ipi21285
-
Upload
zulwaqor-maulana -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of ipi21285
-
7/24/2019 ipi21285
1/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 53
ANALISA KEKUATAN KONSTRUKSI CAR DECK PADA KAPAL KM.
DHARMA FERRY 3 DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
Imam Pujo Mulyatno, Anggriawan Pratama
Abstrak
Kapal merupakan sebuah sistem rekayasa bergerak buatan manusia yang terbesar. Kompleksitasnya
sebagian besar disebabkan oleh tuntutan self supporting capability di lingkungan laut yang tidak readily
habitable. Salah satu subsistem penyusun sistem rekayasa tersebut adalah konstruksinya. Dalam sebuah sistem
konstruksi, kekuatan merupakan struktur terpenting dalam sebuah kapal sebab fungsinya adalah untuk
menjamin keselamatan daripada awak kapal, penumpang, dan muatannya. Kapal KM. DHARMA FERRY 3
adalah type Ro RoPassanger Shipmilik perusahaan PT. Dharma lautan Utama yang beroperasi di Selat
Sunda dengan rute pelayaran Pelabuhan Merak Bakauheni. Dalam rute pelayaran tersebut yang ditempuh
dalam waktu kurang lebih dua setengah jam, hal ini mengharuskan kondisi kapal selalu dalam kondisi aman
terutama dalam hal konstruksinya sebab dalam perencanaan sebuah konstruksi kapal, pada dasarnya adalah
merencanakan konstruksi yang mempunyai tingkat tegangan pada batas yang diijinkan dan bisa diterima oleh
konstruksi tersebut. Penelitian tentang konstruksi kekuatan car deck kapal KM. DHARMA FERRY 3 perludiperhatikan dan dilakukan, dimana tegangan yang diakibatkan oleh beban yang mengenainya tidak boleh
melebihi batas maksimum yieldbahan dan ijin berdasarkan rules dari klas, adapun acuan rules yang dipakai
dalam penelitian ini adalah berdasarkan rules Biro Klasifikasi Indonesia.
Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan analisa local stress yang terjadi pada car deck kapal KM.
DHARMA FERRY 3 dengan bantuan program numerik MSC Software. Analisa yang digunakan adalah analisa
beban statis untuk mengetahui karakteristik dan letak tegangan terbesar dari struktur konstruksi car deck
berdasarkan empat variasi kondisi keadaan kapal menggunakan metode elemen hingga. Hasil analisamenggunakan program numerik MSC Software didapatkan hasil maximum stress pada sistem konstruksi car
deck sebesar 482 N/mm2 di lokasi node 52 pada saat kondisi sagging. Kondisi ini tidak aman karena nilai
tegangan maksimum yang terjadi masih dibawah yield dan ijin berdasarkan rules BKI, serta memilki faktor
keamanan masing masing sebesar 0,82 dan 0,44. Setelah dilakukan analisa penambahan ketebalan pelat
geladak menjadi 26 mm dan penambahan grade REH material menjadi 390 N/mm2
,maka didapatkan hasilmaximum stress menjadi sebesar 323 N/mm
2dimana daerah paling kritis terjadi pada node 52. Kondisi ini aman
karena nilai maximum stressyang terjadi memiliki yield dan ijinberdasarkan ketentuan rules BKI, serta memilki
faktor keamanan masingmasing sebesar 1,23 dan 1,01.
1. Pendahuluan
Pada semua konstruksi teknik, bagian bagian pelengkap suatu bangunan atau struktur
harus diberi ukuran ukuran fisik tertentu.Bagianbagian tersebut harus diukur dengantepat untuk dapat menahan gaya gaya yangsesungguhnya atau yang mungkin akan
dibebankan kepadanya. Demikian pula, bagianbagian suatu struktur komposit harus cukuptegar hingga tidak akan melentur ataumelengkung secara berlebihan jika bekerja dibawah beban yang diberikan.
