Isi Borang Upbjj-ut Bandung

109
Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT BORANG UPTTJJ/UPBJJ IDENTITAS Nama Perguruan Tinggi : Universitas Terbuka Alamat : Jalan Cabe Raya Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan 15418 Nama UPTTJJ/UPBJJ : UPBJJ-UT Bandung Alamat : Jalan Panyileukan Raya Nomor 1A, Soekarno-Hatta Bandung 40614 No. Telepon : (022) 7801791 (Hunting), (022) 87820554, 87820560 No. Faksimili : (022) 87820556 Homepage dan E-Mail : http://bandung.ut.ac.id [email protected] Nomor dan Tanggal SK Pendirian UPTTJJ/UPBJJ : Nomor 41 Tahun 1984 tanggal 11 Juni 1984 tentang Pendirian Universitas Terbuka Pejabat yang menerbitkan SK : Presiden RI Program studi yang dilayani di UPTTJJ/UPBJJ: No . Nama Program Studi Jenjang Studi 1 Teknologi Pangan S1 2 Matematika S1 3 Biologi S1 4 Statistika S1 5 Agribisnis S1 6 Ekonomi Pembangunan S1 7 Manajemen S1 8 Akuntansi S1 9 Ilmu Administrasi Negara S1 10 Ilmu Administrasi Niaga S1 11 Ilmu Pemerintahan S1 UPBJJ-UT BANDUNG 1

Transcript of Isi Borang Upbjj-ut Bandung

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

BORANG

UPTTJJ/UPBJJ

IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Terbuka

Alamat : Jalan Cabe Raya Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang

Selatan 15418

Nama UPTTJJ/UPBJJ : UPBJJ-UT Bandung

Alamat : Jalan Panyileukan Raya Nomor 1A,

Soekarno-Hatta Bandung 40614

No. Telepon : (022) 7801791 (Hunting), (022) 87820554,

87820560

No. Faksimili : (022) 87820556

Homepage dan E-Mail : http://bandung.ut.ac.id

[email protected]

Nomor dan Tanggal

SK Pendirian UPTTJJ/UPBJJ : Nomor 41 Tahun 1984 tanggal 11 Juni 1984

tentang Pendirian Universitas Terbuka

Pejabat yang menerbitkan SK : Presiden RI

Program studi yang dilayani di UPTTJJ/UPBJJ:

No. Nama Program Studi Jenjang Studi1 Teknologi Pangan S12 Matematika S13 Biologi S14 Statistika S15 Agribisnis S16 Ekonomi Pembangunan S17 Manajemen S18 Akuntansi S19 Ilmu Administrasi Negara S110 Ilmu Administrasi Niaga S111 Ilmu Pemerintahan S112 Sosiologi S113 Ilmu Komunikasi S114 Pendidikan Matematika S115 Pendidikan Fisika S116 Pendidikan Kimia S117 Pendidikan Biologi S1

UPBJJ-UT BANDUNG 1

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

18 Pendidikan Guru Sekolah Dasar S119 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S120 Pendidikan Ekonomi S121 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan S122 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S123 Pendidikan Bahasa Inggris S124 Kearsipan D425 Penyuluhan Pertanian D326 Perpajakan D327 Bahasa Inggris D328 Perpustakaan D229 Pendidikan Olahraga D230 Pendidikan guru Sekolah Dasar D231 Pendidikan guru Taman Kanak-Kanak D232 Lingkungan D1

2 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

IDENTITAS PENGISI BORANG

Nama : Dra. Dina Thaib, M.Ed.

NIDN : 0026015904

Jabatan : Kepala UPBJJ-UT Bandung

Tanggal Pengisian : 31-12-2009

Tanda Tangan :

Nama : Dra. Hj. Erin Erisyani, M.Si.

NIDN : 0021106204

Jabatan : Penanggung Jawab Registrasi

Tanggal Pengisian : 31-12-2009

Tanda Tangan :

Nama : Drs. H. Radis Diding Rusdianto, M.Pd.

NIDN : 0005075105

Jabatan : Staf akademik

Tanggal Pengisian : 31-12-2009

Tanda Tangan :

UPBJJ-UT BANDUNG 3

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

4 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 1

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian UPTTJJ/ UPBJJ

Visi

Menjadi UPBJJ-UT yang berkualitas dalam bidang PTTJJ untuk membantu

mewujudkan Universitas terbuka sebagai salah satu institusi PTTJJ unggulan di

antara institusi PTTJJ di Asia 2010 dan dunia 2020.

Misi

1. Memperluas kesempatan belajar pada jenjang pendidikan tinggi yang berkualitas

bagi masyarakat di wilayah UPBJJ-UT Bandung.

2. Meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui layanan bantuan belajar.

3. Memastikan penyelenggaraan evaluasi proses dan hasil belajar dilakukan secara

kredibel.

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat pengguna dalam pendidikan berkelanjutan

untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based

society).

5. Menyebarluaskan dan berbagai informasi tentang PTTJJ secara inovatif dan

berkesinambungan.

6. Memperkokoh persaudaraan dan kesatuan bangsa khususnya di wilayah UPBJJ-

UT Bandung melalui pendidikan secara luas dan merata.

7. Meningkatkan pemahaman lintas budaya dan jaringan kerja sama melalui

kemitraan pendidikan pada tingkat lokal dan nasional.

Tujuan

1. Secara berkesinambungan meningkatkan efektivitas sistem manajemen kualitas

UT demi meningkatkan layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar,

evaluasi hasil belajar, administrasi kelulusan dan sertifikasi di wilayah UPBJJ-

UT Bandung.

2. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dengan pihak lain yang

seluas-luasnya termasuk dengan pihak swasta dalam penyediaan layanan

pendidikan dengan asas kesetaraan dan keadilan guna meningkatkan jangkauan

dan angka partisipasi mahasiswa.

UPBJJ-UT BANDUNG 5

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

3. Memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia secara terintegrasi, efisien dan

dapat dipertanggungjawabkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan secara

efektif.

4. Memanfaatkan berbagai teknologi termasuk teknologi komunikasi dan informasi

dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan penyebarannya.

Visi dan misi UPBJJ-UT dirumuskan oleh UT Pusat melalui Pusmintas (Pusat

Penjaminan Kualitas UT). Berdasarkan visi dan misi tersebut, kemudian dirumuskan

Acuan Kebijakan Mutu dan Sasaran Kualitas UPBJJ-UT (JKOP-JJ00), dalam rangka

Sistem Penjaminan Kualitas Layanan UPBJJ-UT terhadap pelanggan. Acuan inilah,

yang selanjutnya dijadikan rambu-rambu, panduan, dan pedoman bagi semua

pemangku kepentingan internal UPBJJ-UT Bandung di dalam mengukur tingkat

ketercapaian tujuan institusional; menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones)

dari setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan kelima fungsi layanan pendidikan jarak

jauh di tingkat UPBJJ-UT.

1.2 Sasaran dan Strategi Pencapaian

Sasaran dan strategi pencapaian kualitas yang meliputi layanan registrasi, distribusi

bahan ajar dan strategi pencapaian kualitas yang meliputi layanan: registrasi,

distribusi bahan ajar, evaluasi hasil belajar, dan administrasi umum.

1.2.1 Layanan Registrasi

Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan registrasi adalah (1) meniadakan

kesalahan pemrosesan data pribadi mahasiswa, diukur berdasarkan jumlah mahasiswa

dengan data tidak sesuai vs jumlah mahasiswa baru, dengan target capaian ditetapkan

0% per semester, dan (2) meningkatkan akurasi data registrasi mata kuliah, diukur

berdasarkan jumlah registrasi tidak akurat akibat salah entry vs jumlah registrasi

mahasiswa, dengan target capaian menjadi maksimal 1% dalam satu semester.

Strategi pencapaian:

Untuk sasaran 1, menetapkan kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB)

dilaksanakan setelah seluruh berkas registrasi pertama diproses; serta Kartu Tanda

Mahasiswa (KTM) dan Tanda Bukti Registrasi (TBR) diserahkan pada kegiatan

OSMB (bagi mahasiswa Pendas). Sementara untuk mahasiswa non-Pendas, KTM,

TBR dan Undangan OSMB diserahkan langsung setelah registrasi. Hal ini

6 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

dimaksudkan agar mahasiswa memiliki waktu untuk memeriksa kebenaran data KTM

dan TBR.

Untuk sasaran 2, mewajibkan pengurus pokjar, petugas perluasan UPBJJ-UT, dan

pengurus Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM), wajib menyerahkan TBR kepada

mahasiswa; mengeluarkan pengumuman kepada mahasiswa untuk memiliki dan

menyimpan TBR; menyampaikan hasil evaluasi kerja operator key-in data; dan

Koordinator Registrasi memberikan pengarahan kepada operator key-in data agar

lebih teliti dalam melaksanakan tugasnya.

1.2.2 Layanan Distribusi Bahan Ajar

Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan distribusi bahan ajar adalah: (1)

meningkatkan ketepatan waktu penerimaan Bahan Ajar (BA) oleh mahasiswa Pendas,

diukur berdasarkan jumlah kasus pengiriman tepat waktu vs jumlah pengiriman

persemester, dengan target capaian menjadi minimal 95% dalam satu semester. Tepat

waktu, untuk mahasiswa baru minimal saat OSMB, mahasiswa lama minimal dua

minggu sebelum tutorial; serta (2) meningkatkan efisiensi pengiriman BA, diukur

berdasarkan jumlah paket BA vs total biaya pengiriman, dengan target capaian

menjadi minimal lima paket BA per 40.000 rupiah.

Strategi pencapaian:

Untuk sasaran 1:

a. Mendistribusikan BA ke pengurus pokjar selambat-lambatnya tiga minggu

sebelum kegiatan tutorial dimulai.

b. Koordinator BBLBA mewajibkan pengurus pokjar untuk membagikan BA

kepada mahasiswa selambat-lambatnya seminggu sebelum pelaksanaan tutorial

sekaligus bukti penerimaan BA yang ditandatangani mahasiswa.

c. Fasilitator pokjar meminta tanda terima penyerahan BA yang sudah

ditandatangani mahasiswa selambat-lambatnya pada pertemuan pertama Tutorial

Tatap Muka (TTM) program Pendas.

Untuk sasaran 2, Koordinator BBLBA menetapkan jadwal pengiriman BA, setelah

berkoordinasi dengan pengurus daerah.

UPBJJ-UT BANDUNG 7

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

1.2.3 Layanan Bantuan Belajar

Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan bantuan belajar adalah: (1)

meningkatkan jumlah kelulusan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah wajib tutorial

dengan nilai minimal C, diukur berdasarkan jumlah mahasiswa lulus vs jumlah

mahasiswa peserta, dengan target capaian ditetapkan menjadi 75% persemester; (2)

mengurangi kasus rekapitulasi nilai tutorial, praktik-praktikum yang tidak lengkap,

salah dan atau terlambat, diukur berdasarkan jumlah kasus nilai tutorial, praktik-

praktikum persemester vs jumlah mahasiswa peserta, dengan target capaian

ditetapkan maksimum 5% dalam dua semester; dan (3) meningkatkan ketepatan

distribusi ijazah kepada mahasiswa, diukur berdasarkan ijazah yang didistribusikan

UPBJJ-UT kepada mahasiswa paling lambat tiga bulan sejak menerima dari UT

Pusat, dengan target capaian 90%.

Strategi pencapaian:

Untuk sasaran 1 (bagi kelompok mahasiswa program Pendas):

a. Merekrut tutor dan fasilitator pokjar;

b. Menugaskan tutor dan supervisor yang relevan antara latar belakang pendidikan

dengan mata kuliah yang ditutorialkan dan jenjang pendidikan minimal S2

(minimal 85%);

c. Mengadakan pelatihan tutor (Program Akreditasi Tutor UT ’PAT-UT’), setiap

semester secara bergantian dengan jumlah peserta setiap periode pelatihan rata-

rata 48 tutor;

d. Mengadakan rapat koordinasi (rakor) tutor dan fasilitator pokjar sebagai

pembekalan dan penyegaran teknis pelaksanaan TTM pada setiap semester

selambat-lambatnya dua minggu sebelum pelaksanaan tutorial;

e. Menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan TTM dan

nilai UAS masa registrasi sebelumnya kepada tutor pada waktu rakor tutor dan

kepada pengurus pokjar pada waktu rakor pengurus daerah;

f. Menetapkan pencapaian kompetensi untuk setiap tugas tutorial berdasarkan

kesepakatan di antara kelompok tutor mata kuliah.

Untuk sasaran 2 (bagi kelompok mahasiswa program non-Pendas):

a. Memberikan pembinaan administrasi akademik kepada pengurus KBM dan

petugas perluasan setiap semester;

8 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

b. Memperbaharui kontrak kerja sama pelaksanaan praktik-praktikum dengan

institusi penyelenggara praktik-praktikum setiap semester;

c. Melaksanakan pertemuan dengan instruktur dan mahasiswa peserta praktikum

selambat-lambatnya satu minggu setelah penutupan registrasi;

d. Menyusun mata kuliah yang ditawarkan dan jadwal pelaksanaan tutorial serta

bimbingan praktik untuk disosialisasikan kepada mahasiswa sedangkan jadwal

praktikum diserahkan kepada institusi terkait;

e. Merekrut tutor dan fasilitator tutorial;

f. Menugaskan tutor dan supervisor yang relevan antara latar belakang pendidikan

dengan mata kuliah yang ditutorialkan dan jenjang pendidikan minimal S2.

Untuk sasaran 3, melaksanakan kegiatan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) khusus

program Pendas secepat-cepatnya satu bulan setelah upacara Wisuda di UT Pusat.

Bagi mereka yang tidak mengikuti UPI, ijazah dapat diambil di kantor UPBJJ-UT.

1.2.4 Layanan Evaluasi Hasil Belajar

Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan evaluasi hasil belajar adalah: (1)

mengurangi pelanggaran aturan pelaksanaan ujian, diukur berdasarkan jumlah kasus

pelanggaran sesuai hasil laporan pelaksanaan dan temuan pengolahan hasil ujian,

dengan target capaian ditetapkan 0% tiap semester; (2) meningkatkan kelancaran

proses hasil ujian (LJU+BJU), diukur berdasarkan jumlah hasil ujian yang dapat

diproses lanjut tanpa hambatan per total hasil ujian, dengan target capaian ditetapkan

minimal 99% persemester.

Strategi pencapaian:

Untuk sasaran 1:

a. Melaksanakan rapat koordinasi persiapan UAS Pendas dengan seluruh

Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU) dan Penanggung Jawab Lokasi Ujian

(PJLU) dari 20 kabupaten-kota setiap semester;

b. Mewajibkan PJLU/PJTU memberikan pengarahan kepada pengawas selambat-

lambatnya satu jam sebelum pelaksanaan UAS;

c. Sosialisasi Tata Tertib UAS kepada mahasiswa pada setiap kesempatan (a.l.

Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan tutorial).

UPBJJ-UT BANDUNG 9

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Untuk sasaran 2:

a. Menetapkan target pencapaian dengan mempertimbangkan kinerja dari berbagai

unsur yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan UAS yang akan memberi

dampak pada kelancaran proses hasil evaluasi belajar, yakni 95%.

b. Membuat format lembar jawaban tugas tutorial seperti LJU untuk membiasakan

mahasiswa mengisi data pribadi dengan tepat dan benar.

1.2.5 Layanan Administrasi Umum

Kegiatan layanan administrasi umum yang utama adalah promosi-sosialisasi program,

sasaran yang ingin dicapai adalah: (1) meningkatkan jangkauan PTJJ, diukur

berdasarkan jumlah kecamatan asal mahasiswa vs jumlah kecamatan di wilayah kerja

UPBJJ-UT Bandung, dengan target capaian ditetapkan minimal 90% pertahun; (2)

meningkatkan angka partisipasi mahasiswa, diukur berdasarkan jumlah mahasiswa

baru program non-Pendas di wilayah UPBJJ-UT Bandung, dengan target capaian

ditetapkan naik 10% per tahun.

Strategi pencapaian:

Untuk sasaran 1:

a. Mengizinkan pembentukan pokjar yang sulit dijangkau dengan jumlah

mahasiswa minimal dua kelas (untuk program Pendas).

b. Mengusulkan tempat pelaksanaan ujian di luar kota UPBJJ-UT dan perluasan

UPBJJ-UT Bandung.

Untuk sasaran 2:

a. Menyapa mahasiswa lama program non-Pendas untuk meregistrasi ulang dan

menawarkan beberapa mata kuliah tertentu untuk ditutorialkan.

b. Melakukan kegiatan promosi melalui stasiun radio, mengirim surat penawaran

program ke berbagai instansi baik negeri maupun swasta, memasang iklan di

koran-koran daerah, serta memasang spanduk di berbagai tempat di wilayah

kerja UPBJJ-UT Bandung.

Penetapan target capaian setiap sasaran mutu untuk setiap pelaksanaan dan

penyelenggaraan fungsi layanan UPBJJ-UT Bandung di atas, dijabarkan

berdasarkan empat kebijakan mutu UPBJJ-UT Bandung, yakni: (1) secara

10 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

berkesinambungan meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu UT demi

meningkatkan layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi

hasil belajar dan administrasi kelulusan; (2) pengembangan kemitraan yang

saling menguntungkan dengan pihak lain yang seluas-luasnya termasuk dengan

pihak swasta dalam penyediaan layanan pendidikan dengan azas kesetaraan dan

keadilan guna meningkatkan jangkauan dan angka partisipasi mahasiswa; (3)

memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia secara terintegrasi, efisien dan

dapat dipertanggungjawabkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan secara

efektif; dan (4) pengembangan SDM UT yang berkompetensi rangkap di bidang

administrasi dan akademik sehingga mampu berperan secara optimal.

Penetapan ukuran dan target pencapaian sasaran kualitas ditetapkan oleh

manajemen UT, dan ini berlaku sama untuk setiap UPBJJ-UT, sedangkan

penentuan strategi pencapaian, dilakukan berdasarkan kesepakatan manajemen

UPBJJ-UT Bandung tentang upaya yang dilakukan untuk mencapai target sesuai

sumber daya yang ada. Hasil evaluasi seluruh kegiatan yang telah dijalankan

pada tahun/semester sebelumnya juga menjadi bahan pertimbangan utama dalam

menetapkan strategi pencapaian sasaran kualitas untuk setiap kegiatan. Evaluasi

seluruh kegiatan mencakup, antara lain: (1) Umpan balik pelanggan (customer

feedback) yang terdiri atas kepuasan mahasiswa terhadap layanan UPBJJ-UT

Bandung serta penilaian mahasiswa tentang tutor; dan (2) Kasus-kasus menonjol

berkaitan dengan hasil belajar mahasiswa program Pendas. Jadi, strategi

pencapaian sasaran kualitas bagi setiap kegiatan layanan tidak selalu sama untuk

setiap tahunnya.

Strategi pencapaian kualitas yang diungkapkan di sini adalah strategi pencapaian

sasaran kualitas yang disepakati pada tahun 2007 dan 2008. Sejalan dengan

proyeksi profil UT yang salah satunya adalah pada akhir tahun 2021 memiliki

mahasiswa 250.000 orang yang minimal 50% di antaranya adalah mahasiswa

non-guru, ditetapkan ukuran pencapaian sasaran kualitas ‘meningkatkan angka

partisipasi mahasiswa’ adalah jumlah mahasiswa baru non-Pendas, sedangkan

sasarannya adalah naik 10% setiap tahunnya. Oleh karena itu, pada tahun 2009,

di samping dua butir evaluasi kegiatan yang telah disampaikan di atas, evaluasi

kegiatan juga mencakup masalah-masalah mahasiswa program non-Pendas.

Beban pengelolaan mahasiswa Pendas yang cukup besar, memang membuat

UPBJJ-UT BANDUNG 11

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

UPBJJ-UT Bandung memberikan pelayanan yang kurang optimal kepada

mahasiswa non-Pendas. Dan hal ini yang secara konsisten sedang dan akan

diperbaiki, antara lain dengan mengangkat Penanggung Jawab Pelayanan

Mahasiswa (PJPM) bagi mahasiswa non-Pendas, meningkatkan jumlah mata

kuliah yang ditawarkan untuk tutorial Atas Permintaan Mahasiswa (Atpem).

Pencapaian sasaran kualitas bagi setiap layanan diukur pada setiap masa

registrasi (semester). UPBJJ-UT Bandung memiliki kewajiban untuk melakukan

upaya Perencanaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP) bagi kegiatan-

kegiatan layanan yang targetnya tidak tercapai.

Visi dan misi UPBJJ-UT dirumuskan oleh UT Pusat melalui Pusmintas (Pusat

Penjaminan Kualitas UT). Berdasarkan visi dan misi tersebut, kemudian

dirumuskan Acuan Kebijakan Mutu dan Sasaran Kualitas UPBJJ-UT (JKOP-

JJ00), dalam rangka Sistem Penjaminan Kualitas Layanan UPBJJ-UT terhadap

pelanggan. Acuan inilah, yang selanjutnya dijadikan rambu-rambu, panduan,

dan pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal UPBJJ-UT Bandung

di dalam mengukur tingkat ketercapaian tujuan institusional; menetapkan

tonggak-tonggak capaian (milestones) dari setiap pelaksanaan dan

penyelenggaraan kelima fungsi layanan pendidikan jarak jauh di tingkat UPBJJ-

UT.

