Inventarisasi Kerusakan

5
INVENTARISASI PERMASALAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI DKI JAKARTA TAHUN 1999 No. PERMASALAHAN & URAIAN PERMASALAHAN/LOKASI SUMBER INFORMASI LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH/ AKAN DITEMPUH INSTANSI BERWENANG SARAN/ KETERANGAN WILAYAH KOTAMADYA 01 02 03 04 05 06 07 1. Banyaknya pohon yang mati akibat ulah manusia (tertabrak mobil, dicabut, dll) atau akibat peristiwa alam (banjir, dimakan kambing, dll), sehingga upaya GSP selama ini tidak maksimal - Media Massa - Masyarakat Menyulam tanaman yang mati/hilang dengan tanam- an-tanaman baru Memberikan penyuluhan Kecamatan Kelurahan Dinas/Sudin Pertamanan Meningkatkan penyuluhan, bimbingan dan pembinaan tentang arti penanaman pohon untuk kelangsungan hidup manusia DKI Jakarta 2. Banyaknya sarana dan prasana Taman Lingkungan yang sengaja atau tidak sengaja dirusak oleh masyarakat, karena rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya RTH dan keindahan kota, sehingga taman kurang terawat dan tertata dengan baik. - Masyarakat Anggaran Pemeliharaan Taman yang sangat terbatas, sehingga harus dicari lokasi yang menjadi skala prioritas Meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian fungsi taman (melalui penyuluhan, kerja bakti, dll) Para Walikotamadya Kecamatan Kelurahan Sudin Pertamanan Mengharapkan peran serta masyarakat baik untuk per- baikan maupun untuk ikut memeliharanya (khususnya untuk warga yang bertem- pat tinggal sekitar taman lingkungan dimaksud) DKI Jakarta 3. Rusak/hilangnya sarana/prasana Taman Kota seperti di Tm. Medan Merdeka, Tm. Lapangan Banteng, Tm. Situ Lembang, Tm. Marta Tiahahu, dll akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab Petugas Lapangan Dinas Pertamanan Memperbaiki yang rusak dan mengganti yang hilang Trantib Dinas Pertamanan Meningkatkan pengawasan dan pengamanan taman- taman kota DKI Jakarta 4. Kerusakan dan upaya rehabilitasi Hutan Mangrove di Cagar Alam Pulau Rambut Teluk Jakarta: a. Terjadinya kerusakan hutan mangrove seluas 7,58 Ha (40% dari total luas) yang diduga kuat diakibatkan oleh pencemaran minyak. - Dinas Kehutanan Rehabilitasi Hutan Mang- rove Upaya penanggulangan sumber penghasil limbah minyak (kegiatan yang ada disekitar Teluk Jakarta) Dinas Kehutanan Taman Nasional Perlu penanggulangan pencemaran yang me- nyeluruh dikawasan Teluk Jakarta Di dalam kawasan perlu dicoba penana- man dari cangkokan karena penanaman DKI Jakarta bersambung

Transcript of Inventarisasi Kerusakan

Page 1: Inventarisasi Kerusakan

INVENTARISASI PERMASALAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI DKI JAKARTA

TAHUN 1999

No. PERMASALAHAN & URAIAN PERMASALAHAN/LOKASI SUMBER INFORMASI

LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH/

AKAN DITEMPUH

INSTANSI BERWENANG

SARAN/ KETERANGAN

WILAYAH KOTAMADYA

01 02 03 04 05 06 07

1. Banyaknya pohon yang mati akibat ulah manusia (tertabrak mobil, dicabut, dll) atau akibat peristiwa alam (banjir, dimakan kambing, dll), sehingga upaya GSP selama ini tidak maksimal

- Media Massa - Masyarakat

• Menyulam tanaman yang mati/hilang dengan tanam-an-tanaman baru

• Memberikan penyuluhan

• Kecamatan • Kelurahan • Dinas/Sudin

Pertamanan

Meningkatkan penyuluhan, bimbingan dan pembinaan tentang arti penanaman pohon untuk kelangsungan hidup manusia

DKI Jakarta

2. Banyaknya sarana dan prasana Taman Lingkungan yang sengaja atau tidak sengaja dirusak oleh masyarakat, karena rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya RTH dan keindahan kota, sehingga taman kurang terawat dan tertata dengan baik.

