inv capital market decisions under risk

63
06/08/22 Henry F Noor.doc 1 Universitas Indonesia Program Pasca Sarjana MM Komunikasi Managerial Economics Topik : a. Investment Decision & Capital Market b. Decision under Risk and Uncertainty Instruktur: Henry Faizal Noor Email : [email protected] [email protected] Maret 2008

description

manajerial economics

Transcript of inv capital market decisions under risk

Page 1: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 1

Universitas IndonesiaProgram Pasca SarjanaMM Komunikasi

Managerial Economics

Topik : a. Investment Decision & Capital Market

b. Decision under Risk and Uncertainty

Instruktur: Henry Faizal NoorEmail : [email protected]

[email protected] 2008

Page 2: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 2

Kesejahteraan

Masyarakat

Mendapatkan

Pelayanan

Yang memadai dari

Negara

Mempunyai

Pendapatan

Yang memadai

Perlu Anggaran Negara

Yang memadai

Lapangan Pekerjaan

Sebagai

Sumber Nafkah

Perlu Aktivitas Ekonomi yang

tinggi

Perlu Investasi yang

memadai

Page 3: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 3

Investasi: Mengorbankan

Kesempatan Konsumsi

saat ini, untuk

mendapat manfaat di

masa datang

Waktu

Jenis

Hasil(Harapan)

Pengorbanan

Resiko

Aspek Investasi (Bisnis)

Page 4: inv capital market decisions under risk

4Henry F Noor.doc04/12/23

Jenis

Investasi

DomesticVS

Foreign

Public,PrivatePartnership

(PPP)Direct

VSIndirect

Public VS

Private

AutonomousVS

Induced

Page 5: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 5

Needs

Wants

Kegiatan Ekonomi Masyarakat

KONSUMSI

Barang Jasa

PELUANGUSAHA

(BISNIS)

KONSUMEN

PRODUKSI

PEMUASAN

SUMBERPENDAPATAN

MENCARILABA

DiawaliDengan

Investasi

Page 6: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 6

Investasi(BISNIS)Demand(Pemerintah

dan Masyarakat)

Suply(Investor)

Pengusaha

Pertumbuhan Ekonomi

dan

kesejahteraan Masyarakat

Laba dan Pertumbuhan

Usaha

Page 7: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 7

Terjadi secaraOtomatis

(Autonomous

Investment )

Karena kebutuhan

Disengaja

(Induced

Investment)Karena ada

harapan

InvestasiMenurut Jenisnya

Harapan dapatManfaat (Profit)

KebutuhanProduk Domestik Bruto

Atau PDB(INCOME)

Page 8: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 8

Keterangan:

Y: Jumlah nilai tambah domestik (= Gross Domestic Product)

C : Konsumsi oleh rumah tangga dan swasta

G : Konsumsi Pemerintah

I : Investasi

X: Ekspor

M: Impor

IiC G

X

M

GC

Ia

X

M

Y=PDB

Hubungan Investasi dengan Ekonomi Makro

Induced Investment

I = fungsi (Laba) Autonomous Investment

I = fungsi (PDB)

Page 9: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 9

InvestasiMenurut Jenisnya

Langsung

(Direct Investment)

Memproduksi

Barang dan Jasa

Tidak Langsung

(Indirect Investment)

Memproduksi

Jasa Keuangan

Balas Jasa Modal

Dana

Page 10: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 10

Hubungan Investasi

Publik dan Swasta

InvestasiPublik

Pertumbuhan Ekonomi

dan Pendapatan

Negara

Pengembangan

Prasarana dan

Sarana

Men

gha

silk

an

Mendorong

Mendo

rongM

engh

asi

lka

n

InvestasiSwasta

Page 11: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 11

Sekarang Masa yang akan datang

Investasi Harapan

Investasi dan Waktu

Menunda Konsumsi

Dapat Untung

mengorbankan kesempatan yang sudah pasti

menerima balas jasa

yang belum pasti

Seorang yang melakukan investasi, berarti mengorbankan yang sudah pasti, untuk sesuatu

yang belum pasti (berresiko)

Kesediaan untuk berkorban ini, wajar mendapat balasan, berupa balas jasa pengorbanan,

yaitu bunga (interest)

Page 12: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 12

Time Value of Money(Nilai Uang menurut waktu penerimaan)

Sekarang Masa yang akan datang

Nilai Sekarang(Present Value) PV

Nilai Masa yang akan datang (Future Value) F V

Tidak sama

Akan sama

PV

F V PV (1+i)n

F V/ (1+i)n Akan sama

i: Tingkat bunga(diskonto yang digunakan) n: periode(lamanya) waktu

Untuk memudahkan perhitungan Present Value dapat digunakan Tabel Present Value)

1.Tabel Single(annuity): untuk penerimaan(cash flow) yang berbeda beda dari waktu kewaktu

2. Tabel Cummulative: untuk penerimaan yang seragam(sama) setiap waktu(tahun)

Page 13: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 13

Menanamkan Uang Menerima Hasil

Menunda Konsumsi (Berkorban) Balas Jasa Waktu

InvestasiSekarang Masa Datang

Nilai Sekarang(Present Value)

Nilai Masa yad(Future Value)

Dibedakan Oleh:1. Waktu2. Tingkat Bunga

PVFV = PV (1+ i ) n

Time Value of Money

Page 14: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 14

Table Present Value (PV) Single

Year Tingkat bunga (interest)

1% 2% ………… 12% …………..15% 16% ………20%…………………..1 0,9901 0,9904 0,8696 0,8621 0,83332 0,9803 0,9512 0,7561 0,7431 0,694534 5..n

Table Present Value (PV) Cummulative

Year Tingkat bunga (interest)1% 2% ………… 12% …………..15% 16% ………20%…………………..

1 0,9901 0,9904 0,8696 0,8621 0,83332. 1,9704 1,9416 1,6257 1,6052 1,5278.. 5 4,8534 4,7135 3,3522 3,2743 2,9906.

15 13,8651 12,8493 5,8474 5,5753 4,6755 n

Page 15: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 15

Arus dana: yang dimaksud adalah arus dana tunai (cash)

Untuk memperkirakan besarnya arus dana (cash) pada suatu periodeDapat digunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasiContoh:

URAIAN1. Penjualan2. Biaya-biaya -Yang dibayar tunai - Penyusutan3. Laba Operasi4. PajakLaba setelah Pajak

Menurut AkuntansiRp 500 juta

Rp 200 jutaRp 80 jutaRp 220 jutaRp 66 jutaRp 144 juta

KeteranganKas Masuk

Kas KeluarKas masuk

Kas KeluarKas Masuk Bersih

Arus KasRp 500 juta

(Rp 200 juta) Rp 80 juta

(Rp 66 juta)Rp 224 juta

Arus Kas Netto : Rp 224 Juta = Net Profit + Penyusutan

Page 16: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 16

InvestasiMenurut Pelakunya

Oleh Negara

(Public Investment)

Tujuan

Pelayanan

Masyarakat

Oleh Swasta

(Private Investment)

Tujuan

Mencari Laba

Mendorong

MendorongBagaimana

Kelayakannya ?

Page 17: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 17

3. Kelayakan Ekonomis

Kriteria : PBP < Required

Kriteria :NPV >0

KriteriaKelayakanInvestasi

PBP

PI

Return(Rata-2) NPV

IRR dan MIRR

1. Kelayakan Teknis

Hanya melihat satu aspek saja,misalnya : Pasar,Teknologi, Supply,

lokasi, atau legalnya saja

2. Kelayakan Finansial

Telah memperhitungkan semua aspek terkait,hanya saja belum mem

perhitungkan biayaOpportunity(pengorbanan ekonomis)

Telah memperhitungkan semua aspek terkait,disamping itu juga sudahmemperhitungkan biaya

Opportunity(pengorbanan ekonomis)

Kriteria : Return> Cost Of Money

Kriteria : IRR > Cost Of MoneyKriteria : PI > 1

Kelayakan Investasi

Page 18: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 18

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) TIME Value Of Money”Penganggran Modal (Capital budgeting), dengan menggunakan prinsip “Time value of Money” sangat diperlukan untuk menghitung kelayakan berbagia proyek investasi. Membandingkan “Nilai waktu penerimaan uang (cash inflow). Penerimaan uang dimasa datang (Future Value) dinilai menurut waktu sekarang (Present Value) Menggunakan pendekatan Present Value.

