IPS Merupakan Mata Pelajaran Teoritik Dan Berorientasi Pada Hafalan
description
Transcript of IPS Merupakan Mata Pelajaran Teoritik Dan Berorientasi Pada Hafalan
1. IPS merupakan mata pelajaran teoritik dan berorientasi pada hafalan-hafalan yang
menyebabbkan siswa menjadi kurang bersemangat dalam pembelajaran! Menurut
pendapat saudara pembelajaran yang bagaimanakah yang mampu memotivasi siswa
dalam proses belajar mengajar agar pembelajaran dapat berjalan maksimal dan
kondusif!
JAWAB :
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang
cenderung banyak mennggunakan konsep hafalan tentu ini sangat membuat tidak sedikit
siswa merasa kesulitan. Maka dari itu perlu adanya metode yang tepat untuk
mengatasinya. Dalam mengatasi hal tersebut dapat menggunakan alternatif lain seperti
memadukan materi dengan metode pembelajaran yang menarik,menyenangkan dan efisien
bagi siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan secara maksimal dan kondusif.
Dengan pemilihan metode yang sesuai dan mahirnya guru dalam menguasai kelas, maka
akan menimbulkan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dan proses pembelajaran
akan berjalan maksimal dan kondusif. Sehingga siswa merasa nyaman dan mudah untuk
menerima informasi dan menyimpanya dalam memori mereka.
2. Setelah saudara mempelajari metode pembelajaran :
a. Role Playing
b. Snowball Throwing
c. Mind Mapping
Hal-hal apakah yang dapat saudara petik ! dan menurut pendapat saudara
hambatan-hambatan apa saja yang muncul dalam pelaksanaannya dan bagaimana
solusinya : Jelaskan secara lengkap !
JAWAB :
a. Role Playing
Dengan metode role playing, diharapkan siswa dapat menghayati dan berperan
dalam berbagai figur khayalan atau fiigur sesungguhnya dalam berbagai situasi. Metode
ini bila dirancang dan direncanakan dengan baik dapat menanamkan kemampuan
bertanggung jawab dalam bekerja sama dengan orang lain, menghargai pendapat dan
kemampuan orang lain dan belajar mengambil keputusan dalam hubungan kerja
kelompok. Metode ini dapat diterapkan pada pengajaran IPS dengan pokok bahasan
1
tentang hubungan kehidupan sosial, misalnya : peranan tokoh tokoh, susunan masyarakat
feodal dan sebagainya.
Hambatan dalam penerapan role playing
1. Role playing memerlukan waktu yang relatif panjang/banyak
2. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerankan
suatu adegan tertentu
3. Apabila pelaksanaan role playing atau bermain peran mengalami kegagalan, bukan
saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak
tercapai
4. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini
Solusinya :
Sebagai seorang guru kita harus padai-pandai menguasai kelas dan bisa
memahami masing-masing karakteristik siswa. Pada metode ini biasanya didominasi
oleh siswa yang aktif dan pintar, untuk mengatasi hal tersebut sebagai seorang guru kita
harus memberikan perlakuan khusus terhadap siswa yang pasif dan kurang pandai. Kita
bisa memberi kesempatan pada mereka yang pasif unttuk mencoba menjawab atau pun
hanya sekedar membacakan jawaban yang didiskusikan kelompok dengan begitu siswa
yang kurang akan termotivasi untukk terus mencoba dan mencoba.
b. Snowball Throwing
Snowball Throwing adalah salah satu model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran ini dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang
sulit kepada siswa. Metode Snowball Throwing juga untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan dan kemampuan siswa dalam menguasai materi tersebut. Snowball
Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan
menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan
pertanyaan menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola
kertas kemudian dilemparkan kepada siswa lain. Siswa yang menerima bola kertas lalu
membuka dan menjawab pertanyaannya.
2
a. Hambatan Metode Snowball Throwing
1. Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga
apa yang dikuasai siswa hanya sedikit.
2. Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi
penghambat bagi anggota lain untuk memahami materi sehingga diperlukan
waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.
