IPS_kelas_VIII_smt_2
-
Upload
12ndhamster -
Category
Documents
-
view
4.271 -
download
15
Transcript of IPS_kelas_VIII_smt_2
i
IPS. VIII.2.5.12
s.d
IPS. VIII.2.7.20
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
KEGIATAN SISWA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
ii
iii
KATA PENGANTAR
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMP Terbuka, perlu adanya
penyempurnaan modul sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Oleh karena itu
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berupaya melakukan
penyempurnaan modul SMP Terbuka agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dapat memenuhi kebutuhan siswa, keadaan sekolah
dan masyarakat sekitar.
Seiring dengan dinamika penyempurnaan tersebut, ditetapkanlah Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kedua peraturan tersebut merupakan
pedoman dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP
Terbuka ini telah disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP Terbuka ini
diharapkan siswa memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan
kurikulum yang berlaku.
Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat
diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa yang
akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mutu
pendidikan SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman
Jakarta, Januari 2009
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Didik Suhardi, SH., M.Si.
NIP. 131270212
iv
v
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar ................................................................................... iii
Daftar Isi
Petunjuk Belajar
...................................................................................
...................................................................................
v
vii
IPS. VIII.2.5.12 Persiapan Kemerdekaan Indonesia ………………... 1
IPS. VIII.2.5.13 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ......................... 15
IPS. VIII.2.5.14 Pembentukan Kelengkapan Negara Republik
Indonesia ……………………………………………
31
IPS. VIII.2.6.15 Hubungan dan Pranata Sosial ……………………… 47
IPS. VIII.2.6.16 Pengendalian Sosial ………………………………... 63
IPS. VIII.2.7.17 Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja ............................ 75
IPS. VIII.2.7.18 Sistem Perekonomian Indonesia ............................... 105
IPS. VIII.2.7.19 Pajak ......................................................................... 145
IPS. VIII.2.7.20 Harga Pasar .............................................................. 163
Kepustakaan ................................................................................... 182
vi
vii
PETUNJUK BELAJAR
Buku ini memuat 9 (sembilan) modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas
VIII Semester 2. Modul ini harus Kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka waktu satu
semester, baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan Belajar) maupun belajar di
luar TKB.
Dalam mempelajari modul ini supaya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan Kamu
dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajarnya.
2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di TKB atau di
luar TKB.
3. Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti secara berurutan dalam mempelajari modul ini
adalah sebagai berikut :
a. Usahakan Kamu (bila memungkinkan) memiliki buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VIII sebagai bahan pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam modul ini
diutamakan pada materi esensial/materi pokok/materi utama.
b. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat pada modul ini. Perhatikan materi
pokoknya dan uraian materinya.
c. Bila dalam mempelajari materi tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-
teman yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya Kamu tanyakan pada
Guru Pamong di TKB atau tulis dalam format kesulitan dan tunjukkan pada Guru bina
pada waktu tatap muka.
d. Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakan tugas-tugas yang
tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada buku tulis
Kamu.
e. Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila ada
jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila semua
kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik Kamu berhak
mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh Guru Bina atau Guru Pamong.
f. Bila dalam tes akhir modul Kamu dapat mencapai nilai 65 Kamu dapat mempelajari
modul berikutnya.
4. Urutan kegiatan di atas harus ditaati, agar Kamu lebih berhasil mempelajari modul ini.
Selamat Belajar!
viii
1
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 4 x 40 menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : Drs. Bambang Sumbogo, M.Si.
Drs. Idham Khalik
Saprudin, S.Pd
Pengkaji Materi : Drs. S. Basry Siregar, M.Pd
Dra. Corry Iriani, M.Pd
Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio
Perevisi : Drs. warno
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
IPS.VIII.2.5.12
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
2
3
A. PENDAHULUAN
Selamat berjumpa siswa SMP Terbuka, semoga Kamu dalam keadaan sehat sejahtera dan
senantiasa ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Sekarang Kamu sudah memasuki Semester 2 kelas VIII tentunya kamu harus lebih giat
belajar agar prestasimu terus meningkat dan bisa naik ke kelas IX. Sebelumnya saya
mengucapkan selamat atas keberhasilanmu menyelesaikan semua modul pada Semester 1,
sehingga Kamu bisa melanjutkan mempelajari modul Semester 2.
Sekarang kamu akan mempelajari modul tentang Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang
terbagi menjadi dua kegiatan yaitu :
Kegiatan 1 : Tentang sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI).
Kegiatan 2 : Tentang proses penyusunan dasar Negara dan konstitusi
Jika Kamu sudah selesai mempelajari seluruh kegiatan pada modul ini, mintalah tes akhir
modul pada Bapak/Ibu guru. Jika Kamu sudah memperoleh nilai 65 atau lebih, berarti
sudah tuntas belajar modul ini. Jika belum, maka pelajari lagi modul ini, supaya Kamu
memperoleh nilai 65 atau lebih.
Nah, selamat belajar, semoga berhasil.
4
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Peranan BPUPKI dan PPKI dalam Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia
1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
2. Kompetensi Dasar Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan arti penting sidang-sidang BPUPKI dan PPKI bagi persiapan
kemerdekaan Indonesia
.4. Materi Pokok
1. BPUPKI dan peranannya
2. PPKI dan peranannya
5. Uraian Materi Bagaimana aktivitas perjuangan bangsa Indonesia dalam mempersiapkan
kemerdekaan ?
Ikutilah uraian berikut !
a. BPUPKI dan peranannya 1) Pembentukan BPUPKI
Pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso Kuniaki di depan
parlemen Jepang menyampaikan pidato yang
isinya menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia di kemudian hari yang kemudian
dikenal dengan Koiso Declaration.
Apa maksud Perdana Menteri Koiso
mengumumkan hal tersebut? Maksudnya adalah
ingin meyakinkan rakyat Indonesia agar tetap
bersedia membela Jepang dengan segala
pengorbanannya dalam menghadapi Sekutu,
karena sejak tahun 1943 Jepang sudah kalah
dalam tiap pertempuran melawan Sekutu . Namun
dalam janji tersebut tidak disebutkan kemerdekaan
itu akan diberikan, melainkan hanya disebutkan di kemudian hari.
Sebagai kelanjutan janji tersebut, maka pada tanggal 1 Maret 1945
diumumkan rencana pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritzu Jumbi Coosakai yang
penyusunan anggotanya berlangsung lama karena terjadi tawar menawar
antara pihak Indonesia dengan pihak Jepang. Akhirnya baru pada tanggal 28
Mei 1945, BPUPKI terbentuk. Badan ini diberi tugas untuk menyiapkan hal-
hal yang berkaitan dengan ekonomi, politik dan pemerintahan sebagai
persiapan untuk kemerdekaan Indonesia.
Gambar 12.1 Perdana
Menteri Koiso kuniakli
5
Anggota BPUPKI berjumlah 62 orang Indonesia ditambah 8 orang Jepang yang
tidak memiliki hak suara. Sebagai ketuanya ditunjuk Dr. Rajiman Widyodiningrat
sedangkan wakilnya terdiri dari dua orang yaitu RP. Suroso mewakili Indonesia dan
Ichi Bangase mewakili pemerintah Jepang.
Sebelum membaca uraian materi selanjutnya, coba kamu jawab pertanyaan berikut:
- Apa maksud Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia ?
- Apa tugas BPUPKI ?
Cocokanlah jawabanmu dengan uraian materi di atas !
2) Sidang-Sidang BPUPKI
Selama berdirinya BPUPKI pernah melaksanakan 2 kali sidang yaitu:
(1) Sidang tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah atau
Dasar Negara.
(2) Sidang tanggal 10-16 Juli 1945 untuk merumuskan rancangan UUD
Dilihat dari persidangan-persidangan yang dilakukannya, BUPKI memiliki peranan
penting dalam proses berdirinya Negara RI. Karena melalui siding-sidangnya, BPUPKI
berhasil menyusun landasan-landasan penting yang diperlukan bagi Negara Republik
Indonesia. Landasan-landasan tersebut adalah Pancasila sebagai dasar Negara dan
rumusan Undang-Undang Dasar yang kemudian dikenal dengan nama UUD 1945.
Setelah selesai melaksanakan tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus
1945, dan sebagai penggantinya dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia).
b. PPKI dan peranannya PPKI bertugas melanjutkan pekerjaan BPUPKI dan mempersiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan pelasanaan kemerdekaan atau pemindahan kekuasaan dari
Jepang kepada Indonesia. Sebagai ketuanya ditunjuk Ir. Soekarno, sedangkan wakil
ketuanya Drs .Muhammad Hatta.
Gambar.12.2 Ssuasana Sidang BPUPKI
6
Dalam rangka meresmikan PPKI, Jenderal Terauchi mengundang Ir.Soekarno,
Drs.Muhamad Hatta dan Dr. Radjiman Widyodiningrat ke Saigon Vietnam, pada
tanggal 9 Agustus 1945. Dalam pidatonya, Terauchi menyatakan bahwa cepat atau
lambatnya kemerdekaan dapat diberikan oleh Jepang tergantung pada cara kerja PPKI.
Namun ternyata sebelum janji itu dilaksanakan, tanggal 15 Agustus 1945 Jepang telah
menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Dengan demikian Jepang tidak bisa menepati janji
untuk memberikan kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia.
PPKI memiliki peranan yang penting, baik menjelang proklamasi maupun pada awal
kemerdekaan .Diantaranya, saat menjelang proklamasi kemerdekaan PPKI berperan
dalam perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan. Sedangkan pada awal kemerdekaan
PPKI berperan besar dalam penyusunan pemerintahan dan kelengkapan Negara.
Kosakata
- Negara Sekutu = Amerika Serikat dan kawan-kawan
- Falsafah negara = dasar negara
Rangkuman
Pada pertengahan tahun 1945, Jepang mulai mendesak dalam perang Pasifik. Untuk
mencari simpati rakyat Indonesia, kemudian Jepang mencoba dengan berbagai cara
diantaranya memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di kemudian hari.
Untuk itu, maka Jepang membentuk organisasi-organisasi yang dipandang perlu dalam
persiapan kemerdekaan tersebut antara lain :
1. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dalam
bahasa Jepang disebut Dokuritzu Jumbi Cosakai yang diketuai Dr. Rajiman
Wedyodinigrat yang dibentuk tanggal 28 Mei 1945. Dengan tugas-tugas mengumpulkan
bahan-bahan penting tentang ekonomi, politik dan pemerintahan sebagai persiapan
untuk kemerdekaan Indonesia.
2. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dalam bahasa Jepangnya
disebut Dokuritzu Jumbi Iinkai yang dibentuk untuk menggantikan BPUPKI, dengan
ketuanya Ir. Soekarno dan wakilnya Dr. Mohammad Hatta.
Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan karena akan diadakan
pemindahan kekuasaan dari Jepang kepada Indonesia tetapi tidak disebutkan waktunya
secara tepat.
6. Tugas 1
1. Mengapa pada tahun 1945 Jepang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia?
2. Jelaskan Tugas BPUPKI ?
3. Jelaskan peranan BPUPKI dalam proses terbentuknya Negara
4. Sebutkan dua sidang BPUPKI dan tujuan dari masing-masing sidang tersebut.
5. Jelaskan peranan PPKI pada awal kemerdekaan Indonesia !
7
Kegiatan 2 : Proses Penyusunan Dasar Negara dan Konstitusi
1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
2. Kompetensi Dasar Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.
3. Indikator Pencapain Kompetensi a. Menjelaskan secara kronologis proses penyusunan dasar dan konstitusi negara
untuk negara Indonesia.
b. Mendeskripsikan perbedaan dan kesepakatan yang muncul dalam sidang-sidang
BPUPKI dan PPKI.
4. Materi Pokok a. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara
b. Perbedaan pendapat dan kesepakatan yang muncul dalam sidang-sidang BPUPKI
dan PPKI
5. Uraian Materi
a. Proses Penyusunan dasar Negara dan Konstitusi Negara Indonesia. Seperti telah dikemukakan bahwa tugas BPUPKI adalah mempersiapkan hal-hal
penting tentang politik dan pemerintahan sebagai persiapan kemerdekaan
Indonesia. Hal penting yang harus dipersiapkan untuk mendirikan negara
Indonesia adalah Dasar Negara dan Konstitusi Negara. Untuk merumuskan dua
hal tersebut BPUPKI mengadakan beberapa kali sidang, yaitu:
1) Sidang tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 Pada tanggal 29 Mei 1945 sidang dimulai dengan kegiatan utama adalah untuk
merumuskan dasar falsafah negara Indonesia merdeka.. Pada sidang tersebut
ada tiga orang yang menyampaikan usul rumusan dasar Negara, yaitu:
Muhammad Yamin, yang mengusulkan lima dasar negara Indonesia Merdeka,
yaitu :
(2) Peri Kebangsaan
(3) Peri Kemanusiaan
(4) Peri Ketuhanan
(5) Peri Kerakyatan
(6) Kesejahteraan Rakyat
Selanjutnya pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo juga
mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka, yaitu :
(1) Persatuan
(2) Kekeluargaan
(3) Mufakat dan demokrasi
(4) Musyawarah
(5) Keadilan sosial
Ir. Soekarno pada sidang tanggal 1 Juni 1945 mengusulkan lima dasar negara
Indonesia Merdeka yang atas petunjuk rekannya “seorang ahli bahasa” kelima
dasar tersebut diberi nama Pancasila, yaitu :
8
(1) Kebangsaan Indonesia
(2) Internasionalisme dan Perikemanusiaan
(3) Mufakat dan Demokrasi
(4) Kesejahteraan Sosial
(5) Ketuhanan Yang Maha Esa
Untuk membahas lebih lanjut usulan-usulan rumusan dasar negara tersebut,
BPUPKI membentuk panitia khusus yang beranggotakan 9 orang. Panitia
khusus ini dikenal dengan Panitia Sembilan. Adapaun anggotanya adalah: Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta, K.H. Wahid Hasyim, Abdul Kahar Muzakir, Mr.
A.A Maramis, Abikusno Cokrosuyoso, H. Agus Salim, Mr. Ahmad Subarjo
dan Muhamad Yamin.
Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan mengadakan sidang untuk
merumuskan dasar negara berdasarkan rumusan yang diusulkan pada sidang
sebelumnya. Akhirnya Panitia Sembilan berhasil merumuskan dokumen
penting berisi rumusan dasar Negara Indonesia, yaitu diberi nama Piagam
Jakarta atau Jakarta Cahrter. Isi dari Piagam Jakarta tersebut terdiri dari 4
alinea menggambarkan maksud dan tujuan didirikan Negara Indonesia. Pada
alinea ke 4 tercantum rumusan dasar Negara yang disebut Pancasila.
Sebelum membahas uraian selanjutnya, coba kamu jelaskan kembali hal-hal
berikut :
(1) Maksud diselenggarakannya Sidang BPUPKI tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945
(2) Apa yang berhasil dirumuskan oleh Panitia sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 ?
Cocokan penjelasanmu dengan isi uraian materi di atas !
2) Sidang tanggal 10-16 Juli 1945 Sidang bertujuan merumuskan konstitusi atau Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia yang akan diproklamasikan. Untuk merumuskan rancangan Undang-
Undang Dasar BPUPKI membentuk sebuah panitia yang diberi nama Panitia Kecil
Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Mr. Supomo.
Setelah bekerja keras akhirnya pada tanggal 14 Juli 1945 Panitia Kecil
Perancang Undang-Undang Dasar berhasil menyelesaikan tugasnya. Pada
akhir sidang tanggal 16 Juli 1945 BPUPKI menyepakati rancangan Undang-
Undang Dasar yang akan digunakan sebagai Konstitusi Negara Indonesia
yang akan didirikan. Dalam sidang tersebut juga disepakati Piagam Jakarta
dijadikan sebagai pembukaan UUD tersebut diatas.
Coba kamu jelaskan apa maksud diselenggarakannya Sidang BPUPKI tanggal
10-16 Juli 1945 !
Cocokan penjelasanmu dengan uraian materi di atas
b. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam sidang BPUPKI dan PPKI Kegiatan sidang BPUPKI dan PPKI, diwarnai dengan beberapa perbedaan
pendapat. Hal itu wajar terjadi, karena jumlah anggota BPUPKI dan PPKI cukup
banyak dan masing-masing mempunyai pendapat atau keinginan. Namun
demikian adanya perbedaan pendapat tidak berarti harus bercerai berai, yang
terpenting adalah bagaimana mencari jalan keluar dari perbedaan tersebut,
sehingga diperoleh kesepakatan yang memuaskan semua pihak, dengan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
9
Dalam sidang BPUPKI I 29 Mei sampai 1 Juni 1945, perbedaan pendapat diantara
tokoh-tokoh pergerakan kebangsaan mulai muncul, yaitu ketika akan merumuskan
Dasar negara Indonesia. Pada waktu itu ada tiga tokoh Nasional yang
mengusulkan rancangan rumusan dasar negara Indonesia yaitu Mohamad Yamin,
Prof. Dr. Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Bagaimana usulan masing-masing tokoh
tersebut, sudah dibahas pada uraian terdahulu.
Untuk membahas usulan-usulan tersebut, maka dibentuklah Panitia Sembilan.
Panitia ini kemudian melaksankan sidang pada tanggal 22 Juni dan menghasilkan
kesepakatan yang berupa Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat rumusan
dasar Negara yang disebut Pancasila. Adapun rumusan Pancasila menurut piagam
Jakarta adalah:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluknya.
2) Kemanusiaan yang adil dan Beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan Perwakilan
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Perhatikan dengan seksama rumusan sila pertama! Samakah dengan isi
Pancasila sekarang?
Akhirnya dengan semangat persatuan dan kesatuan, hasil kerja Panitia Sembilan
disepakati oleh seluruh anggota BPUPKI dalam sidangnya yang kedua tanggal 10
sampai 16 Juli 1945.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945,
PPKI melakukan sidang sebagai tindak lanjut atas proklamasi kemerdekaan
tersebut. Sidang dilaksanakan satu hari setelah proklamsi Kemerdekaan Indonesia,
yaitu tanggal 18 Agustus 1945. Dalam sidang PPKI tersebut ditetapkan Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia.
Menjelang pelaksanaan sidang PPKI tersebut Moh. Hatta didatangi oleh orang
yang mengatasnamakan wakil masyarakat dari Indonesia Timur, yang
penduduknya banyak non muslim. Utusan tersebut menyatakan keberatan
terhadap isi Sila Pertama dalam Piagam Jakarta. Apabila sila tersebut tidak
diubah, maka masyarakat Indonesia Timur yang diwakilinya akan memisahkan
diri dari Republik Indonesia.
Muhammad Hatta kemudian menemui tokoh-tokoh Islam, diantaranya Tengku
Muhamad Hasan, Abikusno Cokrosuyoso dan lain-lain. Beliau kemudian
menyampaikan permintaan utusan salah satu kelompok masyarakat Indonesia
timur tersebut. Para tokoh Islam yang ditemui Muhammad Hatta dengan lapang
dada, demi persatuan, kesatuan dan keutuhan negara dan Bangsa Indonesia,
menyatakan tidak keberatan jika isi sila pertama dalam piagam Jakarta diubah
dengan menghapus tujuh kata di belakang kalimat Ketuhanan Yang Maha Esa.
Akhirnya dalam sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 disepakatilah perubahan
Piagam Jakarta mengenai sila pertama Pancasila yang semula Ketuhanan Yang
Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi para
10
Pemeluknya, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Piagam Jakarta dijadikan
sebagai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
kemudian disebut Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
Peristiwa-peristiwa di atas menggambarakan kepada kita betapa pentingnya
semangat persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan berbagai perbedaan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesulit dan seberat apapun persoalan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia akan dapat diselesaikan bila di dalam jiwa setiap
warganya tertanam jiwa persatuan dan kesatuan. Selain itu keutuhan bangsa dan
negara akan tetap terjaga bila semua komponen bangsa baik rakyat maupun
pemimpinnya mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
Setelah kamu membaca uraian materi di atas, coba kamu jelaskan apa yang
menyebabkan perbedaan-perbedaan pendapat dalam sidang BPUPKI dan PPKI
dapat dengan cepat diselesaikan ?
Cocokan penjelasanmua dengan jawaban berikut !
Perbedaan-perbedaan pendapat dalam siding BPUPKI dan PPKI dapat cepat
diselesaikan, karena para pemimpin bangsa kita waktu itu sangat mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Kosakata Fokus : sasaran/arah
Falsafah negara : dasar negara
Batang tubuh UUD : bagian dari UUD yang berisi bab, pasal, ayat
Rangkuman BPUPKI dan PPKI memiliki peran besar dalam proses terbentuknya Negara Republik
Indonesia. Dalam hal ini BPUPKI melalui siding-sidangnya berhasil menciptakan
Gambar 12.3 Sidang Panitia Penyidik Kemerdekaan Iondonesia (PPKI)
11
landasan-landasan yang penting bagi berdirinya Negara . Sedangkan PPKI berperan
besar dalam pelaksanaan kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan dan
kelengkapan Negara pada awal kemerdekaan.
Meskipun dalam siding BPUPKI dan PPKI muncul perbedaan-perbedaan pendapat,
namun dengan semangat persatuan dan kesatuan perbedaan-perbedaan tersebut dapat
diselesaikan dengan baik. Tokoh-tokoh nasional pada waktu itu sangat mengutamakan
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Hal itu
dilakukan demi tercapainya cita-cita mewujudkan Negara Indonesia merdeka.
6. Tugas 2 1. Jelaskan dengan singkat proses perumusan dasar Negara Indonesia oleh BPUPKI
setelah muncul beberapa usul dari tokoh-tokoh nasional!
2. Sebutkan tokoh-tokoh yang mengusulkan konsep, rumusan Dasar Negara!
3. Jelaskan apa yang dibahas pada sidang BPUPKI tanggal 10-16 Juli 1945!
4. Jelaskan dengan singkat proses perumusan UUD Negara Indonesia!
5. Jelaskan apa yang menyebabkan perbedaan-perbedaan pendapat pada sidang-
sidang BPUPKI dan PPKI mudah diselesaikan?
12
C. PENUTUP
Setelah selesai mengerjakan latihan dan tugas-tugas dari modul ini, Kamu harus membaca
lagi sebelum mengikuti tes akhir modul supaya hasil tes akhir modul nanti Kamu
mendapat hasil lebih baik lagi.
Kalau tes akhir modul sudah mendapat hasil 65 atau lebih, Kamu boleh meneruskan
pelajaran modul berikutnya. Tapi kalau belum, pelajarilah kembali modul ini sampai
hasilnya baik.
Di rumah Kamu harus membaca modul dan buku-buku lain yang ada hubungannya
dengan modul yang Kamu pelajari. Dan jangan lupa membantu orang tua serta beribadah
menurut agama dan kepercayaanmu masing-masing.
Selamat Belajar!
13
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1 : 1. Agar bangsa Indonesia mau membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya melawan
Sekutu, karena sejak tahun 1943 Jepang selalu kalah dalam tiap pertempuran melawan
Sekutu.
2. Mengumpulkan atau mempersiapkan bahan-bahan penting untuk persiapan kemerdekaan
Negara Indonesia.
3. BPUPKI berperan dalam menyusun landasan-landasan penting bagi berdirinya negara
Rrepublik Indonesia.
4. - Sidang I tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara
- Rapat Panitia Sembilan tanggal 10-22 Juni 1945 untuk menetapkan Piagam Jakarta yang
di dalamnya terdapat rumusan dasar negara (Pancasila)
- Sidang II tanggal 10-16 Juli 1945 untuk merumuskan UUD
5.. PPKI berperan dalam menyusun pemerintahan dan kelengkapan Negara RI
Tugas 2 1. - BPUPKI membentuk panitia khusus yang disebut Panitia Sembilan.
- Pada tanggal 22 Juni 1945 Penitia Sembilan mengadakan sidang dan merumuskan
Piagam Jakarta yang di dalamnya terdapat rumusan dasar Negara Pancasila.
2. Prof. Dr. Mr. Supomo. Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.
3. Rumusan Undang-Undang Dasar atau Konstitusi Negara.
4. - Dibentuk Panitia Perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno.
- Kemudian dibentuk Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai oleh Mr. Supomo.
- Pada tanggal 16 Juli BPUPKI menyepakati rancangan UUD hasil kerja Panitia Kecil
5. Para pemimpin nasional mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan.
14
15
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 4 x 40 menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : Drs. Idham Khalik
Drs. Bambang Sumbogo, M.Si
Saprudin,S.Pd
Pengkaji Materi : Drs. H. Basri Siregar, M.Pd
Dra.Corry Iriani,M.Pd
Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio
Perevisi : Drs. Warno
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
IPS.VIII.2.5.13
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
16
17
A. PENDAHULUAN
Selamat jumpa siswa SMP Terbuka, bagaimana keadaanmu saat ini? Semoga Kamu
senantiasa dalam keadaan sejahtera.
Apabila Kamu telah menyelesaikan semua kegiatan dalam modul ini, Kamu akan mengetahui
tentang kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II. Disamping itu Kamu juga akan
mengetahui peristiwa-peristiwa penting menjelang Proklamasi dan arti pentingnya Proklamasi
bagi bangsa Indonesia.
Untuk mencapai tujuan di atas, Kamu harus menyelesaikan dua kegiatan belajar. Dalam
kegiatan 1, Kamu mempelajari tentang peristiwa-peristiwa penting menjelang Proklamasi.
Sedangkan dalam kegiatan 2 kamu akan mempelajari peristiwa pernyataan proklamasi
kemerdekaan serta upaya-upaya menyebarluaskannya
Waktu untuk menyelesaikan modul ini adalah 4 x 40 menit. Gunakanlah waktu tersebut
dengan sebaik-baiknya. Jangan lupa kerjakan latihan dan tugas-tugasnya dengan teliti.
Untuk lebih memantapkan pemahanmu terhadap materi pelajaran dalam modul ini, cobalah
Kamu baca buku-buku sejarah yang berkaitan dengan topik dalam modul ini. Buku yang
sebaiknya kamu baca di antaranya IPS atau Sejarah untuk kelas VIII
Bila Kamu menemukan kesulitan sebaiknya Kamu diskusikan dengan teman-temanmu atau
tanyakan kepada gurumu! Nah, sekarang mulailah mempelajari materi pelajaran dalam modul
ini.
Selamat belajar !
18
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Peristiwa-Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi
1. Standar Kompetensi Usaha persiapan Kemerdekaan.
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitara proklamasi dan proses terbentuknya
Negara kesatuan.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan.
4. Materi Pokok Peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan.
5. Uraian Materi Peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan :
a. Peristiwa Rengasdengklok.
Dalam Modul sebelumnya, sudah dibahas tentang pembentukan PPKI yang bertugas
untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Coba Kamu ingat kembali siapa yang
menjadi ketua dan wakil ketuanya? Ya, Ir. Soekarno sebagai ketua dan Drs. Moh.
Hatta sebagai wakilnya. Pada waktu itu kedudukan Jepang sudah terdesak.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman
Widyodiningrat dipanggil ke Saigon untuk menghadap panglima tertinggi pasukan
Jepang untuk wilayah selatan, yaitu Jenderal Terauchi Hasaichi. Pada tanggal 14
Agustus 1945, ketiga tokoh tersebut kembali menuju Jakarta.
Bersamaan dengan tibanya Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman
Widyodinigrat di Jakarta tanggal 15 Agustus 1945, tersebar berita bahwa Jepang
menyerah kepada Sekutu. Berita tersebut telah diketahui oleh sebagian pemimpin
Indonesia terutama pemimpin-pemimpin pemuda.
Ketika Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tiba di Jakarta para pemuda langsung
menemuinya dan meminta agar kedua tokoh ini segera memproklamasikan
kemerdekaan. Namun ternyata Ir. Soekarno dan Moh. Hatta belum bersedia
melakukannya. Apakah yang menjadi alasannya?
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ingin menunggu janji Jepang dan membicarakan masalah
proklamasi ini di dalam rapat PPKI terlebih dahulu. Mengapa demikian? sebab mereka
tidak mau melepaskan tanggungjawab sebagai ketua dan wakil ketua PPKI.
Rupanya para pemuda tidak sependapat dengan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
Para pemuda menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia segera
dilakukan tanpa campur tangan Jepang. Perbedaan pendapat tersebut menimbulkan
perdebatan antara para pemuda dengan Sukarno - Hatta (Golongan tua).
19
Pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945, para pemuda mengutus dua orang pemuda
yang bernama Wikana dan Darwis untuk mencoba kembali mendesak Bung Karno dan
Bung Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan malam itu juga. Namun Bung
Karno dan Bung Hatta tetap berpegang teguh pada pendiriannya, bahwa masalah
proklamasi kemerdekaan akan dirapatkan dahulu dalam PPKI.
Akibat perbedaan pendapat tersebut, pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul
04.00 dini hari Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Apa
maksud para pemuda membawa kedua tokoh tersebut ke Rengasdengklok? Ya
tujuan para pemuda adalah untuk mengamankan kedua tokoh pimpinan tersebut
agar tidak mendapat tekanan atau pengaruh tentara pendudukan Jepang.
Di manakah letak daerah tersebut?
Daerah tersebut merupakan kota kecil yang berada di sebelah utara kota
Kerawang, propinsi Jawa Barat.
Perhatikan gambar peta di bawah ini!
Gambar 13.1 Rute perjalanan para pemuda dalam peristiwa Rangasdengklok
Keberangkatan Sukarno - Hatta ke Rengasdengklok dikawal oleh Sukarni, Yusuf
Kunto dan Syodanco Singgih. Rengasdengklok dipilih sebagai tempat untuk
mengamankan Sukarno-Hatta, karena daerah tersebut dianggap aman dan telah
dikuasai oleh tentara PETA di bawah pimpinan Cudanco Subeno. Pasukan PETA
tersebut telah mengambil alih kekuasaan dari pasukan Jepang. Rombongan
pemuda tersebut tiba di Rengasdengklok pada pagi hari tanggal 16 Agustus 1945.
Di sana Sukarno Hatta ditempatkan di sebuah rumah penduduk keturunan Cina.
Sementara itu di Jakarta terjadi perundingan antara para pemuda dengan Mr. Ahmad
Subarjo selaku wakil golongan tua. Siapakah Mr. Ahmad Subarjo itu? Mr. Ahmad
Subarjo menjabat sebagai penasehat dalam PPKI. Dalam perundingan tersebut
dicapai kata sepakat bahwa proklamasi harus dilaksanakan di Jakarta.
Pada sore harinya tanggal 16 Agustus 1945 Mr. Ahmad Subarjo datang ke
Rengasdengklok dan mendesak para pemuda agar membawa Ir. Soekarno dan Moh.
Hatta kembali ke Jakarta. Setelah ada jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan
dilaksanakan keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya jam
20
12.00, maka para pemuda bersedia membawa kedua tokoh tersebut kembali ke
Jakarta.
Pada sore hari itu juga para pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
kembali ke Jakarta didampingi oleh Mr. Ahmad Subarjo untuk melakukan
persiapan menjelang dilaksanakannya Proklamasi kemerdekaan.
Nah, itulah salah satu peristiwa yang cukup penting yang terjadi menjelang
proklamasi.
Sebelum melanjutkan para uraian berikut, coba Kamu simpulkan apa yang
melatarbelakangi kejadian peristiwa Rengasdengklok? Dapatkah Kamu
menyimpulkannya? Coba bandingkan kesimpulan dengan jawaban berikut.
Terjadinya peristiwa Rengasdengklok dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan
pendapat antara golongan tua dengan golongan muda dalam menentukan waktu
dan tempat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Penyusunan Teks Proklamasi
Di atas sudah dikemukan pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda
membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Nah, setibanya
di Jakarta pada malam harinya mereka langsung melakukan persiapan pelaksanaan
Proklamasi Kemerdekaan. Pada malam itu juga dikumpulkan anggota PPKI dan
para pemimpin pemuda untuk membicarakan persiapan Proklamasi. Adapun
tempat yang digunakan untuk pertemuan tersebut
adalah rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan
Meiji Dori (sekarang Jl.Imam Bonjol) No. 1
Siapakah Laksamana Maeda itu? Ia adalah kepala
perwakilan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Atas
permintaan Mr. Ahmad Subarjo, Laksamana Maeda
mengijinkan rumahnya dijadikan tempat pertemuan
untuk mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di rumah
laksamana Maeda tersebut disepakati agar Sukarno-
Hatta menemui Mayjen Nishimura (Kepala
Pemerintahan Umum Angkatan Darat Jepang) untuk
menjajagi sikap resmi Jepang terhadap rencana proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Ternyata Nishimura memegang teguh prinsip Statusquo bahwa tidak
boleh ada perubahan apapun di Indonesia sampai pasukan sekutu dating ke
Indonesia. Jepang hanya akan menyerahkan kekuasaan kepada Sekutu.
Akhirnya Sukarno-Hatta kembali ke rumah Maeda dan mengadakan pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut para pemimpin menghasilkan kesepakatan bahwa
proklamasi kemerdekaan tetap dilasanakan dengan atau tanpa persetujuan
Angkatan Darat Jepang
Pertemuan dilanjutkan untuk membahas perumusan teks proklamasi. Para peserta
rapat sepakat bahwa perumusan teks proklamasi dipercayakan kepada Sukarno,
Moh Hatta dan Ahmad Subarjo. Maka ketiga tokoh itu pun merumuskan teks
proklamasi kemerdekaan.
Gambar 13.2.Laksamana
Tadashi Maeda
21
Setelah selesai dirumuskan, konsep teks Proklamasi dibacakan di hadapan anggota
PPKI dan para pemuda yang hadir. Setelah dibacakan timbul persoalan, siapa
yang sebaiknya menandatangani teks Proklamasi tersebut. Namun persoalan itu
pun akhirnya segera terpecahkan setelah salah seorang pemimpin pemuda yang
bernama Sukarni mengusulkan agar teks Proklamasi itu ditandatangani oleh Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia . Usul tersebut
diterima oleh seluruh hadirin.
Akhirnya konsep teks tersebut diketik oleh Sayuti Melik dan kemudian
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta Teks Proklamasi inilah
yang merupakan Teks Proklamasi yang otentik (asli).
Selain merumuskan teks proklamasi, pada rapat malam itu juga diputuskan bahwa
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di tempat kediaman Ir.
Soekarno yaitu di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang namanya
Jalan Proklamasi).
Gambar 13.3 Gedung tempat teks Proklamasi
Dirumuskan (Jl. Imam Bonjol No.1 Jakarta)
22
Gambar 13.4 Konsep Teks Proklamasi
Gambar 13.4 Teks Proklamasi otentik
Coba Kamu bandingkan antara Naskah Proklamasi yang otentik dengan
konsepnya! Apakah ada perbedaan? Coba Kamu teliti perbedaan tersebut! Ya,
ada tiga perbedaan yaitu :
1. tempoh menjadi tempo
2. Djakarta, 17-8 –’05 menjadi Djakarta , hari 17 boelan 8 tahoen 05
3. Wakil-wakil bangsa Indonesia menjadi Atas nama bangsa Indonesia.
Pada naskah Teks proklamasi tertulis tahun 05, maksudnya ialah tahun Jepang
2605, sebab pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia digunakan tahun
Jepang Tahun Jepang 2605 sama dengan tahun 1945.
Rangkuman
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945, terjadi
perbedaan pendapat antara Golongan Tua dan Golongan Muda. Golongan Muda
menginginkan agar proklamasi segera dilakukan tanpa melibatkan PPKI. Sedangkan
golongan Tua menginginkan agara proklamasi kemerdekaan dirapatkan terlebih
dahulu dalam PPKI.
Perbedaan pendapat di atas menyebabkan terjadinya peristiwa Rengasdengklok. Para
pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok dengan maksud
agara kedua tokoh tersebut terlepas dari tekanan dan pengaruh Jepang.
Perbedaan pendapat akhirnya dapat diselesaikan. Akhirnya persiapan proklamasi
kemerdekaan dilanjutkan dengan merumuskan teks Proklamasi.
Nah sebelum melanjutkan untuk membaca materi selanjutnya, kerjakanlah tugas
berikut ini
6. Tugas 1 1. Jelaskan perbedaan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda
mengenai proklamasi kemerdekaan !
2. Jelaskan latar belakang terjadinya Peristiwa Rengasdengklok !
3. Apa alasan para pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?
4. Jelaskan bagaimana proses dirumuskannya Teks Proklamasi!
23
Kegiatan 2 : Pembacaan Proklamasi dan Penyebarluasannya
1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
2. Kompetensi Dasar Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan peristiwa pernyataan proklamasi kemerdekaan dan penyebarluasannya
ke berbagai daerah.
4. Materi Pokok a. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan
b. Penyebarluasan berita Proklamasi ke berbagai daerah.
c. Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
5. Uraian Materi
a. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Setelah para pemimpin bangsa Indonesia bekerja keras untuk merumuskan teks
proklamasi sampai dinihari, maka pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 tibalah
saatnya teks Proklamasi tersebut akan dibacakan.
Bagaimana peristiwa detik-detik proklamasi tersebut berlangsung ?
