IPS_kelas_VIII_smt_2

192
i IPS. VIII.2.5.12 s.d IPS. VIII.2.7.20 MODUL SMP TERBUKA Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas : VIII Semester : 2 KEGIATAN SISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009

Transcript of IPS_kelas_VIII_smt_2

Page 1: IPS_kelas_VIII_smt_2

i

IPS. VIII.2.5.12

s.d

IPS. VIII.2.7.20

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

KEGIATAN SISWA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

Page 2: IPS_kelas_VIII_smt_2

ii

Page 3: IPS_kelas_VIII_smt_2

iii

KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMP Terbuka, perlu adanya

penyempurnaan modul sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Oleh karena itu

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berupaya melakukan

penyempurnaan modul SMP Terbuka agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta dapat memenuhi kebutuhan siswa, keadaan sekolah

dan masyarakat sekitar.

Seiring dengan dinamika penyempurnaan tersebut, ditetapkanlah Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kedua peraturan tersebut merupakan

pedoman dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP

Terbuka ini telah disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP Terbuka ini

diharapkan siswa memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan

kurikulum yang berlaku.

Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat

diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa yang

akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mutu

pendidikan SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman

Jakarta, Januari 2009

Direktur

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Didik Suhardi, SH., M.Si.

NIP. 131270212

Page 4: IPS_kelas_VIII_smt_2

iv

Page 5: IPS_kelas_VIII_smt_2

v

DAFTAR ISI Halaman

Kata Pengantar ................................................................................... iii

Daftar Isi

Petunjuk Belajar

...................................................................................

...................................................................................

v

vii

IPS. VIII.2.5.12 Persiapan Kemerdekaan Indonesia ………………... 1

IPS. VIII.2.5.13 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ......................... 15

IPS. VIII.2.5.14 Pembentukan Kelengkapan Negara Republik

Indonesia ……………………………………………

31

IPS. VIII.2.6.15 Hubungan dan Pranata Sosial ……………………… 47

IPS. VIII.2.6.16 Pengendalian Sosial ………………………………... 63

IPS. VIII.2.7.17 Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja ............................ 75

IPS. VIII.2.7.18 Sistem Perekonomian Indonesia ............................... 105

IPS. VIII.2.7.19 Pajak ......................................................................... 145

IPS. VIII.2.7.20 Harga Pasar .............................................................. 163

Kepustakaan ................................................................................... 182

Page 6: IPS_kelas_VIII_smt_2

vi

Page 7: IPS_kelas_VIII_smt_2

vii

PETUNJUK BELAJAR

Buku ini memuat 9 (sembilan) modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas

VIII Semester 2. Modul ini harus Kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka waktu satu

semester, baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan Belajar) maupun belajar di

luar TKB.

Dalam mempelajari modul ini supaya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan Kamu

dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajarnya.

2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di TKB atau di

luar TKB.

3. Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti secara berurutan dalam mempelajari modul ini

adalah sebagai berikut :

a. Usahakan Kamu (bila memungkinkan) memiliki buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas VIII sebagai bahan pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam modul ini

diutamakan pada materi esensial/materi pokok/materi utama.

b. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat pada modul ini. Perhatikan materi

pokoknya dan uraian materinya.

c. Bila dalam mempelajari materi tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-

teman yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya Kamu tanyakan pada

Guru Pamong di TKB atau tulis dalam format kesulitan dan tunjukkan pada Guru bina

pada waktu tatap muka.

d. Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakan tugas-tugas yang

tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada buku tulis

Kamu.

e. Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila ada

jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila semua

kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik Kamu berhak

mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh Guru Bina atau Guru Pamong.

f. Bila dalam tes akhir modul Kamu dapat mencapai nilai 65 Kamu dapat mempelajari

modul berikutnya.

4. Urutan kegiatan di atas harus ditaati, agar Kamu lebih berhasil mempelajari modul ini.

Selamat Belajar!

Page 8: IPS_kelas_VIII_smt_2

viii

Page 9: IPS_kelas_VIII_smt_2

1

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : Drs. Bambang Sumbogo, M.Si.

Drs. Idham Khalik

Saprudin, S.Pd

Pengkaji Materi : Drs. S. Basry Siregar, M.Pd

Dra. Corry Iriani, M.Pd

Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio

Perevisi : Drs. warno

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

IPS.VIII.2.5.12

PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Page 10: IPS_kelas_VIII_smt_2

2

Page 11: IPS_kelas_VIII_smt_2

3

A. PENDAHULUAN

Selamat berjumpa siswa SMP Terbuka, semoga Kamu dalam keadaan sehat sejahtera dan

senantiasa ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Sekarang Kamu sudah memasuki Semester 2 kelas VIII tentunya kamu harus lebih giat

belajar agar prestasimu terus meningkat dan bisa naik ke kelas IX. Sebelumnya saya

mengucapkan selamat atas keberhasilanmu menyelesaikan semua modul pada Semester 1,

sehingga Kamu bisa melanjutkan mempelajari modul Semester 2.

Sekarang kamu akan mempelajari modul tentang Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang

terbagi menjadi dua kegiatan yaitu :

Kegiatan 1 : Tentang sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (PPKI).

Kegiatan 2 : Tentang proses penyusunan dasar Negara dan konstitusi

Jika Kamu sudah selesai mempelajari seluruh kegiatan pada modul ini, mintalah tes akhir

modul pada Bapak/Ibu guru. Jika Kamu sudah memperoleh nilai 65 atau lebih, berarti

sudah tuntas belajar modul ini. Jika belum, maka pelajari lagi modul ini, supaya Kamu

memperoleh nilai 65 atau lebih.

Nah, selamat belajar, semoga berhasil.

Page 12: IPS_kelas_VIII_smt_2

4

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Peranan BPUPKI dan PPKI dalam Mempersiapkan Kemerdekaan

Indonesia

1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.

2. Kompetensi Dasar Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan arti penting sidang-sidang BPUPKI dan PPKI bagi persiapan

kemerdekaan Indonesia

.4. Materi Pokok

1. BPUPKI dan peranannya

2. PPKI dan peranannya

5. Uraian Materi Bagaimana aktivitas perjuangan bangsa Indonesia dalam mempersiapkan

kemerdekaan ?

Ikutilah uraian berikut !

a. BPUPKI dan peranannya 1) Pembentukan BPUPKI

Pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso Kuniaki di depan

parlemen Jepang menyampaikan pidato yang

isinya menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa

Indonesia di kemudian hari yang kemudian

dikenal dengan Koiso Declaration.

Apa maksud Perdana Menteri Koiso

mengumumkan hal tersebut? Maksudnya adalah

ingin meyakinkan rakyat Indonesia agar tetap

bersedia membela Jepang dengan segala

pengorbanannya dalam menghadapi Sekutu,

karena sejak tahun 1943 Jepang sudah kalah

dalam tiap pertempuran melawan Sekutu . Namun

dalam janji tersebut tidak disebutkan kemerdekaan

itu akan diberikan, melainkan hanya disebutkan di kemudian hari.

Sebagai kelanjutan janji tersebut, maka pada tanggal 1 Maret 1945

diumumkan rencana pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritzu Jumbi Coosakai yang

penyusunan anggotanya berlangsung lama karena terjadi tawar menawar

antara pihak Indonesia dengan pihak Jepang. Akhirnya baru pada tanggal 28

Mei 1945, BPUPKI terbentuk. Badan ini diberi tugas untuk menyiapkan hal-

hal yang berkaitan dengan ekonomi, politik dan pemerintahan sebagai

persiapan untuk kemerdekaan Indonesia.

Gambar 12.1 Perdana

Menteri Koiso kuniakli

Page 13: IPS_kelas_VIII_smt_2

5

Anggota BPUPKI berjumlah 62 orang Indonesia ditambah 8 orang Jepang yang

tidak memiliki hak suara. Sebagai ketuanya ditunjuk Dr. Rajiman Widyodiningrat

sedangkan wakilnya terdiri dari dua orang yaitu RP. Suroso mewakili Indonesia dan

Ichi Bangase mewakili pemerintah Jepang.

Sebelum membaca uraian materi selanjutnya, coba kamu jawab pertanyaan berikut:

- Apa maksud Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia ?

- Apa tugas BPUPKI ?

Cocokanlah jawabanmu dengan uraian materi di atas !

2) Sidang-Sidang BPUPKI

Selama berdirinya BPUPKI pernah melaksanakan 2 kali sidang yaitu:

(1) Sidang tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah atau

Dasar Negara.

(2) Sidang tanggal 10-16 Juli 1945 untuk merumuskan rancangan UUD

Dilihat dari persidangan-persidangan yang dilakukannya, BUPKI memiliki peranan

penting dalam proses berdirinya Negara RI. Karena melalui siding-sidangnya, BPUPKI

berhasil menyusun landasan-landasan penting yang diperlukan bagi Negara Republik

Indonesia. Landasan-landasan tersebut adalah Pancasila sebagai dasar Negara dan

rumusan Undang-Undang Dasar yang kemudian dikenal dengan nama UUD 1945.

Setelah selesai melaksanakan tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus

1945, dan sebagai penggantinya dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia).

b. PPKI dan peranannya PPKI bertugas melanjutkan pekerjaan BPUPKI dan mempersiapkan segala sesuatu

yang berkaitan dengan pelasanaan kemerdekaan atau pemindahan kekuasaan dari

Jepang kepada Indonesia. Sebagai ketuanya ditunjuk Ir. Soekarno, sedangkan wakil

ketuanya Drs .Muhammad Hatta.

Gambar.12.2 Ssuasana Sidang BPUPKI

Page 14: IPS_kelas_VIII_smt_2

6

Dalam rangka meresmikan PPKI, Jenderal Terauchi mengundang Ir.Soekarno,

Drs.Muhamad Hatta dan Dr. Radjiman Widyodiningrat ke Saigon Vietnam, pada

tanggal 9 Agustus 1945. Dalam pidatonya, Terauchi menyatakan bahwa cepat atau

lambatnya kemerdekaan dapat diberikan oleh Jepang tergantung pada cara kerja PPKI.

Namun ternyata sebelum janji itu dilaksanakan, tanggal 15 Agustus 1945 Jepang telah

menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Dengan demikian Jepang tidak bisa menepati janji

untuk memberikan kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia.

PPKI memiliki peranan yang penting, baik menjelang proklamasi maupun pada awal

kemerdekaan .Diantaranya, saat menjelang proklamasi kemerdekaan PPKI berperan

dalam perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan. Sedangkan pada awal kemerdekaan

PPKI berperan besar dalam penyusunan pemerintahan dan kelengkapan Negara.

Kosakata

- Negara Sekutu = Amerika Serikat dan kawan-kawan

- Falsafah negara = dasar negara

Rangkuman

Pada pertengahan tahun 1945, Jepang mulai mendesak dalam perang Pasifik. Untuk

mencari simpati rakyat Indonesia, kemudian Jepang mencoba dengan berbagai cara

diantaranya memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di kemudian hari.

Untuk itu, maka Jepang membentuk organisasi-organisasi yang dipandang perlu dalam

persiapan kemerdekaan tersebut antara lain :

1. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dalam

bahasa Jepang disebut Dokuritzu Jumbi Cosakai yang diketuai Dr. Rajiman

Wedyodinigrat yang dibentuk tanggal 28 Mei 1945. Dengan tugas-tugas mengumpulkan

bahan-bahan penting tentang ekonomi, politik dan pemerintahan sebagai persiapan

untuk kemerdekaan Indonesia.

2. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dalam bahasa Jepangnya

disebut Dokuritzu Jumbi Iinkai yang dibentuk untuk menggantikan BPUPKI, dengan

ketuanya Ir. Soekarno dan wakilnya Dr. Mohammad Hatta.

Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan karena akan diadakan

pemindahan kekuasaan dari Jepang kepada Indonesia tetapi tidak disebutkan waktunya

secara tepat.

6. Tugas 1

1. Mengapa pada tahun 1945 Jepang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa

Indonesia?

2. Jelaskan Tugas BPUPKI ?

3. Jelaskan peranan BPUPKI dalam proses terbentuknya Negara

4. Sebutkan dua sidang BPUPKI dan tujuan dari masing-masing sidang tersebut.

5. Jelaskan peranan PPKI pada awal kemerdekaan Indonesia !

Page 15: IPS_kelas_VIII_smt_2

7

Kegiatan 2 : Proses Penyusunan Dasar Negara dan Konstitusi

1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.

2. Kompetensi Dasar Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

3. Indikator Pencapain Kompetensi a. Menjelaskan secara kronologis proses penyusunan dasar dan konstitusi negara

untuk negara Indonesia.

b. Mendeskripsikan perbedaan dan kesepakatan yang muncul dalam sidang-sidang

BPUPKI dan PPKI.

4. Materi Pokok a. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara

b. Perbedaan pendapat dan kesepakatan yang muncul dalam sidang-sidang BPUPKI

dan PPKI

5. Uraian Materi

a. Proses Penyusunan dasar Negara dan Konstitusi Negara Indonesia. Seperti telah dikemukakan bahwa tugas BPUPKI adalah mempersiapkan hal-hal

penting tentang politik dan pemerintahan sebagai persiapan kemerdekaan

Indonesia. Hal penting yang harus dipersiapkan untuk mendirikan negara

Indonesia adalah Dasar Negara dan Konstitusi Negara. Untuk merumuskan dua

hal tersebut BPUPKI mengadakan beberapa kali sidang, yaitu:

1) Sidang tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 Pada tanggal 29 Mei 1945 sidang dimulai dengan kegiatan utama adalah untuk

merumuskan dasar falsafah negara Indonesia merdeka.. Pada sidang tersebut

ada tiga orang yang menyampaikan usul rumusan dasar Negara, yaitu:

Muhammad Yamin, yang mengusulkan lima dasar negara Indonesia Merdeka,

yaitu :

(2) Peri Kebangsaan

(3) Peri Kemanusiaan

(4) Peri Ketuhanan

(5) Peri Kerakyatan

(6) Kesejahteraan Rakyat

Selanjutnya pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo juga

mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka, yaitu :

(1) Persatuan

(2) Kekeluargaan

(3) Mufakat dan demokrasi

(4) Musyawarah

(5) Keadilan sosial

Ir. Soekarno pada sidang tanggal 1 Juni 1945 mengusulkan lima dasar negara

Indonesia Merdeka yang atas petunjuk rekannya “seorang ahli bahasa” kelima

dasar tersebut diberi nama Pancasila, yaitu :

Page 16: IPS_kelas_VIII_smt_2

8

(1) Kebangsaan Indonesia

(2) Internasionalisme dan Perikemanusiaan

(3) Mufakat dan Demokrasi

(4) Kesejahteraan Sosial

(5) Ketuhanan Yang Maha Esa

Untuk membahas lebih lanjut usulan-usulan rumusan dasar negara tersebut,

BPUPKI membentuk panitia khusus yang beranggotakan 9 orang. Panitia

khusus ini dikenal dengan Panitia Sembilan. Adapaun anggotanya adalah: Ir.

Soekarno, Drs. Moh. Hatta, K.H. Wahid Hasyim, Abdul Kahar Muzakir, Mr.

A.A Maramis, Abikusno Cokrosuyoso, H. Agus Salim, Mr. Ahmad Subarjo

dan Muhamad Yamin.

Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan mengadakan sidang untuk

merumuskan dasar negara berdasarkan rumusan yang diusulkan pada sidang

sebelumnya. Akhirnya Panitia Sembilan berhasil merumuskan dokumen

penting berisi rumusan dasar Negara Indonesia, yaitu diberi nama Piagam

Jakarta atau Jakarta Cahrter. Isi dari Piagam Jakarta tersebut terdiri dari 4

alinea menggambarkan maksud dan tujuan didirikan Negara Indonesia. Pada

alinea ke 4 tercantum rumusan dasar Negara yang disebut Pancasila.

Sebelum membahas uraian selanjutnya, coba kamu jelaskan kembali hal-hal

berikut :

(1) Maksud diselenggarakannya Sidang BPUPKI tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945

(2) Apa yang berhasil dirumuskan oleh Panitia sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 ?

Cocokan penjelasanmu dengan isi uraian materi di atas !

2) Sidang tanggal 10-16 Juli 1945 Sidang bertujuan merumuskan konstitusi atau Undang-Undang Dasar Negara

Indonesia yang akan diproklamasikan. Untuk merumuskan rancangan Undang-

Undang Dasar BPUPKI membentuk sebuah panitia yang diberi nama Panitia Kecil

Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Mr. Supomo.

Setelah bekerja keras akhirnya pada tanggal 14 Juli 1945 Panitia Kecil

Perancang Undang-Undang Dasar berhasil menyelesaikan tugasnya. Pada

akhir sidang tanggal 16 Juli 1945 BPUPKI menyepakati rancangan Undang-

Undang Dasar yang akan digunakan sebagai Konstitusi Negara Indonesia

yang akan didirikan. Dalam sidang tersebut juga disepakati Piagam Jakarta

dijadikan sebagai pembukaan UUD tersebut diatas.

Coba kamu jelaskan apa maksud diselenggarakannya Sidang BPUPKI tanggal

10-16 Juli 1945 !

Cocokan penjelasanmu dengan uraian materi di atas

b. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam sidang BPUPKI dan PPKI Kegiatan sidang BPUPKI dan PPKI, diwarnai dengan beberapa perbedaan

pendapat. Hal itu wajar terjadi, karena jumlah anggota BPUPKI dan PPKI cukup

banyak dan masing-masing mempunyai pendapat atau keinginan. Namun

demikian adanya perbedaan pendapat tidak berarti harus bercerai berai, yang

terpenting adalah bagaimana mencari jalan keluar dari perbedaan tersebut,

sehingga diperoleh kesepakatan yang memuaskan semua pihak, dengan

mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

Page 17: IPS_kelas_VIII_smt_2

9

Dalam sidang BPUPKI I 29 Mei sampai 1 Juni 1945, perbedaan pendapat diantara

tokoh-tokoh pergerakan kebangsaan mulai muncul, yaitu ketika akan merumuskan

Dasar negara Indonesia. Pada waktu itu ada tiga tokoh Nasional yang

mengusulkan rancangan rumusan dasar negara Indonesia yaitu Mohamad Yamin,

Prof. Dr. Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Bagaimana usulan masing-masing tokoh

tersebut, sudah dibahas pada uraian terdahulu.

Untuk membahas usulan-usulan tersebut, maka dibentuklah Panitia Sembilan.

Panitia ini kemudian melaksankan sidang pada tanggal 22 Juni dan menghasilkan

kesepakatan yang berupa Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat rumusan

dasar Negara yang disebut Pancasila. Adapun rumusan Pancasila menurut piagam

Jakarta adalah:

1) Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluknya.

2) Kemanusiaan yang adil dan Beradab

3) Persatuan Indonesia

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam

permusyawaratan Perwakilan

5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Perhatikan dengan seksama rumusan sila pertama! Samakah dengan isi

Pancasila sekarang?

Akhirnya dengan semangat persatuan dan kesatuan, hasil kerja Panitia Sembilan

disepakati oleh seluruh anggota BPUPKI dalam sidangnya yang kedua tanggal 10

sampai 16 Juli 1945.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945,

PPKI melakukan sidang sebagai tindak lanjut atas proklamasi kemerdekaan

tersebut. Sidang dilaksanakan satu hari setelah proklamsi Kemerdekaan Indonesia,

yaitu tanggal 18 Agustus 1945. Dalam sidang PPKI tersebut ditetapkan Undang-

Undang Dasar Negara Indonesia.

Menjelang pelaksanaan sidang PPKI tersebut Moh. Hatta didatangi oleh orang

yang mengatasnamakan wakil masyarakat dari Indonesia Timur, yang

penduduknya banyak non muslim. Utusan tersebut menyatakan keberatan

terhadap isi Sila Pertama dalam Piagam Jakarta. Apabila sila tersebut tidak

diubah, maka masyarakat Indonesia Timur yang diwakilinya akan memisahkan

diri dari Republik Indonesia.

Muhammad Hatta kemudian menemui tokoh-tokoh Islam, diantaranya Tengku

Muhamad Hasan, Abikusno Cokrosuyoso dan lain-lain. Beliau kemudian

menyampaikan permintaan utusan salah satu kelompok masyarakat Indonesia

timur tersebut. Para tokoh Islam yang ditemui Muhammad Hatta dengan lapang

dada, demi persatuan, kesatuan dan keutuhan negara dan Bangsa Indonesia,

menyatakan tidak keberatan jika isi sila pertama dalam piagam Jakarta diubah

dengan menghapus tujuh kata di belakang kalimat Ketuhanan Yang Maha Esa.

Akhirnya dalam sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 disepakatilah perubahan

Piagam Jakarta mengenai sila pertama Pancasila yang semula Ketuhanan Yang

Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi para

Page 18: IPS_kelas_VIII_smt_2

10

Pemeluknya, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Piagam Jakarta dijadikan

sebagai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang

kemudian disebut Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Peristiwa-peristiwa di atas menggambarakan kepada kita betapa pentingnya

semangat persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan berbagai perbedaan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesulit dan seberat apapun persoalan yang

dihadapi oleh bangsa Indonesia akan dapat diselesaikan bila di dalam jiwa setiap

warganya tertanam jiwa persatuan dan kesatuan. Selain itu keutuhan bangsa dan

negara akan tetap terjaga bila semua komponen bangsa baik rakyat maupun

pemimpinnya mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan

pribadi dan golongan.

Setelah kamu membaca uraian materi di atas, coba kamu jelaskan apa yang

menyebabkan perbedaan-perbedaan pendapat dalam sidang BPUPKI dan PPKI

dapat dengan cepat diselesaikan ?

Cocokan penjelasanmua dengan jawaban berikut !

Perbedaan-perbedaan pendapat dalam siding BPUPKI dan PPKI dapat cepat

diselesaikan, karena para pemimpin bangsa kita waktu itu sangat mengutamakan

kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Kosakata Fokus : sasaran/arah

Falsafah negara : dasar negara

Batang tubuh UUD : bagian dari UUD yang berisi bab, pasal, ayat

Rangkuman BPUPKI dan PPKI memiliki peran besar dalam proses terbentuknya Negara Republik

Indonesia. Dalam hal ini BPUPKI melalui siding-sidangnya berhasil menciptakan

Gambar 12.3 Sidang Panitia Penyidik Kemerdekaan Iondonesia (PPKI)

Page 19: IPS_kelas_VIII_smt_2

11

landasan-landasan yang penting bagi berdirinya Negara . Sedangkan PPKI berperan

besar dalam pelaksanaan kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan dan

kelengkapan Negara pada awal kemerdekaan.

Meskipun dalam siding BPUPKI dan PPKI muncul perbedaan-perbedaan pendapat,

namun dengan semangat persatuan dan kesatuan perbedaan-perbedaan tersebut dapat

diselesaikan dengan baik. Tokoh-tokoh nasional pada waktu itu sangat mengutamakan

kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Hal itu

dilakukan demi tercapainya cita-cita mewujudkan Negara Indonesia merdeka.

6. Tugas 2 1. Jelaskan dengan singkat proses perumusan dasar Negara Indonesia oleh BPUPKI

setelah muncul beberapa usul dari tokoh-tokoh nasional!

2. Sebutkan tokoh-tokoh yang mengusulkan konsep, rumusan Dasar Negara!

3. Jelaskan apa yang dibahas pada sidang BPUPKI tanggal 10-16 Juli 1945!

4. Jelaskan dengan singkat proses perumusan UUD Negara Indonesia!

5. Jelaskan apa yang menyebabkan perbedaan-perbedaan pendapat pada sidang-

sidang BPUPKI dan PPKI mudah diselesaikan?

Page 20: IPS_kelas_VIII_smt_2

12

C. PENUTUP

Setelah selesai mengerjakan latihan dan tugas-tugas dari modul ini, Kamu harus membaca

lagi sebelum mengikuti tes akhir modul supaya hasil tes akhir modul nanti Kamu

mendapat hasil lebih baik lagi.

Kalau tes akhir modul sudah mendapat hasil 65 atau lebih, Kamu boleh meneruskan

pelajaran modul berikutnya. Tapi kalau belum, pelajarilah kembali modul ini sampai

hasilnya baik.

Di rumah Kamu harus membaca modul dan buku-buku lain yang ada hubungannya

dengan modul yang Kamu pelajari. Dan jangan lupa membantu orang tua serta beribadah

menurut agama dan kepercayaanmu masing-masing.

Selamat Belajar!

Page 21: IPS_kelas_VIII_smt_2

13

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 : 1. Agar bangsa Indonesia mau membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya melawan

Sekutu, karena sejak tahun 1943 Jepang selalu kalah dalam tiap pertempuran melawan

Sekutu.

2. Mengumpulkan atau mempersiapkan bahan-bahan penting untuk persiapan kemerdekaan

Negara Indonesia.

3. BPUPKI berperan dalam menyusun landasan-landasan penting bagi berdirinya negara

Rrepublik Indonesia.

4. - Sidang I tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara

- Rapat Panitia Sembilan tanggal 10-22 Juni 1945 untuk menetapkan Piagam Jakarta yang

di dalamnya terdapat rumusan dasar negara (Pancasila)

- Sidang II tanggal 10-16 Juli 1945 untuk merumuskan UUD

5.. PPKI berperan dalam menyusun pemerintahan dan kelengkapan Negara RI

Tugas 2 1. - BPUPKI membentuk panitia khusus yang disebut Panitia Sembilan.

- Pada tanggal 22 Juni 1945 Penitia Sembilan mengadakan sidang dan merumuskan

Piagam Jakarta yang di dalamnya terdapat rumusan dasar Negara Pancasila.

2. Prof. Dr. Mr. Supomo. Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.

3. Rumusan Undang-Undang Dasar atau Konstitusi Negara.

4. - Dibentuk Panitia Perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno.

- Kemudian dibentuk Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai oleh Mr. Supomo.

- Pada tanggal 16 Juli BPUPKI menyepakati rancangan UUD hasil kerja Panitia Kecil

5. Para pemimpin nasional mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas

kepentingan pribadi dan golongan.

Page 22: IPS_kelas_VIII_smt_2

14

Page 23: IPS_kelas_VIII_smt_2

15

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : Drs. Idham Khalik

Drs. Bambang Sumbogo, M.Si

Saprudin,S.Pd

Pengkaji Materi : Drs. H. Basri Siregar, M.Pd

Dra.Corry Iriani,M.Pd

Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio

Perevisi : Drs. Warno

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

IPS.VIII.2.5.13

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

Page 24: IPS_kelas_VIII_smt_2

16

Page 25: IPS_kelas_VIII_smt_2

17

A. PENDAHULUAN

Selamat jumpa siswa SMP Terbuka, bagaimana keadaanmu saat ini? Semoga Kamu

senantiasa dalam keadaan sejahtera.

Apabila Kamu telah menyelesaikan semua kegiatan dalam modul ini, Kamu akan mengetahui

tentang kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II. Disamping itu Kamu juga akan

mengetahui peristiwa-peristiwa penting menjelang Proklamasi dan arti pentingnya Proklamasi

bagi bangsa Indonesia.

Untuk mencapai tujuan di atas, Kamu harus menyelesaikan dua kegiatan belajar. Dalam

kegiatan 1, Kamu mempelajari tentang peristiwa-peristiwa penting menjelang Proklamasi.

Sedangkan dalam kegiatan 2 kamu akan mempelajari peristiwa pernyataan proklamasi

kemerdekaan serta upaya-upaya menyebarluaskannya

Waktu untuk menyelesaikan modul ini adalah 4 x 40 menit. Gunakanlah waktu tersebut

dengan sebaik-baiknya. Jangan lupa kerjakan latihan dan tugas-tugasnya dengan teliti.

Untuk lebih memantapkan pemahanmu terhadap materi pelajaran dalam modul ini, cobalah

Kamu baca buku-buku sejarah yang berkaitan dengan topik dalam modul ini. Buku yang

sebaiknya kamu baca di antaranya IPS atau Sejarah untuk kelas VIII

Bila Kamu menemukan kesulitan sebaiknya Kamu diskusikan dengan teman-temanmu atau

tanyakan kepada gurumu! Nah, sekarang mulailah mempelajari materi pelajaran dalam modul

ini.

Selamat belajar !

Page 26: IPS_kelas_VIII_smt_2

18

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Peristiwa-Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi

1. Standar Kompetensi Usaha persiapan Kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitara proklamasi dan proses terbentuknya

Negara kesatuan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan.

4. Materi Pokok Peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan.

5. Uraian Materi Peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan :

a. Peristiwa Rengasdengklok.

Dalam Modul sebelumnya, sudah dibahas tentang pembentukan PPKI yang bertugas

untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Coba Kamu ingat kembali siapa yang

menjadi ketua dan wakil ketuanya? Ya, Ir. Soekarno sebagai ketua dan Drs. Moh.

Hatta sebagai wakilnya. Pada waktu itu kedudukan Jepang sudah terdesak.

Pada tanggal 9 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman

Widyodiningrat dipanggil ke Saigon untuk menghadap panglima tertinggi pasukan

Jepang untuk wilayah selatan, yaitu Jenderal Terauchi Hasaichi. Pada tanggal 14

Agustus 1945, ketiga tokoh tersebut kembali menuju Jakarta.

Bersamaan dengan tibanya Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman

Widyodinigrat di Jakarta tanggal 15 Agustus 1945, tersebar berita bahwa Jepang

menyerah kepada Sekutu. Berita tersebut telah diketahui oleh sebagian pemimpin

Indonesia terutama pemimpin-pemimpin pemuda.

Ketika Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tiba di Jakarta para pemuda langsung

menemuinya dan meminta agar kedua tokoh ini segera memproklamasikan

kemerdekaan. Namun ternyata Ir. Soekarno dan Moh. Hatta belum bersedia

melakukannya. Apakah yang menjadi alasannya?

Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ingin menunggu janji Jepang dan membicarakan masalah

proklamasi ini di dalam rapat PPKI terlebih dahulu. Mengapa demikian? sebab mereka

tidak mau melepaskan tanggungjawab sebagai ketua dan wakil ketua PPKI.

Rupanya para pemuda tidak sependapat dengan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.

Para pemuda menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia segera

dilakukan tanpa campur tangan Jepang. Perbedaan pendapat tersebut menimbulkan

perdebatan antara para pemuda dengan Sukarno - Hatta (Golongan tua).

Page 27: IPS_kelas_VIII_smt_2

19

Pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945, para pemuda mengutus dua orang pemuda

yang bernama Wikana dan Darwis untuk mencoba kembali mendesak Bung Karno dan

Bung Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan malam itu juga. Namun Bung

Karno dan Bung Hatta tetap berpegang teguh pada pendiriannya, bahwa masalah

proklamasi kemerdekaan akan dirapatkan dahulu dalam PPKI.

Akibat perbedaan pendapat tersebut, pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul

04.00 dini hari Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Apa

maksud para pemuda membawa kedua tokoh tersebut ke Rengasdengklok? Ya

tujuan para pemuda adalah untuk mengamankan kedua tokoh pimpinan tersebut

agar tidak mendapat tekanan atau pengaruh tentara pendudukan Jepang.

Di manakah letak daerah tersebut?

Daerah tersebut merupakan kota kecil yang berada di sebelah utara kota

Kerawang, propinsi Jawa Barat.

Perhatikan gambar peta di bawah ini!

Gambar 13.1 Rute perjalanan para pemuda dalam peristiwa Rangasdengklok

Keberangkatan Sukarno - Hatta ke Rengasdengklok dikawal oleh Sukarni, Yusuf

Kunto dan Syodanco Singgih. Rengasdengklok dipilih sebagai tempat untuk

mengamankan Sukarno-Hatta, karena daerah tersebut dianggap aman dan telah

dikuasai oleh tentara PETA di bawah pimpinan Cudanco Subeno. Pasukan PETA

tersebut telah mengambil alih kekuasaan dari pasukan Jepang. Rombongan

pemuda tersebut tiba di Rengasdengklok pada pagi hari tanggal 16 Agustus 1945.

Di sana Sukarno Hatta ditempatkan di sebuah rumah penduduk keturunan Cina.

Sementara itu di Jakarta terjadi perundingan antara para pemuda dengan Mr. Ahmad

Subarjo selaku wakil golongan tua. Siapakah Mr. Ahmad Subarjo itu? Mr. Ahmad

Subarjo menjabat sebagai penasehat dalam PPKI. Dalam perundingan tersebut

dicapai kata sepakat bahwa proklamasi harus dilaksanakan di Jakarta.

Pada sore harinya tanggal 16 Agustus 1945 Mr. Ahmad Subarjo datang ke

Rengasdengklok dan mendesak para pemuda agar membawa Ir. Soekarno dan Moh.

Hatta kembali ke Jakarta. Setelah ada jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan

dilaksanakan keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya jam

Page 28: IPS_kelas_VIII_smt_2

20

12.00, maka para pemuda bersedia membawa kedua tokoh tersebut kembali ke

Jakarta.

Pada sore hari itu juga para pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta

kembali ke Jakarta didampingi oleh Mr. Ahmad Subarjo untuk melakukan

persiapan menjelang dilaksanakannya Proklamasi kemerdekaan.

Nah, itulah salah satu peristiwa yang cukup penting yang terjadi menjelang

proklamasi.

Sebelum melanjutkan para uraian berikut, coba Kamu simpulkan apa yang

melatarbelakangi kejadian peristiwa Rengasdengklok? Dapatkah Kamu

menyimpulkannya? Coba bandingkan kesimpulan dengan jawaban berikut.

Terjadinya peristiwa Rengasdengklok dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan

pendapat antara golongan tua dengan golongan muda dalam menentukan waktu

dan tempat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

b. Penyusunan Teks Proklamasi

Di atas sudah dikemukan pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda

membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Nah, setibanya

di Jakarta pada malam harinya mereka langsung melakukan persiapan pelaksanaan

Proklamasi Kemerdekaan. Pada malam itu juga dikumpulkan anggota PPKI dan

para pemimpin pemuda untuk membicarakan persiapan Proklamasi. Adapun

tempat yang digunakan untuk pertemuan tersebut

adalah rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan

Meiji Dori (sekarang Jl.Imam Bonjol) No. 1

Siapakah Laksamana Maeda itu? Ia adalah kepala

perwakilan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Atas

permintaan Mr. Ahmad Subarjo, Laksamana Maeda

mengijinkan rumahnya dijadikan tempat pertemuan

untuk mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di rumah

laksamana Maeda tersebut disepakati agar Sukarno-

Hatta menemui Mayjen Nishimura (Kepala

Pemerintahan Umum Angkatan Darat Jepang) untuk

menjajagi sikap resmi Jepang terhadap rencana proklamasi kemerdekaan

Indonesia. Ternyata Nishimura memegang teguh prinsip Statusquo bahwa tidak

boleh ada perubahan apapun di Indonesia sampai pasukan sekutu dating ke

Indonesia. Jepang hanya akan menyerahkan kekuasaan kepada Sekutu.

Akhirnya Sukarno-Hatta kembali ke rumah Maeda dan mengadakan pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut para pemimpin menghasilkan kesepakatan bahwa

proklamasi kemerdekaan tetap dilasanakan dengan atau tanpa persetujuan

Angkatan Darat Jepang

Pertemuan dilanjutkan untuk membahas perumusan teks proklamasi. Para peserta

rapat sepakat bahwa perumusan teks proklamasi dipercayakan kepada Sukarno,

Moh Hatta dan Ahmad Subarjo. Maka ketiga tokoh itu pun merumuskan teks

proklamasi kemerdekaan.

Gambar 13.2.Laksamana

Tadashi Maeda

Page 29: IPS_kelas_VIII_smt_2

21

Setelah selesai dirumuskan, konsep teks Proklamasi dibacakan di hadapan anggota

PPKI dan para pemuda yang hadir. Setelah dibacakan timbul persoalan, siapa

yang sebaiknya menandatangani teks Proklamasi tersebut. Namun persoalan itu

pun akhirnya segera terpecahkan setelah salah seorang pemimpin pemuda yang

bernama Sukarni mengusulkan agar teks Proklamasi itu ditandatangani oleh Ir.

Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia . Usul tersebut

diterima oleh seluruh hadirin.

Akhirnya konsep teks tersebut diketik oleh Sayuti Melik dan kemudian

ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta Teks Proklamasi inilah

yang merupakan Teks Proklamasi yang otentik (asli).

Selain merumuskan teks proklamasi, pada rapat malam itu juga diputuskan bahwa

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di tempat kediaman Ir.

Soekarno yaitu di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang namanya

Jalan Proklamasi).

Gambar 13.3 Gedung tempat teks Proklamasi

Dirumuskan (Jl. Imam Bonjol No.1 Jakarta)

Page 30: IPS_kelas_VIII_smt_2

22

Gambar 13.4 Konsep Teks Proklamasi

Gambar 13.4 Teks Proklamasi otentik

Coba Kamu bandingkan antara Naskah Proklamasi yang otentik dengan

konsepnya! Apakah ada perbedaan? Coba Kamu teliti perbedaan tersebut! Ya,

ada tiga perbedaan yaitu :

1. tempoh menjadi tempo

2. Djakarta, 17-8 –’05 menjadi Djakarta , hari 17 boelan 8 tahoen 05

3. Wakil-wakil bangsa Indonesia menjadi Atas nama bangsa Indonesia.

Pada naskah Teks proklamasi tertulis tahun 05, maksudnya ialah tahun Jepang

2605, sebab pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia digunakan tahun

Jepang Tahun Jepang 2605 sama dengan tahun 1945.

Rangkuman

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945, terjadi

perbedaan pendapat antara Golongan Tua dan Golongan Muda. Golongan Muda

menginginkan agar proklamasi segera dilakukan tanpa melibatkan PPKI. Sedangkan

golongan Tua menginginkan agara proklamasi kemerdekaan dirapatkan terlebih

dahulu dalam PPKI.

Perbedaan pendapat di atas menyebabkan terjadinya peristiwa Rengasdengklok. Para

pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok dengan maksud

agara kedua tokoh tersebut terlepas dari tekanan dan pengaruh Jepang.

Perbedaan pendapat akhirnya dapat diselesaikan. Akhirnya persiapan proklamasi

kemerdekaan dilanjutkan dengan merumuskan teks Proklamasi.

Nah sebelum melanjutkan untuk membaca materi selanjutnya, kerjakanlah tugas

berikut ini

6. Tugas 1 1. Jelaskan perbedaan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda

mengenai proklamasi kemerdekaan !

2. Jelaskan latar belakang terjadinya Peristiwa Rengasdengklok !

3. Apa alasan para pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?

4. Jelaskan bagaimana proses dirumuskannya Teks Proklamasi!

Page 31: IPS_kelas_VIII_smt_2

23

Kegiatan 2 : Pembacaan Proklamasi dan Penyebarluasannya

1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.