1.3 Sosialisasi dan Peningkatan Pemahaman Visi, Misi, dan Tujuan

UPTTJJ/UPBJJ terhadap Sivitas Akademika & Tenaga Kependidikan

Agar setiap pemangku kepentingan (stakeholder) memahami secara utuh tentang visi

dan misi UPBJJ-UT Bandung, pimpinan melaksanakan promosi dan sosialisasi secara

berkala dan berkelanjutan. Promosi dan sosialisasi dilaksanakan secara terintegrasi

tentang kelima fungsi layanan program pendidikan jarak jauh ke seluruh wilayah

kerja UPBJJ-UT Bandung, meliputi 20 kabupaten-kota di Jawa Barat (Kabupaten dan

Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya,

Kabupaten dan Kota Cirebon, Bandung Barat, Karawang, Purwakarta, Subang,

Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Garut, Ciamis, Kota Cimahi dan Kota

Banjar).

12 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Pemangku kepentingan yang menjadi sasaran promosi dan sosialisasi visi dan misi

terdiri atas pemangku kepentingan internal dan eksternal. Pemangku kepentingan

internal di antaranya kepala UPBJJ, koordinator, kasubbag TU, tenaga administrasi,

dan tenaga akademik. Sedangkan pemangku kepentingan eksternal antara lain PTN,

PTS, LPMP Jawa Barat, Pemkab, Pemkot, DPRD, Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota

dan atau instansi, organisasi di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Promosi dan

sosialisasi dilaksanakan menggunakan beberapa jenis dan tipe, dengan

memaksimalkan penggunaan media promosi dan sosialisasi, seperti: brosur, leaflet,

spanduk, baligo, tersiar, korespondensi, pertemuan tatap muka, dan kunjungan.

UPBJJ-UT BANDUNG 13

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

14 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN

PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong

UPBJJ-UT Bandung adalah salah satu dari 37 UPBJJ-UT yang memiliki wilayah

kerja di 20 kabupaten-kota di Provinsi Jawa Barat yang meliputi: Kabupaten dan

Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya,

Kabupaten dan Kota Cirebon, Bandung Barat, Karawang, Purwakarta, Subang,

Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Garut, Ciamis, Kota Cimahi dan Kota

Banjar.

Prinsip penyelenggaraan dan pengelolaan institusional UPBJJ-UT Bandung,

khususnya dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi, bersifat transparan,

terkontrol, profesional, pemberdayaan, yang berorientasi pada hasil dan kepuasan

pelanggan, serta akuntabel. Salah satu upaya untuk mewujudkan komitmen tersebut

diterapkan kebijakan mutu di tingkat UPBJJ-UT berlandaskan pada Sistem Jaminan

Kualitas (Simintas). Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

sistem pengelolaan mutu secara berkesinambungan demi meningkatkan layanan

registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar dan

administrasi umum.

Struktur organisasi UPBJJ-UT Bandung mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2007 tentang Statuta UT, yang dipandang efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan UPBJJ-UT. UPBJJ-UT terdiri atas Kepala, Koordinator, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, tenaga akademik dan tenaga administrasi.

UPBJJ-UT BANDUNG 15

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Sesuai dengan struktur organisasi UPBJJ-UT di atas, maka tugas dan fungsi UPBJJ-

UT Bandung meliputi empat hal:

1. Melaksanakan kegiatan layanan administrasi akademik berupa kegiatan

registrasi dan pengujian.

2. Melaksanakan kegiatan layanan bahan ajar dan bantuan belajar yang mencakup

distribusi bahan ajar, pelaksanaan tutorial, praktik, praktikum, kegiatan

kemahasiswaan dan penyerahan ijazah.

3. Melaksanakan kegiatan layanan administrasi umum yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, penjualan benda-benda UT, dan lain-

lain.

4. Mengembangkan dan membina kerja sama dengan berbagai instansi.

Sebagai unit pelaksana teknis Universitas Terbuka di daerah, UPBJJ-UT memiliki

fungsi dan tugas sebagai pusat pelayanan mahasiswa. Dengan demikian, UPBJJ-UT

Bandung memiliki tugas, fungsi dan peranan penting dalam penyelenggaraan layanan

sistem belajar jarak jauh.

Seluruh tugas dan fungsi UPBJJ-UT Bandung tersebut direncanakan, dikendalikan,

dimonitor, dan dievaluasi oleh seorang Kepala, dua orang Koordinator yaitu

Koordinator Registrasi dan Pengujian serta Koordinator Bantuan Belajar dan Layanan

Bahan Ajar (BBLBA), dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), dengan

16 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing disampaikan pada Lampiran 2.1.

Untuk penyempurnaan layanan yang diberikan kepada mahasiswa, UPBJJ-UT

Bandung melakukan penyesuaian struktur organisasi yang ditetapkan oleh UT Pusat.

Di samping itu, setiap tahun Kepala UPBJJ-UT Bandung mengeluarkan SK kinerja

yang berlaku bagi seluruh staf UPBJJ-UT baik akademik maupun administrasi,

mendistribusikan deskripsi tugas sesuai keterampilan, kemampuan, dan minat yang

dimilikinya.

Beberapa tenaga administrasi ditugasi untuk melayani informasi dan penerimaan

mahasiswa baru program non-Pendas, yang pengawasannya dikendalikan oleh

Kasubbag TU dan Koordinator Registrasi dan Pengujian. Sedangkan untuk kelompok

mahasiswa program Pendas, UPBJJ-UT Bandung menugaskan 20 tenaga akademik

dan administrasi sebagai Penanggung Jawab Pelayanan Mahasiswa (PJPM) di 20

kabupaten-kota. PJPM merupakan ujung tombak layanan UPBJJ-UT Bandung. Tugas

pokok dan fungsi mereka adalah mengimplementasikan rencana kegiatan yang

diprogramkan oleh UPBJJ-UT Bandung, mulai dari kegiatan sosialisasi dan promosi,

rekrutmen mahasiswa baru, registrasi, OSMB, distribusi bahan ajar, bantuan belajar-

tutorial, ujian praktik-praktikum, Ujian Akhir Semester (UAS), dan Upacara

Penyerahan Ijazah (UPI). Untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, mereka

berkoordinasi dengan pengurus kabupaten-kota yang ditunjuk berdasarkan SK atau

Surat Tugas dari masing-masing kepala dinas pendidikan kabupaten-kota atau

pimpinan organisasi profesi yang bekerja sama dengan UPBJJ-UT Bandung.

Pengawasan kinerja kelompok PJPM dilakukan oleh Koordinator Registrasi dan

Pengujian, Koordinator BBLBA dan Kasubbag TU.

Kepala UPBJJ-UT Bandung menugaskan kelompok tenaga akademik sebagai

Pembimbing Akademik dan memberikan layanan administrasi akademik yang

berkaitan dengan proses registrasi bagi mahasiswa program non-Pendas. Pemrosesan

formulir mahasiswa baru ditangani oleh bagian informasi, pengawasannya langsung

dilakukan oleh Koordinator Registrasi dan Pengujian. Berdasarkan hasil evaluasi

kegiatan yang dilakukan pada akhir tahun 2009, mulai tahun 2010 UPBJJ-UT

Bandung menunjuk seorang tenaga akademik sebagai penanggung jawab registrasi

untuk seluruh program, baik Pendas maupun non-Pendas serta mengangkat dua orang

staf sebagai PJPM program non-Pendas. Proses key-in data mahasiswa baru, registrasi

mata kuliah, nilai tutorial, praktik-praktikum, serta penerbitan surat keterangan

UPBJJ-UT BANDUNG 17

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

mahasiswa dilakukan oleh tenaga administrasi yang bertugas di bagian komputer.

Pengawasan dan kendali kegiatan pada bagian ini dilakukan oleh kedua koordinator

dan Kasubbag TU.

Penanganan layanan administrasi umum, baik untuk kebutuhan UPBJJ-UT Bandung

maupun mahasiswa ditangani oleh tenaga administrasi. Pengawasan serta kendali

kegiatan ini dilakukan oleh Kasubbag TU.

Di samping tupoksi masing-masing, seluruh karyawan juga dilibatkan pada kegiatan-

kegiatan yang memerlukan banyak petugas antara lain:

1. Key-in data melibatkan tenaga administrasi di luar bagian komputer.

2. Pelatihan tutor melibatkan sebagian tenaga akademik sebagai instruktur secara

bergantian.

3. Rapat koordinasi tutor melibatkan tenaga akademik sebagai fasilitator mata

kuliah dan tenaga administrasi sebagai panitia pelaksana kegiatan.

4. Tutorial Tatap Muka (TTM) melibatkan seluruh tenaga administrasi sebagai

fasilitator pokjar dan tenaga akademik sebagai koordinator lapangan (korlap).

5. OSMB program non-Pendas, melibatkan tenaga administrasi sebagai panitia

pelaksana dan tenaga akademik sebagai fasilitator program studi pada sesi

sosialisasi dan bimbingan akademik.

6. UAS program Pendas, melibatkan tenaga administrasi dan akademik sebagai

Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU), sedangkan untuk program non-

Pendas melibatkan seluruh tenaga administrasi dan akademik secara bergantian.

7. UPI melibatkan seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung, sebagai panitia

pelaksana.

2.2 Kepemimpinan

Pendekatan kepemimpinan dalam menjalankan tupoksi menerapkan prinsip

pengelolaan layanan pendidikan tinggi yang transparan, terkontrol, profesional,

pemberdayaan, berorientasi pada hasil dan kepuasan pelanggan, serta akuntabel.

Upaya ini dilakukan dengan:

1. Mengakomodasi masukan dari karyawan dalam mengambil keputusan terhadap

strategi kegiatan yang akan dilakukan.

18 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

2. Menentukan strategi pelaksanaan kegiatan berdasarkan data empirik hasil

evaluasi kegiatan sebelumnya.

3. Memberi kepercayaan penuh kepada seluruh karyawan, sehingga merasa senang

dalam bekerja dan dapat memunculkan kreativitas.

4. Mengupayakan pembagian pekerjaan seadil-adilnya disesuaikan dengan

keterampilan, bakat, dan minat yang dimiliki secara proporsional.

5. Memberi penghargaan (reward) kepada karyawan berkinerja baik dan

memberikan teguran (punishment) kepada karyawan yang melakukan pekerjaan

tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

6. Memberikan kesejahteraan lahir batin kepada seluruh karyawan dengan

melibatkannya dalam suatu kegiatan.

7. Mengkondisikan suasana kekeluargaan yang kondusif di antara seluruh

karyawan, untuk mewujudkan kekompakan, dan kenyamanan bertukar gagasan.

8. Menciptakan suasana merasa memiliki lembaga (sense of belonging) sehingga

tumbuh rasa tanggung jawab.

9. Menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dengan

menginformasikan dan memberlakukan besaran pagu serta peruntukannya pada

setiap pasca mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) UT.

10. Menghilangkan kesenjangan hubungan antara pimpinan dengan seluruh

karyawan.

Memberlakukan sistem remunerasi.

Prosedur penetapan kebijakan UPBJJ-UT Bandung dan implementasinya dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Pimpinan UPBJJ-UT Bandung melakukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)

minimal setiap semester. Dalam RTM tersebut terdapat tujuh pokok bahasan,

yakni (1) status perbaikan audit internal/eksternal masa sebelumnya, (2)

penanganan keluhan pelanggan, (3) hasil analisis kepuasan pelanggan (4)

pencapaian sasaran kualitas kegiatan semester sebelumnya, (5) permintaan

tindakan pencegahan/perbaikan terhadap sasaran yang tidak tercapai, (6) tindak

lanjut RTM sebelumnya dan (7) perubahan kebijakan (apabila ada). Hasil RTM

yang merupakan evaluasi kegiatan semester sebelumnya, dijadikan dasar dalam

menyusun kebijakan dan sasaran kualitas UPBJJ-UT Bandung semester

berikutnya. Keseluruhan hasil ini disampaikan ke seluruh karyawan dalam rapat

rutin bulanan. Dalam rapat ini diharapkan seluruh karyawan memahami arah

UPBJJ-UT BANDUNG 19

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

kebijakan yang diambil dan diberi keleluasaan untuk mengusulkan

penyempurnaan kebijakan dan sasaran kualitas UPBJJ-UT Bandung.

2. Diseminasi hasil kerja UPBJJ-UT Bandung dilakukan melalui dua cara, yaitu:

(1) Melalui kegiatan studi banding baik yang dilakukan oleh UPBJJ-UT lain

yang datang ke UPBJJ-UT Bandung, maupun yang dilakukan oleh UPBJJ-UT

Bandung ke UPBJJ-UT lain, (penerapan hal-hal yang menjadi keberhasilan

UPBJJ-UT Bandung diadopsi oleh UPBJJ-UT lain). (2) Melalui berbagai

kegiatan baik yang diikuti oleh para tutor dari berbagai lembaga, serta kegiatan

yang diikuti oleh para mitra kerja. Adanya pengakuan dari pihak pemangku

kepentingan tentang keberhasilan program UPBJJ-UT Bandung (para tutor, para

mitra kerja dari Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota, dan Yayasan/Lembaga

Pendidikan di Jawa Barat).

3. Sistem audit internal yang efektif dilakukan dengan menggunakan instrumen

atau kriteria untuk mengukur kinerja. Pengukuran kinerja pegawai dilakukan

satu tahun sekali sejak Januari hingga Desember. Sistem penilaian kinerja

berdampak pada sistem remunerasi.

2.3 Sistem Pengelolaan

Sosialisasi sistem pengelolaan dilakukan pada berbagai kesempatan, kepada

pemangku kepentingan dilaksanakan ketika rapat koordinasi, sedangkan kepada

seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung dilakukan dalam rapat rutin bulanan atau rapat

lain sesuai kebutuhan. Hal itu bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap

rencana kegiatan karyawan. Selain itu, pengurus mahasiswa program Pendas, dan

Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM) non-Pendas di wilayah kerja UPBJJ-UT

Bandung, diikutsertakan rapat koordinasi secara rutin dua kali setahun di kantor

UPBJJ-UT Bandung.

Pelatihan Tutor (jumlah peserta rata-rata 48 orang setiap masa registrasi) dan

Pembekalan Tutor (jumlah peserta rata-rata 500 orang permasa registrasi), diberikan

kepada para tutor yang berasal dari dosen berbagai instansi. Instansi tersebut yaitu

Perguruan Tinggi Pembina (UPI, UNPAD, dan ITB), UPI Kampus Cibiru,

Sumedang, Tasikmalaya, Purwakarta, dan Serang), Universitas Islam Negeri Sunan

Gunung Djati (UIN-SGD), Universitas Islam Nusantara (UNINUS), Universitas

Islam Bandung (UNISBA), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas

Pasundan (UNPAS), Universitas Sanggabuana, STKIP Cimahi, STKIP Garut,

20 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Universitas Garut (UNIGA), Universitas Galuh (UNIGAL), Universitas Kuningan

(UNIKU), Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (UNSWAGATI), Universitas

Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya, Universitas Majalengka (UNMA), Universitas

Sebelas April Sumedang (UNSAP), Universitas Wiralodra (UNWIR) Indramayu,

Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan (LPMP) Jawa Barat, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI),

Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota serta lembaga nonformal lainnya yang relevan.

Sistem pengelolaan disampaikan juga kepada seluruh mahasiswa pada saat kegiatan

Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) atau pada saat kunjungan Kepala UPBJJ-

UT Bandung ke setiap tempat yang menjadi wilayah kerjanya. Untuk program non-

Pendas, OSMB dilaksanakan di kantor UPBJJ-UT Bandung, mendatangkan nara

sumber untuk kuliah umum UPBJJ mengundang dosen PTN Pembina (UPI, UNPAD,

dan ITB) dan dari UT Pusat. Untuk program Pendas, kegiatan dilaksanakan di

ibukota kabupaten-kota yang terkadang juga dihadiri oleh Bupati/Walikota, para

pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota di lingkungan Provinsi Jawa Barat serta

para pemangku kepentingan lainnya sampai ke tingkat kecamatan yaitu Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Selain itu, sistem pengelolaan disampaikan kepada instruktur praktikum program

non-Pendas, Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU), Penanggung Jawab Lokasi

Ujian (PJLU), pemeriksa laporan praktik dan ujian uraian, dua kali setahun, pada saat

kegiatan akan dimulai. Implementasi rencana kerja dalam bentuk kegiatan/program

dilaksanakan oleh setiap penanggung jawab kegiatan. Keseluruhan implementasi

program ini dilaksanakan berdasarkan prosedur ISO 9001:2000 sesuai dengan

kedudukan UPBJJ-UT Bandung sebagai penyandang ISO sejak 03 September 2007.

Seperangkat instrumen dan mekanisme pengawasan untuk setiap fungsi pelaksanaan

dan penyelenggaraan (mencakup sosialisasi dan promosi program, layanan registrasi,

distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar, dan administrasi umum)

dikembangkan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan UPBJJ-UT Bandung.

Instrumen dan mekanisme pengawasan dikembangkan oleh Pusmintas UT sebagai

implementasi Sistem Penjaminan Kualitas Layanan UPBJJ-UT terhadap kepuasan

pelanggan. Instrumen pengawasan untuk seluruh kegiatan berikut ini berupa

UPBJJ-UT BANDUNG 21

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

dokumen Kebijakan dan Sasaran Kualitas UPBJJ-UT (JKOP-JJ00), sedangkan

mekanisme pengawasan serta langkah-langkah pengelolaan layanan tersebut

diuraikan berikut ini.

2.3.1 Sosialisasi dan Promosi

Sosialisasi dan promosi UPBJJ-UT Bandung merujuk kepada JKOP-JJ06.

Pelaksanaannya diwujudkan dalam bentuk penyebarluasan informasi (brosur,

pamflet, leaflet, spanduk, baligo, tersiar, korespondensi, pertemuan tatap muka, dan

kunjungan). Bahan-bahan tercetak dan terpajang disebarkan ke seluruh kabupaten-

kota yang ada di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Sementara pelaksanaan tatap

muka disampaikan pada waktu-waktu tertentu, seperti pertemuan rutin dengan

pengurus daerah kabupaten-kota, pelatihan tutor, rakor tutor, KBM, petugas perluasan

UPBJJ-UT Bandung.

Adapun sosialisasi dan promosi tersiar melalui radio dalam bentuk talk-show. Studio

radio yang mengadakan kerja sama dengan UPBJJ-UT Bandung di antaranya Zora

FM. Talk-show melalui televisi yang diselenggarakan oleh UT Pusat di TVRI,

UPBJJ-UT Bandung menginformasikan ke seluruh pengurus daerah untuk

menyaksikan acara ini.

2.3.2 Registrasi Mahasiswa

Registrasi mahasiswa menerapkan Prosedur Registrasi (JKOP-AM01), serta berbagai

perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan,

permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil evaluasi kegiatan

registrasi mahasiswa. Sedangkan langkah-langkah pengelolaannya sebagai berikut:

a. Menyiapkan berkas registrasi dan Tanda Bukti Setor (TBS) UT khususnya BRI

dan BTN sesuai dengan prediksi jumlah mahasiswa yang akan registrasi.

b. Melaksanakan rapat koordinasi dengan pengurus daerah dan Kelompok Belajar

Mahasiswa (KBM) setiap awal masa registrasi.

c. Menyediakan layanan informasi dan bimbingan pengisian berkas registrasi.

d. Memeriksa kelengkapan registrasi pertama dengan menggunakan form chek-list

pemeriksaan berkas registrasi.

e. Memeriksa keabsahan TBS UT yang meliputi tanggal setor, validasi, dan jumlah

nominal SPP sesuai paket mata kuliah dan jumlah sks.

22 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

f. Melakukan key-in data pribadi mahasiswa dan data mata kuliah sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan berdasarkan kalender akademik.

g. Mengirim data registrasi via internet, dan berkas registrasi ke UT Pusat.

h. Mencatat berkas registrasi tiap TBS bermasalah untuk ditindaklanjuti

penyelesaiannya.

i. Menyimpan arsip data (back up) dan berkas registrasi.

2.3.3 Layanan Bantuan Belajar, meliputi kegiatan:

2.3.3.1 TTM Wajib Pendas

TTM Wajib Pendas menggunakan Prosedur Pengelolaan Tutorial Tatap Muka Wajib

Pendas (JKOP-TR01), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian

perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan

pencegahan, serta hasil evaluasi pengelolaan TTM Wajib.

2.3.3.2 TTM Atas Permintaan Mahasiswa (ATPEM)

TTM ATPEM menggunakan Prosedur Tutorial Tatap Muka/Bimbingan Atas

Permintaan (JKOP-TR02), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian

perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan

pencegahan, dan hasil evaluasi pengelolaan TTM ATPEM.