1 2 4

1. Discounted

Payback

Menghitung pengembali

an investasi berdasarkan

discounted dana yang

masuk (cash - flows),

selama umur proyek.

Kriteria:

Makin Cepat makin Baik

Makin pendek PayBack,

makin baik.

2.Net Present Value

(NPV)

adalah selisih antara

Present Value (PV)

dana yang masuk

(Cash inflow) dengan

PV dana yang keluar

Kriteria:

1.Bila NPV > 0 , OK

2.Bila NPV < 0, NO

3

3. Profitability Indeks

(PI) atau BenefitCost

Ratio

Adalah ratio adalahPV

dana yang masuk netto

(Net Cash Inflow )

dengan Investasi semula

PI =(PV Cash-Out Flows)

Kriteria:

1.Bila PI > 1 , OK

2.Bila PI < 1 , NO

5

5. Modified Internal

Rate Of Return(MIRR)

MIRR adalah discount

Rate (diskonto) yang

menyamakan antara

pengeluaran proyek

atau Investment

Outlay dengan PV

Terminal Cash Flow

proyek

4.Internal Rate Of

Return (IRR)

Adalah tingkat diskonto

atau tingkat bunga yang

menyamakan PV cash

Inflow dengan PV Cash

Out Flow Kriteria:

1.Bila IRR > TK bunga

proyek diterima

2.Bila IRR < Tk bunga,

proyek ditolak

Terminal Value

adalah : Jumlah

dari F V Cash

Inflow compounded

(bunga berbunga)

dengan discount

biaya modal

Pakai Discount Faktor Tabel Present Value

1. Tabel Single untuk Cash Flow yang berbeda ( Tidak sama jumlahnya setiap periode)

2. Tabel Cummulative untuk Cash Flow yang seragam ( Sama jumlahnya setiap periode)

Page 19: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 19

Discounted Payback :Menghitung metode pengembalian investasi proyek, berdasarkan discounted dari perkiraan dana

yang masuk (cash flows), selama umur proyek. :

Payback Period = No. of years before full recovery + Unrecovered Cost at period

Cash Flows during period

Number of yeasr before Recovery adalah Cummmulatif Cash Flows sampai tahun tertentu sebelum proyek lunas.

Tambahan waktu untuk melunasi (menutup seluruh investasi) proyek.

Kriteria untuk “menerima” suatu proyek, bila dipersyratkan kriteria tertentu adalah sebagai berikut:

Terima (Accepted) jika : Pay Back Period calculated > Maksimum accepted yang disyaratkan

Tolak (Rejected) jika : Pay Back Period calculated < Maksimum accepted yang disyaratkan

Metode ini cocok untu menilai pemenuhan persyaratan, bukan mengukur profit

Contoh:

Saudara ditawarkan proposal proyek dengan perkiraan investasi Rp 15 Milyar, yang menghasilkan net cash flow sebesar

Rp 5 Milyar pertahun selama 5 tahun. Dengan menggunakan diskonto 12% pertahun dapat dihitung Discounted Pay back

Period sebagai berikut:

Tahun Cash Flow (Rp M) Discounted PV Cash Flow Cummulative PV Cash Flow

1. Rp 5.0 0,8929 Rp 4,4645 Rp 4,4645

2. Rp 5,0 0,7972 Rp 3,9860 Rp 8,4500

3. Rp 5,0 0,7118 Rp 3,5590 Rp12,0095

4. Rp 5,0 0,6355 Rp3,1775 Rp 15,127 0 M > Rp 15,0 M

5. Rp 5,0

Jadi Payback Period dapat dicapai setelah tahun ke 3 dan sebelum tahun ke 4, yaitu:

= 3 tahun + 15 - 12,0095 tahun = 3 tahun + 2,9005 =3,94 tahun, atau 3 tahun, 11 bulan 9 hari

3,1775 3,1775

Page 20: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 20

Contoh perhitungan Net Present Value, NPV (Time Value of Money) adalah selisih antara Present Value (PV) dana yang masuk (Cash inflow) dengan PV dana yang keluar NPV =PV Cash Inflow - PV Cash Out FlowKriteria: 1.Proyek layak bila NPV > 0 2. Semakin besar NPV semakin baik

Misalkan Sdr menerima 3 (tiga) usulan Proyek (A,B, dan C) yang masingnya memerlukan invvestasi

Sebesar Rp 15 Milyar, dengan perkiraan Cash Flow (Rp Milyar) sebagai berikut:

Tahun Proyek A Proyek B Proyek C

1 Rp 5,0 Rp 1,0 Rp 9,0

2 Rp 5,0 Rp 3,0 Rp 7,0

3 Rp 5,0 Rp 5,0 Rp 5,0

4 Rp 5,0 Rp 7,0 Rp 3,0

5 Rp 5,0 Rp 9,0 Rp 1,0

Total Rp25,0 Rp 25,0 Rp 25,0

(1 + k )tNPV = t = 1

n CIt- Investment OutLay

NPV: Net Present Value CI t: Net Cash Flow Periosde ke tk : Cost of Capital (discount Rate)t : 1,2,3 n n : Umur Proyek

Dengan menggunakan Discount

Rate 12%, NPV ketiga proyek tersebut

dapat dihitung sbb:

Proyek A : Cash Flow Proyek ini jumlahnya tetap (Rp 5 M) setiap tahun. Dengan demikian NPV dapat dihitung sebagai berikut:

Tahun Cash InFlow Discount Factor* PV Cash InFlow

1 s/d 5 Rp 5,0 3,6048 Rp 18,024

Investasi awal (Cash OutFlow) 1 Rp 15,000

Net Present Value (NPV) Rp 3,024

* Kummulatif Disc Factor

Karena NPV > 0

maka proyek ini layak

Page 21: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 21

Proyek C : Cash Flow dari Proyek ini jumlahnya tidak tetap(berbeda dari tahun ke tahun). Dengan demikian maka PV dihitung

dari tahun ke tahun, dengan menggunakan tabel PV single sbb:

Tahun Cash InFlow Discount Factor PV Cash InFlow (RP Juta)

1 Rp 9,0 0,89286 Rp8,0357

2 Rp 7,0 0,79719 Rp5.5803

3 Rp 5,0 0,71178 Rp3.5589

4 Rp 3,0 0,63552 Rp1.9065

5 Rp 1,0 0,56743 Rp 5644

Total PV Cash Inflow Rp19.6489

Investasi awal (Cash OutFlow) 1 Rp 15.000

Net Present Value (NPV) Rp 4,6489

Karena NPV > 0

maka proyek ini layak

Proyek B : Cash Flow Proyek ini jumlahnya tidak tetap(berbeda dari tahun ke tahun). Dengan demikian maka PV dihitung

dari tahun ke tahun, dengan menggunakan tabel PV single sebagai berikut:

Tahun Cash InFlow Discount Factor PV Cash InFlow (Rp Juta)

1 Rp 1,0 0,89286 Rp 8928

2 Rp 3,0 0,79719 Rp2,3915

3 Rp 5,0 0,71178 Rp3.5589

4 Rp 7,0 0,63552 Rp4.4486

5 Rp 9,0 0,56743 Rp5.1068

Total PV Cash Inflow Rp16.3898

Investasi awal (Cash OutFlow) 1 Rp 15.000

Net Present Value (NPV) Rp 1.3898

Karena NPV > 0

maka proyek ini layak

Perbandingan: No. Proyek NPV Rank 1. A Rp 3.0240 2 2. B Rp 1.3898 3 3. C Rp 4.6489 1

Dari hasil perhitungan diatas, dan bila perusahaan dalam kondisi Capital rationing ,maka yang dipilih adalah proyek “C”

Page 22: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 22

Catataan: Seandainya proyek-proyek diatas mempunyai Salvage Value, atau Nilai Residu, maka nilai Salvage Value

tsb dianggap sebagai bagian dari Cash Inflows pada akhir periode (umur) proyek, dan harus dihitung Present Valuenya.

1. NPV suatu proyek akan lebih besar, bila penerimaan (arus dana) di awal proyek lebih besar, dan sebaliknya

2. Metode NPV tidak hanya berguna sebagai metode evaluasi proyek investasi, tetapi juga dapat digunakan sebagai ukuran

keuntungan (profitability) dari suatu proyek investasi.