Sejak pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir. Soekarno, Jalan
Pengangsaan Timur No. 56 Jakarta telah dilakukan persiapan-persiapan untuk
menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu sekitar 1.000
orang telah hadir untuk menyaksikan peristiwa yang sangat penting.
Gambar13.5 Rumah bung Karno, tempat memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia di Jl. Proklamasi 56 Jakarta,
Pada pukul 10.00 waktu Indonesia bagian Barat, upacara pembacaan teks
proklamasi pun dimulai. Latief Hendraningrat bertindak sebagai pemimpin
upacara. Ia pun menyiapkan peserta upacara. Selanjutnya Ir. Sukarno, dengan
didampingi oleh Drs.Moh.Hatta maju ke depan untuk membacakan teks
proklamasi. Teks proklamasi dibacakan oleh Ir.Soekarno.
24
Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dan lain-lain, diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta
Dengan penuh kekhidmatan rakyat yang hadir , menyimak pembacaan teks
proklamasi tersebut. Setelah teks proklamasi dibaca, dikibarkanlah Sang Saka
Merah Putih Bendera Merah Putih itu dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno.
Gambar 13.6 Ir. Soekarno didampingi Drs.Moh Hatta memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia
Gambar 13.7 Pengibaran Sang Sangka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945
di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta
25
b. Penyebarluasan Berita Proklamasi Berita tentang proklamasi kemerdekaan segera tersebar ke seluruh Jakarta.
Kemudian pada hari itu juga tanggal 17 Agustus 1945 berita tentang proklamasi
ini disebarluaskan ke seluruh Indonesia melalui radio. Bagaimana caranya ?
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan, pada waktu itu juga teks
proklamasi tersebut sampai ke tangan kepala bagian radio, kantor berita Jepang
(Domei) yaitu Waidan B. Palanewen. Ia menerima teks itu dan seorang wartawan
Domei bernama Syahrudin. Tesk proklamasi tersebut kemudian dibacakan dan
disiarkan melalui radio.
Ketika teks proklamasi itu sedang dibacakan, masuklah orang Jepang ke dakam
studio radio tempat disiarkan berita proklamasi tersebut, ia mengetahui bahwa
berita proklamasi telah tersiar melalui radio. Maka dengan marah-marah orang
Jepang tersebut memerintahkan agar siaran tersebut dihentikan. Akan tetapi
Waidan B. Palenewan memerintahkan kepda F. Wuz untuk terus menyiarkan
berita. Berita proklamasi diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00. Akibat
penyiaran berita proklamasi di atas, maka pemerintah pendudukan Jepang
memerintahkan agar pemancar di kantor Domei ditutup. Para pegawai radio
tersebut dilarang masuk kantor.
Namun, demikian para pemuda tidak menyerah begitu saja Mereka tidak
kehilangan akal. Para pemuda kemudian membuat pemancar radio sendiri.
Melalui pemancar radio buatan para pemuda inilah berita tentang proklamasi terus
disiarkan. Di samping melalui radio, usaha menyebarkan berita proklamasi juga
dilakukan melalui selebaran dan surat kabar dan berita dari mulut ke mulut.
Dengan demikian berita proklamasi tersiar ke seluruh tanah air.
Peristiwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat
bersejarah bagi bangsa Indonesia . Meskipun hanya berlangsung dalam waktu
singkat namun, peristiwa tersebut mengandung arti yang sangat penting dan
membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Gambar13.8 Surat kabar yang digunakan untuk
menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia
26
Di antara arti penting Proklamsi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia ialah :
1) Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaannya.
2) Dengan proklamasi berarti bangsa Indonesia mendapatkan kebebasan, untuk
menentukan nasib sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.
3) Proklamasi adalah “jembatan emas” untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Coba Kamu pikirkan, bagaimana menurut pendapat Kamu “Apakah proklamasi
itu merupakan tujuan akhir perjuangan bangsa Indonesia?” Tentu saja tidak,
bukan ? Ya, cita-cita perjuangan bangsa Indonesia tidak berhenti sampai
tercapainya proklamasi kemerdekaan. Cita-cita bangsa Indonesia yang lebih luhur
adalah ingin menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, maka di halaman gedung Jalan Pegangsaan
Timur No. 56, kini dibangun Tugu Peringatan Proklamasi. Sedangkan untuk
mengenang jasa kedua tokoh Proklamator maka di tempat tersebut juga dibangun “
Monumen Proklamasi Soekarno-Hata”. Kedua tokoh Proklamator Kemerdekaan
Indonesia ini oleh pemerintah kemudian diberikan gelar Pahlawan Proklamator.
Nah, itulah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang merupakan peristiwa
yang sangat bersejarah dan mengandung arti yang sangat penting bagi bangsa
Indonesia. Apa arti penting proklamasi bagi bangsa Indonesia ? Hal ini akan dibahas
pada bagian selanjutnya.
Selama bangsa Indonesia masih dijajah oleh bangsa asing, maka cita-cita untuk
menciptakan masyarakat adil dan makmur itu tidak mungkin tercapai. Penjajah
merupakan jurang yang menghalangi bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya.
Dengan diperolehnya kemerdekaan oleh bangsa Indonesia yang diproklamasikan
tanggal 17 Agustus 1945, maka kini terbuka kesempatan bagi bangsa Indonesia
untuk mencapai cita-citanya, mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
c. Sidang PPKI 18 Agustus 1945
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan selanjutnya para pemimpin
bangsa Indonesia disibukkan dengan tugas baru. Tugas baru tersebut adalah
menyusun tatanan kehidupan kenegaraan bagi bangsa Indonesia. Untuk tujuan itu,
maka pada tanggal 18 Agustus 1945 diadakan sidang PPKI.
Dalam sidang PPKI tersebut dikeluarkan tiga ketetapan, yaitu:
1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar yang dahulu telah disusun oleh BPUPKI.
Undang-Undang Dasar inilah yang kemudian dinamakan UUD 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil
Presiden.
3. Selama masa peralihan, Presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Untuk itu maka pada tanggal 19 Agustus 1945 dibentuk Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP)
Sementara itu untuk menjalankan roda pemerintahan Indonesia, maka dibentuklah
Kabinet (Dewan Menteri) sebagai pembantu presiden dalam melaksanakan pemerintah
Kabinet pertama ini terdiri dari 12 orang menteri yang masing-masing memimpin
27
departemen dan empat Menteri Negara. Kabinet ini merupakan Kabinet
Presidentil, yaitu kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden.
Kosakata
Codanco : komando pasukan PETA
Mikrofon : alat pengeras suara
Monument : bangunan yang mempunyai nilai sejaran (didirikan untuk
memperingati suatu peristiwa bersejarah)
Otentik : asli atau sejati
Rute : Jalan yang dilalui
Rangkuman Saat Jepang sudah hampir kalah dalam Perang Asia Timur Raya, bangsa Indonesia
berusaha dengan keras mempersiapkan kemerdekaan. Para pemuda yang bekerja di
kantor berita Domei yang pertama mengetahui Jepang teklah menyerah pada Sekutu,
mendesak Sukarno-Hatta untuk memperoklamasikan kemerdekaan saat itu juga.
Sementara itu golongan tua baru akan memperoklamasikan kemerdekaan setelah
merapatkannya dengan PPKI.
Walaupun terjadi perbedaan pendapat antara golongan pemuda dengan golongan tua
tentang waktu untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, akhirnya dengan
tekad perjuangan dan semangat persatuan yang kuat segala permasalahan dapat
diselesaikan dengan baik. Dengan demikian Proklamasi Kemerdekaan pun dapat
diselesaikan dengan baik.
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dilaksanakan
dalam keadaan serba sederhana dan hanya berlangsung kurang dari 1 jam, Namun,
upacara tersebut hikmat dan memberi arti yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mengandung makna yang sangat besar bagi
bangsa Indonesia, arti penting ini diantaranya : proklamasi merupakan puncak
perjuangan bangsa Indonesia, Proklamasi merupakan tanda dimulainya kehidupan
yang merdeka bagi bangsa Indonesia dan Proklamasi kemerdekaan merupakan
jembatan emas untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Untuk menyusun tatanan kehidupan kenegaraan bagi bangsa Indonesia yang baru
merdeka maka PPKI mengadakan sidang. Adapun hasil sidang tersebut adalah
mengesahkan UUD, memilih dan mengangkat Ir Sukarno sebagai presiden dan
Drs.Moh Hatta sebagai wakil presiden, serta menetapkan suatu komite nasional yang
bertugas membantu presiden sebelum terbentuknya DPR.
6. Tugas 2
Kerjakan tugas-tugas di bawah ini dengan benar pada buku catatanmu.
1. Jelaskan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia?
2. Jelaskan usaha para pemuda untuk menyebarluaskan berita tentang terjadinya
proklamasi kemerdekaan Indonesia!
3. Jelaskan tiga makna penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia!
4. Apa tujuan dilaksanakannya sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945!
28
C. PENUTUP
Selamat saya ucapkan kepada Kamu yang telah menyelesaikan modul IPS.VIII.2.5.13.
semoga Kamu dapat memahami semua materi pelajaran yang terdapat dalam modul ini.
Di dalam modul ini Kamu telah mempelajari bagaimana perjuangan bangsa Indonesia
untuk merebut kembali kemerdekaannya. Kemerdekaan yang sudah demikian lama
diperjuangkan oleh bangsa Indonesia akhirnya dapat tercapai berkat niat dan tekad yang
sangat kuat dari para pejuang bangsa Indonesia, serta rahmat dari Allah SWT.
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia meskipun berlangsung dalam
waktu yang sangat singkat dan dalam suasana yang sangat sederhana, namun peristiwa ini
mengandung arti yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan
merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Dengan Proklamasi berarti bangsa
Indonesia mendapat kebebasan dan Proklamasi Kemerdekaan merupakan jembatan emas
bagi bangsa Indonesia untuk menuju cita-cita masyarakat adil dan makmur.
Nah, setelah Kamu mempelajari bagaimana para pemimpin bangsa kita di masa lalu
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, hendaknya Kamu bisa mengambil
pelajaran dari peristiwa tersebut. Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ternyata
dicapai dengan perjuangan yang sangat berat dan harus ditebus dengan pengorbanan jiwa
yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, kita yang saat ini berada dalam alam kemerdekaan memiliki kewajiban
untuk melanjutkan cita-cita para pejuang di masa lalu. Apa yang bisa Kamu lakukan pada
saat ini untuk mengisi kemerdekaan ? Ya, tentu saja banyak sekali yang bisa Kamu
lakukan untuk mengisi kemerdekaan. Di antaranya sebagai siswa SMP Terbuka belajar
dan bekerjalah dengan tekun agar kelak Kamu pun bisa berjuang demi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia.
Kemudian setelah itu Kamu akan mempelajari modul berikutnya yaitu modul tentang
pembentukan kelengkapan Negara Republik Indonesia..
Selamat menempuh tes akhir modul berikutnya, semoga berhasil.
29
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1 :
1. Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan
tanpa campurtangan Jepang, sedangkan golongan tua menginginkan pelaksanaan
proklamasi menunggu janji Jepang dan dirapatkan terlebih dahulu dalam PPKI
2. Adanya perbedaan pendapat antara Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dengan para
pemuda mengenai waktu pelaksanaan Proklamasi.
3. Untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari tekanan dan pengaruh Jepang
4 - Teks Proklamasi dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Mooh. Hatta dan Mr. Ahmad Subarjo
- Setelah selesai dirumuskan kemudian dibacakan di depan hadirin
- Kemudian Teks Proklamasi di ketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Tugas 2 :
1. Dilaksankan di Jalan Pegansaan Timur No 56 Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945
pukul 10 pagi.
2. Para pemuda yang bekerja di kantor radio Jepang atau Kantor Berita Domei , secara
diam-diam menyiarkan berita tentang proklamasi melalui radio Jepang. Penyebaran
berita proklamasi juga dilakukan melalui surat kabar, dan dari mulut ke mulut.
3. - Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia.
- Dengan proklamasi kemerdekaan berarti bangsa Indonesia memperoleh kebebasan.
- Proklamasi merupakan “jembatan emas” bagi bangsa Indonesia untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
4. Untuk menyusun tatanan kehidupan kenegaraan bagi bangsa Indonesia.
30
31
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 4 x 40 menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : Saprudin,S.Pd / Drs. Idham Khalik
Pengkaji Materi : Drs. H. Basri Siregar, M.Pd.
Dra.Corri Iriani,M.Pd
Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio
Perevisi : Drs. Warno
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
IPS.VIII.2.5.14
PEMBENTUKAN KELENGKAPAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
32
33
A. PENDAHULUAN
Pada modul sebelumnya telah dibicarakan mengenai perjuangan bangsa Indonesia sekitar
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sedangkan modul ini merupakan kelanjutan dari
perjuangan bangsa Indonesia sekitar proklamasi, yaitu perjuangan bangsa Indonesia
dalam mempertahankan kemerdekaan.
Adapun tujuan yang diharapkan setelah Kamu mempelajari modul ini ialah agar dapat
menjelaskan peristiwa sekitar proklamasi dan menghargai perjuangan bangsa Indonesia
dalam mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Materi pokok yang Kamu pelajari dari modul ini meliputi :
• Pembentukan kelengkapan pemerintahan dan negara yang terdiri dari, pembagian
wilayah Indonesia ke dalam 8 propinsi, 12 Departemen, pembentukan KNIP, PNI,
BKR, Laskar Perjuangan, TKR dan TNI .
• Dukungan rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan dan pemerintahan Republik
Indonesia yaitu Peristiwa Rapat Raksasa di lapangan IKADA dan pernyataan Sri
sultan Hamengkubuwono IX.
Waktu yang diperlukan dalam mempelajari Modul ini yaitu 4 x 40 menit termasuk tes
akhir modul.
Jumlah kegiatan belajar yaitu 2 kegiatan yang meliputi :
1. Penyusunan Kelengkapan pemerintahan
2. Dukungan rakyat terhadap pemerintahan RI di berbagai daerah
Selamat belajar semoga kamu sukses.
34
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Penyusunan Kelengkapan Pemerintahan
1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan.
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya
negara kesatuan Republik Indonesia.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Mendeskripsikan peristiwa penyusunan kelengkapan pemerintahan dan negara pada
awal kemerdekaan.
4. Materi Pokok Penyusunan kelengkapan pemerintahan Negara Republik Indonesia seperti telah
dikemukakan pada modul sebelumnya.
5. Uraian Materi Pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) antara
lain memilih Sukarno sebagai presiden dan Moh. Hattawakil presiden RI pertama. Untuk
membantu melaksanakan tugas presiden dan wakil presiden perlu dibantu lembaga-
lembaga Negara.Untuk itu maka pada tanggal 19 Agustus 1945, PPKI mengadakan
sidang. Dalam sidang itu berhasil diputuskan hal-hal sebagai berikut:
a. Pembentukan 12 Departemen Untuk mempermudah pelaksanaan tugas Presiden dan Wakil Presiden maka
diperlukan pembantu-pembantu, oleh karena itu dibentuk departemen-departemen
(kementerian). Pembentukan 12 departemen itu diputuskan dalam sidang yang dihadiri
oleh presiden, wakil presiden, anggota PPKI, para cendekiawan dan pemuda..
Adapun ke-12 departemen yang dibentuk pada awal kemerdekaan Republik
Indonesia ialah sebagai berikut :
1) Departemen Dalam Negeri - R.A.A. Wiranata Kusumah
2) Departemen Luar Negeri - Mr. Ahmad Subarjo
3) Departemen Kehakiman - Mr. Soepomo
4) Departemen Keuangan - Mr. A.A. Maramis
5) Departemen Kemakmuran - Ir. Surahman Tjokroadisuryo
6) Departemen Kesehatan - Dr. Boentaran Martoatmojo
7) Departemen Pengajaran - Ki Hajar Dewantoro
Pendidikan dan Kebudayaan
(PP dan K)
8) Departemen Sosial - Mr. Iwa Koesoema Soemantri
9) Departemen Pertahanan - Soepriyadi
10) Departemen Penerangan - Mr. Amir Syarifudin
11) Departemen Perhubungan - Abikusno Tjokrosujono
12) Departemen Pekerjaan Umum - Abikusno Tjokrosujono
o Menteri Negara - Wachid Hasyim
o Menteri Negara - Dr. M. Amir
o Menteri Negara - Mr. R.M. Sartono
o Menteri Negara - R. Otto Iskandardinata
35
Selanjutnya diangkat pula
1) Ketua Mahkamah Agung - Mr. Dr. Kusumah Atmadja
2) Jaksa Agung - Mr. Gatot Tarunawiharja
3) Sekretaris Negara - Mr. A.G. Pringgodigdo
4) Juru Bicara Negara - Soekardjo Wirjo Pranoto
5) Kepala Kepolisian Negara - Said Sukanto Tjokrodiatmojo
b. Pembagian wilayah Indonesia ke dalam 8 propinsi Untuk memudahkan pelaksanaan pemerintahan negara maka wilayah Republik
Indonesia yang meliputi seluruh bekas jajahan Belanda, dibagi ke dalam 8 propinsi.
Pembagian wilayah ini berdasarkan hasil sidang tanggal 19 Agustus 1945. Ke 8
propinsi itu masing-masing dikepalai oleh seorang Gubernur.
Adapun ke 8 propinsi tersebut dan para gubernurnya adalah:
1) Propinsi Sumatera : Mr. Teuku Muhammad Hasan
2) Propinsi Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusumo
3) Propinsi Jawa Tengah : R. Panji Suroso
4) Propinsi Jawa Timur : R.A. Suryo
5) Propinsi Kalimantan : Ir. Pangeran Muh. Nur
6) Propinsi Sulawesi : Dr. G.S.S.J. Ratulangi
7) Propinsi Sunda Kecil : Mr. I. Gusti Ketut Puja
8) Propinsi Maluku (termasuk Irian Barat) : Mr. J. Latuharhary
Gambar 14.1 Presiden bersama cabinet RI pertama
Gambar 14.2. Peta Wilayah Republik Indonesia menurut Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,
36
Sidang selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 1945.
Pada sidang tersebut ditetapkan tiga hal .
1) Pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
Apa kalian tahu Komite Nasional Pusat (KNIP)?
KNIP ialah Komite Nasional yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR).
Pada waktu itu belum terbentuk anggota DPR, karena belum ada pemilihan umum
untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk sebagai anggota DPR. Selama
belum ada anggota DPR hasil pemilihan umum, maka KNIP berfungsi/bertugas
sebagai DPR. Yang terpilih sebagai ketua KNIP ialah Mr. Kasman Singadimejo
2) Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada sidang PPKI tersebut PNI ditetapkan sebagai satu-satunya Partai di
Indonesia. Keputusan tersebut menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan.
Tokoh-tokoh partai politik menghendaki agar masyarakat diberi kebebasan untuk
mendirikan Partai Politik.
Akhirnya pada tanggal 3 Nopember 1945 pemerintah mengeluarakan maklumat
Nomor X tentang pembentukan partai-partai politik. Maklumat itu diumumkan
oleh wakil Presiden Muhammad Hatta. Maksudnya untuk memberikan
kesempatan kepada rakyat Indonesia membentuk partai-partai politik. Sejak saat
itu berbagai partai politik berdiri di Indonesia.
Partai-partai politik yang secara resmi berdiri setelah dikeluarkan maklumat
tersebut ialah:
(1) MASYUMI (Majelis Syuro Indonesia) dipimpin oleh Dr. Soekiman
Wirjosandjojo 7 Nopember 1945.
(2) PKI (Partai Komunis Indonesia) dipimpin oleh Mr. Moh. Yusuf, 7 Nopember 1945
(3) PBI (Partai Buruh Indonesia) dipimpin oleh Nyono, 8 Nopember 1945.
(4) PRJ (Partai Rakyat Jelata) dipimpin oleh Sutan Dewanis, 8 Nopember 1945
(5) PSI (Partai Sosialis Indonesia) dipimpin oleh Mr. Amir Syarifudin, 10 Nopember
1945
(6) PRS (Partai Rakyat Sosialis) dipimpin oleh Sutan Syahrir, 20 Nopember 1945
(7) PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) dipimpin oleh IJ Kasimo, 8 Desember
1945
(8) PERMAI (Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia) dipimpin oleh JB Assa, 8
Desember 1945
(9) PNI (Partai Nasional Indonesia) dipimpin oleh Sidik Djojo Sukarto, 29 Januari
1946.
(10) Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dipimpin oleh Ds Probowinoto.
3) Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
BKR dibentuk bersamaan dengan pembentukan KNIP, yaitu pada tanggal 19
November 1945. BKR dibentuk untuk menjadi Badan Keamanan Rakyat bersama
dengan Komite Nasional. Orang-orang yang diangkat sebgai anggota BKR adalah
para pemuda bekas anggota HEIHO, PETA, KNIL dan anggota-anggota badan
semi militer lainnya. Mereka bergabung ke dalam BKR di daerah masing-masing.
Mereka juga bersama-sama berjuang menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.
Selain BKR para pemuda juga membentuk laskar-laskar perjuangan.
37
Pada tanggal 5 Oktober 1945 pemerintah membentuk Tentara Keamanan Rakyat
(TKR). Sebagai Panglimanya diangkat Soepriyadi. Sedangkan Kepala Staf Umum
TKR Oerip Seomoharjo. Sejak diangkat menjadi panglima TKR, Soepriyadi tidak
muncul, akhirnya kedudukan Soepriyadi digantikan oleh Soedirman. Nama TKR
kemudian berubah menjadi TRI. Pada tanggal 3 Juni 1947 TRI berubah menjadi
Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sebelum melanjutkan pada uraian materi selanjutnya, , coba kamu sebutkan hasil-
hasil sidang PPKI pada tanggal 19 dan 22 Agustus 1945!
Cocokan jawabanmu , dengan penjelasan berikut:
Hasil Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 :
- Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi
- Membentuk 12 Departemen/kementerian
Hasil Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945
- Menetapkan pembentukan KNIP
- Menetapkan Partai Nasional
- Menetapkan pembentukan BKR
Sampai di sini uraian kegiatan 1 Setelah mempelajari kegiatan ini Kamu harus
dapat mengerjakan tugas 1. Selanjutnya pelajarilah kegiatan 2.
Kosakata
Perlucutan senjata = pengambilan senjata dari pasukan yang kalah perang
Departemen = kementrian
Komunis = paham yang tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa
Maklumat = pengumuman
Rangkuman
Setelah berhasil membentuk pemerintahan pada tanggal 18 Agustus 1945, selanjutnya
dalam rangka melengkapi pemerintahan, PPKI mengadakan sidang pada tanggal 19 dan
22 Agustus 1945. Dalam sidang-sidang tersebut dibentuk lembaga-lembaga Negara yang
akan membantu presiden dalam melaksanakan pemerintahan.
Lembaga-lembaga yang dibentuk adalah Kabinet atau Dewan menteri yang terdiri dari 12
Departemen, pemerintah Daerah yang terdiri dari 8 Propinsi, KNIP yang berfungsi
sebagai DPR sementara, Partai Nasional dan BKR. Dengan kelengkapan-kelengklapan
tersebut, pemerintah dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
38
5. Tugas 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
1. Jelaskan fungsi KNIP!
2. Sebutkan 8 propinsi yang dibentuk pada awal kemerdekaan Republik Indonesia!
3. Siapa ketua :
1) Mahkamah Agung
2) Jaksa Agung
3) Kepolisian Negara
4. Sebutkan 12 departemen yang dibentuk pada tahun 1945!
5. Sebutkan 3 nama organisasi militer pada zaman penjajahan yang anggota-
anggotanya bergabung ke dalam BKR!
39
Kegiatan 2 : Dukungan Rakyat terhadap Pemerintah RI di berbagai daerah.
1. Standar Kompetensi Memahami usaha persiapan kemerdekaan
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitara proklamasi dan proses terbentuknya
negara kesatuan Republik Indonesia.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menjelaskan terjadinya peristiwa rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta.
b. Menjelaskan isi pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
4. Materi Pokok Dukungan rakyat terhadap proklamasi di berbagai daerah.
5. Uraian Materi
a. Rapat Raksasa di lapangan Ikada Jakarta Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, sering terjadi bentrokan-
bentrokan antara para pemuda dengan pasukan Jepang. Penyebabnya antara lain:
2) Jepang berusaha mempertahankan status quo, sementara di pihak Indonesia
berusaha menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.
3) Para pemuda berusaha merebut senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya.
Untuk melaksanakan tujuan di atas, para pemuda di Jakarta bermasud mengadakan
kegiatan pengerahan massa dalam suatu rapat raksasa di lapangan Ikada (Ikada adalah
singkatan dari Ikatan Atletik Jakarta). Para pemuda merencanakan agar dalam rapat
raksasa tersebut para pemimpin Bangsa Indonesia berbicara di hadapan rakyat.
Para pemuda Jakarta yang dipelopori oleh Komite Van Aksi Menteng 31
kemudian melaporkan hal ini kepada Presiden. Pada prinsipnya presiden, wakil
presiden dan para menteri menyetujui rencana para pemuda tersebut. Namun pada
waktu itu ada suatu masalah yang harus dipikirkan masak-masak oleh pemerintah.
Apakah yang menjadi masalah tersebut?
Masalah yang harus dipikirkan oleh pemerintah pada waktu itu adalah bagaimana
sikap pasukan Jepang seandainya rencana para pemuda itu dilaksanakan? Apakah
mereka memusuhi pemerintah Indonesia? Meskipun Jepang sudah kalah dalam
perang Pasifik dan menyerahkan kepada Sekutu, tetapi kekuatan pasukan Jepang
di Indonesia masih utuh. Pada waktu itu Jepang telah menjadi alat Sekutu untuk
mempertahankan status quo di Indonesia.
Bila pasukan Jepang memusuhi pemerintah Indonesia, maka hal ini akan
menimbulkan malapetaka yang besar. Rakyat yang berkumpul di lapangan Ikada
akan berhadapan dengan pasukan Jepang.
Masalah di atas kemudian dibicarakan di sidang kabinet di kediaman Presiden.
Sidang ini berlangsung sampai dini hari tanggal 19 September 1945. Akan tetapi
sidang ini tidak menghasilkan suatu keputusan yang bulat. Oleh karena itu
kemudian ditangguhkan sampai pukul 10 pagi.
40
Pada pukul 10 pagi sidang di lanjutkan kembali bertempat di lapangan Banteng Barat.
Dalam sidang kali ini para pemimpin pemuda meminta agar rapat tidak dibatalkan.
Sementara itu pada waktu yang bersamaan, rakyat sudah berbondong-bondong
membanjiri lapangan Ikada. Mereka sudah siap mendengarkan pidato para pemimpin
bangsa Indonesia pada waktu itu. Situasi di lapangan Ikada pada waktu itu dalam
keadaan sangat tegang. Hal tersebut disebabkan karena lapangan Ikada telah dijaga
ketat oleh pasukan Jepang dengan bersenjata lengkap. Di samping itu Jepang juga
mengerahkan tank-tanknya untuk menjaga lapangan tersebut.
Keadaan yang sudah tegang seperti di atas, dapat menimbulkan bentrokan
berdarah, antara pasukan Jepang dengan rakyat yang sudah berkumpul di lapangan
Ikada. Hal ini sangat mungkin terjadi karena di satu pihak rakyat yang berkumpul
tersebut sedang diliputi oleh perasaan yang bergelora dan penuh semangat untuk
menyambut kemerdekaan, di lain pihak, pasukan Jepang meskipun sudah kalah
perang, mendapat tugas baru untuk mempertahankan keadaan damai di Indonesia,
dan menyerahkan Indonesia kepada Sekutu. Jadi mereka akan dianggap bersalah
bila menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah Indonesia.
Akhirnya sidang yang dilaksanakan pada jam 10 pagi tanggal 19 September 1945
memutuskan agar para pemimpin datang untuk berhadapan dengan rakyat. Hal ini
dilakukan untuk meminta kesediaan mereka, agar mematuhi perintah-perintah
para pemimpin. Selanjutnya memerintahkan kepada mereka agar bubar dan
pulang kerumah masing-masing.
Setelah keputusan di atas di sepakati maka Presiden dan wakil Presiden pergi ke
lapangan Ikada. Apakah yang terjadi ketika Presiden dan wakil Presiden tiba di
lapangan Ikada?
Ternyata lapangan Ikada telah dipenuhi oleh massa yang melimpah ruah dengan
membawa berbagai senjata tajam. Sementara itu tampak pula pasukan jepang
sedang berjaga-jaga dengan membawa senjata lengkap. Mereka berdiri di samping
tank-tanknya. Sebelum mobil Presiden dan wakil Presiden memasuki lapangan,
nampak terjadi pembicaraan terlebih dahulu dengan komandan pasukan Jepang.
Setelah itu mobil Presiden dan wakil Presiden diijinkan memasuki lapangan Ikada.
Setibanya di lapangan Ikada, Presiden Soekarno langsung naik mimbar dan
menyampaikan pidato singkat. Dalam pidato tersebut Presiden menyerukan agar rakyat
percaya sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia, dengan jalan mamatuhi perintah-
perintah, tunduk dan disiplin. Setelah itu presiden memerintahkan kepada massa yang
berkumpul pada waktu itu bubar dan pulang ke rumah masing-masing. Nah, bagaimana
sikap rakyat setelah menerima perintah dari Presiden sebagai pemimpinya?
Rakyat yang berkumpul di lapangan Ikada segera bubar dengan tertib. Mereka pun
pulang ke rumah masing-masing. Peristiwa ini menunjukkan bahwa rakyat patuh
dan mendukung sepenuhnya pemerintahan Indonesia yang telah dibentuk.
Peristiwa rapat raksasa tanggal 19 September 1945 di lapangan Ikada
mengandung arti penting bagi Bangsa Indonesia, yaitu :
41
a) Sebagai perwujudan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia untuk
pertama kalinya.
b) Walaupun rapat raksasa di lapangan Ikada hanya berlangsung beberapa menit,
namun telah berhasil mempertemukan rakyat Indonesia dengan pemimpinnya.
Hal ini telah memberikan kepercayaan dalam diri rakyat Indonesia akan
kemampuannya sebagai bangsa yang merdeka untuk mengatur bangsa dan
negaranya sendiri.
Nah, itulah peristiwa rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta. Agar Kamu memperoleh
gambaran yang lebih jelas, cobalah Kamu perhatikan gambar-gambar di bawah ini.
Gambar 14.4 Pengibaran bendera merah putih dilapangan Ikada
Gambar. 14.3 Rakyat Jakarta dan sekitarnya berkumpul di lapangan Ikada untuk mendengarkan para pemimpin
Bangsa Indonesia berpidato. Sementara itu pasukan Jepang menjaga lapangan tersebutdengan ketat
42
Gambar 14.5 Presiden Soekarno menyampaikan pidato singkat dan meminta agar rakyat bubar
dengan tertib dan kembali ke rumah masing-masing
b. Pernyataan Sultan Hamengkubuwono IX tanggal 5 September 1945 Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan mendapat sambutan yang positif dari rakyat di
kota Yogyakarta. Tahukah Kamu di mana letak Yogyakarta itu ? Cobalah Kamu
perhatikan peta di bawah ini !
Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Islam yang cukup besar di Indonesia.
Masih ingatkah Kamu apa nama kerajaan di daerah ini? Ya, kerajaan Islam yang
ada di Yogyakarta adalah Kerajaan Mataram.
Selama masa penjajahan Belanda, kekuasaan Pemerintah Kerajaan Mataram tetap
diakui oleh pemerintah Belanda. Meskipun kekuasaan terebut semakin lama
semakin dipersempit.
Gambar 14.6 Peta Pulau Jawa
43
Pada tahun 1945 yang berkuasa di Karajaan Islam Mataram adalah Sri Sultan
Hamengkubuwono IX. Bagaimana sikap Hamengkubuwono IX setelah terjadinya
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Ternyata bukan hanya menyambut baik dan
mendukung sepenuhnya berdirinya Negara Indonesia yang diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945, bahkan ia mengintegrasikan wilayah kerajaan yang
disebut Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat ke dalam wilayah Republik Indonesia.
Hal tersebut dikemukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX tanggal 5
September 1945 Pada intinya menyatakan bahwa Negerinya Ngayogyakarta
Hadiningrat sebagai daerah istimewa dalam Negara Republik Indonesia.
Adapun pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX secara lengkap adalah
sebagai berikut.
Kami Hamengkubuwono IX, Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat menyatakan :
0) Bahwa Negeri Ngayogyakarta yang bersifat kerajaan menjadi Daerah
Istimewa dari negeri Republik Indonesia.
1) Bahwa kami kepala daerah memegang kekuasaan negeri Ngayogyakarta
Hadningrat, dan berhubungan dengan keadaan pada dewasa ini, segala urusan
pemerintahan dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mulai saat ini berada
di tangan kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnya kami pegang seluruhnya.
2) Bahwa hubungan antara negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah
pusat kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam Negeri Ngayogyakarta
Hadiningrat mengindahkan amanat ini.
Nah, itulah pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang merupakan perwujudan
sikap beliau yang rela berkorban demi bangsa dan Negara Indonesia. Sikap ini
Gambar 14.7 Sri Sultan Hamengkubuwono IX
44
tentulah harus dijadikan teladan oleh kita semua dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Sebelum menyelesaikan modul ini coba kamu jelaskan inti dari pernyataan Sri Sultan
Hamengkubuwono IX tanggal 5 september 1945 !
Cocokan penjelasanmu dengan jawaban berikut ini !
Inti pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah menyatakan bahwa
Yogyakarta yang merupakan kesultanan menjadi bagian dari Republik Indonesia
Kosakata
Kabinet : Dewan menteri
Komite : sejumlah orang yang diberi tugas tertentu
Massa : kumpulan orang banyak
Meng integrasi kan : menyatukan atau bergabung jadi satu
Rangkuman
Terjadinya peristiwa proklamasi kemedekaan Indonesia disambut gembira oleh
seluruh rakyat Indonesia Hal ini terbukti dengan terjadinya beberapa peristiwa yang
menunjukkan dukungan spontan terhdap Proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut.
Salah satu peristiwa dukungan spontan terhadap proklamasi kemerdekaan ialah Rapat
Raksasa di lapangan Ikada Jakarta tanggal 19 September 1945.
Meskipun Rapat Raksasa di Lapangan Ikada Jakarta itu hanya berlangsung beberapa
saat, mengandung arti yang sangat penting. Arti penting tersebut yaitu Rapat Raksasa
di lapangan Ikada itu merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah untuk pertama
kalinya. Di samping itu peristiwa Rapat Raksasa di lapangan Ikada juga telah berhasil
mempertemukan rakyat Indonesia dengan pemerintahnya untuk pertama kalinya.
Peristiwa proklamasipun mendapat dukungan dari rakyat Yogyakarta dan raja yaitu Sri
Sultan Hamengkubowono IX. Dukungan Sri Sultan Hamengkubowono IX diwujudkan
dalam bentuk pernyataanya yang berisi bahwa Negeri Yogyakarta Hadiningrat
merupakan daerah istimewa yang merupakan bagian dari Negeri Republik Indonesia.
6. Tugas 2 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar.
1. Jelaskan penyebab terjadinya bentrokan antara para pemuda Indonesia dengan
tentara Jepang pada awal kemerdekaan!
2. Sebutkan bukti bahwa dalam rapat raksasa di lapangan Ikada Pemerintah Republik
Indonesia telah menunjukkan kewibawaannya di hadapan rakyat!
3. Jelaskan arti penting rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta bagi bangsa Indonesia!
4. Jelaskan inti dari pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX tangal 5 September
1945
5. Jelaskan bahwa pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakan
perwujudan sikap rela berkorban!
45
C. PENUTUP
Selamat Kamu telah menyelesaiakan modul ini dengan baik. Tingkatkan terus semangat
belajarmu, jangan mudah menyerah. Jika ada bagian-bagian yang belum jelas dapatlah
Kamu ulang kembali membacanya. Pupuklah terus sifat-sifat baik yang ada pada dirimu,
dan buanglah sifat-sifat buruk yang akan menghambat kemajuan belajarmu. Gunakan
waktu luang untuk belajar karena rajin belajar adalah pangkal pandai.
Jika Kamu berkunjung ke sekolah induk sempatkan ke perpustakaan dan bacalah buku-
buku sejarah yang makin melengkapi pengetahuan Kamu tentang materi pada modul ini.
Teruslah belajar, semoga sukses.
46
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1 1. Berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
2. Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil
(Bali dan Nusa Tenggara) dan Maluku.
3. 1) Mr. Dr. Kusuma Atmaja
0) Mr. Gatot Kusumawihardja
3) Said Sukanto Tjokroarmojo
4. Departemen Dalam Negeri, Luar Negeri, Kehakiman, Keuangan, Kemakmuran,
Kesehatan, Pengajaran Pendidikan, Sosial, Pertahanan, Penerangan, Perhubungan
dan Pekerjaan Umum.
5. PETA, HEIHO, KNIL.
Tugas 2 1. 1). Untuk Jepang berusaha mempertahankan status quo, sementara di pihak Indonesia
berusaha menegakkan kedaulatan Republik Indonesia
2) Para pemuda berusaha merebut senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya
2. Dalam rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta, rakyat menepati janjinya pada perintah
Presiden Soekarno untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing
dengan tertib.
