IPD (3)

8
Seorang penderita Ny. Ani 49 tahun masuk RS karena mendadak jatuh, kaki tulang tibia kanan fraktu sehingga sakit sekali, tidak pusing dan tidak muntah. Selama ini penderita sudah 3 tahun mengkonsumsi obat2 rutin karena asma kronik. Obat2 tersebut Urbason 2x ll tab, ventolin inhaler 2x ll puff, berotex 2xll puff. Pemeriksaan fisik di bangsal RS T=170/105 mmHg, nadi 88x/menit, S=37⁰c, JVP 5-2 cmH2O, muka udem, perut buncit, shifting dullness +, ke 2 kai udem(-), kaki kanan bawah fraktur tertutup. Lab :Hb 14%, leuko 5800/dl, kadar kalium darah 2.75 meq/l, Na 128 meq/l, GTT Nuchter = 135 mg/dl, 1 jam 220 mg/dl. Ro tibia fibula kaki kanan, tibia fraktur & osteoporosis os fibula dan tibia. 1. Diagnosis kerja Ny ani a. DM 2 & Hipertensi & hiperadrenalisme b. DM 2 & hipoadrenalisme c. DM 2 & hiperadrenalisme d. DM 3 & Hipertensi & hipoadrenalisme 2. DD yang mungkin kecuali a. MODY b. IDD c. GDM d. NIDDM 3. Pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis kecuali a. 17-OH Kortikoid urin b. MSH darah c. ACTH darah d. Mineralokortikoid 4. Fraktur Ny ani disebabkan karena adanya penyakit a. Osteoarthritis b. Osteitis fibrosa c. Osteoporosis d. Osteomyelitis 5. DM Ny ani terutama diduga akibat a. Penyakit cushing b. Sindroma cushing c. Sindroma conn d. Sindrom adrenogenital

description

Blok 21

Transcript of IPD (3)

Page 1: IPD (3)

Seorang penderita Ny. Ani 49 tahun masuk RS karena mendadak jatuh, kaki tulang tibia kanan fraktu sehingga sakit sekali, tidak pusing dan tidak muntah. Selama ini penderita sudah 3 tahun mengkonsumsi obat2 rutin karena asma kronik. Obat2 tersebut Urbason 2x ll tab, ventolin inhaler 2x ll puff, berotex 2xll puff. Pemeriksaan fisik di bangsal RS T=170/105 mmHg, nadi 88x/menit, S=37⁰c, JVP 5-2 cmH2O, muka udem, perut buncit, shifting dullness +, ke 2 kai udem(-), kaki kanan bawah fraktur tertutup. Lab :Hb 14%, leuko 5800/dl, kadar kalium darah 2.75 meq/l, Na 128 meq/l, GTT Nuchter = 135 mg/dl, 1 jam 220 mg/dl. Ro tibia fibula kaki kanan, tibia fraktur & osteoporosis os fibula dan tibia.

1. Diagnosis kerja Ny ania. DM 2 & Hipertensi & hiperadrenalismeb. DM 2 & hipoadrenalismec. DM 2 & hiperadrenalismed. DM 3 & Hipertensi & hipoadrenalisme

2. DD yang mungkin kecualia. MODYb. IDDc. GDMd. NIDDM

3. Pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis kecuali a. 17-OH Kortikoid urinb. MSH darah c. ACTH darahd. Mineralokortikoid

4. Fraktur Ny ani disebabkan karena adanya penyakita. Osteoarthritisb. Osteitis fibrosac. Osteoporosisd. Osteomyelitis

5. DM Ny ani terutama diduga akibata. Penyakit cushingb. Sindroma cushingc. Sindroma connd. Sindrom adrenogenital

Seorang bapak umur 44 th dating ke poli penyakit dalam dengan keluhan BB ± 7 kg dalam 3 bulan terakhir, meskipun nafsu makan besar, makan banyak, sukar tidur, keringat banyak dan leher bagian depan terasa membesar. Pada pemeriksaan fisik TD= 160/95 mmHg, nadi 112-120x/menit, suhu 37.2⁰c, cor sistolik, mur2 di apex, lab : thyroxin 12,75 mm/dl, TSH0.0,005 MIU/dl, GD Nuchter 156 mg%

