Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

7
INVENTARISASI BUKU, MAJALAH DAN BAHAN NON-BUKU Laila Hadri Nasution, S.Sos

description

Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

Transcript of Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

Page 1: Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

INVENTARISASI BUKU, MAJALAH DAN BAHAN

NON-BUKU

Laila Hadri Nasution, S.Sos

Page 2: Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

2

Bahan pustaka terdiri dari beragam jenis; seperti: buku, laporan penelitian, majalah, reprint, bahan bentuk mikro (mikrofis dan microfilm), serta dalam bentuk audio visual.

Masing-masing jenis bahan pustaka mempunyai bentuk, kala terbit dan cara penyajian yang berbeda satu sama lain.

Tata cara pencatatan / inventarisasinya serta fungsi buku induk dari masing-masing jenis bahan pustaka juga berbeda-beda.

Page 3: Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

3

□ Buku Induk untuk Buku (Monograph)

a. Langkah Penerimaan Buku Buku2 yg sudah diterima perpustakaan, baik buku yg

dipesan atau tdk dipesan diperiksa apakah kiriman dlm keadaan baik / tdk rusak, kemudian dicocokkan satu per satu dgn surat pengatar dan daftar pesanan baik judul maupun pengarangnya.

Bila ada yg tdk sesuai dgn pesanan, buku disisihkan dan dikembalikan ke pengirim dgn permintaan utk diganti.

Jika buku yg diterima dlm keadaan baik dan sesuai dgn pesanan, dibuatkan tanda terima, kirimkan sbg bukti penerimaan.

Buku dibubuhi stempel inventarisasi dan stempel kepemilikan.

Page 4: Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

4

b. Pencatatan

1) Fungsi

Buku induk untuk buku mempunyai fungsi: Sebagai daftar inventaris koleksi perpustakaan. Mengetahui jumlah koleksi perpustakaan dgn

cepat. Mengetahui jumlah koleksi buku yg dimiliki

perpustakaan pada saat / tahun tertentu. Untuk membantu mengetahui judul-judul buku

yang hilang. Mengetahui jumlah koleksi buku, menurut jenis,

bahasa dan asal bahan pustaka.

Page 5: Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

5

b. Pencatatan (Lanjutan)

2) Garis Besar Pencatatan Pencatatan buku ke dlm buku induk selalu

berdasarkan kronologis, yaitu menurut tanggal penerimaan.

Buku induk terbagi dalam lajur-lajur. Tiap jilid buku mempunyai satu nomor induk.

Misalnya buku yg berjilid 3, akan memperoleh 3 nomor induk (satu nomor untuk tiap jilidnya).

Tiap tahun buku induk dpt dimulai dgn nomor urut baru, atau dpt dibuat berlanjut dr thn ke thn.

Jika buku hilang, maka keterangan tersebut dicatat dalam buku induk.

Page 6: Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

6

b. Pencatatan (Lanjutan)

3) Tata Cara Pencatatan Buku Induk

buku induk untuk buku paling tidak memuat informasi tentang: tanggal terima - penerbit nomor induk - tahun terbit pengarang - bahasa judul - jumlah

eksemplar asal perolehan - harga buku

Page 7: Inventarisasi nasKAH buku majlah dan non - buku

7

Tata Cara Pencatatan Buku Induk

Tanggal PenerimaanTuliskan tgl pd saat buku diterima oleh bagian penerimaan.Misalnya: buku diterima dan dicatat tanggal 24 Juli 2006

Nomor IndukPd kolom ini tuliskan nomor induk buku, di mana setiap jilid buku mempunyai 1 nomor induk. Pembentukan nomor induk dpt bermacam-macam tergantung pd setiap perpustakaan. Salah satu contoh nomor induk dibentuk dari tahun, bulan dan nomor urut. Selain itu terdat bentuk gabungan, yaitu nomor induk ditulis berurut, dgn ditambah keterangan tahun, misalnya: 06000155Dgn demikian, dpt diketahui secara cepat berapa buku-buku yg diterima pd bulan tertentu atau tahun tertentu.