2. Kompetensi Dasar Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan peristiwa pernyataan proklamasi kemerdekaan dan penyebarluasannya

ke berbagai daerah.

4. Materi Pokok a. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan

b. Penyebarluasan berita Proklamasi ke berbagai daerah.

c. Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945

5. Uraian Materi

a. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Setelah para pemimpin bangsa Indonesia bekerja keras untuk merumuskan teks

proklamasi sampai dinihari, maka pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 tibalah

saatnya teks Proklamasi tersebut akan dibacakan.

Bagaimana peristiwa detik-detik proklamasi tersebut berlangsung ?

Sejak pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir. Soekarno, Jalan

Pengangsaan Timur No. 56 Jakarta telah dilakukan persiapan-persiapan untuk

menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu sekitar 1.000

orang telah hadir untuk menyaksikan peristiwa yang sangat penting.

Gambar13.5 Rumah bung Karno, tempat memproklamasikan

Kemerdekaan Indonesia di Jl. Proklamasi 56 Jakarta,

Pada pukul 10.00 waktu Indonesia bagian Barat, upacara pembacaan teks

proklamasi pun dimulai. Latief Hendraningrat bertindak sebagai pemimpin

upacara. Ia pun menyiapkan peserta upacara. Selanjutnya Ir. Sukarno, dengan

didampingi oleh Drs.Moh.Hatta maju ke depan untuk membacakan teks

proklamasi. Teks proklamasi dibacakan oleh Ir.Soekarno.

Page 32: IPS_kelas_VIII_smt_2

24

Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dan lain-lain, diselenggarakan

dengan tjara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno/Hatta

Dengan penuh kekhidmatan rakyat yang hadir , menyimak pembacaan teks

proklamasi tersebut. Setelah teks proklamasi dibaca, dikibarkanlah Sang Saka

Merah Putih Bendera Merah Putih itu dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno.

Gambar 13.6 Ir. Soekarno didampingi Drs.Moh Hatta memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia

Gambar 13.7 Pengibaran Sang Sangka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945

di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta

Page 33: IPS_kelas_VIII_smt_2

25

b. Penyebarluasan Berita Proklamasi Berita tentang proklamasi kemerdekaan segera tersebar ke seluruh Jakarta.

Kemudian pada hari itu juga tanggal 17 Agustus 1945 berita tentang proklamasi

ini disebarluaskan ke seluruh Indonesia melalui radio. Bagaimana caranya ?

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan, pada waktu itu juga teks

proklamasi tersebut sampai ke tangan kepala bagian radio, kantor berita Jepang

(Domei) yaitu Waidan B. Palanewen. Ia menerima teks itu dan seorang wartawan

Domei bernama Syahrudin. Tesk proklamasi tersebut kemudian dibacakan dan

disiarkan melalui radio.

Ketika teks proklamasi itu sedang dibacakan, masuklah orang Jepang ke dakam

studio radio tempat disiarkan berita proklamasi tersebut, ia mengetahui bahwa

berita proklamasi telah tersiar melalui radio. Maka dengan marah-marah orang

Jepang tersebut memerintahkan agar siaran tersebut dihentikan. Akan tetapi

Waidan B. Palenewan memerintahkan kepda F. Wuz untuk terus menyiarkan

berita. Berita proklamasi diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00. Akibat

penyiaran berita proklamasi di atas, maka pemerintah pendudukan Jepang

memerintahkan agar pemancar di kantor Domei ditutup. Para pegawai radio

tersebut dilarang masuk kantor.

Namun, demikian para pemuda tidak menyerah begitu saja Mereka tidak

kehilangan akal. Para pemuda kemudian membuat pemancar radio sendiri.

Melalui pemancar radio buatan para pemuda inilah berita tentang proklamasi terus

disiarkan. Di samping melalui radio, usaha menyebarkan berita proklamasi juga

dilakukan melalui selebaran dan surat kabar dan berita dari mulut ke mulut.

Dengan demikian berita proklamasi tersiar ke seluruh tanah air.

Peristiwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat

bersejarah bagi bangsa Indonesia . Meskipun hanya berlangsung dalam waktu

singkat namun, peristiwa tersebut mengandung arti yang sangat penting dan

membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Gambar13.8 Surat kabar yang digunakan untuk

menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia

Page 34: IPS_kelas_VIII_smt_2

26

Di antara arti penting Proklamsi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia ialah :

1) Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai

kemerdekaannya.

2) Dengan proklamasi berarti bangsa Indonesia mendapatkan kebebasan, untuk

menentukan nasib sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.

3) Proklamasi adalah “jembatan emas” untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Coba Kamu pikirkan, bagaimana menurut pendapat Kamu “Apakah proklamasi

itu merupakan tujuan akhir perjuangan bangsa Indonesia?” Tentu saja tidak,

bukan ? Ya, cita-cita perjuangan bangsa Indonesia tidak berhenti sampai

tercapainya proklamasi kemerdekaan. Cita-cita bangsa Indonesia yang lebih luhur

adalah ingin menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, maka di halaman gedung Jalan Pegangsaan

Timur No. 56, kini dibangun Tugu Peringatan Proklamasi. Sedangkan untuk

mengenang jasa kedua tokoh Proklamator maka di tempat tersebut juga dibangun “

Monumen Proklamasi Soekarno-Hata”. Kedua tokoh Proklamator Kemerdekaan

Indonesia ini oleh pemerintah kemudian diberikan gelar Pahlawan Proklamator.

Nah, itulah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang merupakan peristiwa

yang sangat bersejarah dan mengandung arti yang sangat penting bagi bangsa

Indonesia. Apa arti penting proklamasi bagi bangsa Indonesia ? Hal ini akan dibahas

pada bagian selanjutnya.

Selama bangsa Indonesia masih dijajah oleh bangsa asing, maka cita-cita untuk

menciptakan masyarakat adil dan makmur itu tidak mungkin tercapai. Penjajah

merupakan jurang yang menghalangi bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya.

Dengan diperolehnya kemerdekaan oleh bangsa Indonesia yang diproklamasikan

tanggal 17 Agustus 1945, maka kini terbuka kesempatan bagi bangsa Indonesia

untuk mencapai cita-citanya, mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

c. Sidang PPKI 18 Agustus 1945

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan selanjutnya para pemimpin

bangsa Indonesia disibukkan dengan tugas baru. Tugas baru tersebut adalah

menyusun tatanan kehidupan kenegaraan bagi bangsa Indonesia. Untuk tujuan itu,

maka pada tanggal 18 Agustus 1945 diadakan sidang PPKI.

Dalam sidang PPKI tersebut dikeluarkan tiga ketetapan, yaitu:

1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar yang dahulu telah disusun oleh BPUPKI.

Undang-Undang Dasar inilah yang kemudian dinamakan UUD 1945.

2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil

Presiden.

3. Selama masa peralihan, Presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Untuk itu maka pada tanggal 19 Agustus 1945 dibentuk Komite Nasional

Indonesia Pusat (KNIP)

Sementara itu untuk menjalankan roda pemerintahan Indonesia, maka dibentuklah

Kabinet (Dewan Menteri) sebagai pembantu presiden dalam melaksanakan pemerintah

Kabinet pertama ini terdiri dari 12 orang menteri yang masing-masing memimpin

Page 35: IPS_kelas_VIII_smt_2

27

departemen dan empat Menteri Negara. Kabinet ini merupakan Kabinet

Presidentil, yaitu kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden.

Kosakata

Codanco : komando pasukan PETA

Mikrofon : alat pengeras suara

Monument : bangunan yang mempunyai nilai sejaran (didirikan untuk

memperingati suatu peristiwa bersejarah)

Otentik : asli atau sejati

Rute : Jalan yang dilalui

Rangkuman Saat Jepang sudah hampir kalah dalam Perang Asia Timur Raya, bangsa Indonesia

berusaha dengan keras mempersiapkan kemerdekaan. Para pemuda yang bekerja di

kantor berita Domei yang pertama mengetahui Jepang teklah menyerah pada Sekutu,

mendesak Sukarno-Hatta untuk memperoklamasikan kemerdekaan saat itu juga.

Sementara itu golongan tua baru akan memperoklamasikan kemerdekaan setelah

merapatkannya dengan PPKI.

Walaupun terjadi perbedaan pendapat antara golongan pemuda dengan golongan tua

tentang waktu untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, akhirnya dengan

tekad perjuangan dan semangat persatuan yang kuat segala permasalahan dapat

diselesaikan dengan baik. Dengan demikian Proklamasi Kemerdekaan pun dapat

diselesaikan dengan baik.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dilaksanakan

dalam keadaan serba sederhana dan hanya berlangsung kurang dari 1 jam, Namun,

upacara tersebut hikmat dan memberi arti yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mengandung makna yang sangat besar bagi

bangsa Indonesia, arti penting ini diantaranya : proklamasi merupakan puncak

perjuangan bangsa Indonesia, Proklamasi merupakan tanda dimulainya kehidupan

yang merdeka bagi bangsa Indonesia dan Proklamasi kemerdekaan merupakan

jembatan emas untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Untuk menyusun tatanan kehidupan kenegaraan bagi bangsa Indonesia yang baru

merdeka maka PPKI mengadakan sidang. Adapun hasil sidang tersebut adalah

mengesahkan UUD, memilih dan mengangkat Ir Sukarno sebagai presiden dan

Drs.Moh Hatta sebagai wakil presiden, serta menetapkan suatu komite nasional yang

bertugas membantu presiden sebelum terbentuknya DPR.

6. Tugas 2

Kerjakan tugas-tugas di bawah ini dengan benar pada buku catatanmu.

1. Jelaskan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia?

2. Jelaskan usaha para pemuda untuk menyebarluaskan berita tentang terjadinya

proklamasi kemerdekaan Indonesia!

3. Jelaskan tiga makna penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia!

4. Apa tujuan dilaksanakannya sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945!

Page 36: IPS_kelas_VIII_smt_2

28

C. PENUTUP

Selamat saya ucapkan kepada Kamu yang telah menyelesaikan modul IPS.VIII.2.5.13.

semoga Kamu dapat memahami semua materi pelajaran yang terdapat dalam modul ini.

Di dalam modul ini Kamu telah mempelajari bagaimana perjuangan bangsa Indonesia

untuk merebut kembali kemerdekaannya. Kemerdekaan yang sudah demikian lama

diperjuangkan oleh bangsa Indonesia akhirnya dapat tercapai berkat niat dan tekad yang

sangat kuat dari para pejuang bangsa Indonesia, serta rahmat dari Allah SWT.

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia meskipun berlangsung dalam

waktu yang sangat singkat dan dalam suasana yang sangat sederhana, namun peristiwa ini

mengandung arti yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan

merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Dengan Proklamasi berarti bangsa

Indonesia mendapat kebebasan dan Proklamasi Kemerdekaan merupakan jembatan emas

bagi bangsa Indonesia untuk menuju cita-cita masyarakat adil dan makmur.

Nah, setelah Kamu mempelajari bagaimana para pemimpin bangsa kita di masa lalu

memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, hendaknya Kamu bisa mengambil

pelajaran dari peristiwa tersebut. Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ternyata

dicapai dengan perjuangan yang sangat berat dan harus ditebus dengan pengorbanan jiwa

yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, kita yang saat ini berada dalam alam kemerdekaan memiliki kewajiban

untuk melanjutkan cita-cita para pejuang di masa lalu. Apa yang bisa Kamu lakukan pada

saat ini untuk mengisi kemerdekaan ? Ya, tentu saja banyak sekali yang bisa Kamu

lakukan untuk mengisi kemerdekaan. Di antaranya sebagai siswa SMP Terbuka belajar

dan bekerjalah dengan tekun agar kelak Kamu pun bisa berjuang demi kepentingan

bangsa dan negara Indonesia.

Kemudian setelah itu Kamu akan mempelajari modul berikutnya yaitu modul tentang

pembentukan kelengkapan Negara Republik Indonesia..

Selamat menempuh tes akhir modul berikutnya, semoga berhasil.

Page 37: IPS_kelas_VIII_smt_2

29

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 :

1. Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan

tanpa campurtangan Jepang, sedangkan golongan tua menginginkan pelaksanaan

proklamasi menunggu janji Jepang dan dirapatkan terlebih dahulu dalam PPKI

2. Adanya perbedaan pendapat antara Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dengan para

pemuda mengenai waktu pelaksanaan Proklamasi.

3. Untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari tekanan dan pengaruh Jepang

4 - Teks Proklamasi dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Mooh. Hatta dan Mr. Ahmad Subarjo

- Setelah selesai dirumuskan kemudian dibacakan di depan hadirin

- Kemudian Teks Proklamasi di ketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Ir.

Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Tugas 2 :

1. Dilaksankan di Jalan Pegansaan Timur No 56 Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945

pukul 10 pagi.

2. Para pemuda yang bekerja di kantor radio Jepang atau Kantor Berita Domei , secara

diam-diam menyiarkan berita tentang proklamasi melalui radio Jepang. Penyebaran

berita proklamasi juga dilakukan melalui surat kabar, dan dari mulut ke mulut.

3. - Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia.

- Dengan proklamasi kemerdekaan berarti bangsa Indonesia memperoleh kebebasan.

- Proklamasi merupakan “jembatan emas” bagi bangsa Indonesia untuk menuju

masyarakat adil dan makmur.

4. Untuk menyusun tatanan kehidupan kenegaraan bagi bangsa Indonesia.

Page 38: IPS_kelas_VIII_smt_2

30

Page 39: IPS_kelas_VIII_smt_2

31

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : Saprudin,S.Pd / Drs. Idham Khalik

Pengkaji Materi : Drs. H. Basri Siregar, M.Pd.

Dra.Corri Iriani,M.Pd

Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio

Perevisi : Drs. Warno

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

IPS.VIII.2.5.14

PEMBENTUKAN KELENGKAPAN

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Page 40: IPS_kelas_VIII_smt_2

32

Page 41: IPS_kelas_VIII_smt_2

33

A. PENDAHULUAN

Pada modul sebelumnya telah dibicarakan mengenai perjuangan bangsa Indonesia sekitar

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sedangkan modul ini merupakan kelanjutan dari

perjuangan bangsa Indonesia sekitar proklamasi, yaitu perjuangan bangsa Indonesia

dalam mempertahankan kemerdekaan.

Adapun tujuan yang diharapkan setelah Kamu mempelajari modul ini ialah agar dapat

menjelaskan peristiwa sekitar proklamasi dan menghargai perjuangan bangsa Indonesia

dalam mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Materi pokok yang Kamu pelajari dari modul ini meliputi :

• Pembentukan kelengkapan pemerintahan dan negara yang terdiri dari, pembagian

wilayah Indonesia ke dalam 8 propinsi, 12 Departemen, pembentukan KNIP, PNI,

BKR, Laskar Perjuangan, TKR dan TNI .

• Dukungan rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan dan pemerintahan Republik

Indonesia yaitu Peristiwa Rapat Raksasa di lapangan IKADA dan pernyataan Sri

sultan Hamengkubuwono IX.

Waktu yang diperlukan dalam mempelajari Modul ini yaitu 4 x 40 menit termasuk tes

akhir modul.

Jumlah kegiatan belajar yaitu 2 kegiatan yang meliputi :

1. Penyusunan Kelengkapan pemerintahan

2. Dukungan rakyat terhadap pemerintahan RI di berbagai daerah

Selamat belajar semoga kamu sukses.

Page 42: IPS_kelas_VIII_smt_2

34

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Penyusunan Kelengkapan Pemerintahan

1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya

negara kesatuan Republik Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Mendeskripsikan peristiwa penyusunan kelengkapan pemerintahan dan negara pada

awal kemerdekaan.

4. Materi Pokok Penyusunan kelengkapan pemerintahan Negara Republik Indonesia seperti telah

dikemukakan pada modul sebelumnya.

5. Uraian Materi Pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) antara

lain memilih Sukarno sebagai presiden dan Moh. Hattawakil presiden RI pertama. Untuk

membantu melaksanakan tugas presiden dan wakil presiden perlu dibantu lembaga-

lembaga Negara.Untuk itu maka pada tanggal 19 Agustus 1945, PPKI mengadakan

sidang. Dalam sidang itu berhasil diputuskan hal-hal sebagai berikut:

a. Pembentukan 12 Departemen Untuk mempermudah pelaksanaan tugas Presiden dan Wakil Presiden maka

diperlukan pembantu-pembantu, oleh karena itu dibentuk departemen-departemen

(kementerian). Pembentukan 12 departemen itu diputuskan dalam sidang yang dihadiri

oleh presiden, wakil presiden, anggota PPKI, para cendekiawan dan pemuda..

Adapun ke-12 departemen yang dibentuk pada awal kemerdekaan Republik

Indonesia ialah sebagai berikut :

1) Departemen Dalam Negeri - R.A.A. Wiranata Kusumah

2) Departemen Luar Negeri - Mr. Ahmad Subarjo

3) Departemen Kehakiman - Mr. Soepomo

4) Departemen Keuangan - Mr. A.A. Maramis

5) Departemen Kemakmuran - Ir. Surahman Tjokroadisuryo

6) Departemen Kesehatan - Dr. Boentaran Martoatmojo

7) Departemen Pengajaran - Ki Hajar Dewantoro

Pendidikan dan Kebudayaan

(PP dan K)

8) Departemen Sosial - Mr. Iwa Koesoema Soemantri

9) Departemen Pertahanan - Soepriyadi

10) Departemen Penerangan - Mr. Amir Syarifudin

11) Departemen Perhubungan - Abikusno Tjokrosujono

12) Departemen Pekerjaan Umum - Abikusno Tjokrosujono

o Menteri Negara - Wachid Hasyim

o Menteri Negara - Dr. M. Amir

o Menteri Negara - Mr. R.M. Sartono

o Menteri Negara - R. Otto Iskandardinata

Page 43: IPS_kelas_VIII_smt_2

35

Selanjutnya diangkat pula

1) Ketua Mahkamah Agung - Mr. Dr. Kusumah Atmadja

2) Jaksa Agung - Mr. Gatot Tarunawiharja

3) Sekretaris Negara - Mr. A.G. Pringgodigdo

4) Juru Bicara Negara - Soekardjo Wirjo Pranoto

5) Kepala Kepolisian Negara - Said Sukanto Tjokrodiatmojo

b. Pembagian wilayah Indonesia ke dalam 8 propinsi Untuk memudahkan pelaksanaan pemerintahan negara maka wilayah Republik

Indonesia yang meliputi seluruh bekas jajahan Belanda, dibagi ke dalam 8 propinsi.

Pembagian wilayah ini berdasarkan hasil sidang tanggal 19 Agustus 1945. Ke 8

propinsi itu masing-masing dikepalai oleh seorang Gubernur.

Adapun ke 8 propinsi tersebut dan para gubernurnya adalah:

1) Propinsi Sumatera : Mr. Teuku Muhammad Hasan

2) Propinsi Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusumo

3) Propinsi Jawa Tengah : R. Panji Suroso

4) Propinsi Jawa Timur : R.A. Suryo

5) Propinsi Kalimantan : Ir. Pangeran Muh. Nur

6) Propinsi Sulawesi : Dr. G.S.S.J. Ratulangi

7) Propinsi Sunda Kecil : Mr. I. Gusti Ketut Puja

8) Propinsi Maluku (termasuk Irian Barat) : Mr. J. Latuharhary

Gambar 14.1 Presiden bersama cabinet RI pertama

Gambar 14.2. Peta Wilayah Republik Indonesia menurut Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,

Page 44: IPS_kelas_VIII_smt_2

36

Sidang selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 1945.

Pada sidang tersebut ditetapkan tiga hal .

1) Pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)

Apa kalian tahu Komite Nasional Pusat (KNIP)?

KNIP ialah Komite Nasional yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR).

Pada waktu itu belum terbentuk anggota DPR, karena belum ada pemilihan umum

untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk sebagai anggota DPR. Selama

belum ada anggota DPR hasil pemilihan umum, maka KNIP berfungsi/bertugas

sebagai DPR. Yang terpilih sebagai ketua KNIP ialah Mr. Kasman Singadimejo

2) Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)

Pada sidang PPKI tersebut PNI ditetapkan sebagai satu-satunya Partai di

Indonesia. Keputusan tersebut menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan.

Tokoh-tokoh partai politik menghendaki agar masyarakat diberi kebebasan untuk

mendirikan Partai Politik.

Akhirnya pada tanggal 3 Nopember 1945 pemerintah mengeluarakan maklumat

Nomor X tentang pembentukan partai-partai politik. Maklumat itu diumumkan

oleh wakil Presiden Muhammad Hatta. Maksudnya untuk memberikan

kesempatan kepada rakyat Indonesia membentuk partai-partai politik. Sejak saat

itu berbagai partai politik berdiri di Indonesia.

Partai-partai politik yang secara resmi berdiri setelah dikeluarkan maklumat

tersebut ialah:

(1) MASYUMI (Majelis Syuro Indonesia) dipimpin oleh Dr. Soekiman

Wirjosandjojo 7 Nopember 1945.

(2) PKI (Partai Komunis Indonesia) dipimpin oleh Mr. Moh. Yusuf, 7 Nopember 1945

(3) PBI (Partai Buruh Indonesia) dipimpin oleh Nyono, 8 Nopember 1945.

(4) PRJ (Partai Rakyat Jelata) dipimpin oleh Sutan Dewanis, 8 Nopember 1945

(5) PSI (Partai Sosialis Indonesia) dipimpin oleh Mr. Amir Syarifudin, 10 Nopember

1945

(6) PRS (Partai Rakyat Sosialis) dipimpin oleh Sutan Syahrir, 20 Nopember 1945

(7) PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) dipimpin oleh IJ Kasimo, 8 Desember

1945

(8) PERMAI (Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia) dipimpin oleh JB Assa, 8

Desember 1945

(9) PNI (Partai Nasional Indonesia) dipimpin oleh Sidik Djojo Sukarto, 29 Januari

1946.

(10) Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dipimpin oleh Ds Probowinoto.

3) Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)

BKR dibentuk bersamaan dengan pembentukan KNIP, yaitu pada tanggal 19

November 1945. BKR dibentuk untuk menjadi Badan Keamanan Rakyat bersama

dengan Komite Nasional. Orang-orang yang diangkat sebgai anggota BKR adalah

para pemuda bekas anggota HEIHO, PETA, KNIL dan anggota-anggota badan

semi militer lainnya. Mereka bergabung ke dalam BKR di daerah masing-masing.

Mereka juga bersama-sama berjuang menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.

Selain BKR para pemuda juga membentuk laskar-laskar perjuangan.

Page 45: IPS_kelas_VIII_smt_2

37

Pada tanggal 5 Oktober 1945 pemerintah membentuk Tentara Keamanan Rakyat

(TKR). Sebagai Panglimanya diangkat Soepriyadi. Sedangkan Kepala Staf Umum

TKR Oerip Seomoharjo. Sejak diangkat menjadi panglima TKR, Soepriyadi tidak

muncul, akhirnya kedudukan Soepriyadi digantikan oleh Soedirman. Nama TKR

kemudian berubah menjadi TRI. Pada tanggal 3 Juni 1947 TRI berubah menjadi

Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebelum melanjutkan pada uraian materi selanjutnya, , coba kamu sebutkan hasil-

hasil sidang PPKI pada tanggal 19 dan 22 Agustus 1945!

Cocokan jawabanmu , dengan penjelasan berikut:

Hasil Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 :

- Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi

- Membentuk 12 Departemen/kementerian

Hasil Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945

- Menetapkan pembentukan KNIP

- Menetapkan Partai Nasional

- Menetapkan pembentukan BKR

Sampai di sini uraian kegiatan 1 Setelah mempelajari kegiatan ini Kamu harus

dapat mengerjakan tugas 1. Selanjutnya pelajarilah kegiatan 2.

Kosakata

Perlucutan senjata = pengambilan senjata dari pasukan yang kalah perang

Departemen = kementrian

Komunis = paham yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa

Maklumat = pengumuman

Rangkuman

Setelah berhasil membentuk pemerintahan pada tanggal 18 Agustus 1945, selanjutnya

dalam rangka melengkapi pemerintahan, PPKI mengadakan sidang pada tanggal 19 dan

22 Agustus 1945. Dalam sidang-sidang tersebut dibentuk lembaga-lembaga Negara yang

akan membantu presiden dalam melaksanakan pemerintahan.

Lembaga-lembaga yang dibentuk adalah Kabinet atau Dewan menteri yang terdiri dari 12

Departemen, pemerintah Daerah yang terdiri dari 8 Propinsi, KNIP yang berfungsi

sebagai DPR sementara, Partai Nasional dan BKR. Dengan kelengkapan-kelengklapan

tersebut, pemerintah dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

Page 46: IPS_kelas_VIII_smt_2

38

5. Tugas 1

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat

1. Jelaskan fungsi KNIP!

2. Sebutkan 8 propinsi yang dibentuk pada awal kemerdekaan Republik Indonesia!

3. Siapa ketua :

1) Mahkamah Agung

2) Jaksa Agung

3) Kepolisian Negara

4. Sebutkan 12 departemen yang dibentuk pada tahun 1945!

5. Sebutkan 3 nama organisasi militer pada zaman penjajahan yang anggota-

anggotanya bergabung ke dalam BKR!

Page 47: IPS_kelas_VIII_smt_2

39

Kegiatan 2 : Dukungan Rakyat terhadap Pemerintah RI di berbagai daerah.

1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitara proklamasi dan proses terbentuknya

negara kesatuan Republik Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menjelaskan terjadinya peristiwa rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta.

b. Menjelaskan isi pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX

4. Materi Pokok Dukungan rakyat terhadap proklamasi di berbagai daerah.

5. Uraian Materi

a. Rapat Raksasa di lapangan Ikada Jakarta Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, sering terjadi bentrokan-

bentrokan antara para pemuda dengan pasukan Jepang. Penyebabnya antara lain:

2) Jepang berusaha mempertahankan status quo, sementara di pihak Indonesia

berusaha menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.

3) Para pemuda berusaha merebut senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya.

Untuk melaksanakan tujuan di atas, para pemuda di Jakarta bermasud mengadakan

kegiatan pengerahan massa dalam suatu rapat raksasa di lapangan Ikada (Ikada adalah

singkatan dari Ikatan Atletik Jakarta). Para pemuda merencanakan agar dalam rapat

raksasa tersebut para pemimpin Bangsa Indonesia berbicara di hadapan rakyat.

Para pemuda Jakarta yang dipelopori oleh Komite Van Aksi Menteng 31

kemudian melaporkan hal ini kepada Presiden. Pada prinsipnya presiden, wakil

presiden dan para menteri menyetujui rencana para pemuda tersebut. Namun pada

waktu itu ada suatu masalah yang harus dipikirkan masak-masak oleh pemerintah.

Apakah yang menjadi masalah tersebut?

Masalah yang harus dipikirkan oleh pemerintah pada waktu itu adalah bagaimana

sikap pasukan Jepang seandainya rencana para pemuda itu dilaksanakan? Apakah

mereka memusuhi pemerintah Indonesia? Meskipun Jepang sudah kalah dalam

perang Pasifik dan menyerahkan kepada Sekutu, tetapi kekuatan pasukan Jepang

di Indonesia masih utuh. Pada waktu itu Jepang telah menjadi alat Sekutu untuk

mempertahankan status quo di Indonesia.

Bila pasukan Jepang memusuhi pemerintah Indonesia, maka hal ini akan

menimbulkan malapetaka yang besar. Rakyat yang berkumpul di lapangan Ikada

akan berhadapan dengan pasukan Jepang.

Masalah di atas kemudian dibicarakan di sidang kabinet di kediaman Presiden.

Sidang ini berlangsung sampai dini hari tanggal 19 September 1945. Akan tetapi

sidang ini tidak menghasilkan suatu keputusan yang bulat. Oleh karena itu

kemudian ditangguhkan sampai pukul 10 pagi.

Page 48: IPS_kelas_VIII_smt_2

40

Pada pukul 10 pagi sidang di lanjutkan kembali bertempat di lapangan Banteng Barat.

Dalam sidang kali ini para pemimpin pemuda meminta agar rapat tidak dibatalkan.

Sementara itu pada waktu yang bersamaan, rakyat sudah berbondong-bondong

membanjiri lapangan Ikada. Mereka sudah siap mendengarkan pidato para pemimpin

bangsa Indonesia pada waktu itu. Situasi di lapangan Ikada pada waktu itu dalam

keadaan sangat tegang. Hal tersebut disebabkan karena lapangan Ikada telah dijaga

ketat oleh pasukan Jepang dengan bersenjata lengkap. Di samping itu Jepang juga

mengerahkan tank-tanknya untuk menjaga lapangan tersebut.

Keadaan yang sudah tegang seperti di atas, dapat menimbulkan bentrokan

berdarah, antara pasukan Jepang dengan rakyat yang sudah berkumpul di lapangan

Ikada. Hal ini sangat mungkin terjadi karena di satu pihak rakyat yang berkumpul

tersebut sedang diliputi oleh perasaan yang bergelora dan penuh semangat untuk

menyambut kemerdekaan, di lain pihak, pasukan Jepang meskipun sudah kalah

perang, mendapat tugas baru untuk mempertahankan keadaan damai di Indonesia,

dan menyerahkan Indonesia kepada Sekutu. Jadi mereka akan dianggap bersalah

bila menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah Indonesia.

Akhirnya sidang yang dilaksanakan pada jam 10 pagi tanggal 19 September 1945

memutuskan agar para pemimpin datang untuk berhadapan dengan rakyat. Hal ini

dilakukan untuk meminta kesediaan mereka, agar mematuhi perintah-perintah

para pemimpin. Selanjutnya memerintahkan kepada mereka agar bubar dan

pulang kerumah masing-masing.

Setelah keputusan di atas di sepakati maka Presiden dan wakil Presiden pergi ke

lapangan Ikada. Apakah yang terjadi ketika Presiden dan wakil Presiden tiba di

lapangan Ikada?

Ternyata lapangan Ikada telah dipenuhi oleh massa yang melimpah ruah dengan

membawa berbagai senjata tajam. Sementara itu tampak pula pasukan jepang

sedang berjaga-jaga dengan membawa senjata lengkap. Mereka berdiri di samping

tank-tanknya. Sebelum mobil Presiden dan wakil Presiden memasuki lapangan,

nampak terjadi pembicaraan terlebih dahulu dengan komandan pasukan Jepang.

Setelah itu mobil Presiden dan wakil Presiden diijinkan memasuki lapangan Ikada.

Setibanya di lapangan Ikada, Presiden Soekarno langsung naik mimbar dan

menyampaikan pidato singkat. Dalam pidato tersebut Presiden menyerukan agar rakyat

percaya sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia, dengan jalan mamatuhi perintah-

perintah, tunduk dan disiplin. Setelah itu presiden memerintahkan kepada massa yang

berkumpul pada waktu itu bubar dan pulang ke rumah masing-masing. Nah, bagaimana

sikap rakyat setelah menerima perintah dari Presiden sebagai pemimpinya?

Rakyat yang berkumpul di lapangan Ikada segera bubar dengan tertib. Mereka pun

pulang ke rumah masing-masing. Peristiwa ini menunjukkan bahwa rakyat patuh

dan mendukung sepenuhnya pemerintahan Indonesia yang telah dibentuk.

Peristiwa rapat raksasa tanggal 19 September 1945 di lapangan Ikada

mengandung arti penting bagi Bangsa Indonesia, yaitu :

Page 49: IPS_kelas_VIII_smt_2

41

a) Sebagai perwujudan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia untuk

pertama kalinya.

b) Walaupun rapat raksasa di lapangan Ikada hanya berlangsung beberapa menit,

namun telah berhasil mempertemukan rakyat Indonesia dengan pemimpinnya.

Hal ini telah memberikan kepercayaan dalam diri rakyat Indonesia akan

kemampuannya sebagai bangsa yang merdeka untuk mengatur bangsa dan

negaranya sendiri.

Nah, itulah peristiwa rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta. Agar Kamu memperoleh

gambaran yang lebih jelas, cobalah Kamu perhatikan gambar-gambar di bawah ini.

Gambar 14.4 Pengibaran bendera merah putih dilapangan Ikada

Gambar. 14.3 Rakyat Jakarta dan sekitarnya berkumpul di lapangan Ikada untuk mendengarkan para pemimpin

Bangsa Indonesia berpidato. Sementara itu pasukan Jepang menjaga lapangan tersebutdengan ketat

Page 50: IPS_kelas_VIII_smt_2

42

Gambar 14.5 Presiden Soekarno menyampaikan pidato singkat dan meminta agar rakyat bubar

dengan tertib dan kembali ke rumah masing-masing

b. Pernyataan Sultan Hamengkubuwono IX tanggal 5 September 1945 Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan mendapat sambutan yang positif dari rakyat di

kota Yogyakarta. Tahukah Kamu di mana letak Yogyakarta itu ? Cobalah Kamu

perhatikan peta di bawah ini !

Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Islam yang cukup besar di Indonesia.

Masih ingatkah Kamu apa nama kerajaan di daerah ini? Ya, kerajaan Islam yang

ada di Yogyakarta adalah Kerajaan Mataram.

Selama masa penjajahan Belanda, kekuasaan Pemerintah Kerajaan Mataram tetap

diakui oleh pemerintah Belanda. Meskipun kekuasaan terebut semakin lama

semakin dipersempit.

Gambar 14.6 Peta Pulau Jawa

Page 51: IPS_kelas_VIII_smt_2

43

Pada tahun 1945 yang berkuasa di Karajaan Islam Mataram adalah Sri Sultan

Hamengkubuwono IX. Bagaimana sikap Hamengkubuwono IX setelah terjadinya

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Ternyata bukan hanya menyambut baik dan

mendukung sepenuhnya berdirinya Negara Indonesia yang diproklamasikan pada

tanggal 17 Agustus 1945, bahkan ia mengintegrasikan wilayah kerajaan yang

disebut Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat ke dalam wilayah Republik Indonesia.

Hal tersebut dikemukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX tanggal 5

September 1945 Pada intinya menyatakan bahwa Negerinya Ngayogyakarta

Hadiningrat sebagai daerah istimewa dalam Negara Republik Indonesia.

Adapun pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX secara lengkap adalah

sebagai berikut.

Kami Hamengkubuwono IX, Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat menyatakan :

0) Bahwa Negeri Ngayogyakarta yang bersifat kerajaan menjadi Daerah

Istimewa dari negeri Republik Indonesia.

1) Bahwa kami kepala daerah memegang kekuasaan negeri Ngayogyakarta

Hadningrat, dan berhubungan dengan keadaan pada dewasa ini, segala urusan

pemerintahan dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mulai saat ini berada

di tangan kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnya kami pegang seluruhnya.

2) Bahwa hubungan antara negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah

pusat kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam Negeri Ngayogyakarta

Hadiningrat mengindahkan amanat ini.

Nah, itulah pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang merupakan perwujudan

sikap beliau yang rela berkorban demi bangsa dan Negara Indonesia. Sikap ini

Gambar 14.7 Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Page 52: IPS_kelas_VIII_smt_2

44

tentulah harus dijadikan teladan oleh kita semua dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Sebelum menyelesaikan modul ini coba kamu jelaskan inti dari pernyataan Sri Sultan

Hamengkubuwono IX tanggal 5 september 1945 !

Cocokan penjelasanmu dengan jawaban berikut ini !

Inti pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah menyatakan bahwa

Yogyakarta yang merupakan kesultanan menjadi bagian dari Republik Indonesia

Kosakata

Kabinet : Dewan menteri

Komite : sejumlah orang yang diberi tugas tertentu

Massa : kumpulan orang banyak

Meng integrasi kan : menyatukan atau bergabung jadi satu

Rangkuman

Terjadinya peristiwa proklamasi kemedekaan Indonesia disambut gembira oleh

seluruh rakyat Indonesia Hal ini terbukti dengan terjadinya beberapa peristiwa yang

menunjukkan dukungan spontan terhdap Proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut.

Salah satu peristiwa dukungan spontan terhadap proklamasi kemerdekaan ialah Rapat

Raksasa di lapangan Ikada Jakarta tanggal 19 September 1945.

Meskipun Rapat Raksasa di Lapangan Ikada Jakarta itu hanya berlangsung beberapa

saat, mengandung arti yang sangat penting. Arti penting tersebut yaitu Rapat Raksasa

di lapangan Ikada itu merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah untuk pertama

kalinya. Di samping itu peristiwa Rapat Raksasa di lapangan Ikada juga telah berhasil

mempertemukan rakyat Indonesia dengan pemerintahnya untuk pertama kalinya.

Peristiwa proklamasipun mendapat dukungan dari rakyat Yogyakarta dan raja yaitu Sri

Sultan Hamengkubowono IX. Dukungan Sri Sultan Hamengkubowono IX diwujudkan

dalam bentuk pernyataanya yang berisi bahwa Negeri Yogyakarta Hadiningrat

merupakan daerah istimewa yang merupakan bagian dari Negeri Republik Indonesia.

6. Tugas 2 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar.

1. Jelaskan penyebab terjadinya bentrokan antara para pemuda Indonesia dengan

tentara Jepang pada awal kemerdekaan!

2. Sebutkan bukti bahwa dalam rapat raksasa di lapangan Ikada Pemerintah Republik

Indonesia telah menunjukkan kewibawaannya di hadapan rakyat!

3. Jelaskan arti penting rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta bagi bangsa Indonesia!

4. Jelaskan inti dari pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX tangal 5 September

1945

5. Jelaskan bahwa pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan

perwujudan sikap rela berkorban!

Page 53: IPS_kelas_VIII_smt_2

45

C. PENUTUP

Selamat Kamu telah menyelesaiakan modul ini dengan baik. Tingkatkan terus semangat

belajarmu, jangan mudah menyerah. Jika ada bagian-bagian yang belum jelas dapatlah

Kamu ulang kembali membacanya. Pupuklah terus sifat-sifat baik yang ada pada dirimu,

dan buanglah sifat-sifat buruk yang akan menghambat kemajuan belajarmu. Gunakan

waktu luang untuk belajar karena rajin belajar adalah pangkal pandai.

Jika Kamu berkunjung ke sekolah induk sempatkan ke perpustakaan dan bacalah buku-

buku sejarah yang makin melengkapi pengetahuan Kamu tentang materi pada modul ini.

Teruslah belajar, semoga sukses.

Page 54: IPS_kelas_VIII_smt_2

46

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 1. Berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

2. Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil

(Bali dan Nusa Tenggara) dan Maluku.

3. 1) Mr. Dr. Kusuma Atmaja

0) Mr. Gatot Kusumawihardja

3) Said Sukanto Tjokroarmojo

4. Departemen Dalam Negeri, Luar Negeri, Kehakiman, Keuangan, Kemakmuran,

Kesehatan, Pengajaran Pendidikan, Sosial, Pertahanan, Penerangan, Perhubungan

dan Pekerjaan Umum.