3. 1) Sebagai perwujudan kewibawaan Pemerintah RI untuk pertama kalinya
2) Rapat raksasa di Lapangan Ikada Jakarta berhasil mempertemukan rakyat dengan
pemerintah, sehingga hal ini memberikan kepercayaan diri kepada bangsa
Indonesia dan kemampuan yang dimilikinya.
4. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai daerah istimewa dan merupakan bagian
dari wilayah Republik Indonesia.
5. Sri Sultan Hamengkubuwono IX rela menjadikan wilayahnya sebagai bagian dari
wilayah Republik Indonesia.
47
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 Menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : Drs. Sutama
Drs. Sukimin
Pengkaji Materi : Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd.
Perevisi : Drs. Suhail Efendi
Drs. Marlan Kasni Kr
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
HUBUNGAN DAN PRANATA SOSIAL
IPS.VIII.2.6.15
48
49
A. PENDAHULUAN
Saya ucapkan “selamat” karena saat ini Kamu telah duduk di kelas VIII. Mudah-
mudahan di kelas baru ini Kamu lebih tekun belajar sehingga selalu dapat mencapai
keberhasilan. Selanjutnya modul yang akan Kamu pelajari ini berjudul “Hubungan dan
Pranata Sosial”. Setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan Kamu mampu
mengidentifikasi bentuk hubungan sosial, faktor terjadinya hubungan sosial , dampak
hubungan sosial , mendeskripkan peran pranata keluarga dalam pembentukan
kepribadian, memberi contoh peran pranata Agama, Ekonomi, Pendidikan dan Politik.
Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan. Kegiatan 1 tentang Bentuk Hubungan Sosial dan
kegiatan 2 tentang Pranata Sosial. Waktu yang dipergunakan untuk mempelajari modul
ini selama 6 x 40 menit.
Untuk menambah wawasan silahkan Kamu baca buku-buku bacaan yang ada kaitannya
dengan materi pelajaran di modul ini. Bila ada hal-hal yang kurang jelas tanyakan hal
tersebut kepada guru pamong atau guru bina Kamu.
Akhirnya saya ucapkan “Selamat Belajar Semoga Sukses”
50
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Bentuk Hubungan Sosial
1. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.
2. Kompetensi Dasar Kemampuan mendeskripsikan bentuk-bentuk hubungan sosial.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi � Mengidentifikasi bentuk-bentuk hubungan sosial
� Mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya hubungan sosial
� Mengidentifikasi dampak hubungan sosial
4. Materi Pokok � Bentuk-bentuk hubungan sosial
� Faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial
� Dampak-dampak hubungan sosial
5. Uraian Materi Kamu masih ingat tentang” arti interaksi sosial “ di kelas VII yang lalu? Nah
sekarang Kamu akan membahas tentang “ bentuk-bentuk hubungan soaial “.
a. Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial. Apakah Kamu pernah berhubungan dengan orang lain atau masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari?. Bentuk hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari
dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Hubungan antara Individu dan Individu
Hubungan antara Individu dimulai ketika dua individu saling bertemu,
kemudian saling menegur, berjabat tangan, dan berkomunikasi. Contohnya :
Seorang laki-laki bertemu dengan seorang perempuan dan saling menyapa.
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 15.1 Bentuk hubungan antar individu
51
2) Hubungan antara Individu dan Kelompok
Dalam bentuk ini, Kamu bisa melihat ketika ada seorang Guru dengan siswa
yang sedang mengadakan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Seorang Guru
dapat berkomunikasi langsung dengan sekelompok siswa, sehingga terjadi
bentuk hubungan timbal balik yang positif. Contohnya : Seorang Guru sedang
mengajar di dalam kelas atau seorang direksi sedang memimpin rapat.
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 15.2 Bentuk hubungan individu dan
kelompok dalam kegiatan pembelajaran
3) Hubungan antara Kelompok dan Kelompok
Pernahkah Kamu bermain bola voly? Bermain bola voly tentu saja tidak
sendirian, antara kelompok satu dengan kelompok yang lain akan terjadi
hubungan lawan bertanding. Dalam bermain tidak mementingkan kepentingan
sendiri (individu), tetapi lebih menjaga untuk kepentingan bersama
(kelompoknya). Dalam hal ini disebut bentuk hubungan antar kelompok.
Contohnya : Dua kelompok pemain Bola Voly yang sedang bertanding.
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar : 15.3 Hubungan antara kelompok dengan kelompok
dalam pertandingan bola voly
52
b. Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Hubungan Sosial Kamu tahu, tentang faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial ?
Suatu interaksi atau hubungan sosial akan terjadi jika memenuhi dua syarat yaitu
ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial artinya menyadari kehadiran atau
keberadaan orang lain. Komunikasi artinya saling tegur sapa baik dengan bahasa
verbal atau cukup dengan isyarat seperti melambaikan tangan, senyum dan
sebagainya.
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial, antara lain :
1). Adanya kecenderungan menirukan orang lain
Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar :15.4 Anak-anak menirukan gerakan orang lain
2). Adanya seseorang yang mengidolakan orang lain atau menjadikan dirinya
seperti orang lain.
Contohnya : Anak-anak yang suka mengidolakan bintang film yang di
sukainya.
3). Mempunyai sikap simpati pada orang lain.
Contohnya : Anak-anak yang suka memberi sedekah pada orang yang tidak
mampu, karena merasa belas kasihan ( simpati ).
4). Adanya sikap mengagung-agungkan orang lain ( mengkultuskan orang lain ).
Contohnya : Orang yang sangat patuh pada ketua suku, karena dianggap
mempunyai kemampuan memimpin.
5). Adanya masyarakat yang majemuk ( beragam ).
Contohnya : Berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, budaya, dan adat-
istiadatnya.
53
Bagaimana, Kamu sudah paham ? Dari adanya beberapa kecenderungan dan
kemajemukan ini , pasti akan mendorong terjadinya keragaman dalam hubungan
sosial atau masyarakat.
c. Dampak-dampak Bentuk Hubungan Sosial. Tahukah kamu, bahwa dalam kehidupan sehari-hari akan selalu terjadi hubungan
atau kontak sosial, baik antara orang perorang, seseorang dengan kelompok.
Ternyata hubungan tersebut dapat berpengaruh positif maupun negatif. Adapun
dampak positifnya antara lain dapat membentuk kerjasama, rasa persatuan, rasa
toleransi dan meningkatnya rasa solidaritas antara pihak satu dengan pihak yang
lain. Hal tersebut perlu diperhatikan agar dapat diwujudkan keselarasan sosial.
Sedangkan dampak negatifnya antara lain : adanya hubungan sosial cenderung
membawa konflik atau pertentangan, dan semakin merenggangnya rasa solidaritas
antara pihak satu dengan yang lain.
Sampai disini pembahasan tentang bentuk-bentuk hubungan sosial, Kamu sudah
paham? Sebelum melanjutkan mempelajari kegiatan berikutnya, sebaiknya Kamu
selesaikan tugas-tugas berikut.
6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Sebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial !
2. Jelaskan dampak positif dan dampak negatif adanya hubungan sosial dalam
masyarakat
54
Kegiatan 2 : Pranata Sosial
1. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.
2. Kompetensi Dasar Kemampuan mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
• Mendeskripsikan peran pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian.
• Memberi contoh peran pranata agama dalam mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya dan dengan lingkungan alam.
• Memberi contoh peran pranata ekonomi yang mengatur prilaku manusia dalam
memanfaatkan sumber daya alam
• Mendeskripsikan peran pranata pendidikan dalam pembentukan warga masyarakat
yang baik.
• Menguraikan peran pranata politik dalam pembentukan warga negara yang baik.
4. Materi Pokok Untuk mencapai kompetensi dasar kegiatan 2, materi pelajaran yang harus Kamu
pelajari adalah Pranata Sosial
5. Uraian Materi Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat hal penting yang harus ada yaitu aturan -
aturan. Apabila tidak ada aturan -aturan, individu akan berbuat semaunya sendiri dan
dapat diperlakukan semena-mena oleh orang lain. Aturan -aturan itulah yang
dikatakan sebagai pranata sosial. Lantas apa arti pranata sosial?
Pranata sosial adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan
tertentu. Menurut Prof. Soeryono Soekanto, pranata sosial merupakan himpunan dari
norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di
dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya, pranata sosial berfungsi agar
masyarakat dapat bertahan dalam keadaan tertib. Pranata Sosial dibentuk,
dipertahankan dan diubah untuk memenuhi kebutuhan hidup tertentu.
a. Ciri-ciri Pranata Sosial 1) Pranata sosial memiliki simbol sendiri. Simbol merupakan tanda yang
memiliki makna. Contoh : cincin kawin merupakan simbol telah terjadi ikatan
perkawinan
2) Pranata sosial memiliki tata tertib dan tradisi baik yang tertulis ataupun yang
tidak tertulis. Contoh : memperingati hari-hari besar agama.
3) Usia pranata sosial lebih panjang dari pada usia orang-orang yang
membentuknyahal ini dapat turun-temurun.
4) Pranata sosial memiliki alat dan perlengkapan yang digunakan untuk mencapai
tujuan pranata sosial yang bersangkutan
5) Pranata sosial memiliki ideologi atau keyakinan sendiri. Contoh : aturan adat
suatu daerah.
55
b. Peran Pranata Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian Peran pranata keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang bertempat
tinggal di dalam sebuah rumah tangga. Keluarga terbentuk melalui sebuah
perkawinan. Perkawinan yaitu ikatan lahir batin antara pria dan wanita sebagai
suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia berdasarkan ridho
Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam keluarga anak dibentuk menjadi taat terhadap
peraturan masyarakat sehingga mempunyai kepribadian yang sesuai dengan
norma di masyarakat.
c. Fungsi Pranata Sosial dalam Keluarga Pranata sosial dalam keluarga memiliki beberapa fungsi antara lain:
1) Fungsi Reproduksi, artinya untuk memperoleh keturunan (anak) sebagai
kelanjutan identitas keluarga.
2) Fungsi Sosialisasi, artinya sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat kepada anggota keluarganya.
3) Fungsi Edukasi, artinya sebagai tempat untuk memberikan pendidikan
informal berupa pendidikan umum, agama, maupun budi pekerti.
4) Fungsi Ekonomi, artinya untuk pemenuhan dan pertahanan ekonomi bagi
seluruh anggota keluarga.
Dari berbagai fungsi tersebut yang penting adalah peran keluarga dalam
pembentukan kepribadian. Kepribadian seorang anak merupakan ciri watak dari
seorang anak yang bersifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang
membedakan dirinya dengan orang lain.
Pada tahap awal kepribadian seseorang anak terbentuk dari hasil interaksi antara
orang tua dan saudara-saudaranya di lingkungan rumah tangga. Setelah belajar di
lingkungan keluarga, kemudian meluas ke tetangga, teman sebaya, lingkungan
sekolah, lingkungan kerja dan seterusnya sehingga diperoleh suatu status dalam
pergaulan hidup bersama.
d. Jenis-jenis Pranata Sosial 1). Peran Pranata Agama
Agama melalui kitab sucinya memberikan petunjuk kepada manusia untuk
hidup selamat di dunia dan keselamatan di akherat. Kedudukan setiap agama
terletak pada ajarannya yang dipandang sakral oleh pemeluknya. Pranata
agama memiliki peran dalam mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,
manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungan alam, contoh :
• Dalam agama diajarkan bagaimana cara melakukan sembahyang.
Sembahyang merupakan cara kontak manusia dengan Tuhannya.
• Dalam agama diajarkan bagaimana cara melakukan hubungan sesama
manusia, supaya terjalain hubungan baik.
• Dalam agama diajarkan bagaimana menjaga dan memanfaatkan
lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
56
Perhatikan gambar dibawah in !
Gambar :15 .5 Sekelompok pemeluk agama yang sedang beribadah
2). Peran Pranata Ekonomi
Pada setiap masyarakat selalu memiliki pranata ekonomi. Pranata ekonomi
tersebut berpusat di sekitar produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Fungsi pranata ekonomi adalah mengatur produksi, distribusi, dan pemakaian
barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat.
Pranata ekonomi mengatur perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber
daya alam.
Contoh :
Adanya undang-undang tentang pertambangan dan Undang-Undang
Kehutanan yang mengatur tata cara pemanfaatan hutan agar selalu terjaga
kelestariannya.
Di dalam masyarakat kita menjumpai berbagai bentuk organisasi yang terlibat
dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Sumber-
sumber ekonomi yang ada di masyarakat membutuhkan pengelolaan yang baik
agar dapat menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pengelolaan sumber-sumber ekonomi baru dapat dilaksanakan apabila ada
perusahaan dan badan usahanya.
Agar kegiatan perekonomian berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat
pada umumnya diperlukan aturan atau perundangan yang disebut pranata
ekonomi.
57
Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 15.6 salah seorang yang sedang aktif
menenun sebagai kegiatan ekonomi
3). Peran Pranata Pendidikan
Pendidikan merupakan pranata atau institusi yang amat penting terutama
institusi pendidikan formal. Institusi pendidikan formal yang penting di dalam
masyarakat adalah sekolah yang dimulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
jenjang pendidikan tinggi. Di luar sekolah kita menjumpai berbagai bentuk
pendidikan luar sekolah seperti kursus-kursus, pendidikan dalam keluarga dan
pendidikan melalui media masa. Pendidikan di sekolah mempunyai dua aspek
penting yaitu aspek individu dan aspek sosial.
Di satu pihak pendidikan sekolah bertugas mempengaruhi dan menciptakan
kondisi yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal
(sempurna). Di pihak lain, pendidikan sekolah bertugas mendidik anak agar
kelak dapat mengabdikan dirinya pada masyarakat, serta dapat membentuk
warga masyarakat yang baik.
Perhatikan gambar dibawah in!
Gambar 15.7 Sekelompok pelajar sedang belajar menyanyi bersama
sebagai kegiatan pendidikan
58
Untuk menambah pengetahuanmu perhatikan uraian dibawah ini. Pendidikan
dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
a) Pendidikan formal yaitu pendidikan yang berlangsung di sekolah yang
dilengkapi sarana dan prasarana serta kurikulum.
Contoh : TK, SD, SMP, SMA & Perguruan Tinggi
b) Pendidikan informal yaitu pendidikan yang berlangsung di keluarga
bersama- sama dengan orang tua, anak, kakak, paman dan lain-lain.
c) Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang berlangsung dalam
masyarakat. Contoh : Karang Taruna, kursus-kursus ketrampilan, kursus
bahasa, balai latihan kerja dan lain-lain.
4). Peran Pranata Politik
Pranata politik yaitu pranata (institusi) yang mempunyai kegiatan dalam
negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan
tujuan negara (pemerintah). Wewenang institusi pemerintah diantaranya :
• Memelihara ketertiban.
• Menjalankan administrasi peradilan
• Melindungi warga dari bahaya
Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 15.8 Suasana sidang pelanggaran hukum di kantor pengadilan
Untuk menjalankan pola-pola yang berhubungan dengan institusi yang
demikian itu diperlukan suatu organisasi yang dinamakan negara. Negara
merupakan suatu organisasi yang mempunyai kekuatan untuk melaksanakan
kekuasaannya terhadap semua anggota masyarakat. Struktur pemerintahan
masyarakat sederhana hanya terdiri dari kepala suku yang bersifat turun
temurun.
Wewenang kepala suku antara lain :
• Membentuk undang-undang.
• Menegakkan undang-undang.
• Menyelesaikan perselisihan.
• Memutuskan perang dan lain-lain.
59
Struktur pemerintahan absolut (mutlak) pemerintahannya dipimpin oleh
seorang raja yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Struktur negara yang
berbentuk Republik unsur pemerintahannya adalah berdasarkan kedaulatan.
Anggotanya dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada mereka.
Pranata politik yang dilaksanakan dengan baik dapat menjamin terbentuknya
warga negara yang baik yang mengerti kewajiban dan hak-haknya sebagai
warga negara.
Sampai disini pembahasan tentang pranata sosial telah selesai. Untuk
selanjutnya kerjakan tugas-tugas berikut ini sebelum melanjutkan mempelajari
modul selanjutnya !
Kosakata
Individu = perorangan
Interakasi = hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lain
Majemuk = beragam
Reproduksi = proses untuk memperoleh keturunan atau anak
Simpati = ada rasa belas kasihan
6. Tugas 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan peran penting dari pranata keluarga !
2. Jelaskan peran penting dari pranata pendidikan !
3. Jelaskan peran penting dari pranata politik !
4. Jelaskan peran penting dari pranata agama !
60
C. PENUTUP
Selamat ! Kamu telah selesai mempelajari modul ini dengan baik. Untuk
mengingat kembali isi materi pelajaran dalam modul ini, perhatikan kesimpulan
uraian di bawah ini :
Bentuk-bentuk hubungan sosial terdiri :
1. Hubungan antara individu dengan individu
2. Hubungan antara individu dengan kelompok
3. Hubungan antara kelompok dengan kelompok
Hubungan sosial akan terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi sosial.
Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial adalah :
1). Adanya kecenderungan menirukan orang lain.
2). Adanya kecenderungan seseorang yang mengidolakan orang lain atau
menjadikan dirinya seperti orang lain.
3). Mempunyai sikap simpati pada orang lain.
4). Adanya sikap mengagung-agungkan orang lain ( mengkultuskan orang lain ).
5). Adanya masyarakat yang majemuk ( beragam )
Dalam menghadapi keragaman hubungan sosial untuk mewujudkan keselarasan
sosial diperlukan sikap saling menghargai, toleransi dan saling menghormati.
Pranata keluarga sangat penting dalam pembentukan kepribadian.
Pranata pendidikan dan politik bila dilaksanakan dengan baik dapat membentuk
warga negara yang baik yang dapat memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga
negara.
Selanjutnya bila Kamu telah benar-benar menguasai materi modul ini, segeralah
menghubungi gurumu untuk diadakan tes akhir modul.
Ingat, usahakan nilaimu minimal 65 agar diperbolehkan mempelajari modul
selanjutnya.
Selamat mengikuti tes akhir modul.
Semoga berhasil.
61
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1 1. Bentuk-bentuk hubungan sosial terdiri :
1). Hubungan antara individu dengan individu
2). Hubungan antara individu dengan kelompok
3). Hubungan antara kelompok dengan kelompok
2. Dampak positif dapat membentuk kerjasama, rasa persatuan, rasa toleransi dan
meningkatnya rasa solidaritas antara pihak satu dengan pihak yang lain. Sedangkan
dampak negatifnya antara lain : adanya konflik atau pertentangan, dan semakin
merenggangnya rasa solidaritas antara pihak satu dengan yang lain.
Tugas 2 1. Pranata keluarga sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anggota
masyarakat karena sebagai dasar sosialisasi.
2. Pranata pendidikan sangat berperan dalam menciptakan perkembangan pribadi anak
secara optimal dan mendidik anak agar menjadi warga masyarakat yang baik sehingga
dapat mengabdikan dirinya pada masyarakat.
3. Pranata politik berperan dalam pembentukan warga negara yang baik yang dapat
memenuhi hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
4. Pranata Agama memiliki peran dalam mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,
manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya.
62
63
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 4 X 40 Menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : Drs. Sukimin
Pengkaji Materi : Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd
Perevisi : Drs. Suhail Efendi
Drs. Marlan Kasni Kr
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
PENGENDALIAN SOSIAL
IPS.VIII.2.6.16
64
65
A. PENDAHULUAN
Selamat melanjutkan modul ini, mudah-mudahan Kamu dalam keadaan baik dan sehat-
sehat selalu, sehingga Kamu dapat belajar lebih tekun lagi. Selanjutnya modul yang akan
Kamu pelajari ini berjudul ” Pengendalian Sosial ”. Setelah selesai mempelajari modul
ini Kamu diharapkan mampu mengartikan pengendalian sosial, mendeskripsikan jenis-
jenis pengendalian sosial, mengidentifikasi jenis-jenis pengendalian sosial, dan
menguraikan peran lembaga-lembaga pengendalian sosial.
Modul ini dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan, Kegiatan 1 Pengendalian Penyimpangan
Sosial, kegiatan 2 tentang Peran Lembaga-lembaga Pengendalian Sosial. Waktu yang di
pergunakan 4 x 40 menit.
Untuk memperbanyak pengetahuan silahkan Kamu membaca buku-buku yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran di modul ini. Bila ada hal-hal yang kurang jelas dalam
modul ini tanyakan kepada Guru Pamong atau Guru Bina Kamu.
Akhirnya saya ucaqpkan ” Selamat Belajar Semoga Berhasil dengan baik ”
66
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Pengendalian Penyimpangan Sosial
5. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.
6. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pengendalian Penyimpangan Sosial
7. Indikator Pencapain Kompetensi:
• Menjelaskan pengertian pengendalian sosial
• Mendidentifikasi jenis-jenis pengendalian sosial
4. Materi Pokok Dalam modul ini Kamu akan mempelajari materi pokok yaitu pengertian
pengendalian sosial dan jenis-jenis pengendalian sosial
5. Uraian Materi
a. Pengendalian Sosial Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang ditempuh oleh sekelompok
orang atau masyarakat yang bertujuan untuk mengajak, membimbing bahkan
memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai atau bertindak sesuai
peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
b. Jenis-jenis Pengendalian Sosial Kamu perhatikan bahwa dalam mempelajari jenis-jenis pengendalian sosial dapat
dibedakan sebagai berikut :
Berdasarkan sifatnya pengendalian sosial dapat dibedakan kedalam 2 (dua) jenis
yaitu:
1) Bersifat Preventif, artinya usaha yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran
sehingga bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Contoh : Seorang
ibu menasihati putranya agar tidak ngebut waktu mengendarai motor supaya
tidak terjadi kecelakaan.
2) Bersifat Represif, artinya usaha yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran
sehingga bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti semula.
Contoh : Pada waktu demo, buruh melakukan perusakan kantor, oleh polisi
demo dibubarkan dan pelaku perusakan diamankan polisi. Seorang ngebut
naik sepeda motor tanpa mengenakan helm ditangkap dan ditilang oleh polisi.
c. Cara Pengendalian Sosial. Untuk pengendalian sosial dilakukan dengan 2 cara yaitu :
• Cara Persuasif, artinya dilakukan dengan cara mengajak atau membimbing.
• Cara Koersif, artinya dilakukan dengan cara kekerasan atau ancaman dengan
menggunakan kekuatan fisik.
67
Dari dua cara tersebut mana yang lebih baik
Berdasarkan pelaku pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis
yaitu:
1). Pengendalian individu terhadap individu lainnya. Contohnya : Seorang Ibu
membimbing anaknya menata buah di piring.
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar : 16.1 Seorang Ibu mengendalikan anaknya agar lebih baik perilaku sosialnya
2). Pengendalian individu terhadap kelompoknya. Contohnya : Seorang pelatih
sepak bola yang sedang melatih salah satu gerkan permaianan sepak bola
kepada kelompok .
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar :16.2. Seorang pelatih sedang megarahkan pemanasan para
pemaian agar mejadi lebih baik
68
3). Pengendalian kelompok terhadap individu
Contohnya : Regu Polisi yang sedang merasia SIM pengendara motor.
Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar.16.03. Petugas mengadakan razia SIM
4). Pengendalian Kelompok terhadap kelompok lain.
Contohnya : Sekelompok siswa sedang mengikuti ujian akhir sekolah yang di
selenggarakan oleh sekolah.
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar.16.04. Siswa sedang mengikuti ujian akhir tahun yang
diselenggarakan sekolah
69
Dari beberapa jenis tersebut, jenis mana yang pernah Kamu alami dalam
kehidupan sehari-hari ?
Sampai disini Kamu sudah paham ? Sebaiknya sebelum melanjutkan mempelajari
kegiatan berikutnya, Kamu selesaikan tugas-tugas berikut ini !
6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Apa arti Pengendalian Sosial ?
2. Jelaskan perbedaan Pengendalian Sosial secara Preventif dan Represif !
3. Bangaimana cara Pengendalian Sosial ?
70
Kegiatan 2 : Peran Lembaga-lembaga Pengendalian Sosial
1. Standar Kompetensi Memahami pranata dan penyimpangan sosial.
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengendalian penyimpangan sosial.
3. Indikator Pencapain Kompetensi Menguraikan peran lembaga-lembaga pengendalian sosial.
4. Materi Pokok Dalam modul ini Kamu akan mempelajari lembaga-lembaga pengendalian sosial.
5. Uraian Materi Seperti biasa Kamu sering mendengar atau melihat bahwa dalam kehidupan sehari-hari
ada saja sebagian kelompok masyarakat yang melanggar norma-norma atau aturan
yang ada. Bagaimana cara untuk menjaga ketertiban tersebut ? Tentu saja harus ada
lembaga-lembaga yang melakukan pengendalian sosial.
Lembaga-lembaga tersebut antara lain :
a. Lembaga Kepolisian Kepolisan merupakan lembaga yang bertugas menjaga dan memerlihara keamanan
dan ketertiban umum ( masyarakat ).
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 16.5 Lembaga Kepolisian yang sedang menertibkan masyarakat
71
b. Lembaga Peradilan Peradilan merupakan lembaga yang bertugas untuk mengadili perselisihan-
perselisihan hukum. Bila ada seseorang yang terbukti yang terbukti bersalah
sebagai terdakwa, maka akan di jatuhi hukuman sesuai undang-undang yang
berlaku.
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 16.6 Lembaga Peradilan yang sedang mengadakan sidang
c. Adat-Istiadat Adat-istiadat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung dan menjadi
norma dalam masyarakat atau aturan tata tertib tingkah laku anggota
masyarakatnya. Pengendalian adat-istiadat umumnya di lakukan melalui
musyawarah para tokoh adat, atau melalui hukum batin ( berupa cemoohan/
pengucilan).
d. Tokoh Masyarakat Tokoh masyarakat merupakan orang-orang yang dituakan, disegani, dan dihormati
dalam lingkungannya, karena aktivitasnya, ucapannya dan sifat-sifat yang
dimilikinya. Tokoh-tokoh tersebut dapat mempengaruhi anggota masyarakat
sekitarnya. Dengan demikian mereka dapat berperan mengendalikan perilaku
sebagian masyarakat yang menyimpang. Tokoh masyarakat biasanya terdiri para
tokoh agama, guru, tokoh pemerintahan, dan sebagainya.
72
Coba perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 16.7 Tokoh Agama yang sedang berceramah di hadapan masyarakat
Latihan
Sebutkan contoh pelanggaran-pelanggaran di lingkunganmu yang pernah dilakukan
oleh sebagian anggota masyarakat dicemooh atau dikucilkan oleh masyarakat.
Jelaskan mengapa harus di kucilkan ?
Bagaimana sudah paham ?
Sampai disini pembahasan tentang Materi Pengendalian Sosial. Sebelum melanjutkan
dalam mempelajari modul berikutnya, Kamu kerjakan tugas-tugas berikut .
Kosakata Pengendalian = upaya untuk mempengaruhi seseorang agar tidak melanggar nilai-
nilai dan norma yang berlaku
Persuasif = upaya mempengaruhi dengan cara mengajak atau membimbing
Koersif = dilakukan cara kekerasan atau ancaman antau tindakan secara fisik
Hukum batin = dengan cara dikucilkan atau dicemooh oleh masyarakat tertentu.
6. Tugas 2 Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Sebutkan macam-macam lembaga pengendalian sosial?
2. Apa perbedaan lembaga kepolisian dan lembaga peradilan?
3. Apa tugas seseorang tokoh masyarakat?
73
C. PENUTUP
Selamat ! Kamu telah selesai mempelajari modul ini dengan baik. Untuk mengingat
kembali materi pelajaran ini perhatikan kesimpulan di bawah ini !
1. Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang ditempuh oleh sekelompok orang
atau masyarakat yang bertujuan untuk mengajak, membimbing bahkan memaksa
warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai atau bertindak sesuai peraturan yang
berlaku dalam masyarakat.
2. Jenis-jenis pengendalian sosial.
Berdasarkan sifatnya pengendalian sosial dapat dibedakan kedalam 2 (dua) jenis
yaitu: bersifat preventif dan bersifat represif .
Berdasarkan pelaku pengendalian sosial dapat dibedakan dalam 4 (empat) jenis yaitu:
a. Pengendalian individu terhadap individu lainnya.
b. Pengendalian individu terhadap kelompoknya.
c. Pengendalian kelompok terhadap individu lain
d. Pengendalian kelompok terhadap kelompok lain.
3. Cara pengendalian sosial.
a. Cara persuasif .
b. Koersif
4. Macam-macam lembaga pengendalian sosial
a. Kepolisian
b. Peradilan
c. Adat-istiadat
d. Tokoh Masyarakat
Selanjutnya bila Kamu benar-benar telah menguasai modul ini, Kamu segera
menghubungi Guru Pamong atau Guru Bina, untuk mengikuti tes akhir modul.
Ingat usahakan nilaimu paling kecil 65, agar bisa mempelajari modul selanjutnya.
Selamat untuk mengikuti tes akhir modul.
Semoga Berhasil dengan baik.
74
D. KUNCI TUGAS
TUGAS 1
1. Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang ditempuh oleh sekelompok orang
atau masyarakat yang bertujuan untuk mengajak, membimbing bahkan memaksa
warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai atau bertindak sesuai peraturan yang
berlaku dalam masyarakat.
1. Bersifat preventif, artinya usaha yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran
bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Sedangkan bersifat represif,
artinya usaha yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran sehingga bertujuan untuk
memulihkan keadaan seperti semula.
1. Cara pengendalian sosial.
• Cara persuasif .
• Cara koersif
TUGAS 2
1. Macam-macam lembaga pengendalian sosial
a. Kepolisian
b. Peradilan
c. Adat-istiadat
d. Tokoh masyarakat
2. Kepolisan merupakan lembaga yang bertugas menjaga dan memelihara keamanan dan
ketertiban umum (masyarakat), sedangkan peradilan merupakan lembaga yang
bertugas untuk mengadili perselisihan-perselisihan hokum.
3. Tokoh masyarakat bertugas membantu mempengaruhi anggota masyarakat untuk
mengendalikan perilaku yang menyimpang.
77
MODUL SMP TERBUKA
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 4 x 40 menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : 1. Drs. H. Minto purwo S, M.Pd
2. Dra.Tiur Gultom
Pengkaji Materi : Drs. Nurhalim Sabang, MM, M.Pd.
Pengkaji Media : Sunarti, SE
Perevisi : Drs. Subadri, MM
Drs. Suyanto
Suyadi, S.Pd.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA
IPS.VIII.2.7.17
78
77
A. PENDAHULUAN
Pada materi yang lalu, Kamu sudah mempelajari dan memiliki kompetensi tentang pasar.
Pada modul berikut, Kamu akan mempelajari tentang angkatan kerja dan tenaga kerja.
Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu memiliki kompetensi :
1. Pengertian angkatan kerja dan jenis-jenis angkatan kerja
2. Pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja
3. Macam-macam pengangguran dan usaha-usaha mengatasi pengangguran
Materi yang diuraikan dalam modul ini adalah :
Kegiatan 1 : - Kompetensi tentang pengertian angkatan kerja, tenaga kerja dan
jenis-jenisnya
- Kompetensi tentang macam-macam pengangguran dan usaha-usaha
mengatasi pengangguran
Kegiatan 2 : Kompetensi tentang peranan pemerintah dalam menanggulangi
permasalahan tenaga kerja
Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari materi ini 4 x 40 menit. Mengingat waktu
yang tebatas, gunakan waktu itu sebaik-baiknya. Apabila ada materi yang kurang jelas,
Kamu catat dan selanjutnya mintalah informasi dan menanyakannya kepada guru pamong
dan guru bina.
Selamat belajar ………. Semoga sukses.
78
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Pengertian Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja
1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam
kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya menanggulanginya.
3. Indikator Pecapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan ini, Kamu mampu :
1. Menjelaskan pengertian angkatan kerja dan jenis-jenis angkatan kerja
2. Menjelaskan pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja
3. Menyebutkan macam-macam pengangguran dan usaha-usaha mengatasi
pengangguran
4. Materi pokok 1. Pengertian angkatan kerja dan jenis-jenis angkatan kerja
2. Pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja
3. Macam-macam pengangguran dan usaha-usaha mengatasi pengangguran.
5. Uraian Materi :
a. Pengertian Angkatan Kerja dan jenis-jenis angkatan kerja
Menurut sensus penduduk tahun 1980, penduduk Indonesia dibagi dua kelompok
yaitu:
1) Kelompok penduduk angkatan kerja
2) Kelompok penduduk yang bukan angkatan kerja
1) Kelompok penduduk angkatan kerja
Adalah kelompok penduduk yang berumur 10 tahun ke atas, dengan kriteria
seperti berikut :
a. Mereka telah memiliki pekerjaan seminggu sebelum pencacahan (sensus)
b. Pada saat sensus, mereka tidak atau belum memiliki pekerjaan, tetapi
sedang mencari atau mengharapkan pekerjaan
2) Kelompok penduduk yang bukan angkatan kerja
Adalah kelompok penduduk yang berumur 10 tahun ke atas, dengan kriteria
seperti berikut :
a. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan, sedang bersekolah
b. Mereka yang kegiatannya mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah
Berdasarkan umur, penduduk dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
79
1) Penduduk di bawah usia kerja, yang berumur 0 s.d. 14 tahun (non
produktif)
2). Penduduk usia kerja, yang berumur 15 sampai dengan 59 tahun
(produktif)
3) Penduduk di atas usia kerja, yang berumur di atas 59 tahun (non
produktif)
Ditinjau dari penduduk produktif, penduduk terbagi atas dua golongan, yaitu:
1) Penduduk Produktif, yang berusia 15 sampai dengan 59 tahun .
Golongan penduduk produktif ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a) Kelompok penduduk angkatan kerja, yaitu penduduk yang sudah berkerja
atau sedang mencari pekerjaan
b) Kelompok penduduk bukan angkatan kerja, yaitu penduduk yang masih
bersekolah (kuliah) dan ibu - ibu rumah tangga yang mengurus rumah
tangga dan tidak menerima upah/gaji.
2) Penduduk non produktif, yang berusia di bawah atau di atas usia produktif (15
s.d. 59 tahun )
Coba Kamu menilai dirimu sendiri, termasuk kelompok manakah dirimu ?
Apakah Kamu sudah bekerja ?
Apakah Kamu bekerja sambil sekolah ?
Atau, apakah Kamu hanya sekolah saja ?
Kalau Kamu berkerja membantu orang tuamu, tanpa diberi upah, termasuk
kelompok manakah Kamu ?
Coba perhatikan pernyataan berikut :
Penduduk yang termasuk golongan angkatan kerja yang bekerja adalah
a) Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan, melakukan pekerjaan
dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan, misalnya :
pegawai negeri, pegawai perusahaan swasta, wiraswasta, pedagang, petani,
usaha jasa, sopir atau sektor usaha lainnya.
b) Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan, tidak melakukan
pekerjaan. Mereka itu adalah :
(1) Pegawai tetap, misalnya pegawai negeri, pegawai perusahaan swasta
atau pegawai lainnya yang tidak masuk bekerja karena sedang cuti,
sakit, mogok kerja, mangkir/bolos atau diistirahatkan sementara
misalnya karena mesin sedang rusak atau alasan lain.
(2) Para petani yang tidak ke sawah karena sedang menunggu panen atau
menunggu datangnya hujan (kemarau panjang)
(3) Orang-orang yang berkerja di bidang jasa yang sedang menunggu
langganan, seperti: bengkel kendaraan, tukang reparasi, tukang
cukur/salon kecantikan, tukang pijat, dalang, penyanyi, pelawak atau
lainnya
Sedangkan penduduk yang termasuk golongan angkatan kerja yang sedang
mencari atau mengharapkan pekerjaan, adalah :
80
a) Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan
b) Mereka yang pernah bekerja, tapi pada saat pencacahan mereka sedang
menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan
c) Mereka yang dibebastugaskan atau kena PHK (pemutusan hubungan kerja)
atau pengurangan pegawai dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
Penduduk yang termasuk golongan bukan angkatan kerja adalah :
a) Mereka yang kegiatannya hanya bersekolah atau kuliah saja
b) Mereka yang kegiatannya mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah
c) Mereka yang sudah lanjut usia, jompo, cacat jasmani (lumpuh, buta, bisu,
putus anggota badan, dan lain-lain ), cacat mental atau gila.
Jadi pengertian angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih
dari sepuluh tahun yang seminggu sebelum pencacahan (sensus penduduk)
sudah memiliki pekerjaan (memperoleh penghasilan) atau tidak memiliki
pekerjaan tetapi sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang realita angkatan kerja di Indonesia
a) Umur untuk mulai angkatan kerja di Indonesia adalah 10 tahun, hal ini
disebabkan di kampung-kampung anak-anak bekerja pada usia yang sangat
muda. Di negara-negara lain angkatan kerja dimulai pada umur 15 tahun
b) Waktu yang diperhatikan adalah seminggu sebelum pencacahan seseorang
bekerja atau tidak bekerja. Apabila seseorang sudah bekerja beberapa
tahun kemudian berhenti bekerja menjelang sensus, karena pensiun,
dipecat atau perusahaannya pailit, maka orang itu termasuk kelompok
penduduk bukan angkatan kerja atau orang yang menganggur atau sedang
mencari pekerjaan
Ukuran jumlah jam kerja seminggu paling sedikit 10 jam. Seseorang yang
bekerja penuh dalam seminggu jumlah jam kerjanya 39 – 40 jam.
