INVESTASI SARANA PUBLIKUNTUK KESEJAHTERAAN

RAKYAT

OLEHDEDDY S. BRATAKUSUMAH

2004

PERGESERAN PERAN KEWENANGAN POLITIK DAN BUDAYA GLOBAL

SERBA SWASTA/ MASYARAKAT

PERGESERAN PERAN

SERBA NEGARA

FUNGSI PEMERINTAHMengurangi Distorsi Pasar Memperbaiki Pemerataan

FungsiMinimal

FungsiSedang

FungsiAktif

Penyelenggaraan Jasa Publik* Pertahanan dan Keamanan* Hukum dan Peradilan* Hak Kepemilikan* Pengelolaan Ekonomi Makro* Kesehatan Masyarakat

MenangulangiEksternalitis

MencegahMonopoli

MemperbaikiKetaksempurnaan

Informasi

* Pendidikan Dasar* Pelestarian Lingkungan Hidup

* Pengaturan Penyediaan Utilitas* Kebijakan Antitrust

* Asuransi* Peraturan Pendanaan* Perlindungan Konsumen

Koordinasi Kegiatan swasta

* Pengembangan Pasar* Menggalang Prakarsa

Perlindungan si Miskin* Program Pengentasan si Miskin* Bantuan Akibat Bencana

Penyediaan jaminan Sosial

* Dana Pensiun* Bantuan Untuk Keluarga* Jaminan Penganggur* Asuransi

Pemerataan* Pemerataan Kepemilikan

DESENTRALISASI & OTONOMI

PERGESERAN KEWENANGAN

SENTRALISASI

DASAR PENENTUAN KEWENANGAN

1. SIAPA YANG AKAN MENDAPATKAN MANFAAT ?

2. SIAPA YANG HARUS MENANGGUNG BEBAN ATAU RESIKO ?

PENYERAHAN KEWENANGANUU No.22 TAHUN 1999

1. SEMUA DAN SEKALIGUS2. DIMUNGKINKAN TUGAS

PEMBANTUAN (COADMINISTRATION)

SIFAT KEWENANGANUU No.22 TAHUN 1999

PENUH, MENYANGKUT:

1. PERENCANAAN2. PEMBIAYAAN3. PELAKSANAAN4. PENGAWASAN

KRITERIA KEWENANGAN

PUSAT: 1. INTEGRITAS DAN IDENTITAS NASIONAL2. SKALA PELAYANAN NASIONAL3. TEKNOLOGI TINGGI STRATEGIS

PROPINSI: 1. SKALA PELAYANAN LINTAS KAB/KOTA2. PEMADU SERASIAN KEPENTINGAN KAB/KOTA

KAB/KOTA: SELURUH KEWENANGAN SELAIN YANGDILAKUKAN PUSAT DAN PROPINSI

KEWENANGAN PUSATUU No.22 TAHUN 1999

MELIPUTI:1. HANKAM2. PERADILAN3. MONETER DAN FISKAL4. HUBUNGAN LUAR NEGERI5. AGAMA6. BIDANG LAIN

(SDM, SDA, IPTEK, KONSERVASI, STANDARISASI, PRASARANA NASIONAL, TATA RUANG NASIONAL , LINTAS PROPINSI)

KEWENANGAN PROPINSIUU No.22 TAHUN 1999

MELIPUTI:

1.BIDANG-BIDANG LINTAS KAB/KOTA2.BIDANG LAIN

(LINGKUNGAN HIDUP, PERDAGANGAN, PARIWISATA, KEBUDAYAAN, KESENIAN, PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR, HAMA, DAN TATA RUANG PROPINSI)

KEWENANGAN KABUPATEN/KOTAUU No.22 TAHUN 1999

MELIPUTI SELURUH PELAYANAN MASYARAKAT TERUTAMA:1. PEKERJAAN UMUM2. PELAYANAN KESEHATAN3. PENDIDIKAN4. PERTANIAN5. PERHUBUNGAN6. INDUSTRI DAN PERDAGANGAN7. PENANAMAN MODAL8. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP9. PERTANAHAN DAN AGRARIA10. POLISI PAMONG PRAJA11. SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS KOTA