Contoh Perhitungan Profitability Indeks (PI) atau Benefit Cost Ratio

Adalah ratio adalah PV dana yang masuk netto ( Net Cast Inflow ) dengan Investasi semula atau (PV Cash Out Flows )

Kriteria :1. Proyek Investasi layak diterima (Accepted) bila PI > 1,0 2. Ditolak (rejected): Bila PT <1

t=1 P I =

n C IC I tt

( 1 + k )t

Contoh : Proyek investasi A,B,dan C dimuka dapat dihitung Profitability Indexnya (PI) sebagai berikut:

Proyek A Investasi :Rp 15,0 M dan PV Cash Inflow : Rp 18,084 M PI = Rp 18,024 M= 1,20 Rp 15,0 M

Proyek B Investasi :Rp 15,0 M dan PV Cash Inflow : Rp 16,3898 MPI = Rp 16,38984 M= 1,092

Rp 15,0 M

Proyek C Investasi :Rp 15,0 M dan PV Cash Inflow : Rp 19,64896 M PI = Rp 19,648 M= 1,309 Rp 15,0 M

NPV: Net Present Value CI t: Net Cash Flow Periode ke tt : 1,2,3,.. n k : Cost of Capital (discount Rate)n : Umur Proyek

Karena PI ketiga Proyek > 1, semuanya layak

Page 23: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 23

Perbandingan :

No. Proyek PI Rank

1. A 1,201 2

2. B 1,092 3

3. C 1,309 1

Contoh Perhitungan Internal Rate Of Return (IRR) dengan Time Value Of Money

Adalah tingkat diskonto atau tingkat bunga yang menyamakan PV cash Inflow dengan PV Cash Out Flow

Kriteria : Bila IRR > tingkat bunga, atau IRR = Tingkat bunga proyek diterima (Accepted)

Bila IRR < tingkat bunga, proyek ditolak (Rejected) Tingkat bunga yang dimaksud adalah Lending rate,

bukan borrowing rate

Kesimpulan : NPV dan PI

1.Analisis dengan NPV dan PI memberikan hasil yang sama

2.NPV lebih cocok untuk proyek Mutually Exclusive karena memberikan

angka absolut

Teknik mendapatkan angka IRR:

1. Trial and Error (coba-2), menggunakan Financial Calculator -->Pilih 2 (dua) nilai diskonto yang berbeda, kemudian

dicari IRR yangmenyebabkan NPV=0 (Interpolasi atau Extra Polasi)

2. Menggunakan komputer Excell

IRR

NPV

i

IRR

NPV

i

Grafik

ExtraPolasi

IntraPolasi

Page 24: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 24

Contoh:

Proyek A memerlukan investasi sebesar Rp 15 Milyar, dengan Net cash flow pertahun Rp 5 milyar selama 5 tahun.

Bila investor menginginkan pengembalian (Required Return) sebesar 15%, apakah proyek tersebut layak ?

Penyelesaian:

1. Untuk menyelesaikan persoalan diatas, perlu dicari besarnya IRR dari proyek tsb, dan kemudian

2. Dengan menggunakan cara coba-coba - dicari 2(dua) nilai NPV, dengan menggunakan tingkat diskonto yang berbeda

Misalnya diambil Disc rate 18% dan 20%

3. Lakukan perkiraan,baik melalui interpolasi, maupun extra polasi

Tahun Cash InFlow (RpM) Disc Rate 18% PV Cash InFlow Disc Rate 20% PV Cash InFlow

1 s/d 5 Rp 5,0 3,1272 Rp 15,636 2,9906 Rp 14,953

Investasi awal (Cash OutFlow) 1 Rp 15,000 1 Rp 15,000

Net Present Value (NPV) Rp 0,636 Rp 0,0047

Dari hitungan diatas, terlihat IRR berada antara 18% dan 20%

IRR

20%

- Rp 47 juta

18%

Rp 636 juta IRR= 18% + 2% (636) = 19,86%

(636 + 47)

Dengan membandingkan IRR dengan Required

(Cost of capital), ternyata IRR > dari Required Return

- Proyek A layak diterima

NPV

i

Page 25: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 25

Proyek B : Cash Flow dari Proyek ini jumlahnya tidak tetap(berbeda dari tahun ke tahun). Dengan demikian maka PV dihitung

dari tahun ke tahun, dengan menggunakan tabel PV single sebagai berikut

Tahun Cash InFlow Disc.Rate 15% PV Cash InFlow Disc.Rate 12% PV Cash InFlow

(RpMilyar) (Rp Juta) (Rp Juta)

1 Rp 1,0 0,8696 Rp 869,96 0,8929 Rp 892,29

2 Rp 3,0 0,7561 Rp2,268,30 0,7972 Rp2.391,60

3 Rp 5,0 0,6575 Rp3.287,50 0,7118 Rp3.559,00

4 Rp 7,0 0,5718 Rp4.002,60 0,6355 Rp4.448,50

5 Rp 9,0 0,4972 Rp4.474,80 0,5674 Rp5.106,60

Total PV Cash Inflow Rp14.402,80 Rp16.389,60

Investasi awal (Cash OutFlow) Rp 15.000,00 Rp15.000,00

Net Present Value (NPV) - Rp 92,200 Rp1.398,60

Bila si investor menginginkan tingkat pengembalian (Required Return) sebesar 15%, apakah proyek tsb layak diterima?

IRR B= 12% + 3% (1398,6) = 14,8%

(1398,6 + 92,2)

Dengan membandingkan IRR dengan Required (Cost of capital), ternyata IRR< dari Required Return IRR < 15%,

Proyek B tidak layak (ditolak)

IRR

12% 15%

- Rp 92,2 juta

Rp 1398 juta

NPV

Page 26: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 26Dengan membandingkan IRR dengan Required (Cost of capital), ternyata IRR> dari Required Return- IRR > 15%, Proyek C layak diterima

Proyek C : Cash Flow dari Proyek ini jumlahnya tidak tetap(berbeda dari tahun ke tahun). Dengan demikian maka PV

dihitung dari tahun ke tahun, dengan menggunakan tabel PV single sebagai berikut

Tahun Cash InFlow Disc.Rate 15% PVCash InFlow Disc.Rate 12% PV Cash InFlow

(RpMilyar) (Rp Milyar) (Rp Milyar)

1 Rp 9,0 0,8696 Rp 7,8264 0,8929 Rp 8,0361

2 Rp 7,0 0,7561 Rp 5,2927 0,7972 Rp 5,5804

3 Rp 3,0 0,6575 Rp 1,9725 0,7118 Rp 4,9826

4 Rp 5,0 0,5718 Rp 2,8590 0,6355 Rp 3.1775

5 Rp 1,0 0,4972 Rp 0.4972 0,5674 Rp 0,5674

Total PV Cash Inflow Rp18.4478 Rp 22.3440

Investasi awal (Cash OutFlow) Rp15.0000 Rp 15.0000

Net Present Value (NPV) Rp3,4478 Rp7,3440

Dari perhitungan diatas telihat IRR berada diatas 15%Bila si investor menginginkan tingkat pengembalian (Required Return) sebesar 15%, apakah proyek tsb layak diterima?

IRR c= 15% + 3% (3,4478) = 16,4% (7,3440)

IRR

12% 15% Rp 3,4478 juta

Rp 7.344 juta

i

NPV

Page 27: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 27

NPV Versus IRR

1.Metode NPV dan IRR, akan selalu memberikan kesimpulan yang sama mengenai penolakan dan

penerimaan bagi proyek - proyek yang independent. NPV menunjukkan profitability, sedangkan IRR

menunjukkan margin.

2. Metode NPV dan IRR dapat menghasilkan “konflik rangking” untuk proyek-proyek yang Mutually Exclusive”

3. Dalam hal penggunaan “Lending Rate” maupun “borrowing rate” sebagai batasan untuk menerima

menolak suatu proyek, NPV memberikan jawaban yang lebih baik, dibandingkan dengan metode IRR,

begitu juga dengan penggunaan “cost of capital”.