Sedangkan seorang petani perminggu jam kerjanya biasa lebih dari 40 jam,
karena dia tidak kenal hari libur.
c) Ukuran jam kerja sering tidak sebanding dengan pendapatan yang
diperolehnya. Misalnya seorang tukang becak, walaupun dia bekerja
seharian penuh mungkin pendapatannya sangat kecil atau mungkin tidak
dapat sama sekali.
d) Seseorang yang bekerja sambil sekolah/kuliah, atau bekerja sambil
mengurus rumah tangga, maka dia termasuk angkatan kerja.
e). Seseorang yang tidak/belum bekerja, sementara mereka menumpang atau
membantu pada keluarganya. Mereka ini termasuk golongan angkatan
kerja yang sedang mencari atau mengharapkan pekerjaan.
Pengertian tenaga kerja dan jenis-jenis tenaga kerja
- Kamu tentu masih ingat dan memiliki kompetensi tentang jenis-jenis
sumber daya atau faktor produksi bukan ?
81
- Kamu juga sudah tahu bahwa salah satu jenis sumber daya/faktor produksi
itu adalah tenaga kerja menusia atau sumberdaya manusia.
Jadi tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah salah satu jenis sumber
daya atau faktor produksi yang utama dalam kegiatan produksi. Mengapa ?
Karena tanpa adanya tenaga kerja manusia, kegiatan produksi tidak mungkin
dapat berlangsung/terlaksana untuk itulah tenaga kerja dinamakan faktor
produksi asli.
“Tenaga kerja adalah sebagian dari penduduk yang berfungsi ikut serta dalam
proses produksi atau menghasilkan barang-barang/jasa’’
Dengan istilah lain “ Tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah segala
usaha manusia, baik kegiatan jasmani maupun rohani yang
ditujukan/dicurahkan untuk kegiatan produksi dalam mencapai kemakmuran.
Dari pengertian di atas, maka mesin lokomotif, binatang atau bahkan robot,
walaupun memiliki tenaga yang besar, tidak dapat digolongkan sebagai faktor
produksi tenaga kerja, karena alat-alat tersebut bukan tenaga kerja manusia.
Alat-alat tersebut baru dapat berkerja dan akan memberikan arti dalam proses
produksi apabila dihidupkan atau digerakkan oleh manusi
b. Jenis-Jenis Tenaga Kerja Secara garis besar, tenaga kerja manusia dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu :
1) Tenaga kerja rohaniah (fikiran )
2) Tenaga kerja jasmaniah (fisik )
1) Tenaga kerja rohaniah
Yaitu tenaga kerja yang lebih mengutamakan kemampuan berfikir dalam
proses produksi. Tenaga kerja ini membutuhkan ilmu pengetahuan yang luas
dan pengalaman dalam menangani usaha-usaha produksi. Yang termasuk jenis
tenaga kerja rohanian adalah : presiden, menteri, pimpinan organisasi,
pimpinan perusahaan, dosen/guru, dan lain-lain.
Tenaga kerja rohaniah ini dapat di kelompokkan menjadi :
a) Managerial skill. Adalah tenaga kerja yang mampu dan cakap memimpin
organisasi atau perusahaan
b) Technological skill, adalah tenaga kerja yang mampu dan cakap dalam
melaksanakan pekerjaan tertentu (dalam segi tehnik/cara)
c) Organizational skill, adalah tenaga kerja yang mampu dan cakap mengatur
berbagai usaha, baik dalam organisasi atau perusahaan, untuk kegiatan di
dalam maupun di luar organisasi.
2) Tenaga Kerja jasmaniah
Yaitu tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan tenaga/kekuatan
fisik/jasmani, yang berupa keterampilan fisik dalam melaksanakan kegiatan
produksi. Misalnya : pilot, ahli mesin, kuli/tukang.
82
Tenaga kerja jasmani dapat di kelompokkan menjadi :
a. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang sebelumnya mendapat
pendidikan khusus secara teratur dan mendalam.
Contohnya : dokter, pengacara dan hakim, apoteker, pilot, nahkoda kapal,
arsitektur, guru, dosen, dan lain-lain
b. Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang telah mendapatkan latihan-
latihan atau kursus dan berpengalaman dalam bidang kerjanya.
Contohnya : Sopir, montir, masinis, juru ketik dengan komputer,
tukang reparasi jam tangan atau barang elektronik, bengkel kendaraan
bermotor, dan lain-lain
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang
hanya mengandalkan tenaga fisik tanpa membutuhkan pendidikan khusus
maupun latihan-latihan atau kursus secara teratur, misalnya : perusahaan,
pembantu, kuli, penyapu jalan, dan lain-lain.
Gambar. 17.1, Guru salah satu contoh tenaga kerja fikir/ tenaga kerja terdidik
c. Macam-Macam Pengangguran dan Usaha-Usaha Mengatasi Pengangguran Mungkin Kamu tahu dan memperhatikan lingkunganmu, baik saudara, tetangga
atau temanmu, di antara mereka mungkin masih menganggur, belum bekerja atau
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
- Mengapa terjadi pengangguran ?
Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan
dengan jumlah angkatan kerja yang ingin bekerja.
Apabila lapangan pekerjaan yang tersedia tidak seimbang atau lebih kecil
dibandingkan dengan penduduk yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
(angkatan kerja) maka akan terjadi pengangguran. Seharusnya pertambahan
penduduk atau pertambahan angkatan kerja diimbangi dengan pertambahan
lapangan perkerjaan, sehingga pengangguran dapat dicegah.
Pengangguran dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
1) Pengangguran terbuka adalah bila seseorang betul-betul menganggur dan
belum mempunyai pekerjaan.
2) Pengangguran tersamar atau tersembunyi adalah bila seseorang tampaknya
bekerja, tetapi kemampuan menghasilkannya kecil. Misalnya, sebidang tanah
garapan yang sebenarnya cukup dikerjakan oleh 3 orang, dikerjakan oleh 9
orang. Jadi, seandainya jumlah 9 pekerja itu dikurangi menjadi 3 orang,
sebenarnya tidak akan mengurangi hasil panen.
83
3) Setengah pengangguran adalah bila seseorang bekerja, tetapi tidak sesuai
dengan pendidikan dan keahliannya. Misalnya, karena sulitnya mencari
pekerjaan, seorang lulusan sarjana terpaksa menerima pekerjaan sebagai supir.
d. Usaha-Usaha Mengatasi Pengangguran Dalam upaya mengatasi masalah pengangguran, pemerintah melakukan berbagai
usaha sebagai berikut :
1) Meningkatkan kegiatan pembangunan yang bersifat padat karya yang dapat
menampung tenaga kerja banyak.
2) Membudayakan program transmigrasi.
3) Membangun berbagai industri yang dapat menampung tenaga kerja lebih
banyak seperti industri kecil dan menengah.
4) Menggiatkan pelaksanaan program keluarga berencana (KB) yang dapat
mengurangi angka kelahiran.
5) Mengadakan proyek BUTSI (Badan Urusan Tenaga Kerja Suka Rela
Indonesia) dengan menempatkannya di daerah-daerah pedesaan sebagai
pelopor pembangunan.
6) Memperbanyak lapangan kerja dengan mengadakan pembangunan disegala
bidang.
7) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui :
a) Pendidikan umum ( SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi)
b) Pendidkan kejuruan ( SMK )
c) Kursus keterampilan baik yang pelaksanaannya ditangani oleh
pemerintah/ Departemen Tenaga Kerja ( BLK ), maupun kursus – kursus
keterampilan yang pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat/ swasta.
8. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
Gambar 17.2, Menjahit adalah salah satu usaha yang banyak menyerap
tenaga kerja, oleh karena itu pemerintah harus membina dan membantu
permodalannya.
84
Kosakata : - Sensus : penghitungan jumlah sesuatu (manusia, ternak, industri atau
lainnya)
- Sensus penduduk : cacah jiwa
- Reparasi : memperbaiki atau membentulkan apa-apa yang rusak
- Dalang : orang yang memainkan wayang
- Palawija : tanaman selain padi yang ditanam di sawah
- Wiraswasta : disebut juga wirausaha yaitu orang yang pandai/mampu
mengenali dan menentukan cara memproduksi barang
- konveksi : Usaha penjahitan pakaian
Rangkuman : - Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih dari 10 tahun yang
sudah bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan.
- Tenaga kerja adalah sebagian penduduk yang berfungsi ikut serta dalam proses
produksi
- Identifikasi angkatan kerja :
1. Orang-orang yang seminggu sebelum pencacahan, melakukan pekerjaan
2. Orang-orang yang seminggu sebelum pencacahan, tidak melakukan pekerjaan,
tetapi sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
- Jenis-jenis tenaga kerja :
1. Tenaga kerja jasmaniah, terdiri atas : tenaga kerja terdidik, tanaga kerja terlatih,
tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
2. Tenaga kerja rohaniah, terbagi atas tenaga kerja managerial skill, technological
skill, dan organizational skill
- Jenis-jenis pengangguran :
1 Pengangguran terbuka
2 Pengangguran tersamar
3 Setengah pengangguran
6. Tugas 1 Jawaban pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat
1. Angkatan kerja adalah . . . .
2. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari : 1) . . . 2) . . . .
3. Tenaga kerja adalah . . . .
4. Tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 1) . . . 2) . . . .
5. Tenga kerja jasmaniah terdiri dari 1) . . . 2 ) . . . 3) . . . .
6. Pengangguran adalah . . . .
7. Pengangguran ada tiga macam, yaitu 1) ………….. 2) ………… 3) …………….
8. Sebutkan paling sedikit 4 cara usaha mengatasi pengangguran !
85
Kegiatan 2 : Peranan Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga
Kerja
1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam
kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya menanggulanginya.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegitan 2 ini, Kamu mampu :
1. Menjelaskan pendayagunaan angkatan kerja dan tenaga kerja
2. Menjelaskan peranan pemerintah dalam menangani permasalahan tenaga kerja
4. Materi Pokok 1. Pendayagunaan angkatan kerja dan tenga kerja
2. Peranan pemerintah dalam menangani permasalahan tenaga kerja
5. Uraian Materi :
Dalam undang-undang dasar 1945, pada Bab X tentang Warga Negara, pasal 27 ayat
(2) yang bunyinya : ”Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan”.
Dari ayat (2) pasal 27 Bab X UUD 1945 tersebut dapat diartikan bahwa pemerintah
Indonesia memiliki peranan yang sangat besar untuk menyediakan lapangan kerja,
kemudian mampu memberikan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi warga
negaranya.
Sebenarnya pemerintah sudah berusaha untuk menyediakan lapangan kerja, berkerja
sama dengan partner pemerintah yaitu perusahaan/badan usaha swasta atau berkerja
sama dengan pemilik modal perusahaan asing (luar negeri).
Tetapi karena jumlah pengangguran atau pencari pekerjaan sangat besar, maka
penyediaan lapangan pekerjaan itu masih lebih kecil dan belum sebanding dengan
jumlah penduduk pencari pekerjaan itu.
Sehubungan dengan banyaknya angkatan kerja yang belum bekerja dan sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan, sementara mereka mungkin belum/tidak memiliki
kualitas dan keahlian yang memadahi sebagai tenaga kerja, maka untuk itu
pemerintah berusaha melakukan upaya mendayagunakan angkatan kerja, dengan
melakukan berbagai cara.
86
b. Pendayagunaan Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja. Dalam upaya mendayagunaan angkatan kerja dan tenaga kerja pemerintah
melakukan berbagai cara, seperti berikut :
1) Penyiapan atau Pembinaan Kesehatan
Dalam rangka mempertinggi taraf kesehatan dan kecerdasan rakyat,
pembangunan kesehatan, termasuk perbaikan mutu gizi, maka makin perlu
pemerintah mengembangkan mutu kesehatan nasional.
Peningkatan kesehatan dilakukan dengan partisipasi aktif masyarakat dan
diarahkan terutama kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah,
baik di desa maupun di kota. Perhatian khusus diberikan kepada daerah
terpencil, daerah pemukiman baru, termasuk daerah transmigrasi dan daerah
perbatasan.
Perbaikan kesehatan rakyat dilakukan melalui pencegahan dan penyembuhan
dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada rakyat.
Pembangunan kesehatan ditujukan pada peningkatan pemberantasan penyakit
menular dan penyakit rakyat, peningkatan keadaan gizi rakyat, peningkatan
keadaan air minum, peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan,
perlindungan rakyat terhadap bahaya narkotika dan penggunaan obat yang
tidak mememenuhi syarat, serta penyuluhan kesehatan masyarakat untuk
memasyarakatkan perilaku hidup sehat yang dimulai sedini mungkin sejak
anak-anak.
Dalam rangka lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada rakyat,
pemerintah akan melanjutkan dan meningkatkan pembangunan serta
kemampuan pusat-pusat kesehatan masyarakat dan rumah-rumah sakit,
penyediakan tenaga-tenaga medis dan paramedis, serta penyediaan obat-
obatan yang makin merata, dan terjangkau oleh rakyat banyak.
Gambar 17.3, Periksakan
kesehatanmu secara berkala di
puskesmas terdekat, untuk
menjaga kesehatan.
87
2) Penyiapan atau Pembinaan Keterampilan
Pembinaan keterampilan dapat diupayakan melalui pendidikan dan latihan.
Dengan latihan diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja muda yang siap
masuk ke dalam dunia pekerjaan.
Pada gilirannya, melalui latihan akan tumbuh disiplin kerja yang akan
meningkatkan motivasi, kreativitas, dan keamanan kerja. Sejalan dengan itu,
melalui latihan di balai-balai latihan ditanamkan sikap mental yang positif
terhadap setiap jenis pekerjaan, baik pekerjaan halus maupun yang kasar.
Gambar 17.4, Pemerintah (Departemen terkait) berusaha
meningkatkan ketrampilan, melalui Pembinaan latihan di Balai
latihan Kerja (BLK).
3) Pemanfaatan Tenaga Kerja di Dalam dan di Luar Negeri
Dalam pelita IV, kebijakan ketenagakerjaan diarahkan kepada penyaluran,
penyebaran, dan pemanfaatan tenaga kerja yang lebih baik dengan jalan
pembinaan dan peningkatan keterampilan, terutama bagi angkatan kerja usaha
muda.
Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang dapat dijadikan sebagai
modal dasar pembangunan nasional. Pemanfaatan tenaga kerja ini dapat
diwujudkan dalam bentuk–bentuk sebagai berikut.
a) Pengerahan tenaga kerja sukarela BUTSI
Dengan adanya BUTSI, diharapkan akan tumbuh kepribadian, disiplin, dan
keterampilan para pemuda dalam membantu proses pembaruan dan
pembangunan masyarakat di daerah pedesaan.
b) Kuliah kerja nyata (KKN)
Melalui KKN para mahasiwa, terutama yang berada pada tingkat akhir
akan terjun langsung dalam pembangunan dengan masyarakat di daerah
pedesaan.
c) Pembatasan penggunaan tenaga asing
Penggunaan tenaga asing perlu dibatasi, terutama pada bidang - bidang
pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus. Dengan pembatasan ini
kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia dapat diperluas.
88
Pemanfaatan tenaga kerja di luar negeri dapat kita lihat dengan banyaknya
tanaga kerja Indonesia yang dikirim ke Saudi Arabia dan Malaysia. Untuk itu
demi keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan mereka di luar negeri,
pemerintah melarang pengiriman tenaga kerja Indonesia keluar negeri secara
gelap (illegal).
b. Peranan Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja. Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan nasional di Indonesia dan hasil-hasil
yang telah dicapai dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara
berencana, bertahap, berkesinambungan, menyeluruh dan terpadu, maka sejak
itulah pemerintah membuka lapangan kerja dan berupaya memberi kesempatan
bekerja bagi warga negaranya.
Sejak pelaksanaan pembangunan jangka panjang tahap I (PJPT pertama) tanggal 1
April 1969 sampai dengan sekarang, telah dilakukan upaya pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu pembangunan di bidang fisik material dan mental
spriritual, yang dilakukan secara serasi, selaras dan seimbang.
Sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yang tercatum dalam GBHN tahun
1993, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil
dan spiritual, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan
rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram dan dinamis
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, berdaulatan tertib, dan damai,
maka pelaksanaan pembangunan nasional berpegang pada Trilogi pembangunan,
yang meliputi:
1) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2) Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
3) Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan, hasilnya diharapkan dapat
dinikmati dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia secara merata. Agar
harapan ini menjadi kenyataan, maka pelaksanaan pembangunan nasional
berpegang pada delapan jalur pemerataan, yang meliputi :
1) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, yaitu sandang,pangan dan
papan/perumahan.
2) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3) Pemerataan pembagian pendapatan.
4) Pemerataan kesempatan usaha.
5) Pemerataan kesempatan kerja.
6) Pemerataan kesempatan berpartipasi dalam pembangunan, khususnya bagi
generasi muda dan kaum wanita.
7) Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
8) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
89
Pelaksanaan pembangunan, secara fisik material dapat dilihat, dirasakan dan
dinikmati pada dua sektor penting yaitu : Sektor Ekonomi dan Sektor Sosial.
Dalam pelaksanaan pembangunan maupun untuk merawat, melestarikan dan
menjaga hasil pembangunan itu, sudah dipastikan dibutuhkan tenaga kerja dari
angkatan kerja yang ada di masyarakat Indonesia.
Gambar 17.5, Pemerintah berhasil membangun berbagai proyek dalam
rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
1) Hasil pembangunan di sektor ekonomi, diantaranya adalah:
a) Bidang pertanian, hasilnya meliputi :
(1) Melakukan ekstensifikasi (menambah luasnya lahan pertanian) di luar
P. Jawa dan Bali,
(2) Melakukan intensifikasi (meningkatkan mutu faktor-faktor produksi
dengan menyediakan dan mengusahakan mesin-mesin bajak, perontok
padi, penggilingan padi dan lain-lain,
(3) Melakukan reboisasi, yaitu penanaman kembali/ penghijauan hutan
gundul sebagai uasaha pelestarian sumber air untuk keperluan
pertanian,
(4) Pembuatan bendungan/ waduk irigasi guna memenuhi kebutuhan air
untuk mengairi sawah,
(5) Merehabilitasi tanah kritis, tandus, dan kering dengan membuat
terasering,
(6) Menyediakan bibit unggul, pupuk, obat pembasmi hama tanaman dan
lain-lain,
(7) Membantu memasarkan hasil pertanian, atau menampung hasil
pertanian itu melalui KUD (Koperasi Unit Desa) dan Bulog (Badan
Urusan Logistik),
(8) Memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada petani atau pengusaha
perkebunan untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya, dan
(9) Terlaksananya program swasembada pangan.
90
Di bidang pertanian, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah :
- Pemilik lahan pertanian, perkebunan, palawija dan buah-buahan,
sayur-mayur, baik sebagai manager maupun sebagai pelaksana/petani.
- Penggarap lahan pertanian/petani gurem hanya sebagai buruh pertanian
- Penyalur hasil pertanian dari daerah penghasil ke daerah pemakainya
- Sebagai pekerjaan sampingan dalam pertanian, dibutuhkan tenaga
kerja sebagai peternak ayam, bebek, burung, budidaya ikan, dan lain-
lain.
Gambar 17.6, Usaha Koperasi dalam rangka peningkatan kesjahteraan rakyat
b) Di bidang industri, hasilnya meliputi :
(1) Pembinaan terhadap industri kecil baik dengan pemberian kredit lunak,
pemberian latihan manajemen dan pengelolaan perusahaan secara baik
(2) Perluasan bidang industri, baik industri yang sudah ada maupun yang
belum ada, seperti industri maritime, penerbangan, dan elektronika,
(3) Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan industri di daerah –daerah
tertentu
(4) Melindungi hasil industri dalam negeri terhadap desakan hasil
produksi/industri laur negeri, dan
(5) Membantu memasarkan hasil industri baik di dalam negeri maupun di
luar negeri
(6) Mengembangkan home industri dan wiraswasta.
Gambar 17.7, Ilmuwan
sebagai tenaga ahli sangat
dibutuhkan dalam
mengembangkan induistri
91
Di bidang industri ini dibutuhkan tenaga kerja seperti :
- Manager sebagai pimpinan perusahaan maupun pemilik modal
- Seorang ahli dan pelaksana pembukuan keuangan dan data usaha
- Seorang ahli mekanik dan perlistrikan maupun pekerja pabrik bagian
mesin
- Pekerja pabrik yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi atau
pelaksana dalam proses produksi
- Petugas keamanan (satpam) petugas kebersihaan dan pengemudi
(sopir)
- Petugas pergudangan dan pemasaran barang termasuk distributor
- Dan lain-lain tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan
c) Di bidang pertambangan hasil yang diperoleh adalah :
(1) Mencari dan menganalisa lahan yang memiliki potensi hasil tambang
serta melakukan pemetaan,
(2) Melakukan penggalian/ pengambilan barang tambang
(3) Meningkatan usaha pengelolahan hasil tambang dalam negeri
(4) Peningkatan penerapan teknologi modern di bidang pertambangan
(5) Memasarkan hasil pertambangan untuk meningkatkan penerimaan
negara
(6) Mendistribusikan hasil tambang terutama bahan bakar minyak (BBM)
secara merata ke seluruh daerah-daerah di Indonesia dan dunia
(7) Berusaha melakukan pembinaan dan imbauan untuk menghemat
penggunaan barang tambang terutama BBM, karena barang tambang
termasuk barang yang tidak dapat diperbaharui (membutuhkan waktu
yang sangat lama)
Gambar 17.8, Kegiatan pengeboran minyak bumi yang dilakukan oleh
pemerintah untuk kemakmuran rakyat
Di bidang pertambangan selain tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
kegiatan industri di atas, dalam kegiatan ini dibutuhkan pula :
- Tenaga ahli dan pelaksanaan penelitian kandungan tanah/lahan yang
mengandung bahan bakar minyak, emas, alumunium, bijih besi, timah
atau jenis tambang lainnya.
- Petugas ekplorasi dan penambangan barang tambang
92
d) Di bidang energi, hasil yang diperoleh diantaranya :
(1) Pengembangan pemakaian sumber energi baru. Di luar minyak bumi
dan batu bara
(2) Mengembangkan pemakaian sumber energi panas matahari
(3) Mengembangkan pemakaian sumber energi tenaga angin dan tenaga
nuklir
(4) Pembangunan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik
(5) Pelaksanaan program listrik masuk desa
(6) Pengembangan dan pemanfaatan energi didasarkan pada kebijaksanaan
energi yang menyeluruh serta terpadu dengan memperhitungkan
peningkatan kebutuhan baik untuk ekspor maupun kebutuhan dalam
negeri.
Tenaga kerja yang dibutuhkan selain, pimpinan pelaksanaan pembukuan
dan tata usaha, petugas keamanan, kebersihan, pengemudi dibutuhkan
pula:
- Tenaga ahli (insinyur) bidang energi yang memiliki keahlian di bidang
tenaga panas matahari, angin, nuklir, air, dan lain-lain.
- Petugas yang mampu menjalani pendistribusian energi kepada
masyarakat yang membutuhkan, seperti pegawai perusahaan listrik
negara (PLN) atau energi lainnya.
e) Di bidang perhubungan, hasil yang diperoleh adalah :
(1) Pembangunan jalan raya terutama di daerah-daerah yang mempunyai
potensi dengan hasil produksi yang melimpah untuk dapat disalurkan
ke daerah-daerah pemasaran hasil tersebut,
(2) Pembangunan jalan tol atau jalan bebas hambatan untuk memperlancar
arus lalu litas yang menghubungkan antara suatu kota dengan kota
lainnya,
(3) Pembangunan jalan layang, di kota-kota besar untuk mengurangi
kepadatan jalan raya dan kemacetan lalu lintas
(4) Penambahan armada angkutan terutama angkutan umum baik bus,
kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.
(5) Pembangunan rel kereta api dan stasiun-stasiun kereta api.
(6) Meningkatkan pelayanan angkutan sungai, danau, laut dan
penyeberangan di selat-selat (di selat Bali, selat Sunda, selat Madura,
dan lain –lain).
(7) Pembangunan terminal bus, stasiun kereta api, bandar udara, palabuhan
dan lain-lain.
93
Gambar 17.9, Keberhasilan pemerintah menyediakan armada angkutan, dalam rangka
percepatan dan kelancaran pengangkutan penumpang (orang) dan barang
Di bidang ini selain dibutuhkan tanaga industri (mobil, kereta
api/lokomotif dan gerbong, kapal laut, pesawat udara atau kendaraan
umum) dibutuhkan pula : pilot, nahkoda kapal, ahli mesin kendaraan,
termasuk tenaga awak pesawat atau kapal.
Selain itu petugas-petugas yang melayani masyarakat di terminal bus,
stasiun kereta api, Bandar udara, pelabuhan atau lainnya.
Petugas-petugas yang menangani angkutan barang, hasil bumi, hasil
industri, hasil hutan, hasil perkebunan dan lain-lain
Keseluruhan petugas itu bertujuan untuk memberikan pelayanan,
kenyamanan dan keselamatan penumpang maupun barang secara baik.
Selain alat-alat transportasi di atas, alat-alat komunikasi dan informasi
seperti telepon. Internet, telepon genggam maupun yang lainnya, juga
dibutuhkan tenaga terampil sebagai sumber mata pencaharian angkatan
kerja.
f) Bidang pariwisata
Hasil pembangunan di bidang pariwisata, di antaranya adalah :
(1) Menentukan dan membangun lokasi atau daerah-daerah pariwisata
yang menarik dan nyaman
(2) Membangun prasasti, memugar candi, monumen atau peninggalan
sejarah yang rusak
(3) Menyediakan alat transportasi dan akomodasi yang nyaman dan
menarik
(4) Memberikan pelayanan yang menyenangkan dan memuaskan
(5) Pembinaan dan pengembangan pariwisata di dalam negeri
94
(6) Melakukan pengenalan dan promosi daerah-daerah pariwisata di luar
negeri
(7) Mempelihatkan atau mengadakan pertunjukan kesenian dan
kebudayaan di luar negeri, dan
(8) Pembangunan hotel atau penginapan yang nyaman, bersih, dan
menyenangkan.
Di bidang pariwisata ini, selain dibutuhkan para manager, dibutuhkan pula
pemandu wisata, pengelola dan pelayan hotel, tenaga-tenaga yang
memberikan pelayanan pada tempat-tempat rekreasi dan hiburan serta
lembaga-lembaga travel biro perjalanan maupun biro pariwisata dan lain-
lain.
g) Bidang perdagangan
Hasil pembangunan di bidang perdagangan, di antaranya :
1) Membangun pasar-pasar dan pusat-pusat perbelanjaan
2) Penyempurnaan lembaga-lembaga perdagangan,pemasaran, dan tata
niaga,
3) Memperlancar arus distribusi barang dari produsen ke konsumen
4) Menyebarkan hasil pemenuhan kebutuhan secara merata
5) Mengatur dan mengendalikan harga barang dagangan di pasaran
6) Melindungi konsumen dari usaha-usaha yang merugikan dan
mengecewakan
7) Kegiatan ekspor dan impor barang hasil produksi/industri
Gambar 17.10, Dengan memiliki alat transportasi yang memadai,
maka dapat memperlancar penyebaran hasil produksi secara merata.
Di bidang perdagangan, dibutuhkan tenaga-tenaga distributor seperti :
Grosir, agen, swalayan, pusat-pusat pembelanjaan (makro, goro, carrefour)
toko-toko atau warung-warung, baik di pasar maupun di perusahaan.
Selain itu tenaga-tenaga pengecer, pedagang kaki lima, pedagang keliling,
pedagang asongan, warung-warung makan di pinggir jalan, dan lain-lain.
Kegiatan perdagangan dengan luar negeri (ekspor dan impor) dibutuhkan
tenaga-tenaga yang profesional yang dapat ditarik menjadi angkatan kerja.
h) Bidang transmigrasi
Hasil pembangunan di bidang transmigrasi, di antaranya adalah :
(1) Membuka lahan baru untuk pemukiman dan pertanian
(2) Membuka lapangan kerja baru bagi para transmigran
(3) Memindahkan penduduk dari daerah padat ke daerah yang jarang
penduduknya
95
(4) Meningkatkan pemerataan penyebaran penduduk
(5) Melakukan pembinaan dan penyuluhan usaha pertanian kepada para
transmigran
(6) Meningkatkan jumlah transmigrasi
(7) Membantu memasarkan hasil produksi pertanian para transmigran
Di bidang transmigrasi, selain dibutuhkan tenaga-tenaga yang menangani
kegiatan transmigrasi, juga dibutuhkan tenaga-tenaga petani yang
produktif tetapi tidak memiliki sawah/lahan pertanian
i) Bidang koperasi
Hasil pembangunan itu di antaranya adalah
(1) Melakukan pembinaan pada koperasi agar tumbuh menjadi lembaga
ekomoni yang kuat dan wadah utama untuk pembinaan golongan
ekonomi lemah
(2) Memberikan bantuan kredit untuk meningkatkan usaha koperasi
(3) Meningkatkan dan memberikan dorongan untuk usaha memajukan
koperasi
(4) Mendirikan dan membina Koperasi Unit Desa (KUD) di daerah
pedesaan
(5) Mendorong perkembangan koperasi dan lembaga-lembaga pendidikan
koperasi, dan
(6) Memberikan bantuan dan kemudahan kepada koperasi sekolah
Di bidang koperasi ini dibutuhkan tenaga penyuluhan, pembina yang ahli
dan pengelola koperasi yang professional, jujur serta bertanggung jawab.
Koperasi di Indonesia bernaung di bawah Menteri Negara Urusan
koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
2) Hasil pembangunan di sektor sosial, di antaranya adalah :
a) Di bidang pendidikan, hasilnya adalah :
(1) Membangun gedung-gedung untuk tempat pendidikan, dari tingkat
Taman Kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi
(2) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, seperti meja bangku
alat tulis, alat-alat laboratorium, alat-alat keterampilan, perpustakaan
dan lain-lain
(3) Mempersiapkan tenaga-tenaga pendidikan yang ahli dan siap pakai
(4) Meningkatkan keterampilan dan kemampuan guru dalam menjalankan
tugasnya
(5) Memberikan bea siswa kepada siswa-siswa yang berprestasi tapi
tergolong tidak mampu, dan
(6) Mengatur dan meningkatkan teknik pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.
96
Gambar 17.11, Salah satu contoh hasil pembangunan di bidang
pendidikan adalah dibangunnya perpustakaan yang memadai
Di bidang pendidikan dibutuhkan pendidik dan tenaga kependidikan
seperti : guru, dosen, guru pembimbing (BP), tenaga administrasi dan
tenaga keamanan maupun tenaga kebersihan , serta tenaga kerja lainnya.
b) Di bidang kesehatan, hasilnya adalah :
(1) Membangun gedung-gedung rumah sakit, puskesmas baik di daerah
maupun di kota besar
(2) Menyediakan alat-alat, sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
dan sesuai dengan perkembangan zaman (modern)
(3) Menyiapkan tenaga-tenaga medis yang ahli dan siap pakai
(4) Meningkatkan pelayanan dan perhatian kepada pasien sebaik mungkin
dan
(5) Menyediakan obat-obatan dengan harga yang memadai dan terjangkau
Di bidang kesehatan ini dibutuhkan tenaga medis dan para medis, seperti :
dokter ahli, dokter spesialis, perawat, pegawai tata usaha dan keuangan,
tenaga keamanan dan kebersihaan, tenaga-tenaga farmasi maupun industri
obat-obatan dan seorang apoteker.
c) Bidang pembinaan dan pembangunan hukum
(1) Mengadakan penyuluhan dan pembinaan tentang kesadaran hukum
baik di sekolah maupun masyarakat,
(2) Menciptakan situasi dan kebiasaan mentaati peraturan berlalu lintas
(3) Memberikan bantuan kepada masyarakat yang awam tentang hukum
yang kebetulan memiliki kasus yang berhubungan dengan hukum.
(4) Didirikannya LBH (Lembaga Bantuan Hukum)
(5) Menyiapkan tenaga-tenaga ahli hukum yang siap pakai
(6) Adanya usaha-usaha untuk menegakkan hukum, dan
(7) Diselenggarakannya acara di media televisi yang membahas tentang
kesadaran hukum
97
Pembinaan peranan pemerintah lainnya di bidang hukum adalah :
pengacara , hakim agung, jaksa, pelayanan jasa/LBH (Lembaga Bantuan
Hukum) penegakan hukum (polisi/militer) dan lain-lain.
d) Selanjutnya peranan pemerintah lainnya di bidang angkatan kerja, tenaga
kerja maupun buruh, di antaranya adalah:
(1) Perlindungan dan keselamatan serta kesehatan tenaga kerja
Agar para buruh dan pengusaha memahami hak dan kewajibannya
perlu diadakan pengawasan dan perlindungan serta penyuluhan tentang
tenaga kerja
Dalam pengawasan tersebut, perlu adanya kesepakatan kerja bersama,
tentang peraturan perusahaan, asuransi sosial tenaga kerja, dan
pelaksanaan tunjangan akibat kecelakaan kerja. Kegiatan pengawasan
meliputi pengawasan terhadap keracunan dan pengaruh penggunaan
bahan kimia. Di samping itu, memperhatikan perlindungan tenga kerja
wanita dan anak-anak melalui penyediaan tempat penitipan anak
(TPA), makanan bergizi, fasilitas, dan pemberian waktu luang untuk
melaksanakan program bekerja sambil belajar bagi tenaga buta aksara.
(2) Pengaturan Pengupahan
Dalam peraturan upah ditetapkan standar upah minimum. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi perpindahan pekerja dari daerah
pedesaan ke daerah perkotaan, yang akhirnya dapat menekan
urbanisasi.
(3) Jaminan Sosial
Dengan adanya peraturan perundang-undangan tentang jaminan sosial
dan kesejahteraan tenaga kerja, seperti asuransi kecelakaan kerja dan
tabungan hari tua maka seseorang akan lebih tenang dalam bekerja.
Ketenangan bekerja akan dapat meningkatkan produksi. Besarnya
jaminan ini disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
(4) Perjanjian Perburuhan
Demi kelancaran perusahaan perlu dijalin suatu kerja sama antara
buruh dengan pengusaha. Suatu kerja sama yang serasi, saling
menghormati, saling memahami hak dan kewajiban masing-masing
pihak.
(5) Perluasan dan pemerataan kesempatan kerja,
(6) Peningkatan kualitas tenaga kerja dengan mengadakan penataran-
penataran atau pendidikan dan latihan (diklat)
(7) Mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki
keahlian,
(8) Pembinaan hubungan perburuhan dengan pengusaha, untuk terciptanya
hubungan kerja sama yang serasi dan hormonis,
(9) Usaha melindungi buruh/karyawan dari sikap pengusaha yang
sewenang-wenang,
(10) Memberikan dan meningkatkan kesejahteraan pegawai, melalui
kenaikan tunjangan gaji atau penghasilan lainnya, dan
(11) Menetapkan gaji/penghasilan minimal per hari (UMR = upah
minimum regional) kepada buruh/pekerja pabrik di perusahaan-
perusahaan swasta.
98
Kosakata : - gizi : zat makanan pokok yang dibutuhkan tubuh manusia
- BUTSI : Badan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia
- GBHN : Garis-garis Besar Haluan Negara
- Home Industri : kegaiatan industri yang dilakukan di rumah
- pemetaan : proses atau cara membuat peta, boleh dengan pemotretan
dari udara untuk meyelidiki sesuatu
- eksplorasi : penjelajahan lapangan/daerah tertentu untuk menyelediki
terdapatnya sumber-sumber alam/mineral
- ekploitasi : pengusahaan atau pendayagunaan atau mengambil
kekayaan alam berupa barang tambang, hasil hutan.
- KKN : Kuliah Kerja Nyata/ Praktek kerja lapangan.