- Masyarakat • Anggaran Pemeliharaan Taman yang sangat terbatas, sehingga harus dicari lokasi yang menjadi skala prioritas

• Meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian fungsi taman (melalui penyuluhan, kerja bakti, dll)

• Para Walikotamadya

• Kecamatan • Kelurahan • Sudin

Pertamanan

Mengharapkan peran serta masyarakat baik untuk per-baikan maupun untuk ikut memeliharanya (khususnya untuk warga yang bertem-pat tinggal sekitar taman lingkungan dimaksud)

DKI Jakarta

3. Rusak/hilangnya sarana/prasana Taman Kota seperti di Tm. Medan Merdeka, Tm. Lapangan Banteng, Tm. Situ Lembang, Tm. Marta Tiahahu, dll akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab

Petugas Lapangan Dinas Pertamanan

Memperbaiki yang rusak dan mengganti yang hilang

• Trantib • Dinas

Pertamanan

Meningkatkan pengawasan dan pengamanan taman-taman kota

DKI Jakarta

4. Kerusakan dan upaya rehabilitasi Hutan Mangrove di Cagar Alam Pulau Rambut Teluk Jakarta: a. Terjadinya kerusakan hutan mangrove

seluas 7,58 Ha (40% dari total luas) yang diduga kuat diakibatkan oleh pencemaran minyak.

- Dinas Kehutanan

• Rehabilitasi Hutan Mang-rove

• Upaya penanggulangan sumber penghasil limbah minyak (kegiatan yang ada disekitar Teluk Jakarta)

• Dinas Kehutanan • Taman Nasional

• Perlu penanggulangan pencemaran yang me-nyeluruh dikawasan Teluk Jakarta

• Di dalam kawasan perlu dicoba penana-man dari cangkokan karena penanaman

DKI Jakarta

bersambung

Page 2: Inventarisasi Kerusakan

sambungan

01 02 03 04 05 06 07

b. Kerusakan hutan mangrove dapat mem-pengaruhi/mengganggu jumlah populasi burung-burung air di dalam kawasan

c. Limbah minyak yang masuk ke dalam kawasan diduga kuat berasal dari sisa pembakaran bahan bakar kapal yang lewat, buangan limbah industri yang ada di sekitar Teluk Jakarta dan sisa pengeboran minyak lepas pantai

dari biji tidak berhasil • Perlu penelitian lebih

lanjut tentang sifat (edafis) tanah untuk menunjang penghu-tanan kembali hutan Bakau di dalam Ka-wasan Pulau Rambut

5. Abrasi pantai di Pulau Karya sekitar TPU - Camat Kep. Seribu • Inventarisasi dan evaluasi kerusakan (abrasi) berdasar-kan pembahasan musim

• Kajian mendalam bagi pe-nanggulangannya

• Dinas Pemakaman

• Dinas PU

• Agar dibuat penahan gelombang

DKI Jakarta

6. Abrasi pantai di wilayah Cagar Alam Pulau Rambut, Pulau Bokor dan Hutan Lindung Angke Kapuk. Adanya tanaman yang rusak/mati di Cagar Alam Muara Angke, Pulau Rambut dan hutan lindung Kamal Muara

- Peninjauan lapangan - Dinas Kehutanan

• Pembuatan Pemecah Ge-lombang

• Penanaman/ penghijauan kembali

• Dinas Kehutanan • Kanwil

Kehutanan DKI Jakarta

• Koordinasi terpadu pi-hak-pihak terkait

Jakarta Utara

7. Terumbu karang rusak akibat penangkapan ikan dengan bahan peledak

- Camat Kepulauan Seribu

• Upaya penyuluhan dan so-sialisasi kerugian yang akan timbul akibat kegiatan

• Taman Nasional Laut

• Agar meningkatkan pengawasan oleh in-stansi terkait

Jakarta Utara

8. Pendangkalan Pasir di Cakung Drain: Penggalian pasir laut sudah dilakukan sejak tahu 1962 dan sebagian dari penambangan pasir tersebut memiliki ijin dari Departemen PU Kopro Banjir DKI Jakarta. 1. Sepanjang Muara Cakung Drain

ditemukan kapal motor/ perahu yang digunakan untuk pengambilan pasir laut antara lain bernama KM Duta, KM Aman, KM Duta Indah, KM CM2, KM Bintang Muara, KM Sederhana, KM Harapan, KM Gemini.

- Laporan Masyarakat - Kabid Wasdal

Bapedalda DKI Jakarta

• Peninjauan lapangan • Rapat koordinasi pihak-

pihak terkait dalam me-nanggulangi dampak ling-kungan

• Evaluasi perijinan dan pe-ngawasan

• Walikotamadya Jakarta Utara

• Bapedalda DKI Jakarta

• PWSCC

• Perlu dilakukan pe-nyuluhan terhadap penambangan-penam-bangan pasir laut ten-tang akibat-akibat pe-nambangan pasir laut.

• Segera dilakukan ko-ordinasi dengan De-partemen PU u.p. Kopro Banjir DKI Jakarta tentang pem-berian izin yang perlu di keluarkan.