4.Metode IRR dapat menghasilkan jawaban yang lebih dari satu (Multiple IRR), sehingga menyulitkan dalam

pengambilan Keputusan. Oleh karena itu penggunaan NPV lebih baik dari IRR

Perbandingan Proyek (Dengan Kriteria IRR)

No. Proyek IRR Rank

1. A 19,66% 1

2. B 14,60% 3

3. C 16,40% 2

Dari hasil perhitungan diatas, dan bila perusahaan mengalami kondisi “Capital rationing” ,maka yang dipilih

adalah proyek “A”

Page 28: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 28

Contoh1:

Proyek Cash Flow(Rp 1M) IRR NPV dengan Disc Rate 10%

Co C1

A -1,0 +1,5 +50% +Rp 364 juta

B +1,0 - 1,5 +50% -- Rp 364 juta

Bila menggunakan kriteria IRR kedua proyek tsb(A dan B) layak diterima

Bila menggunakan kriteria NPV, yang layak diterima adalah Proyek A

Contoh2: Seandainya Cost of Capital dari suatu proyek adalah 10% dengan Cash Flow (Rp M) sebagai berikut:

Co C1 C2 C3 IRR NPV

1,0 -3,6 + 4,32 - Rp1,76 20% -Rp750 juta

Bila menggunakan kriteria IRR proyek tsb layak diterima, karena IRR> cost of capital ---> 20% > 10%

Bila menggunakan kriteria NPV, proyek tsb tidak layak diterima karena NPV < 0

Contoh 3:Seandainya Cost of Capital dari suatu proyek adalah 10% dengan Cash Flow (Rp M) sebagai berikut:

Co C1 C2 IRR NPV

-4,0 + 25,0 - 25,0 25%dan 400% -Rp1.934 juta

IRR0

IRR

Disc Rate

NPV

200%25% 100% 300%

400%

1500

1500

50%

Page 29: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 29

Contoh:Proyek A : memerlukan Investasi sebesar Rp 20 Milyar dengan Cash Flow (Rp Milyar) sebagai berikut:

Tahun Cash InFlow1 Rp 9,02 Rp 7,03 Rp 3,0 4 Rp 5,05 Rp 1,0

Compounded15% Future Value (Rp jt)((1,15)1,15)4 4 15.741,05615.741,056

((1,15)1,15)33 10.646,12510.646,125

((1,15)1,15)22 3.3.967,500967,500

((1,15)1,15)11 5.750,0005.750,000

((1,15)1,15)00 1,000,0001,000,000

Total Future Value Net Cash Flow (Terminal Value): 37.104.681

Rp 20.000 juta= Rp 37.104.681 juta

(1+MIRR)5-1

(1+MIRR)4 = Rp 1.855234054log(1+MIRR) =log1.85523405=0,266348706log (1 +MIRR) = 0,0676946761 + MIRR = antilog 0,0925717 =1,167077445MIRR = 1,167077445 - 1 = 0,167077445

5. Metode Modified Internal Rate of Return (MIRR)

MIRR adalah discount Rate(diskonto) yang menyamakan antara pengeluaran proyek atau Investment Outlay

dengan PV Terminal Cash Flow proyek tersebut

Terminal Value adalah : Jumlah dari F V Cash Inflow compounded (bunga berbunga) dengan Discount

biaya modal

Terminal Value(TV) = t=1n

C IF C IF tt (1 + k )(n-1) k: Cost of Capital t: Waktu ke tn: Jumlah periode CIF:Cash Inflow

(1 + MIRR )n- 1Investasi Awal =

C IFC IFtt (1 + k )(n-1)

t=1n

Bila cost of capital adalah 15%, maka MIRR dapat dhitung sbb:

Dengan demikian didapat MIRR = 16,71% MIRR >Cost of capital Proposal proyek tsb dapat diterima

Page 30: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 30

Kesimpulan IRR,MIRR dan NPV

1.Dalam IRR diasumsikan dana yang didapat dari proyek (Net Cash Inflow) diinvestasikan lagi kedalam perusahaan

dengan biaya modal sebesar IRR

2. Dalam perhitungan MIRR, diasumsikan dana yang didapat dari proyek (Net Cash Inflow) diinvestasikan

lagi kedalam perusahaan dengan biaya modal sebesarbiaya modal semula, bukan sebesar MIRR atau IRR

3. Dari 1 dan 2 diatas, masalah multiple IRR dapat diatasi dengan MIRR

4. Perhitungan dengan MIRR akan menghasilkan kesimpulan yang sama dengan NPV Dengan demikian

antara MIRR dan NPV tidak mungkin terjadi konflik rangking

Latihan

1. Bagaimana bila investasi adalah Rp 15,0 milyar dan biaya bunga 20% pertahun, Berapa MIRR ?, Apakah

Proyek diterima ?

2. Bagaimana pendapat SDRbila proposal diatas dianalisis dengan IRR, dengan biaya modal 20% pertahun,

apakah kesimpulannya berubah ?

3.Seandainya proposal diatas dianalisis dengan NPV ? Bandingkan hasilnya dengan No. 1 dan 2, serta omentar SDR

Page 31: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 31

Sensitivitas Kelayakan Investasi

Variable yang berubah Perubahan Kelayakan Yang Dipengaruhi

Searah

Searah

Cash Inflow

Pendapatan(Total Revenue, TR)

Biaya(Total Cost, TC) Berlawanan Arah

HARGA (P)

Biaya dan Bunga

Waktu Penerimaan

*Pasar *Persaingan*Kebijakan Perusahaan*Efisiensi Perusahaan*Kebijakan Pemerintah

*Investasi * Sumber dana *Input *Teknologi * Skala Usaha* Kondisi Ekonomi dan* Kebijakan Pemerintah

* Tingkat Persaingan* Kebijakan Kredit* Kondisi Ekonomi

Page 32: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 32

Pasar Modal dan Pasar Uang

Fungsi Pasar Modal

1.Sarana untuk mencari

modal bagi perusahaan

2.Sarana untuk melakukan

investasi bagi investor

Investor Perusahaan

Dapat Modal

Beli Sekuritas

Jual Sekuritas

Dapat Return

Pasar Sekunder(Bursa Efek)

Investor Investor

Hasil Penjualan saham

diterima investor awal

Pasar Primer(Perdana)

Perusahaan Investor

Hasil Penjualan saham

diterima perusahaan

Pasar Modal: Adalah tempat atau sarana tempat memperjualbelikan surat berharga (sekuritas) yang

jatuh tempon (due datenya) jangka panjan,g diatas 1(satu) tahun, seperti saham dan obligasi

Pasar uang: Adalah tempat atau sarana tempat memperjualbelikan surat berharga (sekuritas) yang jatuh

tempo (due datenya) jangka pendek, atau paling lama 1(satu) tahun. seperti: CD (certificate deposit),

dan CP(Commercial Paper)

Page 33: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 33

1. Emiten menyampaikan

pernyataan

Pendaftaran

2. Ekspose Terbatas di

BAPEPAM

3. Evaluasi :

Kelengkapan dokumen

Kecukupan dan

kejelasan informasi

Keterbukaan (aspek

hukum, kutansi,

keuangan dan

manajemen)

4. Komentar tertulis

dalam 30 hari

5. Pernyataan

pendaftaran

dinyatakan efektif

PENAWARAN (Public Offering)PENAWARAN (Public Offering)