Langkah-langkah pengelolaan TTM Wajib dan TTM ATPEM sebagai berikut:

1) Menyeleksi tutor dengan menggunakan form seleksi tutor (UM00-RK08-r03).

2) Melaksanakan rapat koordinasi tutor setiap semester.

3) Mengadakan pelatihan tutor setiap semester secara bergantian.

4) Mewajibkan tutor menyusun administrasi tutorial (Peta Konsep ‘PK’,

Rancangan Aktivitas Tutorial ‘RAT’ dan Satuan Acara Tutorial ‘SAT’ dan

Rancangan Evaluasi ‘RE’) bagi mata kuliah yang ditutorialkan.

5) Mewajibkan tutor utama menunjuk tutor pengganti yang disetujui oleh Kepala

UPBJJ-UT Bandung apabila berhalangan hadir (form tutor pengganti terlampir).

6) Menugaskan Koordinator Lapangan (Korlap) untuk mengamati kinerja tutor di

kelas menggunakan Lembar Observasi Praktik Tutorial dan Form Supervisi

Tutorial Tatap Muka (TR02-RK04).

7) Menugaskan Fasilitator Pokjar untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan

tutorial di suatu Pokjar (menyiapkan daftar hadir mahasiswa dan tutor, catatan

pertemuan tutorial, ATK, compact disc (CD) format nilai TTM, praktik-

praktikum) dan melaporkan pelaksanaan kegiatan untuk setiap pertemuan

UPBJJ-UT BANDUNG 23

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

dengan menggunakan form Laporan Harian Tutorial kepada Koordinator

BBLBA.

8) Menyebarkan angket penilaian mahasiswa terhadap tutor (UM00-RK03)

minimal satu tahun sekali disampaikan kepada Koordinator BBLBA untuk

dianalisis dan hasilnya disampaikan kepada tutor pada kegiatan rakor tutor.

9) Menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada tutor pada kegiatan rakor tutor.

10) Menindaklanjuti keluhan mahasiswa terhadap tutor yang disampaikan secara

tertulis dengan menggunakan Form Keluhan (JJ03-RK01).

11) Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan tutorial meliputi kehadiran dan kinerja

tutor, kehadiran mahasiswa, ketuntasan proses pengolahan nilai tutorial, dan

hasil belajar mahasiswa.

2.3.3.3 Bimbingan Praktik-Praktikum

Bimbingan Praktik-Praktikum di UPBJJ-UT Bandung menggunakan Prosedur

Pengelolaan Bimbingan Praktik-Praktikum-TAP Wajib Pendas (JKOP-PP02), beserta

berbagai perangkat instrumen pendokumentasian, perencanaan, realisasi, laporan

kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi

pengelolaan bimbingan praktik-praktikum. Langkah-langkah pengelolaannya sebagai

berikut:

1) Menyeleksi laboratorium sekolah tempat penyelenggaraan praktikum di setiap

kabupaten-kota berdasarkan kriteria yang disyaratkan (PP02-RK02).

2) Mendata instruktur praktikum untuk memberikan Buku Materi Pokok (BMP)

yang diperlukan.

3) Menyusun jadwal bimbingan praktik-praktikum berdasarkan kesepakatan

mahasiswa dan instruktur.

4) Memantau pelaksanaan kegiatan praktik-praktikum.

5) Menerima nilai proses dan laporan praktik-praktikum dari instruktur.

6) Memeriksa dan menilai laporan praktik-praktikum mahasiswa sesuai dengan

pedoman penilaian.

7) Melaporkan hasil penilaian praktik-praktikum kepada Kepala Pusat Pengujian

UT dengan melampirkan bukti-bukti otentik.

24 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

2.3.4 Layanan Bahan Ajar

Distribusi bahan ajar program non-Pendas, sejak 2008.2 ditangani langsung oleh

Pusat Layanan Bahan Ajar (Puslaba) dengan cara mahasiswa memesan bahan ajar

melalui e-book store. Sedangkan distibusi bahan ajar program pendas melalui UPBJJ-

UT Bandung menggunakan Prosedur Distribusi Bahan Ajar (JKOP-DS06), beserta

berbagai perangkat instumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan

kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi

distribusi bahan ajar program Pendas, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mendata jumlah paket bahan ajar yang diperlukan mahasiswa pendas aktif

dalam masa studi bagi masing-masing kabupaten-kota di seluruh wilayah

UPBJJ-UT Bandung per program studi, per angkatan di setiap semester (DS06-

RK04),

b. Menyampaikan pesanan bahan ajar berikut KIT praktik-praktikum ke LPBAUSI

dengan tembusan ke Puslaba dan Purek III dua bulan sebelum pergantian

semester,

c. Memeriksa jumlah dan item pengiriman bahan ajar dengan menggunakan format

monitoring pengiriman sesuai Petunjuk Kerja (DS06-PK01),

d. Menyampaikan usul tambahan paket persatuan BMP, bila diketahui ada

kekurangan jumlah kiriman bahan ajar yang seharusnya diterima (UM00-RK01),

e. Menyampaikan informasi tentang rencana pengiriman bahan ajar kepada

pengurus daerah untuk menerima bahan ajar yang akan dikirim (AM01-RK07),

f. Menghitung biaya pengiriman bahan ajar pendas ke setiap kabupaten-kota

dengan menggunakan transportasi darat,

g. Mengirim bahan ajar pendas ke setiap kabupaten-kota melalui jasa pihak ketiga

(DS06-RK05),

h. Mewajibkan pengurus daerah untuk mendistribusikan bahan ajar kepada

mahasiswa di setiap pokjar selambat-lambatnya satu minggu sebelum tutorial

dimulai,

i. Menerima tanda bukti penerimaan bahan ajar yang telah ditandatangani oleh

setiap mahasiswa (DS06-RK06) dari pengurus daerah,

j. Melaporkan jumlah keseluruhan bahan ajar yang dikirim dan sisa bahan ajar ke

Lembaga Pengembangan Bahan Ajar, Ujian dan Sistem Informasi (LPBAUSI)

dengan tembusan ke Puslaba dan Purek III,

k. Mengajukan permohonan kebutuhan bahan ajar untuk tutor ke LPBAUSI

dengan tembusan ke Puslaba dan Purek III (TR01-RK02),

UPBJJ-UT BANDUNG 25

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

l. Memberikan bahan ajar edisi terbaru yang diperlukan tutor sesuai dengan mata

kuliah yang ditutorialkan.

2.3.5 Ujian dan Evaluasi Belajar

Ujian dan evaluasi belajar mahasiswa meliputi tiga bidang kegiatan, yaitu:

pengelolaan laporan hasil praktik-praktikum, pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan

hasil ujian uraian.

2.3.5.1 Pengelolaan Laporan Hasil Praktik-Praktikum

Pengelolaan laporan hasil praktik-praktikum menggunakan dokumen Prosedur

Pengelolaan Laporan di UPBJJ-UT Pemeriksa (JKOP-PP03), beserta berbagai

perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan,

permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi pengelolaan

laporan hasil praktik-praktikum.

2.3.5.2 Pelaksanaan Ujian

Pelaksanaan ujian menggunakan dokumen Prosedur Pelaksanaan Ujian (JKOP-

UJ02), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan,

realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta

hasil dan evaluasi pengelolaan laporan hasil praktik mahasiswa.

Langkah-langkah pengelolaannya sebagai berikut:

1) Menyiapkan kebutuhan sumber daya dan sarana untuk UAS sesuai dengan data

mahasiswa yang registrasi di UPBJJ.

2) Melaksanakan rapat persiapan UAS dengan pengurus daerah, PJTU, dan PJLU

selambat-lambatnya dua minggu sebelum ujian.

3) Mewajibkan semua panitia UAS untuk melaksanakan tugas dan fungsinya agar

penyelenggaraan ujian dapat terlaksana dengan baik dan berkualitas.

4) Menyiapkan dan menata bahan pendukung serta naskah UAS sesuai dengan

tempat dan lokasi UAS.

5) Mewajibkan PJTU dan PJLU untuk memberi pengarahan kepada pengawas

UAS di lokasi UAS minimal satu hari sebelum pelaksanaan UAS, mengacu

kepada tata tertib UAS dan Petunjuk Kerja Pengawas Ujian di Ruang Ujian

(UJ02.PK02).

26 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

6) Memastikan naskah UAS, LJU, dan BJU diterima oleh pengawas sesuai dengan

jumlah peserta perjam dan perruang ujian (UJ02-RK01 dan UJ02-RK02).

7) Memastikan LJU dan atau BJU hasil dikumpulkan dan direkap per jam per

ruang (UJ02-RK09) dan perlokasi ujian (UJ02-RK03).

8) Mengumpulkan dan menghitung naskah bekas ujian pada setiap jam ujian

berakhir, kecuali naskah bekas ujian TAP.

9) Melaksanakan pemusnahan naskah UAS setelah jam terakhir per hari ujian di

lokasi ujian atau di UPBJJ dengan cara dibakar atau dihancurkan (UJ02-RK06).

10) Mengirim LJU hasil ujian ke UT pusat.

11) Menyimpan arsip persiapan dan pelaksanaan UAS.

12) Mengevaluasi pelaksanaan ujian mencakup jumlah dan status penanganan kasus

ujian.

2.3.5.3 Pemeriksaan Hasil Ujian Uraian

Pemeriksaan hasil ujian uraian menggunakan dokumen Prosedur Pemeriksaan Ujian

Uraian (JKOP-UJ03), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian

perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan

pencegahan, serta hasil dan evaluasi pemeriksaan hasil ujian uraian. Langkah-langkah

pengelolaannya sebagai berikut:

1) Menyiapkan kebutuhan sumber daya dan sarana untuk pemeriksaan hasil ujian

sesuai dengan data peserta ujian uraian.

2) Merekrut pemeriksa (mengacu pada kriteria pemeriksa hasil ujian uraian yang

sudah ditetapkan).

3) Memeriksa kelengkapan berkas hasil ujian uraian dan melakukan batching

dengan menggunakan Lembar Kontrol Kasus Administrasi Ujian (UJ03-RK11).

4) Mengadakan penyamaan persepsi pemeriksa dan pengarahan tentang tata cara

pemeriksaan mengacu pada Petunjuk Kerja Pemeriksaan Hasil Ujian Uraian.

5) Pemeriksa diwajibkan menjaga kerahasiaan pemeriksaan dan hasilnya dengan

menandatangani Berita Acara Pernyataan Menjaga Kerahasiaan Berkas dan

Hasil Pemeriksaan Ujian Uraian (UJ03-RK09).

6) Memastikan semua BJU diperiksa dan berkas pendukung diisi dengan benar dan

lengkap.

7) Mengirim berkas hasil pemeriksaan ke UT Pusat.

UPBJJ-UT BANDUNG 27

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

2.3.6 Tata Usaha (Administrasi Umum)

Bidang ketatausahaan mencakup sembilan bidang layanan, yaitu: Promosi Program,

Pengukuran Kepuasan Mahasiswa, Penanganan Keluhan Pelanggan, Pengendalian

Dokumen Internal dan Eksternal, Pengendalian Rekaman, Pengadaan Peralatan dan

Barang Habis Pakai, Perawatan Sarana dan Prasarana, Pengembangan SDM,

Administrasi Kelulusan, serta Audit Kualitas Internal dan Eksternal.

a. Promosi Program menggunakan dokumen Prosedur Promosi Program (JKOP-

JJ05), beserta berbagai perangkat instumen pendokumentasian perencanaan,

realisasi, dan evaluasi promosi program.

b. Pengukuran Kepuasan Mahasiswa menggunakan dokumen Prosedur

Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Atas Layanan UPBJJ-UT (JKOP-JJ02),

beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi,

dan hasil pengukuran kepuasan mahasiswa.

c. Penanganan Keluhan Pelanggan menggunakan dokumen Prosedur Penanganan

Keluhan Pelanggan (JKOP-JJ03), beserta berbagai perangkat instrumen

pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan

tindakan perbaikan dan pencegahan, dan hasil dan evaluasi penanganan keluhan

pelanggan.

d. Pengendalian Dokumen Internal dan Eksternal menggunakan dokumen

Prosedur Pengendalian Dokumen Internal (JKUM-MT02), dan Pengendalian

Dokumen Eksternal (JKUM-MT03).

e. Pengendalian Rekaman menggunakan dokumen Prosedur Pengendalian

Rekaman (JKUM-MT04), beserta realisasi pengendalian rekaman.

f. Pengadaan Peralatan dan Barang Habis Pakai menggunakan dokumen

Prosedur Pengadaan Peralatan (JKUM-PS02), Prosedur Pengadaan Barang

Habis Pakai (JKUM-PS03), beserta realisasi pengadaan peralatan dan barang

habis pakai.

g. Perawatan Sarana dan Prasarana menggunakan dokumen Prosedur Perawatan

Sarana dan Prasarana Umum (JKUM-PS04), beserta berbagai perangkat

instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, dan

evaluasi perawatan sarana dan prasarana.

h. Pengembangan SDM menggunakan dokumen Prosedur Pengembangan

Kompetensi SDM (JKUM-SM04), Petunjuk Kerja Pengelolaan Pelatihan

(SM04-PK03), serta hasil dan evaluasi pengembangan SDM.

28 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

i. Administrasi Kelulusan dikontrol melalui dokumen Bukti Tanda Terima Ijazah,

Transkrip, Akta dari UT-Pusat, Buku Besar Ijazah, Dokumentasi Ijazah,

Transkrip, Akta.

Kegiatan audit internal dan eksternal mencakup seluruh aspek kegiatan di atas,

bahkan tidak terbatas pada kegiatan administrasi umum saja.

Mekanisme pengawasan untuk setiap aspek realisasi dan pencapaian sasaran

kualitas kelima fungsi pelaksanaan dan penyelenggaraan UPBJJ-UT Bandung

(layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar

dan administrasi umum), dilakukan melalui mekanisme evaluasi berkala dan

berkesinambungan oleh masing-masing penanggung jawab program di UPBJJ-

UT Bandung. Setiap akhir pelaksanaan program, dilakukan pengukuran

pencapaian sasaran kualitas dan evaluasi komprehensif oleh pimpinan melalui

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di tingkat UPBJJ-UT Bandung yang

diadakan setiap semester.

2.4 Sistem Penjaminan Mutu

UPBJJ-UT Bandung telah memiliki sistem dan unit penjaminan mutu untuk

memelihara dan meningkatkan mutu layanan akademik. Penjaminan mutu

dilaksanakan mulai kegiatan sosialisasi dan promosi, rekrutmen mahasiswa baru,

layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar,

upacara penyerahan ijazah, berbagai layanan akademik dan administrasi umum

lainnya. Rangkaian sistem jaminan mutu tersebut bermula dari proses evaluasi diri

dilakukan secara berkala dan dimanfaatkan untuk mengadakan perbaikan serta

peningkatan pelayanan. Dalam hal sistem jaminan mutu, UPBJJ-UT Bandung

merupakan salah satu UPBJJ-UT yang telah menyandang ISO 9001:2000 mulai

tanggal 03 September 2007. Pencapaian tersebut memerlukan kerja keras dari semua

elemen di UPBJJ-UT Bandung.

Langkah-langkah UPBJJ-UT Bandung dalam meraih ISO, diawali dengan sosialisasi

dari UT Pusat kepada pimpinan UPBJJ-UT Bandung, kemudian pimpinan UPBJJ-UT

Bandung melaksanakan sosialisasi kepada seluruh karyawan. Sebagai tindak lanjut

sosialisasi ISO, seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung setiap saat berupaya

mempelajari dan memahami serta mengimplementasikannya dalam setiap kegiatan

dengan didampingi konsultan dari UT Pusat. Tiga hal yang dianggap baru dalam

UPBJJ-UT BANDUNG 29

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

implementasinya memerlukan dedikasi dan perjuangan yang luar biasa dari seluruh

karyawan UPBJJ-UT Bandung.

Hal pertama adalah sosialisasi pengkodean, penomoran, dan penempatan seluruh

rekaman kegiatan pada kotak atau lemari penyimpanan dengan mengacu pada

Petunjuk Kerja (PK) Penomoran dan Otorisasi Dokumen. Kedua, sosialisasi prosedur

kerja, format dan cara pengisian, penyimpanan serta penyusunan rekaman kegiatan

sesuai sistem kearsipan yang ditetapkan. Akhirnya, unjuk kerja setiap kegiatan yang

difasilitasi oleh koordinator, kasubbag TU dan penanggung jawab kegiatan kepada

seluruh karyawan di UPBJJ-UT Bandung.

Selain itu, sosialisasi prosedur layanan ini disampaikan juga kepada berbagai pihak

yang terkait dengan kegiatan layanan di UPBJJ-UT Bandung dan secara berkala

disampaikan setiap awal kegiatan kerja di UPBJJ-UT Bandung, yaitu:

1. Mahasiswa program non-Pendas melalui Pembimbing Akademik (PA) dan

petugas informasi, berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru, registrasi,

perolehan bahan ajar, OSMB, tutorial, bimbingan praktik-praktikum, ujian dan

wisuda.

2. Mahasiswa program Pendas melalui pengurus kabupaten-kota pada rapat

koordinasi di UPBJJ-UT Bandung setiap semester tentang rekrutmen mahasiswa

baru, registrasi, distribusi bahan ajar, OSMB, tutorial, praktik-praktikum, ujian,

wisuda dan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI).

3. Tutor dan fasilitator pokjar pada rapat koordinasi tutorial UPBJJ-UT Bandung

setiap semester sebelum pelaksanaan tutorial.

4. Mitra kerja meliputi dinas pendidikan propinsi, kabupaten-kota, pengurus PGRI

kabupaten-kota berkaitan dengan kebijakan kerja sama pendidikan, layanan

akademik serta penyediaan sarana prasarana kegiatan akademik mahasiswa,

pimpinan PTN Pembina, PTS, dan lembaga lain yang berkaitan dengan

rekrutmen tutor, serta kepala SMA/SMP dan pimpinan lembaga pendidikan

selaku Penanggung Jawab Lokasi Ujian.

Akhir dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut, dilakukan pengukuran pencapaian

sasaran mutu tentang promosi, registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar dan

evaluasi hasil belajar dengan mengacu pada perencanaan kegiatan UPBJJ-UT

30 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Bandung yang ditetapkan pada Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), antara Kepala

UPBJJ-UT, Koordinator dan Kasubbag TU.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan di atas dan untuk mempersiapkan audit eksternal

dalam upaya memperoleh sertifikat ISO 9001:2000, UPBJJ-UT Bandung harus

menjalani beberapa proses antara lain:

1. Audit internal, dilaksanakan pada tanggal 11-14 Juni 2007 dengan auditor dari

UT Pusat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan

oleh UPBJJ-UT Bandung sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah

ditetapkan serta melakukan dokumentasi dari kegiatan yang diakukan. Audit

internal juga mengidentifikasi prosedur yang masih dapat ditingkatkan kualitas

pelaksanaannya. Hasil audit teridentifikasi sebanyak 51 temuan dengan kategori

delapan ketidaksesuaian besar (major). Temuan ini kemudian ditindaklanjuti

dengan Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP) oleh masing-

masing penanggung jawab kegiatan dengan mengisi rencana perbaikan pada

format PTPP (MT05-K01) yang mencakup potensi masalah, analisa akar

penyebab serta rencana tindakan perbaikan, kemudian diverifikasi oleh Kepala

UPBJJ-UT Bandung.

2. Verifikasi audit internal, tanggal 1-2 Agustus 2007, atas tindakan perbaikan

yang dilakukan UPBJJ-UT Bandung dari temuan audit sebelumnya dan

menetapkan status masing-masing temuan. Hasilnya, dari 51 temuan, 39 temuan

dinyatakan telah berhasil diselesaikan (closed) dan 12 lainnya dinyatakan belum

terselesaikan (open).

3. Pre-assessment, tanggal 10 Agustus 2007 oleh auditor SGS. Tujuannya untuk

mengetahui status dari penyusunan dan penerapan sistem manajemen di UPBJJ-

UT Bandung. Pre-assesment dilakukan secara sampling dengan memeriksa

bukti-bukti yang objektif, dengan harapan dukungan dan komitmen dari seluruh

karyawan, maka perbaikan terhadap temuan dari pre-assessment dapat

diselesaikan dalam waktu secepatnya, sehingga UPBJJ-UT Bandung lebih siap

untuk disertifikasi. Secara umum hasilnya bagian Tata Usaha (TU) perlu

mendapat perhatian khusus, sedangkan sebanyak 22 temuan (BBLBA: 9 ; R&P:

4 ; TU: 8 ; dan Management Representative (MR): 1), perlu dilakukan tindakan

perbaikan. Secara lisan, dalam kesimpulan yang disampaikan pada penutupan

kegiatan dihadapan seluruh karyawan, auditor menyatakan UPBJJ-UT Bandung

dinyatakan siap untuk di sertifikasi.