Rangkuman : a. Pemerintah melakukan usaha pendayagunaan angkatan kerja/tenaga kerja dengan
berbagai cara, yaitu :
1) Penyiapan dan pembinaan kesehatan
2) Penyiapan dan pembinaan keterampilan
3) Memanfaatkan tenaga kerja di dalam negara dan luar negeri (BUTSI, KKN
dan TKI)
b. Peranan pemerintah dalam menanggulangi permasalahan tenaga kerja Indonesia
dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1) Berpegang pada trilogi pembangunan
2) Mengacu pada 8 jalur pemerataan
3) Menyalurkan tenaga kerja dalam kegiatan/bidang-bidang ekonomi :
- pertanian - energi - perdagangan
- industri - perhubungan - transmigrasi
- pertambangan - pariwisata - koperasi
Menyalurkan tenaga kerja dalam bidang sosial, seperti :
- pendidkan
- pembinaan hukum
- kesehatan
4) Perlindungan dan keselamatan kerja serta kesehatan tenaga kerja
5) Pengaturan upah buruh/karyawan
6) Perluasan dan pemerataan kesempatan kerja
7) Peningkatan kualitas tenaga kerja
8) Persiapan tenaga kerja yang berkualitas
9) Pembinaan hubungan perburuhan dengan pengusaha
10) Perlindungan buruh dari pengusaha yang sewenang-wenang
11) Memberikan kesejahteraan secara layak
12) Menetapkan UMR (Upah minimal regional)
99
6. Tugas 2 Jawablah pertanyan berikut :
1. Sebutkan tiga cara usaha pendayagunaan angkatan kerja/tenaga kerja !
2. Sebutkan bidang-bidang ekonomi yang dapat menanggulangi masalah tenaga
kerja !
3. Sebutkan bidang-bidang sosial yang mampu menanggulangi masalah tenaga kerja !
4. Sebutkan maksumal 3 macam peranan pemerintah dalam membantu masalah
tenaga kerja/angkatan kerja !
100
C. PENUTUP
Setelah Kamu selesai mempelajari kegiatan 1 dan kegiatan 2 pada modul ini, berarti
Kamu sudah menguasai tentang :
1. Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih dari 10 tahun, tetapi
yang sudah bekerja atau yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
2. Jenis-jenis angkatan kerja :
a. orang yang sudah melakukan pekerjaan (sudah bekerja)
b. orang-orang yang tidak bekerja, tetapi sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
3. Kelompok penduduk yang bukan angkatan kerja adalah penduduk yang berumur lebih
dari 10 tahun, tetapi orang itu sedang melanjutkan sekolah/kuliah atau dia adalah ibu-
ibu rumah tangga yang tidak memperoleh upah.
4. Berdasarkan umur, penduduk dibagi tiga golongan yaitu :
a. Penduduk non produktif, yang berusia 0 s.d. 14 tahun
b. Penduduk produktif, yang berusia 15 s.d. 59 tahun
c. Penduduk non produktif, yang berusia di atas 60 tahun
5. Tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah penduduk yang melakukan kegiatan
usaha dengan menggunakan jasmani atau rohaninya, yang ditujukan untuk
menghasilkan barang/jasa (produksi) guna mencapai kemakmuran.
6. Jenis-jenis tenaga kerja :
a. Tenaga kerja jasmaniah, yang terdiri dari :
- Tenaga kerja terdidik
- Tenaga kerja terlatih
- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
b. Tenaga kerja rohaniah, terdiri dari :
- Managerial skill
- Technological skill
- Organizational skill
7. Pengangguran adalah orang yang tidak/belum memiliki pekerjaan.
Ada tiga macam jenis pengangguran yaitu :
a. pengangguran terbuka, orang yang benar-benar belum bekerja
b. pengangguran tersamar, orang yang terlihat bekerja, tetapi kemampuan
menghasilkannya kecil
c. setengah pengangguran, orang yang bekerja tetapi tidak sesuai dengan pendidikan
dan keahlian yang dimiliki.
8. Usaha-usaha mengatasi pengangguran :
a. mengusahakan pekerjaan yang bersifat padat karya
b. mendirikan pusat diklat (pendidikan dan latihan)
c. melakukan usaha transmigrasi
d. mensukseskan usaha keluarga berencana
e. mengusahakan perusahaan industri
f. melaksanakan BUTSI (Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia)
g. memperbanyak lapangan kerja dan pembangunan di segala bidang
9. Berbagai usaha mendayagunakan angkatan kerja/tenaga kerja yang dilakukan
pemerintah adalah :
a. penyiapan dan pembinaan kesehatan
b. penyiapan dan pembinaan keterampilan
c. pemanfaatan tenaga kerja di dalam negeri dan di luar negeri
101
10. Pelaksanaan pembangunan nasional berpegang pada Trilogi Pembangunan, yaitu :
1) pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
2) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
3) stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
11. Pelaksanaan pembangunan nasional yang berpegang pada delapan jalur pemerataan,
yaitu pemerataan dalam hal :
a) memenuhi kebutuhan pokok
b) kesempatan memperoleh pendidikan dan layanan kesehatan
c) pembagian pendapatan
d) kesempatan usaha
e) kesempatan kerja
f) kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
g) penyebaran pembangunan
h) kesempatan memperoleh keadilan
12. Peranan pemerintah dalam menangani/menanggulangi tenaga kerja/angkatan kerja
adalah dengan melakukan usaha-usaha :
a) berpegang pada trilogi pembangunan
b) berpegang pada delapan jalur pemerataan
c) mengusahakan menyalurkan tenaga kerja pada bidang ekonomi, seperti :
- bidang pertanian
- bidang industri
- bidang pertambangan
- bidang energi
- bidang perhubungan
- bidang pariwisata
- bidang transmigrasi
- bidang koperasi
- bidang perdagangan
d) mengusahakan/menyalurkan tenaga kerja pada bidang-bidang sosial, seperti :
- bidang pendidikan
- bidang pembinaan hukum
- bidang kesehatan
e) memberi perlindungan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
f) pengaturan upah/gaji karyawan/buruh
g) perluasan dan pemerataan kesempatan kerja
h) peningkatan kualitas tenaga kerja
i) mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas
j) menjaga dan pembinaan hubungan yang harmonis antara organisasi perburuhan
dengan pengusaha
k) melindungi buruh dari pengusaha yang sewenang-wenang
l) memberikan kesejahteraan pegawai/buruh secara baik
m) menetapkan upah minimun regional (UMR)
102
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1 :
1. Angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang berumur lebih dari 10 tahun, tetapi
yang sudah bekerja atau yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
2. 1). Orang yang sedang bersekolah/kuliah
2). Orang-orang yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan tidak menerima upah
3. Tenaga kerja adalah penduduk yang melakukan kegiatan usaha dengan menggunakan
jasmani atau rohaninya, yang ditujukan untuk menghasilkan barang/jasa (produksi)
guna mencapai kemakmuran.
4. a. Tenaga kerja jasmani
b. Tenaga kerja rohani
5. a. Tenaga kerja terdidik
b. Tenaga kerja terlatih
c. Tenaga kerja tak terdidik dan terlatih
6. Pengangguran adalah penduduk yang tidak/belum memiliki pekerjaan.
7. a. Pengangguran terbuka
b. Pengangguran tersamar
c. Setengah pengangguran
8. Usaha-usaha mengatasi pengangguran :
1) mengusahakan pekerjaan yang bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga
kerja)
2) mendirikan pusat pendidikan dan latihan keterampilan
3) melakukan transmigrasi
4) melaksanakan program keluarga berencana (KB)
5) memperbanyak perusahaan industri
6) melaksanakan BUTSI
7) memperbanyak pembangunan di segala bidang (ekonomi, sosial, spiritual) yang
dapat menyerap tenaga kerja.
103
Tugas 2 :
1. Usaha pendayagunaan angkatan kerja :
1) Penyiapan dan pembinaan kesehatan penduduk
2) Penyiapan dan pembinaan keterampilan penduduk
3) Pemanfaatan tenaga kerja di dalam negeri dan di luar negeri
2. Usaha penanggulangan tenaga kerja dengan pembangunan ekonomi, terdiri dari
bidang-bidang :
- pertanian
- industri
- perhubungan
- pertambangan
- energi
- pariwisata
- transmigrasi
- koperasi
- perdagangan
3. Usaha untuk menanggulangi tenaga kerja dengan pembangunan bidang sosial adalah
pada :
- bidang pendidikan
- bidang pembinaan hukum
- bidang kesehatan
4. Beberapa peranan pemerintah lainnya dalam menanggulangi masalah tenaga kerja
adalah :
1) perlindungan, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
2) pengaturan upah buruh/karyawan
3) perluasan dan pemerataan kesempatan kerja
4) peningkatan kualitas tenaga kerja
5) mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas
6) menjaga dan pembinaan hubungan organisasi perburuhan dengan pengusaha
7) perlindungan buruh/karyawan dari tindakan sewenang-wenang pengusaha
8) memberikan kesejahteraan pegawai secara baik
9) menetapkan upah minimum regional (UMR)
104
105
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 4 x 40 menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : 1. Drs. H. Minto Purwo S,M.Pd.
2. Dra. Tiur Gultom
Pengkaji Materi : Drs. Nurhalim Sabang, MM, M.Pd.
Pengkaji Media : Dyah Purnawati, BA
Perevisi : Drs. Subadri, MM
Drs. Suyanto
Suyadi, S.Pd.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
IPS. VIII.2.7.18
106
107
A. PENDAHULUAN
Selamat bertemu kembali pada modul berikut tentang Sistem Perekonomian Indonesia.
Tentunya Kamu masih ingat materi pelajaran dan kompetensi yang harus Kamu miliki
untuk materi yang lalu bukan? Di semester I (satu), Kamu sudah mempelajari tentang
pelaku ekonmi rumah tangga keluarga, perusahaan, koperasi dan Negara.
Dalam modul yang lalu Kamu juga sudah mempelajari dan memiliki kompetensi tentang
Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja bukan?
Dalam materi ini Kamu sudah memiliki kompetensi tentang Pengertian angkatan kerja
dan tenaga kerja, selanjutnya tentang peranan pemerintah dalam mengatasi masalah
tenaga kerja.
Untuk mengatur kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dan badan usaha serta tenaga
kerja, kita perlu memiliki kompetensi tentang Sistem Perekonomian, Pelaku dan Pengatur
Perekonomian di Indonesia.
Karena itu dalam modul ini kita akan mempelajari dan memiliki kompetensi dalam tiga
kegiatan berikut yaitu :
Kegiatan 1 tentang : Pengertian Sistem Perekonomian
Kegiatan 2 tentang : Pelaksanaan Sistem Perekonomian di Indonesia
Kegiatan 3 tentang : Pelaku Utama dan Pengatur Perekonomian Indonesia
Waktu yang disediakan untuk mempelajari modul ini adalah 6 x 40 menit, termasuk
mengerjakan soal/tes modul.
Nah …….. segeralah Kamu mulai mempelajari modul ini dengan baik.
Semoga berhasil . . .
Selamat belajar . . .
108
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Pengertian Sistem Perekonomian
1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan 1 ini, Kamu mampu :
1 Menjelaskan pengertian sistem perekonomian
2 Menjelaskan jenis-jenis sistem perekonomian
3 Menyebutkan ciri-ciri dari jenis sistem perekonomian
4. Materi Pokok 1 Pengertian sistem perekonomian
2 Jenis-jenis sistem perekonomian
3 Ciri-ciri dari jenis sistem perekonomian
5. Uraian Materi
a. Pengertian Sistem Perekonomian Sistem perekonomian di berbagai Negara tidak sama, karena sistem perekonomian
suatu negara sangat tergantung pada pandangan hidup yang dianut oleh Negara
yang bersangkutan. Misalnya Indonesia yang menganut Ideologi Pancasila, maka
sistem perekonomian Indonesiapun harus berlandaskan Ideologi Pancasila.
Sebelum Kamu mempelajari jenis-jenis sistem perekonomian, terlebih dahulu
Kamu harus mengerti apa yang dimaksud dengan sistem perekonomian. Sistem
adalah cara atau aturan tertentu atau seperangkat unsur yang saling berhubungan
yang membentuk satu kesatuan. Misal mesin merupakan suatu sistem, maka kalau
ada satu bagian yang rusak akan mengganggu bagian yang lain. Demikian juga
dengan sistem perekonomian negara kalau ada sektor yang mengalami gangguan
akan mempengaruhi sektor yang lain.
Dari Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem perekonomian adalah
keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan perekonomian masyarakat
untuk mencapai kemakmuran.
Contoh :
Bangsa Indonesia mempunyai tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Untuk itu pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan
tersebut. Dalam hal ini Indonesia memakai sistem perekonomian yang
dilaksanakan secara berencana melalui system Demokrasi Ekonomi. Dengan
memakai sistem ini bangsa Indonesia meyakini keberhasilan bangsa yaitu
mewujudkan masyarakat adil dan makmur dapat dicapai.
109
Kehidupan ekonomi nasional mencakup seluruh kehidupan masyarakat.
Kehidupan Ekonomi tersebut bermacam-macam misalnya, petani, pedagang,
karyawan, pegawai negeri, ABRI, dan lain-lain. Kehidupan ekonomi tersebut
merupakan satu kesatuan karena satu sama lain saling berhubungan dan saling
melengkapi. Bagaimana kehidupan ekonomi yang beraneka ragam itu dapat
diatur? Caranya tiap Negara harus mempunyai suatu sistem perekonomian. Sistem
Perekonomian terutama menyangkut persoalan siapa yang memiliki atau
menguasai faktor-faktor produksi dan bagaimana campur tangan pemerintah
dalam kegiatan ekonomi. Tahukah Kamu apa sajakah jenis-jenis sistem
perekonomian itu?
Jenis-jenis Sistem Perekonomian ada 3 yaitu :
1) Sistem perekonomian bebas (Liberal)
2) Sistem perekonomian Sosialis (terpusat)
3) Sistem perekonomian campuran
Marilah kita bahas 3 sistem perekonomian tersebut
1) Sistem Perekonomian Bebas atau Liberal
Sistem perekonomian bebas atau liberal adalah suatu sistem perekonomian
yang memberikan kebebasan bagi setiap warga Negara untuk berusaha dalam
bidang usaha produksi, distribusi, penetapan harga, persaingan bebas, dan
memperoleh keuntungan yang sebesar mungkin.
Negara yang memakai sistem ini peranan pemerintah dalam bidang kegiatan
ekonomi sangat kecil. Pemerintah hanya bertindak sebagai penjaga ketertiban
dan keamanan saja. Pemerintah tidak turut mengatur mengenai apa dan berapa
barang yang akan diproduksi, demikian juga mengenai harga. Harga
ditentukan oleh jumlah permintaan dan jumlah penawaran di pasar. Bila
permintaan terhadap suatu barang bertambah dan penawaran menurun maka
harga barang tersebut akan naik.
Sistem perekonomian liberal sudah dikenal di Eropa sejak akhir abad ke-18
Negara-negara yang memakai sistem perekonomian bebas, antara lain :
Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Kanada, Australia, dan Jepang.
Sebelum muncul sistem perekonomian bebas di Eropa (Zaman feodal), para
raja biasanya hanya menuntut upeti dan kerja rodi dari masyarakat untuk
kepentingan raja dan istana, sebagai imbalannya raja berkewajiban menjaga
keamanan daerahnya.
Ketika Negara Internasional mulai terbentuk pemerintah mulai merasa
berkewajiban atau berkepentingan untuk memajukan kepentingan nasional, serta
mulai mengatur perdagangan antar bangsa. Untuk itu dikeluarkan berbagai
macam peraturan yang amat ketat dan banyak sekali, tujuannya agar Negara kuat.
Negara kuat, kalau Negara kaya, artinya banyak memiliki emas. Karena itu
diusahakan supaya Negara mendapat sebanyak mungkin emas. Emas diperoleh
dari perdagangan luar negeri, untuk itu pemerintah berusaha memperbesar
ekspor dan mengurangi impor. Di samping itu diadakan bermacam-macam
jenis pajak dan bea masuk, juga industri dalam negeri dikembangkan dengan
berbagai aturan dan pedoman yang seringkali amat ketat.
110
Akibatnya timbul niat untuk menentang pemerintah karena campur tangan
pemerintah dalam bidang perekonomian sangat mengekang. Timbullah
pandangan bahwa pemerintah sebaiknya membatasi diri pada bidang
keamanan dan ketertiban saja. Dan hendaknya memberikan kebebasan pada
setiap warga Negara untuk melakukan tindakan ekonomi. Sistem
perekonomian bebas lahir di Eropa pada abad yang ke -18.
Ciri sistem perekonomian bebas (Liberal) ini adalah kebebasan. Liberalisme
yaitu paham kebebasan. Tetapi kebebasan di sini adalah kebebasan dalam
bidang ekonomi tanpa campur tangan pemerintah, dalam hal ini kepentingan
umum dapat terpenuhi juga.
Untuk lebih jelasnya, baca baik-baik ciri-ciri sistem perekonomian bebas
berikut ini :
a) Hak milik pribadi diakui oleh Negara, orang bebas memiliki sendiri alat-
alat produksi. Alat-alat produksi adalah alat yang dapat digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa.
Misalnya : Pabrik yang menghasilkan barang
b) Orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha, produksi
dilaksanakan para pengusaha swasta atas prakarsa dan tanggung jawab
sendiri. Di sini peranan swasta sangat menonjol.
c) Para pembuat atau penghasil barang dan jasa bebas menentukan jenis
barang apa dan berapa jumlah yang akan diproduksi, didorong oleh
harapan akan mendapat laba (Profit motive).
d) Harga ditentukan oleh keadaan pasar bebas dalam pertemuan antara
permintaan dan penawaran. Bentuk pasar yang paling baik adalah
persaingan.
Contoh :
Harga sebuah buku tulis Rp 2.500,00 tetapi ada pembuat buku tulis lain
harganya Rp 2.250,00 (mutu dan jumlahnya sama). Buku tulis yang harga
Rp 2.500,00 tidak akan laku di pasaran karena orang akan membeli barang
yang lebih murah dengan mutu sama.
Maka para pembuat barang akan berusaha bekerja seefisien dan seefektif
mungkin sehingga barang yang dihasilkan mutunya bagus dan harganya
dapat bersaing di pasaran. Barang yang demikian akan laku di pasaran
bahkan selalu dicari orang. Demikian juga sebaliknya bila barang yang
dihasilkan mahal dan mutunya jelek tidak akan laku dipasaran.
e) Peranan pemerintah sangat terbatas, karena konsep sistem perekonomian
bebas adalah sistem perekonomian yang mengatur diri sendiri dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan perkembangan zaman.
Sistem perekonomian bebas ini mempunyai kebaikan dan keburukan.
(1) Kebaikan sistem perekonomian bebas
Kemajuan di sektor perekonomian berkembang pesat, ini disebabkan
adanya kebebasan bagi setiap individu untuk mengembangkan potensi
yang ada padanya. Misalnya yang punya modal akan berusaha
maksimal mungkin mengembangkan modalnya untuk memperoleh
keuntungan sebesar mungkin, sehingga akan terjadi yang kuat
memperalat yang lemah.
111
(2) Keburukan sistem perekonomian bebas
Kebebasan mudah disalahgunakan untuk memeras pihak yang lemah.
Persaingan merebut pasaran dapat dilakukan dengan merebut
kekuasaan ekonomi, yang dapat mematikan pengusaha-pengusaha
lemah. Kekuasaan ekonomi dapat diperoleh apabila seseorang punya
banyak modal. Misalnya Tuan A selain punya pabrik ban, juga
mempunyai perkebunan karet. Bahan baku untuk pabrik ban dihasilkan
dari kebun karetnya sehingga keuntungan jatuh ke tangan Tuan A
semua, tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk
memperoleh keuntungan. Berdasarkan contoh tersebut di atas
menimbulkan perbedaan antara orang kaya dengan orang miskin,
kekayaan terpusat pada beberapa orang saja, sedangkan sebagian besar
rakyat miskin.
Hal ini disebabkan adanya sistem persaingan bebas. Siapa yang punya
modal banyak akan menang bersaing dengan pengusaha yang
modalnya relatif sedikit. Maka terjadilah ketidakstabilan atau
gelombang inflasi yang mengakibatkan pengangguran. Inflasi yaitu
suatu keadaan di mana jumlah uang yang beredar lebih besar
dibandingkan dengan jumlah barang yang dihasilkan, sehingga harga
cenderung naik secara terus menerus. Orang cenderung untuk
menyimpan barang daripada uang tunai.
2) Sistem Perekonomian Sosialis
Negara yang memakai sistem ini menganut paham bahwa segala sesuatu yang ada
adalah milik Negara, milik pribadi tidak diakui. Dalam hal ini, pemerintah
menguasai seluruh kegiatan perekonomian, baik bidang produksi, distribusi,
konsumsi, serta melarang adanya kebebasan berusaha sendiri. Jelasnya faktor-
faktor produksi dikuasai oleh Negara. Seluruh masyarakat merupakan pekerja,
serta segala jenis kebutuhan ditentukan dan ditetapkan oleh Negara. Tingkat
kebutuhan yang disediakan oleh Negara tidak sama untuk seluruh warga Negara.
Kebutuhan disediakan berdasarkan jenis pekerjaan, pendidikan atau darma
bakti seseorang yang diberikan kepada Negara.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
sistem perekonomian sosialis adalah sistem perekonomian yang semuanya
diatur dan direncanakan oleh pemerintahan pusat. Semua alat produksi,
distribusi, dan konsumsi dikuasai oleh Negara yang ditujukan bagi
kemakmuran rakyat secara bersama-sama.
Dalam sistem perekonomian ini produksi ditetapkan oleh Negara dengan
mengabaikan keinginan masyarakat. Konsumen hanya dapat membeli barang
yang ditetapkan oleh Negara. Dengan pelaksanaan sistem perekonomian yang
serba terpimpin ini masyarakat kurang giat mengembangkan potensi yang ada.
Misalnya petani tidak ada kebebasan untuk menanam tanaman yang dianggap
menguntungkan, tetapi harus menuruti aturan pemerintah . Lain halnya di
Indonesia para petani bebas mengerjakan atau menanam tanaman apa yang
akan ditanam, pemerintah hanya memberi penyuluhan. Misalnya penyuluhan
agar hasil tanaman lebih baik, memilih bibit unggul, pemupukan dan lain
112
sebagainya. Di samping itu pemerintah juga menyediakan prasarana yang
diperlukan.
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Sosialis;
Dalam uraian terdahulu sudah dijelaskan mengenai pengertian sistem
perekonomian. Sosialis yaitu sistem dimana semua kegiatan ekonomi yang
berlangsung di Negara tersebut dikendalikan oleh Negara. Negara dapat
memonopoli pelaksanaan bidang usaha produksi, distribusi, konsumsi, yang
semuanya itu diatur dari pusat.
Ciri-ciri Sistem Perkonomian Sosialis :
a) Semua sumber ekonomi (alat-alat produksi, tanah, perusahaan dan bank)
dimiliki dan dikuasai oleh negara atas nama rakyat. Hak milik perorangan
atas alat-alat produksi tidak diperbolehkan. Petani tidak punya tanah
sendiri, hanya disuruh bekerja dan diberi upah untuk biaya hidup, dan
ditentukan pula jenis tanaman apa yang akan ditanam. Demikian juga para
pedagang, mereka hanya menjual apa yang disediakan pemerintah dan
keuntungannya masuk kas negara.
b) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama, tidak ada usaha
swasta, semua perusahaan adalah perusahaan negara, sekolah, rumah sakit,
semua milik pemerintah.
c) Jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi ditentukan berdasarkan
rencana yang disusun oleh pemerintah pusat dan diusahakan langsung oleh
negara. Produsen hanya bertugas memproduksi barang yang telah
ditentukan oleh pemerintah pusat baik jenis dan jumlah barang tanpa
memikirkan selera pembeli. Jumlah barang yang akan diproduksi juga
diatur oleh pemerintah. Produsen tidak akan pernah berpikir apakah barang
yang dihasilkan laku atau tidak di pasaran. Konsumen atau pemakai juga
diatur oleh pemerintah dan tidak ada pilihan lain.
d) Harga ditentukan oleh pemerintah, penyaluran barang dikendalikan oleh
negara. Kalau di Indonesia ada harga patokan setempat (HPS) yaitu harga
yang ditentukan oleh pemerintah untuk jenis barang tertentu. Misalnya
semen. Tetapi negara yang memakai sistem ini harga semua barang
ditentukan oleh pemerintah dan berlaku diseluruh wilayah negara. Tetapi
di Indonesia misalnya, 1 sak semen di Jakarta Rp 40.000,00 di Irian Jaya
belum tentu Rp 40.000,00 bisa lebih mahal karena ditambah biaya
pengangkutan ke Irian Jaya.
f) Semua warga masyarakat adalah karyawan yang wajib ikut berproduksi
menurut kemampuan masing-masing dan diberi upah oleh Negara sesuai
dengan darma bakti yang dia berikan kepada Negara. Tidak ada kebebasan
pada pihak swasta untuk mengembangkan diri, bahkan mematikan inisiatif
dan daya kreasi masyarakat karena semua harus di bawah satu komando
pemerintah pusat.
113
Gambar 18.1, . Semen merupakan suatu jenis produk yang harganya
diatur oleh pemerintah. Harga patokan setempat
3) Sistem Perekonomian Campuran
Sistem perekonomian campuran yaitu sistem perekonomian yang merupakan
kombinasi atau perpaduan sistem perekonomian bebas dengan system
perekonomian yang dikendalikan. Sistem ini dirasakan paling sesuai dengan
sifat dan situasi bangsa Indonesia.
Dalam sistem ini kebaikan-kebaikan sistem perekonomian bebas dan sistem
perekonomian sosial atau sistem ekonomi yang dikendalikan dipadukan dan
keburukan kedua sistem tersebut tidak dipakai.
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi perlu, sebab pemerintah
yang bertanggungjawab atas kepentingan hidup rakyatnya wajib mengatur,
mengawasi, menjaga stabilitas ekonomi dan politik serta memajukan ekonomi
nasional secara keseluruhan. Dengan mendorong serta membimbing bukan
mematikan inisiatif warga Negara. Meskipun pemerintah memberi kebebasan,
ada bidang ekonomi yang tidak dapat dikuasai oleh swasta. Bidang ekonomi
yang tidak dapat dikuasai oleh swasta adalah bidang ekonomi yang menguasai
hajat hidup orang banyak, atau yang sangat diperlukan oleh masyarakat
banyak. Misalnya : PAM, PLN, dan lain-lain.
Sistem perekonomian campuran ini disebut juga dengan demokrasi ekonomi.
Indonesia memakai sistem ini. Bahkan sekarang ini, tidak ada satu negarapun
yang mempergunakan sistem perekonomian bebas dan sistem perekonomian
sosialis yang diterapkan secara murni.
Ciri-ciri sistem perekonomian campuran
Indonesia adalah salah satu Negara yang memakai sistem ekonomi campuran
yang disebut juga Demokrasi Ekonomi. Dalam sistem perekonomian
campuran pemerintah dan masyarakat sama-sama berusaha demi tercapainya
tujuan nasional. Sistem ekonomi campuran ini lebih cocok dengan sifat dan
situasi bangsa Indonesia.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi campuran antara lain.
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
114
c) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
d) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara dimanfaatkan untuk
kesejahteraan rakyat dan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Karena Negara kita adalah Negara yang menganut asas demokrasi
Pancasila yaitu kekuasaan ada di tangan rakyat dan rakyat memilih
wakilnya untuk duduk di DPR.
e) Setiap warga Negara punya hak memilih bidang pekerjaan yang
dikehendaki dan mempunyai hak pekerjaan serta penghidupan yang layak.
f) Hak milik perorangan diakui oleh Negara dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan umum.
g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi dapat dikembangkan sepenuhnya tetapi
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan orang banyak.
h) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Tetapi karena
kemampuan keuangan Negara yang masih sangat terbatas, maka belum
semua fakir miskin dapat dipelihara oleh Negara.
Dalam sistem demokrasi ekonomi yang perlu dihindari ialah :
(1) Free Fight Liberalism artinya dengan adanya kebebasan akan
menimbulkan eksploitasi terhadap manusia atau bangsa lain.
Eksploitasi artinya pemerasan. Pemilik modal akan memperkerjakan
orang-orang yang tidak punya, sementara yang menikmati keuntungan
adalah pemilik modal.
(2) Etatisme yaitu dominasi Negara dalam sistem perekonomian akan
mematikan potensi, inisiatif, dan daya kreasi masyarakat.
(3) Monopoli artinya pemusatan kekuatan ekonomi dalam satu kelompok,
Sedangkan yang kita harapkan adalah pemerataan dalam bidang
pendapatan, dan kesempatan kerja.
Gambar 18.2 ,Di Indonesia perusahaan swasta sebagai patner pemerintah yang
sama- sama sebagai kekuatan ekonomi nasional.
Kosakata
Ekspor : mengirim atau menjual barang ke luar negeri
Impor : mendatangkan atau membeli barang dari luar negeri
Permintaan : jumlah barang/jasa yang diminta, atau akan dibeli konsumen pada
saat dan harga tertentu.
Penawaran : jumlah barang/jasa yang ditawarkan atau akan dijual oleh penjual
pada waktu tertentu dari berbagai tingkat harga.
115
Potensi : adalah kemampuan, bakat yang dapat dikembangkan
Inisiatif : adalah usaha yang dilakukan untuk mengerjakan atau membuat
sesuatu.
Kreasi : adalah hasil yang diperoleh dari kemampuan mencipta
Rangkuman
Sistem perekonomian adalah keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan
perekonomian masyarakat untuk mencapai tingkat kemakmuran yang dikehendaki.
Jenis-jenis sistem perekonomian :
1) Sistem perekonomian bebas artinya suatu sistem yang memberikan kebebasan
bagi setiap warga Negara untuk berusaha dalam bidang produksi, distribusi,
penetapan harga, bersaing dan mengejar laba yang sebanyak mungkin.
2) Sistem perekonomian sosialis, artinya segalanya diatur dan direncanakan oleh
pemerintah seperti, alat produksi, distribusi dan konsumsi.
3) Sistem perekonomian campuran yaitu suatu perpaduan antara sistem
perekonomian bebas dengan sistem perekonomian yang dikendalikan/ sosialis.
- Hak milik perorangan diakui oleh Negara
- potensi, inisiatif, dan kreasi dapat berkembang
Sistem perekonomian yang diterapkan Indonesia adalah system demokrasi ekonomi
yang artinya produksi diusahakan bersama untuk kepentingan bersama, serta
memberikan kebebasan berusaha bagi setiap orang dalam batas-batas dan syarat-
syarat tertentu.
Ciri-ciri Perekonomian Bebas :
- Hak milik diakui oleh negara
- Adanya kebebasan berusaha
- Para pembuat barang dan jasa bebas membuat barang apa dan jumlahnya berapa
- Harga ditentukan oleh pasar bebas
- Peranan pemerintah sangat terbatas
Ciri-ciri sistem perekonomian sosialis :
- Sumber-sumber ekonomi dikuasai oleh negara
- Seluruh kegiatan ekonomi diusahakan oleh negara
- Apa dan berapa yang akan diproduksi ditentukan oleh negara
- Harga ditetapkan oleh pemerintah
Ciri-ciri sistem perekonomian campuran :
- Perekonomian itu disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
- Sumber-sumber kekayaan Negara dikuasai oleh Negara
- Setiap warga Negara berhak memilih bidang usaha yang dikehendaki.
116
6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan sistem perekonomian?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem perekonomian bebas?
3. Sebutkan 5 ciri sistem perekonomian bebas!
4. Sebutkan kebaikan dan keburukan sistem perekonomian bebas?
5. Sebutkan empat ciri perekonomian sosialis?
6. Sebutkan 4 ciri sistem perekonomian campuran?
117
Kegiatan 2 : Sistem Perekonomian Indonesia
1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan 1 ini, Kamu mampu :
1 Menjelaskan Sistem Perekonomian Indonesia
2 Menyebutkan ciri-ciri positif perekonomian Indonesia
3 Menyebutkan ciri-ciri negatif Perekonomian Indonesia
4. Materi Pokok : 1. Sistem Perekonomian Indonesia
2. Ciri-ciri positif dan negatif Perekonomian Indonesia
5. Uraian Materi
a. Sistem Perekonomian Indonesia Sistem Perekonomian Indonesia disebut sistem Demokrasi Ekonomi, yang
perekonomian Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kemerdekaan
yang diproklamasikan pada tanggal 17-8-1945 telah memberikan kesempatan
kepada bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-citanya yaitu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam wadah negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Sistem Perekonomian Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2, dan 3.
Ayat 1 “Perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Menurut penjelasan pasal 33 ayat 1 tersebut, bentuk usaha yang
paling sesuai adalah Koperasi.
Ayat 2 “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”. Perusahaan yang menguasai hajat
hidup orang banyak artinya perusahaan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat
banyak dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya Perusahaan Air Minum ,
Perusahaan Listrik Negara dan lain - lain. Kalau cabang produksi yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh swasta atau pribadi, maka dapat
mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat, sebab orang akan berusaha untuk
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Tetapi kalau dikuasai oleh Negara
tidak demikian, sebab tujuan perusahaan Negara bukan semata-mata mencari
keuntungan, tetapi yang lebih penting adalah memberikan pelayanan masyarakat
banyak demi tercapainya desejahteraan rakyat.
118
Gambar 18. 3, Perusahaan Negara ini bukan semata-mata mencari
keuntungan tetapi yang lebih utama adalah meningkatkan kesejahteraan
rakyat
Ayat 3, “ Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”.
Tujuan negara adalah melindungi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, untuk
itu diperlukan dana yang banyak. Oleh sebab itu, bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya harus dikuasai oleh negara, dan hasilnya dapat
digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
b. Ciri-Ciri Utama Ekonomi Indonesia Pada modul yang lalu Kamu sudah mempelajari sistem ekonomi yang ada di
dunia. Sekarang Kamu akan membahas khusus sistem ekonomi yang berlaku di
Indonesia dan ciri-cirinya.
Apakah Kamu masih ingat arti sistem ekonomi ? Tentu masih ingat bukan ?
Sistem ekonomi adalah cara atau aturan tertentu yang digunakan dalam kegiatan
perekonomian suatu negara untuk mencapai kemakmuran.
Apa yang dimaksud kemakmuran ? Kemakmuran adalah keadaan dimana berbagai
macam kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmaniah maupun kebutuhan rohani
dapat terpenuhi.
Kamu sudah tahu bahwa sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem
Demokrasi Ekonomi, Apa yang dimaksud dengan sistem demokrasi ekonomi ?
Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem ekonomi yang dikerjakan oleh
semua, untuk semua dalam masyarakat yang berdasarkan Pancasila.
Dalam sistem Demokrasi Ekonomi, yang diutamakan kemakmuran masyarakat,
bukan perorangan. Rincian atau penjelasan sistem ekonomi Indonesia telah
digariskan dalam Pasal 33 UUD 1945 ayat 1,2, dan 3 yang sudah Kamu pelajari
dalam modul yang lalu, masih ingat bukan ?
Pelaksanaan sistem perekonomian Indonesia berdasarkan tujuan negara yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Untuk memajukan kesejahteraan
umum”. Selanjutnya dinyatakan bahwa “Produksi dikerjakan oleh semua, untuk
semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat”. Selanjutnya
dalam pelaksanaannya berpegang pada UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3).
119
c. Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi Indonesia : 1) Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3)
2) Sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan atau
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
3) Warga Negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
5) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi warga Negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
d. Ciri-Ciri Negatif Sistem Demokrasi Ekonomi Yang Harus Dihindari : 1) Sistem kebebasan melakukan usaha dan kegiatan ekonomi
2) Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan rakyatnya
3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan
Kosa kata : - Demokrasi Ekonomi : Gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban dan perbaikan bagi
semua warga negara di bidang ekonomi.
- Hajat hidup : Keinginan, kebutuhan dan keperluan untuk hidup.
Rangkuman :
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalaha sistem Demokrasi Pancasila.
Landasan hukum pelaksanaan sistem perekonomian Indonesia adalah UUD 1945.
Dalam berekonomi, Indonesia memberikan kebebasan masyarakat untuk menjalankan
usaha, tetapi bidang usaha vital dikelola oleh negara untuk kesejahteraan masyarakat.
6. Tugas 2
1. Jelaskan pengertian sistem Demokrasi ekonomi !
2. Pelaksanaan perekonomian Indonesia diatur dalam pasal dan ayat berapa pada
UUD 1945 ?
3. Sebutkan ciri-ciri positif sistem demokrasi ekonomi ?
4. Sebutkan ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem demokrasi ekonomi ?
120
Kegiatan Belajar 3 : Pelaku Ekonomi dan Pengatur Perekonomian Indonesia
1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendiskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi kegiatan 1 ini, Kamu mampu :
1. Menyebutkan tiga Pelaku Ekonomi di Indonesia
2. Menyebutkan peranan pemerintah sebagai Pelaku dan pengatur ekonomi .
3. Menyebutkan jenis-jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah.
4. Materi pokok : 1. Tiga pelaku ekonomi utama di Indonesia
2. Peranan pemerintah sebagai Pelaku dan pengatur ekonomi
3. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
5. Uraian Materi
a. Tiga Pelaku Ekonomi di Indonesia
Dalam modul bernomor IPS.VIII.I.4.18.10, Kamu telah mempelajari materi
tentang pelaku ekonomi rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara dan
koperasi. Dalam modul tersebut dititikberatkan pada rumah tangga perusahaan
sebagai tempat berlangsunga proses pembuatan barang. Tetapi dalam modul ini
membahas pelaku ekonomi sebagai kekuatan ekonomi negara yang mendukung
terlaksananya pembangunan ekonomi negara sesuai dengan sistem ekonomi
Indonesia
Sesuai dengan amantat UUD 1945, pasal 33, ayat 1, 2 dan 3 bahwa ekonoomi
negara Indonesia dilakukan oleh tiga pelaku utama, yaitu :
1) Negara melalui Badan Usaha Milik Nrgara (BUMN) dan Badan Usaha Milik
Daerah ( BUMD),
2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan
3) Koperasi.