3. Memerlukan waktu yang panjang
4. Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar
5. Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh murid
Solusinya :
1. Guru menerangkan terlebih dahulu materi yang akan didemontrasikan secara
singkat dan jelas disertai dengan aplikasinya
2. Mengoptimalisasi waktu dengan cara memberi batasan dalam pembuatan
kelompok dan pembuatan pertanyaan
3. Guru ikut serta dalam pembuatan kelompok sehingga kegaduhan bisa diatasi
4. Memisahkan group anak yang dianggap sering dianggap sering membuat gaduh
dalam kelompok yang berbeda
5. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberiaan
kuis individu dan penghargaan kelompok
c. Mind Mapping
Pembelajaran mind mapping sangat cocok untuk diterapkan di SD khususnya SD
kelas tinggi. Dengan menggunakan Mind mapping, selain belajar siswa dapat juga
mengembangkan kreativitas dalam hall membuat variasi bagan / peta konsep, lebih
mudah memahami apa yang disampaikan guru, serta mampu memilah-milah hal-hal
yang penting untuk di ingat, sehingga catatan siswa menjadi lebih rapih dan menarik
minat siswa untuk mempelajarinya lagi.
Hambatan:
1).Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
2).Tidak sepenuhnya murid yang belajar
3).Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa mind map
siswa.
3
Solusi :
1).Sebagai guru SD kita harus pintar-pintar menarik perhatian siswa untuk berpendapat,
misalnya dengan memberi penghargaan, baik itu hadiah, tepuk tangan, motivasi,
maupun pujian-pujian kecil yang nantinya akan membangun keberanian dan minat
siswa
2).Agar pembelajaran tidak dekat dengan metode ceramah, maka guru dapat
menyiasatinya, semisal disela pembelajaran guru memberi kesempatan pada siswa
yang merasa paham untuk menjelaskan kembali kepada temannya, atau dengan cara
pemberian tugas,dan demonstrasi kelompok.
3).Semakin siswa menciptakan bagan-bagan yang variatif itu berarti guru telah berhasil
memancing minat siswa, agar guru tidak kewalahan saat mengoreksi bagan/peta
konsep, guru harus mempunyai kriteria gambar. Misalnya, 1. Gambar harus jelas. 2.
Materi singkat namun mengena dll sehingga guru dapat mudah memilah tugas yang
dianggap bagus.
3. Media merupakan alat pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam melibat
secara langsung dan memudahkan pembelajaran. Menurut saudara bentuk media
pembelajaran apakah yamg tepat digunakan pada materi IPS kelas tinggi ! Buatlah
contoh materi dan media yang digunakan !
JAWAB :
Pada dasarnya semua media cocok dugunakan dalam pproses belajar mengajar
di kelas tinggi tergantung bagaimana kita sebagai guru memadukan/mencocokan
media dengan materi yang akan diajarkan selain itu media harus sesuai dengan
karakteristik siswa dalam belajar, yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa
terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan
melalui media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau kosakata
yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa dalam memahami isi materi yang
disampaikan melalui media. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah
siswa. Artinya media yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa
yang belajar.
4
Materi dan Media Matapelajaran IPS SD :
PETA DAN KELENGKAPANNYA
A. Pengertian Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dibuat dengan menggunakan skala
tertentu pada bidang datar. Bidang datar yang dimaksudkan berupa kertas. Adapun
kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas.
Wilayah yang digambarkan pada peta meliputi wilayah yang luas dan sempit. Pada
peta kenampakan alam juga dapat digambarkan. Kenampakan alam itu berupa dataran
rendah, dataran tinggi, gunung, rawa, laut dan sebagainya.
Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada pula peta yang dibuat di
permukaan bulat yang disebut globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.
B. Jenis Peta
Berdasarkan kegunaannya peta dibedakan menjadi dua, yakni:
2. Peta Umum
Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan peta yang
menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum yang
digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya
gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota,
jalan dan rel kereta api.
2. Peta Khusus
Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu di suatu
wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik.
Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Cuaca di Indonesia.
C. Kelengkapan Peta
1. Judul peta
Judul peta ditulis di bagian atas peta. Pada umumnya ditulis dengan huruf besar. Judul
peta berfungsi memberikan kejelasan isi peta.
5
2. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan keadaan yang sebenarnya.
