Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar tidak hanya didapat dari lingkungan Sekolah. Pelajaran yang didapat di sekolah hanya segelintir teori-teori dari tumpukan buku-buku yang membosankan. Ilmu yang didapat dari barisan tulisan- tulisan yang tak bewujud nyata itu sering terlupakan. Berbeda dengan pengalaman, seseorang yang belajar dari pengalaman biasanya tidak mudah melupakan pelajaran yang telah dia dapat. Sebagai siswa-siswi SMA Negeri 1 Tarik yang berada pada jurusan IPA diharapkan dapat mengetahui jenis- jenis tanaman obat beserta khasiat untuk menyembuhkan apa saja. Melalui kegiatan studi lapangan ke B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat tradisional) merupakan salah satu cara untuk lebih mengenal, mengetahui, dan menambah pengetahuan akan kenekaragaman tanaman obat yang bisa hidup di Indonesia. Melihat secara langsung bagaimana tanaman 1

Transcript of Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

Page 1: Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar tidak hanya didapat dari lingkungan Sekolah. Pelajaran yang didapat di

sekolah hanya segelintir teori-teori dari tumpukan buku-buku yang

membosankan. Ilmu yang didapat dari barisan tulisan-tulisan yang tak bewujud

nyata itu sering terlupakan. Berbeda dengan pengalaman, seseorang yang

belajar dari pengalaman biasanya tidak mudah melupakan pelajaran yang telah

dia dapat.

Sebagai siswa-siswi SMA Negeri 1 Tarik yang berada pada jurusan IPA

diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis tanaman obat beserta khasiat untuk

menyembuhkan apa saja. Melalui kegiatan studi lapangan ke B2P2TO-OT

(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat

tradisional) merupakan salah satu cara untuk lebih mengenal, mengetahui, dan

menambah pengetahuan akan kenekaragaman tanaman obat yang bisa hidup di

Indonesia. Melihat secara langsung bagaimana tanaman obat tersebut tumbuh

dan bagian mana dari tumbuhan yang digunakan sebagai obat serta cara

penggunaan tanaman sebagai obat atau proses pembuatan obat herbal sampai

siap diberikan kepada pasien untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu dengan diadakannya kegiatan studi lapangan ke B2P2TO-OT

dan penyusunan laporan hasil kunjungan setelahnya, diharapkan dapat

membantu siswa-siswi SMA Negeri 1 Tarik untuk mendapat pengalaman

mengesankan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat di kemudian hari.

1

Page 2: Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

1.2 Tujuan Kunjungan

Tujuan dari diadakan kegiatan studi lapangan ke B2P2TO-OT adalah agar :

Siswa tidak hanya sekedar mempelajari dari buku, tetapi mendapat

pengalaman secara langsung.

Siswa dapat mengetahui tentang jenis-jenis tumbuhan obat dan bagian-

bagian tumbuhan tersebut yang berkhasiat untuk menyembuhkan.

Siswa dapat menambah wawasannya mengenai bagaimana proses

pengolahan tanaman hingga siap digunakan menjadi obat tradisional.

1.3 Manfaat Kunjungan

Manfaat dari diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk :

Menambah wawasan siswa tentang jenis tanaman obat dan obat tradisional

dan khasiatnya.

Mengetahui bagaimana cara mengolah tanaman obat.

1.4 Waktu Kunjungan

Kegiatan studi lapangan ke B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Obat dan Obat tradisional) dilaksanakan pada tanggal

4 Maret 2014, tepatnya pukul 09.00 - 12.00 WIB.

1.5 Lokasi Kunjungan

B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan

Obat tradisional) berlokasi di Jl. Raya Lawu No. 11 Tawangmangu,

Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah.

2

Page 3: Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

BAB II

HASIL KUNJUNGAN

2. 1 Profil

2.1.1 Sejarah

Pada awalnya B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Obat dan Obat Tradisional) bernama “Hortus Medicus” milik

perseorangan yang didirikan pada tahun 1948.

Setelah itu kepemilikannya dilimpahkan kepada negara pada tahun

1978 sesuai Menteri Kesehatan No. 149/Menkes/SK/IV/78 dan

mengubah nama menjadi BPTO (Balai Penellitian Tanaman Obat).

Semakin berkembangnya BPTO pada tahun 2006 berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 491/Per/Menkes/VII/2006

namanya berubah menjadi B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Obat dan Obat tradisional). B2P2TO-OT

berbeda dengan BPTO, dulu yang hanya tanaman obat sekarang

ditambah dengan obat tradisional. Jika dulu kajiannya ditanaman saja

tetapi sekarang kajiannya sudah sampai di pemakaian pada manusia.

2.1.2 Visi dan Misi

Visi

Masyarakat sehat dengan jamu yang aman dan berkhasiat.