Dalam perkembangan pembangunankapal, yang menjadi salah satu faktor utamadalam perencanaan konstruksi kapal adalahlightweight. Perhitungan lightweight padakonstruksi dek kapal (car deck)sangatdiperhitungkan mengingat beban yang diterimaoleh dek relatif lebih besar.
Dalam peraturan klasifikasi kapalumumnya tidak membutuhkan analisa dinamis
dari konstruksi dek kapal. Namun, denganperencanaan konstruksi dek yang ringan, makaakan mempunyai frekuensi natural dalamkondisi dek tanpa pembebanan dan secara
relatif akan mempunyai frekuensi kecil dalamkondisi dek dalam pembebanan maksimal,apabila dibandingkan dengan konstruksi dekpada umumnya. Dengan alasan untukmeminimalisir jumlah dari konstruksi dan jugamembatasi tingkat deformasi. Hal itu tidakmembuktikan bahwa naiknya tingkat teganganakan mempengaruhi tingkat deformasi untukkondisi pembebanan maksimum.
Ada tiga macam tipe dari lightweightdarikonstruksi dek, tipe yang pertama adalahpenggunaan aluminium untuk panel panel
yang dapat secara signifikan mengurangi
-
7/24/2019 ipi21285
2/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 54
beban tetapi biaya untuk konstruksi danmaterialnya relatif lebih besar dari konstruksidek pada umumnya. Tipe yang kedua adalahkonstruksi dek dengan menggunakan bahanmaterial komposit (Fibreglass ReinforcedPlastic) untuk fabrikasi konstruksinya. Tipeyang ketiga adalah konstruksi dek denganmenggunakan baja tegangan tinggi. Dek padakapal KM DHARMA FERRY 3 terdiri dari 3dek utama yaitu car deck, passanger deck I,dan passanger deck II (navigation deck).Adapun fungsi dari car deck KM. DHARMAFERRY 3 adalah untuk menampung muatanyang berupa kendaraan. Sebagai tempat untuk
muatan tentunya perencanaan konstruksi deksangat penting mengingat beban yang diterimaadalah beban yang variabel dalam segiberatnya. Oleh karena itu beban yang diterimacar deck dapat dikatakan beban dinamistergantung dari jumlah pemuatan kendaraan.
Dalam penelitian yang pernah dilakukanoleh Junbo Jia dan Anders Ulfvarson yangberjudul StructuralBehaviour of a HighTensile Steel Deck using Trapezoidal Stiffenersand Dynamics of VehicleDeck Interactions.Metode yang digunakan dalam analisis iniadalah metode elemen hingga (finite element)dengan bantuan sofware numerik.
2. Dasar Teori
2.1
Definisi Deck
Deck merupakan suatu dek ataugeladak pada kapal yang berguna untukmenampung muatan berupa, biasanyaterdapat hampir pada seluruh kapaldibedakan berdasarkan fungsinya. Deck
adalah komponen struktur konstruksiyang fital karena perannya dapat
berfungsi ganda yaitu sebagai pondasistruktur di atasnya. Terutama pada deckkapal penumpang peran deck berfungsiganda yaitu sebagai penopang deck ataubangunan super structure di atasnya.
2.2Tegangan
Pada umumnya tegangan adalah gayadalam yang bekerja pada luasan yangkecil tak berhingga pada sebuah potongan
dan terdiri dari bermacam macambesaran dan arah.