UPBJJ-UT BANDUNG 31

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

4. Assessment, tanggal 30 Agustus-1 September 2007, oleh auditor dari SGS.

Tujuan audit ini adalah untuk memastikan bahwa:

a. Sistem pengelolaan di UPBJJ-UT memenuhi persyaratan dari standar yang

ditetapkan,

b. Organisasi secara efektif telah menerapkan sistem pengelolaan yang

direncanakan,

c. Sistem pengelolaan di UPBJJ-UT Bandung memiliki kemampuan untuk

mencapai tujuan kebijakan organisasi.

Hasil akhir audit eksternal, UPBJJ-UT Bandung dinyatakan berhak memperoleh

sertifikat ISO 9001:2000 terhitung mulai tanggal 03 September 2007 s.d. 02

September 2010 dengan delapan temuan kategori ketidaksesuaian kecil (minor),

yang memerlukan tindakan perbaikan dalam waktu 90 hari. Hasil ini membanggakan

bagi seluruh karyawan, namun merupakan beban cukup berat yang harus dipikul

UPBJJ-UT Bandung untuk mempertahankan predikat tersebut. Perolehan sertifikat

ISO memberi dampak pada budaya kerja di UPBJJ-UT Bandung, walaupun tidak

langsung berubah.

Kendala untuk mengubah kebiasaan kerja yang telah tertanam cukup lama tidak

mudah. Namun demikian, setelah merasakan kemudahan untuk melaksanakan

pekerjaan dengan mengacu pada prosedur baku, merekam kegiatan dan mengetahui

sasaran yang harus dicapai, kendala yang ada secara bertahap dapat diatasi.

Komitmen, dorongan, dan arahan dari pimpinan yang terus menerus tanpa

mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraan seluruh karyawan berdampak pada

semangat dan suasana kerja kondusif dan kekeluargaan. Rapat dan diskusi untuk

mencari cara dan solusi terbaik bagi penyelesaian suatu kegiatan yang sedang dan

akan berjalan, serta evaluasi bagi kegiatan yang sudah dilakukan, menjadi hal yang

rutin dilakukan. Setiap karyawan memberikan kontribusi nyata terhadap setiap

kegiatan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya.

Upaya peningkatan kualitas kerja perlu terus dilakukan, dan pelaksanaan audit

terhadap proses layanan UPBJJ-UT Bandung secara berkala juga dilaksanakan, yaitu:

a. Audit internal, dilaksanakan tanggal 8 - 9 Oktober 2007, oleh tim auditor UT

Pusat, dengan tujuan untuk mempersiapkan UPBJJ-UT Bandung menghadapi

audit eksternal (surveillance) ISO 9001:2000 oleh auditor SGS. Ruang lingkup

32 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

audit meliputi semua proses yang terkait dengan layanan UPBJJ-UT Bandung.

Prosedur yang diaudit mencakup prosedur utama, pendukung, dan kebijakan

manajemen. Hasilnya diidentifikasi sepuluh temuan ketidaksesuaian.

b. Verifikasi audit internal, dilaksanakan tanggal 7 November 2007 untuk melihat

tindak lanjut perbaikan dari temuan audit internal sebelumnya. Hasilnya, tujuh

temuan telah berhasil diselesaikan (closed) dan tiga temuan lainnya belum

terselesaikan (open), yang berkaitan dengan klausul pelayanan pelanggan.

c. Audit internal (surveillance), dilaksanakan tanggal 10-12 Mei 2008 dengan

auditor UT Pusat. Ruang lingkup audit meliputi layanan proses ujian Tugas

Akhir Program (TAP) dan UAS program non-Pendas, dan promosi. Hasilnya,

teridentifikasi sembilan temuan tentang proses ujian dan satu temuan tentang

promosi. Kategori untuk temuan ujian adalah tiga merupakan usulan perbaikan,

lima ketidaksesuaian kecil, dan satu ketidaksesuaian besar, sedangkan untuk

promosi kategori ketidaksesuaian kecil.

d. Verifikasi audit internal, dilaksanakan tanggal 13 Juni 2008, untuk melihat

tindak lanjut perbaikan dari temuan sebelumnya. Hasilnya, sepuluh temuan

seluruhnya telah berhasil diselesaikan (closed).

e. Audit eksternal (surveillance), dilaksanakan tanggal 14 Juni 2008, oleh auditor

SGS. Ruang lingkup audit meliputi verifikasi temuan assessment sebelumnya,

proses layanan ujian TAP dan UAS program Pendas serta manajemen internal

di UPBJJ-UT Bandung. Hasilnya, teridentifikasi tiga temuan dengan kategori

ketidaksesuaian kecil, dua temuan tentang pelaksanaan ujian dan satu temuan

lainnya tentang analisis data kepuasan pelanggan. Dengan hasil ini, perolehan

sertifikat ISO 9001:2000 UPBJJ-UT Bandung dinyatakan dapat dilanjutkan.

f. Audit internal (surveillance), dilaksanakan tanggal 8-10 November 2008

dengan auditor UT Pusat. Ruang lingkup audit meliputi semua proses layanan

Tutorial Tatap Muka (TTM) program Pendas, dan manajemen internal di

UPBJJ-UT Bandung. Hasilnya, teridentifikasi 18 temuan, 16 temuan tentang

pelaksanaan tutorial dan dua temuan lainnya tentang promosi. Kategori untuk

temuan tutorial terdiri atas satu ketidaksesuaian besar, 14 ketidaksesuaian kecil

dan satu usulan perbaikan. Sedangkan untuk temuan promosi keduanya

dikategorikan usulan perbaikan.

g. Verifikasi audit internal, dilaksanakan tanggal 14 Maret 2009 dengan auditor

UT Pusat, untuk melihat tindak lanjut perbaikan dari temuan sebelumnya.

Hasilnya, seluruh temuan berhasil diselesaikan (closed).

UPBJJ-UT BANDUNG 33

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

h. Audit eksternal (surveillance), dilaksanakan tanggal 15 Maret 2009, dengan

auditor SGS. Ruang lingkup audit meliputi verifikasi temuan audit surveillance

sebelumnya, proses layanan Tutorial Tatap Muka (TTM) program Pendas dan

manajemen internal di UPBJJ-UT Bandung. Hasilnya, teridentifikasi dua

temuan dengan kategori ketidaksesuaian kecil, satu tentang pelaksanaan TTM

Pendas, dan satu temuan lainnya tentang analisis data umpan balik pelanggan.

Dengan hasil ini, perolehan sertifikat ISO 9001:2000 UPBJJ-UT Bandung

dinyatakan dapat dilanjutkan.

Pelaksanaan audit layanan UPBJJ-UT secara berkala memberi dampak positif

terhadap peningkatan kinerja di UPBJJ-UT Bandung. Setiap karyawan diingatkan

kembali tentang prosedur yang harus dilaksanakan untuk setiap kegiatan yang

menjadi tanggung jawabnya. Karyawan terkadang kurang memberi perhatian

terhadap pelaksanaan kegiatan rutin, padahal dapat terjadi ketidaksesuaian akibat

ketidakcermatan dalam melaksanakan kegiatan tersebut, yang berdampak menjadi

temuan auditor. Temuan kecil dapat berpotensi menjadi temuan besar dan temuan

besar berpotensi ditunda atau ditariknya kembali sertifikat ISO 9001:2000 yang sudah

diperoleh apabila diidentifikasi ketidaksesuaian yang sama muncul kembali pada

proses audit berikutnya. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas harus terus

dilakukan oleh seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung, dari tingkat tertinggi sampai

terendah.

34 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 3

MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Mahasiswa

Jumlah mahasiswa di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung selama tiga tahun terakhir

ini disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1JUMLAH MAHASISWA UPBJJ-UT BANDUNG

PERPROGRAM STUDI, JENJANG, RATA-RATA PERTAHUN

No Nama Program Studi JENJANG

Jumlah Mahasiswa pada Rata-rata Jumlah Mhs per Tahun

2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 TEKNOLOGI PANGAN C 4 17 16 12

2 MATEMATIKA C 36 41 41 39

3 BIOLOGI C 28 18 23 23

4 STATISTIKA C 14 16 15 15

5 AGRIBISNIS C 173 116 100 130

6 EKONOMI PEMBANGUNAN C 147 46 50 81

7 MANAJEMEN C 1.194 809 834 946

8 AKUNTANSI C 43 105 158 102

9ILMU ADMINISTRASI NEGARA

C 647 388 377 471

10 ILMU ADMINISTRASI NIAGA C 133 72 66 90

11 ILMU PEMERINTAHAN C 1.073 240 315 543

12 SOSIOLOGI C 2.130 279 798 1.069

13 ILMU KOMUNIKASI C 966 327 407 567

14 PENDIDIKAN MATEMATIKA C 193 208 189 197

15 PENDIDIKAN FISIKA C 130 173 139 147

16 PENDIDIKAN KIMIA C 73 84 91 83

17 PENDIDIKAN BIOLOGI C 213 224 213 217

18PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

C 18.110 31.289 37.452 28.950

19PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

C 175 1.810 2.674 1.553

20 PENDIDIKAN EKONOMI C 128 178 167 158

21PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

C 86 130 145 120

22PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

C 198 246 232 225

23PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

C 193 250 257 233

UPBJJ-UT BANDUNG 35

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No Nama Program Studi JENJANGJumlah Mahasiswa pada Rata-rata

Jumlah Mhs per

2007 2008 2009

24 KEARSIPAN D - 1 1 1

25 PENYULUHAN PERTANIAN E 9 6 3 6

26 PERPAJAKAN E 24 39 18 27

27 BAHASA INGGRIS E 93 77 98 89

28 PERPUSTAKAAN F 20 19 29 23

29 PENDIDIKAN OLAHRAGA F 286 364 255 302

30PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

F 5.041 4.386 2.191 3.873

31PENDIDIKAN GURU TAMAN KANAK-KANAK

F 663 539 208 470

32 LINGKUNGAN G 2 3 5 3

JUMLAH   32.225 42.500 47.567 40.764

Sumber Data : BAAPM 21 April 2010

Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara terbuka tanpa ujian masuk, artinya

semua calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang

ditetapkan dalam katalog UT, dapat diterima menjadi mahasiswa (kecuali program

pasca sarjana). Keterbukaan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru memberikan

peluang kepada setiap warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan hingga

jenjang pendidikan tinggi, termasuk mahasiswa mempunyai keterbatasan fisik, waktu,

dan biaya, tanpa ada batasan usia, tahun ijazah, domisili calon mahasiswa, sehingga

dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Prinsip keterbukaan tersebut juga

merupakan implementasi nyata dari prinsip persamaan hak memperoleh layanan

pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia.

Sistem pendidikan jarak jauh yang diterapkan UT tidak membatasi waktu

penyelesaian studi pada setiap program studi (tidak memberlakukan sistem dropt

out). Selain itu mahasiswa diberi keleluasaan dalam memilih dan menentukan mata

kuliah dan jumlah sks yang diregistrasikan pada setiap semester, sehingga setiap

mahasiswa diberi keleluasaan waktu untuk menyelesaikan studinya. Khusus untuk

program Pendas yang terdiri atas program studi S1 PGSD, S1 PGPAUD, D-II PGSD,

D-II PGTK dan D-II Pendor, diberlakukan sistem paket mata kuliah pada setiap

semester, sehingga secara umum mahasiswa pada program studi tersebut dapat

menyelesaikan studinya relatif lebih cepat dibandingkan dengan program studi yang

tidak menerapkan sistem paket mata kuliah.

3.2 Lulusan

3.2.1 Jumlah Lulusan

36 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Jumlah lulusan (non-Transfer dan Transfer), rata-rata IPK lulusan, persentase

mahasiswa non-Transfer yang Lulus Sarjana dengan masa studi, dan Jumlah Lulusan

(non-Transfer), selama tiga tahun terakhir untuk tiap program studi S1 di UPBJJ-

UT Bandung disajikan dalam Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2a.

Tabel 3.2b.

Tabel 3.2c.

UPBJJ-UT BANDUNG 37

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

3.2.2 Deskripsi Lulusan

Terjadi peningkatan jumlah lulusan yang cukup tajam pada tahun 2009 dibandingkan

dengan tahun 2008 dan 2007, yang disebabkan peningkatan lulusan pada seluruh

program studi di FKIP, kecuali program studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, program studi Sosiologi (FISIP), program studi Manajemen dan

Ekonomi Pembangunan (FEKON). Peningkatan terbesar pada program studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), diduga salah satu penyebabnya adalah

diberlakukannya Layanan Tutorial Tatap Muka (TTM) yang diberikan sebagai bagian

dari paket mata kuliah (rata-rata tiga mata kuliah dari enam mata kuliah diberikan

layanan TTM pada setiap semester). Pada tahun 2007 nilai TTM memberikan

kontribusi terhadap nilai akhir yang diperoleh mahasiswa semula 35% (sejak tahun

2008 kontribusinya naik menjadi 50%). Rata-rata IPK program studi PGSD

menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebagian besar lulusan

program studi lainnya. Pemberlakuan Undang-Undang Guru dan Dosen yaitu

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 memicu guru untuk mempercepat

penyelesaian studinya.

Yang menarik dari tabel di atas adalah, rata-rata IPK lulusan program studi

Matematika lebih tinggi daripada rata-rata IPK lulusan program studi lainnya,

walaupun masa studinya lebih lama dari lulusan PS lainnya. Selain itu terdapat tiga

program studi dengan masa studi lebih dari delapan tahun. Program studi di atas

adalah Administrasi Negara, Administrasi Niaga (FISIP), dan Ekonomi

Pembangunan (FEKON).

38 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Program studi masukan D3, secara umum lama masa studinya rata-rata di bawah lima

tahun, kecuali program studi Pendidikan Fisika. Adapun kendalanya diduga antara

lain sulitnya mengelola waktu untuk belajar karena bekerja, belum tersedianya

layanan TTM, tidak adanya pembatasan waktu penyelesaian studi, keterbatasan

penguasaan Information and Communications Technology (ICT) untuk

memanfaatkan layanan tutorial on-line dan kesulitan melakukan transaksi pemesanan

bahan ajar melalui e-book store, tidak disediakan waktu khusus untuk melakukan

remedial mata kuliah dan semester pendek seperti pada perguruan tinggi tatap muka,

serta keterbatasan waktu ujian hanya dua hari.

Hal yang sangat mengejutkan dan membanggakan adalah ditemukan seorang alumni

mahasiswa UPBJJ-UT Bandung, bernama Roebing Gunawan Budhi, S.H., S.Sos.,

S.Sos., MA., M.M., yang dapat menyelesaikan studinya secara cepat dan

mengagumkan. Mahasiswa tersebut dapat meraih dua gelar sarjana pada program

studi S1 yang berbeda secara berurutan yaitu sarjana S1 Administrasi Niaga, S1

Sosiologi, serta satu gelar magister dari Program Magister Manajemen UT. Pada

tahun 2009, yang bersangkutan mendapatkan prestasi yang luar biasa dari Museum

Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai orang pertama di Indonesia yang dapat

merampungkan studi di tiga jurusan yang berbeda dalam sejarah berdirinya UT

selama 25 tahun terakhir.

3.2.3 Upaya Perbaikan dan Hasil

Upaya UPBJJ-UT Bandung yang mengacu kepada aturan UT dalam rangka

meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan, melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Penambahan jumlah mata kuliah yang ditawarkan dalam layanan TTM pada

setiap semester.

b. Penawaran TTM atas permintaan mahasiswa (Atpem) untuk mahasiswa Pendas

maupun non-Pendas yang mempunyai kontribusi sebesar 50% terhadap nilai

akhir mata kuliah.

c. Sosialisasi tutorial on-line dan kontribusinya terhadap nilai akhir mata kuliah.

d. Penyebaran angket kepuasan mahasiswa terhadap layanan UPBJJ-UT Bandung

dan penilaian mahasiswa terhadap tutor.

e. Pelaksanaan ujian berbasis komputer (UBK) yang sekarang diberi istilah ujian

online.

UPBJJ-UT BANDUNG 39

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

f. Pemberian kemudahan kepada mahasiswa FKIP yang tidak lulus ujian TAP tiga

kali atau lebih untuk mengikuti ujian TAP individual. Selain itu, mahasiswa

diberi kesempatan untuk menyusun makalah yang bertujuan membantu nilai

ujian TAP.

g. Khusus untuk program Pendas, sejak masa ujian 2009.2 persyaratan ujian TAP

tidak menerapkan aturan N-19 sks (N adalah jumlah sks yang harus ditempuh)

dengan IPK minimal 2,00, tetapi menerapkan aturan sudah menempuh semua

mata kuliah sampai dengan semester IX untuk S1 PGSD dan semester VIII

untuk S1 PGPAUD (Surat Edaran Purek III-UT No. 19/20/H31/AK/2009 perihal

Perubahan Persyaratan TAP Pendas). Khusus untuk program Pendas, sejak masa

ujian 2008.1 nilai bimbingan TAP berkontribusi terhadap nilai akhir sebesar

50% yang sebelumnya tidak berkontribusi.

h. Selain FKIP, UT menyediakan layanan berupa tugas menyusun makalah yang

harus diseminarkan di UT Pusat untuk membantu nilai ujian TAP.

Hasil dari upaya yang telah dilakukan terdapat peningkatan:

a. Jumlah mahasiswa yang mengikuti TTM Atpem, bimbingan TAP, praktik-

praktikum

Dalam hal TTM Atpem program Pendas terdapat peningkatan jumlah tempat

penyelenggaraan mulai masa registrasi 2009.2, di mana sebelumnya belum

pernah dilaksanakan TTM Atpem. Alasan diadakannya TTM Atpem Pendas

adalah adanya kekhawatiran mahasiswa tidak lulus tepat waktu.

Dalam hal peningkatan jumlah peserta bimbingan praktik-praktikum untuk

mahasiswa non-Pendas (program studi Pendidikan Kimia, Fisika, dan Biologi)

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3SEBARAN JUMLAH PESERTA BIMBINGAN PRAKTIKUM

PROGRAM NON-PENDAS DI UPBJJ-UT BANDUNG

40 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No.Masa

Registrasi

PROGRAM STUDIPENDIDIKA

N FISIKAPENDIDIKAN BIOLOGI

PENDIDIKAN KIMIA

1. 2007.1 5 10 12. 2007.2 15 30 53. 2008.1 12 49 64. 2008.2 29 26 105. 2009.1 18 24 116. 2009.2 18 17 16

Khusus mata kuliah Praktikum IPA (PEPA4203) untuk ketiga program studi di

atas selama tiga tahun terakhir tercatat sebanyak 13 orang.

b. Jumlah mahasiswa yang mengikuti UBK dirangkum dalam Tabel 3.4.

Tabel 3.4JUMLAH MAHASISWA PESERTA UBK

MASA UJIAN 2007.1 S.D. 2009.2 DI UPBJJ-UT BANDUNG

No. Masa UjianJumlah mahasiswa yang

mendaftar membayar mengikuti ujian1. 2007.1 6 4 32. 2007.2 8 6 63. 2008.1 16 12 114. 2008.2 22 17 175. 2009.1 23 16 156. 2009.2 18 15 15

c. Jumlah mahasiswa program Pendas yang lulus tepat waktu

Sampai dengan masa registrasi 2009.2 dari sejumlah 93.190 lulusan program

Pendas, sebanyak 15.464 orang yang lulus tepat waktu (lima semester untuk

program studi D-2 PGSD, PGTK dan Pendidikan Olah Raga (Pendor), serta S1

PGSD masukan D-2 PGSD; empat semester untuk program studi S1 PGPAUD,

masukkan D-2 PGTK) atau 16,59%. Data selengkapnya direkap dalam

Tabel 3.5.Tabel 3.5

JUMLAH LULUSAN TEPAT WAKTUPROGRAM PENDAS s.d. MASA REGISTRASI 2009.2

No. Jenjan Program Studi Jumlah Lulusan % Lulus

UPBJJ-UT BANDUNG 41

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

gTepat Waktu

TotalTepat Waktu

1 D-2PGSD, PGTK dan Jaskes (Pendor)

78.704 7.393 9.39%

2 S-1PGSD 14.318 7.903 55.20%PGPAUD 168 168 100.00%

  Jumlah Total 93.190 15.464 16.59%

Sumber Data : SRS UT, 18 Oktober 2010

42 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 4

SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Dosen Tetap

Jumlah dosen tetap di UPBJJ-UT Bandung pada masing-masing fakultas, berdasarkan

pendidikan tertinggi, disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.1DOSEN TETAP UPBJJ-UT BANDUNG

No. Nama DosenJenjang Pendidikan, Bidang Ilmu, dan

asal PTFakultas/Satminkal

Program Studi

(1) (2) (3) (4) (5)

1Drs. Abdurachman, M.Ed.

S2 Education in Science

University of Houston

FKIPPendidikan Biologi

2Dra. Dina Thaib, M.Ed.*

S1 Matematika ITB FMIPAMatematika

S2 Management of EducationSFU Canada

3Dra. Erin Erisyani, M.Si.

S2 Statistika IPB FMIPA Statistika

4Drs. Maman Sudirman, M.Pd.