Pada dasarnya pembangunan ekonomi Indonesia bertumpu pada tiga pilar (tiga
kekuatan ekonomi) dan dalam prosesnya ke tiga pilar ekonomi ini mempunyai
peran masing-masing, di antaranya :
1) Peran BUMN/ BUMD dalam perekonomian Indonesia
a) Melaksanakan amanat pasal 33 UUD 1945
b) Melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat
c) Mencegah timbulnya monopoli swasta
d) Melakukan kegiatan ekonomi yang tidak diminati oleh swasta
2) Peran BUMS dalam perekonomian Indonesia
a) Membantu pemerintah dalam mengusahakan dan mengelola kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi.
121
b) Membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan nasional
c) Membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara non migas
d) Mitra pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber lainnya
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
e) Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
3) Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia
a) Alat pendemokrasian ekonomi
b) Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
c) Membantu pemerintah dalam mengelola ekonomi yang tidak menguasai
hajat hidup orang banyak,
d) Sebagai soko guru ekonomi Indonesia
e) Membantu pemerintah dalam meletakkan dasar ekonomi yang kuat bagi
masyrakat
c. Peranan Pemerintah Sebagai Pelaku dan Pengatur Ekonomi Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk
sesuai hasil sensus tahun 2005 sekitar 216.000.000, yang tersebar di desa atau di
daerah dan di kota seluruh wilayah Indonesia. Bagi yang tinggal di daerah atau di
desa dapat membandingkan tingkat kehidupan masyarakat antara beberapa tahun
yang lalu dengan sekarang. Perbandingan itu dapat dilihat dalam beberapa hal,
misalnya cara bertani dulu masih menggunakan cangkul atau bajak dengan
bantuan tenaga sapi, dilakukan di saat musim hujan, menggunakan pupuk
biasanya pupuk hijau atau pupuk kandang dan lain-lain. Sekarang tentu Kamu
dapat melihat yang bertani sudah menggunakan alat bajak dengan mesin, pupuk
urea, ada pengairan atau irigasi, menggunakan bibit unggul dan lain-lain, sehingga
hasil lebih baik. Di bidang pembangunan, dulu belum ada listrik, jalan belum
diaspal, sekarang sudah ada penerangan listrik, jalan sudah banyak yang diaspal.
Kamu dapat menyebutkan perbedaan yang lainnya? Bagaimana keadaan dulu
dengan sekarang , di bidang pendidikan, perumahan dan kesehatan?.
Bagi penduduk yang tinggal di kota dapat membandingkan keadaan kota beberapa
puluh tahun yang lalu dengan keadaan sekarang. Keadaan dulu jalan masih belum
semua diaspal, belum banyak jembatan-jembatan, gedung-gedung masih sedikit,
peralatan kantor masih sederhana, begitu juga sarana lainnya. Bagaimana dengan
keadaan sekarang? Tentu Kamu dapat membandingkan sendiri bukan?
Bagaimana peran desa dan kota dalam kehidupan perekonomian?
Penduduk yang tinggal di desa maupun di kota masing-masing mempunyai
kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. Hanya dalam
kegiatan ekonomi terutama di bidang produksi antara penduduk desa dan kota
mempunyai hasil yang berbeda. Perbedaan ini justru saling menguntungkan
penduduk yang tinggal di desa dan di kota.
Penduduk desa banyak menghasilkan sumber kebutuhan bahan pokok seperti
beras, sayuran, buah-buahan, ikan, daging hewan dan lain-lain yang sangat
dibutuhkan baik masyarakat desa maupun kota. Sedangkan masyarakat kota
umumnya banyak menghasilkan barang-barang hasil industri seperti tekstil, radio,
televisi, HP, sepeda dan alat-alat kebutuhan rumah tangga lainnya.
122
Gambar 18.4, Kegiatan Ekonomi dan Hasil Produksi masyarakat Kota
Kamu sekarang sudah tahu, bagaimana peran kehidupan perekonomian di
pedesaan maupun di perkotaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
keseluruhan. Sekarang bagaimana peran kota Jakarta sebagai Ibukota Negara,
dalam kehidupan perekonomian? Kota Jakarta sebagai ibukota negara merupakan
pusat berbagai macam kegiatan pemerintah dan lembaga tertinggi dan tinggi
negara seperti MPR, DPR, MA dan BPK. Di Jakarta juga tinggal pemimpin-
pemimpin negara seperti Presiden, Menteri-menteri dan pemimpin lembaga tinggi
lainnya saling terkait atau berhubungan untuk menyelenggarakan kegiatan negara
di seluruh bidang kehidupan bangsa, termasuk kehidupan perekonomian. Apa
kegiatan pemerintah di bidang ekonomi? Kegiatan pemerintah di bidang ekonomi
yaitu sebagai pelaku dan pengatur ekonomi.
Gambar 18.5, .Kota Jakarta sebagai pusat
pemerintahan dan pusat perkonomian
1) Peranan Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi Kegiatan pembangunan di bidang ekonomi, pada pelaksanaannya dilakukan
oleh Pemerintah Pusat yaitu bertempat di Ibukota Negara Jakarta dan
Pemerintah Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Gubernur maupun Daerah
Tingkat II yang dipimpin oleh Bupati atau Walikota.
Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam mengelola ekonmi
adalah:
123
a) Bidang pertanian pangan, yaitu pembangunan di bidang pertanian yang
menghasilkan bahan makanan melalui intensifikasi dan diversifikasi.
Pembangunan di bidang pertanian pangan sangat penting artinya, karena
merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pokok rakyat Indonesia.
b) Bidang industri sandang, yaitu pembangunan di bidang sandang. Untuk
memenuhi kebutuhan pakaian dengan jumlah penduduk yang ratusan juta
itu, kita perlu membangun industri sandang, agar kebutuhan sandang
terpenuhi.
c) Bidang perumahan dan pemukinan yaitu pembangunan di bidang
perumahan dan pemukiman yang dilakukan oleh perusahaan milik
pemerintah terutama bagi yang tinggal di perkotaan. Contoh PERUM
PERUMNAS. Pemilikan rumah tersebut dengan cara mencicil, sehingga
terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sedangkan bagi
penduduk yang tinggal di pedalaman dan nelayan yang hidupnya lebih
banyak di laut, pemerintah melakukan program pemukiman, bagi
penduduk pedalaman yang hidupnya berpindah-pindah atau belum
mempunyai tempat tinggal yang layak dihuni. Dengan demikian penduduk
dapat tinggal dengan teratur dalam kelompok masyarakat. Bila penduduk
sudah tinggal dalam kelompok yang baik dan teratur tentu pemerintah
dapat dengan mudah melaksanakan pembangunan daerah pedalaman,
sehingga mereka dapat hidup layak seperti penduduk lainnya, yaitu dapat
bersekolah, bertani, berkebun, beternak, dan kegiatan ekonomi lainnya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Begitu juga bagi nelayan yang lebih
banyak tinggal di laut biasanya mereka sekeluarga berada di laut, mereka
akan ke darat untuk menjual hasil tangkapan ikannya dan membeli
kebutuhan hidupnya selama di laut. Nelayan semacam ini biasanya tidak
memiliki rumah yang layak dan anak-anak tidak bersekolah. Maka
pemerintah melakukan pemukiman bagi nelayan agar keluarganya hidup di
darat, anak-anak dapat sekolah sehingga menjadi pintar. Peningkatan daya
guna BUMN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan
milik Negara, yang bertujuan untuk melayani masyarakat, sebagai sumber
pendapatan Negara, dan penyediaan lapangan kerja. Untuk mencapai
tujuan itu pemerintah berusaha meningkatkan kemampuan produksi
dengan meningkatkan kemampuan kerja dengan cara memberikan
pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pendapatan Negara dan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat.
d) Peningkatan daya guna BUMN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
adalah perusahaan milik Negara, yang bertujuan untuk melayani
masyarakat, sebagai sumber pendapatan Negara, dan penyedia lapangan
kerja. Untuk mencapai tujuan itu pemerintah berusaha meningkatkan
kemampuan produksi dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan guna
meningkatkan pendapatan Negara dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat
e) Kebijakan pengembangan usaha ekonomi lemah. Umumnya kegiatan
usaha pada sektor usaha informal hanya dilakukan dengan cara tradisional
dan dengan modal yang masih relatif kecil. Namun demikian usaha ini
perannya cukup besar dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai
penyedia lapangan kerja, penghasil barang, maupun untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya. Untuk itu pemerintah perlu membantu
meningkatkan kemampuan usahanya agar bisa berkembang dari usaha
ekonomi lemah menjadi usaha sedang dan bisa menjadi pengusaha besar.
124
Hal ini dilakukan dengan cara memberikan bantuan modal melalui
pemberian KKU (Kredit Kelayakan Usaha), membantu menyalurkan atau
penjualan hasil produksi dengan sistem bapak angkat, misalnya
pengrajin sepatu, hasil sepatunya dapat dibeli oleh pabrik sepatu yang
berperan sebagai bapak angkat dengan cara membentuk koperasi.
Gambar18.6, Pengusaha ini harus ditingkatkan
usahanya agar menjadi mandiri dan tangguh
Pemerintah daerah dalam mengelola ekonomi daerahnya dapat dilakukan melalui :
a) Pemantauan pelaksanaan Unit Daerah Kerja Permanen (UDKP), yaitu
sistem perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
yang dilakukan oleh tingkat kecamatan. Usaha ini merupakan mekanisme
pelaksanaan pembangunan dari bawah ke atas. Untuk mencapai tujuan
pembangunan tingkat daerah perlu meningkatkan kemampuan UDKP
sebagai sistem manajemen pembangunan tingkat kecamatan, maka perlu
dilaksanakan kegiatan seperti penataran Camat dan pelatihan kader-kader
pembangunan tingkat kecamatan.
b) Peningkatan Prakarsa dan Swadaya Masyarakat untuk meningkatkan
pembangunan di pedesaan. Prakarsa atau ide masyarakat, perlu
ditingkatkan, sehingga perlu dibentuk organisasi-organisasi untuk
melaksanakan pembangunan di pedesaan, seperti PKK (Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga) dan LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa) yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat. Fungsi lembaga ini
untuk meningkatkan kemampuan, merencanakan dan pelaksanaan
pembangunan desa.
Gambar 18.7, Pembinaan kelompok PKK untuk meningkatkan pembangunan desa
125
c) Pemukiman Kembali Penduduk dan Penataan Desa.
Pemukiman kembali penduduk dilaksanakan di daerah-daerah pendalaman
belum menetap, tinggal di aliran sungai yang terancam bencana alam,
nelayan yang rumahnya tidak layak, dan daerah cagar alam. Pemukiman
penduduk dilaksanakan sejak Repelita I sampai dengan sekarang.
d) Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa
Kegiatan pembangunan pemugaran perumahan dan lingkungan desa,
bertujuan agar setiap penduduk yang akan membangun atau memugar
rumahnya memenuhi persyaratan-persyaratan rumah sehat dan penataan
lingkungan yang teratur dan tertata baik.
2) Peran Pemerintah sebagai Pengatur Ekonomi Pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis sebagai
pengatur ekonomi dalam kehidupan ekonomi Indonesia. Kamu pasti mampu
memahami peranan tersebut sebagai berikut :
a) Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi di semua
sektor produksi yang cukup tinggi,
b) Melindungi masyarakat terhadap dampak negatip sebagai akibat
pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang,
c) Membangun fasilitas sosial untuk mendukung pembangunan ekonmomi
yang lebih harmonis.
Untuk lebih jelasnya pelajarilah contoh – contoh Peranan pemerintah sebagai
pengatur ekonomi, seperti berikut ini :
a) Kegiatan Ekonomi di Bidang Pertanian Dalam meningkatkan hasil pertanian pemerintah mempunyai peranan
sangat besar baik dalam penyediaan bibit unggul, pembuatan irigasi,
pembuatan pupuk dan pembasmi hama. Selain itu pemerintah juga
menyediakan lahan-lahan pertanian di luar Pulau Jawa, yang khusus di
sediakan bagi para transmigran dengan diberikan lahan seluas dua hektar.
Kegiatan ini telah diselenggarakan sejak Pelita I sampai sekarang.
Pembangunan sektor pertanian sangat penting untuk memenuhi kebutuhan
pangan, meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan para petani.
Gambar 18.8, Petani merupakan produsen bahan makan
bagi seluruh masyarakat kota dan desa.
126
b) Menetapkan Bidang-bidang Usaha untuk Swasta Kamu sudah tahu pelaku ekonomi di Negara kita bukan ? Yaitu
Pemerintah, Swasta dan Koperasi. Pemerintah menyelenggarakan kegiatan
ekonomi berdasarkan Undang-undang yaitu usaha-usaha vital atau penting
bagi kehidupan masyarakat, seperti semua barang tambang, listrik, pos dan
giro, telekomunikasi, angkutan (darat, laut, udara) dan lain-lain.
Dengan mengacu Undang _ Undang Dasar 1945, pasal 33, ayat 1, 2 dan 3,
menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi di Indonesia dijalankan oleh pihak
swasta dan pemerintah . Pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi
memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk aktif melakukan
kegiatan ekonomi, terutama kegiatan yang tidak menyangkut hajat hidup
orang banyak. Oleh karena itu perusahaan swasta dan perusahaan negara di
Indonesia dapat berjalan secara serasi dengan sama–sama membangun
ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Perusahaan swasta juga diberi
kesempatan untuk berperan aktif dalam pembangunan.
Misalnya : - Pembangunan perumahan, contohnya real estate
- Pembangunan jalan, contohnya jalan tol, jalan layang,
(fly over)
- Peningkatan pelayanan di bidang transportasi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Indonesia saat ini sedang membangun di segala bidang. Mungkin Kamu
masih ingat dalam kegiatan 1 (satu), pembangunan di bidang apa saja yang
dilakukan pemerintah pada saat ini? Yaitu bidang industri, pertanian,
perdagangan, teknologi, pendidikan, kesehatan, parawisata dan
sebagainya. Apakah semua kegiatan pembangunan tersebut dilakukan
pemerintah? Tentu tidak.
Coba Kamu sebutkan apa sebabnya, kegiatan pembangunan tidak
semuanya dilaksanakan pemerintah! Benar, dalam sistem Demokrasi
Ekonomi dijelaskan bahwa kegiatan perekonomian di Indonesia dilakukan
oleh 3 sektor yaitu pemerintah, swasta, dan koperasi.
Gambar 18.9, Contoh perusahaan perbankan yang dikelola oleh swasta
127
Jadi pemerintah juga memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk
melakukan usaha-usaha di bidang ekonomi. Kedudukan perusahaan swasta
adalah sebagai patner pemerintah dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan.
Dalam pelaksanaan pembangunan, ada kerjasama yang baik antara
pemerintah dan pihak swasta. Dapatkah Kamu sebutkan contoh kegiatan
usaha atau apa saja yang diserahkan pemerintah untuk dikelola pihak
swasta? Yaitu bidang perdagangan, perindustrian, pariwisata, pertenakan,
perikanan, pengangkutan, jasa perbankan dan sebagainya.
Berikut ini contoh pasar Swalayan (Supermarket) dan pasar tradisional.
Gambar 18.10, Di kota besar banyak terdapat toko swalayan yang menyediakan
barang serba lengkap dengan lingkungan dan pelayanan sangat memuaskan
Berbelanja di pertokoan atau swalayan yang ada di kota, lebih lengkap
barang-barang yang kita butuhkan, lebih beraneka ragam, tempatnya lebih
nyaman dan sarana transportasi lebih memadai. Pasar swaalayan ini pada
umumnya dikelola pihak swasta.
Sedangkan pasar yang ada di daerah, (pasar tradisional) sarananya
sederhana, kondisinya belum begitu bagus dan tempat berjualannyapun
belum teratur, barang dagangannya tidak lengkap, di samping itu pasar
tradisional di pedesaan tidak melakukan kegiatan setiap hari, melainkan
hanya seminggu sekali buka.
Selain di bidang perdagangan, pemerintah juga memberikan kesempatan
pada pihak swasta untuk melakukan usaha di bidang jasa.
Coba Kamu sebutkan contoh usaha di bidang jasa, Benar, contohnya
adalah :
- pengangkutan, misalnya : kereta api, bus, kapal laut, pesawat udara
- kesehatan, misalnya : rumah sakit, apotik
- pendidikan, misalnya : sekolah-sekolah swasta dan kursus-kursus
- perhotelan : hotel, bungalow dan cottage
128
Gambar 18.11, Hotel merupakan usaha di bidang jasa
yang banyak dikelola swasta
Apakah di daerah tempat tinggalmu sudah ada sarana transportasi ? Tentu
Kamu sudah dapat menjelaskan apa saja manfaat sarana transportasi
tersebut.
Manfaat sarana transportasi antara lain :
(1) memperlancar hubungan dagang (ekonomi) antara satu daerah dengan
daerah lainnya.
(2) melayani kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, seperti
pergi kekantor, pergi ke daerah lain, berbelanja, pengangkutan barang-
barang dan sebagainya.
Usaha swasta di bidang industri juga banyak kita butuhkan, misalnya:
kerajinan tangan, perbengkelan, industri kecil, industri mobil, dan
sebagainya.
Jadi berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa bidang-bidang
usaha yang diserahkan pemerintah kepada pihak swasta meliputi bidang
perdagangan, perikanan, perhotelan, peternakan, transportasi dan
sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan swasta sebelum melakukan kegiatan usaha
adalah:
(1) tempat atau lokasi yang cukup luas dan strategis
(2) tempat industri harus jauh dari pemukiman penduduk
(3) membuat saluran atau tempat penampungan limbah industri, dan
mengolahnya, sehingga tidak membahayakan lingkungan.
(4) membangun jalan ke lokasi usaha, supaya transportasi lancar dalam
pendistribusian atau penyaluran barang-barang yang dihasilkan.
129
Jika pihak swasta memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka
pemerintah akan memberikan kesempatan untuk memperluas atau
mengembangkan usahanya.
Gambar 18.12, Pembuangan limbah industri harus diperhatikan oleh pengusaha
agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
c) Menetapkan Lokasi Industri Dengan banyaknya industri berarti suatu wujud keberhasilan pemerintah
dalam bidang produksi barang. Di samping itu dapat menampung tenaga
kerja dan sebagai sumber penghasilan negara berupa pajak. Tetapi industri
juga menghasilkan barang lain yang tidak dibutuhkan bahkan mengganggu
kehidupan manusia, maka pemerintah perlu mengatur daerah-daerah yang
cocok untuk lokasi industri. Jakarta merupakan pusat kegiatan industri,
maka pemerintah harus menetapkan lokasi industri yang strategis dan
memadai agar tidak mencemari lingkungan, sehingga tidak merugikan
masyarakat setempat.
Kawasan industri ditetapkan pemerintah dan mengambil lokasi yang jauh
dari pemukiman, oleh karena itu kawasan industri sekaranga banyak
dibangun di luar kota Jakarta, seperti :
- Cilegon dan Tangerang, Banten
- Bekasi Jawa Barat
- Cikarang Jawa Barat
- Cikampek Jawa Barat
- Tasikmalaya Jawa Barat
- Bandung (IPTN) Jawa Barat
- Gresik Jawa Timur
- Magelang Jawa Tengah
- Cilacap Jawa Tengah
Sedangkan untuk kota Jakarta, kawasan industri didirikan di wilayah
Pulogadung, Perkampungan Industri Kecil (PIK) di daerah Penggilingan,
Cakung, Jakarta Timur.
130
Gambar 18.13, Salah satu industri yang terletak di kawasan industri terpadu
d) Mengatur kegiatan Penyaluran Barang (distribusi) Pemerintah sebagai pengatur ekonomi, harus memperhatikan peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat, terutama dalam mengatur
pendistribusian barang-barang ke konsumen, jangan sampai terjadi
kelebihan barang di satu daerah, sedangkan di daerah lain kekurangan.
Apa akibatnya jika pendistribusian barang-barang ke konsumen tidak
merata ? Hal ini akan menyebabkan terjadinya kelangkaan barang di suatu
tempat sehingga akan terjadi kenaikan harga dan manipulasi oleh
pedagang, dan akibatnya akan menimbulkan keresahan masyarakat.
Dalam hal ini pemerintah akan memberi sanksi hukuman kepada pedagang
yang dengan sengaja menimbun barang dagangan dengan tujuan untuk
mempermainkan harga guna memperoleh keuntungan pribadi.
e) Mengatur dan Menjaga Kestabilan Harga Peranan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga barang-barang,
terutama kebutuhan pokok dilakukan oleh suatu lembaga pemerintah yaitu
BULOG (Badan Usaha Logistik). Salah satu tugas Bulog dalam kegiatan
ekonmi adalah memantau harga-harga yang ada di pasaran serta keadaan
barang yang tersedia. Dalam kegiatan ekonomi sering terjadi, misalnya
waktu menjelang lebaran hampir semua orang membutuhkan daging,
terigu, dan telor untuk membuat kue, sehingga permintaan barang tersebut
banyak sekali penambahannya, maka harga naik. Untuk mengatasi
masalah ini pemerintah harus memperhatikan situasi ekonomi atau
kestabilan harga barang di pasar. Seperti kita ketahui seiring terjadinya
kenaikan harga barang pada saat-saat tertentu.
Misalnya : saat menjelang lebaran dan hari natal, harga barang-barang
kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan.
Apa sebabnya terjadi kenaikan harga barang ? Karena kebutuhan
masyarakat akan barang-barang pokok menjelang lebaran dan hari natal
pada umumnya meningkat, sehingga permintaan barang-barang tersebut
bertambah. Karena permintaan bertambah akibatnya harga barang naik.
131
Gambar 18.14 Permintaan kebutuhan pokok dan daging menjelang lebaran
meningkatsehingga harga barang-barang itu membumbung tinggi
Dalam keadaan demikian Bulog membantu agar harga tidak terlalu mahal
sehingga masyarakat bisa membelinya. Untuk memenuhi kebutuhan
daging, pemerintah membeli atau mendatangkan hewan dari daerah lain
atau mengimpor dari luar negeri, seperti Australia begitu juga barang
lainnya. Pada musim panen, petani banyak menghasilkan beras,
pemerintah membantu agar harga beras tidak turun dengan cara
menentukan harga. Untuk mencegah kenaikan harga, pemerintah dalam
hal ini Badan Urusan Logistik (BULOG) dan pemerintah daerah setempat
berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti beras, gula, terigu,
minyak goreng, daging, tekstil dan sebagainya.
Jadi yang menentukan harga gabah petani di sini bukan petani maupun
pedagang, melainkan pemerintah, dan bila gabah petani tidak laku Bulog
akan membelinya. Untuk memudahkan pembelian hasil pertanian atau
penyediaan pupuk Bulog bekerja sama dengan Koperasi Unit Desa (KUD).
Berdasarkan uraian di atas tampak jelas, bahwa pemerintah sebagai
pengatur ekonomi dan perusahaan sebagai penghasil barang selalu
bekerjasama. Perusahaan memproduksi barang - barang kebutuhan
masyarakat dan pemerintah mengawasi harga jangan sampai terjadi inflasi.
Gambar 18.15
Pemerintah membantu koperasi dan pengusaha kecil dengan pemberian kredit modal
132
f) Mengatur Penyelenggaraan Perdagangan Dengan Luar Negeri Kegiatan perdagangan luar negeri disebut juga ekspor dan impor. Ekspor
artinya menjual atau melakukan pengiriman barang ke luar negeri,
sedangkan impor adalah kegiatan pembelian atau penerimaan barang dari
luar negeri. Keduanya baik ekspor maupun impor dibutuhkan oleh setiap
negara, karena salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan memakmurkan
negaranya dengan melakukan ekspor dan impor. Dalam kegiatan ekspor
selain untuk menjual barang yang di Indonesia dianggap lebih, juga
merupakan pendapatan negara berupa devisa. Sedangkan dalam kegiatan
impor adalah kita membeli barang dari luar negeri, apabila barang yang
diimpor di Indonesia belum ada atau masih kurang.
Gambar 18.16
Angkutan darat, laut dan udara sebagai alat angkutan ekspor dan impor barang
Dalam kegiatan impor pemerintah perlu membuat kebijakan guna
melindungi produksi dalam negeri dengan jalan :
(1) Membatasi jumlah impor barang-barang, yang sudah dibuat di
Indonesia.
Contohnya alat elektronik seperti TV, kulkas, mesin cuci, dan lain-lain.
(2) Memungut bea masuk yang tinggi bagi barang-barang mewah. Contoh
mobil. Dengan pajak yang tinggi harga mobil jadi mahal, sehingga
yang mampu membeli sedikit dan mobil yang dibuat di Indonesia tetap
akan laku.
(3) Melarang impor barang bagi yang sudah cukup diproduksi di dalam
negeri, contohnya bawang putih.
Dalam kegiatan ekspor usaha-usaha yang dilakukan pemerintah sebagai
berikut :
(1) Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah memberikan pinjaman
melalui bank dengan bunga yang rendah.
(2) Menciptakan kemudahan usaha yang lebih baik bagi pedagang ekspor
(3) Mengirim ahli-ahli perdagangan untuk menyelenggarakan pertemuan
dengan pengusaha atau pedagang untuk menyelenggarakan pertemuan
dengan pengusaha atau pedagang luar negeri.
(4) Mengadakan alat penguji mutu barang yang diekspor, untuk menjaga
mutu barang.
Beberapa ketentuan perundang – undangan yang terkait dengan ekonomi
antara lain :
133
(1) Undang-undang yang mengatur tentang Keuangan dan Perbankan ada
pada UUD 1945 Pasal 23.
(2) Undang-undang tentang Perpajakan Pasal 23 UUD 1945
(3) Undang-undang tentang Perkoperasian ( UU No. 25 tahun 1992 )
(4) Undang-undang tentang Penanaman Modal Asing (UU N0. 11 Th.
1979)
Bagi pemerintah semua peraturan dan undang-undang yang terkait dengan
masalah ekonomi merupakan alat pengawasan dalam penyelenggaraan dan
kegiatan ekonomi. Apa tujuan pemerintah bertindak sebagai pengatur
kegiatan ekonomi ? Pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan
ekonomi bertujuan demi terlaksananya pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi.
Coba Kamu jelaskan, mengapa pemerintah mengatur kegiatan
perekonomian di Indonesia? Karena tanpa diatur oleh pemerintah, pihak
swasta dapat menggunakan kesempatan dengan mengeruk keuntungan
pribadi yang sebesar – besarnya.
c. Kegiatan Ekonomi yang Dilakukan Oleh Pemerintah . Seperti kita ketahui bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah beraneka
ragam, supaya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Tentu kamu masih ingat, isi
UUD 1945 pasal 33 ayat 2, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, dan ayat 3, bahwa
bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergukan sebanyak – banyaknya untuk kemakmuran rakyat. Nah untuk
mengelola cabang – cabang produsi tersebut, maka pemerintah melaksanakan
kegiatan sebagai berikut :
1) Mendirikan perusahaan sendiri untuk menghasilkan barang (kegiatan produksi)
Jadi jelas bahwa pemerintah selalu berusaha mengelola cabang-cabang
produksi di seluruh Indonesia yang mempengaruhi kepentingan hidup orang
banyak, demi meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Coba Kamu sebutkan contoh kekayaan alam yang pengelolaannya dilakukan
pemerintah, misalnya barang-barang tambang, ya ... benar, contohnya minyak
bumi, emas, timah, aluminium, batu bara, perak, nikel, dan sebagainya.
Dapatkah barang-barang tambang tersebut dihasilkan, kalau tidak ada yang
mengelolanya. Tentu tidak dapat. Maka untuk mewujudkan kehendak rakyat,
melalui UUD 1945 pasal 33 ayat 2, pemerintah membentuk Perusahaan
Negara. Berdasarkan Perpu Nomor 9 tahun 1960 bahwa perusahaan Negara
merupakan badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum yang
berlaku di Indonesia.
Dalam melakukan kegiatannya setiap perusahaan Negara selalu berusaha untuk
a) memenuhi kebutuhan masyarakat
b) menciptakan produksi, untuk menaikkan pendapatan nasional
c) meningkatkan sumber devisa Negara
Coba sebutkan beberapa contoh Perusahaan Negara yang pernah Kamu lihat!
Baiklah contoh–contoh perusahaan yang dikelola oleh Negara dapat dilihat
dalam daftar berikut ini :.
134
Tabel 18.1, Kegiatan Ekonomi yang Dikelola oleh Pemerintah
Adakah barang tambang di daerahmu? Tentu ada, misalnya : tambang timah,
emas dsb. Timah dipergunakan untuk bahan solder barang-barang elektronik
seperti : Televisi, radio, dan sebagainya.
Contoh lain, barang tambang yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah
minyak bumi.
Di rumah Kamu tentu ada kompor, apa yang Kamu lakukan agar kompor itu
dapat menyala? Kompor itu bisa dinyalakan kalau telah diisi minyak tanah.
Nah tahukah Kamu perusahaan mana yang memproduksi minyak tanah
tersebut? Yang memproduksi minyak tanah ialah PT. PERTAMINA.
Jadi pemerintah melakukan kegiatan produksi dan membentuk Perusahaan
Negara, supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi dan penghasilan atau devisa
Negara bertambah.
Contoh Usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Negara
No. Hasil produksi Yang mengelola Diproduksi untuk
1. Minyak tanah, solar,
bensin dan gas
PT. Pertamina Keperluan sehari-hari
masyarakat dan negara
2. Angkutan udara PT Garuda Indonesia
Airways ( PT GIA )
Keperluan transportasi
masyarakat dan negara
3. Eksport dan import PT Aduma Niaga Mendapatkan devisa dan
mencukupi kebutuhan
masyarakat dalam negeri
4. Air bersih PD. Air Minum Melayani keperluan air bersih
dan sehat bagi mastarakat dan
pemerintah
6. Keuangan PT. BRI
PT Bank Mandiri
Perum Pegadaian
Mengelola dan melayani
keuangan bagi masyarakat dan
negara
Gambar 18.17,
Pertambangan minyak lepas pantai
yang dikelola Pemerintah melalui
PT PERTAMINA
135
Tentu Kamu dapat menjelaskan beberapa alasan atau sebab, mengapa
pemerintah membentuk BUMN/ BUMD
Alasan atau sebab pemerintah membentuk Perusahaan Negara (PN) adalah :
a) Agar cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang menguasai hajat
hidup orang banyak dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran
rakyat.
b) Untuk melayani kebutuhan masyarakat.
c) Sebagai sumber penghasilan atau sumber devisa Negara.
d) Mengurangi aktivitas swasta dalam kegiatan perekonomian Negara.
e) Mencegah timbulnya manopoli swasta yang merugikan masyarakat.
2) Menyalurkan barang-barang kebutuhan pokok (kegiatan distribusi) Tentu Kamu masih ingat, kegiatan apa saja yang dilakukan Perusahaan Negara
supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi ? Misalnya bidang produksi
(menghasilkan), bidang pemasaran (distribusi), bidang industri, perdagangan,
jasa, transportasi, dan sebagainya.
Dapatkah kebutuhan terpenuhi, kalau tidak ada perusahaan yang menyalurkan/
mendistribusikan ? Tentu tidak. Coba jelaskan bagaimana cara menyalurkan
kebutuhan pokok yang diproduksi oleh Perusahaan Negara maupun
perusahaan lainnya, agar barang tersebut sampai ke masyarakat (konsumen).
Tentu Kamu masih ingat contoh kebutuhan pokok yang kita perlukan sehari-
hari seperti beras, gula, minyak tanah, air, minyak goreng, obat-obatan,
pengangkutan, dan sebagainya.
Apakah minyak tanah dapat Kamu peroleh, kalau tidak ada yang menjual ?
Tentu tidak. Nah bagaimana cara agar minyak tanah sampai ke konsumen.
Dengan cara : PT. Pertamina unit pemasaran mengirim minyak tanah ke agen
besar, kemudian agen besar dapat menyalurkan ke pedagang kecil atau
pedagang eceran. Apa yang dimaksud dengan eceran ? Bagus ! Pedagang
eceran yaitu pedagang yang membeli barang-barang dari pedagang besar
(agen), kemudian menjual langsung kepada konsumen misalnya toko minyak,
pedagang keliling dan sebagainya.
Gambar 18.18 Saluran distribusi dari produsen kepada konsumen
136
Apakah di sekitar tempat tinggalmu sudah ada penerangan listrik? … tentu
ada, karena pemerintah sudah membuat program Listrik Masuk Desa (LMD).
Siapa yang mengelola Listrik tersebut ? yaitu PT. Listrik Negara.
Bila sakit, apa yang Kamu butuhkan ? Benar, tentu obat-obatan. Siapa yang
memproduksi obat tersebut ? antara lain Perusahaan Farmasi. Bagaimana cara
pendistribusian obat tersebut kepada masyarakat ? yaitu melalui apotik, rumah
sakit, toko obat yang resmi dan sebagainya.
Selain memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat, pemerintah juga
memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.
Coba Kamu sebutkan beberapa contoh pelayanan jasa yang diusuahakan
pemerintah untuk kepentingan sehari-hari ! Bagus, yaitu pelayanan di bidang
komunikasi, bidang transportasi, kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan
sebagainya.
Apakah sudah ada pesawat telepon di daerahmu? Tentu sudah. Telepon sangat
bermanfaat untuk melakukan komunikasi secara cepat.
Telepon dikelola oleh PT. TELKOM.
Banyak perusahaan swasta yang melakukan usaha di bidang telekomunikasi,
tetapi dalam menentukan tarif telepon tetap dikendalikan oleh Negara melalui
PT. Telkom.
Gambar 18.19, Seorang pengusaha memanfaatkan telepon
untuk melakukan transaksi perdagangan
Jadi dengan adanya sarana komunikasi melalui telepon, kita dapat
berkomunikasi secara cepat dengan keluarga, teman bisnis, teman dekat,
teman sekantor di manapun mereka berada. Pemerintah telah banyak
menyediakan fasilitas telepon umum bagi masyarakat. Untuk itu Kamu harus
ikut menjaga agar tidak dirusak oleh tangan-tangan jahil. Selain sarana
komunikasi pemerintah juga melakukan kegiatan di bidang transportasi, baik
darat, laut, dan udara, seperti :
a) Transportasi darat
- Kereta Api, dikelola oleh Perusahaan Terbatas Kereta Api (PT. KA)
- Bus Damri, dikelola oleh Perusahaan Umum Darat (Perum Damri)
- Bus PPD, dikelola oleh Perum PPD, DKI Jakarta
137
b) Transportasi Laut, dikelola oleh : PT. PELNI
c) Transportasi Udara dilayani oleh PT. GARUDA INDONESIA
Di samping yang dikelola oleh pemerintah banyak sarana transporatasi
yang diusahakan oleh swasta, baik darat, laut, dan udara, seperti
BOURAQ, MANDALA, dan PELITA AIR SERVICE (transportasi
udara). Tetapi penentuan tarif angkutan dikendalikan oleh pemerintah,
dalam hal ini Departemen Perhubungan.
Gambar 18.20 Kereta Api adalah salah satu sarang angkutan darat
yang dikelola oleh Perumka (salah satu BUMN di Indonesia)
Untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan perumahan, pemerintah melakukan
pembangunan di bidang perumahan, melalui Perum Perumnas dan KPR BTN
(Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara). Cara pembayarannya
dengan cicilan atau angsuran setiap bulan.
3) Mengkonsumsi barang-barang hasil produksi masyarakat (kegiatan
konsumsi) Seperti sektor ekonomi yang lain pemerintah juga mengkonsumsi barang-
barang yang dihasilkan oleh masyarakat. Kalau sektor rumah tangga keluarga
mengkonsumsi barang untuk memenuhi kebutuhan, sektor badan usaha
mengkonsumsi barang untuk menghasilkan barang lain, maka sektor
pemerintah atau negara mengkonsumsi barang untuk keperluan :
a) Memenuhi kebutuhan rumah tangga negara guna menyelenggarakan
pemerintahan seperti, beli kertas, alat kantor.
b) Menunjang dalam kegiatan pembangunan dengan menyediakan sarana dan
prasarana seperti, membeli batu bara, semen, kayu, dsb.
c) Menunjang kegiatan industri dalam pembangunan seperti, membeli bahan
baku untuk industri seperti kayu, tebu, bahan kertas.
d) Meningkatkan pendapatan negara melalui kegiatan ekspor seperti pakaian
jadi, barang kerajinan, ukiran untuk ekspor.
e) Menjalin hubungan dengan dunia internasional menggunakan alat
transportasi dan komunikasi.
