan Akademik CCT Edisi 2010

2. PAP (Penilaian Acuan Patokan)PAP merupakan suatu sistem penilaian dengan cara mengkonversi nilai akhir menjadi huruf mutu.

Tabel 4. Penilaian Acuan Patokan

Nilai AbsolutHuruf Mutu

Keterangan

80 - 100 A Sangat Baik68 - 79,99 B Baik56 - 67,99 C Cukup45 - 55,99 D Kurang

@YRP 8

Page 9: Isi Makalah Metodologi Penelitian

0 - 44,99 E Tidak LulusSumber : Panduan Akademik CCT Edisi 2010

4.2. Pembahasan

a. Analisis Kelulusan Berdasarkan Aturan Penilaian

Dari data di atas (tabel 3), penulis mendapati bahwa seharusnya seorang mahasiswa peserta mata kuliah dinyatakan tidak lulus apabila kehadiran tidak mencapai 80% karena nilai tersebut merupakan suatu prasyarat (kondisi yang harus terpenuhi).

Apabila aturan penilaian ini diterapkan, maka peserta yang layak lulus hanya 19 orang dari 23 orang yang telah dinyatakan lulus ( Tabel 2).

b. Analisis Peluang Kelulusan Berdasarkan KehadiranData pada Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai minimal yang

harus diperoleh seorang peserta mata kuliah untuk lulus adalah 56 sebagai nilai absolut. Adapun nilai kehadiran 100% hanya memberikan kontribusi 10% atau 10 dari bobot nilai akhir. Apabila komponen lain tidak terpenuhi, maka nilai tersebut akan berada pada nilai absolut 0 s/d 44,99 dengan huruf mutu E atau Tidak Lulus. Sehingga, peluang lulus tidak dapat bergantung pada frekuensi kehadiran saja.

c. Analisis Koefisien Korelasi

Dalam Tabel 2 penulis telah mengklasifikasikan sampel berdasarkan frekuensi kehadirannya. Data tersebut disajikan dalam tabel dan grafik berikut ini :

Tabel 5. Klasifikasi Sampel

KelasPresentasi

Kehadiran (%)Jumlah(Orang)

I 80 – 100 19II 60 – 79 4III 40 – 59 3IV 0 - 39 4

Jumlah 30

Grafik 1. Kelas Sampel dan Jumlah

@YRP 9

Page 10: Isi Makalah Metodologi Penelitian

I II III IV0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Kelas Sampel

Jumlah

Tabel 6. Kehadiran dan Prestasi belajar mahasiswa Semester V Jurusan SIF T.A. 2009/2010 dalam MK Pengantar Pengolahan Citra yang diambil secara berkelompok.

No. Sampel

No. Urut Absen

Frekuensi Kehadiran (Kali)

x

Prestasi Belajar (Angka Mutu)

y1 3 10 32 5 10 33 6 9 34 7 9 35 9 10 36 11 8 37 12 8 38 15 9 09 16 8 3

10 17 10 311 18 9 212 19 9 313 21 9 314 22 10 315 25 10 316 26 8 017 27 9 318 30 8 319 32 8 320 1 6 321 2 7 322 14 6 323 29 7 324 8 4 025 13 5 026 28 5 327 4 2 028 10 2 329 20 0 030 23 0 0

@YRP 10

Page 11: Isi Makalah Metodologi Penelitian

Tabel 7. Perhitungan dari Tabel 6

No. x y x² y² xy

1 10 3 100 9 30

2 10 3 100 9 30

3 9 3 81 9 27

4 9 3 81 9 27

5 10 3 100 9 30

6 8 3 64 9 24

7 8 3 64 9 24

8 9 0 81 0 0

9 8 3 64 9 24

10 10 3 100 9 30

11 9 2 81 4 18

12 9 3 81 9 27

13 9 3 81 9 27

14 10 3 100 9 30

15 10 3 100 9 30

16 8 0 64 0 0

17 9 3 81 9 27

18 8 3 64 9 24

19 8 3 64 9 24

20 6 3 36 9 18

21 7 3 49 9 21

22 6 3 36 9 18

23 7 3 49 9 21

24 4 0 16 0 0

25 5 0 25 0 0

26 5 3 25 9 15

27 2 0 4 0 0

28 2 3 4 9 6

29 0 0 0 0 0

30 0 0 0 0 0

n = 30  Jumlah (∑) 215 68 1795 202 552

Rata-rata 7,17 2,27 59,83 6,73 18,40

Perhitungan koefisien korelasi (r) untuk Tabel 7 :

r =n ∑xy - ∑x∑y

(4.1)√ n∑x² - (∑x)² √ n∑y² - (∑y)²

r =30.552 – 215.68

(4.2)√ 30.1795 – (215)² . √ 30.202 -

@YRP 11

Page 12: Isi Makalah Metodologi Penelitian

(68)²

r =16560 – 14620

(4.3)√ 53850 – 46225 .√ 6060 -

4624

r =1940

(4.4)√ 7625 . √ 1436

r =1940

(4.5)87,32.37,89

r =1940

(4.6)3308,55

r =0,586359583503

3474(4.7)

Atau

r =0,59

(4.8)

Ini berarti koefisien korelasinya positif, atau dengan kata lain kehadiran berjalan paralel dengan prestasi belajar. Korelasi keduanya diinterpretasikan sebagai korelasi sedang mengarah ke kuat.

BAB V PENUTUP

@YRP 12

Page 13: Isi Makalah Metodologi Penelitian

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Kehadiran memiliki hubungan yang erat dengan prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian Hipotesis Nol ditolak karena kehadiran berkorelasi positif dengan prestasi belajar mahasiswa.

Dalam aturan penilaian STIK Rajawali-CCT, jelas diuraikan bahwa kehadiran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa bersangkutan. Adapun dalam penelitian ini didapati bahwa aturan ini belum diimplementasikan seutuhnya. Penulis tidak membahas hal ini karena tentunya terdapat pertimbangan tertentu dari Dosen bersangkutan tentang kelulusan mahasiswanya.

5.2. Saran

Walaupun kehadiran dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar, tetapi komponen-komponen lain tidak boleh diabaikan.

Kedisiplinan merupakan salah satu kunci utama kesuksesan. Faktor ini bukanlah suatu pilihan. Panduan ataupun aturan yang telah ditetapkan hendaknya dapat dimplementasikan di semua lini kehidupan kampus STIK Rajawali-CCT guna pendekatan pencapaian misi menuju visi yang telah di kedepankan.

DAFTAR PUSTAKA

@YRP 13

Page 14: Isi Makalah Metodologi Penelitian

Anneahira. 2011. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Para Ahli. (Online), (http://www.anneahira.com, diakses 19 April 2011).Anonim. 2011. Regresi dan Korelasi Sederhana. (Online), (http://elearning.gunadarma.ac.id, diakses 19 April 2011).Anonim. 2011. Pengertian Prestasi. (Online). (http://tentangkomputerkita.blogspot.com, diakses 19 April 2011). Anonim. 2011. Arti Kehadiran. (Online), (http://www.artikata.com, diakses 19 April 2011).Arundaa R. 2010. Tugas Metodologi Penelitian. STIK Rajawali-CCT.Boneka F. 2010. Sari Kuliah Statistika dan Probabilitas. STIK Rajawali-CCT.Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Rajawali Community College Talaud. Panduan Akademik. Edisi 2010.

@YRP 14