Gambar 2.1 Pengirisan sebuah benda
Pada umumnya, intensitas gaya yang
bekerja pada luasan kecil tak berhinggapada suatu potongan berubah ubah dari
suatu titik ke titik yang lain, umumnyaintensitas gaya ini berarah miring padabidang potongan.Penguraian intensitas inipada luas kecil tak berhingga
diperlihatkan pada gambar 2.2 Intensitas
gaya yang tegak lurus atau normalterhadap irisan disebut tegangan normal
(normal stress) pada sebuah titik
Gambar 2.2 Komponen normal dangeser dari tegangan geser
2.3Hubungan Regangan dan
Perpindahan
Hubungan regangan-perpindahandapat dinyatakan sebagai berikut padapersamaan 1dibawah ini :
Perpindahan u dan v dinyatakan sebagaipersamaan 2 dibawah ini :
Dengan memasukkan persamaan 1 ke
persamaan 2 akan didapatpersamaan:
-
7/24/2019 ipi21285
3/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 55
2.4Hubungan Tegangan Regangan
Hubungan teganganregangan padasuatu bahan homogen isotropik, elastisdidasarkan pada hukum Hooke untuktegangan tiga dimensi.Secara umumhubungan tersebut dapat dinyatakansebagaiberikut:
2.5Sifatsifat Material
Suatu material yang kaku tentunya
memiliki fleksibilitas meskipun materialtersebut terbuat dari baja. Material baja
meskipun dibebani dengan beban yangbesar tentunya akan memiliki nilaielastisitas walaupun kecil sehingga dapatmerubah bentuknya secara perlahan.Kekakuan suatu material sangat penting
dalam perancangan suatu komponenkonstruksi, sebab kekakuan tersebutnantinya akan menimbulkan masalahakibat pembebaban yang besar. Untukmengatasi hal tersebut tiap material suatu
komponen konstruksi memiliki nilaiModulus Young yang besarnya berbeda
untuk tiaptiap materialnya.1. Ketangguhan (Toughness)
Ketangguhan adalah kemampuanatau kapasitas bahan untuk menyerapenergy sampai patah atau penahanan
suatu material terhadap pecahmenjadi dua, dengan suatu retakanmelintang ini disebut retak sertamenyerap energi. Jumlah energyyang diserap selama retak tergantungpada ukuran komponen yang pecahmenjadi dua. Jumlah energi yangdiserap setiap satuan luas dariretakan adalah tetap untuk materialyang ditentukan dan ini disebutketangguhan juga.2. Pemanjangan (Elongation)
Pemanjangan sampai kegagalan(failure) adalah suatu ukuran keliatansuatu material, dengan kata lainadalah jumlah regangan yang dapatdialami oleh bahan sebelum terjadikegagalan dalam pengujian tarik.3.
Kepadatan (Density)Kepadatan (Density) adalah suatu
ukuran berapa berat suatu bendauntuk ukuran yang ditentukan, yaitumassa material setiap satuan volume.Perubahan temperatur tidak secaramantap (signifikan) mempengaruhikepadatan suatu material walaupunmaterial bertambah luas ketikadipanaskan, perubahan ukuran adalahsangat kecil.
4.
Kelentingan (Resilience)Kelentingan adalah kemampuanmaterial menyerap energi saatmaterial mengalami deformasielastic.
5. Keliatan (Ductility)Keliatan adalah ukuran derajat
deformasi plastis yang telah dialamisaat patah. Material yang mengalamideformasi plastis yang tinggi disebutmaterial yang liat (ductile). Sedangmaterial yang mengalami sedikit atau
tidak mengalami deformasi plastisdisebut material getas (brittle).
2.6Faktor Kemanan (Safety Factor)
Faktor keamanan adalah faktor yang
menunjukkan tingkat kemampuan suatubahan teknik menerima beban dari luar,
yaitu beban tekan maupun tarik. Gayayang diperlukan agar terjadi tingkatoptimal bahan di dalam menahan bebandari luar sampai akhirnya menjadi pecahdisebut dengan beban ultimat(ultimate
load). Dengan membagi beban ultimateini dengan luas penampang, kita akanmemperoleh kekuatan ultimate (ultimatestrength)atau tegangan ultimate (ultimatestress) dari suatu bahan. Tabel dibawahini memberikan kekuatan kekuatanultimate dan sifat sifat fisis yang laindari beberapa bahan. Untuk disain bagianbagian struktur tingkat tegangan disebuttegangan ijin (alloweble stress) dibuatbenar benar lebih rendah daripadakekuatan ultimate yang diperoleh daripengujian statis. Hal ini penting untuk
-
7/24/2019 ipi21285
4/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 56
berbagai pertimbangan. Besar gaya yangdapat bekerja pada bangunan yangdirancang jarang diketahui secara pasti.