5. PETA, HEIHO, KNIL.

Tugas 2 1. 1). Untuk Jepang berusaha mempertahankan status quo, sementara di pihak Indonesia

berusaha menegakkan kedaulatan Republik Indonesia

2) Para pemuda berusaha merebut senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya

2. Dalam rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta, rakyat menepati janjinya pada perintah

Presiden Soekarno untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing

dengan tertib.

3. 1) Sebagai perwujudan kewibawaan Pemerintah RI untuk pertama kalinya

2) Rapat raksasa di Lapangan Ikada Jakarta berhasil mempertemukan rakyat dengan

pemerintah, sehingga hal ini memberikan kepercayaan diri kepada bangsa

Indonesia dan kemampuan yang dimilikinya.

4. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai daerah istimewa dan merupakan bagian

dari wilayah Republik Indonesia.

5. Sri Sultan Hamengkubuwono IX rela menjadikan wilayahnya sebagai bagian dari

wilayah Republik Indonesia.

Page 55: IPS_kelas_VIII_smt_2

47

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 6 x 40 Menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : Drs. Sutama

Drs. Sukimin

Pengkaji Materi : Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd.

Perevisi : Drs. Suhail Efendi

Drs. Marlan Kasni Kr

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

HUBUNGAN DAN PRANATA SOSIAL

IPS.VIII.2.6.15

Page 56: IPS_kelas_VIII_smt_2

48

Page 57: IPS_kelas_VIII_smt_2

49

A. PENDAHULUAN

Saya ucapkan “selamat” karena saat ini Kamu telah duduk di kelas VIII. Mudah-

mudahan di kelas baru ini Kamu lebih tekun belajar sehingga selalu dapat mencapai

keberhasilan. Selanjutnya modul yang akan Kamu pelajari ini berjudul “Hubungan dan

Pranata Sosial”. Setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan Kamu mampu

mengidentifikasi bentuk hubungan sosial, faktor terjadinya hubungan sosial , dampak

hubungan sosial , mendeskripkan peran pranata keluarga dalam pembentukan

kepribadian, memberi contoh peran pranata Agama, Ekonomi, Pendidikan dan Politik.

Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan. Kegiatan 1 tentang Bentuk Hubungan Sosial dan

kegiatan 2 tentang Pranata Sosial. Waktu yang dipergunakan untuk mempelajari modul

ini selama 6 x 40 menit.

Untuk menambah wawasan silahkan Kamu baca buku-buku bacaan yang ada kaitannya

dengan materi pelajaran di modul ini. Bila ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan hal

tersebut kepada guru pamong atau guru bina Kamu.

Akhirnya saya ucapkan “Selamat Belajar Semoga Sukses”

Page 58: IPS_kelas_VIII_smt_2

50

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Bentuk Hubungan Sosial

1. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

2. Kompetensi Dasar Kemampuan mendeskripsikan bentuk-bentuk hubungan sosial.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi � Mengidentifikasi bentuk-bentuk hubungan sosial

� Mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya hubungan sosial

� Mengidentifikasi dampak hubungan sosial

4. Materi Pokok � Bentuk-bentuk hubungan sosial

� Faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial

� Dampak-dampak hubungan sosial

5. Uraian Materi Kamu masih ingat tentang” arti interaksi sosial “ di kelas VII yang lalu? Nah

sekarang Kamu akan membahas tentang “ bentuk-bentuk hubungan soaial “.

a. Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial. Apakah Kamu pernah berhubungan dengan orang lain atau masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari?. Bentuk hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari

dapat dibedakan sebagai berikut :

1) Hubungan antara Individu dan Individu

Hubungan antara Individu dimulai ketika dua individu saling bertemu,

kemudian saling menegur, berjabat tangan, dan berkomunikasi. Contohnya :

Seorang laki-laki bertemu dengan seorang perempuan dan saling menyapa.

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 15.1 Bentuk hubungan antar individu

Page 59: IPS_kelas_VIII_smt_2

51

2) Hubungan antara Individu dan Kelompok

Dalam bentuk ini, Kamu bisa melihat ketika ada seorang Guru dengan siswa

yang sedang mengadakan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Seorang Guru

dapat berkomunikasi langsung dengan sekelompok siswa, sehingga terjadi

bentuk hubungan timbal balik yang positif. Contohnya : Seorang Guru sedang

mengajar di dalam kelas atau seorang direksi sedang memimpin rapat.

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 15.2 Bentuk hubungan individu dan

kelompok dalam kegiatan pembelajaran

3) Hubungan antara Kelompok dan Kelompok

Pernahkah Kamu bermain bola voly? Bermain bola voly tentu saja tidak

sendirian, antara kelompok satu dengan kelompok yang lain akan terjadi

hubungan lawan bertanding. Dalam bermain tidak mementingkan kepentingan

sendiri (individu), tetapi lebih menjaga untuk kepentingan bersama

(kelompoknya). Dalam hal ini disebut bentuk hubungan antar kelompok.

Contohnya : Dua kelompok pemain Bola Voly yang sedang bertanding.

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar : 15.3 Hubungan antara kelompok dengan kelompok

dalam pertandingan bola voly

Page 60: IPS_kelas_VIII_smt_2

52

b. Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Hubungan Sosial Kamu tahu, tentang faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial ?

Suatu interaksi atau hubungan sosial akan terjadi jika memenuhi dua syarat yaitu

ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial artinya menyadari kehadiran atau

keberadaan orang lain. Komunikasi artinya saling tegur sapa baik dengan bahasa

verbal atau cukup dengan isyarat seperti melambaikan tangan, senyum dan

sebagainya.

Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial, antara lain :

1). Adanya kecenderungan menirukan orang lain

Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar :15.4 Anak-anak menirukan gerakan orang lain

2). Adanya seseorang yang mengidolakan orang lain atau menjadikan dirinya

seperti orang lain.

Contohnya : Anak-anak yang suka mengidolakan bintang film yang di

sukainya.

3). Mempunyai sikap simpati pada orang lain.

Contohnya : Anak-anak yang suka memberi sedekah pada orang yang tidak

mampu, karena merasa belas kasihan ( simpati ).

4). Adanya sikap mengagung-agungkan orang lain ( mengkultuskan orang lain ).

Contohnya : Orang yang sangat patuh pada ketua suku, karena dianggap

mempunyai kemampuan memimpin.

5). Adanya masyarakat yang majemuk ( beragam ).

Contohnya : Berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, budaya, dan adat-

istiadatnya.

Page 61: IPS_kelas_VIII_smt_2

53

Bagaimana, Kamu sudah paham ? Dari adanya beberapa kecenderungan dan

kemajemukan ini , pasti akan mendorong terjadinya keragaman dalam hubungan

sosial atau masyarakat.

c. Dampak-dampak Bentuk Hubungan Sosial. Tahukah kamu, bahwa dalam kehidupan sehari-hari akan selalu terjadi hubungan

atau kontak sosial, baik antara orang perorang, seseorang dengan kelompok.

Ternyata hubungan tersebut dapat berpengaruh positif maupun negatif. Adapun

dampak positifnya antara lain dapat membentuk kerjasama, rasa persatuan, rasa

toleransi dan meningkatnya rasa solidaritas antara pihak satu dengan pihak yang

lain. Hal tersebut perlu diperhatikan agar dapat diwujudkan keselarasan sosial.

Sedangkan dampak negatifnya antara lain : adanya hubungan sosial cenderung

membawa konflik atau pertentangan, dan semakin merenggangnya rasa solidaritas

antara pihak satu dengan yang lain.

Sampai disini pembahasan tentang bentuk-bentuk hubungan sosial, Kamu sudah

paham? Sebelum melanjutkan mempelajari kegiatan berikutnya, sebaiknya Kamu

selesaikan tugas-tugas berikut.

6. Tugas 1

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Sebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial !

2. Jelaskan dampak positif dan dampak negatif adanya hubungan sosial dalam

masyarakat

Page 62: IPS_kelas_VIII_smt_2

54

Kegiatan 2 : Pranata Sosial

1. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

2. Kompetensi Dasar Kemampuan mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi

• Mendeskripsikan peran pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian.

• Memberi contoh peran pranata agama dalam mengatur hubungan manusia dengan

sesamanya dan dengan lingkungan alam.

• Memberi contoh peran pranata ekonomi yang mengatur prilaku manusia dalam

memanfaatkan sumber daya alam

• Mendeskripsikan peran pranata pendidikan dalam pembentukan warga masyarakat

yang baik.

• Menguraikan peran pranata politik dalam pembentukan warga negara yang baik.

4. Materi Pokok Untuk mencapai kompetensi dasar kegiatan 2, materi pelajaran yang harus Kamu

pelajari adalah Pranata Sosial

5. Uraian Materi Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat hal penting yang harus ada yaitu aturan -

aturan. Apabila tidak ada aturan -aturan, individu akan berbuat semaunya sendiri dan

dapat diperlakukan semena-mena oleh orang lain. Aturan -aturan itulah yang

dikatakan sebagai pranata sosial. Lantas apa arti pranata sosial?

Pranata sosial adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan

tertentu. Menurut Prof. Soeryono Soekanto, pranata sosial merupakan himpunan dari

norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di

dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya, pranata sosial berfungsi agar

masyarakat dapat bertahan dalam keadaan tertib. Pranata Sosial dibentuk,

dipertahankan dan diubah untuk memenuhi kebutuhan hidup tertentu.

a. Ciri-ciri Pranata Sosial 1) Pranata sosial memiliki simbol sendiri. Simbol merupakan tanda yang

memiliki makna. Contoh : cincin kawin merupakan simbol telah terjadi ikatan

perkawinan

2) Pranata sosial memiliki tata tertib dan tradisi baik yang tertulis ataupun yang

tidak tertulis. Contoh : memperingati hari-hari besar agama.

3) Usia pranata sosial lebih panjang dari pada usia orang-orang yang

membentuknyahal ini dapat turun-temurun.

4) Pranata sosial memiliki alat dan perlengkapan yang digunakan untuk mencapai

tujuan pranata sosial yang bersangkutan

5) Pranata sosial memiliki ideologi atau keyakinan sendiri. Contoh : aturan adat

suatu daerah.

Page 63: IPS_kelas_VIII_smt_2

55

b. Peran Pranata Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian Peran pranata keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang bertempat

tinggal di dalam sebuah rumah tangga. Keluarga terbentuk melalui sebuah

perkawinan. Perkawinan yaitu ikatan lahir batin antara pria dan wanita sebagai

suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia berdasarkan ridho

Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam keluarga anak dibentuk menjadi taat terhadap

peraturan masyarakat sehingga mempunyai kepribadian yang sesuai dengan

norma di masyarakat.

c. Fungsi Pranata Sosial dalam Keluarga Pranata sosial dalam keluarga memiliki beberapa fungsi antara lain:

1) Fungsi Reproduksi, artinya untuk memperoleh keturunan (anak) sebagai

kelanjutan identitas keluarga.

2) Fungsi Sosialisasi, artinya sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai dan

norma yang berlaku di masyarakat kepada anggota keluarganya.

3) Fungsi Edukasi, artinya sebagai tempat untuk memberikan pendidikan

informal berupa pendidikan umum, agama, maupun budi pekerti.

4) Fungsi Ekonomi, artinya untuk pemenuhan dan pertahanan ekonomi bagi

seluruh anggota keluarga.

Dari berbagai fungsi tersebut yang penting adalah peran keluarga dalam

pembentukan kepribadian. Kepribadian seorang anak merupakan ciri watak dari

seorang anak yang bersifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang

membedakan dirinya dengan orang lain.

Pada tahap awal kepribadian seseorang anak terbentuk dari hasil interaksi antara

orang tua dan saudara-saudaranya di lingkungan rumah tangga. Setelah belajar di

lingkungan keluarga, kemudian meluas ke tetangga, teman sebaya, lingkungan

sekolah, lingkungan kerja dan seterusnya sehingga diperoleh suatu status dalam

pergaulan hidup bersama.

d. Jenis-jenis Pranata Sosial 1). Peran Pranata Agama

Agama melalui kitab sucinya memberikan petunjuk kepada manusia untuk

hidup selamat di dunia dan keselamatan di akherat. Kedudukan setiap agama

terletak pada ajarannya yang dipandang sakral oleh pemeluknya. Pranata

agama memiliki peran dalam mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,

manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungan alam, contoh :

• Dalam agama diajarkan bagaimana cara melakukan sembahyang.

Sembahyang merupakan cara kontak manusia dengan Tuhannya.

• Dalam agama diajarkan bagaimana cara melakukan hubungan sesama

manusia, supaya terjalain hubungan baik.

• Dalam agama diajarkan bagaimana menjaga dan memanfaatkan

lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Page 64: IPS_kelas_VIII_smt_2

56

Perhatikan gambar dibawah in !

Gambar :15 .5 Sekelompok pemeluk agama yang sedang beribadah

2). Peran Pranata Ekonomi

Pada setiap masyarakat selalu memiliki pranata ekonomi. Pranata ekonomi

tersebut berpusat di sekitar produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.

Fungsi pranata ekonomi adalah mengatur produksi, distribusi, dan pemakaian

barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat.

Pranata ekonomi mengatur perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber

daya alam.

Contoh :

Adanya undang-undang tentang pertambangan dan Undang-Undang

Kehutanan yang mengatur tata cara pemanfaatan hutan agar selalu terjaga

kelestariannya.

Di dalam masyarakat kita menjumpai berbagai bentuk organisasi yang terlibat

dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Sumber-

sumber ekonomi yang ada di masyarakat membutuhkan pengelolaan yang baik

agar dapat menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pengelolaan sumber-sumber ekonomi baru dapat dilaksanakan apabila ada

perusahaan dan badan usahanya.

Agar kegiatan perekonomian berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat

pada umumnya diperlukan aturan atau perundangan yang disebut pranata

ekonomi.

Page 65: IPS_kelas_VIII_smt_2

57

Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 15.6 salah seorang yang sedang aktif

menenun sebagai kegiatan ekonomi

3). Peran Pranata Pendidikan

Pendidikan merupakan pranata atau institusi yang amat penting terutama

institusi pendidikan formal. Institusi pendidikan formal yang penting di dalam

masyarakat adalah sekolah yang dimulai dari jenjang pendidikan dasar sampai

jenjang pendidikan tinggi. Di luar sekolah kita menjumpai berbagai bentuk

pendidikan luar sekolah seperti kursus-kursus, pendidikan dalam keluarga dan

pendidikan melalui media masa. Pendidikan di sekolah mempunyai dua aspek

penting yaitu aspek individu dan aspek sosial.

Di satu pihak pendidikan sekolah bertugas mempengaruhi dan menciptakan

kondisi yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal

(sempurna). Di pihak lain, pendidikan sekolah bertugas mendidik anak agar

kelak dapat mengabdikan dirinya pada masyarakat, serta dapat membentuk

warga masyarakat yang baik.

Perhatikan gambar dibawah in!

Gambar 15.7 Sekelompok pelajar sedang belajar menyanyi bersama

sebagai kegiatan pendidikan

Page 66: IPS_kelas_VIII_smt_2

58

Untuk menambah pengetahuanmu perhatikan uraian dibawah ini. Pendidikan

dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :

a) Pendidikan formal yaitu pendidikan yang berlangsung di sekolah yang

dilengkapi sarana dan prasarana serta kurikulum.

Contoh : TK, SD, SMP, SMA & Perguruan Tinggi

b) Pendidikan informal yaitu pendidikan yang berlangsung di keluarga

bersama- sama dengan orang tua, anak, kakak, paman dan lain-lain.

c) Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang berlangsung dalam

masyarakat. Contoh : Karang Taruna, kursus-kursus ketrampilan, kursus

bahasa, balai latihan kerja dan lain-lain.

4). Peran Pranata Politik

Pranata politik yaitu pranata (institusi) yang mempunyai kegiatan dalam

negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan

tujuan negara (pemerintah). Wewenang institusi pemerintah diantaranya :

• Memelihara ketertiban.

• Menjalankan administrasi peradilan

• Melindungi warga dari bahaya

Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 15.8 Suasana sidang pelanggaran hukum di kantor pengadilan

Untuk menjalankan pola-pola yang berhubungan dengan institusi yang

demikian itu diperlukan suatu organisasi yang dinamakan negara. Negara

merupakan suatu organisasi yang mempunyai kekuatan untuk melaksanakan

kekuasaannya terhadap semua anggota masyarakat. Struktur pemerintahan

masyarakat sederhana hanya terdiri dari kepala suku yang bersifat turun

temurun.

Wewenang kepala suku antara lain :

• Membentuk undang-undang.

• Menegakkan undang-undang.

• Menyelesaikan perselisihan.

• Memutuskan perang dan lain-lain.

Page 67: IPS_kelas_VIII_smt_2

59

Struktur pemerintahan absolut (mutlak) pemerintahannya dipimpin oleh

seorang raja yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Struktur negara yang

berbentuk Republik unsur pemerintahannya adalah berdasarkan kedaulatan.

Anggotanya dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada mereka.

Pranata politik yang dilaksanakan dengan baik dapat menjamin terbentuknya

warga negara yang baik yang mengerti kewajiban dan hak-haknya sebagai

warga negara.

Sampai disini pembahasan tentang pranata sosial telah selesai. Untuk

selanjutnya kerjakan tugas-tugas berikut ini sebelum melanjutkan mempelajari

modul selanjutnya !

Kosakata

Individu = perorangan

Interakasi = hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lain

Majemuk = beragam

Reproduksi = proses untuk memperoleh keturunan atau anak

Simpati = ada rasa belas kasihan

6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan peran penting dari pranata keluarga !

2. Jelaskan peran penting dari pranata pendidikan !

3. Jelaskan peran penting dari pranata politik !

4. Jelaskan peran penting dari pranata agama !

Page 68: IPS_kelas_VIII_smt_2

60

C. PENUTUP

Selamat ! Kamu telah selesai mempelajari modul ini dengan baik. Untuk

mengingat kembali isi materi pelajaran dalam modul ini, perhatikan kesimpulan

uraian di bawah ini :

Bentuk-bentuk hubungan sosial terdiri :

1. Hubungan antara individu dengan individu

2. Hubungan antara individu dengan kelompok

3. Hubungan antara kelompok dengan kelompok

Hubungan sosial akan terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi sosial.

Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial adalah :

1). Adanya kecenderungan menirukan orang lain.

2). Adanya kecenderungan seseorang yang mengidolakan orang lain atau

menjadikan dirinya seperti orang lain.

3). Mempunyai sikap simpati pada orang lain.

4). Adanya sikap mengagung-agungkan orang lain ( mengkultuskan orang lain ).

5). Adanya masyarakat yang majemuk ( beragam )

Dalam menghadapi keragaman hubungan sosial untuk mewujudkan keselarasan

sosial diperlukan sikap saling menghargai, toleransi dan saling menghormati.

Pranata keluarga sangat penting dalam pembentukan kepribadian.

Pranata pendidikan dan politik bila dilaksanakan dengan baik dapat membentuk

warga negara yang baik yang dapat memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga

negara.

Selanjutnya bila Kamu telah benar-benar menguasai materi modul ini, segeralah

menghubungi gurumu untuk diadakan tes akhir modul.

Ingat, usahakan nilaimu minimal 65 agar diperbolehkan mempelajari modul

selanjutnya.

Selamat mengikuti tes akhir modul.

Semoga berhasil.

Page 69: IPS_kelas_VIII_smt_2

61

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 1. Bentuk-bentuk hubungan sosial terdiri :

1). Hubungan antara individu dengan individu

2). Hubungan antara individu dengan kelompok

3). Hubungan antara kelompok dengan kelompok

2. Dampak positif dapat membentuk kerjasama, rasa persatuan, rasa toleransi dan

meningkatnya rasa solidaritas antara pihak satu dengan pihak yang lain. Sedangkan

dampak negatifnya antara lain : adanya konflik atau pertentangan, dan semakin

merenggangnya rasa solidaritas antara pihak satu dengan yang lain.

Tugas 2 1. Pranata keluarga sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anggota

masyarakat karena sebagai dasar sosialisasi.

2. Pranata pendidikan sangat berperan dalam menciptakan perkembangan pribadi anak

secara optimal dan mendidik anak agar menjadi warga masyarakat yang baik sehingga

dapat mengabdikan dirinya pada masyarakat.

3. Pranata politik berperan dalam pembentukan warga negara yang baik yang dapat

memenuhi hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

4. Pranata Agama memiliki peran dalam mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,

manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya.

Page 70: IPS_kelas_VIII_smt_2

62

Page 71: IPS_kelas_VIII_smt_2

63

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 4 X 40 Menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : Drs. Sukimin

Pengkaji Materi : Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd

Perevisi : Drs. Suhail Efendi

Drs. Marlan Kasni Kr

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

PENGENDALIAN SOSIAL

IPS.VIII.2.6.16

Page 72: IPS_kelas_VIII_smt_2

64

Page 73: IPS_kelas_VIII_smt_2

65

A. PENDAHULUAN

Selamat melanjutkan modul ini, mudah-mudahan Kamu dalam keadaan baik dan sehat-

sehat selalu, sehingga Kamu dapat belajar lebih tekun lagi. Selanjutnya modul yang akan

Kamu pelajari ini berjudul ” Pengendalian Sosial ”. Setelah selesai mempelajari modul

ini Kamu diharapkan mampu mengartikan pengendalian sosial, mendeskripsikan jenis-

jenis pengendalian sosial, mengidentifikasi jenis-jenis pengendalian sosial, dan

menguraikan peran lembaga-lembaga pengendalian sosial.

Modul ini dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan, Kegiatan 1 Pengendalian Penyimpangan

Sosial, kegiatan 2 tentang Peran Lembaga-lembaga Pengendalian Sosial. Waktu yang di

pergunakan 4 x 40 menit.

Untuk memperbanyak pengetahuan silahkan Kamu membaca buku-buku yang ada

kaitannya dengan materi pelajaran di modul ini. Bila ada hal-hal yang kurang jelas dalam

modul ini tanyakan kepada Guru Pamong atau Guru Bina Kamu.

Akhirnya saya ucaqpkan ” Selamat Belajar Semoga Berhasil dengan baik ”

Page 74: IPS_kelas_VIII_smt_2

66

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Pengendalian Penyimpangan Sosial

5. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

6. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pengendalian Penyimpangan Sosial

7. Indikator Pencapain Kompetensi:

• Menjelaskan pengertian pengendalian sosial

• Mendidentifikasi jenis-jenis pengendalian sosial

4. Materi Pokok Dalam modul ini Kamu akan mempelajari materi pokok yaitu pengertian

pengendalian sosial dan jenis-jenis pengendalian sosial

5. Uraian Materi

a. Pengendalian Sosial Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang ditempuh oleh sekelompok

orang atau masyarakat yang bertujuan untuk mengajak, membimbing bahkan

memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai atau bertindak sesuai

peraturan yang berlaku dalam masyarakat.

b. Jenis-jenis Pengendalian Sosial Kamu perhatikan bahwa dalam mempelajari jenis-jenis pengendalian sosial dapat

dibedakan sebagai berikut :

Berdasarkan sifatnya pengendalian sosial dapat dibedakan kedalam 2 (dua) jenis

yaitu:

1) Bersifat Preventif, artinya usaha yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran

sehingga bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Contoh : Seorang

ibu menasihati putranya agar tidak ngebut waktu mengendarai motor supaya

tidak terjadi kecelakaan.

2) Bersifat Represif, artinya usaha yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran

sehingga bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti semula.

Contoh : Pada waktu demo, buruh melakukan perusakan kantor, oleh polisi

demo dibubarkan dan pelaku perusakan diamankan polisi. Seorang ngebut

naik sepeda motor tanpa mengenakan helm ditangkap dan ditilang oleh polisi.

c. Cara Pengendalian Sosial. Untuk pengendalian sosial dilakukan dengan 2 cara yaitu :

• Cara Persuasif, artinya dilakukan dengan cara mengajak atau membimbing.

• Cara Koersif, artinya dilakukan dengan cara kekerasan atau ancaman dengan

menggunakan kekuatan fisik.

Page 75: IPS_kelas_VIII_smt_2

67

Dari dua cara tersebut mana yang lebih baik

Berdasarkan pelaku pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis

yaitu:

1). Pengendalian individu terhadap individu lainnya. Contohnya : Seorang Ibu

membimbing anaknya menata buah di piring.

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar : 16.1 Seorang Ibu mengendalikan anaknya agar lebih baik perilaku sosialnya

2). Pengendalian individu terhadap kelompoknya. Contohnya : Seorang pelatih

sepak bola yang sedang melatih salah satu gerkan permaianan sepak bola

kepada kelompok .

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar :16.2. Seorang pelatih sedang megarahkan pemanasan para

pemaian agar mejadi lebih baik

Page 76: IPS_kelas_VIII_smt_2

68

3). Pengendalian kelompok terhadap individu

Contohnya : Regu Polisi yang sedang merasia SIM pengendara motor.

Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar.16.03. Petugas mengadakan razia SIM

4). Pengendalian Kelompok terhadap kelompok lain.

Contohnya : Sekelompok siswa sedang mengikuti ujian akhir sekolah yang di

selenggarakan oleh sekolah.

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar.16.04. Siswa sedang mengikuti ujian akhir tahun yang

diselenggarakan sekolah

Page 77: IPS_kelas_VIII_smt_2

69

Dari beberapa jenis tersebut, jenis mana yang pernah Kamu alami dalam

kehidupan sehari-hari ?

Sampai disini Kamu sudah paham ? Sebaiknya sebelum melanjutkan mempelajari

kegiatan berikutnya, Kamu selesaikan tugas-tugas berikut ini !

6. Tugas 1

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Apa arti Pengendalian Sosial ?

2. Jelaskan perbedaan Pengendalian Sosial secara Preventif dan Represif !

3. Bangaimana cara Pengendalian Sosial ?

Page 78: IPS_kelas_VIII_smt_2

70

Kegiatan 2 : Peran Lembaga-lembaga Pengendalian Sosial

1. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengendalian penyimpangan sosial.

3. Indikator Pencapain Kompetensi Menguraikan peran lembaga-lembaga pengendalian sosial.

4. Materi Pokok Dalam modul ini Kamu akan mempelajari lembaga-lembaga pengendalian sosial.

5. Uraian Materi Seperti biasa Kamu sering mendengar atau melihat bahwa dalam kehidupan sehari-hari

ada saja sebagian kelompok masyarakat yang melanggar norma-norma atau aturan

yang ada. Bagaimana cara untuk menjaga ketertiban tersebut ? Tentu saja harus ada

lembaga-lembaga yang melakukan pengendalian sosial.

Lembaga-lembaga tersebut antara lain :

a. Lembaga Kepolisian Kepolisan merupakan lembaga yang bertugas menjaga dan memerlihara keamanan

dan ketertiban umum ( masyarakat ).

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 16.5 Lembaga Kepolisian yang sedang menertibkan masyarakat

Page 79: IPS_kelas_VIII_smt_2

71

b. Lembaga Peradilan Peradilan merupakan lembaga yang bertugas untuk mengadili perselisihan-

perselisihan hukum. Bila ada seseorang yang terbukti yang terbukti bersalah

sebagai terdakwa, maka akan di jatuhi hukuman sesuai undang-undang yang

berlaku.

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 16.6 Lembaga Peradilan yang sedang mengadakan sidang

c. Adat-Istiadat Adat-istiadat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung dan menjadi

norma dalam masyarakat atau aturan tata tertib tingkah laku anggota

masyarakatnya. Pengendalian adat-istiadat umumnya di lakukan melalui

musyawarah para tokoh adat, atau melalui hukum batin ( berupa cemoohan/

pengucilan).

d. Tokoh Masyarakat Tokoh masyarakat merupakan orang-orang yang dituakan, disegani, dan dihormati

dalam lingkungannya, karena aktivitasnya, ucapannya dan sifat-sifat yang

dimilikinya. Tokoh-tokoh tersebut dapat mempengaruhi anggota masyarakat

sekitarnya. Dengan demikian mereka dapat berperan mengendalikan perilaku

sebagian masyarakat yang menyimpang. Tokoh masyarakat biasanya terdiri para

tokoh agama, guru, tokoh pemerintahan, dan sebagainya.

Page 80: IPS_kelas_VIII_smt_2

72

Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 16.7 Tokoh Agama yang sedang berceramah di hadapan masyarakat

Latihan

Sebutkan contoh pelanggaran-pelanggaran di lingkunganmu yang pernah dilakukan

oleh sebagian anggota masyarakat dicemooh atau dikucilkan oleh masyarakat.

Jelaskan mengapa harus di kucilkan ?

Bagaimana sudah paham ?

Sampai disini pembahasan tentang Materi Pengendalian Sosial. Sebelum melanjutkan

dalam mempelajari modul berikutnya, Kamu kerjakan tugas-tugas berikut .

Kosakata Pengendalian = upaya untuk mempengaruhi seseorang agar tidak melanggar nilai-

nilai dan norma yang berlaku

Persuasif = upaya mempengaruhi dengan cara mengajak atau membimbing

Koersif = dilakukan cara kekerasan atau ancaman antau tindakan secara fisik

Hukum batin = dengan cara dikucilkan atau dicemooh oleh masyarakat tertentu.

6. Tugas 2 Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Sebutkan macam-macam lembaga pengendalian sosial?

2. Apa perbedaan lembaga kepolisian dan lembaga peradilan?

3. Apa tugas seseorang tokoh masyarakat?

Page 81: IPS_kelas_VIII_smt_2

73

C. PENUTUP

Selamat ! Kamu telah selesai mempelajari modul ini dengan baik. Untuk mengingat

kembali materi pelajaran ini perhatikan kesimpulan di bawah ini !

1. Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang ditempuh oleh sekelompok orang

atau masyarakat yang bertujuan untuk mengajak, membimbing bahkan memaksa

warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai atau bertindak sesuai peraturan yang

berlaku dalam masyarakat.

2. Jenis-jenis pengendalian sosial.

Berdasarkan sifatnya pengendalian sosial dapat dibedakan kedalam 2 (dua) jenis

yaitu: bersifat preventif dan bersifat represif .

Berdasarkan pelaku pengendalian sosial dapat dibedakan dalam 4 (empat) jenis yaitu:

a. Pengendalian individu terhadap individu lainnya.

b. Pengendalian individu terhadap kelompoknya.

c. Pengendalian kelompok terhadap individu lain

d. Pengendalian kelompok terhadap kelompok lain.

3. Cara pengendalian sosial.

a. Cara persuasif .

b. Koersif

4. Macam-macam lembaga pengendalian sosial

a. Kepolisian

b. Peradilan

c. Adat-istiadat

d. Tokoh Masyarakat

Selanjutnya bila Kamu benar-benar telah menguasai modul ini, Kamu segera

menghubungi Guru Pamong atau Guru Bina, untuk mengikuti tes akhir modul.

Ingat usahakan nilaimu paling kecil 65, agar bisa mempelajari modul selanjutnya.

Selamat untuk mengikuti tes akhir modul.

Semoga Berhasil dengan baik.

Page 82: IPS_kelas_VIII_smt_2

74

D. KUNCI TUGAS

TUGAS 1

1. Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang ditempuh oleh sekelompok orang

atau masyarakat yang bertujuan untuk mengajak, membimbing bahkan memaksa

warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai atau bertindak sesuai peraturan yang

berlaku dalam masyarakat.

1. Bersifat preventif, artinya usaha yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran

bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Sedangkan bersifat represif,

artinya usaha yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran sehingga bertujuan untuk

memulihkan keadaan seperti semula.

1. Cara pengendalian sosial.

• Cara persuasif .

• Cara koersif

TUGAS 2

1. Macam-macam lembaga pengendalian sosial

a. Kepolisian

b. Peradilan

c. Adat-istiadat

d. Tokoh masyarakat

2. Kepolisan merupakan lembaga yang bertugas menjaga dan memelihara keamanan dan

ketertiban umum (masyarakat), sedangkan peradilan merupakan lembaga yang

bertugas untuk mengadili perselisihan-perselisihan hokum.

3. Tokoh masyarakat bertugas membantu mempengaruhi anggota masyarakat untuk

mengendalikan perilaku yang menyimpang.

Page 83: IPS_kelas_VIII_smt_2

77

MODUL SMP TERBUKA

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : 1. Drs. H. Minto purwo S, M.Pd

2. Dra.Tiur Gultom

Pengkaji Materi : Drs. Nurhalim Sabang, MM, M.Pd.

Pengkaji Media : Sunarti, SE

Perevisi : Drs. Subadri, MM

Drs. Suyanto

Suyadi, S.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA

IPS.VIII.2.7.17

Page 84: IPS_kelas_VIII_smt_2

78

Page 85: IPS_kelas_VIII_smt_2

77

A. PENDAHULUAN

Pada materi yang lalu, Kamu sudah mempelajari dan memiliki kompetensi tentang pasar.

Pada modul berikut, Kamu akan mempelajari tentang angkatan kerja dan tenaga kerja.

Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu memiliki kompetensi :

1. Pengertian angkatan kerja dan jenis-jenis angkatan kerja

2. Pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja

3. Macam-macam pengangguran dan usaha-usaha mengatasi pengangguran

Materi yang diuraikan dalam modul ini adalah :

Kegiatan 1 : - Kompetensi tentang pengertian angkatan kerja, tenaga kerja dan

jenis-jenisnya

- Kompetensi tentang macam-macam pengangguran dan usaha-usaha

mengatasi pengangguran

Kegiatan 2 : Kompetensi tentang peranan pemerintah dalam menanggulangi

permasalahan tenaga kerja

Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari materi ini 4 x 40 menit. Mengingat waktu

yang tebatas, gunakan waktu itu sebaik-baiknya. Apabila ada materi yang kurang jelas,

Kamu catat dan selanjutnya mintalah informasi dan menanyakannya kepada guru pamong

dan guru bina.

Selamat belajar ………. Semoga sukses.

Page 86: IPS_kelas_VIII_smt_2

78

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Pengertian Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja

1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam

kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya menanggulanginya.

3. Indikator Pecapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan ini, Kamu mampu :

1. Menjelaskan pengertian angkatan kerja dan jenis-jenis angkatan kerja

2. Menjelaskan pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja

3. Menyebutkan macam-macam pengangguran dan usaha-usaha mengatasi

pengangguran

4. Materi pokok 1. Pengertian angkatan kerja dan jenis-jenis angkatan kerja

2. Pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja

3. Macam-macam pengangguran dan usaha-usaha mengatasi pengangguran.

5. Uraian Materi :

a. Pengertian Angkatan Kerja dan jenis-jenis angkatan kerja

Menurut sensus penduduk tahun 1980, penduduk Indonesia dibagi dua kelompok

yaitu:

1) Kelompok penduduk angkatan kerja

2) Kelompok penduduk yang bukan angkatan kerja

1) Kelompok penduduk angkatan kerja

Adalah kelompok penduduk yang berumur 10 tahun ke atas, dengan kriteria

seperti berikut :

a. Mereka telah memiliki pekerjaan seminggu sebelum pencacahan (sensus)

b. Pada saat sensus, mereka tidak atau belum memiliki pekerjaan, tetapi

sedang mencari atau mengharapkan pekerjaan

2) Kelompok penduduk yang bukan angkatan kerja

Adalah kelompok penduduk yang berumur 10 tahun ke atas, dengan kriteria

seperti berikut :

a. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan, sedang bersekolah

b. Mereka yang kegiatannya mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah

Berdasarkan umur, penduduk dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

Page 87: IPS_kelas_VIII_smt_2

79

1) Penduduk di bawah usia kerja, yang berumur 0 s.d. 14 tahun (non

produktif)

2). Penduduk usia kerja, yang berumur 15 sampai dengan 59 tahun

(produktif)

3) Penduduk di atas usia kerja, yang berumur di atas 59 tahun (non

produktif)

Ditinjau dari penduduk produktif, penduduk terbagi atas dua golongan, yaitu:

1) Penduduk Produktif, yang berusia 15 sampai dengan 59 tahun .

Golongan penduduk produktif ini dibagi menjadi dua, yaitu :

a) Kelompok penduduk angkatan kerja, yaitu penduduk yang sudah berkerja

atau sedang mencari pekerjaan

b) Kelompok penduduk bukan angkatan kerja, yaitu penduduk yang masih

bersekolah (kuliah) dan ibu - ibu rumah tangga yang mengurus rumah

tangga dan tidak menerima upah/gaji.

2) Penduduk non produktif, yang berusia di bawah atau di atas usia produktif (15

s.d. 59 tahun )

Coba Kamu menilai dirimu sendiri, termasuk kelompok manakah dirimu ?

Apakah Kamu sudah bekerja ?

Apakah Kamu bekerja sambil sekolah ?

Atau, apakah Kamu hanya sekolah saja ?

Kalau Kamu berkerja membantu orang tuamu, tanpa diberi upah, termasuk

kelompok manakah Kamu ?

Coba perhatikan pernyataan berikut :

Penduduk yang termasuk golongan angkatan kerja yang bekerja adalah

a) Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan, melakukan pekerjaan

dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan, misalnya :

pegawai negeri, pegawai perusahaan swasta, wiraswasta, pedagang, petani,

usaha jasa, sopir atau sektor usaha lainnya.

b) Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan, tidak melakukan

pekerjaan. Mereka itu adalah :

(1) Pegawai tetap, misalnya pegawai negeri, pegawai perusahaan swasta

atau pegawai lainnya yang tidak masuk bekerja karena sedang cuti,

sakit, mogok kerja, mangkir/bolos atau diistirahatkan sementara

misalnya karena mesin sedang rusak atau alasan lain.

(2) Para petani yang tidak ke sawah karena sedang menunggu panen atau

menunggu datangnya hujan (kemarau panjang)

(3) Orang-orang yang berkerja di bidang jasa yang sedang menunggu

langganan, seperti: bengkel kendaraan, tukang reparasi, tukang

cukur/salon kecantikan, tukang pijat, dalang, penyanyi, pelawak atau

lainnya

Sedangkan penduduk yang termasuk golongan angkatan kerja yang sedang

mencari atau mengharapkan pekerjaan, adalah :

Page 88: IPS_kelas_VIII_smt_2

80

a) Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan

pekerjaan

b) Mereka yang pernah bekerja, tapi pada saat pencacahan mereka sedang

menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan

c) Mereka yang dibebastugaskan atau kena PHK (pemutusan hubungan kerja)

atau pengurangan pegawai dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

Penduduk yang termasuk golongan bukan angkatan kerja adalah :

a) Mereka yang kegiatannya hanya bersekolah atau kuliah saja

b) Mereka yang kegiatannya mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah

c) Mereka yang sudah lanjut usia, jompo, cacat jasmani (lumpuh, buta, bisu,

putus anggota badan, dan lain-lain ), cacat mental atau gila.