SEBELUM EMISISEBELUM EMISI SESUDAH EMISISESUDAH EMISIEMISIEMISI

InternPerusahaan

InternPerusahaan BAPEPAMBAPEPAM Primary

Market

PrimaryMarket

SecondaryMarket

SecondaryMarket PelaporanPelaporan

1. Rencana Go Public

2. R U P S

3. Penunjukan :

Underwriter

Profesi penunjang

Lembaga Penunjang

4. Mempersiapkan

Dokumen-dokumen

5. Konfirmasi sebagai

Agen Penjual oleh

penjamin emisi

6. Kontrak Pendahuluan

dengan Bursa Efek

7. Public Expose

8. Penandatanganan

perjanian-perjanjian

1. Penawaran oleh

sindikasi penjamin

Emisi dan agen

penjual

2. Penjatahan

kepada

pemodal oleh

sindikasi penjamin

emisi dan emiten

3. Penyerahan efek

kepada Pemodal

1. Emiten mencatatkan

efeknya di bursa

2. Perdagangan efek

di bursa

1. Laporan Berkala

misalnya laporan

Tahunan dan

Laporan Tengah

Tahunan

2. Laporan Kejadian

Penting dan

Relevan,

Misalnya : Akuisisi,

Pergantian Direksi

BursaEffek

Pasar Perdana

Page 34: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 34

Karakteristik PASAR MODAL

PASAR REGULER PASAR TUNAIPASAR NON REGULER

Saham dalam satuan perdagangan

lot (Lot = 500 saham, untuk Bank

5000 saham) Pergerakan

harga kelipatan Rp. 25,-

maksimum Rp. 200,- Transaksi

terjadi bedasarkan prioritas harga

dan prioritas waktu

Perdaganganblock sale >/=200 ribu

Saham perdagangan odd Lot < 500

saham Perdagangan Tutup sendiri :

transaksi jual/beli oleh pialang

perdagangan porsi asing: untuk

saham yang porsi asingnya > 49%

Untuk Pialang yang gagal

memenuhi kewajiban

menyelesaikan rtansaksi

pada pasar reguler/non

reguler

SYSTEM NEGOSISASI SYSTEM NEGOISASISYSTEM NEGOSISASI

Page 35: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 35

SSU(Surplus Saving Unit)

SaverInvestor

DSU(Deficit Saving Unit)

BorrowerPerusahaan

PasarModalCoincident

Need and Wants

PasarModalSources of Information

PasarModalFair Pricefunction

PasarModalindikator

perekonomiannasional

* Memilih Sekuritas* Info harga

* Timing IPO* Info harga

* Trend

* Keputusaninvestasi

* Masukan untuk

manejemen

* Masukanbagi

manejemen

Efisiensi Pasar Modal (Capital Market Efficiency)

Hipotesa Efisiensi Pasar(EMH)--> sangat tergantung dari efisiensi informasi yang tersedia dipasar modal

1) accurate , up to date, and transparent of information (Informational efficiency)

Kecepatan pasar bereaksi terhadap perubahan informasi yang terjadi

2)accuracy,up to date, transparancy and usefulness of information (opera tional efficiency)

Kecepatan investor dalam pengambilan keputusan(eksekusi) berdasarkan informasi yang tersedia

* Memilih Waktu(Saat Investasi)

Page 36: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 36

Transaksi dipasar Modal (Pasar Sekunder atau Bursa Efek)

Transaksi (jual dan beli) sekuritas dipasar modal didorong oleh perubahan Variable ekonomi, maupun oleh

berbagai informasi yang berkaitan dengan ekonomi nasional maupun internasional dan kinerja

dari (manejemen) perusahaan.

Transaksi (jual dan beli) sekuritas dipasar modal terjadi antara penjual dan pembeli karena adanya

perbedaan persepsi diantara keduanya mengenai kecenderungan kinerja bisnis perusahaan di

masa yang akan datang. Perubahan harga sekuritas dimasa datang.

Transaksi (jual dan beli) sekuritas dipasar modal terjadi karena perbedaan persepsi diantara pembeli dan

penjual mengenai kecenderungan perubahan harga sekuritas dimasa datang, dan didorong

oleh motivasi untuk mendapat laba (balas jasa, return) atau menghindari resiko kerugian.

Page 37: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 37

Teoritis Pm Pe, OKI maka:

1. Bila : Pm > Pe, investor akan menjual sekuritasnya (sell atau do not buy)

2. Bila : Pm < Pe, investor akan membeli sekuritas tsb (buy atau hold)

Mekanisme Transaksi di Bursa Effek

Jenis Harga Sekuritas jangka panjang

Ada 2 (dua) jenis harga sekuritas yang mendorong terjadinya transaksi yaitu:

1. Harga Pasar (Market Price) adalah harga sekuritas yang terjadi di bursa effek Pm

2. Harga Perkiraan (Expected Price) adalah harga sekuritas menurut perkiraan investor Pe

Harga Perkiraan (Pe) didapat berdasarkan analisa :

a. Fundamental Berdasarkan analisis Kinerja perusahaan dan industri secara keseluruhan

b. Technical Berdasarkan analisis kecendrungan statistik harga yang terjadi (trend analysis)

c. Kombinasi antara a dan b

Page 38: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 38

III. Kombinasi Analysis

Menggunakan kombinasi dari kedua analysis diatas untuk memperkirakan Pe

I.Fundamental (Rational) Analysis1.Company Analysisa. Financial Statement ----> *B/S *I /S * Sources and Uses Stat * Others

* Ratio Analysis *Likiditas * Profitabilitas * Efisiensi * Aktivitas* Risk Analysis * Business Risk * Financial Risk * Other Risk* Growth

b.Industry Analysis *Cross Sectional * Time Series * Life Cycle

a+b Digunakan untuk memperkirakan harga sekuritas (Pe)

II. Technical (Trend) Analysis1.Perkembangan harga saham2.Menggunakan rational dan irrational Factors3. Logika waktu dan kondisi ekonomi dan politik lingkungan4.Trend Analysis1+2+3+4 -----> digunakan untuk memperkirakan Pe Price adjustment of new information was not automatically, but need a time

New Info

New equilibriiumOld equilibriium

New equilibriium

Page 39: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 39

Universitas IndonesiaProgram Pasca SarjanaMM Komunikasi

Managerial Economics

Instructor : Henry Faizal NoorEmail: dika1708@ Yahoo.com

Maret 2008

Topik : Decision under Risk and Uncertainty

Page 40: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 40

Sekarang Masa yang akan datang

Investasi Menerima HasilUMUR

Mengandung ketidakpastian (Uncertainty) RESIKO

Investasi dan Waktu

Resiko (Risk) ?1. Adalah ketidak pastian mengenai sesuatu2. Adalah kejadian yang tidak diinginkan3. Sesuatu yang terjadi diluar tujuan semula4. Kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan

Risk : adalah kejadian yang tidak diinginkan merupakan bagian dari

kehidupan, yang dapat terjadi tetapi tidak selalu dapat dihindari

Part of business which could be unavoidable.

Page 41: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 41

Nilai harapan (expected Value) dan Resiko (Risk) dari sudut manajerial ini berkaitan

dengan “ Keputusan”(decision) yang dibuat sekarang untuk kegiatan yang dilaksanakan

dimasa yang akan datang

Sekarang Masa yang akan datang

Keputusan Kegiatan dan Hasil

Probabilita, Kejadian dan Resiko

Probabilita (p) adalah peluang timbulnya suatu kejadian 0 <Pi < 1

Jenis Kejadian (event) menurut probabilita:

1.Kejadian yang Pasti terjadi (Certainty Event) bila Pi = 1.

2. Kejadian yang tidak mungkin terjadi (Impossible event) Pi=0

3. atau kejadian yang mungkin terjadi (Possible event) 0< Pi <1

Mengandung ketidakpastian (Uncertainty) - RESIKO

Page 42: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 42

Expected Value (nilai rata- rata yang diharapkan) dinotasikan E(x)

E(x)= Xi Pi dimana X i : event/kejadian Pi : Probabilta terjadinya Xi

E(X ) ini dalam Statistik deskriptif di kenal dengan rata rata hitung

i = 1

n

pi = 1

Probabilita, dinotasikan dengan Pi adalah besarnya peluang (kemungkinan)

Terjadinya suatu kejadian dari berbagai alternatif yang dapat terjadi.