S2 Pendidikan Biologi SL UPI FKIPPendidikan Biologi

5 Drs. Ojo Sukarjo, M.Pd. S2 Pendidikan Matematika SL UPI FKIPPendidikan Matematika

6 Drs. Radis D.R., M.Pd. S2Pendidikan Bahasa Indonesia

UPI FKIPPendidikan Bhs. Indonesia

7Drs. Dudung Abdullah, M.Pd.

S2 Pendidikan IPS SD UPI FKIP PGSD

8 Drs. Ruganda, M.Pd. S2Pendidikan Bahasa Indonesia

UPI FKIPPendidikan Bhs. Indonesia

9Drs. Soleh Hadiryanto, M.Pd.

S2 Pendidikan Biologi SL UPI FKIPPendidikan Biologi

10Drs. Ron Makrony, S.Pd., M.Pd.

S2Pendidikan Bahasa Indonesia

UPI FKIPPendidikan Bhs. Indonesia

11 Dra. Raja Rosnenty* S1 Perpustakaan UPI FKIP Perpustakaan

12Drs. Dadang Kurnia, M. Pd.

S2 Pendidikan Anak Usia Dini UPI FKIP PAUD

13 Drs. Hadi Haryadi* S1 Administrasi Pendidikan UPI FKIP Adpen

14Drs. Rasdjo D Suwardi, M.Pd.

S2 PKn UPI FKIP PKn

15Drs. Uus Yusmantara, S.Pd., M.Pd.

S2 IPS SD UPI FKIP PGSD

16Drs. Nana Setiana, S.Pd., M.Pd.

S2 IPS SD UPI FKIP PGSD

17 Drs. Deden Taryana S1 Administrasi NiagaUNPAR

FISIP Adni

18 Dra. Hj. Srie Yoharti S, S2 Pendidikan Bahasa UPI FKIP Pendidikan

UPBJJ-UT BANDUNG 43

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No. Nama DosenJenjang Pendidikan, Bidang Ilmu, dan

asal PTFakultas/Satminkal

Program Studi

(1) (2) (3) (4) (5)M.Pd. Indonesia Bhs. Indonesia

19 Dra. Chofnia Saidah* S1 PLS UPI FKIP PLS

20 Drs. Effendi Siregar* S1 Pendidikan OR UPI FKIP Pendor

21 Drs. Moh. Taufik* S1Pendidikan Bahasa Indonesia

Unswagati

FKIPPendidikan Bhs. Indonesia

22Dra. Euis Djuariah Rosid*

S2 Pendidikan Bahasa Daerah UPI FKIP Bahasa Sunda

23 Drs. Didi Permana* S1

Kurikulum & Teknologi Pendidikan

UPI FKIP Kurtek

Pendidikan MatematikaIKIP Padang

FKIPPendidikan Matematika

24 Angga Sucitra, SE S1 ManajemenIKOPIN

FEKON Manajemen

Keterangan: * = masih dalam proses penyelesaian studi

Pada saat ini sebanyak delapan dosen tetap sedang menyelesaikan dan atau

menempuh studi lanjut untuk jenjang S2, satu orang untuk jenjang S3, dan satu orang

dosen tetap akan memulai semester awal studi lanjut untuk jenjang S2 pada tahun

akademik 2010. Pengambilan program studi lanjutan dilakukan dimulai dengan

mengajukan permohonan ijin tes dan mengajukan permohonan tugas/ijin belajar dari

dekan fakultas masing-masing yang ditentukan berdasarkan peta kebutuhan dosen

pada setiap program studi di UT.

Berdasarkan Tabel 4.1, dosen yang ada di UPBJJ-UT Bandung baru mewakili 12

program studi dengan 21 dosen. Sementara tiga dosen yang lain tidak mewakili

program studi dan mereka ditugaskan untuk menangani program studi PGSD dan

PGPAUD. Dengan demikian dari 32 program studi yang dikelola UPBJJ-UT

Bandung, 20 program studi tidak terwakili (hanya terwakili 37,5%). Dalam rangka

memenuhi ketidakterwakilan 20 program studi lainnya (62,5%), upaya UPBJJ-UT

Bandung menerbitkan SK kinerja setiap tahun dengan menugaskan dosen tetapnya

sebagai Pembimbing Akademik (PA) dan Penanggung Jawab Pelayanan Mahasiswa

(PJPM) pada 32 program studi yang dikelola secara proporsional. Khusus untuk

program Pendas (D2 PGSD, D2 PENDOR, D2 PGTK, S1 PGSD dan S1 PGPAUD),

pembagian tugas kerja dituangkan dalam SK kinerja sebagai PJPM berbasis

kabupaten-kota di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Dengan demikian, seluruh

44 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

program studi yang dikelola UPBJJ-UT Bandung dapat terwakili pengelolaannya oleh

dosen tetap melalui PA dan PJPM.

Dalam menyelesaikan masalah akademik, dosen UPBJJ-UT Bandung berkoordinasi

dengan Ketua Program Studi dan atau Ketua Jurusan pada fakultas masing-masing di

UT Pusat.

Sementara penyelesaian masalah administrasi yang tidak terselesaikan di UPBJJ-UT

Bandung, dikoordinasikan dengan Koordinator Registrasi dan Pengujian, BBLBA,

untuk ditindaklanjuti ke UT Pusat.

4.2 Mekanisme Rekrutmen Tutor dan Pembimbing

4.2.1 Rekrutmen Tutor

Rekrutmen tutor dilaksanakan sepenuhnya oleh UPBJJ-UT Bandung dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Dosen berijazah minimal sarjana (S1), bidang studi yang relevan dengan mata

kuliah yang ditutorialkan, atau guru diutamakan berijazah S2. Praktisi

pendidikan berpengalaman minimal lima tahun, bidang studi yang relevan

dengan mata kuliah yang ditutorialkan.

b. Terakreditasi sebagai tutor UT (PAT-UT), atau pernah mengikuti program

PEKERTI, Applied Approach, atau pernah mengikuti penataran tutor inti di

daerah (untuk program Pendas).

c. Berkomitmen tinggi sebagai tutor.

d. Bersedia mematuhi aturan yang berlaku bagi tutor UT.

Rekrutmen tutor dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

1. Penugasan terhadap tutor lama melalui penghubung (contact persons).

Penghubung adalah dosen senior dari perguruan tinggi pembina dan swasta yang

telah berpengalaman lebih dari empat tahun, yang dipilih oleh UPBJJ-UT

Bandung. Selain itu, keberadaan penghubung juga dimanfaatkan untuk

memperlancar kegiatan tutorial apabila terjadi ketidaksesuaian di lapangan yang

diakibatkan oleh tutor.

2. Khusus untuk program Pendas, UPBJJ-UT Bandung memberikan kesempatan

kepada tutor daerah yang memenuhi kualifikasi akademik. Mereka adalah

mantan tutor DII PGSD di daerah, diajukan oleh pengurus pokjar atau atas

permohonan sendiri untuk menjadi tutor S1 PGSD.

UPBJJ-UT BANDUNG 45

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

3. UPBJJ-UT Bandung menyeleksi calon tutor baru, berdasarkan surat lamaran

tutor, instruktur dan supervisor (secara administratif) sesuai dengan Format

Seleksi Tutor/Instruktur/Supervisor (UM00-RK08-r03).

Perbandingan antara tutor dengan mahasiswa perkelas yaitu ± 30 mahasiswa.

Untuk mengoptimalkan tugas tutor maka jumlah kelas yang ditutorialkan oleh

seorang tutor untuk setiap mata kuliah yang sama, minimal dua kelas maksimal

empat kelas perminggu pertemuan. Jika memungkinkan, seorang tutor dapat

ditugaskan di dua pokjar yang berlainan, diutamakan untuk mata kuliah yang

sama dan pada hari yang berbeda (Sabtu dan Minggu) untuk setiap pertemuan.

Dengan cara seperti ini maka kebutuhan tutor yang besar dapat diatasi dengan

mengoptimalkan tugas tutor yang ada.

Setiap tutor Pendas diwajibkan menyiapkan panduan materi tutorial dalam

bentuk Peta Konsep Mata Kuliah, Rancangan Aktivitas Tutorial (RAT), Satuan

Acara Tutorial (SAT), dan Rancangan Evaluasi (RE) untuk dibawa pada setiap

pertemuan. Sedangkan panduan yang digunakan untuk tutor non-Pendas adalah

panduan yang dikirim oleh masing-masing fakultas di UT Pusat. Untuk

memberikan pemahaman tentang konsep tutorial, dilakukan pelatihan tutor

secara bergantian. Setiap mata kuliah yang ditutorialkan diwakili dua orang

tutor, sedangkan pelaksanaannya diselenggarakan setiap semester. Adapun

penyamaan persepsi tentang pelaksanaan tutorial bagi seluruh tutor dilakukan

pada kegiatan rapat koordinasi persiapan TTM wajib. Mereka yang telah

memperoleh pelatihan, difungsikan sebagai fasilitator mata kuliah pada sesi

diskusi kelompok mata kuliah. Pemberian nilai TTM mengacu pada Petunjuk

Kerja Pemberian Nilai TTM (UM00-PK02).

4.2.2 Rekrutmen Pembimbing Praktik-Praktikum

Pembimbing praktik biasa disebut supervisor, sedangkan pembimbing praktikum

disebut instruktur. Mata kuliah yang mewajibkan praktik antara lain Praktik

Kemampuan Mengajar (PKM), Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP),

Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

(PBK), Pembelajaran Terpadu, Permainan Kecil, Permainan Besar. Mata kuliah yang

mewajibkan praktikum antara lain Praktikum IPA di SD, Praktikum Biologi, Kimia,

Fisika.

46 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Seperti halnya rekrutmen tutor, rekrutmen pembimbing praktik dan instruktur

praktikum di UPBJJ-UT Bandung dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pembimbing berijazah minimal S1 atau guru diutamakan S2 dengan bidang

studi yang relevan atau praktisi minimal lima tahun di bidangnya.

b. Berkomitmen tinggi sebagai pembimbing praktik dan instruktur praktikum.

c. Bersedia mematuhi peraturan yang berlaku sebagai pembimbing praktik dan

instruktur praktikum.

d. Pedoman yang dijadikan pegangan untuk rekrutmen calon instruktur dan

supervisor adalah Format Seleksi Tutor/Instruktur/Supervisor (UM00-RK08-

r03).

4.2.3 Data Tutor dan Pembimbing

Data tutor dan pembimbing di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung berdasarkan

program studi dan jenjang pendidikan, tersaji pada tabel berikut:

Tabel 4.2JUMLAH TUTOR DAN PEMBIMBING

BERDASARKAN PROGRAM STUDI DAN JENJANG PENDIDIKAN

No

Nama Program

Studi

Jumlah Pembimbing Praktikum/Praktik dengan Pendidikan Terakhir

Jumlah Tutor dengan Pendidikan Terakhir

D4

S1 S2 S3Tota

l

Persentase yang

Keahliannya Sesuai*

S1 S2 S3Tota

l

Persentase yang

Keahliannya Sesuai*

(1)

(2)(3)

(4)

(5)(6)

(7) (8)(9)

(10)

(11) (12) (13)

1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

62

198

12

272 100,00%87

377

59 523 100,00%

2

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

5 5 10 100,00%17

55 3 75 100,00%

3 Pendidikan Matematika

100,00% 6 6 100,00%

4 Pendidikan Bahasa Indonesia

5 5 100,00%

5 Pendidikan Bahasa Inggris

1 3 4 100,00%

6 Pendidikan Biologi

2 1 3 100,00%

UPBJJ-UT BANDUNG 47

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No

Nama Program

Studi

Jumlah Pembimbing Praktikum/Praktik dengan Pendidikan Terakhir

Jumlah Tutor dengan Pendidikan Terakhir

D4

S1 S2 S3Tota

l

Persentase yang

Keahliannya Sesuai*

S1 S2 S3Tota

l

Persentase yang

Keahliannya Sesuai*

(1)

(2)(3)

(4)

(5)(6)

(7) (8)(9)

(10)

(11) (12) (13)

7 Pendidikan Fisika

100,00% 1 1 100,00%

8 Statistika 100,00% 1 1 100,00%9 Agribisnis 100,00% 1 1 100,00%10 Akuntansi 1 1 100,00% 0 100,00%11 Manajemen 100,00% 5 5 100,00%12 Administras

i Negara1 1 100,00%

Rincian data tutor dan pembimbing UPBJJ-UT Bandung selengkapnya disampaikan

dalam Lampiran 4.1.

4.3 Tenaga Kependidikan

4.3.1 Tenaga Kependidikan di UPBJJ-UT Bandung

Data tenaga kependidikan di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung berdasarkan

pendidikan terakhir, tersaji pada tabel berikut.

Tabel 4.3TENAGA KEPENDIDIKAN DI UPBJJ-UT BANDUNG

No.Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan di Unit Pengelola Program Studi Sarjana PTTJJ

dengan Pendidikan TerakhirJumla

hS3 S2 S1 D4 D3 D2 D1

SMA/SMK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Teknisi/Tenaga ICT 1 1

2 Tenaga Administrasi 2 12 2 10 26

Total 2 13 2 10 27

Tenaga Information and Communications Technology (ICT) adalah karyawan

UPBJJ-UT Bandung yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan

dengan teknologi informasi (TI), seperti internet, dan aplikasi operasional di UPBJJ-

UT.

48 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Tenaga Administrasi adalah karyawan UPBJJ-UT Bandung selain dosen tetap dan

tenaga ICT, baik PNS maupun Tenaga Kontrak Tetap (TKT) yang bertugas sebagai

pembantu pimpinan dalam kegiatan administrasi sesuai tupoksi masing-masing yang

dicantumkan dalam SK kinerja.

4.3.2 Pandangan UPBJJ-UT Bandung terhadap Tenaga Kependidikan

Jumlah tenaga kependidikan yang ada di UPBJJ-UT Bandung saat ini jauh dari

memadai. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang dikelola. Lebih-

lebih kebutuhan tenaga ICT dirasakan sangat mendesak, karena tenaga ICT yang

dimiliki UPBJJ-UT Bandung saat ini baru satu orang. Sementara kegiatan pelayanan

yang berbasis ICT yang ada pada saat ini sangat banyak seperti : tutorial on-line,

pemesanan bahan ajar secara on-line (e-book store), ujian on-line dan layanan melalui

internet lainnya. UPBJJ-UT Bandung berharap tenaga tersebut segera dapat ditambah.

Sebanyak 45% tenaga administrasi yang ada saat ini masih perlu ditingkatkan

kualifikasi pendidikannya menjadi setingkat S1 dan sebagian besar dari tenaga

administrasi yang ada, juga perlu ditingkatkan kemampuan penguasaan teknologi

informasi agar dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan mahasiswa. Untuk

mewujudkan visi dan misi UT, kemampuan berbahasa Inggris juga perlu dimiliki

oleh seluruh SDM yang ada di UPBJJ-UT Bandung.

Kebutuhan tenaga kependidikan sebagai pengelola kegiatan TTM, instruktur

praktikum, serta PJLU, pengawas UAS, dan pengelola ujian praktik dilakukan dengan

merekrut tenaga-tenaga melalui dinas pendidikan kabupaten-kota. Selain melalui

instansi tersebut, UPBJJ-UT Bandung juga merekrut tenaga kependidikan secara

individu yang berfungsi sebagai fasilitator pokjar untuk kegiatan TTM dan PJTU

untuk kegiatan UAS.

UPBJJ-UT BANDUNG 49

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Tabel 4.4TENAGA KEPENDIDIKAN

MITRA KERJA UPBJJ-UT BANDUNG

No.Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan Mitra Kerja dengan Pendidikan Terakhir Jumla

hS3 S2 S1 D4 D3 D2 D1

SMA/SMK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Pengurus Daerah 1 75229

3 106 414

2 Fasilitator Pokjar 2 27 6 9 44

3 PJTU 12 9 21

4 PJLU 74

5 Pengawas UAS 1.369

Total

Pengurus Daerah adalah mitra kerja UPBJJ-UT Bandung yang berada di 20

kabupaten-kota yang melayani segala kebutuhan mahasiswa Pendas di daerah.

Fasilitator Pokjar adalah mitra kerja UPBJJ-UT Bandung sebagai petugas

administrasi yang direkrut oleh UPBJJ-UT Bandung dan diberi tugas untuk

mengelola pelaksanaan proses TTM.

Pimpinan UPBJJ-UT Bandung (Kepala, Koordinator, dan Kasubbag Tata Usaha)

senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi manajerial secara periodik dengan

mengikuti program pengembangan kompetensi yang diadakan oleh Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM-UT. Hal ini bertujuan untuk

menjamin proses pengelolaan UPBJJ-UT Bandung yang efektif dan efisien, sehingga

dapat mengikuti perkembangan kebutuhan pekerjaan.

Program pengembangan kompetensi manajerial, dirumuskan berdasarkan Prosedur

Pengembangan Kompetensi SDM (JKUM-SM04), dan Petunjuk Kerja Pengelolaan

Pelatihan (SM04-PK03). Perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan

kompetensi tersebut mengacu pada kebutuhan Pengembangan Kompetensi SDM

(SM04-RK01-r01), Riwayat Pengembangan Kompetensi Karyawan (SM04-RK02-

r01), dan Kepemilikan Persyaratan Standar Kompetensi Minimal Pemangku Jabatan

(SM04-RK03).

50 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Program pengembangan kompetensi manajerial yang telah diikuti oleh Pimpinan

UPBJJ-UT Bandung hingga tahun 2009, di antaranya mengikuti pelatihan: tuton,

manajemen tutorial tatap muka, audit internal, metodologi penelitian, pengembangan

bahan ajar, pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan pemasaran (marketing). Di

samping pimpinan, seluruh karyawan secara bergantian juga diikutsertakan dalam

kegiatan pelatihan peningkatan kompetensinya, baik yang diselenggarakan oleh

PPSDM UT maupun dari instansi lain. Selain melalui pelatihan, upaya peningkatan

kompetensi manajerial juga dilakukan dengan membagi tugas dan tanggung jawab

dalam kegiatan yang bersifat ad-hoc (OSMB, UPI, Dies Natalis) dan memberi

kesempatan kepada seluruh karyawan menjadi ketua pelaksana berbagai kegiatan.

Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut mereka ditugaskan untuk menyusun

perencanaan, laporan, dan evaluasi kegiatan. Bahkan untuk kegiatan pelaksanaan

UAS, setiap karyawan yang bertugas menjadi PJTU juga ditugaskan menyusun

anggaran kegiatan di tempat mereka bertugas.

Kendala yang sangat dirasakan UPBJJ-UT Bandung adalah pada saat memerlukan

tutor/pembimbing pada mata kuliah tertentu antara lain Pembelajaran Kelas Rangkap

(PKR), Pembelajaran Terpadu, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Pembelajaran

Berwawasan Kemasyarakatan (PBK), sulit menentukan di antara tutor yang ada yang

relevan dengan mata kuliah tersebut. Upaya mengatasi hal ini, UPBJJ-UT Bandung:

a. Melakukan koordinasi dengan fakultas-fakultas pada PTN Pembina,

b. Menempatkan tutor berbasis rumpun bidang studi yang berdekatan,

c. Mengadakan rakor tutor untuk menyamakan persepsi mata kuliah,

d. Mengadakan pelatihan tutor untuk meningkatkan pemahaman teknis dan

administrasi perencanaan tutorial.

Khusus untuk PGPAUD kendala yang dirasakan adalah masih terbatasnya lulusan S1

dan S2. Untuk memenuhi kebutuhan itu, UPBJJ-UT Bandung bekerja sama dengan

antara lain PNFI, Yayasan Beribu, LPMP, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak

Indonesia (IGTKI), dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA).

Upaya ini berdampak tercapainya sasaran ISO pada bantuan belajar yaitu

meningkatkan kelulusan (minimal nilai C) bagi mahasiswa yang mengikuti mata

kuliah TTM wajib dan bimbingan. Terbukti tingkat kelulusan mata kuliah TTM wajib

UPBJJ-UT BANDUNG 51

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

dalam lima semester program Pendas tahun 2007.1 s.d. 2009.2 secara umum melebihi

target capaian yang ditetapkan ISO yaitu 75%. Rinciannya adalah sebagai berikut:

a. Masa ujian 2007.1 = 82,01 %

b. Masa ujian 2008.1 = 79,92 %

c. Masa ujian 2008.2 = 72,64 %

d. Masa ujian 2009.1 = 75,43 %

e. Masa ujian 2009.2 = 78,74 %

Rata-rata = 77,75 %

Dengan demikian, upaya UPBJJ-UT Bandung dalam meningkatkan target capaian

lulusan mata kuliah TTM dan bimbingan wajib melampaui target yang ditetapkan

ISO sebesar 2,75% (di atas target capaian 75%).

52 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Pembelajaran

UT menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti

pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media,

baik media cetak (buku materi pokok) maupun non-cetak (studio/video,

komputer/internet, siaran radio dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada

pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi

mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus

menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA sederajat).

Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri, yakni cara belajar yang

menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar

mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok

belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dibuat

khusus untuk dapat dipelajari secara mandiri. Seluruh mata kuliah UT dilengkapi

dengan Buku Materi Pokok (BMP) yang merupakan bahan ajar utama dan disajikan

dalam bentuk tercetak. Bentuk bahan lainnya adalah KIT yaitu bahan ajar yang

dirancang untuk digunakan dalam praktikum atau praktik bagi mata kuliah tertentu.

Mata kuliah yang mempersyaratkan praktik-praktikum dilengkapi dengan Panduan

Praktik/Petunjuk Praktikum. Di samping KIT, UT juga merancang bahan ajar dalam

bentuk audio/video/audiografis dan Computer Assisted Instruction (CAI) yang

digunakan untuk menunjang pembahasan materi dalam BMP.

Ketersediaan bahan ajar adalah salah satu butir pembeda antara institusi pendidikan

jarak jauh dan pendidikan tatap muka. Karena itu, UT sebagai institusi pendidikan

jarak jauh terus menerus memperbaiki sistem penyiapan bahan ajar, sehingga dapat

dipergunakan oleh mahasiswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain

menggunakan bahan ajar yang disediakan, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif

untuk memanfaatkan perpustakaan, mengikuti tutorial baik secara tatap muka

maupun melalui internet, radio dan televisi, serta menggunakan sumber belajar yang

diuraikan di atas. Dukungan belajar bagi mahasiswa (learner support) diberikan

sebagai bantuan dalam proses pembelajaran dengan menyediakan serangkaian

UPBJJ-UT BANDUNG 53

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

kesempatan untuk berkomunikasi dua arah yaitu komunikasi antara mahasiswa

dengan penulis materi pembelajaran melalui Buku Materi Pokok (BMP) dan

sebaliknya.

5.1.1 Monitoring dan Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran

Pelaksanaan tutorial setiap pokjar di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung ditugasi

seorang Fasilitator Pokjar yaitu tenaga administrasi yang bertugas menjamin

terlaksananya kegiatan tutorial dari segi administrasi.

Tugas fasilitator pokjar adalah:

1. Menghubungi para tutor yang bertugas di pokjar yang menjadi tanggung

jawabnya.

2. Menyiapkan administrasi tutorial yaitu daftar hadir tutor, daftar hadir mahasiswa

(TR01-RK06), catatan pertemuan tutorial/praktik/praktikum (UM00-RK04)

untuk setiap mata kuliah setiap kelas, mengkoordinasikan konsumsi seluruh

personil yang terlibat dalam tutorial.

3. Mengkoordinasikan bukti serah terima bahan ajar pada semester berjalan.

4. Menyiapkan Rekapitulasi Nilai Tutorial/Praktik/Praktikum yang sesuai dengan

standar ISO (UM00-RK05) dalam bentuk compact disc (CD) yang terdiri atas

Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Nama Mahasiswa, Nilai Tugas Tutorial (TT)

ke-1, ke-2, ke-3, Nilai Rata-Rata Tutorial, Nilai Partisipasi, dan Nilai Akhir

Tutorial. Rekapitulasi nilai tutorial/praktik/praktikum setiap mata kuliah terdapat

NIM yang diambil dari pangkalan data Pendas maupun non-Pendas. Dengan

demikian hal tersebut sebagai wujud antisipasi untuk menjamin keakuratan data

mahasiswa.

5. Menyusun laporan pelaksanaan tutorial secara keseluruhan selama proses

tutorial berlangsung dalam bentuk form Laporan Harian Tutorial.

6. Menyerahkan administrasi keuangan, berkas administrasi tutorial yang terdiri

atas daftar hadir mahasiswa, daftar hadir tutor, catatan pertemuan

tutorial/praktik/praktikum, rekapitulasi nilai tutorial/praktik/praktikum.

Pengamatan atas kinerja tutor di kelas dilakukan oleh staf akademik UPBJJ-UT

Bandung yang berfungsi sebagai koordinator lapangan (korlap) dengan menggunakan

format Lembar Observasi Praktik Tutorial. Dengan format tersebut, terdapat 16

(enam belas) jenis keterampilan tutor yang diamati, yang tercakup dalam tiga

54 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

kegiatan yakni kegiatan pendahuluan (empat keterampilan); penyajian tutorial

(delapan keterampilan); dan penutup tutorial (empat keterampilan).

Grafik 5.1 menggambarkan hasil pengamatan korlap terhadap kinerja tutor di kelas

pada kegiatan tutorial masa registrasi 2009.1.

Di samping mengamati kinerja tutor di kelas, korlap juga melakukan pengamatan atas

kesesuaian prosedur pada TTM Wajib Pendas dengan menggunakan Form Supervisi

TTM/Praktik/Praktikum (TR02-RK04).

Hasil supervisi pada kegiatan tutorial masa registrasi 2009.2 periode pertama dan

kedua disampaikan pada Grafik 5.2.

Keterangan variabel yang diamati:1 Tempat tutorial/praktik/praktikum

UPBJJ-UT BANDUNG 55

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

2 Jumlah kelas tutorial/praktik/praktikum3 Ketersediaan dan kelengkapan peralatan laboratorium/media 4 Jadwal tutorial/praktik/praktikum5 Jumlah tutor/pembimbing/instruktur6 Nama tutor/pembimbing/instruktur sesuai SK 7 Kehadiran tutor/pembimbing/instruktur8 Kelengkapan administrasi tutor/pembimbing/instruktur9 Jumlah mahasiswa10 Kehadiran mahasiswa11 Aktivitas mahasiswa12 Kehadiran pengurus13 Aktivitas pengurus

Angket penilaian mahasiswa terhadap tutor (UM00-RK03-r02) didistribusikan

kepada mahasiswa menjelang berakhirnya kegiatan tutorial. Keluhan mahasiswa

terhadap tutor/instruktur/supervisor yang disampaikan secara tertulis, baik

menggunakan Form Keluhan (JJ03-RK01) ataupun dalam format surat resmi,

ditindaklanjuti dengan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengembalikan

kepada suasana pembelajaran yang bermutu.

Seluruh data yang terkumpul melalui instrumen-instrumen evaluasi tersebut diolah

dan dianalisis. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi UPBJJ-UT

Bandung dalam menyusun perencanaan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan

tutorial di masa registrasi berikutnya. Hasil ini juga disampaikan kepada pengurus

daerah maupun tutor pada kegiatan rapat koordinasi masa registrasi berikutnya.

5.1.1.1 Peran UPBJJ-UT Bandung dalam Memonitor dan Mengevaluasi

Proses Pembelajaran dan Tindaklanjutnya

Pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran di UPBJJ-UT

Bandung, dikoordinasikan oleh Koordinator Bantuan Belajar dan Layanan Bahan

Ajar (BBLBA), khususnya dengan menetapkan penanggung jawab (1) Tutorial Tatap

Muka (TTM) Wajib & Atas permintaan mahasiswa (Atpem), (2) Praktikum, (3)

Praktik, dan (4) Distribusi Bahan Ajar Pendas. Keempat penanggung jawab

menyusun perencanaan, mengendalikan pelaksanaan kegiatan, melakukan pengkajian

dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran dengan memanfaatkan aneka

sumber dan dokumen. Hasilnya dipergunakan oleh pimpinan UPBJJ-UT Bandung

untuk merumuskan berbagai kebijakan tentang sistem dan mutu pelayanan bantuan

56 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

belajar yang lebih baik di masa yang akan datang, sehingga mendorong mahasiswa

untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri.

Pelayanan bantuan belajar yang telah dilaksanakan oleh UPBJJ-UT Bandung sampai

saat ini adalah Tutorial Tatap Muka (TTM) baik yang bersifat wajib maupun Atpem

bagi mahasiswa program Pendas dan non-Pendas, Tutorial on-line (tuton), bimbingan

Tugas Akhir Program (TAP), bimbingan praktik-praktikum, bimbingan akademik,

pelayanan perpustakaan dan internet. Dalam kegiatan tuton, dosen UPBJJ-UT

Bandung sampai dengan masa registrasi 2009.2 belum berfungsi sebagai tutor.

Tutornya, berasal dari dosen pada fakultas di UT Pusat. UPBJJ-UT Bandung hanya

menyediakan anggarannya saja.

Tutorial Tatap Muka, secara umum terdiri atas TTM Atpem dan TTM Wajib, baik

untuk program Pendas maupun non-Pendas. TTM Atpem adalah tutorial tatap muka

atas permintaan mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu yang materinya dianggap

sulit, sehingga mahasiswa memerlukan layanan bantuan belajar dalam bentuk tutorial

tatap muka. Mekanismenya, mahasiswa mendaftarkan mata kuliah yang akan di-

TTM-kan dan membayar biaya tutorial ke UPBJJ-UT Bandung. Biaya

penyelenggaraannya terpisah dari biaya registrasi mata kuliah. Setelah calon peserta

terdaftar untuk setiap mata kuliah, UPBJJ-UT Bandung mengusulkan permohonan

izin pelaksanaan TTM kepada Purek-III, agar nilai tutorialnya mempunyai kontribusi

sebesar 50% terhadap nilai akhir mata kuliah seperti halnya TTM Wajib.

UPBJJ-UT Bandung dalam menentukan mata kuliah yang ditawarkan untuk

ditutorialkan dalam TTM Atpem adalah mata kuliah yang paling diminati oleh

mahasiswa pada masa registrasi sebelumnya dan memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Sesuai dengan ketetapan UT, jumlah minimum peserta untuk setiap mata kuliah yang

ditutorialkan yaitu tujuh orang. Kadang-kadang atas desakan mahasiswa, UPBJJ-UT

Bandung tetap melaksanakan tutorial walaupun jumlah peserta tidak terpenuhi. Hal

ini dilakukan semata-mata untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada

mahasiswa.

TTM Wajib adalah tutorial tatap muka yang wajib diselenggarakan oleh UPBJJ

dengan tidak membatasi jumlah peserta tutorial. Sistem penyelenggaraan TTM

mengacu kepada Prosedur Pelaksanaan Tutorial Tatap Muka (JKOP-TR01). Tutorial

UPBJJ-UT BANDUNG 57

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

dilaksanakan delapan kali pertemuan dalam satu semester, masing-masing pertemuan

dengan durasi 120 menit. Terdapat tiga kali pelaksanaan tugas tutorial (TT), yang

dilaksanakan pada pertemuan III, V, dan VII. Rata-rata nilai TT ditambah nilai

partisipasi menjadi nilai TTM yang berkontribusi sebesar 50% terhadap nilai akhir

mata kuliah pada semester berjalan. Bobot nilai TT 70% dan partisipasi 30%.

Partisipasi meliputi kehadiran mahasiswa dan keaktifannya di kelas serta

penyelesaian tugas-tugas dari tutor (tugas terstruktur, terbimbing, maupun

individual).

TTM Wajib yang diadakan untuk mahasiswa non-Pendas pada masa registrasi 2008.1

dan 2008.2 adalah bagi kelompok mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk mata

kuliah EKSI4101 (Laboratorium Pengantar Akuntansi) dan Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Biologi pada

program Sistem Paket Semester (SIPAS) FKIP. Untuk kelompok pertama, TTM

dilaksanakan di kantor UPBJJ-UT Bandung sedangkan untuk kelompok kedua

dilaksanakan di SMAN 2 Ciamis. Jumlah peserta kelompok pertama sangat sedikit

dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang meregistrasi mata kuliah tersebut

(2008.1: hanya 4 mahasiswa dan pada masa 2008.2 hanya dua mahasiswa).

Sementara kelompok SIPAS jumlah mahasiswanya sama antara yang mengikuti TTM

dan meregistrasi mata kuliah yakni 115 mahasiswa.

Hal yang melatarbelakangi kondisi ini adalah untuk kelompok pertama, biaya TTM

terpisah dari biaya SPP, sedangkan untuk kelompok SIPAS biaya TTM dan bahan

ajar termasuk dalam biaya SPP. Layanan TTM bagi kelompok kedua berlangsung

selama empat semester dimulai pada masa registrasi 2008.1 dan berakhir pada masa

registrasi 2009.2 dengan jumlah mahasiswa yang tetap.

Pada masa registrasi 2008.2, seluruh mahasiswa program non-Pendas yang berminat

mengikuti TTM Atpem dan bimbingan mata kuliah TAP diarahkan untuk mengikuti

tuton, mengingat untuk menjadi peserta tuton tidak ada persyaratan jumlah minimal

peserta dan kegiatan bimbingan TAP melalui tuton memberikan kontribusi 50%

terhadap nilai akhir mahasiswa, sedangkan kontribusi TTM Atpem untuk mata kuliah

TAP tidak mempunyai kontribusi terhadap nilai akhir.

58 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Karena memerlukan bimbingan yang bersifat individu maka untuk mata kuliah

Praktik Kemampuan Mengajar (PKM) dan Pemantapan Kemampuan Profesional

(PKP), bimbingan praktik diselenggarakan di tempat yang berbeda. Pada masa

tersebut bimbingan praktik dilaksanakan di dua lokasi yakni di kantor UPBJJ-UT

Bandung dan SMUN 7 Kota Cirebon.

Kegiatan TTM bagi mahasiswa non-Pendas dilaksanakan pada hari Sabtu dan atau

Minggu, dengan tutor adalah dosen UPI, UNPAD, Politeknik Bandung (Polban), dan

Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Jawa Barat.

Tutorial yang dilaksanakan untuk kelompok mahasiswa program Pendas adalah TTM

Wajib. Tutorial bagi mahasiswa program S1 PGPAUD dan S1 PGSD

diselenggarakan secara sistemik dan terprogram di bawah kendali UPBJJ-UT

Bandung di 20 (dua puluh) kabupaten-kota.

Karena jumlah mahasiswa yang meningkat cukup tajam, sejak masa registrasi 2008.2

TTM dilaksanakan dalam dua periode. Hal itu berdasarkan pertimbangan, antara lain

karena jumlah tutor, jumlah mahasiswa, jenis mata kuliah yang memerlukan praktik-

praktikum (termasuk ujian praktik). Periode pertama diutamakan tutorial yang

mempersyaratkan praktik-praktikum dan bimbingan (PKM, PKP, PBK, PKR,

Pembelajaran Terpadu, dan TAP). Pada periode kedua diutamakan untuk kelompok

mahasiswa baru (semester I dan VI) karena batas akhir registrasi penerimaan

mahasiswa baru mempunyai rentang waktu cukup lama.

5.1.1.2 Peran UPBJJ-UT Bandung dalam Memonitor dan Mengevaluasi

Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar dan Tindaklanjutnya

UPBJJ-UT Bandung setiap semester melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan

evaluasi hasil belajar yang dituangkan dalam bentuk tabel, grafik/diagram.

Berdasarkan data evaluasi hasil belajar dapat dibandingkan antara nilai mata kuliah

yang di-TTM-kan dengan mata kuliah yang tidak di-TTM-kan. Selain itu

tergambarkan pula mata kuliah mana yang banyak mendapatkan nilai ‘H’ (terkena

hukuman), dibandingkan antar kabupaten-kota se-UPBJJ-UT Bandung. Sebagai

gambaran dalam Tabel 5.1 dijelaskan tentang rekapitulasi Nilai “h” pada UAS Pendas

masa 2008.1 di UPBJJ-UT Bandung.

UPBJJ-UT BANDUNG 59

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Sebagai tindak lanjut monitoring dan evaluasi hasil belajar mahasiswa, disampaikan

dalam rapat koordinasi dengan pengurus daerah, rapat koordinasi tutor, dan pelatihan

tutor. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan masukan kepada pihak terkait untuk

perbaikan selanjutnya. Dengan demikian, baik pihak UPBJJ-UT Bandung, pengurus

daerah, tutor dan semua pihak dapat mempersiapkan diri untuk lebih baik lagi di

masa yang akan datang. Rincian hasil belajar mahasiswa untuk masa registrasi

2008.1; 2009.1 dan 2009.2 disajikan dalam Lampiran 5.1.

Nilai ‘H’ (hukuman) ini mengalami penurunan pada masa registrasi 2009.1 dan 2009.2, masing-masing menjadi 1,44% dan 2,23%.

5.1.2 Persentase Tutorial Tatap Muka

60 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Tutorial Tatap Muka (TTM) yang dilaksanakan di UPBJJ-UT Bandung untuk masa

registrasi 2007.1, 2007.2 dan 2008.1 dilaksanakan satu periode. Mulai masa registrasi

2008.2 sampai dengan 2009.2 dibagi menjadi dua periode tutorial dalam setiap

semester. Hal ini dilakukan karena jumlah mahasiswa dan pokjar meningkat cukup

tajam sehingga diperlukan jumlah tutor yang sangat banyak. Dikarenakan jumlah

tutor yang tersedia dan relevan dengan mata kuliah yang ditutorialkan tidak sebanyak

tutor yang diperlukan, maka UPBJJ-UT Bandung mengambil kebijakan untuk

melaksanakan tutorial dalam dua periode setiap semester.

Pada umumnya pelaksanaan tutorial di setiap pokjar seluruh UPBJJ-UT Bandung

sesuai dengan yang direncanakan. Maksudnya jika pokjar yang direncanakan di

daerah terdapat misalnya 188 pokjar, maka dalam pelaksanaannya terealisasi

sebanyak 188 pokjar pula. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel berikut:

Tabel 5.2PERBANDINGAN PERENCANAAN DAN REALISASI TUTORIAL BERDASARKAN MASA REGISTRASI PERPERIODE TUTORIAL

DI UPBJJ-UT BANDUNG

Berdasarkan Tabel 5.2 nampak bahwa perencanaan dan pelaksanaan tutorial pada

setiap periode menunjukkan persentase 100%. Jumlah tutor antara perencanaan dan

pelaksanaan memang tidak mengalami perubahan. Yang terjadi adalah penggantian

tutor karena satu dan lain hal tutor yang ditugaskan mengundurkan diri dan

pertukaran lokasi tempat bertugas antar tutor, dengan kesepakatan dari kedua belah

pihak tutor.

5.1.3 Kualitas Pelaksanaan Tutorial

UPBJJ-UT BANDUNG 61

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Kepala UPBJJ-UT Bandung melalui Koordinator BBLBA bersama Penanggung

Jawab Bantuan Belajar dan Kerja sama menentukan kebijakan khusus tentang

rencana pelaksanaan tutorial setiap semester dan setiap periode.

5.1.3.1 Kualitas Manajemen Tutorial

Setiap semester Kepala UPBJJ-UT Bandung menerbitkan Surat Keputusan tentang

susunan pelaksana kegiatan tutorial tatap muka di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung.

Berdasarkan SK tersebut penanggung jawab bantuan belajar dan kerja sama

melakukan pemetaan jumlah mahasiswa, jumlah mata kuliah, jumlah pokjar, jumlah

lokasi, jumlah tutor, jumlah fasilitator pokjar, setiap kabupaten-kota. Kemudian

disusunlah jadwal pelaksanaan tutorial, dilengkapi dengan penugasan tutor, fasilitator

pokjar, dan korlap (jadwal setiap semester dan setiap periode terlampir, dalam

Lampiran 5.2.

Penempatan lokasi tutorial mempertimbangkan beberapa aspek sesuai dengan

pedoman (TR01-RK05), antara lain jarak antara domisili mahasiswa dengan lokasi

tutorial, ketersediaan angkutan umum, kelayakan ruang kelas, penerangan, ventilasi,

sanitasi, ketersediaan mushola. Hasil pertimbangan ini, kemudian disusun dalam

format UM00-RK06 (Daftar Lokasi Tutorial). Daftar ini, yang mulai disusun sejak

masa registrasi 2007.1 disampaikan dalam Lampiran 5.3. Kualitas dan kelengkapan

fasilitas lokasi tutorial diamati dan dinilai oleh korlap.

5.1.3.2 Kualitas Tutorial Ditinjau dari Aspek Tutor

Berdasarkan jadwal yang telah disusun, UPBJJ-UT Bandung menugaskan tutor

sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Maksudnya disiplin ilmu yang dimiliki

tutor relevan dengan mata kuliah yang akan ditutorialkan. Data relevansi pendidikan

dengan mata kuliah yang ditutorialkan dapat dilihat pada Lampiran 5.4.

Sebelum tutorial dilaksanakan, UPBJJ-UT Bandung mengadakan rapat koordinasi

tutor untuk menyamakan persepsi tentang kelengkapan administrasi perencanaan

tutorial (Peta Konsep, RAT, SAT, BMP, dan RE) sebagai dasar acuan dalam

pelaksanaan tutorial.

Dalam pelaksanaan tutorial, tutor dapat menunjuk penggantinya apabila sewaktu-

waktu berhalangan hadir. Pengajuan tutor pengganti diajukan oleh tutor yang

62 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

bersangkutan dalam Surat Keterangan dan berlaku apabila telah mendapat

persetujuan Kepala UPBJJ-UT Bandung. Di samping menunjuk pengganti, tutor juga

dapat mengganti waktu lain sebagai pengganti ketidakhadirannya, berdasarkan

kesepakatan antara tutor, mahasiswa dan pengurus pokjar.