Jadi pengertian angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih

dari sepuluh tahun yang seminggu sebelum pencacahan (sensus penduduk)

sudah memiliki pekerjaan (memperoleh penghasilan) atau tidak memiliki

pekerjaan tetapi sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang realita angkatan kerja di Indonesia

a) Umur untuk mulai angkatan kerja di Indonesia adalah 10 tahun, hal ini

disebabkan di kampung-kampung anak-anak bekerja pada usia yang sangat

muda. Di negara-negara lain angkatan kerja dimulai pada umur 15 tahun

b) Waktu yang diperhatikan adalah seminggu sebelum pencacahan seseorang

bekerja atau tidak bekerja. Apabila seseorang sudah bekerja beberapa

tahun kemudian berhenti bekerja menjelang sensus, karena pensiun,

dipecat atau perusahaannya pailit, maka orang itu termasuk kelompok

penduduk bukan angkatan kerja atau orang yang menganggur atau sedang

mencari pekerjaan

Ukuran jumlah jam kerja seminggu paling sedikit 10 jam. Seseorang yang

bekerja penuh dalam seminggu jumlah jam kerjanya 39 – 40 jam.

Sedangkan seorang petani perminggu jam kerjanya biasa lebih dari 40 jam,

karena dia tidak kenal hari libur.

c) Ukuran jam kerja sering tidak sebanding dengan pendapatan yang

diperolehnya. Misalnya seorang tukang becak, walaupun dia bekerja

seharian penuh mungkin pendapatannya sangat kecil atau mungkin tidak

dapat sama sekali.

d) Seseorang yang bekerja sambil sekolah/kuliah, atau bekerja sambil

mengurus rumah tangga, maka dia termasuk angkatan kerja.

e). Seseorang yang tidak/belum bekerja, sementara mereka menumpang atau

membantu pada keluarganya. Mereka ini termasuk golongan angkatan

kerja yang sedang mencari atau mengharapkan pekerjaan.

Pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja

- Kamu tentu masih ingat dan memiliki kompetensi tentang jenis-jenis

sumber daya atau faktor produksi bukan ?

Page 89: IPS_kelas_VIII_smt_2

81

- Kamu juga sudah tahu bahwa salah satu jenis sumber daya/faktor produksi

itu adalah tenaga kerja menusia atau sumberdaya manusia.

Jadi tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah salah satu jenis sumber

daya atau faktor produksi yang utama dalam kegiatan produksi. Mengapa ?

Karena tanpa adanya tenaga kerja manusia, kegiatan produksi tidak mungkin

dapat berlangsung/terlaksana untuk itulah tenaga kerja dinamakan faktor

produksi asli.

“Tenaga kerja adalah sebagian dari penduduk yang berfungsi ikut serta dalam

proses produksi atau menghasilkan barang-barang/jasa’’

Dengan istilah lain “ Tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah segala

usaha manusia, baik kegiatan jasmani maupun rohani yang

ditujukan/dicurahkan untuk kegiatan produksi dalam mencapai kemakmuran.

Dari pengertian di atas, maka mesin lokomotif, binatang atau bahkan robot,

walaupun memiliki tenaga yang besar, tidak dapat digolongkan sebagai faktor

produksi tenaga kerja, karena alat-alat tersebut bukan tenaga kerja manusia.

Alat-alat tersebut baru dapat berkerja dan akan memberikan arti dalam proses

produksi apabila dihidupkan atau digerakkan oleh manusi

b. Jenis-Jenis Tenaga Kerja Secara garis besar, tenaga kerja manusia dapat digolongkan menjadi dua

golongan yaitu :

1) Tenaga kerja rohaniah (fikiran )

2) Tenaga kerja jasmaniah (fisik )

1) Tenaga kerja rohaniah

Yaitu tenaga kerja yang lebih mengutamakan kemampuan berfikir dalam

proses produksi. Tenaga kerja ini membutuhkan ilmu pengetahuan yang luas

dan pengalaman dalam menangani usaha-usaha produksi. Yang termasuk jenis

tenaga kerja rohanian adalah : presiden, menteri, pimpinan organisasi,

pimpinan perusahaan, dosen/guru, dan lain-lain.

Tenaga kerja rohaniah ini dapat di kelompokkan menjadi :

a) Managerial skill. Adalah tenaga kerja yang mampu dan cakap memimpin

organisasi atau perusahaan

b) Technological skill, adalah tenaga kerja yang mampu dan cakap dalam

melaksanakan pekerjaan tertentu (dalam segi tehnik/cara)

c) Organizational skill, adalah tenaga kerja yang mampu dan cakap mengatur

berbagai usaha, baik dalam organisasi atau perusahaan, untuk kegiatan di

dalam maupun di luar organisasi.

2) Tenaga Kerja jasmaniah

Yaitu tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan tenaga/kekuatan

fisik/jasmani, yang berupa keterampilan fisik dalam melaksanakan kegiatan

produksi. Misalnya : pilot, ahli mesin, kuli/tukang.

Page 90: IPS_kelas_VIII_smt_2

82

Tenaga kerja jasmani dapat di kelompokkan menjadi :

a. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang sebelumnya mendapat

pendidikan khusus secara teratur dan mendalam.

Contohnya : dokter, pengacara dan hakim, apoteker, pilot, nahkoda kapal,

arsitektur, guru, dosen, dan lain-lain

b. Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang telah mendapatkan latihan-

latihan atau kursus dan berpengalaman dalam bidang kerjanya.

Contohnya : Sopir, montir, masinis, juru ketik dengan komputer,

tukang reparasi jam tangan atau barang elektronik, bengkel kendaraan

bermotor, dan lain-lain

c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang

hanya mengandalkan tenaga fisik tanpa membutuhkan pendidikan khusus

maupun latihan-latihan atau kursus secara teratur, misalnya : perusahaan,

pembantu, kuli, penyapu jalan, dan lain-lain.

Gambar. 17.1, Guru salah satu contoh tenaga kerja fikir/ tenaga kerja terdidik

c. Macam-Macam Pengangguran dan Usaha-Usaha Mengatasi Pengangguran Mungkin Kamu tahu dan memperhatikan lingkunganmu, baik saudara, tetangga

atau temanmu, di antara mereka mungkin masih menganggur, belum bekerja atau

sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

- Mengapa terjadi pengangguran ?

Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan

dengan jumlah angkatan kerja yang ingin bekerja.

Apabila lapangan pekerjaan yang tersedia tidak seimbang atau lebih kecil

dibandingkan dengan penduduk yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan

(angkatan kerja) maka akan terjadi pengangguran. Seharusnya pertambahan

penduduk atau pertambahan angkatan kerja diimbangi dengan pertambahan

lapangan perkerjaan, sehingga pengangguran dapat dicegah.

Pengangguran dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

1) Pengangguran terbuka adalah bila seseorang betul-betul menganggur dan

belum mempunyai pekerjaan.

2) Pengangguran tersamar atau tersembunyi adalah bila seseorang tampaknya

bekerja, tetapi kemampuan menghasilkannya kecil. Misalnya, sebidang tanah

garapan yang sebenarnya cukup dikerjakan oleh 3 orang, dikerjakan oleh 9

orang. Jadi, seandainya jumlah 9 pekerja itu dikurangi menjadi 3 orang,

sebenarnya tidak akan mengurangi hasil panen.

Page 91: IPS_kelas_VIII_smt_2

83

3) Setengah pengangguran adalah bila seseorang bekerja, tetapi tidak sesuai

dengan pendidikan dan keahliannya. Misalnya, karena sulitnya mencari

pekerjaan, seorang lulusan sarjana terpaksa menerima pekerjaan sebagai supir.

d. Usaha-Usaha Mengatasi Pengangguran Dalam upaya mengatasi masalah pengangguran, pemerintah melakukan berbagai

usaha sebagai berikut :

1) Meningkatkan kegiatan pembangunan yang bersifat padat karya yang dapat

menampung tenaga kerja banyak.

2) Membudayakan program transmigrasi.

3) Membangun berbagai industri yang dapat menampung tenaga kerja lebih

banyak seperti industri kecil dan menengah.

4) Menggiatkan pelaksanaan program keluarga berencana (KB) yang dapat

mengurangi angka kelahiran.

5) Mengadakan proyek BUTSI (Badan Urusan Tenaga Kerja Suka Rela

Indonesia) dengan menempatkannya di daerah-daerah pedesaan sebagai

pelopor pembangunan.

6) Memperbanyak lapangan kerja dengan mengadakan pembangunan disegala

bidang.

7) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui :

a) Pendidikan umum ( SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi)

b) Pendidkan kejuruan ( SMK )

c) Kursus keterampilan baik yang pelaksanaannya ditangani oleh

pemerintah/ Departemen Tenaga Kerja ( BLK ), maupun kursus – kursus

keterampilan yang pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat/ swasta.

8. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

Gambar 17.2, Menjahit adalah salah satu usaha yang banyak menyerap

tenaga kerja, oleh karena itu pemerintah harus membina dan membantu

permodalannya.

Page 92: IPS_kelas_VIII_smt_2

84

Kosakata : - Sensus : penghitungan jumlah sesuatu (manusia, ternak, industri atau

lainnya)

- Sensus penduduk : cacah jiwa

- Reparasi : memperbaiki atau membentulkan apa-apa yang rusak

- Dalang : orang yang memainkan wayang

- Palawija : tanaman selain padi yang ditanam di sawah

- Wiraswasta : disebut juga wirausaha yaitu orang yang pandai/mampu

mengenali dan menentukan cara memproduksi barang

- konveksi : Usaha penjahitan pakaian

Rangkuman : - Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih dari 10 tahun yang

sudah bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan.

- Tenaga kerja adalah sebagian penduduk yang berfungsi ikut serta dalam proses

produksi

- Identifikasi angkatan kerja :

1. Orang-orang yang seminggu sebelum pencacahan, melakukan pekerjaan

2. Orang-orang yang seminggu sebelum pencacahan, tidak melakukan pekerjaan,

tetapi sedang berusaha mendapatkan pekerjaan

- Jenis-jenis tenaga kerja :

1. Tenaga kerja jasmaniah, terdiri atas : tenaga kerja terdidik, tanaga kerja terlatih,

tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

2. Tenaga kerja rohaniah, terbagi atas tenaga kerja managerial skill, technological

skill, dan organizational skill

- Jenis-jenis pengangguran :

1 Pengangguran terbuka

2 Pengangguran tersamar

3 Setengah pengangguran

6. Tugas 1 Jawaban pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat

1. Angkatan kerja adalah . . . .

2. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari : 1) . . . 2) . . . .

3. Tenaga kerja adalah . . . .

4. Tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 1) . . . 2) . . . .

5. Tenga kerja jasmaniah terdiri dari 1) . . . 2 ) . . . 3) . . . .

6. Pengangguran adalah . . . .

7. Pengangguran ada tiga macam, yaitu 1) ………….. 2) ………… 3) …………….

8. Sebutkan paling sedikit 4 cara usaha mengatasi pengangguran !

Page 93: IPS_kelas_VIII_smt_2

85

Kegiatan 2 : Peranan Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga

Kerja

1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam

kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya menanggulanginya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegitan 2 ini, Kamu mampu :

1. Menjelaskan pendayagunaan angkatan kerja dan tenaga kerja

2. Menjelaskan peranan pemerintah dalam menangani permasalahan tenaga kerja

4. Materi Pokok 1. Pendayagunaan angkatan kerja dan tenga kerja

2. Peranan pemerintah dalam menangani permasalahan tenaga kerja

5. Uraian Materi :

Dalam undang-undang dasar 1945, pada Bab X tentang Warga Negara, pasal 27 ayat

(2) yang bunyinya : ”Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan

yang layak bagi kemanusiaan”.

Dari ayat (2) pasal 27 Bab X UUD 1945 tersebut dapat diartikan bahwa pemerintah

Indonesia memiliki peranan yang sangat besar untuk menyediakan lapangan kerja,

kemudian mampu memberikan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi warga

negaranya.

Sebenarnya pemerintah sudah berusaha untuk menyediakan lapangan kerja, berkerja

sama dengan partner pemerintah yaitu perusahaan/badan usaha swasta atau berkerja

sama dengan pemilik modal perusahaan asing (luar negeri).

Tetapi karena jumlah pengangguran atau pencari pekerjaan sangat besar, maka

penyediaan lapangan pekerjaan itu masih lebih kecil dan belum sebanding dengan

jumlah penduduk pencari pekerjaan itu.

Sehubungan dengan banyaknya angkatan kerja yang belum bekerja dan sedang

berusaha mendapatkan pekerjaan, sementara mereka mungkin belum/tidak memiliki

kualitas dan keahlian yang memadahi sebagai tenaga kerja, maka untuk itu

pemerintah berusaha melakukan upaya mendayagunakan angkatan kerja, dengan

melakukan berbagai cara.

Page 94: IPS_kelas_VIII_smt_2

86

b. Pendayagunaan Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja. Dalam upaya mendayagunaan angkatan kerja dan tenaga kerja pemerintah

melakukan berbagai cara, seperti berikut :

1) Penyiapan atau Pembinaan Kesehatan

Dalam rangka mempertinggi taraf kesehatan dan kecerdasan rakyat,

pembangunan kesehatan, termasuk perbaikan mutu gizi, maka makin perlu

pemerintah mengembangkan mutu kesehatan nasional.

Peningkatan kesehatan dilakukan dengan partisipasi aktif masyarakat dan

diarahkan terutama kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah,

baik di desa maupun di kota. Perhatian khusus diberikan kepada daerah

terpencil, daerah pemukiman baru, termasuk daerah transmigrasi dan daerah

perbatasan.

Perbaikan kesehatan rakyat dilakukan melalui pencegahan dan penyembuhan

dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada rakyat.

Pembangunan kesehatan ditujukan pada peningkatan pemberantasan penyakit

menular dan penyakit rakyat, peningkatan keadaan gizi rakyat, peningkatan

keadaan air minum, peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan,

perlindungan rakyat terhadap bahaya narkotika dan penggunaan obat yang

tidak mememenuhi syarat, serta penyuluhan kesehatan masyarakat untuk

memasyarakatkan perilaku hidup sehat yang dimulai sedini mungkin sejak

anak-anak.

Dalam rangka lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada rakyat,

pemerintah akan melanjutkan dan meningkatkan pembangunan serta

kemampuan pusat-pusat kesehatan masyarakat dan rumah-rumah sakit,

penyediakan tenaga-tenaga medis dan paramedis, serta penyediaan obat-

obatan yang makin merata, dan terjangkau oleh rakyat banyak.

Gambar 17.3, Periksakan

kesehatanmu secara berkala di

puskesmas terdekat, untuk

menjaga kesehatan.

Page 95: IPS_kelas_VIII_smt_2

87

2) Penyiapan atau Pembinaan Keterampilan

Pembinaan keterampilan dapat diupayakan melalui pendidikan dan latihan.

Dengan latihan diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja muda yang siap

masuk ke dalam dunia pekerjaan.

Pada gilirannya, melalui latihan akan tumbuh disiplin kerja yang akan

meningkatkan motivasi, kreativitas, dan keamanan kerja. Sejalan dengan itu,

melalui latihan di balai-balai latihan ditanamkan sikap mental yang positif

terhadap setiap jenis pekerjaan, baik pekerjaan halus maupun yang kasar.

Gambar 17.4, Pemerintah (Departemen terkait) berusaha

meningkatkan ketrampilan, melalui Pembinaan latihan di Balai

latihan Kerja (BLK).

3) Pemanfaatan Tenaga Kerja di Dalam dan di Luar Negeri

Dalam pelita IV, kebijakan ketenagakerjaan diarahkan kepada penyaluran,

penyebaran, dan pemanfaatan tenaga kerja yang lebih baik dengan jalan

pembinaan dan peningkatan keterampilan, terutama bagi angkatan kerja usaha

muda.

Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang dapat dijadikan sebagai

modal dasar pembangunan nasional. Pemanfaatan tenaga kerja ini dapat

diwujudkan dalam bentuk–bentuk sebagai berikut.

a) Pengerahan tenaga kerja sukarela BUTSI

Dengan adanya BUTSI, diharapkan akan tumbuh kepribadian, disiplin, dan

keterampilan para pemuda dalam membantu proses pembaruan dan

pembangunan masyarakat di daerah pedesaan.

b) Kuliah kerja nyata (KKN)

Melalui KKN para mahasiwa, terutama yang berada pada tingkat akhir

akan terjun langsung dalam pembangunan dengan masyarakat di daerah

pedesaan.

c) Pembatasan penggunaan tenaga asing

Penggunaan tenaga asing perlu dibatasi, terutama pada bidang - bidang

pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus. Dengan pembatasan ini

kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia dapat diperluas.

Page 96: IPS_kelas_VIII_smt_2

88

Pemanfaatan tenaga kerja di luar negeri dapat kita lihat dengan banyaknya

tanaga kerja Indonesia yang dikirim ke Saudi Arabia dan Malaysia. Untuk itu

demi keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan mereka di luar negeri,

pemerintah melarang pengiriman tenaga kerja Indonesia keluar negeri secara

gelap (illegal).

b. Peranan Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja. Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan nasional di Indonesia dan hasil-hasil

yang telah dicapai dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara

berencana, bertahap, berkesinambungan, menyeluruh dan terpadu, maka sejak

itulah pemerintah membuka lapangan kerja dan berupaya memberi kesempatan

bekerja bagi warga negaranya.

Sejak pelaksanaan pembangunan jangka panjang tahap I (PJPT pertama) tanggal 1

April 1969 sampai dengan sekarang, telah dilakukan upaya pembangunan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu pembangunan di bidang fisik material dan mental

spriritual, yang dilakukan secara serasi, selaras dan seimbang.

Sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yang tercatum dalam GBHN tahun

1993, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil

dan spiritual, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam wadah Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan

rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram dan dinamis

dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, berdaulatan tertib, dan damai,

maka pelaksanaan pembangunan nasional berpegang pada Trilogi pembangunan,

yang meliputi:

1) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2) Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

3) Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan, hasilnya diharapkan dapat

dinikmati dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia secara merata. Agar

harapan ini menjadi kenyataan, maka pelaksanaan pembangunan nasional

berpegang pada delapan jalur pemerataan, yang meliputi :

1) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, yaitu sandang,pangan dan

papan/perumahan.

2) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.

3) Pemerataan pembagian pendapatan.

4) Pemerataan kesempatan usaha.

5) Pemerataan kesempatan kerja.

6) Pemerataan kesempatan berpartipasi dalam pembangunan, khususnya bagi

generasi muda dan kaum wanita.

7) Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

8) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

Page 97: IPS_kelas_VIII_smt_2

89

Pelaksanaan pembangunan, secara fisik material dapat dilihat, dirasakan dan

dinikmati pada dua sektor penting yaitu : Sektor Ekonomi dan Sektor Sosial.

Dalam pelaksanaan pembangunan maupun untuk merawat, melestarikan dan

menjaga hasil pembangunan itu, sudah dipastikan dibutuhkan tenaga kerja dari

angkatan kerja yang ada di masyarakat Indonesia.

Gambar 17.5, Pemerintah berhasil membangun berbagai proyek dalam

rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1) Hasil pembangunan di sektor ekonomi, diantaranya adalah:

a) Bidang pertanian, hasilnya meliputi :

(1) Melakukan ekstensifikasi (menambah luasnya lahan pertanian) di luar

P. Jawa dan Bali,

(2) Melakukan intensifikasi (meningkatkan mutu faktor-faktor produksi

dengan menyediakan dan mengusahakan mesin-mesin bajak, perontok

padi, penggilingan padi dan lain-lain,

(3) Melakukan reboisasi, yaitu penanaman kembali/ penghijauan hutan

gundul sebagai uasaha pelestarian sumber air untuk keperluan

pertanian,

(4) Pembuatan bendungan/ waduk irigasi guna memenuhi kebutuhan air

untuk mengairi sawah,

(5) Merehabilitasi tanah kritis, tandus, dan kering dengan membuat

terasering,

(6) Menyediakan bibit unggul, pupuk, obat pembasmi hama tanaman dan

lain-lain,

(7) Membantu memasarkan hasil pertanian, atau menampung hasil

pertanian itu melalui KUD (Koperasi Unit Desa) dan Bulog (Badan

Urusan Logistik),

(8) Memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada petani atau pengusaha

perkebunan untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya, dan

(9) Terlaksananya program swasembada pangan.

Page 98: IPS_kelas_VIII_smt_2

90

Di bidang pertanian, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah :

- Pemilik lahan pertanian, perkebunan, palawija dan buah-buahan,

sayur-mayur, baik sebagai manager maupun sebagai pelaksana/petani.

- Penggarap lahan pertanian/petani gurem hanya sebagai buruh pertanian

- Penyalur hasil pertanian dari daerah penghasil ke daerah pemakainya

- Sebagai pekerjaan sampingan dalam pertanian, dibutuhkan tenaga

kerja sebagai peternak ayam, bebek, burung, budidaya ikan, dan lain-

lain.

Gambar 17.6, Usaha Koperasi dalam rangka peningkatan kesjahteraan rakyat

b) Di bidang industri, hasilnya meliputi :

(1) Pembinaan terhadap industri kecil baik dengan pemberian kredit lunak,

pemberian latihan manajemen dan pengelolaan perusahaan secara baik

(2) Perluasan bidang industri, baik industri yang sudah ada maupun yang

belum ada, seperti industri maritime, penerbangan, dan elektronika,

(3) Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan industri di daerah –daerah

tertentu

(4) Melindungi hasil industri dalam negeri terhadap desakan hasil

produksi/industri laur negeri, dan

(5) Membantu memasarkan hasil industri baik di dalam negeri maupun di

luar negeri

(6) Mengembangkan home industri dan wiraswasta.

Gambar 17.7, Ilmuwan

sebagai tenaga ahli sangat

dibutuhkan dalam

mengembangkan induistri

Page 99: IPS_kelas_VIII_smt_2

91

Di bidang industri ini dibutuhkan tenaga kerja seperti :

- Manager sebagai pimpinan perusahaan maupun pemilik modal

- Seorang ahli dan pelaksana pembukuan keuangan dan data usaha

- Seorang ahli mekanik dan perlistrikan maupun pekerja pabrik bagian

mesin

- Pekerja pabrik yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi atau

pelaksana dalam proses produksi

- Petugas keamanan (satpam) petugas kebersihaan dan pengemudi

(sopir)

- Petugas pergudangan dan pemasaran barang termasuk distributor

- Dan lain-lain tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan

c) Di bidang pertambangan hasil yang diperoleh adalah :

(1) Mencari dan menganalisa lahan yang memiliki potensi hasil tambang

serta melakukan pemetaan,

(2) Melakukan penggalian/ pengambilan barang tambang

(3) Meningkatan usaha pengelolahan hasil tambang dalam negeri

(4) Peningkatan penerapan teknologi modern di bidang pertambangan

(5) Memasarkan hasil pertambangan untuk meningkatkan penerimaan

negara

(6) Mendistribusikan hasil tambang terutama bahan bakar minyak (BBM)

secara merata ke seluruh daerah-daerah di Indonesia dan dunia

(7) Berusaha melakukan pembinaan dan imbauan untuk menghemat

penggunaan barang tambang terutama BBM, karena barang tambang

termasuk barang yang tidak dapat diperbaharui (membutuhkan waktu

yang sangat lama)

Gambar 17.8, Kegiatan pengeboran minyak bumi yang dilakukan oleh

pemerintah untuk kemakmuran rakyat

Di bidang pertambangan selain tenaga kerja yang dibutuhkan dalam

kegiatan industri di atas, dalam kegiatan ini dibutuhkan pula :

- Tenaga ahli dan pelaksanaan penelitian kandungan tanah/lahan yang

mengandung bahan bakar minyak, emas, alumunium, bijih besi, timah

atau jenis tambang lainnya.

- Petugas ekplorasi dan penambangan barang tambang

Page 100: IPS_kelas_VIII_smt_2

92

d) Di bidang energi, hasil yang diperoleh diantaranya :

(1) Pengembangan pemakaian sumber energi baru. Di luar minyak bumi

dan batu bara

(2) Mengembangkan pemakaian sumber energi panas matahari

(3) Mengembangkan pemakaian sumber energi tenaga angin dan tenaga

nuklir

(4) Pembangunan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik

(5) Pelaksanaan program listrik masuk desa

(6) Pengembangan dan pemanfaatan energi didasarkan pada kebijaksanaan

energi yang menyeluruh serta terpadu dengan memperhitungkan

peningkatan kebutuhan baik untuk ekspor maupun kebutuhan dalam

negeri.

Tenaga kerja yang dibutuhkan selain, pimpinan pelaksanaan pembukuan

dan tata usaha, petugas keamanan, kebersihan, pengemudi dibutuhkan

pula:

- Tenaga ahli (insinyur) bidang energi yang memiliki keahlian di bidang

tenaga panas matahari, angin, nuklir, air, dan lain-lain.

- Petugas yang mampu menjalani pendistribusian energi kepada

masyarakat yang membutuhkan, seperti pegawai perusahaan listrik

negara (PLN) atau energi lainnya.

e) Di bidang perhubungan, hasil yang diperoleh adalah :

(1) Pembangunan jalan raya terutama di daerah-daerah yang mempunyai

potensi dengan hasil produksi yang melimpah untuk dapat disalurkan

ke daerah-daerah pemasaran hasil tersebut,

(2) Pembangunan jalan tol atau jalan bebas hambatan untuk memperlancar

arus lalu litas yang menghubungkan antara suatu kota dengan kota

lainnya,

(3) Pembangunan jalan layang, di kota-kota besar untuk mengurangi

kepadatan jalan raya dan kemacetan lalu lintas

(4) Penambahan armada angkutan terutama angkutan umum baik bus,

kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.

(5) Pembangunan rel kereta api dan stasiun-stasiun kereta api.

(6) Meningkatkan pelayanan angkutan sungai, danau, laut dan

penyeberangan di selat-selat (di selat Bali, selat Sunda, selat Madura,

dan lain –lain).

(7) Pembangunan terminal bus, stasiun kereta api, bandar udara, palabuhan

dan lain-lain.

Page 101: IPS_kelas_VIII_smt_2

93

Gambar 17.9, Keberhasilan pemerintah menyediakan armada angkutan, dalam rangka

percepatan dan kelancaran pengangkutan penumpang (orang) dan barang

Di bidang ini selain dibutuhkan tanaga industri (mobil, kereta

api/lokomotif dan gerbong, kapal laut, pesawat udara atau kendaraan

umum) dibutuhkan pula : pilot, nahkoda kapal, ahli mesin kendaraan,

termasuk tenaga awak pesawat atau kapal.

Selain itu petugas-petugas yang melayani masyarakat di terminal bus,

stasiun kereta api, Bandar udara, pelabuhan atau lainnya.

Petugas-petugas yang menangani angkutan barang, hasil bumi, hasil

industri, hasil hutan, hasil perkebunan dan lain-lain

Keseluruhan petugas itu bertujuan untuk memberikan pelayanan,

kenyamanan dan keselamatan penumpang maupun barang secara baik.

Selain alat-alat transportasi di atas, alat-alat komunikasi dan informasi

seperti telepon. Internet, telepon genggam maupun yang lainnya, juga

dibutuhkan tenaga terampil sebagai sumber mata pencaharian angkatan

kerja.

f) Bidang pariwisata

Hasil pembangunan di bidang pariwisata, di antaranya adalah :

(1) Menentukan dan membangun lokasi atau daerah-daerah pariwisata

yang menarik dan nyaman

(2) Membangun prasasti, memugar candi, monumen atau peninggalan

sejarah yang rusak

(3) Menyediakan alat transportasi dan akomodasi yang nyaman dan

menarik

(4) Memberikan pelayanan yang menyenangkan dan memuaskan

(5) Pembinaan dan pengembangan pariwisata di dalam negeri

Page 102: IPS_kelas_VIII_smt_2

94

(6) Melakukan pengenalan dan promosi daerah-daerah pariwisata di luar

negeri

(7) Mempelihatkan atau mengadakan pertunjukan kesenian dan

kebudayaan di luar negeri, dan

(8) Pembangunan hotel atau penginapan yang nyaman, bersih, dan

menyenangkan.

Di bidang pariwisata ini, selain dibutuhkan para manager, dibutuhkan pula

pemandu wisata, pengelola dan pelayan hotel, tenaga-tenaga yang

memberikan pelayanan pada tempat-tempat rekreasi dan hiburan serta

lembaga-lembaga travel biro perjalanan maupun biro pariwisata dan lain-

lain.

g) Bidang perdagangan

Hasil pembangunan di bidang perdagangan, di antaranya :

1) Membangun pasar-pasar dan pusat-pusat perbelanjaan

2) Penyempurnaan lembaga-lembaga perdagangan,pemasaran, dan tata

niaga,

3) Memperlancar arus distribusi barang dari produsen ke konsumen

4) Menyebarkan hasil pemenuhan kebutuhan secara merata

5) Mengatur dan mengendalikan harga barang dagangan di pasaran

6) Melindungi konsumen dari usaha-usaha yang merugikan dan

mengecewakan

7) Kegiatan ekspor dan impor barang hasil produksi/industri

Gambar 17.10, Dengan memiliki alat transportasi yang memadai,

maka dapat memperlancar penyebaran hasil produksi secara merata.

Di bidang perdagangan, dibutuhkan tenaga-tenaga distributor seperti :

Grosir, agen, swalayan, pusat-pusat pembelanjaan (makro, goro, carrefour)

toko-toko atau warung-warung, baik di pasar maupun di perusahaan.

Selain itu tenaga-tenaga pengecer, pedagang kaki lima, pedagang keliling,

pedagang asongan, warung-warung makan di pinggir jalan, dan lain-lain.

Kegiatan perdagangan dengan luar negeri (ekspor dan impor) dibutuhkan

tenaga-tenaga yang profesional yang dapat ditarik menjadi angkatan kerja.

h) Bidang transmigrasi

Hasil pembangunan di bidang transmigrasi, di antaranya adalah :

(1) Membuka lahan baru untuk pemukiman dan pertanian

(2) Membuka lapangan kerja baru bagi para transmigran

(3) Memindahkan penduduk dari daerah padat ke daerah yang jarang

penduduknya

Page 103: IPS_kelas_VIII_smt_2

95

(4) Meningkatkan pemerataan penyebaran penduduk

(5) Melakukan pembinaan dan penyuluhan usaha pertanian kepada para

transmigran

(6) Meningkatkan jumlah transmigrasi

(7) Membantu memasarkan hasil produksi pertanian para transmigran

Di bidang transmigrasi, selain dibutuhkan tenaga-tenaga yang menangani

kegiatan transmigrasi, juga dibutuhkan tenaga-tenaga petani yang

produktif tetapi tidak memiliki sawah/lahan pertanian

i) Bidang koperasi

Hasil pembangunan itu di antaranya adalah

(1) Melakukan pembinaan pada koperasi agar tumbuh menjadi lembaga

ekomoni yang kuat dan wadah utama untuk pembinaan golongan

ekonomi lemah

(2) Memberikan bantuan kredit untuk meningkatkan usaha koperasi

(3) Meningkatkan dan memberikan dorongan untuk usaha memajukan

koperasi

(4) Mendirikan dan membina Koperasi Unit Desa (KUD) di daerah

pedesaan

(5) Mendorong perkembangan koperasi dan lembaga-lembaga pendidikan

koperasi, dan

(6) Memberikan bantuan dan kemudahan kepada koperasi sekolah

Di bidang koperasi ini dibutuhkan tenaga penyuluhan, pembina yang ahli

dan pengelola koperasi yang professional, jujur serta bertanggung jawab.

Koperasi di Indonesia bernaung di bawah Menteri Negara Urusan

koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah).

2) Hasil pembangunan di sektor sosial, di antaranya adalah :

a) Di bidang pendidikan, hasilnya adalah :

(1) Membangun gedung-gedung untuk tempat pendidikan, dari tingkat

Taman Kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi

(2) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, seperti meja bangku

alat tulis, alat-alat laboratorium, alat-alat keterampilan, perpustakaan

dan lain-lain

(3) Mempersiapkan tenaga-tenaga pendidikan yang ahli dan siap pakai

(4) Meningkatkan keterampilan dan kemampuan guru dalam menjalankan

tugasnya

(5) Memberikan bea siswa kepada siswa-siswa yang berprestasi tapi

tergolong tidak mampu, dan

(6) Mengatur dan meningkatkan teknik pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Page 104: IPS_kelas_VIII_smt_2

96

Gambar 17.11, Salah satu contoh hasil pembangunan di bidang

pendidikan adalah dibangunnya perpustakaan yang memadai

Di bidang pendidikan dibutuhkan pendidik dan tenaga kependidikan

seperti : guru, dosen, guru pembimbing (BP), tenaga administrasi dan

tenaga keamanan maupun tenaga kebersihan , serta tenaga kerja lainnya.

b) Di bidang kesehatan, hasilnya adalah :

(1) Membangun gedung-gedung rumah sakit, puskesmas baik di daerah

maupun di kota besar

(2) Menyediakan alat-alat, sarana dan prasarana kesehatan yang memadai

dan sesuai dengan perkembangan zaman (modern)

(3) Menyiapkan tenaga-tenaga medis yang ahli dan siap pakai

(4) Meningkatkan pelayanan dan perhatian kepada pasien sebaik mungkin

dan

(5) Menyediakan obat-obatan dengan harga yang memadai dan terjangkau

Di bidang kesehatan ini dibutuhkan tenaga medis dan para medis, seperti :

dokter ahli, dokter spesialis, perawat, pegawai tata usaha dan keuangan,

tenaga keamanan dan kebersihaan, tenaga-tenaga farmasi maupun industri

obat-obatan dan seorang apoteker.

c) Bidang pembinaan dan pembangunan hukum

(1) Mengadakan penyuluhan dan pembinaan tentang kesadaran hukum

baik di sekolah maupun masyarakat,

(2) Menciptakan situasi dan kebiasaan mentaati peraturan berlalu lintas

(3) Memberikan bantuan kepada masyarakat yang awam tentang hukum

yang kebetulan memiliki kasus yang berhubungan dengan hukum.

(4) Didirikannya LBH (Lembaga Bantuan Hukum)

(5) Menyiapkan tenaga-tenaga ahli hukum yang siap pakai

(6) Adanya usaha-usaha untuk menegakkan hukum, dan

(7) Diselenggarakannya acara di media televisi yang membahas tentang

kesadaran hukum

Page 105: IPS_kelas_VIII_smt_2

97

Pembinaan peranan pemerintah lainnya di bidang hukum adalah :

pengacara , hakim agung, jaksa, pelayanan jasa/LBH (Lembaga Bantuan

Hukum) penegakan hukum (polisi/militer) dan lain-lain.

d) Selanjutnya peranan pemerintah lainnya di bidang angkatan kerja, tenaga

kerja maupun buruh, di antaranya adalah:

(1) Perlindungan dan keselamatan serta kesehatan tenaga kerja

Agar para buruh dan pengusaha memahami hak dan kewajibannya

perlu diadakan pengawasan dan perlindungan serta penyuluhan tentang

tenaga kerja

Dalam pengawasan tersebut, perlu adanya kesepakatan kerja bersama,

tentang peraturan perusahaan, asuransi sosial tenaga kerja, dan

pelaksanaan tunjangan akibat kecelakaan kerja. Kegiatan pengawasan

meliputi pengawasan terhadap keracunan dan pengaruh penggunaan

bahan kimia. Di samping itu, memperhatikan perlindungan tenga kerja

wanita dan anak-anak melalui penyediaan tempat penitipan anak

(TPA), makanan bergizi, fasilitas, dan pemberian waktu luang untuk

melaksanakan program bekerja sambil belajar bagi tenaga buta aksara.

(2) Pengaturan Pengupahan

Dalam peraturan upah ditetapkan standar upah minimum. Hal ini

dimaksudkan untuk mengurangi perpindahan pekerja dari daerah

pedesaan ke daerah perkotaan, yang akhirnya dapat menekan

urbanisasi.

(3) Jaminan Sosial

Dengan adanya peraturan perundang-undangan tentang jaminan sosial

dan kesejahteraan tenaga kerja, seperti asuransi kecelakaan kerja dan

tabungan hari tua maka seseorang akan lebih tenang dalam bekerja.

Ketenangan bekerja akan dapat meningkatkan produksi. Besarnya

jaminan ini disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.

(4) Perjanjian Perburuhan

Demi kelancaran perusahaan perlu dijalin suatu kerja sama antara

buruh dengan pengusaha. Suatu kerja sama yang serasi, saling

menghormati, saling memahami hak dan kewajiban masing-masing

pihak.

(5) Perluasan dan pemerataan kesempatan kerja,

(6) Peningkatan kualitas tenaga kerja dengan mengadakan penataran-

penataran atau pendidikan dan latihan (diklat)

(7) Mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki

keahlian,

(8) Pembinaan hubungan perburuhan dengan pengusaha, untuk terciptanya

hubungan kerja sama yang serasi dan hormonis,

(9) Usaha melindungi buruh/karyawan dari sikap pengusaha yang

sewenang-wenang,

(10) Memberikan dan meningkatkan kesejahteraan pegawai, melalui

kenaikan tunjangan gaji atau penghasilan lainnya, dan

(11) Menetapkan gaji/penghasilan minimal per hari (UMR = upah

minimum regional) kepada buruh/pekerja pabrik di perusahaan-

perusahaan swasta.

Page 106: IPS_kelas_VIII_smt_2

98

Kosakata : - gizi : zat makanan pokok yang dibutuhkan tubuh manusia

- BUTSI : Badan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia

- GBHN : Garis-garis Besar Haluan Negara

- Home Industri : kegaiatan industri yang dilakukan di rumah

- pemetaan : proses atau cara membuat peta, boleh dengan pemotretan

dari udara untuk meyelidiki sesuatu

- eksplorasi : penjelajahan lapangan/daerah tertentu untuk menyelediki

terdapatnya sumber-sumber alam/mineral

- ekploitasi : pengusahaan atau pendayagunaan atau mengambil

kekayaan alam berupa barang tambang, hasil hutan.

- KKN : Kuliah Kerja Nyata/ Praktek kerja lapangan.