Misalnya, Peta Sumatra Barat memiliki skala 1:50.000. Artinya, 1 cm di peta sama
dengan 50.000 cm keadaan sebenarnya. Skala pada peta ada dua yaitu skala angka dan
skala garis.
a. Skala angka
Skala angka merupakan perbandingan jarak pada peta dengan keadaan yang
sebenarnya. Skala dinyatakan dengan angka.
Contoh: Jika pada peta tertulis skala 1 : 1.400.000. Artinya, setiap 1 cm pada peta
sama dengan 1.400.000 cm di lapangan atau 14 km jarak sebenarnya di permukaan
bumi.
b. Skala garis
Skala garis adalah skala yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan
keadaan yang sebenarnya berbentuk garis.
3. Simbol
Simbol peta adalah bentuk atau tanda. Melambangkan penjelasan tertentu pada peta.
Simbol digunakan untuk mewakili objek tertentu. Simbol dalam peta dapat berbentuk
symbol titik, garis, dan warna.Judul peta.
Simbol warna, contohnya:
a. Hijau menggambarkan dataran rendah.
b. Kuning menggambarkan dataran tinggi.
c. Coklat menggambarkan pegunungan/gunung.
d. Putih menggambarkan puncak salju.
e. Biru menggambarkan perairan.
4. Keterangan/legenda
Keterangan/legenda adalah kumpulan beberapa simbol yang digunakan pada peta.
5. Arah mata angin
Arah mata angin merupakan petunjuk arah pada peta. Arah mata angin berguna untuk
mempermudah membaca peta. Arah mata angin ada delapan. Antara lain Utara (U),
timur laut (TL), timur (T), tenggara (TG), selatan(S), barat daya (BD), barat (B), dan
barat laut (BL). Pada peta, arah utara selalu berada di atas. Sementara itu, arah selatan
berada di bawah.
6
6. Indeks
Indeks adalah daftar nama pada atlas. Daftar nama pada indeks disusun berdasarkan
abjad. Fungsi indeks memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Contoh,
Cirebon, 25 C4. Artinya, kota Cirebon berada di halaman 25, kode C menunjukkan
lokasi kotak dari kiri ke kanan. Adapun kode 4 menunjukkan lokasi pada kotak dari
atas ke bawah.
7. Garis Bujur dan garis lintang
Garis bujur dalah garis tegak lurus yang membagi bumi menjadi barat dan timur.
Sedang gari lintang adalah garis yang membelah bumi menjadi utara dan selatan
Indonesia dilewati garis bujur 0º yang disebut garis khatulistiwa. Garis ini
menyebabkan Indonesisa beriklim tropis/panas.
D. Menggambar Peta
1. Menjiplak
Menjiplak merupakan cara yang mudah membuat peta. Caranya dengan menggunakan
kertas karbon. Gambar peta asli dialaskan kertas karbon dan kertas kosong. Setelah
itu, gambar mengikuti gambar peta aslinya.
2. Membuat Kotak
Membuat kotak-kotak juga dapat mudah dilakukan. Caranya buatlah kotak-kotak pada
peta aslinya. Kotak-kotak tersebut dibuat dengan ukuran sama besar. Buatlah kotak-
kotak yang sama besar pada kertas kosong. Setelah itu, gambarlah sesuai dengan
kotak yang ada peta asli.
E. Memperbesar dan Memperkecil Peta
Memperbesar peta sama halnya dengan menggambar peta. Perbedaannya peta yang
akan dibuat lebih besar dari peta aslinya. Contohnya, memperbesar peta dengan
membuat kotak. Pada peta asli membuat kotak berukuran 1 x 1 cm. Setelah diperbesar
dua kali menjadi 2 x 2 cm.
Memperkecil peta caranya sama dengan memperbesar. Hanya ukurannya saja yang
berbeda. Pada peta asli dibuat kotak berukuran 4 x 4 cm. Setelah diperkecil dua kali
menjadi 2 x 2 cm.
7
MEDIA YANG DI GUNAKAN :
Media yang digunakan pada materi di atas adalah guru menggunakan
media visual yaitu guru menunjukkan gambar peta. Selain dengan peta guru juga
dapat mennggunakan LCD proyektor.Tujuanya agar siswa dapat mudah untuk
meneliti dan memahami peta, serta mudah untuk menjiplak dan membuat peta
4. Buatlah 1 pokok bahasan materi IPS kelas 5 semester 1 lengkap dengan metode dan
media pembelajaran yang digunakan.