Karena tegangan dikalikan luas samadengan gaya, maka tegangan ijin dariultimatedapat diubah dalam bentuk gayaatau beban yang diijinkan dan ultimateyang dapat ditahan oleh sebuah batang.Suatu perbandingan (ratio) yang pentingdapa ditulis :
ijin
UltimateFS
2.7Metode Elemen Hingga
Metode elemen hingga (finiteelement) memperluas metode matriks
perpindahan ke analisis kontinuumstruktural. Kontinuum elastis suatu pelatdiganti dengan struktur pengganti, yangterdiri dari elemen-elemen diskrit yangsaling berhubungan hanya di titik-titiksimpul. Hubungan ini bersifat sedemikianrupa sehingga kontinuitas tegangan danperpindahan yang sebenarnya pada pelatbisa didekati oleh perpindahan titiksimpul elemen tersebut.
2.8Pelat Ortotropis
Jika suatu bahan yang homogenmemiliki tiga bidang simetri yang salingtegak lurus terhadap sifat elastisnya, makabahan tersebut dikatakan bersifatortotropis (yaitu anisotropis ortogonal).Pelat ortotropis banyak dipakai dalambidang teknik sipil, perkapalan danpesawat udara. Walaupun perilakustruktur gabungan pelat-penguat(stiffener) tidak bisa digantikan secaralengkap oleh perilaku pelat ortotropis,hasil pengujian menunjukkan idealisasi
ini relatif baik, asalkan ketegaranlenturanya seragam dan merata dalam
arah X dan Y.
3. Metodologi
Penelitian Tugas Akhir ANALISAKEKUATAN KONSTRUKSI CAR DECK
PADA KAPAL KM. DHARMA FERRY 3bertujuan untuk mengetahui kekuatankonstruksi car deck setelah mengalamibeberapa macam kondisi pembebanan. Dalampenyusunannya Tugas Akhir ini perlu disusun
adanya kerangka dasar yang digunakan sebagai
acuan untuk menganalisa studi kasus tersebut.Untuk proses penyusunan Tugas Akhir inidibutuhkan data data dari objek yangdianalisa. Adapun proses pengambilan dataterbagi menjadi beberapa tahap antara lain :
3.1 Studi Lapangan
Dalam penelitian Tugas AkhirANALISA KEKUATANKONSTRUKSI CAR DECK PADAKAPAL KM. DHARMA FERRY 3perlu dilakukan studi lapangan yangbertujuan untuk melengkapi kebutuhandata untuk pengerjaan Tugas Akhir ini,adapun studi lapangan tersebut antara lain:
3.1.1 Pengambilan Data PenelitianStudi lapangan dilakukan
secara langsung dan wawancara,diantaranya :1. Data Primer2. Data Sekunder
3.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian
3.1.3 Pengumpulan Data
3.2 Studi Literatur
Mempelajari sistematikaperhitungan yang akan dikemukakan didalam Tugas Akhir dari berbagai referensibaik berupa buku, jurnal, dan lainlain.
Dasar dasar teori dan referensi yangdijadikan untuk pengolahan data danmembahas data data penelitian antaralain :
1. Teori Mekanika Teknik
2. Teori Pelat3. Teori Metode Elemen Hingga
4. Peraturan Konstruksi Kapalsesuai rule BKI vol.II 2006Rules for Hull
Manual bookdari beberapa software yangdigunakan dalam penelitian Tugas Akhir
ini antara lain :1.Delfship2.Hydromax3.MSC NastranPatran
3.3 Pembuatan Desain Model
Dari data awal yang telah diambil,kemudian dilakukan pembuatan modeldengan menggunakan program MSCPatran Pembuatan model dilakukandengan prosedur pemodelan MSC Nastranyaitu :
-
7/24/2019 ipi21285
5/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 57
1. Membuat geometri dari objekyang akan dianalisa. Proses inibisa dilakukan dengansembarang software CAD yangbisa menghasilkan file yang bisadibaca oleh Nastran, dalam halini file dengan extention *IGS.Software tersebut misalnyaCATIA, Pro/E atau SolidWork,dan seterusnya.