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara rencana dengan pelaksanaan

tutorial, Kepala UPBJJ-UT Bandung memberikan tugas kepada Koordinator

Lapangan (korlap) yaitu tenaga akademik untuk melakukan monitoring pelaksanaan

tutorial. Kegiatan yang dilakukan korlap adalah memeriksa kelengkapan administrasi

perencanaan tutorial dan melakukan pengamatan atas praktik tutorial yang

dilaksanakan oleh tutor di kelas dengan menggunakan format Lembar Observasi

Praktik Tutorial. Dari laporan korlap tersebut, UPBJJ-UT Bandung mengolah hasil

pengamatan untuk mengetahui kinerja tutor. Sebagai tindak lanjut, hasilnya

diberitahukan kepada tutor pada waktu rapat koordinasi tutorial semester berikutnya

dengan tujuan memberikan motivasi kepada tutor untuk meningkatkan kualitas

kinerjanya.

Pada Tabel 5.3 dan Tabel 5.4 diperlihatkan hasil studi pengamatan atas praktik

tutorial pada masa registrasi 2009.1.

Tabel 5.3NILAI-NILAI LANGKAH PEMBELAJARAN

LANGKAH PEMBELAJAR

AN

NAMA & KODE MATA KULIAH

Statistika Pendidikan(PEMA421

0)

Praktikum IPA

(PDGK4107)

Penulisan Karya Ilmiah

(PDGK4402)

TAP(PDGK450

0)

Perm. Anak

(PAUD4210)

Kegiatan Pendahuluan

2,583(Baik)

3,190(Baik)

3,031(Baik)

3,200(Baik)

2,583(Baik)

Kegiatan Penyajian

2,859(Baik)

3,192(Baik)

3,625(Sangat Baik)

3,475(Baik)

2,749(Baik)

Kegiatan Penutup 2,906(Baik)

2,789(Baik)

3,250(Baik)

3,350(Baik)

2,727(Baik)

Sumber : Hasil Studi Uus Yusmantara dkk, 2009.1

Tabel 5.4NILAI RATA-RATA KINERJA TUTOR

UPBJJ-UT BANDUNG 63

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

NO. MATA KULIAH KODE MK NILAI KINERJA

1

2

3

4

5

Statistika Pendidikan

Praktikum IPA di SD

Penulisan Karya Ilmiah

Tugas Akhir Program (TAP)

Bermain & Permainan Anak

PEMA4210

PDGK4107

PDGK4402

PDGK4500

PAUD4201

3,027

3,043

3,302

3,341

2,686

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Sumber : Hasil Studi Uus Yusmantara dkk., 2009.1

5.1.3.3 Kualitas Tutorial Ditinjau dari Aspek Mahasiswa

Setiap pelaksanaan tutorial, mahasiswa menandatangani daftar hadir tutorial. Daftar

hadir itu ditandatangani pula oleh tutor, fasilitator pokjar, Koordinator BBLBA, dan

Kepala UPBJJ-UT Bandung. Kemudian diketahuilah persentase kehadiran mahasiswa

dalam tutorial setiap mata kuliah selama satu semester.

Rata-rata kehadiran mahasiswa dalam kegiatan tutorial tiap semester disampaikan

dalam Tabel 5.5 dan Tabel 5.6.

Tabel 5.5RATA-RATA KEHADIRAN MAHASISWA PENDAS

PADA KEGIATAN TUTORIAL

Masa Registrasi Rata-rata Kehadiran

2007.1 92,29%2007.2 90,54%2008.1 92,65%2008.2 89,72%2009.1 Periode 1 90,95%2009.2 Periode 1 90,08%2009.2 Periode 2 94,92%

Selama delapan pertemuan tutorial, tutor menilai aktivitas, prestasi hasil belajar

mahasiswa dan pengerjaan tugas-tugas tutorial. Semua kegiatan tersebut, tutor

memberikan nilai partisipasi dan nilai tugas tutorial yang diakumulasikan dalam nilai

tutorial. Nilai tutorial ini memiliki kontribusi sebesar 50% terhadap nilai akhir mata

kuliah.

64 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Untuk memperoleh umpan balik kegiatan tutorial, angket penilaian mahasiswa

terhadap tutor didistribusikan kepada mahasiswa untuk diisi sebagai bentuk penilaian

mahasiswa terhadap kinerja tutor. Tabel di bawah ini menggambarkan hasil penilaian

mahasiswa terhadap tutor pada kegiatan tutorial masa registrasi 2009.2 periode

pertama.

Tabel 5.6REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN KINERJA TUTOR DI KELAS

MASA REGISTRASI 2009.2 (PERIODE KE-1)

  

JENIS KETERAMPILAN

MUTU (DALAM PERSEN)SKOR RATA-RATA

Kurang (=1)

Cukup (=2)

Baik (=3)Sangat Baik (=4)

AMelakukan Kegiatan Pendahuluan Tutorial

         

A.1menjelaskan cakupan materi yang akan dibahas

0.55 4.95 69.23 25.27 3.19

A.2menjelaskan relevansi dan manfaat mata kuliah

0.00 8.38 55.09 36.53 3.28

A.3menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai

0.74 8.89 58.52 31.85 3.21

A.4 mereview materi sebelumnya 0.79 5.56 72.22 21.43 3.14

BMelakukan Kegiatan Penyajian Tutorial

         

B.1 menjelaskan materi 0.00 1.95 51.30 46.75 3.45

B.2memberikan contoh-contoh yang relevan

0.00 1.13 48.02 50.85 3.50

  

JENIS KETERAMPILAN

MUTU (DALAM PERSEN)SKOR RATA-RATA

Kurang (=1)

Cukup (=2)

Baik (=3)Sangat Baik (=4)

B.3memberikan latihan dan umpan balik hasil latihan

0.64 7.05 53.21 39.10 3.31

B.4menggunakan media dan alat pembelajaran

6.25 9.72 64.58 19.44 2.97

B.5mengaktifkan mahasiswa selama tutorial

0.60 7.19 67.07 25.15 3.17

B.6memberikan penguatan kepada mahasiswa

0.00 10.18 68.86 20.96 3.11

B.7memotivasi mahasiswa selama tutorial

0.61 3.66 67.68 28.05 3.23

B.8menggunakan model tutorial yang sesuai

0.00 4.88 73.17 21.95 3.17

CMelakukan Kegiatan Penutup Tutorial

         

UPBJJ-UT BANDUNG 65

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

  

JENIS KETERAMPILAN

MUTU (DALAM PERSEN)SKOR RATA-RATA

Kurang (=1)

Cukup (=2)

Baik (=3)Sangat Baik (=4)

C.1 menyimpulkan materi yang dibahas 0.00 3.36 73.83 22.82 3.19

C.2menilai pencapaian hasil belajar mahasiswa

0.00 6.25 75.69 18.06 3.12

C.3memberikan umpan balik terhadap hasil belajar mahasiswa

0.00 3.05 76.22 20.73 3.18

C.4memberikan kegiatan tindak lanjut terhadap hasil belajar mahasiswa

0.00 2.34 60.23 37.43 3.35

5.2 Upaya Penciptaan Suasana Akademik yang Kondusif

Tutorial merupakan komponen terpenting dalam keseluruhan proses pembelajaran

mandiri mahasiswa. Oleh karena itu untuk menciptakan dan mengembangkan suasana

akademik yang kondusif bagi pebelajar untuk meraih prestasi akademik yang

maksimal, UPBJJ-UT Bandung berupaya untuk meningkatkan mutu pelaksanaan

kegiatan tutorial secara berkesinambungan.

Untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi pebelajar untuk

meraih prestasi akademik yang maksimal, pada pelaksanaan tutorial di setiap pokjar

ditugasi fasilitator pokjar yang bertugas menjamin terlaksananya kegiatan tutorial dari

segi administrasi. Mereka diwajibkan menyusun laporan pelaksanaan tutorial pada

setiap akhir pertemuan dengan menggunakan form Laporan Harian Tutorial dan

diserahkan kepada Penanggung Jawab Bantuan Belajar dan Kerja sama (PJ-BBK)

melalui koordinator lapangan (korlap). Korlap adalah tenaga akademik UPBJJ-UT

Bandung yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tutorial di suatu kabupaten-kota,

melakukan pengamatan atas kinerja tutor di kelas dengan menggunakan Lembar

Observasi Praktik Tutorial dan melakukan supervisi tutorial dengan menggunakan

Form Supervisi TTM/Praktik/Praktikum (TR02-RK04). Kegiatan tersebut dituangkan

dalam sebuah laporan dan disampaikan kepada PJ-BBK setelah kegiatan tutorial

berakhir.

Untuk menyamakan persepsi terhadap layanan dan mekanisme tutorial yang

diterapkan, UPBJJ-UT Bandung melaksanakan rapat koordinasi persiapan

pelaksanaan tutorial dengan berbagai pemangku kepentingan, yakni dengan pengurus

daerah, selaku penyedia sarana dan prasarana tutorial, serta dengan tutor dan

66 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

fasilitator pokjar selaku pelaksana kegiatan. Rapat ini dilaksanakan dua kali setahun

sebelum kegiatan tutorial dilaksanakan. Dengan pengurus daerah, UPBJJ-UT

Bandung menyampaikan evaluasi kegiatan semester sebelumnya serta rencana kerja

semester yang akan berjalan dan diakhiri dengan pembahasan serta diskusi

permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah. Hasil kegiatan ini berupa

persiapan kegiatan tutorial yang meliputi jadwal tutorial, penetapan lokasi tutorial

serta hal-hal lain yang berkaitan dengan registrasi, bahan ajar, hasil belajar dan kerja

sama.

Di samping penyampaian evaluasi kegiatan dan rencana kerja, pelaksanaan rapat

koordinasi tutor program S1 PGPAUD dan S1 PGSD difokuskan kepada diskusi

perihal administrasi tutorial serta koordinasi sesama kelompok tutor mata kuliah yang

sama, bukan pendalaman materi mengingat sebagian besar dari tutor tersebut

merupakan dosen yang mengampu mata kuliah yang sesuai dengan mata kuliah yang

ditutorialkan. Yang dibahas pada diskusi ini adalah kesepakatan di antara para tutor

mengenai materi yang akan dibahas dan diujikan pada kegiatan tutorial, yang

dituangkan dalam Peta Konsep, Rancangan Aktivitas Tutorial (RAT), Satuan

Aktivitas Tutorial (SAT), Catatan Pertemuan, serta kisi-kisi Tugas Tutorial. Di

samping hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan TTM, analisis hasil

belajar mahasiswa juga turut mendampingi.

Dukungan dana yang diberikan oleh UPBJJ-UT Bandung untuk kegiatan peningkatan

mutu pembelajaran cukup besar, bahkan mengalami peningkatan yang signifikan

pada tiga tahun terakhir (2007 = 61,70%, 2008 = 77,91%, 2009 = 84,51%). Di

samping menggunakan sarana dan prasarana di kantor UPBJJ-UT Bandung, kegiatan

tutorial/praktik/praktikum menggunakan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan

Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota, perguruan tinggi serta lembaga lainnya yang

bermitra dengan UPBJJ-UT Bandung. Seleksi dan evaluasi kelayakan lokasi

dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan, walaupun untuk kondisi tertentu lokasi

yang keseluruhan persyaratan kelayakan sarana dan prasarananya tidak dapat

dipenuhi, disetujui untuk digunakan.

Karena sebagian besar mahasiswa UT sudah bekerja, maka intensitas kegiatan

akademik di luar kegiatan tutorial antara dosen/tutor dengan mahasiswa tidak terlalu

tinggi. Yang pernah dilakukan adalah dosen UPBJJ-UT Bandung membimbing

mahasiswa dalam penulisan makalah berkaitan dengan tugas yang diberikan fakultas

UPBJJ-UT BANDUNG 67

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

kepada mahasiswa yang lebih dari tiga kali tidak lulus ujian TAP. Selain itu dengan

dibimbing oleh program studi FMIPA UT, UPBJJ-UT Bandung mengirimkan

seorang mahasiswa pada kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-

22 di Universitas Brawijaya Malang untuk kategori Penulisan Karya Mahasiswa

(PKM)-Penelitian tahun 2009. Pada kesempatan yang sama mahasiswa tersebut juga

meraih juara ke-3 dalam presentasi poster dengan judul “Optimasi Penggunaan Filter

Paper dalam Isolasi Materi Genetik HPV sebagai Tahap Awal Studi Molekuler”.

68 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 6

PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1 Pembiayaan

Jumlah dana yang diterima dalam tiga tahun terakhir, dan pemanfaatannya tersaji

pada tabel berikut:

Tabel 6.1JUMLAH DANA DAN PERSENTASE

UPBJJ-UT BANDUNG TAHUN 2007 S.D. 2009

Sumber Dana

Jumlah Dana dan PersentasenyaRata-rata

2007 2008 2009

Rp % Rp % Rp % Rp %(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

A. Penerimaan Dana

14.800.383.000

10021.341.914.00

0100

25.971.549.500

100 20.704.615.500 100

B. Penggunaan Dana:

1. Peningkatan mutu pem-belajaran

9.131.504.00061,7

016.626.588.00

077,9

121.949.910.50

084,5

115.902.667.500

76,81

2. Peningkatan daya jangkau pelayanan

2.858.196.00019,3

11.141.501.000 5,35 1.080.183.000 4,16

1.693.293.333,33

8,18

3. Manajemen internal

2.810.683.00018,9

93.573.825.000

16,74

2.941.456.00011,3

33.108.654.666,6

715,0

1

6.2 Prasarana

Prasarana yang dipergunakan untuk kegiatan akademik dan non-akademik di wilayah

kerja UPBJJ-UT Bandung, tersaji pada tabel berikut:

Tabel 6.2PRASARANA KEGIATAN AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK

DI UPBJJ-UT BANDUNG

No.

Jenis PrasaranaJumla

h Unit

Nama Institusi Mitra

KondisiPenggunaa

n (Jam/Ming

gu)

Jumlah mahasis

wa penggun

a

Terawat

Tidak Teraw

at

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ruang Internet 1   √      

2 Ruang Teleconference

1   √      

3 Ruang PELMA 1   √   48 jam  4 Ruang Laboratorium 3 LEC Cicalengka √   12 jam 10 orang    3 LEC Garut √   6 jam 5 orang    3 SMAN 1 Sumedang √   6 jam 2 orang    2 UPI Bandung √   12 jam 5 orang5 Ruang Ujian non- 21 SMAN 7 Cirebon √   11 jam 523

UPBJJ-UT BANDUNG 69

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No.

Jenis PrasaranaJumla

h Unit

Nama Institusi MitraKondisi Penggunaa

n (Jam/Ming

gu)

Jumlah mahasis

wa penggun

Terawat

Tidak Teraw

atPendas orang

    16UPI Kampus Tasikmalaya

√   11 jam410

orang

    9UPI Kampus Purwakarta

√   11 jam174

orang

    26 SMAN 1 Cileunyi √   11 jam1153

orang

    22 SMKN 6 Bandung √   11 jam500

orang

    25Ma'had Al Zaytun Indramayu

√   11 jam847

orang

    10 SMAN 1 Karawang √   11 jam173

orang

6 Ruang Ujian Pendas 80 Disdik Kota Bandung √   11 jam1814

orang

    35 Disdik Kota Cimahi √   11 jam700

orang

    147 Disdik Kab. Bandung √   11 jam4286

orang

    82Disdik Kab. Bandung Barat

√   11 jam802

orang

    76 Disdik Kab. Sumedang √   11 jam1491

orang

    18 Disdik Kab. Purwakarta √   11 jam388

orang

    51 Disdik Kab. Subang √   11 jam1030

orang

    71 Disdik Kab. Karawang √   11 jam1596

orang

    80 Disdik Kab. Bekasi √   11 jam1633

orang

    53 Disdik Kota Bekasi √   11 jam1256

orang

    105 Disdik Kab. Indramayu √   11 jam2350

orang

    153 Disdik Kab. Cirebon √   11 jam3017

orang

    73 Disdik Kab. Majalengka √   11 jam1366

orang

    115 Disdik Kab. Kuningan √   11 jam1966

orang

    123 Disdik Kab. Ciamis √   11 jam2417

orang

    24 Disdik Kota Banjar √   11 jam498

orang

    128Disdik Kab. Tasikmalaya

√   11 jam2790

orang

    38Disdik Kota Tasikmalaya

√   11 jam695

orang

    143 Disdik Kab. Garut √   11 jam3430

orang

    47 Disdik Kota Cirebon √   11 jam1055

orang

7Ruang Tutorial Program

3   √   7 jam159

orang  non-Pendas            

70 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No.

Jenis PrasaranaJumla

h Unit

Nama Institusi MitraKondisi Penggunaa

n (Jam/Ming

gu)

Jumlah mahasis

wa penggun

Terawat

Tidak Teraw

at8

Ruang Tutorial Program

61 Disdik Kota Bandung √   10 jam1.853 orang

  Pendas 5Yayasan Mardi Wijana SW

√   10 jam130

orang

  15 Disdik Kota Cimahi √   10 jam452

orang

    104 Disdik Kab. Bandung √   10 jam3.232 orang

    5 UPI Kampus Cibiru √   10 jam140

orang

    53Disdik Kab. Bandung Barat

√   10 jam1.591 orang

    43 Disdik Kab. Sumedang √   10 jam1.289 orang

    12UPI Kampus Purwakarta

√   10 jam353

orang

    22 Disdik Kab. Subang √   10 jam687

orang

    42 Disdik Kab. Karawang √   10 jam1.406 orang

    50 Disdik Kab. Bekasi √   10 jam1.638 orang

    34 Disdik Kota Bekasi √   10 jam1.172 orang

    66 Disdik Kab. Indramayu √   10 jam2.078 orang

    6 Disdik Kab. Cirebon √   10 jam180

orang

    81 PGRI Kab. Cirebon √   10 jam2.604 orang

    33 Disdik Kota Cirebon √   10 jam1.020 orang

    44 Disdik Kab. Majalengka √   10 jam1.377 orang

    56 Disdik Kab. Kuningan √   10 jam1.784 orang

    68 Disdik Kab. Ciamis √   10 jam2.094 orang

    15 Disdik Kota Banjar √   10 jam458

orang

    90Disdik Kab. Tasikmalaya

√   10 jam2.786 orang

    26Disdik Kota Tasikmalaya

√   10 jam714

orang

    99 Disdik Kab. Garut √   10 jam3.096 orang

* Jika prasarana milik UPTTJJ/UPBJJ, maka kolom ini tidak perlu diisi.

** Beri tanda pada kolom yang sesuai.

6.3 Sarana

Sarana yang digunakan dalam proses pembelajaran di wilayah kerja UPBJJ-UT

Bandung tersaji pada Tabel 6.3.

UPBJJ-UT BANDUNG 71

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Tabel 6.3SARANA PROSES PEMBELAJARAN

DI UPBJJ-UT BANDUNG

No.

Nama LaboratoriumNama Sarana

(Peralatan Utama)

Jumlah

Unit

Nama Institu

si Mitra

Kondisi* Rata-rata Waktu

Penggunaan

(jam/minggu)

Jumlah Mahasis

wa Penggun

a

Terawat

Tidak Teraw

at

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 LEC CicalengkaAtomic Absorption Spectrometer

12 jam 10 orang

Mikroskop ElektronMikroskop BiasaDNA AnalyzerCentrifuge

2 SMAN 1 SumedangAtomic Absorption Spectrometer

0 6 jam 2 orang

Mikroskop Elektron 0Mikroskop Biasa 25 √DNA Analyzer 0Centrifuge 0

3SMA PGRI 1 Subang

Atomic Absorption SpectrometerMikroskop ElektronMikroskop BiasaDNA AnalyzerCentrifuge

4 SMAN 1 KarawangAtomic Absorption Spectrometer

0

Mikroskop Elektron 0Mikroskop Biasa 20 √DNA Analyzer 0Centrifuge 1 √

5SMAN 1 Cikarang Utara

Atomic Absorption SpectrometerMikroskop ElektronMikroskop BiasaDNA AnalyzerCentrifuge

6 SMAN 7 CirebonAtomic Absorption Spectrometer

0

Mikroskop Elektron 0Mikroskop Biasa 40 √DNA Analyzer 0Centrifuge 0

7 LEC GarutAtomic Absorption Spectrometer

6 jam 5 orang

Mikroskop ElektronMikroskop BiasaDNA AnalyzerCentrifuge

8SMAN 1 Tasikmalaya

Atomic Absorption Spectrometer

0

Mikroskop Elektron 2 √Mikroskop Biasa 8 √DNA Analyzer 0Centrifuge 0

72 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No.