138
Kosakata rincian = penjelasan atau keterangan
sistem = cara
produksi = menghasilkan
distribusi = menyalurkan
pertumbuhan = adanya perubahan dari kecil menjadi besar
stabil = turun atau naiknya harga tidak terlalu besar/tetap
mutu = kualitas
kawasan = areal
devisa = alat pembayaran luar negeri
kegiatan ekstraktif = kegiatan pengumpulan kekayaan alam
dikelola = diusahakan
ekspor = menjual atau mengirim barang ke negara lain
impor = kegiatan membeli atau mendatangkan barang dari negara lain
mengkonsumsi = memakai atau menghabiskan
aktivitas = kegiatan atau usaha
usaha vital = usaha penting
devisa = alat pembayaran luar negeri
transportasi = pengangkutan
type = model
BUMN = Badan Usaha Milik Negara
BUMD = Badan Usaha Milik Daerah
BUMS = Badan Usaha Milik Swasta
Rangkuman Dalam pelaksanaan pembangunan perusahaan swasta berperan aktif, maka pemerintah
memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan pembangunan. Pemerintah
sebagai pengatur ekonomi selalu mengawasi kegiatan swasta, jangan sampai terjadi
manipulasi yang merugikan negara.
Dalam kegiatan ekonomi pemerintah selalu berusaha untuk menjaga kesetabilan harga
barang. Dalam perdagangan dalam dan luar negeri pemerintah selalu mengusahakan
supaya negara lebih banyak melakukan kegiatan ekspor daripada kegiatan impor.
Gambar 18.21,
Pekerjaan perawatan gedung
merupakan kegiatan konsumsi bagi
rumah tangga negara
139
Untuk mewujudkan kehendak rakyat melalui UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2, maka
dibentuk Perusahaan Negara (PN) datau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tujuan utama didirikan Perusahaan Negara ialah untuk :
a. melayani kebutuhan masyarakat luas
b. meningkatkan pendapatan devisa dan kas negara
c. membuka lapangan kerja bagi masyarakat
Pemerintah sebagai pelaku ekonomi, selalu berusaha untuk :
- meningkatkan pendapatan negara
- memenuhi kebutuhan masyarakat banyak
- menetapkan bidang usaha yang dikelola pihak swasta
- Menyalurkan barang-barang secara merata ke konsumen maupun ke pedagang-
pedagang.
Pemerintah sebagai pengatur ekonomi selalu menjaga kesetabilan harga barang dan
menetapkan lokasi industri yang cocok dalam melakukan kegiatannya. Pemerintah
selalu berusaha supaya Negara lebih banyak melakukan kegiatan ekspor daripada
impor.
Peran perusahaan swasta sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan. Itulah sebabnya pemerintah sebagai pengatur ekonomi memberikan
kesempatan kepada swasta untuk berperan aktif dalam pembangunan.
Suatu Negara melakukan kegiatan ekspor karena :
a. ada kelebihan produksi dalam negeri
b. ingin meningkatkan pendapatan devisa negara.
c. untuk mengenalkan produksinya ke negara lain
Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat bertujuan untuk :
- memenuhi kebutuhan sehari-hari
- menambah penghasilan keluarga
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah tujuannya untuk :
- memenuhi kebutuhan masyarakat
- memenuhi pendapatan Negara
Tujuan utama dalam Demokrasi Ekonomi ialah :
a. memenuhi kebutuhan masyarakat umum
b. mencapai kemakmuran masyarakat umum
Pemerintah melakukan kegiatan ekonomi di berbagai bidang, supaya kebutuhan
masyarakat terpenuhi. Pemerintah sebagai pengatur ekonomi untuk mencegah
timbulnya monopoli swasta yang merugikan masyarakat. Jadi pemerintah harus
mengatur, kegiatan ekonomi mana yang boleh dilakukan pihak swasta, pribadi atau
keluarga.
Contoh perusahaan Negara yang memproduksi barang untuk kepentingan masyarakat
dan negara yaitu : PT. Pertamina, PT. Balai Pustaka, PT. Timah, PT. Garam dan Soda,
PT. Tambang Batu Bara, PT. Farmasi dan sebagainya.
140
Contoh perusahaan Negara di bidang Pelayanan Jasa yaitu : PT. Garuda Indonesia,
PT. PELNI, PT. TELKOM, PT. KA, Perum PPD, Perum Damri dan sebagainya.
Pemerintah adalah sebagai pelaku ekonomi, karena alasan berikut :
1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan
pendapatan negara.
2. Pihak pemerintah yang berhak mengolah sumber-sumber kekayaan alam dan
cabang-cabang produksi demi kebutuhan masyarakat.
6. Tugas 3
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan 5 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pusat !
2 Sebutkan 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah !
3. Apa fungsi peraturan dan undang-undang terkait dengan masalah ekonomi !
4. Apa tujuan pemerintah bertindak sebagai pengatur ekonomi !
5. Sebutkan peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi !
6. Sebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah sebagai pengatur
ekonomi !
141
C. PENUTUP
Berdasarkan uraian pada kegiatan 1, 2 dan kegiatan 3, rangkumannya adalah sebagai
berikut:
Sistem perekonomian adalah keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan
perekonomian masyarakat untuk mencapai tingkat kemakmuran yang dikehendaki.
Jenis-jenis sistem perekonomian dunia antara lain :
- Sistem perekonomian bebas (Liberal)
- Sistem perekonomian terpusat (Sosialis)
- Sistem Perekonomian Campuran
Ciri-ciri sistem perekonomian bebas
- Hak milik pribadi diakui oleh negara
- Kebebasan berusaha
- Para pembuat barang bebas membuat barang apa dan jumlahnya berapa
- Harga ditentukan oleh pasar
- Peranan pemerintah sangat terbatas
Ciri-ciri perekonomian campuran
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
Sistem Perekonomian Indonesia adalah Demokrasi Ekonomi artinya produksi diusahakan
sebagai usaha bersama untuk kepentingan bersama, serta memberikan kebebasan
berusaha bagi setiap orang dalam batas-batas dan syarat-syarat tertentu.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pusat :
a. Bidang pertanian
b. Bidang industri sandang
c. Bidang perumahan dan pemukiman
d. Meningkatkan daya guna BUMN
e. Mengembangkan usaha ekonomi lemah
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah daerah :
a. Penetapan pelaksanaan Unit Daerah Kerja Permanen (UDKP)
b. Peningkatan prakarsa dan swadaya masyarakat
c. Pemukiman kembali penduduk dan penataan desa
d. Pemugaran perumahan dan lingkungan desa
Undang-undang yang terkait dengan kegiatan ekonomi ;
a. Undang-undang tentang Keuangan dan Perbankan
b. Undang-undang tentang Perpajakan
c. Undang-undang tentang Perusahaan
d. Undang-undang tentang Penanaman Modal Asing
e. Undang-undang tentang Pasar Modal
142
- Peraturan dan Undang-undang yang terkait dengan masalah ekonomi merupakan alat
pengawasan dalam penyelenggaraan dan kegiatan ekonomi
- Tujuan pemerintah mengatur ekonomi agar terlaksananya pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi.
Peran Pemerintah sebagai pengatur eknomi, mencakup :
a. Bidang Pertanian
b. Menetapkan bidang usaha untuk swasta
c. Menetapkan lokasi industri
d. Menjaga kestabilan harga
e. Mengatur perdagangan luar negeri
Setelah menyelesaikan modul ini, Kamu segera minta tes akhir modul kepada guru
pamong atau guru bina. Jika hasil tes Kamu mencapai nilai 65 atau lebih. Kamu berhak
mempelajari modul berikutnya. Tetapi apabila hasilnya kurang dari 65 Kamu harus
mengulang lagi, khususnya pada bagian materi yang belum Kamu pahami, dan setelah
selesai segera minta tes akhir modul lagi kepada guru pamong atau guru bina.
Selamat Belajar! Semoga sukses..!
143
D. KUNCI JAWABAN
Tugas 1
1. Sistem perekonomian adalah keseluruhan cara yang digunakan dalam kegiatan
perekonomian masyarakat untuk mencapai tingkat kemakmuran yang dikehendaki.
2. Sistem perekonomian bebas adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan bagi
setiap warga Negara untuk berusaha di bidang produksi, distribusi, menetapkan harga,
bersaing dan mengejar laba yang sebanyak mungkin.
3. Ciri-ciri perekonomian bebas
1) Hak milik pribadi diakui oleh negara
2) Kebebasan berusaha
3) Para pembuat barang bebas membuat barang apa dan jumlahnya berapa
4) Harga ditentukan oleh pasar
5) Peranan pemerintah sangat terbatas
4. - Kebaikan sistem perekonomian bebas adalah kemajuan di sektor perekonomian
berkembang pesat dan pengembangan potensi pada diri seseorang tidak terhabat,
karena adanya kebebasan dalam berbuat.
- Kebutuhan sistem perekonomian bebas adalah dapat disalah gunakan untuk
memeras pihak yang lemah, persaingan yang tidak sehat, kekuasaan akan direbut
oleh yang bermodal besar, dan dapat mematikan pengusaha yang lemah.
5. Ciri-ciri sistem perekonomian yang terpusat (sosialis)
- Semua sumber ekonomi dikuasai oleh negara
- Seluruh kegiatan ekonomi diusahakan oleh negara
- Jenis dan barang yang diproduksi ditentukan oleh negara
- Harga ditetapkan oleh pemerintah
6. Ciri-ciri sistem perekonomian campuran
1). Perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai negara.
3) Sumber-sumber kekayaan Negara dikuasai Negara
4) Setiap warga Negara berhak memilih bidang usaha yang dikehendaki
Tugas 2 1. Arti sistem demokrasi ekonomi adalah sistem perekonomian yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945, sistem ini dikerjakan oleh semua, untuk semua serta
mengutamakan kemakmuran masyarakat.
2. Pelaksanaan perekomian Indonesia tercantum dalam pasal 33 ayat 1, 2, dan 3 UUD
1945.
3 Ciri-ciri positip sistem perekonomian Indonesia adalah :
1) Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2, dan 3
2) Sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan pemufakatan/persatuan
lembaga perwakilan rakyat
144
3) warga Negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan dan berhak memperoleh
penghidupan yang layak
4) potensi, inisiatip dan daya kreasi warga Negara dikembangkan
5) hak milik seseorang diakui dan pemanfaatannya tidak bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
4. Ciri-ciri negatif sistem demokrasi Indonesia :
1) Adanya kebebasan dalam melakukan usaha dan kegiatan ekonomi
2) Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan rakyatnya
3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan.
Tugas 3 1. 5 kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat :
1) Bidang pertanian pangan yang menghasilkan bahan makanan
2) Bidang industri sandang yang menghasilkan bahan pakaian
3) Bidang perumahan dan pemukiman
4) Peningkatan Daya Guna BUMN
5) Kebijaksanaan pengembangan usaha ekonomi lemah
2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah :
1) Pemantapan pelaksanaan Unit Daerah Kerja Permanen (UDKP)
2) Peningkatan prakarsa dan swadaya masyarakat
3) Undang-undang tentang Pasar Modal
3. Sebagai alat pengawasan dan pengatur dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi
4. Tujuan pemerintah sebagai pengatur ekonomi agar terlaksananya pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi.
5. Peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi adalah :
1) di bidang pertanian (irigasi, penyediaan bibit, pupuk dan obat-obatan)
2) di bidang usaha yang dilakukan oleh swasta
3) di bidang industri (menetapkan hasil dan lokasi pabrik)
4) di bidang harga (mengatur dan menetapkan harga BBM, gas, biaya transportasi,
dan harga sembako)
5) di bidang kegiatan perdagangan luar negeri (kegiatan ekspor dan impor)
6. Contoh kegiatan ekonomi pemerintah sebagai pengatur ekonomi
1) mengatur dan memberi kesempatan swasta untuk pembangunan fisik (rumah,
jalan tol, alat transportasi)
2) mengatur harga dasar gabah, BBM, gas, dll
3) Mengatur kegiatan biaya pendidikan, biaya transportasi, biaya kesehatan,
pariwisata, dll
145
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 4 x 40 menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : 1. Dra. Tiur Gultom
: 2. Drs. H. Minto Purwo S, M.Pd.
Pengkaji Naskah : Drs. Nurhalim Sabang, MM, M.Pd.
Pengkaji Media : Dyah Purnawati
Perevisi : Drs. Subadri, MM
Drs. Suyanto
Suyadi, S.Pd.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
P A J A K
IPS.VIII.2.7.19
146
147
A. PENDAHULUAN
Selamat ! Kamu telah selesai mempelajari modul yang lalu yang berjudul sistem
perekonomian Indonesia. Sekarang Kamu akan mempelajari modul yang berjudul pajak.
Modul ini berisi materi pokok yang dibagi dalam 2 kegiatan yaitu :
Kegiatan 1, berisi tentang pengertian pajak, unsur-unsur pajak dan jenis-jenis pajak
Kegiatan 2, berisi tentang fungsi pajak, cara menghitung pajak dan pajak yang ditanggung
oleh keluarga siswa.
Waktu yang disediakan untuk mempelajari modul ini adalah 4 x 40 menit, dengan
menggunakan alat bantu gambar dan grafik.
Karena waktu yang disediakan terbatas, maka segera pelajari modul ini dengan baik. Bila
belum jelas pelajari sekali lagi, dan kalau masih belum jelas juga tanyakan kepada guru
pamong atau guru bina pada saat tatap muka.
Selamat belajar !.
148
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 . Pengertian Pajak
1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :
1. Menjelaskan pengertian pajak
2. Menyebutkan unsur-unsur pajak
3. Menyebutkan jenis-jenis pajak
4. Menjelaskan sitem dan tata cara perpajakan
4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan
baik antara lain :
1. Pengertian pajak
2. Unsur-unsur pajak
3. Jenis-jenis pajak
4. Sistem dan tata cara perpajakan
5. Uraiam Materi
a. Pengertian Pajak Pajak adalah pungutan wajib atau iuran oleh rakyat kepada negara yang dapat
dipaksakan tanpa balas jasa secara langsung.
Pajak yang terkumpul di kas negara digunakan untuk membiayai pembangunan ,
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat:
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam sektor penerimaan negara,
karena lebih dari 40 % anggaran pendapatan belanja negara berasal dari pajak.
Melihat jumlah tersebut, betapa pentingnya peranan pajak dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Untuk itu diharapkan setiap warga negara dewasa dan
mempunyai penghasilan kena pajak, harus patuh membayar pajak. Kamu juga
kalau sudah dewasa dan punya penghasilan kena pajak harus patuh membayar
pajak.
Untuk memungut pajak dari masyarakat pemerintah berpedoman pada UUD 1945
pasal 23, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara
diatur dengan Undang-Undang”.
Hal ini selain untuk menjamin ketertiban perpajakan juga untuk melindungi warga
negara terhadap pungutan yang sewenang-wenang. Pajak dapat dipungut setelah
mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
149
b. Unsur-Unsur Pajak Unsur pajak ada 3 macam, yaitu:
1) Subyek pajak, artinya siapa yang wajib membayar pajak atau disebut wajib
pajak.
2) Dasar pajak atau Obyek pajak, yaitu hal yang menyebabkan dikenakan pajak.
Hal yang menyebabkan dikenakan pajak yaitu barang, peristiwa/ keadaan atau
perbuatan tertentu. Misalnya penghasilan seseorang. laba perusah1aan,
transaksi jual beli suatu barang, barang yang dikenai pajak seperti mobil,
sepeda motor, tanah, bangunan dan sebagainya.
3) Tarif pajak, yaitu besarnya pajak yang harus dibayar berdasarkan/obyek pajak
tersebut. Tarif pajak berupa persentase (%) tertentu atau jumlah tertentu
(sekian rupiah). Misalnya untuk pajak penghasilan dipakai presentasi (%),
untuk pajak kendaraan bermotor jumlah sekian rupiahnya berdasarkan jenis
dan tahun kendaraan.
c. Jenis-Jenis Pajak 1) Pajak di Indonesia digolongkan dalam 2 bagian yaitu :
a) Siapa yang memungut
b) Siapa yang membayar/yang menanggung bebannya
Menurut Siapa yang memungut, pajak dibedakan lagi atas :
a) Pajak Negara/ pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat melalui aparatur (pegawainya) dalam hal ini,
Direktorat pajak dan kantor Inspektorat pajak yang tersebar di seluruh
Indonesia. Yang tergolong sebagai pajak Negara adalah :
- Pajak Penghasilan (PPh)
- Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa (PPN)
- Pajak Penjualan atas barang mewah (PPnBm)
- Bea Masuk
- Bea Cukai
- Bea Materi
b) Pajak daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh
pemerintah daerah tingkat I (propinsi) dan tingkat II (kabupaten/kota).
Pajak daerah banyak sekali jenisnya, tetapi antara daerah yang satu dengan
daerah lainnya belum tentu sama. Contoh : pajak orang asing di propinsi A
ada, tapi di propinsi B tidak ada, karena di propinsi B tidak ada orang
asing.
Macam-macam pajak daerah antara lain :
- Pajak Reklame
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
- Pajak Bangsa Asing
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Pajak hiburan
- Pajak radio dan sepeda ( di derah tertentu )
150
Terdapat pajak yang merupakan pajak Negara, kemudian pemungutan dan
pengurusannya diserahkan kepada daerah seperti : pajak bangsa asing, pajak
rumah tangga, pajak kendaraan bermotor, iuran radio dan TV, pajak bumi dan
bangunan.
Tabei 19.1, Contoh : Bukti Setoran PBB
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIKA INDONEISA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH VI. JAYA KHUSUS
KANTOR PELAYANAN PBB JAKARTA TIMUR
SURAT TANDA TERIMA SETORAN (STTS)
Tempat Pembayaran : BRI UNIT UTAN KAYU
Telah Menerima Pembayaran PBB th. 1993 dari
Nama Wajib Pajak : NY. RAMEN SIMARMATA
Letak Obyek Pajak (LOP) : Kecamatan MATRAMAN
Kel. UTAN KAYU SELATAN
Nomor Obyek Pajak (NOP) : 31.72.040.005.229-0146.0
Sejumlah Jatuh Tempo :
Tanggal Jatuh Tempo : 20 Desember 1993
Jumlah yang harus dibayar (termasuk denda) jika pembayaran dilakukan setelah
tanggal jatuh tempo.
Tanggal Pembayaraan :
Jumlah yang harus dibayar :
7.600
I J : 7.752 XII J : 9.575
II P : 7 ….. XIV P : 9.723
III M : 8.056 XV M : 9.830
IV A : 8.438 XVI A : 10.930
V M : 8.360 XVII M : 10.134
VI J : 8.512 XVIII J : 10.336
VII J : 8.664 XIX J : 10.488
VIII A : 8.816 XX A : 10.640
IX S : 8.968 XXI S : 10.792
X O : 9.120 XXII O : 10.944
XI N : 9.272 XXIII N : 11.096
XII D : …… XXIV D : 11.248
Rp
151
Berdasarkan Siapa yang menanggung/membayar, pajak dibedakan
menjadi 2 yaitu : a. Pajak langsung
b. Pajak tak langsung
Pajak langsung yaitu pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak atau
beban pajaknya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh pajak penghasilan, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan.
Pajak tak langsung yaitu pajak yang dipungut dari pihak tertentu, tetapi beban
pajaknya dapat dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh pajak tak langsung antara lain : cukai, bea impor dan pajak penjualan,.
- Cukai tembakau atau pita rokok dibayar oleh perusahaan rokok kepada
pemerintah, tetapi beban pajaknya diteruskan kepada konsumen (pemakai
rokok) sehingga menambah harga jual rokok.
- Cukai adalah pajak yang dikenakan pada beberapa jenis barang tertentu
yang dipakai dalam negeri dan dibatasi penggunaannya, misalnya rokok,
minuman yang mengandung alkohol
- Bea impor adalah biaya yang dikeluarkan pada saat mengimpor/membeli
barang dari luar negeri
Setiap wajib pajak yang lalai membayar kewajibannya kepada negara dapat
dikenakan denda berupa uang, atau dapat dituntut dengan hukuman pidana.
Pajak yang dipungut dari masyarakat akan dikembalikan kepada masyarakat,
dalam bentuk pembangunan seperti rumah sakit, pasar, sekolah, jalan,
jembatan dan lain-lain.
Dalam rangka mengefektifkan pemungutan pajak disusunlah peraturan
perundang-undangan perpajakan, yang dilandasi falsafah pancasila dan UUD
1945.
Undang-undang perpajakan tersebut antara lain :
- Undang-undang No. 17 tahun 2000 sebagai pengganti No. 10 tahun 1994
tentang pajak penghasilan (PPh)
- Undang-undang No. 11 tahun 1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan
penjualan barang mewah (PPN Bm)
- Undang-undang No. 12 tahun 1994 tentang pajak bumi dan bangunan
(PBB)
- Undang-undang No. 13 tahun 1985 tentang bea materai
c. Sistem dan Tata Cara Perpajakan . Menurut ketentuan perpajakan, ditegaskan bahwa :
1) Membayar pajak merupakan suatu kewajiban dan peran serta masyarakat
dalam ikut menanggung pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
2) Masyarakat atau wajib pajak diberi kepercayaan menghitung sendiri dan
membayar pajaknya.
152
3) Pemerintah atau petugas berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan perpajakan dan menerapkan sanksi terhadap mereka
yang melanggar peraturan.
Dengan sistem perpajakan tersebut, wajib pajak berkewajiban mendatangi kantor
pajak untuk mendaftarkan diri pada Direktorat Jenderal Pajak atau Kantor
Inspektorat Pajak setempat, lalu kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP).
NPWP berguna untuk :
1) Memenuhi kewajiban perpajakan, misalnya menyetor, melapor, dan lain-lain
yang berhubungan dengan pajak.
2) Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi tertentu, seperti sebagai syarat
mengurus surat keterangan izin usaha, surat-surat bila seseorang hendak
berpergian ke luar negeri. Kantor Imigrasi yang berhak mengeluarkan surat
ijin seseorang berpergian ke luar negeri, meminta lampiran NPWP.
3) Meminta surat pemberitahuan tahunan (SPT) yang diperlukan untuk
menghitung dan menetapkan sendiri pajaknya. Tidak memenuhi kewajiban
mendaftarkan diri diancam dengan hukum pidana.
Cara mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP sebagai berikut :
1) Mengisi formulir pendaftaran wajib pajak di kantor Inspektorat pajak setempat
dengan menunjukkan KTP.
2) Setelah formulir diisi, diperiksa kebenaran pengisiannya oleh petugas.
3) Setelah itu diberi bukti pendaftaran wajib pajak dan beri NPWP sementara
4) Paling lambat 3 (tiga) bulan diberi kartu NPWP
5) Wajib pajak yang tidak melakukan kewajiban dapat dikenakan sanksi pidana
Gambar 19.1, Orang bijak sadar akan kewajibannya membayar pajak
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Wajib pajak harus mengisi SPT dengan benar dan lengkap dan ditandatangani
sendiri oleh wajib pajak disertai lampiran yang diperlukan. Misalnya perusahaan
153
harus melampirkan neraca dan perhitungan rugi laba. Kalau perorangan harus
melampirkan daftar gaji.
SPT sudah harus disampaikan ke kantor inspektorat pajak selambat-lambatnya 3
bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Contoh kalau pajak paling lambat dibayar
31 Desember 1994, maka SPT sudah harus disampaikan paling lambat 31 Maret
1995. Jika terlambat dikenakan denda Rp. 10.000.00.
Pembayaran Pajak Wajib pajak membayar pajak di tempat yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Untuk mengetahui apakah kamu telah menguasai materi kegiatan 1 dengan baik,
kerjakanlah tugas berikut
6. Tugas 1
Jawaban pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan pajak?
2. Apa artinya pajak langsung?
3. Sebutkan tiga unsur pajak?
154
Kegiatan 2 : Manfaat Pajak
1. Standar kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :.
1. Menyebutkan manfaat pajak
2. Menghitung pajak
3. Menyebutkan contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa
4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan
baik.
Beberapa materi penting antara lain : manfaat pajak, cara menghitung pajak.
1. Menyebutkan manfaat pajak
2. Menghitung pajak
3. Menyebutkan contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa
5. Uraian Materi a. Manfaat Pajak
1) Sebagai salah satu sumber pendapatan negara
2) Sebagai alat pemerataan pendapatan
Pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara
Pendapatan negara yang sumbernya dari dalam negeri terdiri dari :
- Pajak
- Penerima bukan pajak
Pendapatan negara dari pemerimaan bukan pajak antara lain :
1) Keuntungan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN)
2) Denda
3) Sitaan yang dilakukan pemerintah
4) Mencetak uang
5) Pinjaman dari dalam dan luar negeri
6) Bantuan luar negeri
Di antara penerimaan di atas, pajak merupakan salah satu yang sangat diharapkan
pemerintah untuk mengisi kas negara, dan dari tahun ke tahun jumlahnya semakin
meningkat.
Tahukah Kamu untuk apa kas negara digunakan? Yaitu Untuk membiayai
kegiatan pemerintahan dan pembangunan negara.
Yang dimaksud kegiatan pemerintahan adalah pengeluaran untuk menjalankan
roda pemerintahan rutin sehari–hari, seperti: belanja/gaji pegawai negeri, Polri dan
TNI, membeli alat-alat kantor, membayar bunga dan cicilan utang luar negeri,
perbaikan kantor pemerintah dan sebagainya, sedangkan biaya pembangunan
adalah pengeluaran untuk membiayai proyek – proyek fisik maupun proyek non
155
fisik . Pada masa sebelum tahun 2000, Indonesia masih dapat mengandalkan
sumber pendapatan dari Migas, akan tetapi sekarang Negara kita sudah tidak dapat
mengandalkan dari migas lagi, sehingga mengandalkan pemasukan dari sektor
bukan migas di antaranya adalah pajak. Hal ini merupakan perwujudan
pendemokrasian pembangunan, yaitu bahwa pembanguunan dilaksanakan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Selanjutnya pemerintah berusaha meningkatkan penerimaan pendapatan dari
ekspor barang di luar minyak dan gas bumi, misalnya ekspor rotan, kayu ikan,
cumi, udang dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan diagram batang berikut :
Grafik 19.1,
Gambaran pendapatan negara dari pajak , th 1983 – 1986.
Keterangan :
= Penerimaan dari pajak minyak dan gas bumi (migas)
= Penerimaan dari pajak non migas
Dari diagram batang di atas menunjukkan, bahwa pada tahun anggaran
1983/1984, penerimaan pajak yang berasal dari minyak dan gas bumi adalah 65%,
dan yang berasal dari non migas 40%.
- Tahun anggaran 1984/1985, penerimaan pajak yang berasal dari minyak dan gas
bumi adalah 60% dan yang berasal dari non migas 45%.
- Tahun anggaran 1985/1986, penerimaan pajak yang berasal dari minyak dan gas
bumi adalah 55% dan yang berasal dari non migas 50%.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendapatan/penerimaan yang
berasal dari pajak migas terjadi penurunan dan sebaliknya penerimaan yang
berasal dari pajak non migas meningkat. Pajak yang dipungut dari masyarakat
156
sebagian digunakan untuk membangun gedung sekolah, jalan raya, pasar,
puskesmas, dan lain-lain sehingga dinikmati kembali oleh masyarakat dan
sebagian lagi dipergunakan uuntuk membiayai kegiatan pemerintahan sehari-hari.
Apakah di daerahmu terdapat jalan raya dan puskesmas? Kalau ada tolong dirawat
karena itu dibangun dari pajak yang dipungut dari masyarakat.
Dengan kata lain pajak dipungut dari warga negara/masyarakat dan dikembalikan
lagi kepada masyarakat dalam bentuk sarana dan prasarana guna peningkatkan
kesejahteraan.
Pajak merupakan sarana untuk pemerataan pendapatan. Pemungutan pajak
didasarkan atas kemampuan, orang kaya dikenakan berbagai pungutan pajak dan
orang miskin membayar lebih sedikit dan bahkan ada yang dibebaskan dari
pungutan.
Sistem pajak yang baik harus adil artinya beban pajak harus dibagi di antara para
warga masyarakat dengan seadil mungkin. Untuk itu dalam memungut pajak dari
masyarakat dipergunakan tiga patokan yaitu :
1) Beban pajak harus sesuai dengan kemampuan membayar dari wajib pajak.
Dan jangan orang miskin membayar pajak lebih besar dari orang kaya.
2) Tarif pajak progresif artinya makin tinggi pendapatan seseorang dikenakan
tariff pajak dengan persentase yang semakin besar, seperti tabel berikut :
Tabel 19.2, Tarif Pajak Progresif untuk Pajak Penghasilan yang berlaku di Indonesia
Sesuai UU No. 17 tahun 2000 (berlaku mulai tahun 2006)
Penghasilan Kena Pajak Tarik Pajak
Penghasilan sampai dengan Rp 25.000.000,00
Penghasilan lebih Rp 25.000.000,00 s.d. Rp 50.000.000,00
Penghasilan lebih Rp 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00
Penghasilan lebih Rp 100.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00
Penghasilan di atas Rp. 200.000.000,00
5%
10%
15%
25%
35%
Contoh : Pada tahun 2008 jumlah penghasilan kena pajak Pak Murti Rp
20.000.000,00 dan Pak Hartoyo Rp. 30.000.000,00. Berpakah pajak yang
harus dibayar oleh Pak Murti dan Pak Hartoyo
Jawab :
- Pajak penhasilan yang harus dibayar Pak Murti 5% x Rp 20.000.000,00 =
Rp. 1.000.000,00.
- Pajak penghasilan yang harus dibayar Pak Hartoyo :
5% x Rp 25.000.000,00 = Rp 1.250.000,00
10% x (Rp 30.000.000,00 – Rp 25.000.000,00) = Rp. 500,000,00
Jadi pajak yang dibayar Pak Hartoyo = Rp 1.750.000,00
157
Bagaimana? jelas cara menghitungnya? kalau masih belum jelas ulangi lagi!
3) Beban pajak harus disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh
Orang yang memperoleh manfaat lebih besar dari pengeluaran pemerintah,
sudah selayaknya memberikan sumbangan yang lebih besar pula. Misalnya
pajak sepeda akan lebih kecil dibanding pajak sepeda motor, dan pajak sepeda
motor lebih kecil dibanding pajak mobil.
Hal ini cukup adil, karena pemilik mobil banyak memanfaatkan jalan raya
dibanding sepeda motor dan sepeda.
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan alat untuk
pemerataan pendapatan, karena orang/badan usaha yang berpenghasilan besar
akan membayar lebih banyak dari orang/badan usaha yang berpenghasilan kecil.
Perhitungan Pajak
Setelah belajar jenis-jenis pajak Kkamu perlu juga mempelajari bagaimana cara
menghitumg pajak antara lain; PBB, PPh, PPn. dan lain-lain.
1) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak bumi dan bangunan sebagai pengganti pajak kekayaan dan pajak bumi
yang dibebankan kepada seseorang apabila mecapai jumlah tertentu yang
setiap tahu ada peraturannya. Pajak Bumi dan Bangunan dulu merupakan
pajak negara, artinya pajak yang dipungut oleh pusat, tetapi dengan UU No. 14
tahun 1947 dan UU No. 32 tahun 1956, pajak bumi dan bangunan diserahkan
pada daerah tingk. I.
Yang menjadi subyek pajak bumi dan bangunan adalah orang atau badan
hukum yang secara nyata mempunyai hak atas bumi dan memperoleh manfaat
atas bangunan. Tarif pajak dikenakan sebesar 0,5% dari obyek pajak
berdasarkan nilai jualnya.
Dasar perhitungan pajak bumi dan bangunan diterapkan 20% setinggi-
tingginya 100% dari nilai obyek pajak. Tetapi dengan PP No. 12/1994,
mengatur pengenaan tarif progresif dalam penggunaan PBB atas rumah
mewah. Untuk rumah yang nilai jual obyek pajaknya (NJOP) Rp. 1 milyar
atau lebih, diberlakukan tarif nilai jual kena pajak (NJKP) 40% sedangkan di
bawah 1 milyar tetap 20%. Pengenaan tarif progresif ini sangat tepat karena
semakin banyak masyarakat yang memiliki rumah mewah di atas 1 milyar
rupiah dengan tarif ini diharapkan bahwa orang kaya akan membayar lebih
banyak. Batas nilai jual bangunan tidak kena pajak Rp.8.000.000,00.
Contoh : Bila nilai bangunan Rp. 4.000.000,00
NJOPTKP Rp. 8.000.000,00
Maka pajaknya Rp. 0
Agar lebih jelas perhatikan contoh menghitung PBB dibawah ini !
Pak Murti tahun 2000 mempunyai obyek pajak sebagai berikut :
Tanah 200 m2, harga per m
2 = Rp. 100.000,00
Bangunan 100 m2, harga per m
2 = Rp. 165.000,00
Batas bangunan tidak kena pajak =Rp. 8.000.000,00
Hitunglah berapa PBB yang harus dibayar pak Murti pada tahun 2000 ?
158
Jawab : Jumlah nilai jual obyek pajak bumi = 200 x Rp 100.000,00 =Rp 20.000.000,00
Jumlah nilai obyek pajak bangunan = 100 x Rp 165.000,00 =Rp. 16.500.000,00 +
NJOP bumi dan bangunan ………. =Rp. 36.500.000,00
NJOP tidak kena pajak ( NJOPTKP ) ............. =Rp. 8.000.000,00 -
NJOP kena pajak ( NJOPKP ) =Rp. 28.500.000,00
Dasar pajak 20% x Rp. 28.500.000,00 =Rp. 5.700.000,00
Tarif pajak 0,5 x Rp. 5.700.000,00 =Rp. 28.500,00
Jadi PBB yang harus dibayar olek pak Murti adalah =Rp. 28.500,00
2) Pajak Penghasilan (PPh) Subyek pajak penghasilan adalah :
a) Orang yang bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia lebih
dari 183 hari dalam 12 bulan
b) Badan hukum yang didirikan atau berdudukan di Indonesia seperti
perseroan terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan
Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, Koperasi dan lain-lain.
Obyek Pajak Penghasilan (PPh) Yang menjadi obyek pajak penghasil (PPh) adalah penghasilan yang diterima
oleh orang atau badan hukum. Penghasilan diartikan setiap kemampuan
ekonomi yang diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun
dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumi atau menambah
kekayaan wajib pajak.
Tambahan kemampuan ekonomi dapat dikelompokkan sebagai beriktu :
a) Penghasilan yang berhubungan dengan pekerjaan misalnya, upah /gaji,
bonus atau imbalan lainnya
b) Penghasilan dari kegiatan usaha, laba bruto usaha (laba bruto usaha = laba
belum dikurangi pajak).
c). Penghasilan dari bunga modal atau sewa rumah.
d) Penghasilan lain-lain, misalnya hadiah.
Tarif Pajak Penghasilan (PPh) a) Penghasilan sampai dengan Rp 25.000.000,00 dikenakan pajak 5% setahun
b). penghasilan lebih Rp 25.000.000,00 s.d. Rp 50.000.000,00 dikenakan 10%
setahun
c) penghasilan lebih Rp 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 dikenakan
15% setahun.
d) Penghasilan lebih Rp 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00 dikenakan
25% setahun
e) Penghasilan di atas Rp 200.000.000,00 dikenakan 35% setahun.
Sebelumnya penghasilan kena pajak digenapkan (dibulatkan) ke bawah
menjadi ribuan penuh. Misalnya penghasilan kena pajak Rp1.850.900,00
digenapkan (dibulatkan ke bawah) menjadi Rp 1.850.000,00
159
Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Untuk perorangan adalah sebagai berikut :
- Untuk diri wajib pajak Rp 13.200.000,00 per tahun
- Wajib pajak tambahan (kawin) Rp 1.200.000,00 per tahun,
- Tambahan untuk istri yang bekerja yang tidak ada hubungannya dengan
usaha suami = Rp 13.200..000,00 pertahun
- Untuk anak sedarah atau angkat Rp 1.200.000,00 maksimal 3 orang anak
Contoh 1 Pak Toha, mempunyai 3 anak dan istrinya tidak bekerja, maka jumlah
penghasilan tidak kena pajak adalah :
- Wajib pajak Rp 13.200.000,00
- Tambahan ( kawin ) Rp 1.200.000,00
- Anak 3 = 3 x Rp. 1.200.000,00 Rp 3.600.000,00
Jumlah penghasilan Pak Toha tidak kena pajak Rp 18.000.000,00
Contoh 2 Pak Nardi seorang pegawai negeri, mempunyai 2 anak dan istrinya bekerja di
sebuah perusahaan swasta, maka jumlah penghasilan tidak kena pajak adalah :
- Wajib pajak Rp 13.200.000,00
- Tambahan ( kawin ) Rp 1.200.000,00
- Tambahan istri bekerja Rp 13.200.000,00
- Anak 2 = 2 x Rp 1.200.000,00 Rp 2.400.000,00
Jumlah penghasilan Pak Nardi tidak kena pajak Rp 30.000.000,00
Nah untuk lebih jelasnya perhatikan contoh perhitungan pajak penghasilan
berikut ini !
Pak Ajad, seorang pegawai negeri menerima gaji Rp 1.900.000,00/bulan.
Beliau mempunyai 2 orang anak .Berapa pajak penghasilan (PPh) yang harus
dibayar pak Ajad, jika istrinya tidak bekerja ?