2. Membuat model elemen hingga.Pembuatan model elemenhingga adalah pembuatan jaring-jaring elemen yang salingterhubung oleh nodal.
3. Pengecekan model denganCheck Model dimaksudkan
untuk menjamin bahwa elementsudah terkoneksi secara benar.4. Pendefinisian material.5. Pendefinisian jenis element.6. Pemberian tumpuan atau beban.
3.4 Analisa Model
Dari output pre analysis MSCPatran, dengan menggunakan programMSC Nastran dijalankan proses analysismelalui input file model yang dianalisis(.bdf) dimana file yang nanti akan dibaca
padapost processingadalah file .op2.
3.5 Penyajian Data Hasil
Perhitungan
Semua hasil pengolahan data
berupa gambar model, display hasilanalisis, serta parameter-parameter yang
diperlukan seperti tegangan maksimum,regangan, deformasi dapat diperoleh hasildari proses tersebut, kemudian dilakukanpengelompokkan agar mudah dalampenyusunan laporan.
3.6 Diagram Alir Metodologi
Penelitian
Penyusunan penelitian Tugas Akhirini didasarkan pada sistematikametodologi yang diuraikan berdasarkanurutan diagram alir atau flow chart yangdilakukan mulai penelitian hinggaselesainya penelitian. Penelitian inidimulai dengan tahap pengumpulan datadata penunjang untuk penelitian TugasAkhir yang kemudian dilanjutkan denganpengolahan data dan dilanjutkan ke tahap
analisa yaitu didapatkan output yangsesuai dengan tujuan awal penelitian,sehingga diperoleh kesimpulan akhir.
4. Analisa dan Pembahasan
4.1 Definisi Car Deck
Car Deck merupakan suatu dekatau geladak pada kapal yang bergunauntuk menampung muatan berupakendaraan, biasanya terdapat pada kapalferry. Car deckadalah komponen strukturkonstruksi yang fital karena perannyayang tidak hanya untuk menampungmuatan kendaraan namun juga menopangdek yang ada di atasnya. Pada gambar 4.2dan gambar 4.3 tampak car deck kapalKM. DHARMA FERRY 3 yang akan
digunakan sebagai acuan untukpembuatan model car deckpada programbantu MSC Patran disamping itu jugadigunakan gambar gambar rencanakonstruksi profil sebagai referensi
pemodelanShip Name : KM. DHARMA
FERRY 3Ship Type : Kapal FerryBuild in : Maehata Shipyard
JapanOwner : PT. Dharma Lautan
UtamaClass : Biro Klasifikasi
IndonesiaMain Dimension :
LoA = 67,51 m
LwL = 62,34 mLpp = 60,00 m
B = 12,80 mH = 3,90 mT = 3,00 mCb = 0,60a = 0,60
Displ. = 1274,73 tonVs = 12,50
knotMain Engine = 1000 HP x 2
-
7/24/2019 ipi21285
6/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 58
Gambar 3.1 KM. DHARMA FERRY 3
Gambar 3.2 Car deck KM. DHARMA FERRY3 (afterpeak)
Gambar 3.3 Car deck KM. DHARMA FERRY
3 (forepeak)
4.2 Definisi Beban
Beban yang diterima oleh car deckadalah secara vertikal yang berasal daripembebanan muatan maupun beban dari
passanger deck. Pengkondisian
pembebanan disesuaikan dengan sumbuordinat pada program numerik MSCPatran.Input propertiespembebanan yangdimasukkan pada program numerik MSCPatran bersifat tetap, sebab analisa yangdigunakan adalah static analysis. Adapunmacammacam beban yang bekerja padakapal antara lain :
1. Beban StatisBeban Statis adalah beban yang
berubah apabila berat total kapalberubah, sebagai akibat kegiatanbongkar muat, pemakaian bahanbakar atau perubahan pada kapal itusendiri. Pembebanan statismerupakan jenis pembebanan yangbersifat tetap, dalam hal ini adalah
pembebanan kendaraan denganasumsi besarnya tidak berubah.Pembebanan statis yang diterimaoleh car deck antara lain bebangeladak, beban passanger deck,
beban kendaraan.2. Beban Dinamis
Beban Dinamis adalah bebanyang besarnya berubah terhadapwaktu dengan frekuensi tertentuyang menimbulkan respon getaranterhadap struktur kapal.