JAWAB :
Pokok bahasan materi :
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
A. Keragaman Suku Bangsa
1. Bhinneka Tunggal Ika
Suku bangsa di Indonesia berjumlah lebih dari 100 suku bangsa. Wilayah Indonesia yang luas
memengaruhi tingginya keanekaragaman bangsa Indonesia. Keragaman suku bangsa akan
menentukan keragaman budaya bangsa Indonesia. Meskipun budaya bangsa kita sangat
beraneka ragam, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan
semboyan bangsa Indonesia ”Bhinneka Tunggal Ika”, walaupun berbeda-beda tetapi tetap
satu. Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna meskipun berbeda suku, budaya, agama, dan
bahasa daerah, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Kalimat Bhinneka Tunggal
Ika diambil dari kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular seorang Pujangga dari
Kerajaan Majapahit. Kalimat selengkapnya berbunyi ”Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana
Dharma Mangrwa”.
2. Suku Bangsa di Indonesia
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulauyang ada. Suku-suku
bangsa tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Pulau Sumatra: Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu, Lampung , Komering, dan
Minangkabau.
2. Pulau Jawa:Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger.
3. Pulau Bali:Bali.
4. Kepulauan Nusa Tenggara:Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar, Dompu,
Ende, Flores, Helong,Kupang, Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
8
5. Pulau Kalimantan :Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang, Dayak, Dusun,
Melanau, Murik,Punan, dan Tabuyan.
6. Pulau Sulawesi:Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi, Lampu,
Makassar, Parigi, Selayar, Toli-toli, dan Toraja.
7. Kepulauan Maluku:Aru, Buru, Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar, dan To Belo.
8. Pulau Papua:Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui, Mapia, Mimika,
Moni, Muyu, Senggi, Sentani, dan Waigeo.
Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun berbeda, jangan sampai
menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin
rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan menjadi kekuatan karena bangsa kita adalah bangsa
yang besar. Sikap menghormati dan menghargai harus diciptakan dalam kehidupan sehari-
hari, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam masyarakat. Persatuan dalam keragaman
sangat penting untuk menciptakan kedamaian.
B. Budaya Indonesia
Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk religi/keagamaan, kesenian, bahasa
daerah, rumah adat, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan peralatan hidup. Budaya
daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, budaya
daerah merupakan akar budaya nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.
1. 1. Religi/Keagamaan
Upacara adat tiap suku bangsa di negara kita berbeda, termasuk upacara perkawinan,
kematian, dan kelahiran yang dimilikinya. Di Bali ada upacara pembakaran mayat. Di daerah
Toraja, Sulawesi Selatan ada juga upacara bagi orang yang telah meninggal, di arak ke
tempat pemakamannya yang terletak di goa-goa di lereng gunung. Di daerah-daerah lain juga
terdapat upacara menurut adat istiadat dan corak budaya setempat. Upacara-upacara adat
sering menggunakan simbol-simbol adat, tari-tarian, dan bahasa daerah setempat sehingga
menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Umpamanya, Suku Tengger di
Jawa Timur terbiasa melakukan upacara Kasadha. Upacara tersebut juga disaksikan oleh
wisatawan.
1. 2. Kesenian Daerah
Beberapa kesenian daerah misalnya dalam bentuk pertunjukan rakyat, lagu daerah, tarian
daerah, dan alat musik tradisional merupakan bagian dari kesenian daerah yang dapat
memperkaya budaya Indonesia.
9
1. a. Pertunjukan Rakyat
Di Indonesia, pertunjukan seringkali dikaitkan dengan pelaksanaan upacara. Seni pertunjukan
di Indonesia memiliki ciri khas di setiap daerah dan merupakan sebuah bentuk ungkapan
budaya. Ketoprak dari Jawa Tengah, Ludruk dari Jawa Timur, Topeng Cirebon dari Jawa
Barat, Lenong Betawi dari DKI Jakarta, Makyong dari Kepulauan Riau, Inong Rampak dari
Aceh.