Jakarta Utara

bersambung

Page 3: Inventarisasi Kerusakan

sambungan

01 02 03 04 05 06 07

2. Ukuran kapal motor/perahu bervariasi antara 5-25 m3 sekali membawa pasir

3. Waktu pengambilan pasir adalah mulai pukul 17.00-05.00 WIB dan rata-rata setiap KM/perahu 3-4 rit/hari

4. Lokasi pengambilan adalah 5 mil sampai dengan batas laut Jawa Barat

5. Nama-nama pemilik KM/perahu yang berhasil didata di lokasi adalah sebagai berikut: • Di daerah Cakung Drain

- H. Subleng : 2 buah - H. Deri : 2 buah - Irin : 1 buah

• Di daerah Kalibaru - H. Syamsudin : 15 buah - Udin : 4 buah - Kamarudin : 5 buah - Yano : 6 buah - Aritonang : 8 buah

6. Pengambilan pasir laut sudah dilakukan sejak tahun 1992 sampai sekarang

7. Sebagian dari mereka memiliki izin pengambilan pasir dari Departemen PU u.p. Kopro Banjir DKI Jakarta pada tahun 1980 untuk pengambilan pasir dilokasi pelabuhan untuk menjaga pendangkalan.

8. Lokasi penimbunan/pangkalan pasir dari hasil pengambilan pasir laut ada di dua lakasi antara lain: - Di sepanjang jalan cakung drain - Di daerah kalibaru

9. Penjualan pasir laut langsung dilakukan ditempat penimbunan pasir terhadap pembeli yang umumnya datang ke lokasi

• Perlu dilakukan peng-awasan oleh unsur Walikotamadya Jkt. Utara bekerja sama dengan Pemda Kab. Bekasi.

• Perlun dilakukan ko-ordinasi tingkat pim-pinan untuk membica-rakan kebijakan selan-jutnya.

bersambung

Page 4: Inventarisasi Kerusakan

sambungan

01 02 03 04 05 06 07

dengan menggunakan truk-truk mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar

9. Sekawanan residivis yang melakukan pemboman di perairan Pulau Seribu dan Kepulauan Bangka-Belitung, para pelaku itu merakit bom tersebut dengan mudah, dan diletakkan pada kedalaman sekitar 30 meter guna menghasilkan ratusan kilogram hingga satu ton ikan dalam waktu singkat. Kapal-kapal yang melakukan peledakan di laut beroperasi di sekitar Pulau Seribu, Bangka Belitung, hingga perairan Natuna

- HU Pelita • Para pelaku telah ditangkap • Koordinasi pembinaan ter-

padu kepada masyarakat oleh pihak-pihak yang berkompeten/terkait

• Dinas Perikanan • Kepolisian • Walikotamadya

Jakarta Utara

• Agar ditingkatkan pe-ngawasan dan peng-amanan laut

Jakarta Utara

10. Pantai Wisata Marunda Kondisi: - Pantai rusak karena abrasi - Jalan setapak rusak - Sanitasi (MCK) tidak memadai - Pantai penuh sampah - Hutan Mangrove berubah menjadi tambak,

hutan mangrove tinggal sedikit - Wisata berkurang Masalah: - Berubahan fungsi hutan mangrove - Bertambahnya permukiman kumuh - Fasilitas wisata tidak memadai - Pengambilan pasir laut (penambangan)

Survey Tim Pantai Bersih September 1999

• Penetapan tanggung jawab pengolahan dan pengenda-lian lingkungan pada pem-rakarsa;

• Dinas Pariwisata • KBN • Bapedalda

• Penurapan pantai • Penanaman/ pemeliha-

raan Mangrove

Jakarta Utara

11. Muara Cakung Drain: - Muara - Kegiatan trdisional masyarakat - Pengumpulan pasir laut (oleh masyarakat) Kondisi: - Pendangkalan muara Karang Blencong - Berserakannya sampah kulit kayu - Bongkar muat pasir dari tongkang terbuka - Terdapatnya bangkai kapal tua

Survey Tim Pantai Bersih September 1999

• Penetapan penanggungja-waban pengolahan dan pe-ngendalian lingkungan

• Peningkatan koordinasi apa-rat terkait dan masyarakat

• PWSCC • Kanwil Perhub

• Pengerukan secara periodik

• Penanganan kebersih-an

• Pembersihan sisa pasir • Pembersihan/ penerti-

ban sisa-sisa bangkai kapal

Jakarta Utara

bersambung

Page 5: Inventarisasi Kerusakan

sambungan

01 02 03 04 05 06 07

Masalah: - Mengganggu lalu lintas kapal - Merusak lingkungan (estetika) - Gangguan debu

12. Cilincing: - Krematorium - Desa nelayan - Pemotongan kapal Kondisi - Kegiatan pergudangan dan industri - Kurang penghijauan - Keluar masuk kendaraan berat Masalah - Adanya penggalian pasir laut secara liar

Survey Tim Pantai Bersih September 1999

• Penetapan penanggung ja-wab pengelolaan dan pe-ngendalian lingkungan

• Peningkatan koordinasi apa-rat terkait

• Walikotamadya Jakarta Utara

• Bapedalda

• Pengawasan penertib-an dan pemulihan

• Penghijauan • Pengawasan dan pe-

ngendalian • Penertiban galian pasir

(pengawasan)

Jakarta Utara