Jawab :
Penghasilan pak Ajad setahun 12 x Rp 1.900.000,00 Rp. 22.800.000,00
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
- Wajib pajak Rp 13.200.000,00
- Tambahan (kawin) Rp 1.200.000,00
- 2 orang anak (2 x Rp 1.200.000,00) Rp 2.400.000,00 +
Jumlah penghasilan tidak kena pajak Rp. 16.800.000,00
Jumlah penghasilan kena pajak Rp. 6.000.000,00
Karena di bawah Rp 25 .000.000,00 maka dikenakan tarif 5 % setahun.
Besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pak Ajad adalah :
5% X Rp 6.000.000,00 = Rp 300.000,00 setahun.
160
3) Pajak Kendaraan Bermotor Pajak kendaraan bermotor adalah sejumlah uang yang harus dibayar atas
pemilikan kendaraan bermotor yang didasarkan kepada perundang-undangan
yang telah ditetapkan Pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah atas
otonomi pemerintah pusat.
Obyek pajak kendaraan bermotor :
- Kendaraan bermotor yang digerakkan mesin atau generator atau memakai
bahan bakar solar atau bensin.
- Kendaraan bermotor yang diizinkan dengan berat 3,500 kg atau kurang
dari 3.500kg.
- Kereta tambahan dari kendaraan bermotor
Tarif pajak kendaraan bermotor ditentukan dengan sejumlah rupiah (sekian
rupiah) bukan persentase. Artinya untuk menentukan tarifnya dilihat dari
tahun pembuatannya, ukuran kendaraannya dan sebagainya.
Contoh : sepeda motor Suzuki RC – 100 CC tahun pembuatannya 1989. Pajak
ditentukan Rp. 21.000,00 setahun. Maka pajak yang dibayar oleh pemilik
sepeda motor Suzuki RC – 100 CC tahun 1989 adalah Rp. 21.000,00
ditambah sumbangan dana kecelakaan dan lain - lain.
Dari berbagai jenis pajak di atas, pajak apa yang harus ditanggung keluargamu ?
Antara lain.
- Pajak penghasilan (PPh) yaitu bila bapak/ibumu bekerja dan memperoleh
gaji/upah harus membayar PPh.
- Pajak bumi dan bangunan (PBB) yaitu bila Kamu/orang tuamu mempunyai
tanah dan bangunan (rumah) sendiri
- Pajak kendaraan bermotor yaitu bila keluargamu punya mobil atau sepeda
motor.
6. Tugas 2 Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat.
1. Sebutkan 2 manfaat pajak!
2. Pak Parno mempunyai penghasilan sebesar Rp. 2.000.000,00 perbulan,
berapakah PPh yang harus dibayar, jika istri pak Parno tidak bekerja dan
mempunyai seorang anak?
3. Sebutkan beberapa jenis pajak yang ditanggung keluargamu!
161
C. PENUTUP
Saya ucapkan selamat,karena Kamu telah menyelesaikan modul ini dengan baik.
Sekarang Kamu telah mengerti arti pajak, jenis-jenis pajak serta manfaat/fungsi pajak
setelah selesai mempelajari modul ini, mintalah tes akhir modul pada guru binamu. Dan
perlu Kamu perhatikan nilai tesmu minimal 65.
Kamu boleh melanjutkan ke modul berikutnya bila nilai tes akhir modul yang Kamu
peroleh 65 atau lebih
Selamat belajar semoga berhasil !
162
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1 1. Pajak adalah pungutan sejumlah uang yang dilakukan oleh negara terhadap
perorangan atau badan hukum yang didasarkan pada ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan beban
pajaknya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.
3. Tiga unsur pajak yaitu :
- Subyek Pajak
- Obyek Pajak
- Tarif Pajak
Tugas 2 1. Manfaat Pajak
- Sebagai sumber pendapatan negara
- Sebagai alat pemerataan pendapatan
2. PPh yang harus dibayar pak Parno
- Jumlah penghasilan setahun = 12 x Rp 2.000.000,00 = Rp 24.000.000,00
- Penghasilan tidak kena pajak :
- Wajib pajak Rp 13.200.000,00
- Tambahan (kawin) Rp 1.200.000,00
- 1 orang anak Rp 1.200.000,00
Jumlah PTKP = Rp 15.600.000,00
Jumlah penghasilan kena pajak = Rp 8.400.000,00
Jadi jumlah pajak yang harus dibayar oleh pak Parno adalah : 5/100 x Rp 8.400.000,00 = Rp. 420.000,00
3. Pajak yang ditanggung keluarga siswa antara lain
- PPh
- PBB
- PKB
163
MODUL SMP TERBUKA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VIII
Semester : 2
Waktu : 6 x 40 menit
KEGIATAN SISWA
Penulis : Dra. Tiur Gultom
Drs. Minto Purwo S, M.Pd.
Pengkaji Materi : Drs. Nurhalim Sabang MM, M.Pd.
Pengkaji Media : Sunarti, SE
Perevisi : Drs. Endar Rusmanto
Drs. Dudi Adudin
Drs. Subadri, MM
Drs. Suyanto
Suyadi, S.Pd.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2009
HARGA PASAR
IPS. VIII.2.7. 20
164
165
A. PENDAHULUAN
Setelah Kamu menyelesaikan modul nomor 19 yang lalu Kamu dapat melanjutkan belajar
dengan modul ini tentang Permintaan dan Penawaran dan terjadinya harga pasar.
Modul ini merupakan kelanjutan dari modul nomor terdahulu yang sangat penting untuk
dipelajari.
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan Kamu dapat menjelaskan pengertian
permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Modul ini terbagi dalam 3 kegiatan:
Kegiatan 1 : Membahas tentang permintaan barang dan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan.
Kegiatan 2 : Membahas tentang penawaran, hubungannya dengan harga.
Kegiatan 3 : Membahas terbentuknya harga pasar (keseimbangan)
Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul ini sebanyak 6 x 40 menit. Oleh
karena itu segera Kamu pelajari modul ini mulai dari kegiatan 1. Bila ada kesulitan dalam
mempelajari modul ini, tanyakan kepada guru pamong/binamu.
Nah, selamat belajar semoga berhasil.
166
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Permintaan Barang/Jasa
1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :
1. Menjelaskan pengertian permintaan
2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
3. Menggambarkan grafik permintaan
4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi ini dengan baik.
Beberapa materi penting antara lain:
1. Pengertian permintaan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
3. Hubungan antara harga dengan jumlah permintaan
5. Uraian Materi
a. Pengertian Permintaan Tentunya Kamu pernah pergi ke pasar untuk berbelanja barang. Kamu juga
menyaksikan banyak orang berbelanja barang-barang yang ia perlukan. Misalnya
Kamu ingin membeli 2 kg daging, sementara tetanggamu Bu Titin membeli daging 3
kg, Bu Halimah membeli 4 kg dan orang-orang yang lainnya membeli 10 kg daging.
Berapa kilo gram daging yang dibeli pada saat itu? Sudah tentu banyak, yaitu 19
kg daging. Jumlah daging yang akan dibeli disebut permintaan akan daging.
Dengan kata lain permintaan akan daging pada saat itu sebanyak 19 kg.
Contoh lain : Di pasar buah-buahan datang 50 orang calon pembeli. Masing-
masing calon pembeli ingin membeli 10 kg jeruk, jumlah yang akan dibeli adalah
50 x 10 kg = 500 kg. Jadi permintaan jeruk di pasar sebanyak 500 kg.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa: Permintaan adalah jumlah
barang yang akan dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat harga pada saat tertentu.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Permintaan terhadap suatu barang tidak selalu tetap jumlahnya, artinya kadang-
kadang banyak dan kadang-kadang sedikit, Banyak sedikitnya permintaan
terhadap suatu barang, dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya permintaan antara lain:
1) Tingkat pendapatan/ penghasilan Semakin besar tingkat pendapatan masyarakat, semakin besar kemampuannya
untuk membeli suatu barang/jasa, dan sebaliknya semakin rendah tingkat
pendapatan masyarakat, semakin rendah juga kemampuan untuk membeli suatu
barang.
167
Contoh:
Bp. Hamid berpenghasilan Rp 1.200.000,00 per bulan
Bp. Agus berpenghasilan Rp 1.800.000,00 per bulan
Pak Hamid dan pak Agus sama-sama menggunakan 5% dari pendapatannya
untuk membeli daging. Bila harga daging Rp 30.000,00 per kg, berapa daging
yang dapat dibeli oleh pak Hamid dan berapa kg daging yang dapat dibeli
oleh pak Agus ?
Mula-mula Kamu hitung jumlah uang pak Hamid maupun pak Agus yang
akan digunakan untuk membeli daging yaitu:
1. Pak Hamid = 5% dari Rp 1.200.000,00
= 5/100 x Rp 1.200.000,00 = Rp 60.000,00
Dengan uang Rp 60.000,00 daging yang dapat dibeli oleh pak Hamid adalah :
60.000 x 1 kg = 2 kg
30.000
2. Pak Agus = 5% dari Rp 1.800.000,00
= 5/100 x Rp 1.800.000,00 = Rp 90.000,00
Dengan uang Rp 90.000,00 daging yang dapat dibeli oleh pak Agus adalah:
90.000 x 1 kg = 3 kg
30.000
Dengan contoh di atas jelas pak Agus dapat membeli daging lebih banyak dari
pak Hamid
2) Tinggi rendahnya harga Semakin tinggi tingkat harga barang, semakin rendah tingkat kemampuan
masyarakat untuk membeli barang tersebut, yang berarti permintaan semakin
rendah, dan semakin rendah tingkat harga barang, berarti semakin tinggi
kemampuan masyarakat untuk membeli suatu barang/jasa. Jadi semakin
rendah harga barang berarti semakin besar jumlah permintaan.
Contoh:
Tabel 20.1, Daftar harga dan permintaan buku tulis.
No. Harga per buah Jumlah buku tulis yang
diminta
1
2
3
4
Rp 500,00
Rp 750,00
Rp 1000,00
Rp 1500,00
10 buku
8 buku
6 buku
3 buku
3) Tersedia tidaknya barang pengganti Apabila banyak tersedia barang pengganti, maka ada kecenderungan jumlah
permintaan terhadap suatu barang akan berkurang.
Misalnya pencuci mulut setelah makan adalah pisang, tetapi pisang ini dapat
diganti dengan pepaya atau jeruk, maka bila harga pisang naik ada kecenderungan
jumlah permintaan terhadap pisang akan berkurang, tetapi permintaan
terhadap pepaya atau jeruk akan bertambah. Sebaliknya bila tidak ada barang
pengganti maka jumlah permintaan akan tetap atau bahkan akan bertambah.
168
4) Selera masyarakat Selera masyarakat dapat berubah-ubah setiap saat, oleh karena itu jumlah
permintaan terhadap suatu barang juga akan berubah-ubah.
Apabila selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat maka dapat
dipastikan bahwa jumlah permintaan akan bertambah. Sebaliknya bila selera
masyarakat sudah menurun atau bahkan tidak ada lagi, maka dengan
sendirinya permintaan akan berkurang bahkan akan hilang sama sekali.
Bagaimana apakah sudah paham dengan penjelasan di atas? Kalau belum
bacalah sekali lagi! Kalau sudah Kamu boleh mengerjakan latihan berikut.
c. Hubungan Antara Harga dan Permintaan. Adakah pengaruh harga terhadap jumlah permintaan? Tentu saja ada. Hal itu bisa
kita ketahui dari bunyi hukum permintaan.
Bunyi hukum permintaan adalah: jika harga turun maka permintaan terhadap
barang dan jasa akan naik (bertambah) dan jika harga naik maka permintaan
terhadap barang dan jasa akan turun (berkurang).
Perhatikan jumlah permintaan terhadap beras, dalam berbagai tingkat harga dalam
tabel berikut:
Tabel 20.2
Daftar harga dan permintaan beras.
No. Harga per kg Jumlah beras yang diminta
1.
2.
3.
4.
5.
Rp 1.500,00
Rp 1.300,00
Rp 1.000,00
Rp 800,00
Rp 600,00
2 ton
3 ton
5 ton
6,5 ton
8,5 ton
Tabel di atas bila digambarkan dalam sebuah grafik akan terlihat sebagai berikut:
Grafik 20.1, Hubungan antara tingkat harga dengan jumlah permintaan dapat
digambarkan dalam kurva sebagai berikut.
Jumlah beras yang diminta
H
A
R
G
A
169
Keterangan: Untuk memudahkan dalam memahami gambar tersebut ikutilah penjelasan berikut ini:
- Garis tegak lurus (OP) adalah garis yang menunjukkan tingkat harga barang
(Price)
- Garis mendatar (OQ) merupakan garis yang menunjukkan banyaknya barang
yang diminta pada berbagai tingkat harga (Quantity)
- Garis d-d merupakan garis permintaan, yang bergeser dari kiri atas ke kanan
bawah dan merupakan hubungan antara harga dan jumlah permintaan.
Berdasarkan grafik tersebut terlihat jelas bahwa semakin tinggi harga barang
semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Dan sebaliknya, semakin rendah
harga barang semakin banyak jumlah barang yang diminta
Perhatikan tabel permintaan telur yang berikut:
Tabel 20.3, Daftar harga permintaan telur bebek
No. Harga per butir Jumlah telur bebek yang diminta
1.
2.
3.
4.
Rp 300,00
Rp 270,00
Rp 220,00
Rp 150,00
100 butir
120 butir
150 butir
200 butir
Pada harga beberapa rupiahkah jumlah permintaan yang paling banyak dan harga
beberapa jumlah permintannya paling kecil/ sedikit ?
6. Tugas 1
Untuk melihat penguasaan materi yang telah Kamu pelajari pada bagian modul ini,
kerjakan tugas berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan permintaan!
2. Sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi permintaan!
3. Gambarkan kurva permintaan berdasarkan tabel berikut ini!
Daftar permintaan telur bebek
No. Harga per butir Jumlah telur bebek yang diminta
1.
2.
3.
4.
Rp 4.000,00
Rp 3.500,00
Rp 2.500,00
Rp 2.000,00
5 butir
10 butir
35 butir
45 butir
4. Imam dan Erlin adalah bertetangga. Imam berpenghasilan Rp 1000.000,00 per
bulan. Erlin berpenghasilan Rp 1.500.000,00 per bulan. Imam dan Erlin
mempunyai prinsip yang sama yaitu 10% dari pendapatan ia jatahkan untuk
membeli pakaian. Bila harga satu stel pakaian Rp 50.000,00 . Berapa stel pakaian
yang dapat dibeli oleh Imam dan Erlin ?
170
Kegiatan 2 : Penawaran Barang dan Jasa
1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :
1. Menjelaskan pengertian penawaran
2. Menggambarkan hubungan antara harga dengan penawaran
4. Materi pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan
baik.
Beberapa materi penting antara lain;.
1. Pengertian penawaran
2. Hubungan antara harga dengan penawaran .
5. Uraian Materi
a. Pengertian Penawaran Seperti pada kegiatan 1 modul ini, Kamu pernah pergi ke pasar untuk berbelanja.
Kemudian perhatikan lagi dari sisi lain, yaitu di pihak para penjual. Misalnya
Kamu melihat seseorang penjual menjual 2 keranjang jagung, penjual lain menjual
4 keranjang jagung, dan penjual lainnya lagi menjual 6 keranjang jagung. Jadi
jumlah jagung yang dijual oleh para penjual sebanyak 12 keranjang. Dengan kata
lain jumlah penawaran jagung sebanyak 12 keranjang.
Contoh lain, Kamu juga dapat memperhatikan penjual lainnya misalnya beras.
Penjual A menjual beras sebanyak 2 ton, penjual B menjual sebanyak 3 ton, dan
penjual C menjual beras 1 ton. Jumlah beras seluruhnya yang dijual oleh para
penjual adalah sebanyak 6 ton. Berarti jumlah penawaran beras sebanyak 6 ton.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penawaran adalah jumlah
barang yang ditawarkan atau yang akan dijual oleh para penjual pada berbagai
tingkat harga.
b. Hubungan antara Harga dengan Penawaran Jumlah penawaran suatu barang sangat dipengaruhi oleh harga barang. Bila harga
barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah dan sebaliknya bila
harga barang turun jumlah barang yang ditawarkan berkurang.
Untuk memudahkan pemahaman tentang hubungan antara harga dengan jumlah
barang yang ditawarkan perhatikan tabel berikut:
171
Tabel 20.4, Daftar harga dan penawaran telur bebek
No. Harga per butir Jumlah telur bebek yang diminta
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rp 50,00
Rp 100,00
Rp 150,00
Rp 200,00
Rp 250,00
Rp 300,00
Rp 350,00
110 butir
300 butir
475 butir
680 butir
880 butir
1.080 butir
1.250 butir
Pada harga Rp 50,- jumlah telor yang ditawarkan adalah 110 butir, sedangkan
pada harga Rp 100,- jumlah penawaran sebanyak 300 butir, dan seterusnya.
Apabila angka-angka dalam tabel di atas digambarkan dalam sebuah kurva akan
terlihat sebagai berikut:
Grafik 20.2, Hubungan antara tingkat harga dengan besarnya penawaran
dapat digambarkan dalam kurva berikut :
Jumlah barang yang ditawarkan
Keterangan Grafik: - Garis OP merupakan garis yang menunjukkan berbagai tingkat harga barang.
Kamu melihat dari Rp 50,- hingga Rp 350,-
- Garis OQ menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai
kemungkinan harga.
- Garis S-S merupakan kurva penawaran yang terbentuk dari hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva penawaran bergeser dari
kiri bawah ke kanan atas.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa setiap terjadi perubahan harga
barang, selalu diikuti dengan berubahnya jumlah penawaran. Bila harga naik
penawaran bertambah, dan bila harga turun maka penawaran berkurang.
H
A
R
G
A
172
Contoh:
Pada musim panen berlimpah, penawaran bertambah banyak sehingga harga
menjadi turun. Sebaliknya pada saat musim tanam jumlah barang yang ditawarkan
sangat sedikit, sehingga harganya menjadi mahal.
Inilah hubungan antara harga dengan penawaran, kadang-kadang harga
mempengaruhi penawaran.
Bagaimana, apakah dapat dipahami? Kalau belum bacalah sekali lagi, dan kalau
sudah mengerti Kamu boleh mengerjakan latihan berikut ini.
6. Tugas 2 Untuk menguji apakah Kamu sudah menguasai atau belum materi di atas kerjakan
tugas berikut, pada kertas khusus!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penawaran !
2. Bila musim panen tiba, hasil gabah meningkat. Bagaimana harga gabah naik atau
turun, jelaskan!
3. Buatlah kurva penawaran mangga berdasarkan tabel berikut!
Daftar harga penawaran mangga
No. Harga per buah Jumlah mangga yang ditawarkan
1.
2.
3.
4.
Rp 1.000,00
Rp 1.500,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
60 buah
100 buah
130 buah
170 buah
4. Di pasar terdapat 5 penjual ayam
Agus menjual 15 ekor ayam, Asep dan Maskur masing-masing menjual 10 ekor
ayam, serta Halimah dan Drajad masing-masing menjual 5 ekor ayam.
Berapa ekor jumlah penawaran ayam di pasar tersebut?
173
Kegiatan 3 : Harga Keseimbangan
1. Standar Kompetensi Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :
a. Menjelaskan pengertian harga dan hubungan antara harga dengan permintaan dan
penawaran
b. Menjelaskan pengertian harga pasar.
c. Menyebutkan proses terbentuknya harga pasar.
4. Materi Pokok Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajarai materi materi berikut
dengan baik.
a. Pengertian harga dan hubungan antara harga dengan permintaan dan penawaran
b. Pengertian harga pasar
c. Proses terbentuknya harga pasar.
5. Uraian Materi
a. Pengertian Harga dan Hubungan Harga dengan Permintaan dan Penawaran Tentunya Kamu pernah membeli barang kebutuhanmu, seperti membeli makanan,
pakaian, buku-buku pelajaran dan lain sebagainya. Misalnya 1 potong kue Rp
500,00, 1 stel seragam sekolah Rp 80.000,00 dan 1 buah buku tulis Rp 2.500,00.
Yang dimaksud dengan nilai dari Rp 500,00, Rp 80.000,00 dan Rp 2.500,00 itu
yang disebut harga.
Kalau begitu apa yang dimaksud dengan harga? Melihat contoh di atas dapat
dikatakan bahwa harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan satuan
uang.
Kamu juga sering melihat situasi pasar pada hari-hari biasa maupun hari-hari
menjelang hari raya.
Bagaimana apakah ada perbedaannya? Banyak mana pembeli yang datang ke
pasar pada hari-hari biasa dengan hari-hari menjelang hari raya? Tentu saja lebih
banyak pembeli pada hari-hari menjelang hari raya.
Banyak pembeli berarti banyak permintaan. Apa itu permintaan? Pada kegiatan 1
telah disebutkan bahwa permintaan merupakan jumlah barang yang akan dibeli
oleh calon pembeli pada tingkat harga tertentu.
1) Hubungan antara harga dengan permintaan.
Apakah Kamu masih ingat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya permintaan, pada modul lalu. Salah satu di antaranya adalah tingkat
harga. Semakin tinggi harga barang semakin kecil jumlah permintaan dan
sebaliknya semakin rendah harga barang semakin besar jumlah permintaan.
Di samping itu dapat juga harga dipengaruhi oleh banyak sedikitnya
permintaan. Sebagai contoh menjelang hari raya, permintaan akan pakaian
makin banyak sehingga harga menjadi naik. Dan setelah hari raya, permintaan
akan pakaian menurun sehingga harga pakaian turun.
174
2) Hubungan antara harga dengan penawaran
Antara harga dengan penawaran juga dapat saling mempengaruhi satu sama
lain. Bila harga naik maka jumlah penawaran akan bertambah dan sebaliknya
bila harga turun maka penawaran juga akan menurun.
Kalau pernyataan di atas harga mempengaruhi penawaran, lalu bagaimana,
apakah penawaran juga dapat mempengaruhi harga?
Coba perhatikan pada saat musin panen tiba, jumlah hasil pertanian melimpah,
sehingga penawaran hasil panen bertambah bagaimana harga barang saat itu?
Tentu saja harga menjadi turun. Tetapi pada saat barang itu sulit diperoleh atau
jumlah penawaran sedikit, bagaimana harganya? Tentu saja harga menjadi tinggi.
Jadi makin banyak penawaran harga menjadi lebih murah, dan sebaliknya makin
sedikit jumlah penawaran harga menjadi tinggi.
Bagaimana apakah sudah dapat kamu pahami? Kalau belum bacalah sekali lagi.
Kalau kalian sudah paham, Kamu boleh mencoba mengerjakan latihan berikut ini.
b. Pengertian Harga Pasar Harga pasar disebut juga harga keseimbangan, karena harga ini merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli dengan penjual. Pada harga ini jumlah barang yang
ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta.
Jadi harga pasar merupakan harga kesepakatan antara pembeli dengan penjual,
dimana jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta.
Faktor penting dalam terbentuknya harga pasar
Berdasarkan pengertian di atas berarti yang merupakan faktor penting dalam
pembentukan harga pasar adalah:
- kekuatan permintaan
- kekuatan penawaran
Kedua kekuatan ini akan saling mempengaruhi sehingga akan menghasilkan harga
pasar atau harga keseimbangan.
c. Proses Terbentuknya Harga Pasar
Kamu telah mengetahui sifat dari pembeli maupun penjual. Pembeli biasanya
menginginkan memperoleh barang bagus dengan harga yang murah. Sedangkan
penjual menginginkan menjual barang dengan harga yang mahal. Atau dengan
kata lain bila harga barang tinggi jumlah permintaan akan berkurang sedangkan
penawaran akan bertambah.
Oleh sebab itu dalam praktek jual beli barang, sering terjadi tawar menawar, yang
akhirnya terjadi kesepakatan. Untuk memudahkan dalam memahami proses
terbentuknya harga pasar perhatikan tabel permintaan dan penawaran di bawah ini.
Tabel 20.5, Tabel permintaan dan penawaran telor
Harga Jumlah Perminataan Jumlah Penawaran
Rp 250,00
Rp 200,00
Rp 150,00
Rp 100,00
Rp 50,00
25 butir
70 butir
120 butir
160 butir
180 butir
180 butir
170 butir
120 butir
70 butir
10 butir
Tabel di atas bila digambarkan dalam sebuah kurva harga keseimbangan akan
terlihat sebagai berikut
175
Grafik 20.3, Kurva permintaan dan penawaran, contoh menentukan harga
keseimbangan
Keterangan: OP = Harga barang (Price)
OQ = Jumlah barang (Quantity)
ss = Kurva penawaran
d - d = Kurva permintaan
E = Harga keseimbangan/harga pasar
Pada saat harga Rp 250,00 jumlah permintaan sebanyak 25 butir, dan penawaran
sebanyak 180 butir.
Pada saat harga Rp 200,00jumlah permintaan sebanyak 70 butir, dan jumlah
penawaran sebanyak 170 butir.
Dari kedua harga di atas tidak terjadi kesepakatan/kecocokan antara penjual
dengan pembeli.
Pada tingkat harga Rp 150,00 jumlah permintaan 120 butir, dan jumlah penawaran
juga 120 butir. Berarti antara penjual dengan pembeli terdapat kesepakatan harga
dengan jumlah barang yang diperjual belikan. Artinya penjual membawa 120 butir
telor ke pasar, telor tersebut habis dibeli oleh pembeli, karena cocok harganya.
Jadi harga Rp150,00 merupakan harga keseimbangan atau harga pasar.
Bagaimana? Apakah sudah kamu mengerti? Kalau belum mengerti pelajari sekali
lagi, termasuk melihat kembali grafik permintaan dan penawaran pada modul lalu.
Setelah mengerti Kamu perlu mengerjakan latihan berikut ini.
H a
r g
a
Jumlah Barang
E
176
Grafik 20.4, Kurva permintaan dan penawaran.
Berdasarkan kurva di atas jawab pertanyaan berikut:
1. Kurva permintaan ditunjukkan dengan garis .............................
2. Kurva penawaran ditunjukkan dengan garis ...................... . . . .
3. Harga pasar terjadi pada tingkat harga Rp ……………………. .
Kosakata
D (demand) = permintaan
Kurva = grafik
Tabel = daftar
Selera = kesukaan/kegemaran
S (Supply) = penawaran
Kurva = grafik
Kesepakatan = persetujuan
Praktek = kegiatan sebenarnya
Harga keseimbangan = harga pasar
Rangkuman Permintaan adalah jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat
harga.
Permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
- tingkat pendapatan masyarakat
- tinggi rendahnya harga
- tersedia tidaknya barang pengganti
- selera masyarakat
Jumlah barang
H a
r
g a
177
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan atau jumlah barang yang akan
dijual oleh para penjual pada berbagai tingkat harga.
Besar kecilnya penawaran akan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga. Bila harga
tinggi maka jumlah penawaran akan meningkat, dan sebaliknya bila harga rendah
maka jumlah penawaran akan turun.
Harga barang juga dapat dipengaruhi oleh penawaran.
Bila penawaran meningkat, maka harga akan turun. Sebaliknya bila penawaran
berkurang maka harga akan naik.
Harga merupakan nilai dari suatu barang yang dinyatakan dengan satuan uang.
Permintaan merupakan jumlah barang yang akan dibeli oleh calon pembeli pada
berbagai tingkat harga.
Apabila harga barang naik maka permintaan akan berkurang, tapi penawaran akan
bertambah.
Sebaliknya bila harga barang turun, maka jumlah permintaan bertambah, tetapi
penawaran berkurang.
Harga pasar merupakan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual dimana
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Faktor penting yang mempengaruhi pembentukan harga pasar adalah kekuatan
permintaan dan kekuatan penawaran.
Harga pasar terbentuk karena adanya tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Dalam grafik harga pasar terlihat sebagai titik potong antara kurva permintaan dan
kurva penawaran
6. Tugas 3 Untuk memantapkan penguasaan materi pada bagian modul ini, kerjakan tugas
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan harga?
2. Bila harga barang naik bagaimana pengaruhnya terhadap permintaan ?
3. Sebutkkan dua faktor penting dalam pembentukan harga pasar ?
4. Berdasarkan tabel berikut, buatlah kurva harga keseimbangan yang terjadi di pasar
Tabel permintaan dan penawaran buah durian
Harga Per Satuan Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 500,00
20 buah
30 buah
40 buah
60 buah
90 buah
125 buah
115 buah
100 buah
80 buah
60 buah
35 buah
10 buah
178
C. PENUTUP
Setelah Kamu selesai mempelajari kegiatan 1,2, dan 3 pada modul ini tentunya Kamu
dapat menyimpulkan intinya, yaitu:
1. Permintaan merupakan jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli pada berbagai
tingkat harga.
2. Besar kecilnya jumlah permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- tingkat pendapatan/penghasilan masyarakat
- tinggi rendahnya harga
- tersedia tidaknya barang pengganti
- selera masyarakat
3. Hubungan antara harga dan permintaan menunjukkan:
Semakin tinggi harga barang semakin rendah jumlah permintaan terhadap barang itu
dan sebaliknya semakin rendah harga barang semakin besar jumlah permintaan
terhadap barang itu.
4. Penawaran merupakan jumlah barang yang ditawarkan atau akan dijual pada berbagai
tingkat harga.
5. Hubungan antara harga dan penawaran, menunjukkan:
Semakin tinggi harga barang, semakin besar jumlah penawaran dan sebaliknya
semakin rendah harga barang semakin rendah pula jumlah penawaran.
Setelah Kamu selesai mempelajari modul ini tentunya Kamu dapat mengambil inti
sarinya sebagai berikut:
Harga merupakan nilai dari suatu barang yang dinyatakan dengan satuan uang.
Apabila harga barang berubah maka akan mempengaruhi permintaan dan penawaran
barang.
Misalnya harga barang naik, permintaan berkurang dan penawaran bertambah, sebaliknya
harga barang turun, permintaan bertambah penawaran berkurang.
Harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual dimana jumlah barang yang ditawarkan
sama dengan jumlah barang yang diminta disebut harga pasar.
Dalam grafik/kurva harga pasar tergambar pada titik perpotongan antara kurva
permintaan (dd) dengan kurva penawaran (ss).
Faktor penting yang mempengaruhi terbentuknya harga pasar yaitu kekuatan permintaan
dengan kekuatan penawaran.
Nah dengan selesainya modul No. IPS.VIII.2.7.20 INI, berarti Kamu talah
menyelesaikan seluruh materi Ilmu Pengetahuan Sosial, semoga Kamu mampu
menghadapi Tes Akhir Modul dengan memperoleh nilai bagus dan dapat naik kelas.
Selamat sukses, semoga semakin bahagia di kelas IX.
179
D. KUNCI TUGAS
Kegiatan 1 1. Permintaan yaitu barang yang akan dibeli oleh para pembeli pada berbagai tingkat harga
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya permintaan.
- Tingkat pendapatan masyarakat
- Tingkat harga barang
- Ada tidaknya barang pengganti
- Selera masyarakat
3. Kurva permintaan telur bebek adalah:
5 10 15 20 25 30 35 40 45
Jumlah barang yang diminta
4. Penghasilan Imam per bulan Rp 1000.000,00
10% dari penghasilannya = 10% x Rp 1.000.000,00 = Rp 100.000,00
Harga 1 stel pakaian Rp 50.000,00-
Jumlah pakaian yang dapat dibeli Imam, 100.000 x stel = 2 stel
50.000
Penghasilan Erlin per bulannya Rp 1.500.000,00
10% dari penghasilannya adalah 10% x Rp 1.500.000,00 = Rp 150.000,00
Jumlah pakaian yang dapat dibeli Erlin adalah: 150.000 x 1 stel pakaian = 3 stel pakaian
50.000
180
Kegiatan 2 1. Yang dimaksud dengan penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan atau yang
akan dijual oleh para penjual pada berbagai tingkat harga.
2. Bila musim panen tiba, hasil gabah meningkat, maka harga gabah akan turun, sebab
gabah yang ditawarkan bertambah.
3. Kurva penawaran mangga adalah:
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
4. Jumlah penawara ayam di pasar
- Agus = 15 ekor
- Asep = 10 ekor
- Maskur = 10 ekor
- Halimah = 5 ekor
- Drajad = 5 ekor +
Jumlah penawara = 45 ekor
Kegiatan 3 1. Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan satuan uang.
2. Bila harga naik maka permintaan akan turun
3. 2 faktor penting dalam pembentukan harga pasar yaitu:
- kekuatan permintaan
- kekuatan penawaran
181
4. Kurva harga keseimbangan
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
182
KEPUSTAKAAN
Agustina Lifrida, 2000, Ekonomi SLTP Jilid 1 DAN 2 , Jakarta, Widya Utama,
Badrika ,I Wayan, Sejarah Nasional dan Dunia jilid II , III Erlangga, Jakarta, 1994,
Badrika,I Wayan ,Setiadi Sulaiman, Sejarah Nasional dan Dunia SMA Jilid 2, Erlangga,
Chalid Latief, dan Irwin Lay, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, PT. Pembina Peraga,
Dedi R. Iskandar. IPS Sejarah untuk SMP kelas III, 1993.Erlangga, Jakarta
Dit.PLP Ditjen Didasmen, 2004, Pengetahuan Sosial VIII , Departemen Pendidikan
Nasional,
Dit.PLP Ditjen Didasmen, 2005, Ilmu Pengetahuan Sosial Buku I , Departemen
Pendidikan Nasional,
Dit.PLP Ditjen Didasmen, 2007, Pengetahuan Sosial VIII , Departemen Pendidikan
Nasional,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Sejarah Umum Kelas 2, Jakarta
Gilarso, T. 1985, Dunia Ekonomi kita I A, Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Habibi Maksum, Sc, 1991. Pelajaran Ekonomi Koperasi 3, Jakarta, Erlangga
Habib, Marmo, dkk, 1993, Ekonomi Koperasi Jakarta, PT. Galaxi Puspa Mega
I Made Sandy, 1985, Geografi Regional Republik Indonesia, Jakarta, Jurusan Geografi
MIPA, Universitas Indonesia
Habibi Maksum, dkk. 1996, IPS – Ekonomi Jilid 2, Edisi kedua, Jakarta : Penerbit
Erlangga
Jl. Larope dan R. Soetedjo, Sejarah Umum II untuk SMP, GRIP Surabaya, 1973.
Kamanto Sunarto, 1993, Pengantar Sosiologi, Jakarta,LPFE-UI
Kusnandar A dkk, 1994, Ekonomi dan Koperasi 2, Bandung Indah Jaya
Lebdono T, dan Sendoro, Sejarah untuk SMA, Wijaya, Jakarta, 1986.
Jakarta, 1994
L.H. Idris, Tugiyono, KS, IPS Sejarah Jilid 3A, CV. Baru, Jakarta, 1979
Martono, H.S. IPS Sejarah, Tiga Serangkai, Solo, 1991
Minto Purwo, dkk 1994, Pelajaran Ekonomi, Jakarta, Yudistira
Mudjanto, G, Indonesia Abad ke-20 jilid I, Kanisius, Yogyakarta, 1989.
Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2 dan 3 untuk SMP, Depdikbud,
Prathama Rahardja, Drs, 1994, IPS – Geografi 2, Jakarta, PT.Intan Pariwara
Pengetahuan Sosial Manusia dalam perkembangan Zaman, Ganesa Exacy, Bandung,
2004
Pusponegoro ,Marwati Djoened, Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional IV,V,VI , Balai
Pustaka, Jakarta, 1984.
P. Ginting, 2000, IPS Geografi, Jakarta, Penerbit Erlangga
Pringgodigdo, A.K. ,Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, PT. Dian Rakyat, Jakarta,
1978.
Sianturi, LT, 1988, Ekonomi Koperasi III A, Jakarta : PT. BPK. Gunung Mulia
Suyanto, dkk 1993, Ekonomi Koperasi, Jakarta : Aries Lima
Situmarang, A. 1994, Ekonomi Koperasi, Jakarta : Bumi Karya Utama
Susanto, Tri, Ekonomi dan Koperasi 2, Bandung ; Ganesa Exact
Soebanditardjo, Sari Sejarah Eropa dan Amerika, BOPKRI, Yogyakarta, 1956.
Surastopo Hadisumarno, Prof. Drs., 1989, Geografi I, Jakarta, Pustaka Ilmu
Sumadi Sutrijat, 1999, Geografi I, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sarjono Sukanto, 1990, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
Sutrisno Kuntoyo, Soetyoso, Soetjipto, Sejarah Dunia II, Wijaya, Jakarta, 1970
183
Suhartono dan daud. AT, Sejarah Perjuangan Kemerdekaan dan Masa Orde Baru,
Yogyakarta, 1993.
Tukijo, Thomas, CS, 1995. Ekonomi Jilid 2, Jakarta : Penerbit Cerita Akademika
Tim Geografi SMU, 2000, Geografi untuk SMU kelas I, Jakarta, Penerbit, Erlangga
Tugiyono K.S, Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia, CV. Baru, jakarta, 1985.
Jakarta, 1992.
Usman, CH. 1988. Geografi dan Kependuukan, Bandung, Djatnika, Bandung Umasih,
Sari
.---- 1988 Garis-Garis Besar Haluan Negara, 1988, Jakarta, Percetakan Negara Republik
Indonesia
184