Rangkuman : a. Pemerintah melakukan usaha pendayagunaan angkatan kerja/tenaga kerja dengan

berbagai cara, yaitu :

1) Penyiapan dan pembinaan kesehatan

2) Penyiapan dan pembinaan keterampilan

3) Memanfaatkan tenaga kerja di dalam negara dan luar negeri (BUTSI, KKN

dan TKI)

b. Peranan pemerintah dalam menanggulangi permasalahan tenaga kerja Indonesia

dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1) Berpegang pada trilogi pembangunan

2) Mengacu pada 8 jalur pemerataan

3) Menyalurkan tenaga kerja dalam kegiatan/bidang-bidang ekonomi :

- pertanian - energi - perdagangan

- industri - perhubungan - transmigrasi

- pertambangan - pariwisata - koperasi

Menyalurkan tenaga kerja dalam bidang sosial, seperti :

- pendidkan

- pembinaan hukum

- kesehatan

4) Perlindungan dan keselamatan kerja serta kesehatan tenaga kerja

5) Pengaturan upah buruh/karyawan

6) Perluasan dan pemerataan kesempatan kerja

7) Peningkatan kualitas tenaga kerja

8) Persiapan tenaga kerja yang berkualitas

9) Pembinaan hubungan perburuhan dengan pengusaha

10) Perlindungan buruh dari pengusaha yang sewenang-wenang

11) Memberikan kesejahteraan secara layak

12) Menetapkan UMR (Upah minimal regional)

Page 107: IPS_kelas_VIII_smt_2

99

6. Tugas 2 Jawablah pertanyan berikut :

1. Sebutkan tiga cara usaha pendayagunaan angkatan kerja/tenaga kerja !

2. Sebutkan bidang-bidang ekonomi yang dapat menanggulangi masalah tenaga

kerja !

3. Sebutkan bidang-bidang sosial yang mampu menanggulangi masalah tenaga kerja !

4. Sebutkan maksumal 3 macam peranan pemerintah dalam membantu masalah

tenaga kerja/angkatan kerja !

Page 108: IPS_kelas_VIII_smt_2

100

C. PENUTUP

Setelah Kamu selesai mempelajari kegiatan 1 dan kegiatan 2 pada modul ini, berarti

Kamu sudah menguasai tentang :

1. Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih dari 10 tahun, tetapi

yang sudah bekerja atau yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

2. Jenis-jenis angkatan kerja :

a. orang yang sudah melakukan pekerjaan (sudah bekerja)

b. orang-orang yang tidak bekerja, tetapi sedang berusaha mendapatkan pekerjaan

3. Kelompok penduduk yang bukan angkatan kerja adalah penduduk yang berumur lebih

dari 10 tahun, tetapi orang itu sedang melanjutkan sekolah/kuliah atau dia adalah ibu-

ibu rumah tangga yang tidak memperoleh upah.

4. Berdasarkan umur, penduduk dibagi tiga golongan yaitu :

a. Penduduk non produktif, yang berusia 0 s.d. 14 tahun

b. Penduduk produktif, yang berusia 15 s.d. 59 tahun

c. Penduduk non produktif, yang berusia di atas 60 tahun

5. Tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah penduduk yang melakukan kegiatan

usaha dengan menggunakan jasmani atau rohaninya, yang ditujukan untuk

menghasilkan barang/jasa (produksi) guna mencapai kemakmuran.

6. Jenis-jenis tenaga kerja :

a. Tenaga kerja jasmaniah, yang terdiri dari :

- Tenaga kerja terdidik

- Tenaga kerja terlatih

- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

b. Tenaga kerja rohaniah, terdiri dari :

- Managerial skill

- Technological skill

- Organizational skill

7. Pengangguran adalah orang yang tidak/belum memiliki pekerjaan.

Ada tiga macam jenis pengangguran yaitu :

a. pengangguran terbuka, orang yang benar-benar belum bekerja

b. pengangguran tersamar, orang yang terlihat bekerja, tetapi kemampuan

menghasilkannya kecil

c. setengah pengangguran, orang yang bekerja tetapi tidak sesuai dengan pendidikan

dan keahlian yang dimiliki.

8. Usaha-usaha mengatasi pengangguran :

a. mengusahakan pekerjaan yang bersifat padat karya

b. mendirikan pusat diklat (pendidikan dan latihan)

c. melakukan usaha transmigrasi

d. mensukseskan usaha keluarga berencana

e. mengusahakan perusahaan industri

f. melaksanakan BUTSI (Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia)

g. memperbanyak lapangan kerja dan pembangunan di segala bidang

9. Berbagai usaha mendayagunakan angkatan kerja/tenaga kerja yang dilakukan

pemerintah adalah :

a. penyiapan dan pembinaan kesehatan

b. penyiapan dan pembinaan keterampilan

c. pemanfaatan tenaga kerja di dalam negeri dan di luar negeri

Page 109: IPS_kelas_VIII_smt_2

101

10. Pelaksanaan pembangunan nasional berpegang pada Trilogi Pembangunan, yaitu :

1) pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

2) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

3) stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

11. Pelaksanaan pembangunan nasional yang berpegang pada delapan jalur pemerataan,

yaitu pemerataan dalam hal :

a) memenuhi kebutuhan pokok

b) kesempatan memperoleh pendidikan dan layanan kesehatan

c) pembagian pendapatan

d) kesempatan usaha

e) kesempatan kerja

f) kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan

g) penyebaran pembangunan

h) kesempatan memperoleh keadilan

12. Peranan pemerintah dalam menangani/menanggulangi tenaga kerja/angkatan kerja

adalah dengan melakukan usaha-usaha :

a) berpegang pada trilogi pembangunan

b) berpegang pada delapan jalur pemerataan

c) mengusahakan menyalurkan tenaga kerja pada bidang ekonomi, seperti :

- bidang pertanian

- bidang industri

- bidang pertambangan

- bidang energi

- bidang perhubungan

- bidang pariwisata

- bidang transmigrasi

- bidang koperasi

- bidang perdagangan

d) mengusahakan/menyalurkan tenaga kerja pada bidang-bidang sosial, seperti :

- bidang pendidikan

- bidang pembinaan hukum

- bidang kesehatan

e) memberi perlindungan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja

f) pengaturan upah/gaji karyawan/buruh

g) perluasan dan pemerataan kesempatan kerja

h) peningkatan kualitas tenaga kerja

i) mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas

j) menjaga dan pembinaan hubungan yang harmonis antara organisasi perburuhan

dengan pengusaha

k) melindungi buruh dari pengusaha yang sewenang-wenang

l) memberikan kesejahteraan pegawai/buruh secara baik

m) menetapkan upah minimun regional (UMR)

Page 110: IPS_kelas_VIII_smt_2

102

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 :

1. Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih dari 10 tahun, tetapi

yang sudah bekerja atau yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

2. 1). Orang yang sedang bersekolah/kuliah

2). Orang-orang yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan tidak menerima upah

3. Tenaga kerja adalah penduduk yang melakukan kegiatan usaha dengan menggunakan

jasmani atau rohaninya, yang ditujukan untuk menghasilkan barang/jasa (produksi)

guna mencapai kemakmuran.

4. a. Tenaga kerja jasmani

b. Tenaga kerja rohani

5. a. Tenaga kerja terdidik

b. Tenaga kerja terlatih

c. Tenaga kerja tak terdidik dan terlatih

6. Pengangguran adalah penduduk yang tidak/belum memiliki pekerjaan.

7. a. Pengangguran terbuka

b. Pengangguran tersamar

c. Setengah pengangguran

8. Usaha-usaha mengatasi pengangguran :

1) mengusahakan pekerjaan yang bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga

kerja)

2) mendirikan pusat pendidikan dan latihan keterampilan

3) melakukan transmigrasi

4) melaksanakan program keluarga berencana (KB)

5) memperbanyak perusahaan industri

6) melaksanakan BUTSI

7) memperbanyak pembangunan di segala bidang (ekonomi, sosial, spiritual) yang

dapat menyerap tenaga kerja.

Page 111: IPS_kelas_VIII_smt_2

103

Tugas 2 :

1. Usaha pendayagunaan angkatan kerja :

1) Penyiapan dan pembinaan kesehatan penduduk

2) Penyiapan dan pembinaan keterampilan penduduk

3) Pemanfaatan tenaga kerja di dalam negeri dan di luar negeri

2. Usaha penanggulangan tenaga kerja dengan pembangunan ekonomi, terdiri dari

bidang-bidang :

- pertanian

- industri

- perhubungan

- pertambangan

- energi

- pariwisata

- transmigrasi

- koperasi

- perdagangan

3. Usaha untuk menanggulangi tenaga kerja dengan pembangunan bidang sosial adalah

pada :

- bidang pendidikan

- bidang pembinaan hukum

- bidang kesehatan

4. Beberapa peranan pemerintah lainnya dalam menanggulangi masalah tenaga kerja

adalah :

1) perlindungan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja

2) pengaturan upah buruh/karyawan

3) perluasan dan pemerataan kesempatan kerja

4) peningkatan kualitas tenaga kerja

5) mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas

6) menjaga dan pembinaan hubungan organisasi perburuhan dengan pengusaha

7) perlindungan buruh/karyawan dari tindakan sewenang-wenang pengusaha

8) memberikan kesejahteraan pegawai secara baik

9) menetapkan upah minimum regional (UMR)

Page 112: IPS_kelas_VIII_smt_2

104

Page 113: IPS_kelas_VIII_smt_2

105

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : 1. Drs. H. Minto Purwo S,M.Pd.

2. Dra. Tiur Gultom

Pengkaji Materi : Drs. Nurhalim Sabang, MM, M.Pd.

Pengkaji Media : Dyah Purnawati, BA

Perevisi : Drs. Subadri, MM

Drs. Suyanto

Suyadi, S.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

IPS. VIII.2.7.18

Page 114: IPS_kelas_VIII_smt_2

106

Page 115: IPS_kelas_VIII_smt_2

107

A. PENDAHULUAN

Selamat bertemu kembali pada modul berikut tentang Sistem Perekonomian Indonesia.

Tentunya Kamu masih ingat materi pelajaran dan kompetensi yang harus Kamu miliki

untuk materi yang lalu bukan? Di semester I (satu), Kamu sudah mempelajari tentang

pelaku ekonmi rumah tangga keluarga, perusahaan, koperasi dan Negara.

Dalam modul yang lalu Kamu juga sudah mempelajari dan memiliki kompetensi tentang

Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja bukan?

Dalam materi ini Kamu sudah memiliki kompetensi tentang Pengertian angkatan kerja

dan tenaga kerja, selanjutnya tentang peranan pemerintah dalam mengatasi masalah

tenaga kerja.

Untuk mengatur kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dan badan usaha serta tenaga

kerja, kita perlu memiliki kompetensi tentang Sistem Perekonomian, Pelaku dan Pengatur

Perekonomian di Indonesia.

Karena itu dalam modul ini kita akan mempelajari dan memiliki kompetensi dalam tiga

kegiatan berikut yaitu :

Kegiatan 1 tentang : Pengertian Sistem Perekonomian

Kegiatan 2 tentang : Pelaksanaan Sistem Perekonomian di Indonesia

Kegiatan 3 tentang : Pelaku Utama dan Pengatur Perekonomian Indonesia

Waktu yang disediakan untuk mempelajari modul ini adalah 6 x 40 menit, termasuk

mengerjakan soal/tes modul.

Nah …….. segeralah Kamu mulai mempelajari modul ini dengan baik.

Semoga berhasil . . .

Selamat belajar . . .

Page 116: IPS_kelas_VIII_smt_2

108

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Pengertian Sistem Perekonomian

1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan 1 ini, Kamu mampu :

1 Menjelaskan pengertian sistem perekonomian

2 Menjelaskan jenis-jenis sistem perekonomian

3 Menyebutkan ciri-ciri dari jenis sistem perekonomian

4. Materi Pokok 1 Pengertian sistem perekonomian

2 Jenis-jenis sistem perekonomian

3 Ciri-ciri dari jenis sistem perekonomian

5. Uraian Materi

a. Pengertian Sistem Perekonomian Sistem perekonomian di berbagai Negara tidak sama, karena sistem perekonomian

suatu negara sangat tergantung pada pandangan hidup yang dianut oleh Negara

yang bersangkutan. Misalnya Indonesia yang menganut Ideologi Pancasila, maka

sistem perekonomian Indonesiapun harus berlandaskan Ideologi Pancasila.

Sebelum Kamu mempelajari jenis-jenis sistem perekonomian, terlebih dahulu

Kamu harus mengerti apa yang dimaksud dengan sistem perekonomian. Sistem

adalah cara atau aturan tertentu atau seperangkat unsur yang saling berhubungan

yang membentuk satu kesatuan. Misal mesin merupakan suatu sistem, maka kalau

ada satu bagian yang rusak akan mengganggu bagian yang lain. Demikian juga

dengan sistem perekonomian negara kalau ada sektor yang mengalami gangguan

akan mempengaruhi sektor yang lain.

Dari Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem perekonomian adalah

keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan perekonomian masyarakat

untuk mencapai kemakmuran.

Contoh :

Bangsa Indonesia mempunyai tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Untuk itu pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan

tersebut. Dalam hal ini Indonesia memakai sistem perekonomian yang

dilaksanakan secara berencana melalui system Demokrasi Ekonomi. Dengan

memakai sistem ini bangsa Indonesia meyakini keberhasilan bangsa yaitu

mewujudkan masyarakat adil dan makmur dapat dicapai.

Page 117: IPS_kelas_VIII_smt_2

109

Kehidupan ekonomi nasional mencakup seluruh kehidupan masyarakat.

Kehidupan Ekonomi tersebut bermacam-macam misalnya, petani, pedagang,

karyawan, pegawai negeri, ABRI, dan lain-lain. Kehidupan ekonomi tersebut

merupakan satu kesatuan karena satu sama lain saling berhubungan dan saling

melengkapi. Bagaimana kehidupan ekonomi yang beraneka ragam itu dapat

diatur? Caranya tiap Negara harus mempunyai suatu sistem perekonomian. Sistem

Perekonomian terutama menyangkut persoalan siapa yang memiliki atau

menguasai faktor-faktor produksi dan bagaimana campur tangan pemerintah

dalam kegiatan ekonomi. Tahukah Kamu apa sajakah jenis-jenis sistem

perekonomian itu?

Jenis-jenis Sistem Perekonomian ada 3 yaitu :

1) Sistem perekonomian bebas (Liberal)

2) Sistem perekonomian Sosialis (terpusat)

3) Sistem perekonomian campuran

Marilah kita bahas 3 sistem perekonomian tersebut

1) Sistem Perekonomian Bebas atau Liberal

Sistem perekonomian bebas atau liberal adalah suatu sistem perekonomian

yang memberikan kebebasan bagi setiap warga Negara untuk berusaha dalam

bidang usaha produksi, distribusi, penetapan harga, persaingan bebas, dan

memperoleh keuntungan yang sebesar mungkin.

Negara yang memakai sistem ini peranan pemerintah dalam bidang kegiatan

ekonomi sangat kecil. Pemerintah hanya bertindak sebagai penjaga ketertiban

dan keamanan saja. Pemerintah tidak turut mengatur mengenai apa dan berapa

barang yang akan diproduksi, demikian juga mengenai harga. Harga

ditentukan oleh jumlah permintaan dan jumlah penawaran di pasar. Bila

permintaan terhadap suatu barang bertambah dan penawaran menurun maka

harga barang tersebut akan naik.

Sistem perekonomian liberal sudah dikenal di Eropa sejak akhir abad ke-18

Negara-negara yang memakai sistem perekonomian bebas, antara lain :

Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Kanada, Australia, dan Jepang.

Sebelum muncul sistem perekonomian bebas di Eropa (Zaman feodal), para

raja biasanya hanya menuntut upeti dan kerja rodi dari masyarakat untuk

kepentingan raja dan istana, sebagai imbalannya raja berkewajiban menjaga

keamanan daerahnya.

Ketika Negara Internasional mulai terbentuk pemerintah mulai merasa

berkewajiban atau berkepentingan untuk memajukan kepentingan nasional, serta

mulai mengatur perdagangan antar bangsa. Untuk itu dikeluarkan berbagai

macam peraturan yang amat ketat dan banyak sekali, tujuannya agar Negara kuat.

Negara kuat, kalau Negara kaya, artinya banyak memiliki emas. Karena itu

diusahakan supaya Negara mendapat sebanyak mungkin emas. Emas diperoleh

dari perdagangan luar negeri, untuk itu pemerintah berusaha memperbesar

ekspor dan mengurangi impor. Di samping itu diadakan bermacam-macam

jenis pajak dan bea masuk, juga industri dalam negeri dikembangkan dengan

berbagai aturan dan pedoman yang seringkali amat ketat.

Page 118: IPS_kelas_VIII_smt_2

110

Akibatnya timbul niat untuk menentang pemerintah karena campur tangan

pemerintah dalam bidang perekonomian sangat mengekang. Timbullah

pandangan bahwa pemerintah sebaiknya membatasi diri pada bidang

keamanan dan ketertiban saja. Dan hendaknya memberikan kebebasan pada

setiap warga Negara untuk melakukan tindakan ekonomi. Sistem

perekonomian bebas lahir di Eropa pada abad yang ke -18.

Ciri sistem perekonomian bebas (Liberal) ini adalah kebebasan. Liberalisme

yaitu paham kebebasan. Tetapi kebebasan di sini adalah kebebasan dalam

bidang ekonomi tanpa campur tangan pemerintah, dalam hal ini kepentingan

umum dapat terpenuhi juga.

Untuk lebih jelasnya, baca baik-baik ciri-ciri sistem perekonomian bebas

berikut ini :

a) Hak milik pribadi diakui oleh Negara, orang bebas memiliki sendiri alat-

alat produksi. Alat-alat produksi adalah alat yang dapat digunakan untuk

menghasilkan barang atau jasa.

Misalnya : Pabrik yang menghasilkan barang

b) Orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha, produksi

dilaksanakan para pengusaha swasta atas prakarsa dan tanggung jawab

sendiri. Di sini peranan swasta sangat menonjol.

c) Para pembuat atau penghasil barang dan jasa bebas menentukan jenis

barang apa dan berapa jumlah yang akan diproduksi, didorong oleh

harapan akan mendapat laba (Profit motive).

d) Harga ditentukan oleh keadaan pasar bebas dalam pertemuan antara

permintaan dan penawaran. Bentuk pasar yang paling baik adalah

persaingan.

Contoh :

Harga sebuah buku tulis Rp 2.500,00 tetapi ada pembuat buku tulis lain

harganya Rp 2.250,00 (mutu dan jumlahnya sama). Buku tulis yang harga

Rp 2.500,00 tidak akan laku di pasaran karena orang akan membeli barang

yang lebih murah dengan mutu sama.

Maka para pembuat barang akan berusaha bekerja seefisien dan seefektif

mungkin sehingga barang yang dihasilkan mutunya bagus dan harganya

dapat bersaing di pasaran. Barang yang demikian akan laku di pasaran

bahkan selalu dicari orang. Demikian juga sebaliknya bila barang yang

dihasilkan mahal dan mutunya jelek tidak akan laku dipasaran.

e) Peranan pemerintah sangat terbatas, karena konsep sistem perekonomian

bebas adalah sistem perekonomian yang mengatur diri sendiri dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan perkembangan zaman.

Sistem perekonomian bebas ini mempunyai kebaikan dan keburukan.

(1) Kebaikan sistem perekonomian bebas

Kemajuan di sektor perekonomian berkembang pesat, ini disebabkan

adanya kebebasan bagi setiap individu untuk mengembangkan potensi

yang ada padanya. Misalnya yang punya modal akan berusaha

maksimal mungkin mengembangkan modalnya untuk memperoleh

keuntungan sebesar mungkin, sehingga akan terjadi yang kuat

memperalat yang lemah.

Page 119: IPS_kelas_VIII_smt_2

111

(2) Keburukan sistem perekonomian bebas

Kebebasan mudah disalahgunakan untuk memeras pihak yang lemah.

Persaingan merebut pasaran dapat dilakukan dengan merebut

kekuasaan ekonomi, yang dapat mematikan pengusaha-pengusaha

lemah. Kekuasaan ekonomi dapat diperoleh apabila seseorang punya

banyak modal. Misalnya Tuan A selain punya pabrik ban, juga

mempunyai perkebunan karet. Bahan baku untuk pabrik ban dihasilkan

dari kebun karetnya sehingga keuntungan jatuh ke tangan Tuan A

semua, tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk

memperoleh keuntungan. Berdasarkan contoh tersebut di atas

menimbulkan perbedaan antara orang kaya dengan orang miskin,

kekayaan terpusat pada beberapa orang saja, sedangkan sebagian besar

rakyat miskin.

Hal ini disebabkan adanya sistem persaingan bebas. Siapa yang punya

modal banyak akan menang bersaing dengan pengusaha yang

modalnya relatif sedikit. Maka terjadilah ketidakstabilan atau

gelombang inflasi yang mengakibatkan pengangguran. Inflasi yaitu

suatu keadaan di mana jumlah uang yang beredar lebih besar

dibandingkan dengan jumlah barang yang dihasilkan, sehingga harga

cenderung naik secara terus menerus. Orang cenderung untuk

menyimpan barang daripada uang tunai.

2) Sistem Perekonomian Sosialis

Negara yang memakai sistem ini menganut paham bahwa segala sesuatu yang ada

adalah milik Negara, milik pribadi tidak diakui. Dalam hal ini, pemerintah

menguasai seluruh kegiatan perekonomian, baik bidang produksi, distribusi,

konsumsi, serta melarang adanya kebebasan berusaha sendiri. Jelasnya faktor-

faktor produksi dikuasai oleh Negara. Seluruh masyarakat merupakan pekerja,

serta segala jenis kebutuhan ditentukan dan ditetapkan oleh Negara. Tingkat

kebutuhan yang disediakan oleh Negara tidak sama untuk seluruh warga Negara.

Kebutuhan disediakan berdasarkan jenis pekerjaan, pendidikan atau darma

bakti seseorang yang diberikan kepada Negara.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan

sistem perekonomian sosialis adalah sistem perekonomian yang semuanya

diatur dan direncanakan oleh pemerintahan pusat. Semua alat produksi,

distribusi, dan konsumsi dikuasai oleh Negara yang ditujukan bagi

kemakmuran rakyat secara bersama-sama.

Dalam sistem perekonomian ini produksi ditetapkan oleh Negara dengan

mengabaikan keinginan masyarakat. Konsumen hanya dapat membeli barang

yang ditetapkan oleh Negara. Dengan pelaksanaan sistem perekonomian yang

serba terpimpin ini masyarakat kurang giat mengembangkan potensi yang ada.

Misalnya petani tidak ada kebebasan untuk menanam tanaman yang dianggap

menguntungkan, tetapi harus menuruti aturan pemerintah . Lain halnya di

Indonesia para petani bebas mengerjakan atau menanam tanaman apa yang

akan ditanam, pemerintah hanya memberi penyuluhan. Misalnya penyuluhan

agar hasil tanaman lebih baik, memilih bibit unggul, pemupukan dan lain

Page 120: IPS_kelas_VIII_smt_2

112

sebagainya. Di samping itu pemerintah juga menyediakan prasarana yang

diperlukan.

Ciri-ciri Sistem Perekonomian Sosialis;

Dalam uraian terdahulu sudah dijelaskan mengenai pengertian sistem

perekonomian. Sosialis yaitu sistem dimana semua kegiatan ekonomi yang

berlangsung di Negara tersebut dikendalikan oleh Negara. Negara dapat

memonopoli pelaksanaan bidang usaha produksi, distribusi, konsumsi, yang

semuanya itu diatur dari pusat.

Ciri-ciri Sistem Perkonomian Sosialis :

a) Semua sumber ekonomi (alat-alat produksi, tanah, perusahaan dan bank)

dimiliki dan dikuasai oleh negara atas nama rakyat. Hak milik perorangan

atas alat-alat produksi tidak diperbolehkan. Petani tidak punya tanah

sendiri, hanya disuruh bekerja dan diberi upah untuk biaya hidup, dan

ditentukan pula jenis tanaman apa yang akan ditanam. Demikian juga para

pedagang, mereka hanya menjual apa yang disediakan pemerintah dan

keuntungannya masuk kas negara.

b) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama, tidak ada usaha

swasta, semua perusahaan adalah perusahaan negara, sekolah, rumah sakit,

semua milik pemerintah.

c) Jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi ditentukan berdasarkan

rencana yang disusun oleh pemerintah pusat dan diusahakan langsung oleh

negara. Produsen hanya bertugas memproduksi barang yang telah

ditentukan oleh pemerintah pusat baik jenis dan jumlah barang tanpa

memikirkan selera pembeli. Jumlah barang yang akan diproduksi juga

diatur oleh pemerintah. Produsen tidak akan pernah berpikir apakah barang

yang dihasilkan laku atau tidak di pasaran. Konsumen atau pemakai juga

diatur oleh pemerintah dan tidak ada pilihan lain.

d) Harga ditentukan oleh pemerintah, penyaluran barang dikendalikan oleh

negara. Kalau di Indonesia ada harga patokan setempat (HPS) yaitu harga

yang ditentukan oleh pemerintah untuk jenis barang tertentu. Misalnya

semen. Tetapi negara yang memakai sistem ini harga semua barang

ditentukan oleh pemerintah dan berlaku diseluruh wilayah negara. Tetapi

di Indonesia misalnya, 1 sak semen di Jakarta Rp 40.000,00 di Irian Jaya

belum tentu Rp 40.000,00 bisa lebih mahal karena ditambah biaya

pengangkutan ke Irian Jaya.

f) Semua warga masyarakat adalah karyawan yang wajib ikut berproduksi

menurut kemampuan masing-masing dan diberi upah oleh Negara sesuai

dengan darma bakti yang dia berikan kepada Negara. Tidak ada kebebasan

pada pihak swasta untuk mengembangkan diri, bahkan mematikan inisiatif

dan daya kreasi masyarakat karena semua harus di bawah satu komando

pemerintah pusat.

Page 121: IPS_kelas_VIII_smt_2

113

Gambar 18.1, . Semen merupakan suatu jenis produk yang harganya

diatur oleh pemerintah. Harga patokan setempat

3) Sistem Perekonomian Campuran

Sistem perekonomian campuran yaitu sistem perekonomian yang merupakan

kombinasi atau perpaduan sistem perekonomian bebas dengan system

perekonomian yang dikendalikan. Sistem ini dirasakan paling sesuai dengan

sifat dan situasi bangsa Indonesia.

Dalam sistem ini kebaikan-kebaikan sistem perekonomian bebas dan sistem

perekonomian sosial atau sistem ekonomi yang dikendalikan dipadukan dan

keburukan kedua sistem tersebut tidak dipakai.

Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi perlu, sebab pemerintah

yang bertanggungjawab atas kepentingan hidup rakyatnya wajib mengatur,

mengawasi, menjaga stabilitas ekonomi dan politik serta memajukan ekonomi

nasional secara keseluruhan. Dengan mendorong serta membimbing bukan

mematikan inisiatif warga Negara. Meskipun pemerintah memberi kebebasan,

ada bidang ekonomi yang tidak dapat dikuasai oleh swasta. Bidang ekonomi

yang tidak dapat dikuasai oleh swasta adalah bidang ekonomi yang menguasai

hajat hidup orang banyak, atau yang sangat diperlukan oleh masyarakat

banyak. Misalnya : PAM, PLN, dan lain-lain.

Sistem perekonomian campuran ini disebut juga dengan demokrasi ekonomi.

Indonesia memakai sistem ini. Bahkan sekarang ini, tidak ada satu negarapun

yang mempergunakan sistem perekonomian bebas dan sistem perekonomian

sosialis yang diterapkan secara murni.

Ciri-ciri sistem perekonomian campuran

Indonesia adalah salah satu Negara yang memakai sistem ekonomi campuran

yang disebut juga Demokrasi Ekonomi. Dalam sistem perekonomian

campuran pemerintah dan masyarakat sama-sama berusaha demi tercapainya

tujuan nasional. Sistem ekonomi campuran ini lebih cocok dengan sifat dan

situasi bangsa Indonesia.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi campuran antara lain.

a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat

hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Page 122: IPS_kelas_VIII_smt_2

114

c) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

d) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara dimanfaatkan untuk

kesejahteraan rakyat dan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

Karena Negara kita adalah Negara yang menganut asas demokrasi

Pancasila yaitu kekuasaan ada di tangan rakyat dan rakyat memilih

wakilnya untuk duduk di DPR.

e) Setiap warga Negara punya hak memilih bidang pekerjaan yang

dikehendaki dan mempunyai hak pekerjaan serta penghidupan yang layak.

f) Hak milik perorangan diakui oleh Negara dan pemanfaatannya tidak boleh

bertentangan dengan kepentingan umum.

g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi dapat dikembangkan sepenuhnya tetapi

dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan orang banyak.

h) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Tetapi karena

kemampuan keuangan Negara yang masih sangat terbatas, maka belum

semua fakir miskin dapat dipelihara oleh Negara.

Dalam sistem demokrasi ekonomi yang perlu dihindari ialah :

(1) Free Fight Liberalism artinya dengan adanya kebebasan akan

menimbulkan eksploitasi terhadap manusia atau bangsa lain.

Eksploitasi artinya pemerasan. Pemilik modal akan memperkerjakan

orang-orang yang tidak punya, sementara yang menikmati keuntungan

adalah pemilik modal.

(2) Etatisme yaitu dominasi Negara dalam sistem perekonomian akan

mematikan potensi, inisiatif, dan daya kreasi masyarakat.

(3) Monopoli artinya pemusatan kekuatan ekonomi dalam satu kelompok,

Sedangkan yang kita harapkan adalah pemerataan dalam bidang

pendapatan, dan kesempatan kerja.

Gambar 18.2 ,Di Indonesia perusahaan swasta sebagai patner pemerintah yang

sama- sama sebagai kekuatan ekonomi nasional.

Kosakata

Ekspor : mengirim atau menjual barang ke luar negeri

Impor : mendatangkan atau membeli barang dari luar negeri

Permintaan : jumlah barang/jasa yang diminta, atau akan dibeli konsumen pada

saat dan harga tertentu.

Penawaran : jumlah barang/jasa yang ditawarkan atau akan dijual oleh penjual

pada waktu tertentu dari berbagai tingkat harga.

Page 123: IPS_kelas_VIII_smt_2

115

Potensi : adalah kemampuan, bakat yang dapat dikembangkan

Inisiatif : adalah usaha yang dilakukan untuk mengerjakan atau membuat

sesuatu.

Kreasi : adalah hasil yang diperoleh dari kemampuan mencipta

Rangkuman

Sistem perekonomian adalah keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan

perekonomian masyarakat untuk mencapai tingkat kemakmuran yang dikehendaki.

Jenis-jenis sistem perekonomian :

1) Sistem perekonomian bebas artinya suatu sistem yang memberikan kebebasan

bagi setiap warga Negara untuk berusaha dalam bidang produksi, distribusi,

penetapan harga, bersaing dan mengejar laba yang sebanyak mungkin.

2) Sistem perekonomian sosialis, artinya segalanya diatur dan direncanakan oleh

pemerintah seperti, alat produksi, distribusi dan konsumsi.

3) Sistem perekonomian campuran yaitu suatu perpaduan antara sistem

perekonomian bebas dengan sistem perekonomian yang dikendalikan/ sosialis.

- Hak milik perorangan diakui oleh Negara

- potensi, inisiatif, dan kreasi dapat berkembang

Sistem perekonomian yang diterapkan Indonesia adalah system demokrasi ekonomi

yang artinya produksi diusahakan bersama untuk kepentingan bersama, serta

memberikan kebebasan berusaha bagi setiap orang dalam batas-batas dan syarat-

syarat tertentu.

Ciri-ciri Perekonomian Bebas :

- Hak milik diakui oleh negara

- Adanya kebebasan berusaha

- Para pembuat barang dan jasa bebas membuat barang apa dan jumlahnya berapa

- Harga ditentukan oleh pasar bebas

- Peranan pemerintah sangat terbatas

Ciri-ciri sistem perekonomian sosialis :

- Sumber-sumber ekonomi dikuasai oleh negara

- Seluruh kegiatan ekonomi diusahakan oleh negara

- Apa dan berapa yang akan diproduksi ditentukan oleh negara

- Harga ditetapkan oleh pemerintah

Ciri-ciri sistem perekonomian campuran :

- Perekonomian itu disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh negara

- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara

dan dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

- Sumber-sumber kekayaan Negara dikuasai oleh Negara

- Setiap warga Negara berhak memilih bidang usaha yang dikehendaki.

Page 124: IPS_kelas_VIII_smt_2

116

6. Tugas 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Apa yang dimaksud dengan sistem perekonomian?

2. Apa yang dimaksud dengan sistem perekonomian bebas?

3. Sebutkan 5 ciri sistem perekonomian bebas!

4. Sebutkan kebaikan dan keburukan sistem perekonomian bebas?

5. Sebutkan empat ciri perekonomian sosialis?

6. Sebutkan 4 ciri sistem perekonomian campuran?

Page 125: IPS_kelas_VIII_smt_2

117

Kegiatan 2 : Sistem Perekonomian Indonesia

1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan 1 ini, Kamu mampu :

1 Menjelaskan Sistem Perekonomian Indonesia

2 Menyebutkan ciri-ciri positif perekonomian Indonesia

3 Menyebutkan ciri-ciri negatif Perekonomian Indonesia

4. Materi Pokok : 1. Sistem Perekonomian Indonesia

2. Ciri-ciri positif dan negatif Perekonomian Indonesia

5. Uraian Materi

a. Sistem Perekonomian Indonesia Sistem Perekonomian Indonesia disebut sistem Demokrasi Ekonomi, yang

perekonomian Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kemerdekaan

yang diproklamasikan pada tanggal 17-8-1945 telah memberikan kesempatan

kepada bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-citanya yaitu keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia dalam wadah negara yang merdeka, bersatu,

berdaulat, adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Sistem Perekonomian Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2, dan 3.

Ayat 1 “Perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan. Menurut penjelasan pasal 33 ayat 1 tersebut, bentuk usaha yang

paling sesuai adalah Koperasi.

Ayat 2 “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat

hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”. Perusahaan yang menguasai hajat

hidup orang banyak artinya perusahaan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat

banyak dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya Perusahaan Air Minum ,

Perusahaan Listrik Negara dan lain - lain. Kalau cabang produksi yang menguasai

hajat hidup orang banyak dikuasai oleh swasta atau pribadi, maka dapat

mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat, sebab orang akan berusaha untuk

mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Tetapi kalau dikuasai oleh Negara

tidak demikian, sebab tujuan perusahaan Negara bukan semata-mata mencari

keuntungan, tetapi yang lebih penting adalah memberikan pelayanan masyarakat

banyak demi tercapainya desejahteraan rakyat.

Page 126: IPS_kelas_VIII_smt_2

118

Gambar 18. 3, Perusahaan Negara ini bukan semata-mata mencari

keuntungan tetapi yang lebih utama adalah meningkatkan kesejahteraan

rakyat

Ayat 3, “ Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai

oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”.

Tujuan negara adalah melindungi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, untuk

itu diperlukan dana yang banyak. Oleh sebab itu, bumi, air, dan kekayaan alam

yang terkandung di dalamnya harus dikuasai oleh negara, dan hasilnya dapat

digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

b. Ciri-Ciri Utama Ekonomi Indonesia Pada modul yang lalu Kamu sudah mempelajari sistem ekonomi yang ada di

dunia. Sekarang Kamu akan membahas khusus sistem ekonomi yang berlaku di

Indonesia dan ciri-cirinya.

Apakah Kamu masih ingat arti sistem ekonomi ? Tentu masih ingat bukan ?

Sistem ekonomi adalah cara atau aturan tertentu yang digunakan dalam kegiatan

perekonomian suatu negara untuk mencapai kemakmuran.

Apa yang dimaksud kemakmuran ? Kemakmuran adalah keadaan dimana berbagai

macam kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmaniah maupun kebutuhan rohani

dapat terpenuhi.

Kamu sudah tahu bahwa sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem

Demokrasi Ekonomi, Apa yang dimaksud dengan sistem demokrasi ekonomi ?

Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem ekonomi yang dikerjakan oleh

semua, untuk semua dalam masyarakat yang berdasarkan Pancasila.

Dalam sistem Demokrasi Ekonomi, yang diutamakan kemakmuran masyarakat,

bukan perorangan. Rincian atau penjelasan sistem ekonomi Indonesia telah

digariskan dalam Pasal 33 UUD 1945 ayat 1,2, dan 3 yang sudah Kamu pelajari

dalam modul yang lalu, masih ingat bukan ?

Pelaksanaan sistem perekonomian Indonesia berdasarkan tujuan negara yang

tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Untuk memajukan kesejahteraan

umum”. Selanjutnya dinyatakan bahwa “Produksi dikerjakan oleh semua, untuk

semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat”. Selanjutnya

dalam pelaksanaannya berpegang pada UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3).

Page 127: IPS_kelas_VIII_smt_2

119

c. Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi Indonesia : 1) Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3)

2) Sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan atau

persetujuan lembaga perwakilan rakyat.

3) Warga Negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan yang dikehendaki serta

berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

4) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan

dengan kepentingan masyarakat.

5) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi warga Negara dikembangkan sepenuhnya

dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

d. Ciri-Ciri Negatif Sistem Demokrasi Ekonomi Yang Harus Dihindari : 1) Sistem kebebasan melakukan usaha dan kegiatan ekonomi

2) Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan rakyatnya

3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli

yang merugikan

Kosa kata : - Demokrasi Ekonomi : Gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan

persamaan hak dan kewajiban dan perbaikan bagi

semua warga negara di bidang ekonomi.

- Hajat hidup : Keinginan, kebutuhan dan keperluan untuk hidup.

Rangkuman :

Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalaha sistem Demokrasi Pancasila.

Landasan hukum pelaksanaan sistem perekonomian Indonesia adalah UUD 1945.

Dalam berekonomi, Indonesia memberikan kebebasan masyarakat untuk menjalankan

usaha, tetapi bidang usaha vital dikelola oleh negara untuk kesejahteraan masyarakat.

6. Tugas 2

1. Jelaskan pengertian sistem Demokrasi ekonomi !

2. Pelaksanaan perekonomian Indonesia diatur dalam pasal dan ayat berapa pada

UUD 1945 ?