Nama LaboratoriumNama Sarana

(Peralatan Utama)

Jumlah

Unit

Nama Institu

si Mitra

Kondisi* Rata-rata Waktu

Penggunaan

(jam/ming

Jumlah Mahasis

wa Penggun

a

Terawat

Tidak Teraw

at

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

9FPMIPA UPI Bandung

Atomic Absorption Spectrometer

12 jam 5 orang

Mikroskop ElektronMikroskop BiasaDNA AnalyzerCentrifuge

10 SMAN 2 CiamisAtomic Absorption Spectrometer

0

Mikroskop Elektron 0Mikroskop Biasa 35 √DNA Analyzer 0Centrifuge 1 √

6.4 Sistem Informasi

6.4.1 Sistem Informasi yang Digunakan

Sistem informasi yang digunakan di UPBJJ-UT Bandung dibagi menjadi dua kategori

pemanfaatan yaitu dalam proses pembelajaran dan administrasi. Kategori pertama

dalam proses pembelajaran, antara lain proses registrasi, tutorial, dan ujian. Kategori

kedua dalam proses administrasi, antara lain proses akademik, keuangan dan

kepegawaian. Berikut ini diuraikan sesuai dengan bidang masing-masing.

6.4.1.1 Proses Registrasi

Upaya untuk memberi layanan proses registrasi yang akurat dan cepat baik kepada

mahasiswa baru maupun lama dengan dukungan aplikasi registrasi yang ada terus

menerus dilakukan. Untuk mahasiswa non-Pendas layanan bersifat individu. Bagi

mahasiswa baru, setelah berkas-berkas kelengkapan diperiksa oleh petugas bagian

informasi dan data di ‘key-in’ oleh petugas Kelompok Komputer (Pokkom),

mahasiswa dapat langsung menerima ’print out’ hasil registrasi, baik data pribadi

mahasiswa maupun registrasi mata kuliah dalam bentuk Kartu Bukti Registrasi

(KBR), kemudian memeriksa datanya dan melakukan perbaikan pada saat itu juga

apabila terdapat kesalahan. Sedangkan bagi mahasiswa lama, dapat langsung ke

bagian Pokkom untuk di ’key-in’ data registrasinya dan proses selanjutnya sama

dengan mahasiswa baru.

Data hasil registrasi ini dikirim ke bagian Registrasi UT Pusat melalui utgw

(http://utgw.ut.ac.id/upbjj) dan selanjutnya akan digunakan oleh UPBJJ-UT Bandung

untuk:

a. Penyusunan daftar mahasiswa per program studi per status (baru maupun lama).

UPBJJ-UT BANDUNG 73

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

b. Pencetakan sertifikat kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB).

c. Penetapan mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktik-praktikum.

d. Penelusuran mahasiswa non-aktif.

e. Perubahan mata kuliah yang akan ditutorialkan apabila diperlukan.

f. Key-in nilai TTM ATPEM.

g. Pencetakan Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) setelah lokasi ujian ditetapkan,

daftar-20-an, daftar rekapitulasi peserta ujian per tempat ujian.

Sedangkan bagi program Pendas, baik mahasiswa baru maupun lama, pelayanannya

bersifat kelompok dengan adanya penanggung jawab yaitu Penanggung Jawab

Pelayanan Mahasiswa (PJPM) kabupaten-kota. Formulir registrasi diterima melalui

pengurus daerah, diperiksa kelengkapan persyaratan dan di-batch oleh PJPM, dikirim

ke bagian Pokkom untuk di ’key-in’. Berkas-berkas yang tidak/belum lengkap

dikembalikan ke mahasiswa melalui pengurus daerah. Sebelum ’print out’ registrasi

diserahkan ke mahasiswa melalui pengurus daerah, seluruh data yang sudah di ’key-

in’ dicetak untuk diperiksa oleh PJPM. Sedangkan data yang tidak ter ’key-in’ karena

melampaui batas waktu yang sudah ditetapkan, dikirim ke UT Pusat untuk diproses.

Sama dengan kelompok mahasiswa non-Pendas, data hasil registrasi dikirim ke

bagian Registrasi UT Pusat melalui utgw dan selanjutnya akan digunakan oleh

UPBJJ-UT Bandung untuk:

a. Penyusunan daftar mahasiswa per kabupaten-kota per program studi per

semester per sumber biaya (swadana atau beasiswa).

b. Revisi kebutuhan bahan ajar bagi mahasiswa.

c. Pencetakan daftar hadir mahasiswa peserta TTM Wajib.

d. Pencetakan daftar nilai TTM Wajib, Praktik-Praktikum per kabupaten-kota per

masa registrasi.

e. Key-in nilai TTM ATPEM.

f. Pencetakan Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) setelah lokasi ujian ditetapkan,

daftar-20-an, daftar rekapitulasi peserta ujian per tempat ujian.

g. Pencetakan daftar mahasiswa untuk administrasi penilaian laporan PKP per

kabupaten-kota.

6.4.1.2 Proses Key-in Nilai Tutorial/Praktik/Praktikum

74 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Sampai dengan masa registrasi 2008.2, data nilai TTM ATPEM dan TTM Wajib

mahasiswa non-Pendas yang diterima dari tutor melalui fasilitator pokjar langsung

dikirim ke Pusat Pengujian UT Pusat. Hal ini dikarenakan aplikasi untuk key-in nilai

belum dapat digunakan di UPBJJ-UT Bandung.

Untuk kelompok mahasiswa Pendas, sebelum di key-in seluruh daftar nilai yang

diterima dari tutor melalui fasilitator pokjar diadministrasikan terlebih dahulu. Dari

setiap daftar nilai yang akan di key-in dilakukan serah terima antara petugas

administrasi dan operator key-in. Apabila terdapat data yang tidak dapat di key-in

karena kesalahan penulisan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), maka operator key-in

akan memberi tanda pada daftar nilai, lalu menelusuri NIM sebenarnya. Penelusuran

NIM dilakukan melalui menu Data Pribadi pada Aplikasi Student Record System

(SRS) Pendas. Setelah dilakukan perbaikan NIM pada daftar nilai, selanjutnya data

nilai di key-in. Kesalahan penulisan NIM pada daftar nilai TTM menjadi indikator

bahwa fasilitator pokjar tidak mengambil data NIM dari pangkalan data yang

tersedia. Kasus ini akan dikumpulkan dan diungkapkan pada rapat koordinasi

menjelang kegiatan tutorial pada masa registrasi berikutnya, untuk diperbaiki dan

diharapkan kesalahan yang sama tidak terjadi lagi.

Apabila terdapat data yang tidak dapat di key-in dengan keterangan NIM tidak ada

atau mahasiswa tidak registrasi, operator akan mencatat dan mengirimkannya ke

petugas administrasi yang selanjutnya akan dikirim ke Pusat Pengujian UT Pusat

untuk diproses. Kasus ini muncul untuk mahasiswa yang terlambat meregistrasi dan

data registrasinya di key-in di Bagian Registrasi UT Pusat, namun data

mutakhir/update hasil registrasi di Jakarta belum dikirim ke UPBJJ-UT Bandung.

Karena key-in nilai TTM/Praktik/Praktikum dilakukan di UPBJJ-UT dan pada

Aplikasi SRS Pendas belum ada fasilitas Rekap Laporan Nilai TTM/

Praktik/Praktikum per Angkatan per Pokjar per kabupaten-kota, maka UPBJJ-UT

Bandung mencoba membuat sendiri rekap laporan tersebut untuk mengetahui nilai

mahasiswa mana yang sudah ter-key-in maupun yang belum.

6.4.1.3 Proses Key-in Data Tutor

UPBJJ-UT BANDUNG 75

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Proses key-in data tutor dilakukan dengan menggunakan Aplikasi Pangkalan Data

Tutor. Dengan adanya aplikasi ini, akan mempermudah dalam memetakan kebutuhan

tutor untuk kegiatan tutorial, membantu fasilitator pokjar dalam menelusuri data

pribadi tutor, dan membantu Koordinator Pengujian dalam menentukan penguji ujian

praktik serta menentukan pemeriksa laporan PKP dan hasil UAS untuk mata kuliah

yang bersifat uraian. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan kegiatan tersebut di atas

dilakukan secara manual.

6.4.1.4 Pelaksanaan Ujiian Berbasis Komputer (UBK)

Ujian Berbasis Komputer, yang selanjutnya dikenal dengan istilah UBK dilaksanakan

sebagai salah satu layanan yang diberikan Universitas Terbuka kepada mahasiswa,

khususnya mahasiswa non-Pendas. Sekarang istilah yang diberikan adalah system

ujian online.

6.4.1.5 Proses Analisis Nilai

Bagi mahasiswa non-Pendas, Daftar Nilai Ujian (DNU) per semester dikirim ke

alamat mahasiswa, sedangkan untuk Pendas rekapitulasi nilai dikirim ke pengurus

daerah dan DNU dikirim ke mahasiswa melalui pengurus daerah. Data nilai

mahasiswa yang terdapat pada Aplikasi Student Record System (SRS) non-Pendas

dan Pendas diolah dan dianalisis yang kemudian hasilnya digunakan untuk mengukur

ketercapaian hasil belajar mahasiswa per semester.

6.4.1.6 PROSES ADMINISTRASI KEUANGAN

Data hasil registrasi yang sudah diolah akan menjadi pegangan bagian keuangan

dalam memenuhi kewajiban kepada mitranya (pengurus daerah). Data tersebut

meliputi jumlah mahasiswa per program studi per kabupaten-kota, per masa registrasi

dan per sumber pembiayaan mahasiswa (beasiswa maupun swadana).

Sebagian proses yang telah diuraikan di atas, dilaksanakan dengan menggunakan

beberapa aplikasi sebagai penunjang kinerja dan penghubung dengan UT-Pusat

sebagaimana terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 6.4

76 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

APLIKASI PENUNJANG KINERJADI UPBJJ-UT BANDUNG

No.

Nama Aplikasi Deskripsi Status1

1. SRS non-Pendas Aplikasi untuk pengadministrasian data pribadi, mata kuliah, dan nilai ujian dari mahasiswa dan alumni untuk program studi non-Pendidikan Dasar

Digunakan

2. SRS Pendas Aplikasi untuk pengadministrasian data pribadi, mata kuliah, dan nilai ujian dari mahasiswa dan alumni untuk program studi Pendidikan Dasar

Digunakan

3. SRS S2 Aplikasi untuk pengadministrasian data pribadi, dan registrasi mata kuliah untuk program PPs

Belum digunakan

4. Distribusi Bahan Ajar

Aplikasi untuk pengelolaan penyimpanan, penjualan dan pengiriman bahan ajar.

Digunakan sampai Juli 2008, setelah itu dengan

e-book store.5. Profil Mata kuliah

dan Pengembangan Bahan Ajar

Aplikasi yang menampilkan profil dari mata kuliah dan aplikasi untuk memantau pengembangan bahan ajar di Fakultas

Belum digunakan

6. Ujian Online Aplikasi untuk melakukan ujian secara online bagi mahasiswa UT

Digunakan

7. Mail Server/milis Aplikasi elektronik mailing bagi staf UT Digunakan8. Penilaian Kinerja Aplikasi pengadministrasian hasil penilaian

kinerja Digunakan

9. E-book store Aplikasi Toko Buku Online Digunakan10. Tata Usaha Aplikasi administrasi surat masuk /keluar Belum digunakan

6.4.2 Penyebaran Informasi/Kebijakan untuk Sivitas Akademika

Penyebaran informasi/kebijakan yang bersifat umum untuk sivitas akademika

dilakukan melalui website UT (http://www.ut.ac.id). Secara rinci, penyebaran

informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Untuk mahasiswa non-Pendas melalui surat/pengumuman atau melalui

Pembimbing Akademik (PA) dan petugas di wilayah perluasan, secara langsung

pada saat mereka melakukan konsultasi ke kantor UPBJJ-UT Bandung. Untuk

informasi nilai UAS selain dapat dilihat melalui internet juga dapat dilakukan

melalui sms.

2. Untuk mahasiswa Pendas melalui surat yang disampaikan ke Penanggung Jawab

Pelayanan Mahasiswa (PJPM) untuk diteruskan ke pengurus daerah dan

selanjutnya disampaikan ke mahasiswa. Untuk informasi nilai UAS selain dapat

dilihat melalui internet juga dapat dilakukan melalui sms.

1

UPBJJ-UT BANDUNG 77

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

3. Untuk tutor melalui kegiatan rapat koordinasi tutorial sebanyak dua kali setahun

atau melalui fasilitator pokjar pada saat kegiatan tutorial berlangsung, serta

melalui sms.

4. Untuk mitra kerja daerah melalui surat yang dikirimkan langsung ke daerah atau

langsung pada kegiatan rapat koordinasi dengan pengurus daerah yang

dilaksanakan sebanyak dua tahun sekali, serta melalui sms.

5. Untuk seluruh staf dilakukan melalui rapat-rapat yang diadakan baik secara

periodik maupun pada saat-saat diperlukan, atau melalui e-mail dan sms.

6. Melalui media cetak “Suara Terbuka” dan “Komunika”.

78 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

UPBJJ-UT BANDUNG 79

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 7

PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,

DAN KERJA SAMA

7.1 Penelitian

Data penelitian dosen di Unit Program PTTJJ/UPBJJ dinilai di tingkat program studi

dan unit pengelola program studi.

Jumlah dan dana penelitian di lingkungan UPTTJJ/UPBJJ dalam tiga tahun terakhir

dengan mengikuti format tabel berikut.

Tabel 7.1JUMLAH DAN DANA PENELITIAN

DI UPTTJJ/UPBJJ DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR

No. Judul Penelitian Nama DosenDana

Penelitian (Juta Rupiah)

Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)1 Managing learning support

services in distance education: The experience of Indonesia’s Universitas Terbuka

Amin Zuhairi, Ph.D,Dra. Irma Adnan, M.Si., dan Dra. Dina Thaib M.Ed.

2 Provision of student learning support services in a large-scale distance education system at Universitas Terbuka, Indonesia"

Amin Zuhairi, Ph.D,Dra. Irma Adnan, M.Si., dan Dra. Dina Thaib M.Ed.

3 Paradigma Baru Dalam Administrasi Negara Indonesia

Drs. Deden Taryana

4 Univeristas Terbuka (UT) Masa Kini dan UT di Masa Yang Akan Datang

Drs. Deden Taryana

5 Peran Orang Tua Ke Arah Perkembangan Anak Usia Dini

Drs. Dadang Kurnia

7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

Data pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen di Unit Program PTTJJ/UPBJJ

dinilai di tingkat program studi dan unit pengelola program studi.

Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk

menyelesaikan masalah di masyarakat. Dalam hal tersebut telah diadakan kerja sama

antara UT dengan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal

Informal (Ditjen PNFI) Departemen Pendidikan Nasional dalam menyelenggarakan

program pemberantasan buta aksara melalui integrasi Program Pemberantasan Buta

80 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Aksara (PBA) tahun 2009 ke dalam kurikulum S1 PGSD pada mata kuliah

Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK4306). Pembimbingan

dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi S1 PGSD di kabupaten-kota

penyelenggara, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cirebon,

Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang di mana setiap warga belajar yang

dinyatakan lulus berhak memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA)

tingkat dasar. Selama ini UT menjalankan program PBA melalui pembimbingan

mahasiswa dengan rasio 1:5, artinya setiap mahasiswa UT diwajibkan meluluskan

minimal lima orang warga belajar sampai mendapatkan SUKMA sebagai syarat lulus

mata kuliah PDGK4306.

Tabel 7.2PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA (PBA)

No.Nama

Program Studi

Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada

Masyarakat

Total DanaKegiatan Pelayanan/

Pengabdian kepada Masyarakat (juta Rp)

2007 2008 2009 2007 2008 2009(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 D-II PGSD PBA/

Penmas15.680

2 D-II PGSD PBA/Penmas

46.480

3 S1 PGSD PBA/PBK 215.600

Total 15.680 46.480 215.600

Program Pemberantasan Buta Aksara (PBA) pada tahun 2007 terintegrasi ke dalam

mata kuliah Pendidikan Masyarakat (PENMAS) dan terselenggara di Kabupaten

Subang dengan jumlah mahasiswa sebanyak 28 orang. Pada tahun 2008, program

yang sama berlangsung di Kabupaten Subang dengan jumlah mahasiswa sebanyak 30

orang dan Kabupaten Purwakarta sebanyak 53 orang. Pada tahun 2009, program PBA

terintegrasi ke dalam mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PBK),

dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Pokjar Pabuaran Kabupaten Cirebon sebanyak

82 orang, Pokjar Haurgeulis Kabupaten Indramayu sebanyak 76 orang, Kabupaten

Subang sebanyak 65 orang, Kabupaten Purwakarta sebanyak 50 orang, dan

Kabupaten Karawang sebanyak 112 orang. Masing-masing mahasiswa berkewajiban

membimbing dan memelekaksarakan lima warga belajar (WB).

UPBJJ-UT BANDUNG 81

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

7.3 Kegiatan Kerja Sama dengan Instansi Dalam Negeri

Kegiatan kerja sama dengan instansi dalam negeri diwujudkan dalam kegiatan

praktikum untuk program non-Pendas dilaksanakan di lokasi yang berdekatan dengan

domisili mahasiswa, dengan persyaratan praktikum seperti kelengkapan alat

praktikum dan ketersediaan tenaga supervisor harus dipenuhi. Sarana laboratorium

untuk praktikum menggunakan sarana laboratorium yang dimiliki oleh perguruan

tinggi, lembaga pelaksana kegiatan praktikum, SMA atau lembaga lain yang bekerja

sama dengan UPBJJ-UT Bandung. Beberapa laboratorium SMA yang telah bekerja

sama dengan UPBJJ-UT Bandung seperti Laboratorium SMAN 7 Cirebon,

Laboratorium SMAN 2 Ciamis, Laboratorium SMAN 1 Karawang, Local Education

Center (LEC) Cicalengka Kabupaten Bandung, dan Laboratorium SMKN 13

Bandung. Proses pembimbingan dilakukan oleh instruktur praktikum kimia, fisika,

dan biologi sesuai dengan jumlah topik/judul percobaan yang telah ditetapkan.

Tabel 7.3KEGIATAN KERJA SAMA DENGAN INSTANSI DALAM NEGERI

No. Nama Institusi Jenis Kegiatan

Kurun Waktu Kerja sama Manfaat Yang

DiperolehMulai Berakhir

1Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2008 BerlanjutPeningkatan kualifikasi guru

2Dinas Pendidikan

Kabupaten Ciamis

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2006 2008Peningkatan kualifikasi guru

3Dinas Pendidikan

Kabupaten Cirebon

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2006 2008Peningkatan kualifikasi guru

4Dinas Pendidikan

Kabupaten Indramayu

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2006 BerlanjutPeningkatan kualifikasi guru

5Dinas Pendidikan

Kabupaten Kuningan

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2006 2008Peningkatan kualifikasi guru

6Dinas Pendidikan

Kabupaten Sumedang

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2006 BerlanjutPeningkatan kualifikasi guru

7Dinas Pendidikan

Kota BekasiKegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2006 BerlanjutPeningkatan kualifikasi guru

8Dinas Pendidikan

Kota CirebonKegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2005 2008Peningkatan kualifikasi guru

9Dinas Pendidikan

Kota BandungKegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2005 2008Peningkatan kualifikasi guru

10Dinas Pendidikan

Kabupaten Majalengka

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2005 2007Peningkatan kualifikasi guru

11 Dinas Kabupaten Kegiatan Belajar 2005 2007 Peningkatan kualifikasi

82 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No. Nama Institusi Jenis Kegiatan

Kurun Waktu Kerja sama Manfaat Yang

DiperolehMulai Berakhir

Pendidikan KarawangMengajar SBJJ Program Pendas

guru

12Dinas Pendidikan

Kabupaten Subang

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2005 2007Peningkatan kualifikasi guru

13Dinas Pendidikan

Kabupaten Tasikmalaya

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2005 2007Peningkatan kualifikasi guru

14Dinas Pendidikan

Kabupaten Garut

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2005 2007Peningkatan kualifikasi guru

15 Yayasan Mardiwijana Satya Winaya

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2007 2009Peningkatan kualifikasi guru

UPBJJ-UT BANDUNG 83

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG

DIISI OLEH UPBJJ-UT BANDUNG

No.

Nomor Butir

Keterangan

1 - Fotokopi SK pendirian UPBJJ-UT Bandung.2 1.1 Dokumen Renstra dan Renop UPBJJ-UT Bandung.

B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH UPBJJ-UT

BANDUNG PADA SAAT ASESMEN LAPANGAN

No.

Nomor Butir

Keterangan

1 2.1 Dokumen SOP yang terkait dengan tata pamong.2 2.5 Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat Unit

Program PTTJJ/UPBJJ3 3.1.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup:

(1) Kebijakan penerimaan mahasiswa baru(2) Kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) Prosedur penerimaan mahasiswa baru(4) Instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) Sistem pengambilan keputusan

4 5.1 Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum.

5 6.1.1 Laporan keuangan UPBJJ-UT Bandung dalam tiga tahun terakhir.

6 6.4 Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan SIM.7 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerja sama UPBJJ-UT Bandung

dengan instansi dalam negeri

84 UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

UPBJJ-UT BANDUNG 85