Ironis, lima kali banten raih penghargaan dari kementerian perempuan dan perlindungan anak, namun 27...

3
17/12/13 Detik Islam » Ironis, Lima kali Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, namun 27 Ribu Anak Usia SD masih tidak B… detikislam.com/berita/nasional/ironis-lima-kali-banten-raih-penghargaan-dari-kementerian-perempuan-dan-perlindungan-anak-namun-27-ribu-anak-usia-sd-ma… 1/3 Ironis, Lima kali Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, namun 27 Ribu Anak Usia SD masih tidak Bersekolah Pemprov Banten telah meraih APE sejak tahun 2008 sampai dengan 2012 secara berturut- turut. Dan tahun 2013 Pemprov Banten masuk daerah yang diverifikasi sebagai kandidat Pin It +2 30 Like

description

 

Transcript of Ironis, lima kali banten raih penghargaan dari kementerian perempuan dan perlindungan anak, namun 27...

Page 1: Ironis, lima kali banten raih penghargaan dari kementerian perempuan dan perlindungan anak, namun 27 ribu anak usia sd masih tidak bersekolah

17/12/13 Detik Islam » Ironis, Lima kali Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, namun 27 Ribu Anak Usia SD masih tidak B…

detikislam.com/berita/nasional/ironis-lima-kali-banten-raih-penghargaan-dari-kementerian-perempuan-dan-perlindungan-anak-namun-27-ribu-anak-usia-sd-ma… 1/3

Ironis, Lima kaliBanten RaihPenghargaan dariKementerianPerempuan danPerlindunganAnak, namun 27Ribu Anak UsiaSD masih tidakBersekolah

Pemprov Banten telah meraih APE sejak tahun

2008 sampai dengan 2012 secara berturut-

turut. Dan tahun 2013 Pemprov Banten masuk

daerah yang diverifikasi sebagai kandidat

Pin It

+2

30Like

Page 2: Ironis, lima kali banten raih penghargaan dari kementerian perempuan dan perlindungan anak, namun 27 ribu anak usia sd masih tidak bersekolah

17/12/13 Detik Islam » Ironis, Lima kali Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, namun 27 Ribu Anak Usia SD masih tidak B…

detikislam.com/berita/nasional/ironis-lima-kali-banten-raih-penghargaan-dari-kementerian-perempuan-dan-perlindungan-anak-namun-27-ribu-anak-usia-sd-ma… 2/3

peraih APE yang keenam kalinya. Pemerintah

Provinsi Banten berpeluang besar kembali

meraih penghargaan Anugerah Parahita

Ekapraya (APE) Tahun 2013 dari Kementerian

Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil Anak

pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak, Rudi Purboyo

mengatakan, karena ada kabupaten dan kota

yang ikut dinilai tahun 2013 ini, kemungkinan

besar Pemprov bisa meraih APE Utama.

Penilaian secara keseluruhan mulai dari

mengevaluasi pembangunan, program

perlindungan anak, serta pemberdayaan

perempuan,” kata Rudi Purboyo.

Menurut dia, secara keseluruhan, meski hasil

penilaian belum bisa disimpulkan tapi

pembangunan bidang pemberdayaan

perempuan di Provinsi Banten dianggap

meningkat dari tahun sebelumnya, misalnya,

peningkatan untuk menurunkan angka

kemiskinan serta pengarusatamaan gender.

Ironisnya, pernyataan tersebut bertolak

belakang dengan kondisi anak usia sekolah di

Banten. Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Banten Hudaya

menyatakan sekitar 27 ribu anak usia sekolah

dasar di daerah itu tidak bersekolah.

“Ini merupakan potensi penambahan tuna

aksara, kalau memang mereka benar-benar

tidak bersekolah,” katanya di Pandeglang,

Jumat (22/11).

Anak-anak usia sekolah tersebut, kata dia,

berumur antara 7-11 tahun, dan seharusnya

sedang mengenyam pendidikan pada sekolah

dasar (SD).

Page 3: Ironis, lima kali banten raih penghargaan dari kementerian perempuan dan perlindungan anak, namun 27 ribu anak usia sd masih tidak bersekolah

17/12/13 Detik Islam » Ironis, Lima kali Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, namun 27 Ribu Anak Usia SD masih tidak B…

detikislam.com/berita/nasional/ironis-lima-kali-banten-raih-penghargaan-dari-kementerian-perempuan-dan-perlindungan-anak-namun-27-ribu-anak-usia-sd-ma… 3/3

Mengenai penyebaran anak yang tidak sekolah

tersebut, menurut dia, terdapat di delapan

kabupaten/kota di Banten, namun yang

terbanyak di Kabupaten Tangerang.

Hudaya juga menyatakan, Pemerintah Provinsi

Banten sedang berupaya mengentaskan tuna

aksara, dan diharapkan baru bisa dituntaskan

pada 2017.

Beberapa waktu lalu juga sempat menjadi

pemberitaan besar bahkan sampai ke media

internasional tentang kondisi anak sekolah

yang terlihat sedang menyebrangi jembatan

rusak di atas sungai Ciberang, Lebak Banten.

Sungguh ironis!

Jika kondisi Banten seperti ini masih

berpeluang memperoleh penghargaan dari

Kementerian Perempuan dan Perlindungan

Anak RI, lalu bagaimana kondisi provinsi lain

yang tidak punya peluang memperoleh

penghargaan tersebut?

(Tomykhan/detikislam.com)

Sumber berita: aktual.co, antaranews.com