GLOBAL & UNIVERSAL

PERUBAHAN POLITIK DAN BUDAYA GLOBAL

LOKAL TRADISIONAL

ISSUES DAN TREND GLOBAL MUNCULNYA NEGARA ADIDAYA INVASI NEGARA ADIDAYA MONOPOLI MEDIA MASSA MONOPOLI TATANAN KEUANGAN DUNIA KONFLIK BUDAYA TEROR CHAOS

TATA DUNIA BARU

PERSOALAN PENGELOLAAN SARANA PUBLIK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN

PRASARANA KETERTIBAN DAN KEAMANAN PENGATURAN DAN PERIZINAN TATA RUANG, PERTANAHAN DAN

LINGKUNGAN HIDUP PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PENGANGKUTAN DAN JARINGAN SIRKULASI

KENDALA PENYEDIAAN SARANA PUBLIK

1.TUMPANG TINDIH KEWENANGAN2.SUMBER PEMBIAYAAN3.MANAJEMEN

TANTANGAN PENYEDIAAN SARANA PUBLIK

KESADARAN DAN KEPEDULIAN WARGA KOTA ATAS HAK HIDUP LAYAK DAN BAIK

PERSAINGAN DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS DAN GLOBALISASI

SARANA PUBLIK

TUMPANG TINDIH KEWENANGAN

ANTARA PUSAT DENGAN DAERAH ANTARA PROVINSI DENGAN

KABUPATEN/KOTA ANTAR KABUPATEN/KOTA

SUMBER PEMBIAYAAN KEUANGAN NEGARA YANG KURANG

MENCUKUPI- UNTUK INVESTASI- UNTUK PEMELIHARAAN

MEKANISME PINJAMAN DAERAH YANG BELUM JELAS

BERBAGAI KEBIJAKAN DAN PERATURAN YANG MENGHAMBAT INVESTASI SWASTA

MANAJEMEN PENYEDIAAN SARANA PUBLIK YANG SEMAKIN

KURANG DENGAN MUTU YANG SEMAKIN RENDAH

TIDAK ADANYA PERENCANAAN YANG MENYELURUH ATAS KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN SARANA PUBLIK

PERAN PEMERINTAH MASIH SANGAT DOMINAN TIDAK JELASNYA STANDAR PELAYANAN SARANA

PUBLIK RENDAHNYA AKUNTABILITAS PELAYANAN

SARANA PUBLIK

PERUBAHAN PARADIGMA SENTRALISTIS PEMBANGUNAN FISIK

PEMECAHAN MASALAH

SERBA PEMERINTAH PENGERAHAN

MASYARAKAT DEMOKRASI SEMU

DESENTRALISTIS FOKUS PADA

PELAYANAN BERWAWASAN MASA

DEPAN PARTISIPASI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DEMOKRASI

PERAN PARA PIHAKDPRD

LEGISLASI PENGANGGARAN PENGAWASAN

PERAN PARA PIHAKMASYARAKAT (LSM, PERS, PROFESIONAL)

PENGAWASAN PARTISIPASI INISIATIF

KONDISI UNTUK SWASTA KEMUDAHAN PERIZINAN SISTEM RETRIBUSI DAN PERPAJAKAN PERTANAHAN INFORMASI TATA RUANG DAN ZONING SUMBER ENERJI FASILITAS INFORMATIKA DAN TELEKOMUNIKASI INFORMASI SUMBER DAYA (ALAM, MANUSIA,

BUATAN)

LANGKAH STRATEGIS IDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN

MANAJEMEN DAN INSTITUSI PENGELOLA SARANA PUBLIK

PENCERAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MENINGKATKAN PARTISIPASI PARA PIHAK KETERBUKAAN DAN AKUNTABILITAS PROFESIONALISME MANAJEMEN PENINGKATAN PELAYANAN

PENUTUP PERGESERAN PARADIGMA DAN TREND

GLOBAL PERLU SEGERA DIANTISIPASI OLEH PENGELOLA SARANA PUBLIK

GOOD GOVERNANCE MERUPAKAN KUNCI UTAMA DALAM MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN PENGELOLAAN SARANA PUBLIK, DALAM KERANGKA PENINGKATAN KUALITAS KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PERSAINGAN GLOBAL