3. Sebutkan ciri-ciri positif sistem demokrasi ekonomi ?

4. Sebutkan ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem demokrasi ekonomi ?

Page 128: IPS_kelas_VIII_smt_2

120

Kegiatan Belajar 3 : Pelaku Ekonomi dan Pengatur Perekonomian Indonesia

1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan 1 ini, Kamu mampu :

1. Menyebutkan tiga Pelaku Ekonomi di Indonesia

2. Menyebutkan peranan pemerintah sebagai Pelaku dan pengatur ekonomi .

3. Menyebutkan jenis-jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah.

4. Materi pokok : 1. Tiga pelaku ekonomi utama di Indonesia

2. Peranan pemerintah sebagai Pelaku dan pengatur ekonomi

3. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

5. Uraian Materi

a. Tiga Pelaku Ekonomi di Indonesia

Dalam modul bernomor IPS.VIII.I.4.18.10, Kamu telah mempelajari materi

tentang pelaku ekonomi rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara dan

koperasi. Dalam modul tersebut dititikberatkan pada rumah tangga perusahaan

sebagai tempat berlangsunga proses pembuatan barang. Tetapi dalam modul ini

membahas pelaku ekonomi sebagai kekuatan ekonomi negara yang mendukung

terlaksananya pembangunan ekonomi negara sesuai dengan sistem ekonomi

Indonesia

Sesuai dengan amantat UUD 1945, pasal 33, ayat 1, 2 dan 3 bahwa ekonoomi

negara Indonesia dilakukan oleh tiga pelaku utama, yaitu :

1) Negara melalui Badan Usaha Milik Nrgara (BUMN) dan Badan Usaha Milik

Daerah ( BUMD),

2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan

3) Koperasi.

Pada dasarnya pembangunan ekonomi Indonesia bertumpu pada tiga pilar (tiga

kekuatan ekonomi) dan dalam prosesnya ke tiga pilar ekonomi ini mempunyai

peran masing-masing, di antaranya :

1) Peran BUMN/ BUMD dalam perekonomian Indonesia

a) Melaksanakan amanat pasal 33 UUD 1945

b) Melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat

c) Mencegah timbulnya monopoli swasta

d) Melakukan kegiatan ekonomi yang tidak diminati oleh swasta

2) Peran BUMS dalam perekonomian Indonesia

a) Membantu pemerintah dalam mengusahakan dan mengelola kegiatan

produksi, distribusi dan konsumsi.

Page 129: IPS_kelas_VIII_smt_2

121

b) Membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan nasional

c) Membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara non migas

d) Mitra pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber lainnya

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

e) Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

3) Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia

a) Alat pendemokrasian ekonomi

b) Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

c) Membantu pemerintah dalam mengelola ekonomi yang tidak menguasai

hajat hidup orang banyak,

d) Sebagai soko guru ekonomi Indonesia

e) Membantu pemerintah dalam meletakkan dasar ekonomi yang kuat bagi

masyrakat

c. Peranan Pemerintah Sebagai Pelaku dan Pengatur Ekonomi Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk

sesuai hasil sensus tahun 2005 sekitar 216.000.000, yang tersebar di desa atau di

daerah dan di kota seluruh wilayah Indonesia. Bagi yang tinggal di daerah atau di

desa dapat membandingkan tingkat kehidupan masyarakat antara beberapa tahun

yang lalu dengan sekarang. Perbandingan itu dapat dilihat dalam beberapa hal,

misalnya cara bertani dulu masih menggunakan cangkul atau bajak dengan

bantuan tenaga sapi, dilakukan di saat musim hujan, menggunakan pupuk

biasanya pupuk hijau atau pupuk kandang dan lain-lain. Sekarang tentu Kamu

dapat melihat yang bertani sudah menggunakan alat bajak dengan mesin, pupuk

urea, ada pengairan atau irigasi, menggunakan bibit unggul dan lain-lain, sehingga

hasil lebih baik. Di bidang pembangunan, dulu belum ada listrik, jalan belum

diaspal, sekarang sudah ada penerangan listrik, jalan sudah banyak yang diaspal.

Kamu dapat menyebutkan perbedaan yang lainnya? Bagaimana keadaan dulu

dengan sekarang , di bidang pendidikan, perumahan dan kesehatan?.

Bagi penduduk yang tinggal di kota dapat membandingkan keadaan kota beberapa

puluh tahun yang lalu dengan keadaan sekarang. Keadaan dulu jalan masih belum

semua diaspal, belum banyak jembatan-jembatan, gedung-gedung masih sedikit,

peralatan kantor masih sederhana, begitu juga sarana lainnya. Bagaimana dengan

keadaan sekarang? Tentu Kamu dapat membandingkan sendiri bukan?

Bagaimana peran desa dan kota dalam kehidupan perekonomian?

Penduduk yang tinggal di desa maupun di kota masing-masing mempunyai

kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. Hanya dalam

kegiatan ekonomi terutama di bidang produksi antara penduduk desa dan kota

mempunyai hasil yang berbeda. Perbedaan ini justru saling menguntungkan

penduduk yang tinggal di desa dan di kota.

Penduduk desa banyak menghasilkan sumber kebutuhan bahan pokok seperti

beras, sayuran, buah-buahan, ikan, daging hewan dan lain-lain yang sangat

dibutuhkan baik masyarakat desa maupun kota. Sedangkan masyarakat kota

umumnya banyak menghasilkan barang-barang hasil industri seperti tekstil, radio,

televisi, HP, sepeda dan alat-alat kebutuhan rumah tangga lainnya.

Page 130: IPS_kelas_VIII_smt_2

122

Gambar 18.4, Kegiatan Ekonomi dan Hasil Produksi masyarakat Kota

Kamu sekarang sudah tahu, bagaimana peran kehidupan perekonomian di

pedesaan maupun di perkotaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

keseluruhan. Sekarang bagaimana peran kota Jakarta sebagai Ibukota Negara,

dalam kehidupan perekonomian? Kota Jakarta sebagai ibukota negara merupakan

pusat berbagai macam kegiatan pemerintah dan lembaga tertinggi dan tinggi

negara seperti MPR, DPR, MA dan BPK. Di Jakarta juga tinggal pemimpin-

pemimpin negara seperti Presiden, Menteri-menteri dan pemimpin lembaga tinggi

lainnya saling terkait atau berhubungan untuk menyelenggarakan kegiatan negara

di seluruh bidang kehidupan bangsa, termasuk kehidupan perekonomian. Apa

kegiatan pemerintah di bidang ekonomi? Kegiatan pemerintah di bidang ekonomi

yaitu sebagai pelaku dan pengatur ekonomi.

Gambar 18.5, .Kota Jakarta sebagai pusat

pemerintahan dan pusat perkonomian

1) Peranan Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi Kegiatan pembangunan di bidang ekonomi, pada pelaksanaannya dilakukan

oleh Pemerintah Pusat yaitu bertempat di Ibukota Negara Jakarta dan

Pemerintah Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Gubernur maupun Daerah

Tingkat II yang dipimpin oleh Bupati atau Walikota.

Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam mengelola ekonmi

adalah:

Page 131: IPS_kelas_VIII_smt_2

123

a) Bidang pertanian pangan, yaitu pembangunan di bidang pertanian yang

menghasilkan bahan makanan melalui intensifikasi dan diversifikasi.

Pembangunan di bidang pertanian pangan sangat penting artinya, karena

merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pokok rakyat Indonesia.

b) Bidang industri sandang, yaitu pembangunan di bidang sandang. Untuk

memenuhi kebutuhan pakaian dengan jumlah penduduk yang ratusan juta

itu, kita perlu membangun industri sandang, agar kebutuhan sandang

terpenuhi.

c) Bidang perumahan dan pemukinan yaitu pembangunan di bidang

perumahan dan pemukiman yang dilakukan oleh perusahaan milik

pemerintah terutama bagi yang tinggal di perkotaan. Contoh PERUM

PERUMNAS. Pemilikan rumah tersebut dengan cara mencicil, sehingga

terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sedangkan bagi

penduduk yang tinggal di pedalaman dan nelayan yang hidupnya lebih

banyak di laut, pemerintah melakukan program pemukiman, bagi

penduduk pedalaman yang hidupnya berpindah-pindah atau belum

mempunyai tempat tinggal yang layak dihuni. Dengan demikian penduduk

dapat tinggal dengan teratur dalam kelompok masyarakat. Bila penduduk

sudah tinggal dalam kelompok yang baik dan teratur tentu pemerintah

dapat dengan mudah melaksanakan pembangunan daerah pedalaman,

sehingga mereka dapat hidup layak seperti penduduk lainnya, yaitu dapat

bersekolah, bertani, berkebun, beternak, dan kegiatan ekonomi lainnya

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Begitu juga bagi nelayan yang lebih

banyak tinggal di laut biasanya mereka sekeluarga berada di laut, mereka

akan ke darat untuk menjual hasil tangkapan ikannya dan membeli

kebutuhan hidupnya selama di laut. Nelayan semacam ini biasanya tidak

memiliki rumah yang layak dan anak-anak tidak bersekolah. Maka

pemerintah melakukan pemukiman bagi nelayan agar keluarganya hidup di

darat, anak-anak dapat sekolah sehingga menjadi pintar. Peningkatan daya

guna BUMN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan

milik Negara, yang bertujuan untuk melayani masyarakat, sebagai sumber

pendapatan Negara, dan penyediaan lapangan kerja. Untuk mencapai

tujuan itu pemerintah berusaha meningkatkan kemampuan produksi

dengan meningkatkan kemampuan kerja dengan cara memberikan

pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pendapatan Negara dan dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat.

d) Peningkatan daya guna BUMN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

adalah perusahaan milik Negara, yang bertujuan untuk melayani

masyarakat, sebagai sumber pendapatan Negara, dan penyedia lapangan

kerja. Untuk mencapai tujuan itu pemerintah berusaha meningkatkan

kemampuan produksi dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan guna

meningkatkan pendapatan Negara dan dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat

e) Kebijakan pengembangan usaha ekonomi lemah. Umumnya kegiatan

usaha pada sektor usaha informal hanya dilakukan dengan cara tradisional

dan dengan modal yang masih relatif kecil. Namun demikian usaha ini

perannya cukup besar dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai

penyedia lapangan kerja, penghasil barang, maupun untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya. Untuk itu pemerintah perlu membantu

meningkatkan kemampuan usahanya agar bisa berkembang dari usaha

ekonomi lemah menjadi usaha sedang dan bisa menjadi pengusaha besar.

Page 132: IPS_kelas_VIII_smt_2

124

Hal ini dilakukan dengan cara memberikan bantuan modal melalui

pemberian KKU (Kredit Kelayakan Usaha), membantu menyalurkan atau

penjualan hasil produksi dengan sistem bapak angkat, misalnya

pengrajin sepatu, hasil sepatunya dapat dibeli oleh pabrik sepatu yang

berperan sebagai bapak angkat dengan cara membentuk koperasi.

Gambar18.6, Pengusaha ini harus ditingkatkan

usahanya agar menjadi mandiri dan tangguh

Pemerintah daerah dalam mengelola ekonomi daerahnya dapat dilakukan melalui :

a) Pemantauan pelaksanaan Unit Daerah Kerja Permanen (UDKP), yaitu

sistem perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

yang dilakukan oleh tingkat kecamatan. Usaha ini merupakan mekanisme

pelaksanaan pembangunan dari bawah ke atas. Untuk mencapai tujuan

pembangunan tingkat daerah perlu meningkatkan kemampuan UDKP

sebagai sistem manajemen pembangunan tingkat kecamatan, maka perlu

dilaksanakan kegiatan seperti penataran Camat dan pelatihan kader-kader

pembangunan tingkat kecamatan.

b) Peningkatan Prakarsa dan Swadaya Masyarakat untuk meningkatkan

pembangunan di pedesaan. Prakarsa atau ide masyarakat, perlu

ditingkatkan, sehingga perlu dibentuk organisasi-organisasi untuk

melaksanakan pembangunan di pedesaan, seperti PKK (Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga) dan LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat

Desa) yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat. Fungsi lembaga ini

untuk meningkatkan kemampuan, merencanakan dan pelaksanaan

pembangunan desa.

Gambar 18.7, Pembinaan kelompok PKK untuk meningkatkan pembangunan desa

Page 133: IPS_kelas_VIII_smt_2

125

c) Pemukiman Kembali Penduduk dan Penataan Desa.

Pemukiman kembali penduduk dilaksanakan di daerah-daerah pendalaman

belum menetap, tinggal di aliran sungai yang terancam bencana alam,

nelayan yang rumahnya tidak layak, dan daerah cagar alam. Pemukiman

penduduk dilaksanakan sejak Repelita I sampai dengan sekarang.

d) Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa

Kegiatan pembangunan pemugaran perumahan dan lingkungan desa,

bertujuan agar setiap penduduk yang akan membangun atau memugar

rumahnya memenuhi persyaratan-persyaratan rumah sehat dan penataan

lingkungan yang teratur dan tertata baik.

2) Peran Pemerintah sebagai Pengatur Ekonomi Pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis sebagai

pengatur ekonomi dalam kehidupan ekonomi Indonesia. Kamu pasti mampu

memahami peranan tersebut sebagai berikut :

a) Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi di semua

sektor produksi yang cukup tinggi,

b) Melindungi masyarakat terhadap dampak negatip sebagai akibat

pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang,

c) Membangun fasilitas sosial untuk mendukung pembangunan ekonmomi

yang lebih harmonis.

Untuk lebih jelasnya pelajarilah contoh – contoh Peranan pemerintah sebagai

pengatur ekonomi, seperti berikut ini :

a) Kegiatan Ekonomi di Bidang Pertanian Dalam meningkatkan hasil pertanian pemerintah mempunyai peranan

sangat besar baik dalam penyediaan bibit unggul, pembuatan irigasi,

pembuatan pupuk dan pembasmi hama. Selain itu pemerintah juga

menyediakan lahan-lahan pertanian di luar Pulau Jawa, yang khusus di

sediakan bagi para transmigran dengan diberikan lahan seluas dua hektar.

Kegiatan ini telah diselenggarakan sejak Pelita I sampai sekarang.

Pembangunan sektor pertanian sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

pangan, meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan para petani.

Gambar 18.8, Petani merupakan produsen bahan makan

bagi seluruh masyarakat kota dan desa.

Page 134: IPS_kelas_VIII_smt_2

126

b) Menetapkan Bidang-bidang Usaha untuk Swasta Kamu sudah tahu pelaku ekonomi di Negara kita bukan ? Yaitu

Pemerintah, Swasta dan Koperasi. Pemerintah menyelenggarakan kegiatan

ekonomi berdasarkan Undang-undang yaitu usaha-usaha vital atau penting

bagi kehidupan masyarakat, seperti semua barang tambang, listrik, pos dan

giro, telekomunikasi, angkutan (darat, laut, udara) dan lain-lain.

Dengan mengacu Undang _ Undang Dasar 1945, pasal 33, ayat 1, 2 dan 3,

menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi di Indonesia dijalankan oleh pihak

swasta dan pemerintah . Pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi

memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk aktif melakukan

kegiatan ekonomi, terutama kegiatan yang tidak menyangkut hajat hidup

orang banyak. Oleh karena itu perusahaan swasta dan perusahaan negara di

Indonesia dapat berjalan secara serasi dengan sama–sama membangun

ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Perusahaan swasta juga diberi

kesempatan untuk berperan aktif dalam pembangunan.

Misalnya : - Pembangunan perumahan, contohnya real estate

- Pembangunan jalan, contohnya jalan tol, jalan layang,

(fly over)

- Peningkatan pelayanan di bidang transportasi untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Indonesia saat ini sedang membangun di segala bidang. Mungkin Kamu

masih ingat dalam kegiatan 1 (satu), pembangunan di bidang apa saja yang

dilakukan pemerintah pada saat ini? Yaitu bidang industri, pertanian,

perdagangan, teknologi, pendidikan, kesehatan, parawisata dan

sebagainya. Apakah semua kegiatan pembangunan tersebut dilakukan

pemerintah? Tentu tidak.

Coba Kamu sebutkan apa sebabnya, kegiatan pembangunan tidak

semuanya dilaksanakan pemerintah! Benar, dalam sistem Demokrasi

Ekonomi dijelaskan bahwa kegiatan perekonomian di Indonesia dilakukan

oleh 3 sektor yaitu pemerintah, swasta, dan koperasi.

Gambar 18.9, Contoh perusahaan perbankan yang dikelola oleh swasta

Page 135: IPS_kelas_VIII_smt_2

127

Jadi pemerintah juga memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk

melakukan usaha-usaha di bidang ekonomi. Kedudukan perusahaan swasta

adalah sebagai patner pemerintah dalam melaksanakan kegiatan

pembangunan.

Dalam pelaksanaan pembangunan, ada kerjasama yang baik antara

pemerintah dan pihak swasta. Dapatkah Kamu sebutkan contoh kegiatan

usaha atau apa saja yang diserahkan pemerintah untuk dikelola pihak

swasta? Yaitu bidang perdagangan, perindustrian, pariwisata, pertenakan,

perikanan, pengangkutan, jasa perbankan dan sebagainya.

Berikut ini contoh pasar Swalayan (Supermarket) dan pasar tradisional.

Gambar 18.10, Di kota besar banyak terdapat toko swalayan yang menyediakan

barang serba lengkap dengan lingkungan dan pelayanan sangat memuaskan

Berbelanja di pertokoan atau swalayan yang ada di kota, lebih lengkap

barang-barang yang kita butuhkan, lebih beraneka ragam, tempatnya lebih

nyaman dan sarana transportasi lebih memadai. Pasar swaalayan ini pada

umumnya dikelola pihak swasta.

Sedangkan pasar yang ada di daerah, (pasar tradisional) sarananya

sederhana, kondisinya belum begitu bagus dan tempat berjualannyapun

belum teratur, barang dagangannya tidak lengkap, di samping itu pasar

tradisional di pedesaan tidak melakukan kegiatan setiap hari, melainkan

hanya seminggu sekali buka.

Selain di bidang perdagangan, pemerintah juga memberikan kesempatan

pada pihak swasta untuk melakukan usaha di bidang jasa.

Coba Kamu sebutkan contoh usaha di bidang jasa, Benar, contohnya

adalah :

- pengangkutan, misalnya : kereta api, bus, kapal laut, pesawat udara

- kesehatan, misalnya : rumah sakit, apotik

- pendidikan, misalnya : sekolah-sekolah swasta dan kursus-kursus

- perhotelan : hotel, bungalow dan cottage

Page 136: IPS_kelas_VIII_smt_2

128

Gambar 18.11, Hotel merupakan usaha di bidang jasa

yang banyak dikelola swasta

Apakah di daerah tempat tinggalmu sudah ada sarana transportasi ? Tentu

Kamu sudah dapat menjelaskan apa saja manfaat sarana transportasi

tersebut.

Manfaat sarana transportasi antara lain :

(1) memperlancar hubungan dagang (ekonomi) antara satu daerah dengan

daerah lainnya.

(2) melayani kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, seperti

pergi kekantor, pergi ke daerah lain, berbelanja, pengangkutan barang-

barang dan sebagainya.

Usaha swasta di bidang industri juga banyak kita butuhkan, misalnya:

kerajinan tangan, perbengkelan, industri kecil, industri mobil, dan

sebagainya.

Jadi berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa bidang-bidang

usaha yang diserahkan pemerintah kepada pihak swasta meliputi bidang

perdagangan, perikanan, perhotelan, peternakan, transportasi dan

sebagainya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan swasta sebelum melakukan kegiatan usaha

adalah:

(1) tempat atau lokasi yang cukup luas dan strategis

(2) tempat industri harus jauh dari pemukiman penduduk

(3) membuat saluran atau tempat penampungan limbah industri, dan

mengolahnya, sehingga tidak membahayakan lingkungan.

(4) membangun jalan ke lokasi usaha, supaya transportasi lancar dalam

pendistribusian atau penyaluran barang-barang yang dihasilkan.

Page 137: IPS_kelas_VIII_smt_2

129

Jika pihak swasta memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka

pemerintah akan memberikan kesempatan untuk memperluas atau

mengembangkan usahanya.

Gambar 18.12, Pembuangan limbah industri harus diperhatikan oleh pengusaha

agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

c) Menetapkan Lokasi Industri Dengan banyaknya industri berarti suatu wujud keberhasilan pemerintah

dalam bidang produksi barang. Di samping itu dapat menampung tenaga

kerja dan sebagai sumber penghasilan negara berupa pajak. Tetapi industri

juga menghasilkan barang lain yang tidak dibutuhkan bahkan mengganggu

kehidupan manusia, maka pemerintah perlu mengatur daerah-daerah yang

cocok untuk lokasi industri. Jakarta merupakan pusat kegiatan industri,

maka pemerintah harus menetapkan lokasi industri yang strategis dan

memadai agar tidak mencemari lingkungan, sehingga tidak merugikan

masyarakat setempat.

Kawasan industri ditetapkan pemerintah dan mengambil lokasi yang jauh

dari pemukiman, oleh karena itu kawasan industri sekaranga banyak

dibangun di luar kota Jakarta, seperti :

- Cilegon dan Tangerang, Banten

- Bekasi Jawa Barat

- Cikarang Jawa Barat

- Cikampek Jawa Barat

- Tasikmalaya Jawa Barat

- Bandung (IPTN) Jawa Barat

- Gresik Jawa Timur

- Magelang Jawa Tengah

- Cilacap Jawa Tengah

Sedangkan untuk kota Jakarta, kawasan industri didirikan di wilayah

Pulogadung, Perkampungan Industri Kecil (PIK) di daerah Penggilingan,

Cakung, Jakarta Timur.

Page 138: IPS_kelas_VIII_smt_2

130

Gambar 18.13, Salah satu industri yang terletak di kawasan industri terpadu

d) Mengatur kegiatan Penyaluran Barang (distribusi) Pemerintah sebagai pengatur ekonomi, harus memperhatikan peristiwa-

peristiwa yang terjadi dalam masyarakat, terutama dalam mengatur

pendistribusian barang-barang ke konsumen, jangan sampai terjadi

kelebihan barang di satu daerah, sedangkan di daerah lain kekurangan.

Apa akibatnya jika pendistribusian barang-barang ke konsumen tidak

merata ? Hal ini akan menyebabkan terjadinya kelangkaan barang di suatu

tempat sehingga akan terjadi kenaikan harga dan manipulasi oleh

pedagang, dan akibatnya akan menimbulkan keresahan masyarakat.

Dalam hal ini pemerintah akan memberi sanksi hukuman kepada pedagang

yang dengan sengaja menimbun barang dagangan dengan tujuan untuk

mempermainkan harga guna memperoleh keuntungan pribadi.

e) Mengatur dan Menjaga Kestabilan Harga Peranan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga barang-barang,

terutama kebutuhan pokok dilakukan oleh suatu lembaga pemerintah yaitu

BULOG (Badan Usaha Logistik). Salah satu tugas Bulog dalam kegiatan

ekonmi adalah memantau harga-harga yang ada di pasaran serta keadaan

barang yang tersedia. Dalam kegiatan ekonomi sering terjadi, misalnya

waktu menjelang lebaran hampir semua orang membutuhkan daging,

terigu, dan telor untuk membuat kue, sehingga permintaan barang tersebut

banyak sekali penambahannya, maka harga naik. Untuk mengatasi

masalah ini pemerintah harus memperhatikan situasi ekonomi atau

kestabilan harga barang di pasar. Seperti kita ketahui seiring terjadinya

kenaikan harga barang pada saat-saat tertentu.

Misalnya : saat menjelang lebaran dan hari natal, harga barang-barang

kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan.

Apa sebabnya terjadi kenaikan harga barang ? Karena kebutuhan

masyarakat akan barang-barang pokok menjelang lebaran dan hari natal

pada umumnya meningkat, sehingga permintaan barang-barang tersebut

bertambah. Karena permintaan bertambah akibatnya harga barang naik.

Page 139: IPS_kelas_VIII_smt_2

131

Gambar 18.14 Permintaan kebutuhan pokok dan daging menjelang lebaran

meningkatsehingga harga barang-barang itu membumbung tinggi

Dalam keadaan demikian Bulog membantu agar harga tidak terlalu mahal

sehingga masyarakat bisa membelinya. Untuk memenuhi kebutuhan

daging, pemerintah membeli atau mendatangkan hewan dari daerah lain

atau mengimpor dari luar negeri, seperti Australia begitu juga barang

lainnya. Pada musim panen, petani banyak menghasilkan beras,

pemerintah membantu agar harga beras tidak turun dengan cara

menentukan harga. Untuk mencegah kenaikan harga, pemerintah dalam

hal ini Badan Urusan Logistik (BULOG) dan pemerintah daerah setempat

berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti beras, gula, terigu,

minyak goreng, daging, tekstil dan sebagainya.

Jadi yang menentukan harga gabah petani di sini bukan petani maupun

pedagang, melainkan pemerintah, dan bila gabah petani tidak laku Bulog

akan membelinya. Untuk memudahkan pembelian hasil pertanian atau

penyediaan pupuk Bulog bekerja sama dengan Koperasi Unit Desa (KUD).

Berdasarkan uraian di atas tampak jelas, bahwa pemerintah sebagai

pengatur ekonomi dan perusahaan sebagai penghasil barang selalu

bekerjasama. Perusahaan memproduksi barang - barang kebutuhan

masyarakat dan pemerintah mengawasi harga jangan sampai terjadi inflasi.

Gambar 18.15

Pemerintah membantu koperasi dan pengusaha kecil dengan pemberian kredit modal

Page 140: IPS_kelas_VIII_smt_2

132

f) Mengatur Penyelenggaraan Perdagangan Dengan Luar Negeri Kegiatan perdagangan luar negeri disebut juga ekspor dan impor. Ekspor

artinya menjual atau melakukan pengiriman barang ke luar negeri,

sedangkan impor adalah kegiatan pembelian atau penerimaan barang dari

luar negeri. Keduanya baik ekspor maupun impor dibutuhkan oleh setiap

negara, karena salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan memakmurkan

negaranya dengan melakukan ekspor dan impor. Dalam kegiatan ekspor

selain untuk menjual barang yang di Indonesia dianggap lebih, juga

merupakan pendapatan negara berupa devisa. Sedangkan dalam kegiatan

impor adalah kita membeli barang dari luar negeri, apabila barang yang

diimpor di Indonesia belum ada atau masih kurang.

Gambar 18.16

Angkutan darat, laut dan udara sebagai alat angkutan ekspor dan impor barang

Dalam kegiatan impor pemerintah perlu membuat kebijakan guna

melindungi produksi dalam negeri dengan jalan :

(1) Membatasi jumlah impor barang-barang, yang sudah dibuat di

Indonesia.

Contohnya alat elektronik seperti TV, kulkas, mesin cuci, dan lain-lain.

(2) Memungut bea masuk yang tinggi bagi barang-barang mewah. Contoh

mobil. Dengan pajak yang tinggi harga mobil jadi mahal, sehingga

yang mampu membeli sedikit dan mobil yang dibuat di Indonesia tetap

akan laku.

(3) Melarang impor barang bagi yang sudah cukup diproduksi di dalam

negeri, contohnya bawang putih.

Dalam kegiatan ekspor usaha-usaha yang dilakukan pemerintah sebagai

berikut :

(1) Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah memberikan pinjaman

melalui bank dengan bunga yang rendah.

(2) Menciptakan kemudahan usaha yang lebih baik bagi pedagang ekspor

(3) Mengirim ahli-ahli perdagangan untuk menyelenggarakan pertemuan

dengan pengusaha atau pedagang untuk menyelenggarakan pertemuan

dengan pengusaha atau pedagang luar negeri.

(4) Mengadakan alat penguji mutu barang yang diekspor, untuk menjaga

mutu barang.

Beberapa ketentuan perundang – undangan yang terkait dengan ekonomi

antara lain :

Page 141: IPS_kelas_VIII_smt_2

133

(1) Undang-undang yang mengatur tentang Keuangan dan Perbankan ada

pada UUD 1945 Pasal 23.

(2) Undang-undang tentang Perpajakan Pasal 23 UUD 1945

(3) Undang-undang tentang Perkoperasian ( UU No. 25 tahun 1992 )

(4) Undang-undang tentang Penanaman Modal Asing (UU N0. 11 Th.

1979)

Bagi pemerintah semua peraturan dan undang-undang yang terkait dengan

masalah ekonomi merupakan alat pengawasan dalam penyelenggaraan dan

kegiatan ekonomi. Apa tujuan pemerintah bertindak sebagai pengatur

kegiatan ekonomi ? Pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan

ekonomi bertujuan demi terlaksananya pertumbuhan ekonomi yang cukup

tinggi.

Coba Kamu jelaskan, mengapa pemerintah mengatur kegiatan

perekonomian di Indonesia? Karena tanpa diatur oleh pemerintah, pihak

swasta dapat menggunakan kesempatan dengan mengeruk keuntungan

pribadi yang sebesar – besarnya.

c. Kegiatan Ekonomi yang Dilakukan Oleh Pemerintah . Seperti kita ketahui bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah beraneka

ragam, supaya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Tentu kamu masih ingat, isi

UUD 1945 pasal 33 ayat 2, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan

yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, dan ayat 3, bahwa

bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara

dan dipergukan sebanyak – banyaknya untuk kemakmuran rakyat. Nah untuk

mengelola cabang – cabang produsi tersebut, maka pemerintah melaksanakan

kegiatan sebagai berikut :

1) Mendirikan perusahaan sendiri untuk menghasilkan barang (kegiatan produksi)

Jadi jelas bahwa pemerintah selalu berusaha mengelola cabang-cabang

produksi di seluruh Indonesia yang mempengaruhi kepentingan hidup orang

banyak, demi meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Coba Kamu sebutkan contoh kekayaan alam yang pengelolaannya dilakukan

pemerintah, misalnya barang-barang tambang, ya ... benar, contohnya minyak

bumi, emas, timah, aluminium, batu bara, perak, nikel, dan sebagainya.

Dapatkah barang-barang tambang tersebut dihasilkan, kalau tidak ada yang

mengelolanya. Tentu tidak dapat. Maka untuk mewujudkan kehendak rakyat,

melalui UUD 1945 pasal 33 ayat 2, pemerintah membentuk Perusahaan

Negara. Berdasarkan Perpu Nomor 9 tahun 1960 bahwa perusahaan Negara

merupakan badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum yang

berlaku di Indonesia.

Dalam melakukan kegiatannya setiap perusahaan Negara selalu berusaha untuk

a) memenuhi kebutuhan masyarakat

b) menciptakan produksi, untuk menaikkan pendapatan nasional

c) meningkatkan sumber devisa Negara

Coba sebutkan beberapa contoh Perusahaan Negara yang pernah Kamu lihat!

Baiklah contoh–contoh perusahaan yang dikelola oleh Negara dapat dilihat

dalam daftar berikut ini :.

Page 142: IPS_kelas_VIII_smt_2

134

Tabel 18.1, Kegiatan Ekonomi yang Dikelola oleh Pemerintah

Adakah barang tambang di daerahmu? Tentu ada, misalnya : tambang timah,

emas dsb. Timah dipergunakan untuk bahan solder barang-barang elektronik

seperti : Televisi, radio, dan sebagainya.

Contoh lain, barang tambang yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah

minyak bumi.

Di rumah Kamu tentu ada kompor, apa yang Kamu lakukan agar kompor itu

dapat menyala? Kompor itu bisa dinyalakan kalau telah diisi minyak tanah.

Nah tahukah Kamu perusahaan mana yang memproduksi minyak tanah

tersebut? Yang memproduksi minyak tanah ialah PT. PERTAMINA.

Jadi pemerintah melakukan kegiatan produksi dan membentuk Perusahaan

Negara, supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi dan penghasilan atau devisa

Negara bertambah.

Contoh Usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Negara

No. Hasil produksi Yang mengelola Diproduksi untuk

1. Minyak tanah, solar,

bensin dan gas

PT. Pertamina Keperluan sehari-hari

masyarakat dan negara

2. Angkutan udara PT Garuda Indonesia

Airways ( PT GIA )

Keperluan transportasi

masyarakat dan negara

3. Eksport dan import PT Aduma Niaga Mendapatkan devisa dan

mencukupi kebutuhan

masyarakat dalam negeri

4. Air bersih PD. Air Minum Melayani keperluan air bersih

dan sehat bagi mastarakat dan

pemerintah

6. Keuangan PT. BRI

PT Bank Mandiri

Perum Pegadaian

Mengelola dan melayani

keuangan bagi masyarakat dan

negara

Gambar 18.17,

Pertambangan minyak lepas pantai

yang dikelola Pemerintah melalui

PT PERTAMINA

Page 143: IPS_kelas_VIII_smt_2

135

Tentu Kamu dapat menjelaskan beberapa alasan atau sebab, mengapa

pemerintah membentuk BUMN/ BUMD

Alasan atau sebab pemerintah membentuk Perusahaan Negara (PN) adalah :

a) Agar cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang menguasai hajat

hidup orang banyak dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran

rakyat.

b) Untuk melayani kebutuhan masyarakat.

c) Sebagai sumber penghasilan atau sumber devisa Negara.

d) Mengurangi aktivitas swasta dalam kegiatan perekonomian Negara.

e) Mencegah timbulnya manopoli swasta yang merugikan masyarakat.

2) Menyalurkan barang-barang kebutuhan pokok (kegiatan distribusi) Tentu Kamu masih ingat, kegiatan apa saja yang dilakukan Perusahaan Negara

supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi ? Misalnya bidang produksi

(menghasilkan), bidang pemasaran (distribusi), bidang industri, perdagangan,

jasa, transportasi, dan sebagainya.

Dapatkah kebutuhan terpenuhi, kalau tidak ada perusahaan yang menyalurkan/

mendistribusikan ? Tentu tidak. Coba jelaskan bagaimana cara menyalurkan

kebutuhan pokok yang diproduksi oleh Perusahaan Negara maupun

perusahaan lainnya, agar barang tersebut sampai ke masyarakat (konsumen).

Tentu Kamu masih ingat contoh kebutuhan pokok yang kita perlukan sehari-

hari seperti beras, gula, minyak tanah, air, minyak goreng, obat-obatan,

pengangkutan, dan sebagainya.

Apakah minyak tanah dapat Kamu peroleh, kalau tidak ada yang menjual ?

Tentu tidak. Nah bagaimana cara agar minyak tanah sampai ke konsumen.

Dengan cara : PT. Pertamina unit pemasaran mengirim minyak tanah ke agen

besar, kemudian agen besar dapat menyalurkan ke pedagang kecil atau

pedagang eceran. Apa yang dimaksud dengan eceran ? Bagus ! Pedagang

eceran yaitu pedagang yang membeli barang-barang dari pedagang besar

(agen), kemudian menjual langsung kepada konsumen misalnya toko minyak,

pedagang keliling dan sebagainya.

Gambar 18.18 Saluran distribusi dari produsen kepada konsumen

Page 144: IPS_kelas_VIII_smt_2

136

Apakah di sekitar tempat tinggalmu sudah ada penerangan listrik? … tentu

ada, karena pemerintah sudah membuat program Listrik Masuk Desa (LMD).

Siapa yang mengelola Listrik tersebut ? yaitu PT. Listrik Negara.

Bila sakit, apa yang Kamu butuhkan ? Benar, tentu obat-obatan. Siapa yang

memproduksi obat tersebut ? antara lain Perusahaan Farmasi. Bagaimana cara

pendistribusian obat tersebut kepada masyarakat ? yaitu melalui apotik, rumah

sakit, toko obat yang resmi dan sebagainya.

Selain memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat, pemerintah juga

memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.

Coba Kamu sebutkan beberapa contoh pelayanan jasa yang diusuahakan

pemerintah untuk kepentingan sehari-hari ! Bagus, yaitu pelayanan di bidang

komunikasi, bidang transportasi, kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan

sebagainya.

Apakah sudah ada pesawat telepon di daerahmu? Tentu sudah. Telepon sangat

bermanfaat untuk melakukan komunikasi secara cepat.

Telepon dikelola oleh PT. TELKOM.

Banyak perusahaan swasta yang melakukan usaha di bidang telekomunikasi,

tetapi dalam menentukan tarif telepon tetap dikendalikan oleh Negara melalui

PT. Telkom.

Gambar 18.19, Seorang pengusaha memanfaatkan telepon

untuk melakukan transaksi perdagangan

Jadi dengan adanya sarana komunikasi melalui telepon, kita dapat

berkomunikasi secara cepat dengan keluarga, teman bisnis, teman dekat,

teman sekantor di manapun mereka berada. Pemerintah telah banyak

menyediakan fasilitas telepon umum bagi masyarakat. Untuk itu Kamu harus

ikut menjaga agar tidak dirusak oleh tangan-tangan jahil. Selain sarana

komunikasi pemerintah juga melakukan kegiatan di bidang transportasi, baik

darat, laut, dan udara, seperti :

a) Transportasi darat

- Kereta Api, dikelola oleh Perusahaan Terbatas Kereta Api (PT. KA)

- Bus Damri, dikelola oleh Perusahaan Umum Darat (Perum Damri)

- Bus PPD, dikelola oleh Perum PPD, DKI Jakarta

Page 145: IPS_kelas_VIII_smt_2

137

b) Transportasi Laut, dikelola oleh : PT. PELNI

c) Transportasi Udara dilayani oleh PT. GARUDA INDONESIA

Di samping yang dikelola oleh pemerintah banyak sarana transporatasi

yang diusahakan oleh swasta, baik darat, laut, dan udara, seperti

BOURAQ, MANDALA, dan PELITA AIR SERVICE (transportasi

udara). Tetapi penentuan tarif angkutan dikendalikan oleh pemerintah,

dalam hal ini Departemen Perhubungan.

Gambar 18.20 Kereta Api adalah salah satu sarang angkutan darat

yang dikelola oleh Perumka (salah satu BUMN di Indonesia)

Untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan perumahan, pemerintah melakukan

pembangunan di bidang perumahan, melalui Perum Perumnas dan KPR BTN

(Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara). Cara pembayarannya

dengan cicilan atau angsuran setiap bulan.

3) Mengkonsumsi barang-barang hasil produksi masyarakat (kegiatan

konsumsi) Seperti sektor ekonomi yang lain pemerintah juga mengkonsumsi barang-

barang yang dihasilkan oleh masyarakat. Kalau sektor rumah tangga keluarga

mengkonsumsi barang untuk memenuhi kebutuhan, sektor badan usaha

mengkonsumsi barang untuk menghasilkan barang lain, maka sektor

pemerintah atau negara mengkonsumsi barang untuk keperluan :

a) Memenuhi kebutuhan rumah tangga negara guna menyelenggarakan

pemerintahan seperti, beli kertas, alat kantor.

b) Menunjang dalam kegiatan pembangunan dengan menyediakan sarana dan

prasarana seperti, membeli batu bara, semen, kayu, dsb.

c) Menunjang kegiatan industri dalam pembangunan seperti, membeli bahan

baku untuk industri seperti kayu, tebu, bahan kertas.

d) Meningkatkan pendapatan negara melalui kegiatan ekspor seperti pakaian

jadi, barang kerajinan, ukiran untuk ekspor.

e) Menjalin hubungan dengan dunia internasional menggunakan alat

transportasi dan komunikasi.