3.
Beban TumbukBeban tumbuk merupakan
beban yang terjadi akibatslammingatau pukulan gelombang padalunas, haluan atau bagian kapal
lainnya termasuk masuknya air diatas geladak.
4.3 Pemodelan Car Deck
Pada bab ini akan dibahasmengenai analisa statis dari car deckpadaKM.DHARMA FERRY 3 yang
dimodelkan dengan program numerikMSC Patran kemudian disimulasikan agardiketahui hasil analisanya denganmenggunakan program numerik MSCNastran yang berbasis metode elemenhingga. Hasil dari serangkaian analisayang didapatkan adalah untuk mengetahuinilai maximum stress serta besarnyatingkat defleksi dari struktur car deck.Besarnya tegangan dari struktur car deckyang didapat akan digunakan untukmengetahui parameterparameter analisakegagalan dari sebuah desain struktur.
-
7/24/2019 ipi21285
7/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 59
Adapun input propertiesuntuk pemodelancar deck yang digunakan berdasarkanbeberapa variasi kondisi pembebananantara lain :
Kondisi car decktanpa muatan
Kondisi car deckdengan muatan
Kondisi hogging
Kondisi saggingAnalisa pembebanan yang digunakan
adalah linear static analysis untukmemperoleh kekuatan struktur suatupemodelan agar diketahui dimana daerahletak terjadinya tegangan paling kritisakibat pembebanan.
Gambar 3.4 Pemodelan car deck KM.DHARMA FERRY 3
4.4 Hasil Analisa Perhitungan
Besarnya maximum stress yang
terjadi pada car deck adalah sebagaiberikut untuk tiap tiap kondisipembebanan :
Gambar 3.5 Kondisi car decktanpa muatan
Gambar 3.6 Kondisi car deckdengan muatan
Gambar 3.7 Kondisi hogging
Gambar 4.9 Kondisi sagging
-
7/24/2019 ipi21285
8/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 60
Tabel 1 Perhitungansafety factormenurut kriteria bahan
Kondisi
PembebananNode
Maximum
stressNode
Default
DeformationTegangan Ij in
Safety
FactorKet.
Kondisi car deck
tanpa muatan3704 0,144 N/mm2 1116 2,21x10-8 400 N/mm2 2777,77 Memenuhi
Kondisi car deckberlayar dengan
muatan612 28,7 N/mm
2 1479 1,08x10
-5 400 N/mm
2 13,39 Memenuhi
Kondisi hogging 124 358 N/mm2 1998 1,04x10
-3 400 N/mm
2 1,12 Memenuhi
Kondisi sagging 52 482 N/mm2 1998 1,45x10-3 400 N/mm2 0,82Tidak
Memenuhi
Tabel 2 Perhitungansafety factormenurut standar BKI
Kondisi
PembebananNode
Maximum
stressNode
Default
DeformationTegangan Ij in
Safety
FactorKet.
Kondisi car decktanpa muatan
3704 0,144 N/mm2 1116 2,21x10-8 216,59 N/mm2 1504,09 Memenuhi
Kondisi car deckberlayar dengan
muatan612 28,7 N/mm
2 1479 1,08x10
-5 216,59 N/mm
2 7,54 Memenuhi
Kondisi hogging 124 358 N/mm2 1998 1,04x10-3 216,59 N/mm2 0,605Tidak
Memenuhi
Kondisi sagging 52 482 N/mm2 1998 1,45x10
-3 216,59 N/mm
2 0,44
TidakMemenuhi
5.