Pada leher teraba masa 1x2x4 cm dan 2.5x2.5x3 cm

6. WD bapak tersebuta. Plummers disease

Page 2: IPD (3)

b. Graves diseasec. Morbus basedowd. Pamberson’s sign

7. Termasuk indeks wayne kecualia. Sistolik mur2b. Nadi 112-120x/menitc. Tensi 160/95 mmHgd. Banyak keringat

8. Untuk menegakkan diagnosis kasus 3 ini tanda terpentinga. Kadar tiroksin, TD 160/95, sistolik mur2b. Kadar tiroksin, kada TSH, GDN 156 mg%c. Nadi 112-120x/menit, keringat banyak, Kadar tiroksind. Nadi 112-120x/menit, BB turun, Kadar tiroksin

9. Pengelolaan kasus bapak ini yang lazima. Neomerazole 3x1 tab, propanolol 2x10 mg, diazepam 1x3 tabb. Levotiroksin 2x1 tab, propanolol 2x10 mg, clobazaam 3x10 mgc. Tirozol 1x5 mg, atenolol 3x1 tab, lanitop 1x3 tabd. PTU 3x100mg, bisoprolol 3x5 mg, aneurine 2x100 mg

10. Pasien ini pada pemeriksaan mata tidak dapat mengerutkan dahi a. Jofroy signb. Moebius signc. Von grave signd. Stelwag sign

11. Tiroidektoi selalu diperlukan pada kasu2 di bawah ini kecualia. Grave diseaseb. Plummers diseasec. Simple strumad. Struma hashimoto

12. Yang bukan sindrom metabolica. Lingkar pinggang >110 cmb. TG > 150 mg%c. HDL kolesterol >40 mg%d. Tensi 160/100 mmHg

13. Resistensi insulin diduga disebabkan oleh hal2 di bawah ini kecuali 1 hala. TNF alphab. Adiponektinc. Glut 4d. Norepinefrin

14. Konvulsi, stride, tetani, dan paralisis oto merupakan gejala2 terutamaa. Hipertiroidismeb. Hiperparatiroid sekunderc. Hipoparatiroid primer

Page 3: IPD (3)

d. Von reckling housen disease15. Chovstek sign adalah

a. Pada TD dengan tensimeterspasme corpopedalb. Pada ketokan N.facialis kontraksi ototc. Pemeriksaan elektroda dengan arus 5 mA kontraksi ototd. Perkusi inferior fibuledorsofleksi & adduksi kaki

16. Pada DM tipe 1, Pemeriksaan di bawah ini memastikan diagnosis kecualia. GADb. CEAc. ICAd. IAA

17. Faktor penyebab resistensi insulin pada GDMa. Cortisolb. Progesteronec. Estrogend. LH

18. Hiperprolaktinemia dapat disebabkan oleha. Sindrom adrenogenitalb. Sindrom seehanc. Sindrom connd. Forbes Albright

19. Diabetes insipidus disebabkan defisiensia. Vasopressinb. Oksitosinc. Pitresind. Eritropoetin

20. Obesitas sentral merupakan faktor resiko beberapa penyakit kecuali 1a. Cholelitiasisb. PJKc. Genu valgumd. Nefrolitiasis

21. Penderita DM yang bukan merupakan indikasi pemberian insulina. Ketoasidosis DMb. MODYc. Koma Honkd. GDM

22. Yang bukan merupakan hormone hipofisisa. TRHb. MSHc. GHd. ACTH

23. Tumor2 hipofisis yang agak sering dan benigna

Page 4: IPD (3)

a. Teratomab. Kraniofaringiomac. Prolaktinomad. Adenoma

24. Pada thorn tes eosinofil turun drastic pada penyakita. Cushing primerb. Pheocromocytomac. Addison diseased. Akromegali

25. Penyebab utam sindrom conna. Hyperplasia adrenocoticol mikronodulerb. Adenoma adrenal soliter mikroc. Hyperplasia adrenocoticol makronodulerd. Adenocarsinoma adrenal

Page 5: IPD (3)
Page 6: IPD (3)
Page 7: IPD (3)
Page 8: IPD (3)