Page 146: IPS_kelas_VIII_smt_2

138

Kosakata rincian = penjelasan atau keterangan

sistem = cara

produksi = menghasilkan

distribusi = menyalurkan

pertumbuhan = adanya perubahan dari kecil menjadi besar

stabil = turun atau naiknya harga tidak terlalu besar/tetap

mutu = kualitas

kawasan = areal

devisa = alat pembayaran luar negeri

kegiatan ekstraktif = kegiatan pengumpulan kekayaan alam

dikelola = diusahakan

ekspor = menjual atau mengirim barang ke negara lain

impor = kegiatan membeli atau mendatangkan barang dari negara lain

mengkonsumsi = memakai atau menghabiskan

aktivitas = kegiatan atau usaha

usaha vital = usaha penting

devisa = alat pembayaran luar negeri

transportasi = pengangkutan

type = model

BUMN = Badan Usaha Milik Negara

BUMD = Badan Usaha Milik Daerah

BUMS = Badan Usaha Milik Swasta

Rangkuman Dalam pelaksanaan pembangunan perusahaan swasta berperan aktif, maka pemerintah

memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan pembangunan. Pemerintah

sebagai pengatur ekonomi selalu mengawasi kegiatan swasta, jangan sampai terjadi

manipulasi yang merugikan negara.

Dalam kegiatan ekonomi pemerintah selalu berusaha untuk menjaga kesetabilan harga

barang. Dalam perdagangan dalam dan luar negeri pemerintah selalu mengusahakan

supaya negara lebih banyak melakukan kegiatan ekspor daripada kegiatan impor.

Gambar 18.21,

Pekerjaan perawatan gedung

merupakan kegiatan konsumsi bagi

rumah tangga negara

Page 147: IPS_kelas_VIII_smt_2

139

Untuk mewujudkan kehendak rakyat melalui UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2, maka

dibentuk Perusahaan Negara (PN) datau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tujuan utama didirikan Perusahaan Negara ialah untuk :

a. melayani kebutuhan masyarakat luas

b. meningkatkan pendapatan devisa dan kas negara

c. membuka lapangan kerja bagi masyarakat

Pemerintah sebagai pelaku ekonomi, selalu berusaha untuk :

- meningkatkan pendapatan negara

- memenuhi kebutuhan masyarakat banyak

- menetapkan bidang usaha yang dikelola pihak swasta

- Menyalurkan barang-barang secara merata ke konsumen maupun ke pedagang-

pedagang.

Pemerintah sebagai pengatur ekonomi selalu menjaga kesetabilan harga barang dan

menetapkan lokasi industri yang cocok dalam melakukan kegiatannya. Pemerintah

selalu berusaha supaya Negara lebih banyak melakukan kegiatan ekspor daripada

impor.

Peran perusahaan swasta sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

pembangunan. Itulah sebabnya pemerintah sebagai pengatur ekonomi memberikan

kesempatan kepada swasta untuk berperan aktif dalam pembangunan.

Suatu Negara melakukan kegiatan ekspor karena :

a. ada kelebihan produksi dalam negeri

b. ingin meningkatkan pendapatan devisa negara.

c. untuk mengenalkan produksinya ke negara lain

Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat bertujuan untuk :

- memenuhi kebutuhan sehari-hari

- menambah penghasilan keluarga

Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah tujuannya untuk :

- memenuhi kebutuhan masyarakat

- memenuhi pendapatan Negara

Tujuan utama dalam Demokrasi Ekonomi ialah :

a. memenuhi kebutuhan masyarakat umum

b. mencapai kemakmuran masyarakat umum

Pemerintah melakukan kegiatan ekonomi di berbagai bidang, supaya kebutuhan

masyarakat terpenuhi. Pemerintah sebagai pengatur ekonomi untuk mencegah

timbulnya monopoli swasta yang merugikan masyarakat. Jadi pemerintah harus

mengatur, kegiatan ekonomi mana yang boleh dilakukan pihak swasta, pribadi atau

keluarga.

Contoh perusahaan Negara yang memproduksi barang untuk kepentingan masyarakat

dan negara yaitu : PT. Pertamina, PT. Balai Pustaka, PT. Timah, PT. Garam dan Soda,

PT. Tambang Batu Bara, PT. Farmasi dan sebagainya.

Page 148: IPS_kelas_VIII_smt_2

140

Contoh perusahaan Negara di bidang Pelayanan Jasa yaitu : PT. Garuda Indonesia,

PT. PELNI, PT. TELKOM, PT. KA, Perum PPD, Perum Damri dan sebagainya.

Pemerintah adalah sebagai pelaku ekonomi, karena alasan berikut :

1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan

pendapatan negara.

2. Pihak pemerintah yang berhak mengolah sumber-sumber kekayaan alam dan

cabang-cabang produksi demi kebutuhan masyarakat.

6. Tugas 3

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Sebutkan 5 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pusat !

2 Sebutkan 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah !

3. Apa fungsi peraturan dan undang-undang terkait dengan masalah ekonomi !

4. Apa tujuan pemerintah bertindak sebagai pengatur ekonomi !

5. Sebutkan peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi !

6. Sebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah sebagai pengatur

ekonomi !

Page 149: IPS_kelas_VIII_smt_2

141

C. PENUTUP

Berdasarkan uraian pada kegiatan 1, 2 dan kegiatan 3, rangkumannya adalah sebagai

berikut:

Sistem perekonomian adalah keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan

perekonomian masyarakat untuk mencapai tingkat kemakmuran yang dikehendaki.

Jenis-jenis sistem perekonomian dunia antara lain :

- Sistem perekonomian bebas (Liberal)

- Sistem perekonomian terpusat (Sosialis)

- Sistem Perekonomian Campuran

Ciri-ciri sistem perekonomian bebas

- Hak milik pribadi diakui oleh negara

- Kebebasan berusaha

- Para pembuat barang bebas membuat barang apa dan jumlahnya berapa

- Harga ditentukan oleh pasar

- Peranan pemerintah sangat terbatas

Ciri-ciri perekonomian campuran

- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan

- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh negara.

- Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan

dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat

Sistem Perekonomian Indonesia adalah Demokrasi Ekonomi artinya produksi diusahakan

sebagai usaha bersama untuk kepentingan bersama, serta memberikan kebebasan

berusaha bagi setiap orang dalam batas-batas dan syarat-syarat tertentu.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pusat :

a. Bidang pertanian

b. Bidang industri sandang

c. Bidang perumahan dan pemukiman

d. Meningkatkan daya guna BUMN

e. Mengembangkan usaha ekonomi lemah

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah daerah :

a. Penetapan pelaksanaan Unit Daerah Kerja Permanen (UDKP)

b. Peningkatan prakarsa dan swadaya masyarakat

c. Pemukiman kembali penduduk dan penataan desa

d. Pemugaran perumahan dan lingkungan desa

Undang-undang yang terkait dengan kegiatan ekonomi ;

a. Undang-undang tentang Keuangan dan Perbankan

b. Undang-undang tentang Perpajakan

c. Undang-undang tentang Perusahaan

d. Undang-undang tentang Penanaman Modal Asing

e. Undang-undang tentang Pasar Modal

Page 150: IPS_kelas_VIII_smt_2

142

- Peraturan dan Undang-undang yang terkait dengan masalah ekonomi merupakan alat

pengawasan dalam penyelenggaraan dan kegiatan ekonomi

- Tujuan pemerintah mengatur ekonomi agar terlaksananya pertumbuhan ekonomi yang

cukup tinggi.

Peran Pemerintah sebagai pengatur eknomi, mencakup :

a. Bidang Pertanian

b. Menetapkan bidang usaha untuk swasta

c. Menetapkan lokasi industri

d. Menjaga kestabilan harga

e. Mengatur perdagangan luar negeri

Setelah menyelesaikan modul ini, Kamu segera minta tes akhir modul kepada guru

pamong atau guru bina. Jika hasil tes Kamu mencapai nilai 65 atau lebih. Kamu berhak

mempelajari modul berikutnya. Tetapi apabila hasilnya kurang dari 65 Kamu harus

mengulang lagi, khususnya pada bagian materi yang belum Kamu pahami, dan setelah

selesai segera minta tes akhir modul lagi kepada guru pamong atau guru bina.

Selamat Belajar! Semoga sukses..!

Page 151: IPS_kelas_VIII_smt_2

143

D. KUNCI JAWABAN

Tugas 1

1. Sistem perekonomian adalah keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan

perekonomian masyarakat untuk mencapai tingkat kemakmuran yang dikehendaki.

2. Sistem perekonomian bebas adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan bagi

setiap warga Negara untuk berusaha di bidang produksi, distribusi, menetapkan harga,

bersaing dan mengejar laba yang sebanyak mungkin.

3. Ciri-ciri perekonomian bebas

1) Hak milik pribadi diakui oleh negara

2) Kebebasan berusaha

3) Para pembuat barang bebas membuat barang apa dan jumlahnya berapa

4) Harga ditentukan oleh pasar

5) Peranan pemerintah sangat terbatas

4. - Kebaikan sistem perekonomian bebas adalah kemajuan di sektor perekonomian

berkembang pesat dan pengembangan potensi pada diri seseorang tidak terhabat,

karena adanya kebebasan dalam berbuat.

- Kebutuhan sistem perekonomian bebas adalah dapat disalah gunakan untuk

memeras pihak yang lemah, persaingan yang tidak sehat, kekuasaan akan direbut

oleh yang bermodal besar, dan dapat mematikan pengusaha yang lemah.

5. Ciri-ciri sistem perekonomian yang terpusat (sosialis)

- Semua sumber ekonomi dikuasai oleh negara

- Seluruh kegiatan ekonomi diusahakan oleh negara

- Jenis dan barang yang diproduksi ditentukan oleh negara

- Harga ditetapkan oleh pemerintah

6. Ciri-ciri sistem perekonomian campuran

1). Perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan

2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai negara.

3) Sumber-sumber kekayaan Negara dikuasai Negara

4) Setiap warga Negara berhak memilih bidang usaha yang dikehendaki

Tugas 2 1. Arti sistem demokrasi ekonomi adalah sistem perekonomian yang berdasarkan

pancasila dan UUD 1945, sistem ini dikerjakan oleh semua, untuk semua serta

mengutamakan kemakmuran masyarakat.

2. Pelaksanaan perekomian Indonesia tercantum dalam pasal 33 ayat 1, 2, dan 3 UUD

1945.

3 Ciri-ciri positip sistem perekonomian Indonesia adalah :

1) Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2, dan 3

2) Sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan pemufakatan/persatuan

lembaga perwakilan rakyat

Page 152: IPS_kelas_VIII_smt_2

144

3) warga Negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan dan berhak memperoleh

penghidupan yang layak

4) potensi, inisiatip dan daya kreasi warga Negara dikembangkan

5) hak milik seseorang diakui dan pemanfaatannya tidak bertentangan dengan

kepentingan masyarakat.

4. Ciri-ciri negatif sistem demokrasi Indonesia :

1) Adanya kebebasan dalam melakukan usaha dan kegiatan ekonomi

2) Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan rakyatnya

3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang

merugikan.

Tugas 3 1. 5 kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat :

1) Bidang pertanian pangan yang menghasilkan bahan makanan

2) Bidang industri sandang yang menghasilkan bahan pakaian

3) Bidang perumahan dan pemukiman

4) Peningkatan Daya Guna BUMN

5) Kebijaksanaan pengembangan usaha ekonomi lemah

2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah :

1) Pemantapan pelaksanaan Unit Daerah Kerja Permanen (UDKP)

2) Peningkatan prakarsa dan swadaya masyarakat

3) Undang-undang tentang Pasar Modal

3. Sebagai alat pengawasan dan pengatur dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi

4. Tujuan pemerintah sebagai pengatur ekonomi agar terlaksananya pertumbuhan

ekonomi yang cukup tinggi.

5. Peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi adalah :

1) di bidang pertanian (irigasi, penyediaan bibit, pupuk dan obat-obatan)

2) di bidang usaha yang dilakukan oleh swasta

3) di bidang industri (menetapkan hasil dan lokasi pabrik)

4) di bidang harga (mengatur dan menetapkan harga BBM, gas, biaya transportasi,

dan harga sembako)

5) di bidang kegiatan perdagangan luar negeri (kegiatan ekspor dan impor)

6. Contoh kegiatan ekonomi pemerintah sebagai pengatur ekonomi

1) mengatur dan memberi kesempatan swasta untuk pembangunan fisik (rumah,

jalan tol, alat transportasi)

2) mengatur harga dasar gabah, BBM, gas, dll

3) Mengatur kegiatan biaya pendidikan, biaya transportasi, biaya kesehatan,

pariwisata, dll

Page 153: IPS_kelas_VIII_smt_2

145

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : 1. Dra. Tiur Gultom

: 2. Drs. H. Minto Purwo S, M.Pd.

Pengkaji Naskah : Drs. Nurhalim Sabang, MM, M.Pd.

Pengkaji Media : Dyah Purnawati

Perevisi : Drs. Subadri, MM

Drs. Suyanto

Suyadi, S.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

P A J A K

IPS.VIII.2.7.19

Page 154: IPS_kelas_VIII_smt_2

146

Page 155: IPS_kelas_VIII_smt_2

147

A. PENDAHULUAN

Selamat ! Kamu telah selesai mempelajari modul yang lalu yang berjudul sistem

perekonomian Indonesia. Sekarang Kamu akan mempelajari modul yang berjudul pajak.

Modul ini berisi materi pokok yang dibagi dalam 2 kegiatan yaitu :

Kegiatan 1, berisi tentang pengertian pajak, unsur-unsur pajak dan jenis-jenis pajak

Kegiatan 2, berisi tentang fungsi pajak, cara menghitung pajak dan pajak yang ditanggung

oleh keluarga siswa.

Waktu yang disediakan untuk mempelajari modul ini adalah 4 x 40 menit, dengan

menggunakan alat bantu gambar dan grafik.

Karena waktu yang disediakan terbatas, maka segera pelajari modul ini dengan baik. Bila

belum jelas pelajari sekali lagi, dan kalau masih belum jelas juga tanyakan kepada guru

pamong atau guru bina pada saat tatap muka.

Selamat belajar !.

Page 156: IPS_kelas_VIII_smt_2

148

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 . Pengertian Pajak

1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :

1. Menjelaskan pengertian pajak

2. Menyebutkan unsur-unsur pajak

3. Menyebutkan jenis-jenis pajak

4. Menjelaskan sitem dan tata cara perpajakan

4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan

baik antara lain :

1. Pengertian pajak

2. Unsur-unsur pajak

3. Jenis-jenis pajak

4. Sistem dan tata cara perpajakan

5. Uraiam Materi

a. Pengertian Pajak Pajak adalah pungutan wajib atau iuran oleh rakyat kepada negara yang dapat

dipaksakan tanpa balas jasa secara langsung.

Pajak yang terkumpul di kas negara digunakan untuk membiayai pembangunan ,

dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat:

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam sektor penerimaan negara,

karena lebih dari 40 % anggaran pendapatan belanja negara berasal dari pajak.

Melihat jumlah tersebut, betapa pentingnya peranan pajak dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Untuk itu diharapkan setiap warga negara dewasa dan

mempunyai penghasilan kena pajak, harus patuh membayar pajak. Kamu juga

kalau sudah dewasa dan punya penghasilan kena pajak harus patuh membayar

pajak.

Untuk memungut pajak dari masyarakat pemerintah berpedoman pada UUD 1945

pasal 23, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara

diatur dengan Undang-Undang”.

Hal ini selain untuk menjamin ketertiban perpajakan juga untuk melindungi warga

negara terhadap pungutan yang sewenang-wenang. Pajak dapat dipungut setelah

mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Page 157: IPS_kelas_VIII_smt_2

149

b. Unsur-Unsur Pajak Unsur pajak ada 3 macam, yaitu:

1) Subyek pajak, artinya siapa yang wajib membayar pajak atau disebut wajib

pajak.

2) Dasar pajak atau Obyek pajak, yaitu hal yang menyebabkan dikenakan pajak.

Hal yang menyebabkan dikenakan pajak yaitu barang, peristiwa/ keadaan atau

perbuatan tertentu. Misalnya penghasilan seseorang. laba perusah1aan,

transaksi jual beli suatu barang, barang yang dikenai pajak seperti mobil,

sepeda motor, tanah, bangunan dan sebagainya.

3) Tarif pajak, yaitu besarnya pajak yang harus dibayar berdasarkan/obyek pajak

tersebut. Tarif pajak berupa persentase (%) tertentu atau jumlah tertentu

(sekian rupiah). Misalnya untuk pajak penghasilan dipakai presentasi (%),

untuk pajak kendaraan bermotor jumlah sekian rupiahnya berdasarkan jenis

dan tahun kendaraan.

c. Jenis-Jenis Pajak 1) Pajak di Indonesia digolongkan dalam 2 bagian yaitu :

a) Siapa yang memungut

b) Siapa yang membayar/yang menanggung bebannya

Menurut Siapa yang memungut, pajak dibedakan lagi atas :

a) Pajak Negara/ pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh

pemerintah pusat melalui aparatur (pegawainya) dalam hal ini,

Direktorat pajak dan kantor Inspektorat pajak yang tersebar di seluruh

Indonesia. Yang tergolong sebagai pajak Negara adalah :

- Pajak Penghasilan (PPh)

- Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa (PPN)

- Pajak Penjualan atas barang mewah (PPnBm)

- Bea Masuk

- Bea Cukai

- Bea Materi

b) Pajak daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh

pemerintah daerah tingkat I (propinsi) dan tingkat II (kabupaten/kota).

Pajak daerah banyak sekali jenisnya, tetapi antara daerah yang satu dengan

daerah lainnya belum tentu sama. Contoh : pajak orang asing di propinsi A

ada, tapi di propinsi B tidak ada, karena di propinsi B tidak ada orang

asing.

Macam-macam pajak daerah antara lain :

- Pajak Reklame

- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

- Pajak Bangsa Asing

- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

- Pajak hiburan

- Pajak radio dan sepeda ( di derah tertentu )

Page 158: IPS_kelas_VIII_smt_2

150

Terdapat pajak yang merupakan pajak Negara, kemudian pemungutan dan

pengurusannya diserahkan kepada daerah seperti : pajak bangsa asing, pajak

rumah tangga, pajak kendaraan bermotor, iuran radio dan TV, pajak bumi dan

bangunan.

Tabei 19.1, Contoh : Bukti Setoran PBB

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIKA INDONEISA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH VI. JAYA KHUSUS

KANTOR PELAYANAN PBB JAKARTA TIMUR

SURAT TANDA TERIMA SETORAN (STTS)

Tempat Pembayaran : BRI UNIT UTAN KAYU

Telah Menerima Pembayaran PBB th. 1993 dari

Nama Wajib Pajak : NY. RAMEN SIMARMATA

Letak Obyek Pajak (LOP) : Kecamatan MATRAMAN

Kel. UTAN KAYU SELATAN

Nomor Obyek Pajak (NOP) : 31.72.040.005.229-0146.0

Sejumlah Jatuh Tempo :

Tanggal Jatuh Tempo : 20 Desember 1993

Jumlah yang harus dibayar (termasuk denda) jika pembayaran dilakukan setelah

tanggal jatuh tempo.

Tanggal Pembayaraan :

Jumlah yang harus dibayar :

7.600

I J : 7.752 XII J : 9.575

II P : 7 ….. XIV P : 9.723

III M : 8.056 XV M : 9.830

IV A : 8.438 XVI A : 10.930

V M : 8.360 XVII M : 10.134

VI J : 8.512 XVIII J : 10.336

VII J : 8.664 XIX J : 10.488

VIII A : 8.816 XX A : 10.640

IX S : 8.968 XXI S : 10.792

X O : 9.120 XXII O : 10.944

XI N : 9.272 XXIII N : 11.096

XII D : …… XXIV D : 11.248

Rp

Page 159: IPS_kelas_VIII_smt_2

151

Berdasarkan Siapa yang menanggung/membayar, pajak dibedakan

menjadi 2 yaitu : a. Pajak langsung

b. Pajak tak langsung

Pajak langsung yaitu pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak atau

beban pajaknya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.

Contoh pajak penghasilan, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan.

Pajak tak langsung yaitu pajak yang dipungut dari pihak tertentu, tetapi beban

pajaknya dapat dilimpahkan kepada orang lain.

Contoh pajak tak langsung antara lain : cukai, bea impor dan pajak penjualan,.

- Cukai tembakau atau pita rokok dibayar oleh perusahaan rokok kepada

pemerintah, tetapi beban pajaknya diteruskan kepada konsumen (pemakai

rokok) sehingga menambah harga jual rokok.

- Cukai adalah pajak yang dikenakan pada beberapa jenis barang tertentu

yang dipakai dalam negeri dan dibatasi penggunaannya, misalnya rokok,

minuman yang mengandung alkohol

- Bea impor adalah biaya yang dikeluarkan pada saat mengimpor/membeli

barang dari luar negeri

Setiap wajib pajak yang lalai membayar kewajibannya kepada negara dapat

dikenakan denda berupa uang, atau dapat dituntut dengan hukuman pidana.

Pajak yang dipungut dari masyarakat akan dikembalikan kepada masyarakat,

dalam bentuk pembangunan seperti rumah sakit, pasar, sekolah, jalan,

jembatan dan lain-lain.

Dalam rangka mengefektifkan pemungutan pajak disusunlah peraturan

perundang-undangan perpajakan, yang dilandasi falsafah pancasila dan UUD

1945.

Undang-undang perpajakan tersebut antara lain :

- Undang-undang No. 17 tahun 2000 sebagai pengganti No. 10 tahun 1994

tentang pajak penghasilan (PPh)

- Undang-undang No. 11 tahun 1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan

penjualan barang mewah (PPN Bm)

- Undang-undang No. 12 tahun 1994 tentang pajak bumi dan bangunan

(PBB)

- Undang-undang No. 13 tahun 1985 tentang bea materai

c. Sistem dan Tata Cara Perpajakan . Menurut ketentuan perpajakan, ditegaskan bahwa :

1) Membayar pajak merupakan suatu kewajiban dan peran serta masyarakat

dalam ikut menanggung pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

2) Masyarakat atau wajib pajak diberi kepercayaan menghitung sendiri dan

membayar pajaknya.

Page 160: IPS_kelas_VIII_smt_2

152

3) Pemerintah atau petugas berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap pelaksanaan perpajakan dan menerapkan sanksi terhadap mereka

yang melanggar peraturan.

Dengan sistem perpajakan tersebut, wajib pajak berkewajiban mendatangi kantor

pajak untuk mendaftarkan diri pada Direktorat Jenderal Pajak atau Kantor

Inspektorat Pajak setempat, lalu kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP).

NPWP berguna untuk :

1) Memenuhi kewajiban perpajakan, misalnya menyetor, melapor, dan lain-lain

yang berhubungan dengan pajak.

2) Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi tertentu, seperti sebagai syarat

mengurus surat keterangan izin usaha, surat-surat bila seseorang hendak

berpergian ke luar negeri. Kantor Imigrasi yang berhak mengeluarkan surat

ijin seseorang berpergian ke luar negeri, meminta lampiran NPWP.

3) Meminta surat pemberitahuan tahunan (SPT) yang diperlukan untuk

menghitung dan menetapkan sendiri pajaknya. Tidak memenuhi kewajiban

mendaftarkan diri diancam dengan hukum pidana.

Cara mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP sebagai berikut :

1) Mengisi formulir pendaftaran wajib pajak di kantor Inspektorat pajak setempat

dengan menunjukkan KTP.

2) Setelah formulir diisi, diperiksa kebenaran pengisiannya oleh petugas.

3) Setelah itu diberi bukti pendaftaran wajib pajak dan beri NPWP sementara

4) Paling lambat 3 (tiga) bulan diberi kartu NPWP

5) Wajib pajak yang tidak melakukan kewajiban dapat dikenakan sanksi pidana

Gambar 19.1, Orang bijak sadar akan kewajibannya membayar pajak

Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Wajib pajak harus mengisi SPT dengan benar dan lengkap dan ditandatangani

sendiri oleh wajib pajak disertai lampiran yang diperlukan. Misalnya perusahaan

Page 161: IPS_kelas_VIII_smt_2

153

harus melampirkan neraca dan perhitungan rugi laba. Kalau perorangan harus

melampirkan daftar gaji.

SPT sudah harus disampaikan ke kantor inspektorat pajak selambat-lambatnya 3

bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Contoh kalau pajak paling lambat dibayar

31 Desember 1994, maka SPT sudah harus disampaikan paling lambat 31 Maret

1995. Jika terlambat dikenakan denda Rp. 10.000.00.

Pembayaran Pajak Wajib pajak membayar pajak di tempat yang ditentukan oleh Menteri Keuangan

dalam batas waktu yang telah ditentukan.

Untuk mengetahui apakah kamu telah menguasai materi kegiatan 1 dengan baik,

kerjakanlah tugas berikut

6. Tugas 1

Jawaban pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan pajak?

2. Apa artinya pajak langsung?

3. Sebutkan tiga unsur pajak?

Page 162: IPS_kelas_VIII_smt_2

154

Kegiatan 2 : Manfaat Pajak

1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :.

1. Menyebutkan manfaat pajak

2. Menghitung pajak

3. Menyebutkan contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa

4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan

baik.

Beberapa materi penting antara lain : manfaat pajak, cara menghitung pajak.

1. Menyebutkan manfaat pajak

2. Menghitung pajak

3. Menyebutkan contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa

5. Uraian Materi a. Manfaat Pajak

1) Sebagai salah satu sumber pendapatan negara

2) Sebagai alat pemerataan pendapatan

Pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara

Pendapatan negara yang sumbernya dari dalam negeri terdiri dari :

- Pajak

- Penerima bukan pajak

Pendapatan negara dari pemerimaan bukan pajak antara lain :

1) Keuntungan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN)

2) Denda

3) Sitaan yang dilakukan pemerintah

4) Mencetak uang

5) Pinjaman dari dalam dan luar negeri

6) Bantuan luar negeri

Di antara penerimaan di atas, pajak merupakan salah satu yang sangat diharapkan

pemerintah untuk mengisi kas negara, dan dari tahun ke tahun jumlahnya semakin

meningkat.

Tahukah Kamu untuk apa kas negara digunakan? Yaitu Untuk membiayai

kegiatan pemerintahan dan pembangunan negara.

Yang dimaksud kegiatan pemerintahan adalah pengeluaran untuk menjalankan

roda pemerintahan rutin sehari–hari, seperti: belanja/gaji pegawai negeri, Polri dan

TNI, membeli alat-alat kantor, membayar bunga dan cicilan utang luar negeri,

perbaikan kantor pemerintah dan sebagainya, sedangkan biaya pembangunan

adalah pengeluaran untuk membiayai proyek – proyek fisik maupun proyek non

Page 163: IPS_kelas_VIII_smt_2

155

fisik . Pada masa sebelum tahun 2000, Indonesia masih dapat mengandalkan

sumber pendapatan dari Migas, akan tetapi sekarang Negara kita sudah tidak dapat

mengandalkan dari migas lagi, sehingga mengandalkan pemasukan dari sektor

bukan migas di antaranya adalah pajak. Hal ini merupakan perwujudan

pendemokrasian pembangunan, yaitu bahwa pembanguunan dilaksanakan dari

rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Selanjutnya pemerintah berusaha meningkatkan penerimaan pendapatan dari

ekspor barang di luar minyak dan gas bumi, misalnya ekspor rotan, kayu ikan,

cumi, udang dan lain-lain.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan diagram batang berikut :

Grafik 19.1,

Gambaran pendapatan negara dari pajak , th 1983 – 1986.

Keterangan :

= Penerimaan dari pajak minyak dan gas bumi (migas)

= Penerimaan dari pajak non migas

Dari diagram batang di atas menunjukkan, bahwa pada tahun anggaran

1983/1984, penerimaan pajak yang berasal dari minyak dan gas bumi adalah 65%,

dan yang berasal dari non migas 40%.

- Tahun anggaran 1984/1985, penerimaan pajak yang berasal dari minyak dan gas

bumi adalah 60% dan yang berasal dari non migas 45%.

- Tahun anggaran 1985/1986, penerimaan pajak yang berasal dari minyak dan gas

bumi adalah 55% dan yang berasal dari non migas 50%.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendapatan/penerimaan yang

berasal dari pajak migas terjadi penurunan dan sebaliknya penerimaan yang

berasal dari pajak non migas meningkat. Pajak yang dipungut dari masyarakat

Page 164: IPS_kelas_VIII_smt_2

156

sebagian digunakan untuk membangun gedung sekolah, jalan raya, pasar,

puskesmas, dan lain-lain sehingga dinikmati kembali oleh masyarakat dan

sebagian lagi dipergunakan uuntuk membiayai kegiatan pemerintahan sehari-hari.

Apakah di daerahmu terdapat jalan raya dan puskesmas? Kalau ada tolong dirawat

karena itu dibangun dari pajak yang dipungut dari masyarakat.

Dengan kata lain pajak dipungut dari warga negara/masyarakat dan dikembalikan

lagi kepada masyarakat dalam bentuk sarana dan prasarana guna peningkatkan

kesejahteraan.

Pajak merupakan sarana untuk pemerataan pendapatan. Pemungutan pajak

didasarkan atas kemampuan, orang kaya dikenakan berbagai pungutan pajak dan

orang miskin membayar lebih sedikit dan bahkan ada yang dibebaskan dari

pungutan.

Sistem pajak yang baik harus adil artinya beban pajak harus dibagi di antara para

warga masyarakat dengan seadil mungkin. Untuk itu dalam memungut pajak dari

masyarakat dipergunakan tiga patokan yaitu :

1) Beban pajak harus sesuai dengan kemampuan membayar dari wajib pajak.

Dan jangan orang miskin membayar pajak lebih besar dari orang kaya.

2) Tarif pajak progresif artinya makin tinggi pendapatan seseorang dikenakan

tariff pajak dengan persentase yang semakin besar, seperti tabel berikut :

Tabel 19.2, Tarif Pajak Progresif untuk Pajak Penghasilan yang berlaku di Indonesia

Sesuai UU No. 17 tahun 2000 (berlaku mulai tahun 2006)

Penghasilan Kena Pajak Tarik Pajak

Penghasilan sampai dengan Rp 25.000.000,00

Penghasilan lebih Rp 25.000.000,00 s.d. Rp 50.000.000,00

Penghasilan lebih Rp 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00

Penghasilan lebih Rp 100.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00

Penghasilan di atas Rp. 200.000.000,00

5%

10%

15%

25%

35%

Contoh : Pada tahun 2008 jumlah penghasilan kena pajak Pak Murti Rp

20.000.000,00 dan Pak Hartoyo Rp. 30.000.000,00. Berpakah pajak yang

harus dibayar oleh Pak Murti dan Pak Hartoyo

Jawab :

- Pajak penhasilan yang harus dibayar Pak Murti 5% x Rp 20.000.000,00 =

Rp. 1.000.000,00.

- Pajak penghasilan yang harus dibayar Pak Hartoyo :

5% x Rp 25.000.000,00 = Rp 1.250.000,00

10% x (Rp 30.000.000,00 – Rp 25.000.000,00) = Rp. 500,000,00

Jadi pajak yang dibayar Pak Hartoyo = Rp 1.750.000,00

Page 165: IPS_kelas_VIII_smt_2

157

Bagaimana? jelas cara menghitungnya? kalau masih belum jelas ulangi lagi!

3) Beban pajak harus disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh

Orang yang memperoleh manfaat lebih besar dari pengeluaran pemerintah,

sudah selayaknya memberikan sumbangan yang lebih besar pula. Misalnya

pajak sepeda akan lebih kecil dibanding pajak sepeda motor, dan pajak sepeda

motor lebih kecil dibanding pajak mobil.

Hal ini cukup adil, karena pemilik mobil banyak memanfaatkan jalan raya

dibanding sepeda motor dan sepeda.

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan alat untuk

pemerataan pendapatan, karena orang/badan usaha yang berpenghasilan besar

akan membayar lebih banyak dari orang/badan usaha yang berpenghasilan kecil.

Perhitungan Pajak

Setelah belajar jenis-jenis pajak Kkamu perlu juga mempelajari bagaimana cara

menghitumg pajak antara lain; PBB, PPh, PPn. dan lain-lain.

1) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak bumi dan bangunan sebagai pengganti pajak kekayaan dan pajak bumi

yang dibebankan kepada seseorang apabila mecapai jumlah tertentu yang

setiap tahu ada peraturannya. Pajak Bumi dan Bangunan dulu merupakan

pajak negara, artinya pajak yang dipungut oleh pusat, tetapi dengan UU No. 14

tahun 1947 dan UU No. 32 tahun 1956, pajak bumi dan bangunan diserahkan

pada daerah tingk. I.

Yang menjadi subyek pajak bumi dan bangunan adalah orang atau badan

hukum yang secara nyata mempunyai hak atas bumi dan memperoleh manfaat

atas bangunan. Tarif pajak dikenakan sebesar 0,5% dari obyek pajak

berdasarkan nilai jualnya.

Dasar perhitungan pajak bumi dan bangunan diterapkan 20% setinggi-

tingginya 100% dari nilai obyek pajak. Tetapi dengan PP No. 12/1994,

mengatur pengenaan tarif progresif dalam penggunaan PBB atas rumah

mewah. Untuk rumah yang nilai jual obyek pajaknya (NJOP) Rp. 1 milyar

atau lebih, diberlakukan tarif nilai jual kena pajak (NJKP) 40% sedangkan di

bawah 1 milyar tetap 20%. Pengenaan tarif progresif ini sangat tepat karena

semakin banyak masyarakat yang memiliki rumah mewah di atas 1 milyar

rupiah dengan tarif ini diharapkan bahwa orang kaya akan membayar lebih

banyak. Batas nilai jual bangunan tidak kena pajak Rp.8.000.000,00.

Contoh : Bila nilai bangunan Rp. 4.000.000,00

NJOPTKP Rp. 8.000.000,00

Maka pajaknya Rp. 0

Agar lebih jelas perhatikan contoh menghitung PBB dibawah ini !

Pak Murti tahun 2000 mempunyai obyek pajak sebagai berikut :

Tanah 200 m2, harga per m

2 = Rp. 100.000,00

Bangunan 100 m2, harga per m

2 = Rp. 165.000,00

Batas bangunan tidak kena pajak =Rp. 8.000.000,00

Hitunglah berapa PBB yang harus dibayar pak Murti pada tahun 2000 ?

Page 166: IPS_kelas_VIII_smt_2

158

Jawab : Jumlah nilai jual obyek pajak bumi = 200 x Rp 100.000,00 =Rp 20.000.000,00

Jumlah nilai obyek pajak bangunan = 100 x Rp 165.000,00 =Rp. 16.500.000,00 +

NJOP bumi dan bangunan ………. =Rp. 36.500.000,00

NJOP tidak kena pajak ( NJOPTKP ) ............. =Rp. 8.000.000,00 -

NJOP kena pajak ( NJOPKP ) =Rp. 28.500.000,00

Dasar pajak 20% x Rp. 28.500.000,00 =Rp. 5.700.000,00

Tarif pajak 0,5 x Rp. 5.700.000,00 =Rp. 28.500,00

Jadi PBB yang harus dibayar olek pak Murti adalah =Rp. 28.500,00

2) Pajak Penghasilan (PPh) Subyek pajak penghasilan adalah :

a) Orang yang bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia lebih

dari 183 hari dalam 12 bulan

b) Badan hukum yang didirikan atau berdudukan di Indonesia seperti

perseroan terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan

Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, Koperasi dan lain-lain.

Obyek Pajak Penghasilan (PPh) Yang menjadi obyek pajak penghasil (PPh) adalah penghasilan yang diterima

oleh orang atau badan hukum. Penghasilan diartikan setiap kemampuan

ekonomi yang diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun

dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumi atau menambah

kekayaan wajib pajak.

Tambahan kemampuan ekonomi dapat dikelompokkan sebagai beriktu :

a) Penghasilan yang berhubungan dengan pekerjaan misalnya, upah /gaji,

bonus atau imbalan lainnya

b) Penghasilan dari kegiatan usaha, laba bruto usaha (laba bruto usaha = laba

belum dikurangi pajak).

c). Penghasilan dari bunga modal atau sewa rumah.

d) Penghasilan lain-lain, misalnya hadiah.

Tarif Pajak Penghasilan (PPh) a) Penghasilan sampai dengan Rp 25.000.000,00 dikenakan pajak 5% setahun

b). penghasilan lebih Rp 25.000.000,00 s.d. Rp 50.000.000,00 dikenakan 10%

setahun

c) penghasilan lebih Rp 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 dikenakan

15% setahun.

d) Penghasilan lebih Rp 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00 dikenakan

25% setahun

e) Penghasilan di atas Rp 200.000.000,00 dikenakan 35% setahun.

Sebelumnya penghasilan kena pajak digenapkan (dibulatkan) ke bawah

menjadi ribuan penuh. Misalnya penghasilan kena pajak Rp1.850.900,00

digenapkan (dibulatkan ke bawah) menjadi Rp 1.850.000,00

Page 167: IPS_kelas_VIII_smt_2

159

Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Untuk perorangan adalah sebagai berikut :

- Untuk diri wajib pajak Rp 13.200.000,00 per tahun

- Wajib pajak tambahan (kawin) Rp 1.200.000,00 per tahun,

- Tambahan untuk istri yang bekerja yang tidak ada hubungannya dengan

usaha suami = Rp 13.200..000,00 pertahun

- Untuk anak sedarah atau angkat Rp 1.200.000,00 maksimal 3 orang anak

Contoh 1 Pak Toha, mempunyai 3 anak dan istrinya tidak bekerja, maka jumlah

penghasilan tidak kena pajak adalah :

- Wajib pajak Rp 13.200.000,00

- Tambahan ( kawin ) Rp 1.200.000,00

- Anak 3 = 3 x Rp. 1.200.000,00 Rp 3.600.000,00

Jumlah penghasilan Pak Toha tidak kena pajak Rp 18.000.000,00

Contoh 2 Pak Nardi seorang pegawai negeri, mempunyai 2 anak dan istrinya bekerja di

sebuah perusahaan swasta, maka jumlah penghasilan tidak kena pajak adalah :

- Wajib pajak Rp 13.200.000,00

- Tambahan ( kawin ) Rp 1.200.000,00

- Tambahan istri bekerja Rp 13.200.000,00

- Anak 2 = 2 x Rp 1.200.000,00 Rp 2.400.000,00

Jumlah penghasilan Pak Nardi tidak kena pajak Rp 30.000.000,00

Nah untuk lebih jelasnya perhatikan contoh perhitungan pajak penghasilan

berikut ini !

Pak Ajad, seorang pegawai negeri menerima gaji Rp 1.900.000,00/bulan.

Beliau mempunyai 2 orang anak .Berapa pajak penghasilan (PPh) yang harus

dibayar pak Ajad, jika istrinya tidak bekerja ?

