INVESTASI

Kelompok : 3 (Tiga)

Nama Anggota : Aryadi Yanuar Putra (8335112429)

Evi Friska Tanjung (8335112422)

Kartina (8335112401)

Vina Herviana (8335110125)

Vindhya Tripta R. (8335112425)

Yohannes (8335112432)

Jurusan : S1 Akuntansi Reguler B

Matkul : Pengantar Ilmu Ekonomi II

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya tentang investasi di Indonesia khususnya investasi PT. Freeport yang saat ini menjadi perbincangan hangat di media.

Pada kesempatan ini , kami ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yaitu :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.

2. Kepada Pak Dianta Sebayang selaku dosen pembimbing mata kuliah pegantar ilmu ekonomi 2.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih tentang investasi. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menjadi lebih baik.

Jakarta, Maret 2012

Penyusun

LATAR BELAKANG

Seiring meningkatnya pertumbuhan perekonomian yang dilangsir oleh Badan Pusat Statistik bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2011 sebesar 8%. Ini membuktikan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian Indonesia dan tempat yang baik berladangnya para investor, baik investor lokal maupun investor asing. Menurut para investor, banyak investasi-investasi yang menarik di Indonesia, salah satunya investasi di bidang industri. Dimana para investor tertarik terhadap industri pertambangan, salah satunya investor asing yaitu McMoRan Copper & Gold Inc. (AS) yang menginvestasikan lebih 81.28% sahamnya ke PT. Freeport Indonesia yang dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang pertambangan emas. PT. Freeport merupakan merupakan perusahaan penghasil emas terbesar di dunia melalui tambang Grasberg. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Namun sayangnya, banyak pro kontra yang terjadi terhadap kehadiran pihak asing yang terus saja berinvestasi di Indonesia sebagai Negara yang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah. Investasi asing memiliki sisi baik dan sisi buruknya, sisi baiknya adalah akan menambah pendapatan nasional, terserapnya tenaga kerja, dan dapat merangsang industri lokal. Namun sisi buruknya akan berdampak pada sumber daya alam Indonesia yang terus saja dikuasai oleh pihak asing, dan berakibat pada lingkungan hidup yang telah tercemar terhadap sisa-sisa pembuangan industri yang mengakibatkan sumber mata pencarian makanan warga sekitar berkurang yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan, serta apabila ada konfilik industri dapat meresahkan masyarakat sekitar lokasi industri. Oleh karena itu pemerintah harus lebih selektif terhadap pihak asing yang ingin berinvestasi di Indonesia agar tidak menjadikan masyarakat sebagai korban dari kebijakan pemerintah itu sendiri.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori

Investasi merupakan wadah untuk menanamkan modal baik berupa harta maupun dana yang diharapkan dapat meningkatkan nilai dari modal tersebut.

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sering menjadi tujuan para investor untuk menanamkan modalnya, baik itu investor lokal maupun luar negeri.Tujuan investasi itu sendiri untuk mendorong terciptanya iklim usaha nasional yang kondusif bagi penanaman modal untuk penguatan daya saing perekonomian nasional serta mempercepat peningkatan penanaman modal.

Tujuan penyelenggaraan investasi di Indonesia, antara lain untuk:• menciptakan pertumbuhan ekonomi• menciptakan lapangan kerja• menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan• menciptakan daya saing dunia usaha nasioanal• menciptakan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional• mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan,• mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil• menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi :• Nilai Tukar : Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi

investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.

• Tingkat Suku Bunga : Tingkat suku bunga memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap investasi. Semakin tinggi tingkat suku bunga maka investasi akan berkurag begitu juga sebaliknya.

• Inflasi : Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.

• Infrastruktur : Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.

Jenis-jenis investasi :

• Aset Riil : Aset yang memiliki wujud. Contohnya adalah tanah, rumah, emas, dan logam mulia lainnya. Berinvestasi pada aset riil merupakan hal yang umum dilakukan.

• Aset Finansial : Aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan reksa dana.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Studi Kasus

PT. Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan pertambangan yang mayoritas sahamnya dimiliki Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar kepada Indonesia dan merupakan perusahaan penghasil emas terbesar di dunia melalui tambang Grasberg. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Freeport berkembang menjadi perusahaan dengan penghasilan 2,3 miliar dolar AS. Menurut Freeport, keberadaannya memberikan manfaat langsung dan tidak langsung kepada Indonesia sebesar 33 miliar dolar dari tahun 1992–2004. Angka ini hampir sama dengan 2 persen PDB Indonesia. Dengan harga emas mencapai nilai tertinggi dalam 25 tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport diperkirakan akan mengisi kas pemerintah sebesar 1 miliar dolar.

Namun semakin kesini Freeport semakin menjadi kontroversi karena dianggap mengabaikan hak-hak penduduk sekitar.Perbandingan antara penghasilan Freeport dengan penduduk asli Papua berbanding 9:1. Padahal seharusnya Freeport bisa memberikan secara adil terlebih mereka mengambil emas di tanah Papua. Akibatnya timbulah berbagai pro kontra dari berbagai pihak.

Pihak pro :

1. Dari segi ekonomi PT. Freeport memberikan kontribusi pajak terbesar bagi pendapatan nasional.

2. Indonesia tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk penggalian emas.3. PT. Freeport dapat menyerap tenaga kerja dalam skala besar.4. Membangunan sarana dan prasarana di wilayah Papua.

Pihak kontra :

1. Pajak atas keuntungan perusahaan ekstrasi Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui di Indonesia diperlakukan sama dengan perusahaan yang keuntungannya berasal dari sumber daya yang dapat diperbaharui

2. Terjadi kesenjangan antara upah karyawan lokal papua dengan karyawan lokal luar papua dan karyawan luar.

3. Sumber Daya Alam Indonesia terus digerus oleh pihak asing yang tidak memberikan keuntungan untuk pihak Indonesia

4. Terjadinya pencemaran lingkungan hidup akibat limbah atau bahan buangan yang dibuang ke pemukiman warga sekitar

Solusi :

1. Bagi pihak pemerintah , pemerintah harus terus aktif melakukan negosiasi kontrak karya yang telah disepakati dengan PT Freeport

2. Bagi pihak PT Freeport , seharusnya PT Freeport harus memberlakukan pemerataan upah antara karyawan pribumi dengan karyawan asing agar tidak terjadi kesenjangan sosial