Sifat - sifat dari Probabilita:

1. Besarnya probabilita (pi) suatu kejadian adalah antara 0 dan 1

2. Jumlah probabilita dari seluruh kejadian yang mungkin terjadi

(all possible out come) atau sample space adalah 1

pi< <0 1

Nilai Harapan,E(X) dan Resiko, s

Page 43: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 43

2 pii = 1

n

= ( X i -- X )--

2

b. Penyimpangan ( Resiko) yang diukur dengan:b.1. Deviasi Rata rata ( DR) DR= X i - E(X) ATAU DR= Xi - X b.2 Variance atau Kuadrat Standard Deviasi

-

2

b.3 Coefficent Variation CV Menunjukkan besarnya resiko relatif atau merupakan ukuran Variasi Relatif

Ratio dari Standard Deviasi dengan rata rata matematis

x--

x 100%CV =

Keputusan Hasil1. Untung (Rp. 5.000) Yang diharapkan

BISNIS 2. Impas ( Rp.0) 3. Rugi (-Rp. 3.000)

RESIKO

CONTOH:

Page 44: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 44

1.Prinsip Probabilita:

Pendekatan Peluang, timbulnya suatu kejadian (event) beserta segala sifat sifatnya

Alternatif analisis Resiko

Untuk keperluan analisa Risikp (Risk Analisys), dalam pengambilan keputusan digunakan alternatif

sebagai

berikut : 1.Prinsip probabilita (Probability Principle). 2 Matrik Keseimbangan (Pay Offs Matriks) dan

3.Pohon

keputusan (Decision tree)

Contoh : Pendekatan Probabilita untuk menghitung Nilai harapan E (X) dan resiko ()

Untung 0,5 Rp. 5,000 2.500 11.560.000 5.780.000Impas 0,2 0 0 2.560.000 512.000Rugi 0,3 (-Rp. 3.000) (-900) 21.160.000 6.348.000Jumlah Pi=1,0 Pi (Xi) = 1600 12.640.000

Kejadian Ke i Pi Nilai (Xi) PiXi [Xi-E(Xi)]2 Pi[Xi-E(Xi)]2

E(Xi) = Rp. 1.600,- 2x= Rp. 12.640.000 x= Rp. 3.555,3

Nilai Harapan : Rp. 1.600 dan Resiko: Rp. 3.555,3

Bagaimana sikap SDR untuk BISNIS tsb ?

Page 45: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 45

Profit

Resiko

Risk AVERS

Risk Neutral

Risk SEEKERS

Sikap Manusia dalam Menghadapi Resiko

Risk Avers : Takut atau menghindar dari resiko

Risk Neutral : Neutral terhadap resiko

Risk Seekers : Senang bermain resiko

Sifat Bisnis: Pada umumnya High Risk high Return, Low Risk Low Rerurn

Page 46: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 46

Contoh:

Pak Mamat seorang produsen ice cream merk Asyik biaya produksi Rp. 600/buah dan harga jual Rp. 1.000 per buah,

bila hari hujan dia dapat menjual 1000 buah, bila hari tidak hujan dan tidak panas (ber-awan) bisa menjual 2000 buah

sedangkan bila hari panas bisa menjual 3000 buah. Sebelum Pak Mamat memutuskan berapa akan diproduksi, dia

harus tahu lebih dulu cuaca esok harinya.

2. Matrik Keseimbangan (Pay Off Matrix): Matrix yang memuat informasi mengenai Possible

Outcome serta nilai dari masing-masing outcome tersebut.

Penyelesaian masalah Pak Mamat diatas, tentu memerlukan ketepatan perkiraan mengenai cuaca esok hari, untuk

menghindari loss potential demand dan total loss dari bisnis esok harinya. misalnya : Hujan (p=0,25), cerah (p=0,50)

dan panas (p=0,25)

Untuk berjaga-jaga dari loss of potential demand (opportunity profit) dan total loss diatas, Pak Mamat, menambahkan

strategy produksi 1500 buah dan 2500 buah perhari. Berdasarkan skenario diatas, dapat disusun Pay off matrix

untuk keuntungan yang didapat pak Mamat sebagai berikut:

Cuaca

StrategyProduksi (buah)

Hujan (p=0,25)(s/d 1000 buah)

Cerah (P=0,50)(s/d 2000 buah)

Panas (P=0,25)S/d 3000 buah)

10001500200025003000

Rp. 400.000Rp. 100.000Rp. 200.000(- Rp. 500.000)(- Rp. 800.000)

Rp. 400.000Rp. 600.000Rp. 800.000Rp. 500.000Rp. 200.000

Rp. 400.000Rp. 600.000Rp. 800.000Rp. 1000.000Rp. 1.200.000

Page 47: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 47

Berdasarkan pay off matrix Pak Mamat dimuka dapat dihitung nilai harapan (Expexted Value)

dan resiko (Risk) dari masing-masing strategi produksi adalah sebagai berikut:

Tabel Nilai harapan (E (X) ) dan Resiko ( )

Stategi produksi “Ice Cream” Asyik

Strategi Produksi (unit) Nilai Harapan,E(X) Resiko ()1 1000 Rp 400.000 Rp 02 1500 Rp 475.000 Rp 216.5063 2000 Rp 550.000 Rp 433.1274 2500 Rp 375.000 Rp 544.8625 3000 Rp 200.000 Rp 707.107

Bagaimana memilih alternatif-alternatif diatas ?

Cara yang paling mudah dilakukan adalah melalui :

1.“ Strategi Dominasi” (Dominand Strategy yaitu alternatif/pilihan yang menghasilkan nilai harapan

yang terbesar & terkecil resikonya. Akan tetapi strategy dominasi ini tidak selalu dapat

menyelesaikan masalah secara objektif.

2. Membuat gambar (grafik) dari berbagai alternatif diatas.

3. OKI Keputusan akhir tergantung ”Decision Maker” -> Decision Maker dan resiko

Risk avers, risk neutral, risk seekers ?

Page 48: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 48

Risk Return Trade Off untuk Strategi Produksi “Ice Cream” Pak Mamat

Grafik

Produksi1500 bh/hari

Produksi2000/bh

Produksi 1000bh/hari

Produksi 2500bh/hari

Produksi 3000bh/hari

0

Nilai Harapan, E(x)

550.000

475.000

400.000375.000

200.000

216.000 433.000 544.682 707.107Resiko,

Dari grafik diatas, kelihatan bahwa untuk strategi produksi 1,2 dan 3 (sampai dengan produksi

2000 bh/hari) kenaikan nilai harapan (Return) yang diharapkan) masih searah dengan kenaikan

risiko.(risk)

1. Return naik, risk juga naik dan sebaliknya,

2. Namun setelah tingkat produksi 2000 bh/hari perubahan return & risk berlawanan arah

Return turun , Risk bertambah

Page 49: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 49

Contoh: Kasus Pak Mamat

3. Pohon Keputusan (Decision Tree)

Menguraikan hasil dan dampak dari setiap alternatif keputusan

Strategi Produksi

1000unit

E(X)=Rp400.000

3000unit

E(X)=Rp200.000

25000unit

E(X)=Rp375.000

2000unit

E(X)=Rp550.000

1500unit

E(X)=Rp475.000

Page 50: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 50

Kriteria Pengambilan Keputusan

Para pengambil keputusan, kadang kala membuat kriteria tertentu agar tujuan yang diinginkan tercapai.

Maximin : Kriteria memilih yang terbaik dari berbagai kemungkinan yang terjelek

The best among the worst possible outcome

Contoh: PT XYZ menghadapi pilihan strategi bersaing, apakah akan melakukan penurunan harga, atau tidak,

mengingat pasar yang dihadapi adalah pasar OLIGOPOLY. Bila melakukan Strategi bisnis, maka reaksi pesaing harus

diperhitungkan, agar perusahaan tidak terjebak Pada strategi yang salah. Berdasarkan scenario yang disusun oleh

bagian strategi pemasaran Perusahaan tsb, didapat informasi sbb:

Pilihan Strategi PT XYZ Reaksi Pesaing dan Profit yang didapat (Rp Juta)

Tidak menurunkan harga Menurunkan harga

1. Menurunkan Harga 3.000 2.500

2. Tidak menurunkan harga 5.000 1.000

Dari informasi diatas terlihat bahwa kemungkinan terjelek dari menurunkan harga adalah Rp 2500, Sedangkan

yang terjelek dari tidak menurunkan harga, hasilnya hanya Rp 1.000. Dengan demikian Maka bila menggunakan

kriteria MAXIMIN, maka yang dipilih adalah strategi menurunkan harga.Karena hasilnya lebih besar

- (Rp 2.500 > Rp 1.000)

Page 51: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 51

Minimax : Kriteria memilih kemungkinan penyesalan yang terkecil (the minimizes the

maximum possible regret or possibility Loss, among the possible outcome)

Contoh: PT XYZ menghadapi pilihan strategi bersaing, apakah akan melakukan penurunan harga, atau tidak,

mengingat pasar yang dihadapi adalah pasar OLIGOPOLY. Bila melakukan strategi bisnis, maka reaksi pesaing

harus diperhitungkan, agar perusahaan tidak terjebak Pada strategi yang salah. berdasarkan scenario yang disusun

oleh bagian strategi Pemasaran Perusahaan tsb, didapat informasi sbb:

Pilihan Strategi PT XYZ Reaksi Pesaing dan Profit yang didapat (Rp Juta)

Menurunkan harga Tidak

Menurunkan harga

1. Menurunkan Harga 2.500 3.000

2.Tidak menurunkan harga 1.000 5.000 Bila menggunakan kriteria MINIMAX ini, perlu dicari infomasi mengenai besarnya penyesalan atau regret tabel

yang munkin terjadi dari berbagai kemungkinan seperti pada Tabel Berikut:

Pilihan Strategi PT XYZ Reaksi Pesaing dan Profit yang didapat (Rp Juta)

Menurunkan harga Tidak Menurunkan harga

1.Menurunkan Harga (2.500-2.500)=0 (5.000-3.000) =2.000

2.Tidak menurunkan harga (2.500-1.000)=1.500 (5.000- 5.000)=0

Tabel Penyesalan (Regret Table)

Dari informasi diatas terlihat bahwa Maximum Regret dari menurunkan harga adalah Rp 2.000, sedangkan bila

tidak menurunkan harga, Maximum regretnya Rp 1.500. Dengan demikian Maka bila menggunakan kriteria

MINIMAX, yang dipilih adalah strategi tidak menurunkan harga.Karena penyesalannya paling kecil

(Rp 1.500 < Rp 2.000)

Page 52: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 52

Biaya ketidakpastian (Cost of Uncertainty)

Ketidak pastian (Uncertainty), dalam pengambilan keputusan, menimbulkan penyesalan atau regret.

Ketidakpastian dapat menimbulkan unavoidable Opportunity Loss.

OKI perkiraan besarnya minimum opportunity Loss (minimum regret), adalah merupakan biaya dari ketidakpastian

(uncertainty) Minimum OPPORTUNITY LOSS = Pi Xi Pi = Probability of event Loss, Xi = Min. Loss

Menghitung biaya ketidak pastian, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan Besarnya biaya

pencarian informasi untuk menghilangkan ketidak pastian, dapat dilakukan Melalui 2 (dua) pendekatan yaitu :

1. Pendekatan Matrix Kerugian (Loss Matrix) 2. Pendekatan Pay off Matrix

LOSS MATRIX

Alternatif Pesaing menurunkan harga Pesaing Tidak menurunkan harga

Kebijakan Probabilita OPP.LOSS Expected OPP.LOSS OPP.LOSS Expected OPP.LOSS

1.Turunkan harga 0,4 Rp0 0 Rp1.500 Rp600

2.Harga Tetap 0,6 Rp2.000 1200 Rp0 0

1200 600

COST of Uncertainty = Minimum Expected Opportunity Loss---> Rp 600

Dengan demikian biaya untuk penelitian mendapat informasi yang pasti, maximum adalah Rp 600

Page 53: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 53

Pay off Matrix

Alternatif Pesaing menurunkan harga Pesaing Tidak menurunkan harga

Kebijakan Probabilita OPP.LOSS Expected OPP.LOSS OPP.LOSS Expected OPP.LOSS

1.Turunkan harga 0,4 Rp2.500 1000 Rp1.000 Rp400

2.Harga Tetap 0,6 Rp3.000 1800 Rp5.000 3000

2800 Rp3.400

Expected Value of Correct Decision after the fact= 0,4 (Rp 2.500) +0,6(Rp 5.000) =Rp 4.000

Expected Value the best alternative is Rp 3.400

COST of Uncertainty = Expected Value of Correct Decision - Expected Value of Best Alternative =Rp 3.400 - Rp 2.800 =Rp 6.00

COST of Uncertainty = Minimum Expected Opportunity Loss- - - > Rp 600

Soal: Bagaimana dengan bisnis Pak Mamat ?

* Pakai Kriteria Minimax ?

* Pakai Kriteria Maximin ?

*Pakai Cost of Uncertainty ?

Page 54: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 54

Manejement Risiko (How to deal with Risk)

RISK MANEJEMEN (MANEJEMEN RESIKO)

KIAT MANEJEMEN DALAM MENGHADAPI RESIKO

Alternatif yang lazim dalam menghadapi resiko:

a. Menghindar dari risiko (Avoiding Risk) b.Mengurangi Resiko (Reducing Risk)

c. Menyiapkan diri menerima Risiko (Assuming Risk)

d. Memindahkan Risiko ke Persh Asuransi

Shifting the Risk to an insurance company

a. Menghindari Resiko (Avoiding Risk)

Adalah cara yang paling mudah dalam menghadapi resiko, yaitu dengan cara menghindari penyebab timbulnya

resiko tersebut.Hanya saja perlu diingat bahwa “tidak semua resiko” dapat dihindari, karena resiko adalah bagian

dari kehidupan.

Contoh: Bila anda melakukan bisnis, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi :

a. Untung ini yang diinginkan oleh businessman. b. Impas dan c. Rugi

Kalau takut rugi atau Impas, maka anda tidak perlu ikut berbisnis, begitu juga dengan hal lainnya. Bila alternatif

pertama ini tidak bisa dilaksanakan, maka perlu dicari alternatif berikutnya.

Page 55: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 55

c. Menyiapkan diri menghadapi Risiko (Assuming Risk through self-Insurance)

Memperkirakan besarnya resiko yang mungkin timbul, kemudian menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan

untuk menangani resiko tersebut, misalnya menyiapkan dana atau resources lainnya untuk penyembuhan

(recovery) dari resiko yang timbul.

Melakukan “Self insurance”

Menyiapkan program-program khusus untuk menghadapi resiko.

d. Pindahkan Risiko ke Asuransi (Shifting the risk to an Insurance company)

Merupakan cara yang paling lazim dilakukan dalam-dalam dunia bisnis saat ini (Merupakan salah satu bentuk

yang paling awal dalam Out Sourcing) Yaitu memindahkan resiko yang bakal dihadapi ke perusahaan asuransi,

dengan cara ikut asuransi (membayar polis asuransi)

Insurance is the substituttion of small know loss (premium expenses) for a larger unknow loss

(Cost of Riskor Hazard) which may or may not occur

b. Mengurangi Resiko (Reducing Risk )

Bila resiko tidak mungkin dihindari, tentu resiko tersebut harus dihadapi. Pilihan yang mungkin dilakukan adalah

mengurangi resiko Mengurangi resiko, berarti memperkecil kemungkinan (probabilita) untuk terjadinya resiko

tersebut, atau memperkecil kerugian atau akibat dari resiko yang mungkin timbul. Mengurangi resiko dapat

dilakukan dengan melakukan berbagai program sebagai berikut :

1. Memahami perilaku resiko.( Education Program)

2. Menyiapkan Program Penyelamatan (Safety Program)

3. Menjaga timbulnya bahaya atau hazard (Preventive Program)

Page 56: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 56

ASURANSI DAN RISIKODari sudut asuransi, resiko dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu:

a.Probabilita terjadinya resiko tersebut harus predictable

b.Besarnya kerugian yang timbul oleh resiko tersebut

harus measurable”

c. Resiko atau kerugian tersebut “by chance”, tidak

direkayasa

d.Resiko atau kerugian tersebut tesebar luas disemua

wilayah, tidak didaerah tertentu saja.

e.Perusahaan asuransi berhak untuk menerima atau menolak

resiko yang akan di asuransikan

f. Menolak untuk membayar resiko yang terlalu kecil,

sehingga biaya memprotes tagihan (klaim), lebih

besar dari tagihan (klaim) itu sendiri.

Oleh karena itu biasanya timbul “deductible” atau

expenss dari insured, bila melakukan klaim (tagihan).

1. Resiko yang dapat di asuransikan(Insurable Risk)

Bila suatu resiko tidak memenuhi syarat

sebagai Insurable Risk termasuk

kedalam kelompok Unisurable risk.

2. Resiko yang tidak bisa diasuransikan (Unisurable risk)

* Misalnya bila Sdr ikut asuransi mobil, maka tagihan yang

nilainya dibawah Rp. 100.000 tidak bisa diklaim.

*Setiap klaim “insured” melakukan klaim (tagihan), wajib

membayar Rp. 100.000 sebagai biaya klaim.