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
Dari analisa kekuatankonstruksi car deck kapal
KM.DHARMA FERRY 3menggunakan program numerik
MSC Patran dan MSC Nastrandapat diambil kesimpulan sebagaiberikut :
1. Karakteristik tegangan padacar deck KM. DHARMA
FERRY 3 dalam beberapavariasi kondisi dengan analisamenggunakan programnumerik MSC NastanPatranadalah sebagai berikut :
Kondisi car deck tanpamuatan =0,1444 N/mm2
Kondisi car deck denganmuatan = 28,7 N/mm
2
Kondisi hogging= 358
N/mm2
Kondisi sagging= 482
N/mm22. Maximum stress terbesar
terjadi pada kondisi car
deckdengan muatan kendaraanpada posisi sagging yaitu
senilai 482 N/mm2
dimanadaerah paling kritis terjadipada node 52. Tegangan initidak aman karena setelah
dibandingkan dengan teganganijin (ijin) berdasarkan rulesBKI sebesar 216 N/mm2memiliki faktor keamanan(safety of factor) sebesar 0,44(memiliki faktor keamanandibawah 1).
3. Setelah dilakukan analisa
penambahan ketebalan pelatmenjadi 26 mm danpenambahan REH materialmenjadi 390 N/mm
2,maka
didapatkan hasil analisa:
-
7/24/2019 ipi21285
9/9
KAPA L- Vol. 8, No.2, Juni 2011 61
Maximum stress dapatdiperkecil menjadi sebesar 323N/mm
2 dimana daerah paling
kritis terjadi pada node 52.Tegangan ini aman karenasetelah dibandingkan dengantegangan ijin (ijin)berdasarkan rules BKI sebesar323,23 N/mm
2memiliki faktor
keamanan (safety of factor)sebesar 1,01 (memiliki faktorkeamanan diatas 1).
5.2 Saran
1. Untuk mencapai ketelitianyang maksimal dalam analisadengan menggunakan program
MSC Patran dan MSCNastran, pemodelan dilakukandengan membuat geometriyang baik. Kesalahan dalampemodelan akan
mempengaruhi keakuratanperhitungan.
2. Sedapat mungkin pemodelandilakukan seperti kondisisesungguhnya, sehinggapemberian load sesuai padatempatnya. Dengan demikian
hasil yang akan didapatmendekati kondisisesungguhnya.
3. Penggunaan software numerikMSC Patran dan MSC Nastran
sangat baik untuk analisastruktur kapal, diharapkan
dapat diadakan penelitian lebihlanjut dalam analisa struktur
kapal menggunakan softwarenumerik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Biro Klasifikasi Indonesia, PT. Persero. 2006.Rules for The Classification and Contructionof Sea Going Stell Ship Volume II: Rules forHull edition 2006. Jakarta: Biro KlasifikasiIndonesiaDamir Semenski, Zeljko Bozic, Hinko Wolf2006 A Crack Growth Analysis in CriticalStructural Components University of Zagreb,Faculty of Mechanical Engineering and NavalArchitecture, Ivana Lucica 5, HR-10000Zagreb, Croatia
[email protected], J. Harvey, Ship Structural ConceptCornell Maritime Press, Inc, 1975Junbo Lia, Anders Ulfvarson 2005 Structuralbehaviour of a high tensile steel deck using
trapezoidal stiffeners and dynamics of vehicledeck interactions Chalmers University of
Technology, Gothenburg 412 96, SwedenM. Greco and M. Landrini, O.M. FaltinsenImpact Flows and Loads on Ship-DeckStructures INSEAN.The Italian Ship ModelBasin.Via di Vallerano 139 00128 Roma, Italy
Department of Marine Hydrodynamics.NTNU.Otto Nielsens rd. 10.N-7491Trondheim, NorwayPopov, E.P, Mechanics of materials PrenticeHall, USA, 1996
Szilard, Rudolph, Theory and Analysis ofPlates, Prentice Hall, USA, 1974
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]