1. b. Lagu Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu daerah, diantaranya:
Aceh (NAD): Bungong Jeumpa, Piso Surit
Sumatra Utara: Anju Ahu, Mariam Tomong
Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh Di Mato
Sumatra Selatan: Dek Sangke
Jambi: Injit-injit Semut
Bengkulu: Lalan Belek
Jawa Barat: Cing Cangkeling, Manuk Dadali
DKI Jakarta: Jali-jali, Kicir-kicir
Jawa Tengah: Gambang Suling, Gundul Pacul
Jawa Timur: Keraban Sape, Tandu Majeng
Bali: Mejangeran, Putri Ayu
Sulawesi Utara: Esa Mokan, O Ina Ni Keke
Sulawesi Selatan: Pakarena
Sulawesi Tengah: Tondok Kadindangku
Kalimantan Selatan: Paris Berantai
Kalimantan Timur: Indung-indung
Kalimantan Barat: Cik-Cik Periok
Kalimantan Tengah: Tumpi Wayu
Maluku: Tanase, Oleh Sioh
Papua: Yamko Rambe Yamko
1. c. Tarian Daerah
Indonesia memiliki banyak tarian yang menampilkan gerakan yang indah. Sebagian dikenal
sejak berabad-abad di antara rakyat jelata, yang lainnya berkembang di istana. Tari yang
10
berakar dari tari adat misalnya tari Pendet dari Bali. Ada juga tari yang bersumber pada seni
bela diri, seperti tari Alan Ambek dari Sumatra Barat.
1. d. Alat Musik Daerah
Alat musik daerah digunakan untuk mengiringi tari-tarian adat dan lagu daerah. Berikut
adalah gambar beberapa alat musik daerah. Gong dari Jawa Tengah, Kolintang dari Sulawesi
Utara, Rebana dari DKI Jakarta, Tifa dari Papua, Ketepang dari Kalimantan, Bonang dari
Jawa Timur.
1. e. Rumah Adat
Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adatnya sendiri. Rumah adat di setiap daerah
memiliki ciri yang khas sesuai Provinsi (Daerah)
1. f. Pakaian Adat
Keanekaragamaan bangsa Indonesia termasuk di dalamnya adalah pakaian adat. Tiap suku
bangsa yang ada di Indonesia memiliki pakaian adat. Pakaian tersebut biasa dipakai pada
waktu upacara-upacara adat, misalnya kematian, perkawinan, kelahiran, dan kegiatan ritual
dari masing-masing suku tersebut.
C. Kesatuan dalam Keragaman
1. Menghargai Keragaman Budaya di Indonesia
Semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu sangat penting
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku
bangsa, budaya, dan terpencar dalam lokasi yang luas. Budaya daerah di Indonesia
merupakan ciri khas masing-masing daerah. Kebudayaan daerah yang beraneka ragam
memperkaya kebudayaan nasional. Kebudayaan adalah salah satu ciri khas suatu bangsa. Kita
harus melestarikan dan bangga terhadap kebudayaan kita. Jangan mudah meniru kebudayaan
asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
1. 2. Manfaat Kesatuan
Rasa dan sikap persatuan dan kesatuan bagi masyarakat Indonesia sangat diperlukan untuk
mencapai kejayaan bangsa. Sikap persatuan akan dapat meringankan suatu permasalahan dan
mempercepat selesainya suatu pekerjaan
11
Metode yang di gunakan :
Metode yang digunakan di dalam materi diatas adalah dengan menggunakan metode
Mind Mapping.Dengan menggunakan metode mind mapping maka mempermudah
siswa untuk memahami, mengerti dan hafal materi tersebut dengan tidak memakan
waktu yang lama.Metode ini juga bisa membuat siswa berkreasai dalam menuangkn
ide-ide kreatif yang ada dalam fikirannya ke dalam sebuah kertas. Dalam metode
mand mapping siswa disuruh membuat seperti peta konsep yang terdapat satu inti
pokok materi dan mempunyai beberapa cabang. Sebelumnya guru menjelaskan
pengertian dan bagaimana cara membuat mind mapping berseta contohnya. Secara
tidak langsung dalam membuat mind mapping siswa sudah membaca materi terlebih
dahulu. Sehingga siswa akan mudah paham untuk memepelajari materinya.