Misi

Meningkatkan mutu Litbang tanaman obat dan obat tradisional.

Mengembangkan hasil Litbang tanaman obat tradisional.

3

Page 4: Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

Meningkatkan pemanfaatan hasil Litbang tanaman obat dan

tradisional.

2.1.3 Struktur Organisasi

Kepala B2P2TO-OT

Indah Yuning Prapti, SKM., M.Kes

Ka. BagianTata Usaha

Akhmad Saikhu, SKM,M.StPH

Ka.Subag.Umum

Fauzi MP

Ka.Subag. Keuangan

Edwin F. Setyawan, SKM

Ka. Bidang Pelayanan

Penelitian

Drs. Slamet Wahyono, Apt.

Ka. Bidang Program,

Kerjasama dan Informasi

Nagiot C. Tambunan, M.E.

Ka. Sie Sarana Penelitian

Harto Widodo

Ka. Sie Kerjasama dan

Informasi

Amalia Damayanti

Ka. Sie Pelayanan Penelitian

Tri Widayat Ka. Sie Program dan Evaluasi

Indah Laksimiwati

Instalasi dan

Laboratorium

Kelompok Fungsional Peneliti

4

Page 5: Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

2.1.4 Tugas dan Fungsi

Tugas

Melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat

tradisional

Fungsi

Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi penelitian dan pengembangan

di bidang tanaman obat dan obat tradisional.

Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, adaptasi, dan

koleksi plasma nutfah tanaman obat.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konservasi dan

pelestarian plasma nutfah tanaman obat

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi standarisasi

tanaman obat dan obat tradisional.

Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan

dibidang tanaman obat dan obat tradisional.

Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pasca

panen, analisis, koleksi spesimen tanaaman obat serta uji keamanan,

dan kemanfaatan obat tradisional.

Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

2. 2 Kegiatan Utama B2P2TO-OT

Melaksanakan Saintifikasi Jamu : Penelitian berbasis pelayanan

Mengembangkan bahan baku terstandarisasi

Mengembangkan jejaring kerja sama

5

Page 6: Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

Mengembangkan teknologi tepat guna

Desiminasi, sosialisasi dan pemanfaatan hasil litbang TO-OT

Mengembangkan karir dan mutu SDM

Meningkatkan perolehan HKI dari hasil litbang TO-OT

Mengembangkan sarana dan prasarana

Menyusun draft regulasi dan kebijakan teknis litbang TO-OT

2. 3 Sarana dan Prasarana

1. Gedung laboratorium terpadu 3 lantai

2. Gedung kantor untuk manajemen litbang 3 lantai

3. Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus yang telah ditetapkan sebagai

Klinik Tipe A

4. Gedung pertemuan berdaya tampung 400 orang

5. Perpustakaan dengan 1.238 koleksi pustaka berupa jurnal ilmiah, majalah

ilmiah dan buku-buku terbitan dalam dan luar negeri

6. Laboratorium pasca panen

7. Rumah kaca dua unit untuk adaptasi dan pelestarian

8. Kebun penelitian, Etalase Tanaman Obat dan Kebun Produksi:

a. Kebun Karangpandan seluas 1,8 Ha pada ketinggian 600m dpl

b. Kebun Kalisoro dengan luas sekitar 2 Ha pada ketinggian 1200 m dpl

c. Kebun Tlogodingo seluas 12 Ha pada ketinggian 1800 m dpl

9. Sinema Fitomedika, untuk visualisasi penyebarluasan informasi

10. Museum Mini Obat Tradisional Herbarium kering dan basah

6

Page 7: Isi Laporan Kunjungan B2P2TOOT.docx

BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Kegiatan di B2P2TO-OT meliputi penanaman tanaman herbal, proses

pemanenan, pembuatan ekstrak, penelitian tentang kandungan dan khasiat

tentang tanaman herbal, sampai pada pengobatan dengan obat herbal di

klinik Hortus Medicus.

Laboratorium terpadu B2P2TO-OT berperan penting dalam pengolahan

obat herbal sehingga aman digunakan masyarakat. Balai ini memiliki tujuh

laboratorium, yaitu laboratorium galenika, fitokimia, proteksi hama

penyakit tanaman, instrumen, kultur jaringan, biomolekuler, dan

mikrobiologi.

3. 2 Pesan

Terima kasih telah memberikan pengalaman yang berharga pada kami semoga

B2P2TO-OT semakin berkembang ke seluruh pelosok negeri dan sampai ke

tingkat Internasional.

3. 3 Saran

Sebagai penulis, kami menyarankan kepada :

B2P2TO-OT untuk semakin mengembangkan kegiatannya agar dapat

menyeluruh ke pelosok negeri dan sampai ke tingkat Internasional.

Masyarakat agar ikut membantu melestarikan tanaman obat dan

penggunaan obat herbal.

7