Jawab :

Penghasilan pak Ajad setahun 12 x Rp 1.900.000,00 Rp. 22.800.000,00

Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)

- Wajib pajak Rp 13.200.000,00

- Tambahan (kawin) Rp 1.200.000,00

- 2 orang anak (2 x Rp 1.200.000,00) Rp 2.400.000,00 +

Jumlah penghasilan tidak kena pajak Rp. 16.800.000,00

Jumlah penghasilan kena pajak Rp. 6.000.000,00

Karena di bawah Rp 25 .000.000,00 maka dikenakan tarif 5 % setahun.

Besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pak Ajad adalah :

5% X Rp 6.000.000,00 = Rp 300.000,00 setahun.

Page 168: IPS_kelas_VIII_smt_2

160

3) Pajak Kendaraan Bermotor Pajak kendaraan bermotor adalah sejumlah uang yang harus dibayar atas

pemilikan kendaraan bermotor yang didasarkan kepada perundang-undangan

yang telah ditetapkan Pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah atas

otonomi pemerintah pusat.

Obyek pajak kendaraan bermotor :

- Kendaraan bermotor yang digerakkan mesin atau generator atau memakai

bahan bakar solar atau bensin.

- Kendaraan bermotor yang diizinkan dengan berat 3,500 kg atau kurang

dari 3.500kg.

- Kereta tambahan dari kendaraan bermotor

Tarif pajak kendaraan bermotor ditentukan dengan sejumlah rupiah (sekian

rupiah) bukan persentase. Artinya untuk menentukan tarifnya dilihat dari

tahun pembuatannya, ukuran kendaraannya dan sebagainya.

Contoh : sepeda motor Suzuki RC – 100 CC tahun pembuatannya 1989. Pajak

ditentukan Rp. 21.000,00 setahun. Maka pajak yang dibayar oleh pemilik

sepeda motor Suzuki RC – 100 CC tahun 1989 adalah Rp. 21.000,00

ditambah sumbangan dana kecelakaan dan lain - lain.

Dari berbagai jenis pajak di atas, pajak apa yang harus ditanggung keluargamu ?

Antara lain.

- Pajak penghasilan (PPh) yaitu bila bapak/ibumu bekerja dan memperoleh

gaji/upah harus membayar PPh.

- Pajak bumi dan bangunan (PBB) yaitu bila Kamu/orang tuamu mempunyai

tanah dan bangunan (rumah) sendiri

- Pajak kendaraan bermotor yaitu bila keluargamu punya mobil atau sepeda

motor.

6. Tugas 2 Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat.

1. Sebutkan 2 manfaat pajak!

2. Pak Parno mempunyai penghasilan sebesar Rp. 2.000.000,00 perbulan,

berapakah PPh yang harus dibayar, jika istri pak Parno tidak bekerja dan

mempunyai seorang anak?

3. Sebutkan beberapa jenis pajak yang ditanggung keluargamu!

Page 169: IPS_kelas_VIII_smt_2

161

C. PENUTUP

Saya ucapkan selamat,karena Kamu telah menyelesaikan modul ini dengan baik.

Sekarang Kamu telah mengerti arti pajak, jenis-jenis pajak serta manfaat/fungsi pajak

setelah selesai mempelajari modul ini, mintalah tes akhir modul pada guru binamu. Dan

perlu Kamu perhatikan nilai tesmu minimal 65.

Kamu boleh melanjutkan ke modul berikutnya bila nilai tes akhir modul yang Kamu

peroleh 65 atau lebih

Selamat belajar semoga berhasil !

Page 170: IPS_kelas_VIII_smt_2

162

D. KUNCI TUGAS

Tugas 1 1. Pajak adalah pungutan sejumlah uang yang dilakukan oleh negara terhadap

perorangan atau badan hukum yang didasarkan pada ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

2. Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan beban

pajaknya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.

3. Tiga unsur pajak yaitu :

- Subyek Pajak

- Obyek Pajak

- Tarif Pajak

Tugas 2 1. Manfaat Pajak

- Sebagai sumber pendapatan negara

- Sebagai alat pemerataan pendapatan

2. PPh yang harus dibayar pak Parno

- Jumlah penghasilan setahun = 12 x Rp 2.000.000,00 = Rp 24.000.000,00

- Penghasilan tidak kena pajak :

- Wajib pajak Rp 13.200.000,00

- Tambahan (kawin) Rp 1.200.000,00

- 1 orang anak Rp 1.200.000,00

Jumlah PTKP = Rp 15.600.000,00

Jumlah penghasilan kena pajak = Rp 8.400.000,00

Jadi jumlah pajak yang harus dibayar oleh pak Parno adalah : 5/100 x Rp 8.400.000,00 = Rp. 420.000,00

3. Pajak yang ditanggung keluarga siswa antara lain

- PPh

- PBB

- PKB

Page 171: IPS_kelas_VIII_smt_2

163

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII

Semester : 2

Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

Penulis : Dra. Tiur Gultom

Drs. Minto Purwo S, M.Pd.

Pengkaji Materi : Drs. Nurhalim Sabang MM, M.Pd.

Pengkaji Media : Sunarti, SE

Perevisi : Drs. Endar Rusmanto

Drs. Dudi Adudin

Drs. Subadri, MM

Drs. Suyanto

Suyadi, S.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2009

HARGA PASAR

IPS. VIII.2.7. 20

Page 172: IPS_kelas_VIII_smt_2

164

Page 173: IPS_kelas_VIII_smt_2

165

A. PENDAHULUAN

Setelah Kamu menyelesaikan modul nomor 19 yang lalu Kamu dapat melanjutkan belajar

dengan modul ini tentang Permintaan dan Penawaran dan terjadinya harga pasar.

Modul ini merupakan kelanjutan dari modul nomor terdahulu yang sangat penting untuk

dipelajari.

Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan Kamu dapat menjelaskan pengertian

permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Modul ini terbagi dalam 3 kegiatan:

Kegiatan 1 : Membahas tentang permintaan barang dan faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan.

Kegiatan 2 : Membahas tentang penawaran, hubungannya dengan harga.

Kegiatan 3 : Membahas terbentuknya harga pasar (keseimbangan)

Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul ini sebanyak 6 x 40 menit. Oleh

karena itu segera Kamu pelajari modul ini mulai dari kegiatan 1. Bila ada kesulitan dalam

mempelajari modul ini, tanyakan kepada guru pamong/binamu.

Nah, selamat belajar semoga berhasil.

Page 174: IPS_kelas_VIII_smt_2

166

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Permintaan Barang/Jasa

1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :

1. Menjelaskan pengertian permintaan

2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

3. Menggambarkan grafik permintaan

4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi ini dengan baik.

Beberapa materi penting antara lain:

1. Pengertian permintaan

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

3. Hubungan antara harga dengan jumlah permintaan

5. Uraian Materi

a. Pengertian Permintaan Tentunya Kamu pernah pergi ke pasar untuk berbelanja barang. Kamu juga

menyaksikan banyak orang berbelanja barang-barang yang ia perlukan. Misalnya

Kamu ingin membeli 2 kg daging, sementara tetanggamu Bu Titin membeli daging 3

kg, Bu Halimah membeli 4 kg dan orang-orang yang lainnya membeli 10 kg daging.

Berapa kilo gram daging yang dibeli pada saat itu? Sudah tentu banyak, yaitu 19

kg daging. Jumlah daging yang akan dibeli disebut permintaan akan daging.

Dengan kata lain permintaan akan daging pada saat itu sebanyak 19 kg.

Contoh lain : Di pasar buah-buahan datang 50 orang calon pembeli. Masing-

masing calon pembeli ingin membeli 10 kg jeruk, jumlah yang akan dibeli adalah

50 x 10 kg = 500 kg. Jadi permintaan jeruk di pasar sebanyak 500 kg.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa: Permintaan adalah jumlah

barang yang akan dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat harga pada saat tertentu.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Permintaan terhadap suatu barang tidak selalu tetap jumlahnya, artinya kadang-

kadang banyak dan kadang-kadang sedikit, Banyak sedikitnya permintaan

terhadap suatu barang, dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya permintaan antara lain:

1) Tingkat pendapatan/ penghasilan Semakin besar tingkat pendapatan masyarakat, semakin besar kemampuannya

untuk membeli suatu barang/jasa, dan sebaliknya semakin rendah tingkat

pendapatan masyarakat, semakin rendah juga kemampuan untuk membeli suatu

barang.

Page 175: IPS_kelas_VIII_smt_2

167

Contoh:

Bp. Hamid berpenghasilan Rp 1.200.000,00 per bulan

Bp. Agus berpenghasilan Rp 1.800.000,00 per bulan

Pak Hamid dan pak Agus sama-sama menggunakan 5% dari pendapatannya

untuk membeli daging. Bila harga daging Rp 30.000,00 per kg, berapa daging

yang dapat dibeli oleh pak Hamid dan berapa kg daging yang dapat dibeli

oleh pak Agus ?

Mula-mula Kamu hitung jumlah uang pak Hamid maupun pak Agus yang

akan digunakan untuk membeli daging yaitu:

1. Pak Hamid = 5% dari Rp 1.200.000,00

= 5/100 x Rp 1.200.000,00 = Rp 60.000,00

Dengan uang Rp 60.000,00 daging yang dapat dibeli oleh pak Hamid adalah :

60.000 x 1 kg = 2 kg

30.000

2. Pak Agus = 5% dari Rp 1.800.000,00

= 5/100 x Rp 1.800.000,00 = Rp 90.000,00

Dengan uang Rp 90.000,00 daging yang dapat dibeli oleh pak Agus adalah:

90.000 x 1 kg = 3 kg

30.000

Dengan contoh di atas jelas pak Agus dapat membeli daging lebih banyak dari

pak Hamid

2) Tinggi rendahnya harga Semakin tinggi tingkat harga barang, semakin rendah tingkat kemampuan

masyarakat untuk membeli barang tersebut, yang berarti permintaan semakin

rendah, dan semakin rendah tingkat harga barang, berarti semakin tinggi

kemampuan masyarakat untuk membeli suatu barang/jasa. Jadi semakin

rendah harga barang berarti semakin besar jumlah permintaan.

Contoh:

Tabel 20.1, Daftar harga dan permintaan buku tulis.

No. Harga per buah Jumlah buku tulis yang

diminta

1

2

3

4

Rp 500,00

Rp 750,00

Rp 1000,00

Rp 1500,00

10 buku

8 buku

6 buku

3 buku

3) Tersedia tidaknya barang pengganti Apabila banyak tersedia barang pengganti, maka ada kecenderungan jumlah

permintaan terhadap suatu barang akan berkurang.

Misalnya pencuci mulut setelah makan adalah pisang, tetapi pisang ini dapat

diganti dengan pepaya atau jeruk, maka bila harga pisang naik ada kecenderungan

jumlah permintaan terhadap pisang akan berkurang, tetapi permintaan

terhadap pepaya atau jeruk akan bertambah. Sebaliknya bila tidak ada barang

pengganti maka jumlah permintaan akan tetap atau bahkan akan bertambah.

Page 176: IPS_kelas_VIII_smt_2

168

4) Selera masyarakat Selera masyarakat dapat berubah-ubah setiap saat, oleh karena itu jumlah

permintaan terhadap suatu barang juga akan berubah-ubah.

Apabila selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat maka dapat

dipastikan bahwa jumlah permintaan akan bertambah. Sebaliknya bila selera

masyarakat sudah menurun atau bahkan tidak ada lagi, maka dengan

sendirinya permintaan akan berkurang bahkan akan hilang sama sekali.

Bagaimana apakah sudah paham dengan penjelasan di atas? Kalau belum

bacalah sekali lagi! Kalau sudah Kamu boleh mengerjakan latihan berikut.

c. Hubungan Antara Harga dan Permintaan. Adakah pengaruh harga terhadap jumlah permintaan? Tentu saja ada. Hal itu bisa

kita ketahui dari bunyi hukum permintaan.

Bunyi hukum permintaan adalah: jika harga turun maka permintaan terhadap

barang dan jasa akan naik (bertambah) dan jika harga naik maka permintaan

terhadap barang dan jasa akan turun (berkurang).

Perhatikan jumlah permintaan terhadap beras, dalam berbagai tingkat harga dalam

tabel berikut:

Tabel 20.2

Daftar harga dan permintaan beras.

No. Harga per kg Jumlah beras yang diminta

1.

2.

3.

4.

5.

Rp 1.500,00

Rp 1.300,00

Rp 1.000,00

Rp 800,00

Rp 600,00

2 ton

3 ton

5 ton

6,5 ton

8,5 ton

Tabel di atas bila digambarkan dalam sebuah grafik akan terlihat sebagai berikut:

Grafik 20.1, Hubungan antara tingkat harga dengan jumlah permintaan dapat

digambarkan dalam kurva sebagai berikut.

Jumlah beras yang diminta

H

A

R

G

A

Page 177: IPS_kelas_VIII_smt_2

169

Keterangan: Untuk memudahkan dalam memahami gambar tersebut ikutilah penjelasan berikut ini:

- Garis tegak lurus (OP) adalah garis yang menunjukkan tingkat harga barang

(Price)

- Garis mendatar (OQ) merupakan garis yang menunjukkan banyaknya barang

yang diminta pada berbagai tingkat harga (Quantity)

- Garis d-d merupakan garis permintaan, yang bergeser dari kiri atas ke kanan

bawah dan merupakan hubungan antara harga dan jumlah permintaan.

Berdasarkan grafik tersebut terlihat jelas bahwa semakin tinggi harga barang

semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Dan sebaliknya, semakin rendah

harga barang semakin banyak jumlah barang yang diminta

Perhatikan tabel permintaan telur yang berikut:

Tabel 20.3, Daftar harga permintaan telur bebek

No. Harga per butir Jumlah telur bebek yang diminta

1.

2.

3.

4.

Rp 300,00

Rp 270,00

Rp 220,00

Rp 150,00

100 butir

120 butir

150 butir

200 butir

Pada harga beberapa rupiahkah jumlah permintaan yang paling banyak dan harga

beberapa jumlah permintannya paling kecil/ sedikit ?

6. Tugas 1

Untuk melihat penguasaan materi yang telah Kamu pelajari pada bagian modul ini,

kerjakan tugas berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan permintaan!

2. Sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi permintaan!

3. Gambarkan kurva permintaan berdasarkan tabel berikut ini!

Daftar permintaan telur bebek

No. Harga per butir Jumlah telur bebek yang diminta

1.

2.

3.

4.

Rp 4.000,00

Rp 3.500,00

Rp 2.500,00

Rp 2.000,00

5 butir

10 butir

35 butir

45 butir

4. Imam dan Erlin adalah bertetangga. Imam berpenghasilan Rp 1000.000,00 per

bulan. Erlin berpenghasilan Rp 1.500.000,00 per bulan. Imam dan Erlin

mempunyai prinsip yang sama yaitu 10% dari pendapatan ia jatahkan untuk

membeli pakaian. Bila harga satu stel pakaian Rp 50.000,00 . Berapa stel pakaian

yang dapat dibeli oleh Imam dan Erlin ?

Page 178: IPS_kelas_VIII_smt_2

170

Kegiatan 2 : Penawaran Barang dan Jasa

1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :

1. Menjelaskan pengertian penawaran

2. Menggambarkan hubungan antara harga dengan penawaran

4. Materi pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan

baik.

Beberapa materi penting antara lain;.

1. Pengertian penawaran

2. Hubungan antara harga dengan penawaran .

5. Uraian Materi

a. Pengertian Penawaran Seperti pada kegiatan 1 modul ini, Kamu pernah pergi ke pasar untuk berbelanja.

Kemudian perhatikan lagi dari sisi lain, yaitu di pihak para penjual. Misalnya

Kamu melihat seseorang penjual menjual 2 keranjang jagung, penjual lain menjual

4 keranjang jagung, dan penjual lainnya lagi menjual 6 keranjang jagung. Jadi

jumlah jagung yang dijual oleh para penjual sebanyak 12 keranjang. Dengan kata

lain jumlah penawaran jagung sebanyak 12 keranjang.

Contoh lain, Kamu juga dapat memperhatikan penjual lainnya misalnya beras.

Penjual A menjual beras sebanyak 2 ton, penjual B menjual sebanyak 3 ton, dan

penjual C menjual beras 1 ton. Jumlah beras seluruhnya yang dijual oleh para

penjual adalah sebanyak 6 ton. Berarti jumlah penawaran beras sebanyak 6 ton.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penawaran adalah jumlah

barang yang ditawarkan atau yang akan dijual oleh para penjual pada berbagai

tingkat harga.

b. Hubungan antara Harga dengan Penawaran Jumlah penawaran suatu barang sangat dipengaruhi oleh harga barang. Bila harga

barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah dan sebaliknya bila

harga barang turun jumlah barang yang ditawarkan berkurang.

Untuk memudahkan pemahaman tentang hubungan antara harga dengan jumlah

barang yang ditawarkan perhatikan tabel berikut:

Page 179: IPS_kelas_VIII_smt_2

171

Tabel 20.4, Daftar harga dan penawaran telur bebek

No. Harga per butir Jumlah telur bebek yang diminta

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Rp 50,00

Rp 100,00

Rp 150,00

Rp 200,00

Rp 250,00

Rp 300,00

Rp 350,00

110 butir

300 butir

475 butir

680 butir

880 butir

1.080 butir

1.250 butir

Pada harga Rp 50,- jumlah telor yang ditawarkan adalah 110 butir, sedangkan

pada harga Rp 100,- jumlah penawaran sebanyak 300 butir, dan seterusnya.

Apabila angka-angka dalam tabel di atas digambarkan dalam sebuah kurva akan

terlihat sebagai berikut:

Grafik 20.2, Hubungan antara tingkat harga dengan besarnya penawaran

dapat digambarkan dalam kurva berikut :

Jumlah barang yang ditawarkan

Keterangan Grafik: - Garis OP merupakan garis yang menunjukkan berbagai tingkat harga barang.

Kamu melihat dari Rp 50,- hingga Rp 350,-

- Garis OQ menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai

kemungkinan harga.

- Garis S-S merupakan kurva penawaran yang terbentuk dari hubungan antara

harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva penawaran bergeser dari

kiri bawah ke kanan atas.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa setiap terjadi perubahan harga

barang, selalu diikuti dengan berubahnya jumlah penawaran. Bila harga naik

penawaran bertambah, dan bila harga turun maka penawaran berkurang.

H

A

R

G

A

Page 180: IPS_kelas_VIII_smt_2

172

Contoh:

Pada musim panen berlimpah, penawaran bertambah banyak sehingga harga

menjadi turun. Sebaliknya pada saat musim tanam jumlah barang yang ditawarkan

sangat sedikit, sehingga harganya menjadi mahal.

Inilah hubungan antara harga dengan penawaran, kadang-kadang harga

mempengaruhi penawaran.

Bagaimana, apakah dapat dipahami? Kalau belum bacalah sekali lagi, dan kalau

sudah mengerti Kamu boleh mengerjakan latihan berikut ini.

6. Tugas 2 Untuk menguji apakah Kamu sudah menguasai atau belum materi di atas kerjakan

tugas berikut, pada kertas khusus!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penawaran !

2. Bila musim panen tiba, hasil gabah meningkat. Bagaimana harga gabah naik atau

turun, jelaskan!

3. Buatlah kurva penawaran mangga berdasarkan tabel berikut!

Daftar harga penawaran mangga

No. Harga per buah Jumlah mangga yang ditawarkan

1.

2.

3.

4.

Rp 1.000,00

Rp 1.500,00

Rp 2.000,00

Rp 3.000,00

60 buah

100 buah

130 buah

170 buah

4. Di pasar terdapat 5 penjual ayam

Agus menjual 15 ekor ayam, Asep dan Maskur masing-masing menjual 10 ekor

ayam, serta Halimah dan Drajad masing-masing menjual 5 ekor ayam.

Berapa ekor jumlah penawaran ayam di pasar tersebut?

Page 181: IPS_kelas_VIII_smt_2

173

Kegiatan 3 : Harga Keseimbangan

1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :

a. Menjelaskan pengertian harga dan hubungan antara harga dengan permintaan dan

penawaran

b. Menjelaskan pengertian harga pasar.

c. Menyebutkan proses terbentuknya harga pasar.

4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajarai materi materi berikut

dengan baik.

a. Pengertian harga dan hubungan antara harga dengan permintaan dan penawaran

b. Pengertian harga pasar

c. Proses terbentuknya harga pasar.

5. Uraian Materi

a. Pengertian Harga dan Hubungan Harga dengan Permintaan dan Penawaran Tentunya Kamu pernah membeli barang kebutuhanmu, seperti membeli makanan,

pakaian, buku-buku pelajaran dan lain sebagainya. Misalnya 1 potong kue Rp

500,00, 1 stel seragam sekolah Rp 80.000,00 dan 1 buah buku tulis Rp 2.500,00.

Yang dimaksud dengan nilai dari Rp 500,00, Rp 80.000,00 dan Rp 2.500,00 itu

yang disebut harga.

Kalau begitu apa yang dimaksud dengan harga? Melihat contoh di atas dapat

dikatakan bahwa harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan satuan

uang.

Kamu juga sering melihat situasi pasar pada hari-hari biasa maupun hari-hari

menjelang hari raya.

Bagaimana apakah ada perbedaannya? Banyak mana pembeli yang datang ke

pasar pada hari-hari biasa dengan hari-hari menjelang hari raya? Tentu saja lebih

banyak pembeli pada hari-hari menjelang hari raya.

Banyak pembeli berarti banyak permintaan. Apa itu permintaan? Pada kegiatan 1

telah disebutkan bahwa permintaan merupakan jumlah barang yang akan dibeli

oleh calon pembeli pada tingkat harga tertentu.

1) Hubungan antara harga dengan permintaan.

Apakah Kamu masih ingat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi besar

kecilnya permintaan, pada modul lalu. Salah satu di antaranya adalah tingkat

harga. Semakin tinggi harga barang semakin kecil jumlah permintaan dan

sebaliknya semakin rendah harga barang semakin besar jumlah permintaan.

Di samping itu dapat juga harga dipengaruhi oleh banyak sedikitnya

permintaan. Sebagai contoh menjelang hari raya, permintaan akan pakaian

makin banyak sehingga harga menjadi naik. Dan setelah hari raya, permintaan

akan pakaian menurun sehingga harga pakaian turun.

Page 182: IPS_kelas_VIII_smt_2

174

2) Hubungan antara harga dengan penawaran

Antara harga dengan penawaran juga dapat saling mempengaruhi satu sama

lain. Bila harga naik maka jumlah penawaran akan bertambah dan sebaliknya

bila harga turun maka penawaran juga akan menurun.

Kalau pernyataan di atas harga mempengaruhi penawaran, lalu bagaimana,

apakah penawaran juga dapat mempengaruhi harga?

Coba perhatikan pada saat musin panen tiba, jumlah hasil pertanian melimpah,

sehingga penawaran hasil panen bertambah bagaimana harga barang saat itu?

Tentu saja harga menjadi turun. Tetapi pada saat barang itu sulit diperoleh atau

jumlah penawaran sedikit, bagaimana harganya? Tentu saja harga menjadi tinggi.

Jadi makin banyak penawaran harga menjadi lebih murah, dan sebaliknya makin

sedikit jumlah penawaran harga menjadi tinggi.

Bagaimana apakah sudah dapat kamu pahami? Kalau belum bacalah sekali lagi.

Kalau kalian sudah paham, Kamu boleh mencoba mengerjakan latihan berikut ini.

b. Pengertian Harga Pasar Harga pasar disebut juga harga keseimbangan, karena harga ini merupakan hasil

kesepakatan antara pembeli dengan penjual. Pada harga ini jumlah barang yang

ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta.

Jadi harga pasar merupakan harga kesepakatan antara pembeli dengan penjual,

dimana jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta.

Faktor penting dalam terbentuknya harga pasar

Berdasarkan pengertian di atas berarti yang merupakan faktor penting dalam

pembentukan harga pasar adalah:

- kekuatan permintaan

- kekuatan penawaran

Kedua kekuatan ini akan saling mempengaruhi sehingga akan menghasilkan harga

pasar atau harga keseimbangan.

c. Proses Terbentuknya Harga Pasar

Kamu telah mengetahui sifat dari pembeli maupun penjual. Pembeli biasanya

menginginkan memperoleh barang bagus dengan harga yang murah. Sedangkan

penjual menginginkan menjual barang dengan harga yang mahal. Atau dengan

kata lain bila harga barang tinggi jumlah permintaan akan berkurang sedangkan

penawaran akan bertambah.

Oleh sebab itu dalam praktek jual beli barang, sering terjadi tawar menawar, yang

akhirnya terjadi kesepakatan. Untuk memudahkan dalam memahami proses

terbentuknya harga pasar perhatikan tabel permintaan dan penawaran di bawah ini.

Tabel 20.5, Tabel permintaan dan penawaran telor

Harga Jumlah Perminataan Jumlah Penawaran

Rp 250,00

Rp 200,00

Rp 150,00

Rp 100,00

Rp 50,00

25 butir

70 butir

120 butir

160 butir

180 butir

180 butir

170 butir

120 butir

70 butir

10 butir

Tabel di atas bila digambarkan dalam sebuah kurva harga keseimbangan akan

terlihat sebagai berikut

Page 183: IPS_kelas_VIII_smt_2

175

Grafik 20.3, Kurva permintaan dan penawaran, contoh menentukan harga

keseimbangan

Keterangan: OP = Harga barang (Price)

OQ = Jumlah barang (Quantity)

ss = Kurva penawaran

d - d = Kurva permintaan

E = Harga keseimbangan/harga pasar

Pada saat harga Rp 250,00 jumlah permintaan sebanyak 25 butir, dan penawaran

sebanyak 180 butir.

Pada saat harga Rp 200,00jumlah permintaan sebanyak 70 butir, dan jumlah

penawaran sebanyak 170 butir.

Dari kedua harga di atas tidak terjadi kesepakatan/kecocokan antara penjual

dengan pembeli.

Pada tingkat harga Rp 150,00 jumlah permintaan 120 butir, dan jumlah penawaran

juga 120 butir. Berarti antara penjual dengan pembeli terdapat kesepakatan harga

dengan jumlah barang yang diperjual belikan. Artinya penjual membawa 120 butir

telor ke pasar, telor tersebut habis dibeli oleh pembeli, karena cocok harganya.

Jadi harga Rp150,00 merupakan harga keseimbangan atau harga pasar.

Bagaimana? Apakah sudah kamu mengerti? Kalau belum mengerti pelajari sekali

lagi, termasuk melihat kembali grafik permintaan dan penawaran pada modul lalu.

Setelah mengerti Kamu perlu mengerjakan latihan berikut ini.

H a

r g

a

Jumlah Barang

E

Page 184: IPS_kelas_VIII_smt_2

176

Grafik 20.4, Kurva permintaan dan penawaran.

Berdasarkan kurva di atas jawab pertanyaan berikut:

1. Kurva permintaan ditunjukkan dengan garis .............................

2. Kurva penawaran ditunjukkan dengan garis ...................... . . . .

3. Harga pasar terjadi pada tingkat harga Rp ……………………. .

Kosakata

D (demand) = permintaan

Kurva = grafik

Tabel = daftar

Selera = kesukaan/kegemaran

S (Supply) = penawaran

Kurva = grafik

Kesepakatan = persetujuan

Praktek = kegiatan sebenarnya

Harga keseimbangan = harga pasar

Rangkuman Permintaan adalah jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat

harga.

Permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

- tingkat pendapatan masyarakat

- tinggi rendahnya harga

- tersedia tidaknya barang pengganti

- selera masyarakat

Jumlah barang

H a

r

g a

Page 185: IPS_kelas_VIII_smt_2

177

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan atau jumlah barang yang akan

dijual oleh para penjual pada berbagai tingkat harga.

Besar kecilnya penawaran akan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga. Bila harga

tinggi maka jumlah penawaran akan meningkat, dan sebaliknya bila harga rendah

maka jumlah penawaran akan turun.

Harga barang juga dapat dipengaruhi oleh penawaran.

Bila penawaran meningkat, maka harga akan turun. Sebaliknya bila penawaran

berkurang maka harga akan naik.

Harga merupakan nilai dari suatu barang yang dinyatakan dengan satuan uang.

Permintaan merupakan jumlah barang yang akan dibeli oleh calon pembeli pada

berbagai tingkat harga.

Apabila harga barang naik maka permintaan akan berkurang, tapi penawaran akan

bertambah.

Sebaliknya bila harga barang turun, maka jumlah permintaan bertambah, tetapi

penawaran berkurang.

Harga pasar merupakan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual dimana

jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Faktor penting yang mempengaruhi pembentukan harga pasar adalah kekuatan

permintaan dan kekuatan penawaran.

Harga pasar terbentuk karena adanya tawar menawar antara penjual dan pembeli.

Dalam grafik harga pasar terlihat sebagai titik potong antara kurva permintaan dan

kurva penawaran

6. Tugas 3 Untuk memantapkan penguasaan materi pada bagian modul ini, kerjakan tugas

berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan harga?

2. Bila harga barang naik bagaimana pengaruhnya terhadap permintaan ?

3. Sebutkkan dua faktor penting dalam pembentukan harga pasar ?

4. Berdasarkan tabel berikut, buatlah kurva harga keseimbangan yang terjadi di pasar

Tabel permintaan dan penawaran buah durian

Harga Per Satuan Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran

Rp 5.000,00

Rp 4.000,00

Rp 3.000,00

Rp 2.000,00

Rp 1.000,00

Rp 500,00

20 buah

30 buah

40 buah

60 buah

90 buah

125 buah

115 buah

100 buah

80 buah

60 buah

35 buah

10 buah

Page 186: IPS_kelas_VIII_smt_2

178

C. PENUTUP

Setelah Kamu selesai mempelajari kegiatan 1,2, dan 3 pada modul ini tentunya Kamu

dapat menyimpulkan intinya, yaitu:

1. Permintaan merupakan jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli pada berbagai

tingkat harga.

2. Besar kecilnya jumlah permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

- tingkat pendapatan/penghasilan masyarakat

- tinggi rendahnya harga

- tersedia tidaknya barang pengganti

- selera masyarakat

3. Hubungan antara harga dan permintaan menunjukkan:

Semakin tinggi harga barang semakin rendah jumlah permintaan terhadap barang itu

dan sebaliknya semakin rendah harga barang semakin besar jumlah permintaan

terhadap barang itu.

4. Penawaran merupakan jumlah barang yang ditawarkan atau akan dijual pada berbagai

tingkat harga.

5. Hubungan antara harga dan penawaran, menunjukkan:

Semakin tinggi harga barang, semakin besar jumlah penawaran dan sebaliknya

semakin rendah harga barang semakin rendah pula jumlah penawaran.

Setelah Kamu selesai mempelajari modul ini tentunya Kamu dapat mengambil inti

sarinya sebagai berikut:

Harga merupakan nilai dari suatu barang yang dinyatakan dengan satuan uang.

Apabila harga barang berubah maka akan mempengaruhi permintaan dan penawaran

barang.

Misalnya harga barang naik, permintaan berkurang dan penawaran bertambah, sebaliknya

harga barang turun, permintaan bertambah penawaran berkurang.

Harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual dimana jumlah barang yang ditawarkan

sama dengan jumlah barang yang diminta disebut harga pasar.

Dalam grafik/kurva harga pasar tergambar pada titik perpotongan antara kurva

permintaan (dd) dengan kurva penawaran (ss).

Faktor penting yang mempengaruhi terbentuknya harga pasar yaitu kekuatan permintaan

dengan kekuatan penawaran.

Nah dengan selesainya modul No. IPS.VIII.2.7.20 INI, berarti Kamu talah

menyelesaikan seluruh materi Ilmu Pengetahuan Sosial, semoga Kamu mampu

menghadapi Tes Akhir Modul dengan memperoleh nilai bagus dan dapat naik kelas.

Selamat sukses, semoga semakin bahagia di kelas IX.

Page 187: IPS_kelas_VIII_smt_2

179

D. KUNCI TUGAS

Kegiatan 1 1. Permintaan yaitu barang yang akan dibeli oleh para pembeli pada berbagai tingkat harga

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya permintaan.

- Tingkat pendapatan masyarakat

- Tingkat harga barang

- Ada tidaknya barang pengganti

- Selera masyarakat

3. Kurva permintaan telur bebek adalah:

5 10 15 20 25 30 35 40 45

Jumlah barang yang diminta

4. Penghasilan Imam per bulan Rp 1000.000,00

10% dari penghasilannya = 10% x Rp 1.000.000,00 = Rp 100.000,00

Harga 1 stel pakaian Rp 50.000,00-

Jumlah pakaian yang dapat dibeli Imam, 100.000 x stel = 2 stel

50.000

Penghasilan Erlin per bulannya Rp 1.500.000,00

10% dari penghasilannya adalah 10% x Rp 1.500.000,00 = Rp 150.000,00

Jumlah pakaian yang dapat dibeli Erlin adalah: 150.000 x 1 stel pakaian = 3 stel pakaian

50.000

Page 188: IPS_kelas_VIII_smt_2

180

Kegiatan 2 1. Yang dimaksud dengan penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan atau yang

akan dijual oleh para penjual pada berbagai tingkat harga.

2. Bila musim panen tiba, hasil gabah meningkat, maka harga gabah akan turun, sebab

gabah yang ditawarkan bertambah.

3. Kurva penawaran mangga adalah:

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

4. Jumlah penawara ayam di pasar

- Agus = 15 ekor

- Asep = 10 ekor

- Maskur = 10 ekor

- Halimah = 5 ekor

- Drajad = 5 ekor +

Jumlah penawara = 45 ekor

Kegiatan 3 1. Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan satuan uang.

2. Bila harga naik maka permintaan akan turun

3. 2 faktor penting dalam pembentukan harga pasar yaitu:

- kekuatan permintaan

- kekuatan penawaran

Page 189: IPS_kelas_VIII_smt_2

181

4. Kurva harga keseimbangan

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120

Page 190: IPS_kelas_VIII_smt_2

182

KEPUSTAKAAN

Agustina Lifrida, 2000, Ekonomi SLTP Jilid 1 DAN 2 , Jakarta, Widya Utama,

Badrika ,I Wayan, Sejarah Nasional dan Dunia jilid II , III Erlangga, Jakarta, 1994,

Badrika,I Wayan ,Setiadi Sulaiman, Sejarah Nasional dan Dunia SMA Jilid 2, Erlangga,

Chalid Latief, dan Irwin Lay, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, PT. Pembina Peraga,

Dedi R. Iskandar. IPS Sejarah untuk SMP kelas III, 1993.Erlangga, Jakarta

Dit.PLP Ditjen Didasmen, 2004, Pengetahuan Sosial VIII , Departemen Pendidikan

Nasional,

Dit.PLP Ditjen Didasmen, 2005, Ilmu Pengetahuan Sosial Buku I , Departemen

Pendidikan Nasional,

Dit.PLP Ditjen Didasmen, 2007, Pengetahuan Sosial VIII , Departemen Pendidikan

Nasional,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Sejarah Umum Kelas 2, Jakarta

Gilarso, T. 1985, Dunia Ekonomi kita I A, Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Habibi Maksum, Sc, 1991. Pelajaran Ekonomi Koperasi 3, Jakarta, Erlangga

Habib, Marmo, dkk, 1993, Ekonomi Koperasi Jakarta, PT. Galaxi Puspa Mega

I Made Sandy, 1985, Geografi Regional Republik Indonesia, Jakarta, Jurusan Geografi

MIPA, Universitas Indonesia

Habibi Maksum, dkk. 1996, IPS – Ekonomi Jilid 2, Edisi kedua, Jakarta : Penerbit

Erlangga

Jl. Larope dan R. Soetedjo, Sejarah Umum II untuk SMP, GRIP Surabaya, 1973.

Kamanto Sunarto, 1993, Pengantar Sosiologi, Jakarta,LPFE-UI

Kusnandar A dkk, 1994, Ekonomi dan Koperasi 2, Bandung Indah Jaya

Lebdono T, dan Sendoro, Sejarah untuk SMA, Wijaya, Jakarta, 1986.

Jakarta, 1994

L.H. Idris, Tugiyono, KS, IPS Sejarah Jilid 3A, CV. Baru, Jakarta, 1979

Martono, H.S. IPS Sejarah, Tiga Serangkai, Solo, 1991

Minto Purwo, dkk 1994, Pelajaran Ekonomi, Jakarta, Yudistira

Mudjanto, G, Indonesia Abad ke-20 jilid I, Kanisius, Yogyakarta, 1989.

Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2 dan 3 untuk SMP, Depdikbud,

Prathama Rahardja, Drs, 1994, IPS – Geografi 2, Jakarta, PT.Intan Pariwara

Pengetahuan Sosial Manusia dalam perkembangan Zaman, Ganesa Exacy, Bandung,

2004

Pusponegoro ,Marwati Djoened, Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional IV,V,VI , Balai

Pustaka, Jakarta, 1984.

P. Ginting, 2000, IPS Geografi, Jakarta, Penerbit Erlangga

Pringgodigdo, A.K. ,Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, PT. Dian Rakyat, Jakarta,

1978.

Sianturi, LT, 1988, Ekonomi Koperasi III A, Jakarta : PT. BPK. Gunung Mulia

Suyanto, dkk 1993, Ekonomi Koperasi, Jakarta : Aries Lima

Situmarang, A. 1994, Ekonomi Koperasi, Jakarta : Bumi Karya Utama

Susanto, Tri, Ekonomi dan Koperasi 2, Bandung ; Ganesa Exact

Soebanditardjo, Sari Sejarah Eropa dan Amerika, BOPKRI, Yogyakarta, 1956.

Surastopo Hadisumarno, Prof. Drs., 1989, Geografi I, Jakarta, Pustaka Ilmu

Sumadi Sutrijat, 1999, Geografi I, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sarjono Sukanto, 1990, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada

Sutrisno Kuntoyo, Soetyoso, Soetjipto, Sejarah Dunia II, Wijaya, Jakarta, 1970

Page 191: IPS_kelas_VIII_smt_2

183

Suhartono dan daud. AT, Sejarah Perjuangan Kemerdekaan dan Masa Orde Baru,

Yogyakarta, 1993.

Tukijo, Thomas, CS, 1995. Ekonomi Jilid 2, Jakarta : Penerbit Cerita Akademika

Tim Geografi SMU, 2000, Geografi untuk SMU kelas I, Jakarta, Penerbit, Erlangga

Tugiyono K.S, Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia, CV. Baru, jakarta, 1985.

Jakarta, 1992.

Usman, CH. 1988. Geografi dan Kependuukan, Bandung, Djatnika, Bandung Umasih,

Sari

.---- 1988 Garis-Garis Besar Haluan Negara, 1988, Jakarta, Percetakan Negara Republik

Indonesia

Page 192: IPS_kelas_VIII_smt_2

184