Media yang digunakan :
Media yang dapat digunakan di dalam materi di atas adalah dengan menggunakan
media visual. Media visual ini bisa di proyeksikan atau tidak diproyeksikan. Dengan
visual yang dproyeksikan guru menampilkan gambar-gambar yang berhubungan
dengan materi seperti contoh gambar-gambar Keragaman Suku dan Bangsa di
Indonesia dengan cara menampilkan slide yang diproyeksikan dengan cahaya
melalui sebuah proyektor. Sedangkan dengan media visual yang tidak diproyeksikan
guru hanya menunjukkan gambar fotografik atau menyerupai foto. Gambar-gambar
tersebut dapat ditunjukkan pada saat menerangkan materi dengan metode mind
mapping.
5. Buatlah 1 pokok bahasan materi IPS kelas 6 semester 2 lengkap dengan metoe dan
media pembelajaran yang digunakan !
JAWAB :
Materi IPS kelas 6 semester 2 :
Pengertian Ekspor dan Impor Serta Kegiatannya
Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah
kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Orang yang melakukan kegiatan ekspor
disebut eksportir, sedangkan orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir.
12
Kegiatan ekspor (menjual barang ke luar negeri) dapat menghasilkan devisa bagi negara.
Devisa adalah masuknya uang asing ke negara kita. Uang asing yang masuk ke negara kita
tersebut dapat kita gunakan untuk membayar barang- barang dan jasa dari luar negeri (barang
impor).
Kegiatan ekspor impor dilakukan antarnegara untuk mencukupi kebutuhan rakyat masing-
masing negara. Indonesia mengimpor barang dari luar negeri karena kita tidak dapat
menghasilkan barang tersebut ataupun jika kita dapat menghasilkan tetapi tidak dapat
mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Sedangkan kita mengekspor barang ke luar negeri karena negara lain membutuhkan barang
dan jasa yang kita hasilkan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri mereka.
Produk ekspor dan impor dari negara Indonesia
Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi tiga yaitu
1). Barang migas (minyak dan gas)
2). Barang non migas yaitu barang-barang yang bukan minyak bumi dan gas seperti hasil
perkebunan, pertanian, peternakan, kerajinan dan hasil pertambangan lain yang bukan
minyak dan gas.
3). Jasa yaitu pengiriman tenaga kerja ke laur negeri.
1. Produk ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil
pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan
atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti
mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil
perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
13
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia
dan negara-negara timur tengah.
2. Produk Impor Indonesia
Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi, bahan baku dan bahan penolong serta bahan
modal.
a. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging.
b. Bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk
kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-
bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
c. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku
cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk impor indonesia yang berupa
hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor
indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi dan
gas, produk impor Indonesia yang berupa barang industri antara lain adalah barang-barang
elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli
dari luar negeri.
b. Keuntungan ekspor impor
Keuntungan ekspor antara lain adalah :
1). Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar
negeri. Contohnya batik Indonesia yang mulai dikenal di dunia, jika permintaan batik di luar
negeri meningkat maka produsen batik di indonesia akan semakin luas pemasaranya. Dengan
demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.
14
2). Memperluas Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. hal ini berhubungan dengan
semakin luasnya pasar produk indonesia.kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat.
Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.
Keuntungan impor antara lain adalah :
1). Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang
berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan
Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit.
Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat
dihasilkan di dalam negeri.
2). Memperoleh Bahan Baku
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil
dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan
plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri.
Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Demi
kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu
caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.
Metode yang di gunakan :
Metode yang digunakan untuk materi ini adalah Snowball Throwing. Snowball
Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju. Metode
pembelajran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain
dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pasan tersebut
kepada temannya dalam satu kelompok.karena metode ini cocok digunakan pada
kelas tinggi karena dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam berpikir, berkreasi,
dan membayangkan seperti dalam kehidupan sehari – hari dan dapat
mengembangkan kreatifitas siswa dalam membuat soal serta melatih siswa untuk
mengeluarkan pendapat secara lisan tentang jawaban yang diperoleh dari siswa.
15
Media yang digunakan :
Media yang cocok digunakan didalm materi diatas adalah dengan menggunakan
audio visual. Yaitu didalam menyampaikan meteri yang memberikan masalah-
masalah kepada siswa, guru sambil menampilkan video dan gambar yang berkaitan
dengan kegiatan ekspor dan impor. Selain itu juga bisa menampilkan bahan atau
benda benda yang di ekspor maupun di impor oleh Negara Indonesia
16