Soal un-ipa-smp-kode-ipa sp-39-volumegayae28093besie2809320c
IPA - Ingenhousz.docx
-
Upload
ananda-nansi -
Category
Documents
-
view
24 -
download
8
Transcript of IPA - Ingenhousz.docx
LAPORAN PRAKTEK INGENHOUSZ
Dibuat untuk memenuhi Tugas Biologi
SMP Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2012 – 2013
Oleh :
Nur Aini Ananda S.
VIII-B/29
I. Tujuan Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis. Untuk mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO3 terhadap kecepatan
proses fotosintesis.
II. Alat & Bahan Gelas kimia / beaker glass Kawat penggantung Corong Tabung Reaksi Hydrilla Air Baking soda
III. Kajian materi
Fotosintesis merupakan suatu proses dimana terjadi sintesa karbohidrat tertentu dari karbondioksida dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari dan di hasilkan atau dibebaskan gas oksigen. Proses fotosintesis juga dinamakan asimulasi karbon, salah satu kemampuan tumbuhan hijau ada memanfaatkan zat karbon udara untuk diubah menjadi bahan organik bila tersedia cahaya yang cukup. Secara umum persamaan reaksi kimia pada pristiwa pada fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:
6CO2+6H2O Sinar matahariKlorofil
>¿ C6H12O6+6O2
persamaan reaksi diatas tidaklah menunjukkan mekanisme dari proses fotosintesiss, melainkan menunjukkan hasil akhir yabg dihasilkan dalam proses fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pembakaran dalam tubuh tanaman yang akanmenghasilkan oksigen yang berfungsi untuk proses pernapasan pada manusia oleh karena itu manusia tidak dapat terlepas dari tumbuhan karena apabila tidak ada tumbuhan maka tidak akan ada udara untuk pernapasan manusia. Oleh karena itu manusia tidak bisa terlepas dari lingkungan untuk kebutuhan hidupnya.
Persamaan fotosintesis : 6CO2+6H2O Sinar matahariKlorofil
>¿ C6H12O6+6O2
IV. Metode
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan2. Ambil 2 – 3 tangkai Hydrilla3. Masukkan hydrilla pada corong4. Masukkan corong tersebut ke dalam gelas kimia dan gantungkan corong dengan
kawat penggantung seperti pada gambar di atas.5. Tutup corong dengan menggunakan tabung reaksi pada bagian atasnya6. Isilah gelas kimia dengan air hingga air pada tabung reaksi terisi penuh7. Masukkan 1 sdt baking soda/soda kue pada gelas kimia yang telah terisi hydrilla dan
air.8. Letakkan thermometer ke dalam beaker glass! Ukur suhu tiap 2 menit sebanyak 5
kali pengukuran.9. Amati dan catat banyaknya gelembung yang terbentuk pada corong tiap 2 menit
hingga menit ke 10. Masukkan dalam tabel pengamatan
V. Hasil-hasil Pembahasan
Menit ke 2 4 6 8 10Jumlah
Gelembung13 38 73 96 110 lebih
Suhu 31 31 31 31 31
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotosintesis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O → 4H+ + O2
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
Apabila energi cahaya yang dibutuhkan sedikit, proses fotosintesisnya akan lambat (diketahui dari sedikitnya jumlah gelembung yang dihasilkan). Sehingga, walaupun ada bahan baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada maka tidak akan terbentuk hasil.
Apabila cahaya matahari cukup, proses fotosintesis berjalan cepat karena pada air sebenarnya telah terdapat sejumlah CO2 terlarut dan mendapat energi yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis tersebut. Akan tetapi jumlah gelembung yang terbentuk tidak sebanyak jika diberi larutan NaHCO3. Penambahan larutan NaHCO3dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O
Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia yang diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di samping itu gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi untuk berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat, karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam waktu 20 menit mendapatkan hasil yang banyak (gas O2 pada dasar tabung reaksi).
Apabila suhu terlalu dingin, fotosintesis akan berjalan sangat lambat. Hal ini terjadi karena pada suhu yang rendah enzim – enzim banyak yang tidak aktif sehingga banyak reaksi kimia yang dialamikan oleh enzim menjadi lambat sekali.
Dari hasil percobaan, semua tanaman Hydrilla verticillata pada setiap corong mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-
gelembung ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara.
VI. Kesimpulan
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimal yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.
Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis.
Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
VII. Daftar Pustaka http://kholiddull.blogspot.com/2011/10/contoh-laporan-ingenhousz.html http://susanasmara.wordpress.com/2012/04/17/laporan-praktikum-fotosintesis/http://ikmalinzancita.blogspot.com/2012/06/percobaan-bahwa-fotosintesis.html