Page 57: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 57

Faktor faktor yang mempengaruhi Kebijakan Perusahaan dalam menangani Resiko

Karena tidak semua resiko dapat di asuransikan, baik karena sifat dari asuransi tersebut, atau apakah

karena ketidak tersediaan perusahaan asuransi yang dapat menampung resiko tersebut, maka manejemen

Perlu melihat faktor faktor berikut dalam menangani resiko perusahaan Untuk memilih alternatif mana yang

paling cocok untuk perusahaan tergantung dari kemampuan manajemen masing masing perusahaan.

Untuk memilih alternatif mana yang harus dipilih dari ke 4 (empat) alternatif yang tersedia, dapat dilihat faktor-

faktor berikut :

1. Jenis dan Sifat Resiko

Perlu dilihat apakah resiko tersebut dapat diinsuransikan (insurable risk) atau Uninsurable risk

Jenis dan sifat resiko ini dapat menghilangkan kemungkinan pemilihan alternatif untuk memindahkan

resiko ke perusahaan asuransi.

2.Volume dari resiko

Makin besar resiko yang bakal dihadapi, manajemen cenderung memindahkannya ke perusahaan assuransi.

Page 58: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 58

4. Faktor lain yang relevan dengan penanganan resiko.

Banyak faktor yang berkaitan dengan penanganan resiko yang harus diperhatikan dalam memilih

alternatif untuk penangan resiko usaha yang bakal dihadapi, seperti :

* Peraturan pemerintah atau Undang-undang yang mewajibkan ikut asuransi

* Keberadaan perusahaan asuransi untuk memindahkan resiko

* Kondisi perusahaan (keuangan, peralatan, teknologi, tenaga kerja dsb)

* Kesadaran atau tuntutan konsumen terhadap keamanan produk yang dihasilkan

3.Sifat/pandangan manajemen dalam menghadapi resiko.

Secara umum sifat orang dalam menghadapi resiko dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu

a.Risk seeker: adalah kelompok yang berani atau senang menghadapi resikokelompok enterpreneur.

b.Risk Neutral adalah kelompok moderat; yang berani menghadapi resiko bila yang dihadapi sebanding

dengan keuntungan yang bakal didapat.

Kedua kelompok diatas (a dan b) disebut juga dengan istilah Risk taker.

c.Risk Averter: adalah kelompok yang takut atau menghindar dari resiko,

Page 59: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 59

Prinsip - Prinsip Asuransi

1.Hukum bilangan besar (Law of large number Probability) adalah prinsip dalam memperkirakan besarnya peluang untuk terjadinya resiko. Besarnya peluang

(probability) dijadikan salah satu dasar perhitungan bisnis perusahaan asuransi Mortality table untuk

asuransi jiwa.

2. Indemnity (Indemnification )Prinsip ini menetapkan bahwa peserta asuransi (insured) tidak boleh mengambil keuntungan finansiil (dari

kerugian yang dideritanya) dari perusahaan asuransi (insurer) Perusahaan asuransi (insurer) harus membayar peserta asuransi (insured) sejumlah uang ganti rugi,

tidak boleh besar dari kerugian finansiil yang diderita tertanggung (insured).

3. Terpenuhinya persyaratan Resiko (The concept of Insurable Risk).

Untuk bisa diasuransikan suatu resiko harus memenuhi syarat sebagai Insurable Risk

4.Terpenuhinya persyaratan kepentingan atas resiko (The Concept of Insurable Interest)

Orang atau badan usaha yang mengajukan tuntutan (Claimed) kepada perusahaan asuransi, harus

memiliki kepentingan secara legal (insurable Interest) atas barang/harta yang diasuransikan.

Insurable Interest ini harus didukung oleh bukti-bukti yang didukung oleh peraturan yang berlaku serta

dicantumkan (tertera) dalam kontrak asuransi. Insurable Interset ini dapat berupa :

* Partial Interest, * Contingent Interest, dan * Deafisible Interest/Liability Interest

Page 60: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 60

RESIKO YANG DAPAT DILINDUNGI ASURANSI

Harta

(property)

Resiko karena

kerusakan, atau

kehilangan harta

KewajibanKepada pihak lain

(liability)

Resiko karena

menimbulkan

kerugian atau

kerusakan harta atau

jiwa orang lain

Kesehatan

dan

Kecelakaan

(health)

Resiko kerugian

karena sakit

atau luka/rusak

fisik

Jiwa

(life)

Resiko kerugian

kaena kematian,

tapi pembayaran

tidak berdasarkan

indemnity

Pendapatan(income)

Resiko kerugian

karena kehilangan

pendapatan, karena

terganggu kesehatan

atau di PHK dari

tempat kerja

Page 61: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 61

SOAL Latihan  

1. Mendekati penerapan kesepakatan AFTA tahun 2010, persaingan dikawasan ASEAN makin terasa meningkat.

Setiap perusahaan dituntut untuk selalu menciptakan innovasi dan kreasi baru, agar produknya tetap dapat

bersaing. Namun hal ini tentu akan mendorong penambahan biaya produksi, ditengah ketidak pastian nilai tukar

akibat gejolak ekonomi nasional mupun global. Sehubungan dengan hal diatas, CEO perusahaan

mempertimbangkan 2 (dua) Alternatif Strategi seperti pada tabel Pay Off berikut:

Perkiraan KURS Pilihan - Strategi

Tampil dg Model Baru Modifikasi Model lama

Rupiah Melemah (P=0,4) (- Rp 10 Milyar) Rp 10 Milyar

Rupiah Stabil (P=0,3) Rp 20 Milyar Rp 30 Milyar

Rupiah Menguat (P=0,3) Rp 120 Milyar Rp 50 Milyar

Berdasarkan informasi diatas, SDR diminta:

Memberikan rekomendasi pada CEO perusahaan tsb, alternatif mana yang sebaikknya dipilih ?

Lengkapi rekomendasi SDR dengan berbagai perhitungan yang relevan dan diperlukan

Page 62: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 62

2. SDR diminta pertimbangannya oleh Direktur perusahaan Transportasi Antar Kota mengenai

kelayakan penggantian armada Bis yang sekarang dengan armada baru. Nilai armada Bis yang lama

(menurut buku) tinggal Rp 90 Milyar, secara teknis dan masih bisa dimanfaat kan 3 (tiga ) tahun lagi.

Bila Bis baru yang buatan dalam negeri dioperasikan akan terjadi penghematan sebesar Rp 40

Milyar/tahun dan Armada Bis lama kalau dijual ke TIMOR TIMUR masih laku Senilai Rp 120

milyar. Harga beli armada Bis Baru tsb sekarang Rp 1500 Milyar dan rencananya dipakai hanya

untu 3 tahun operasi. Bila tingkat bunga yang berlaku adalah 16% SDR ditanyakan: Apakah

penggantian Kilang Layak ? Tunjukkan analisinya

3.Pak Kimin menyimpan uangnya pada Bank Pasar XYZ dengan tingkat bunga 12% per tahun

(Nominal), yang bunganya ditung setiap 3 bulan. Sementara itu Pak Rahmat menyimpan uangnya

pada Bank Pasar yang lain (PQR), dengan bunga 11,75 % /tahun), Berdasarakan informasi diatas

SDR diminta menilai:

Mana Bank Pasar yang lebih baik untuk menyimpan uang ?

Hitung bunga effectif yang diterima Pak Kimin dan Pak Rahmat

Page 63: inv capital market decisions under risk

04/12/23 Henry F Noor.doc 63

4. Misalkan Sdr menerima 3 (tiga) usulan Proyek (A,B, dan C) yang masingnya memerlukan

investasi Sebesar Rp 15 Milyar, dengan perkiraan Cash Flow (Rp Milyar) sebagai berikut:

Tahun Proyek A Proyek B Proyek C1 Rp 5,0 Rp 1,0 Rp 9,02 Rp 5,0 Rp 3,0 Rp 7,03 Rp 5,0 Rp 5,0 Rp 5,04 Rp 5,0 Rp 7,0 Rp 3,05 Rp 5,0 Rp 9,0 Rp 1,0Total Rp25,0 Rp 25,0 Rp 25,0

Bila tingkat bunga yang berlaku adalah 15%, SDR diminta menghitung kelayakan

Kelayakan dari masing masing Proyek, dengan kriteria NPV Menyusun rangking kelayakan

5.Dengan menggunakan data Soal no. 5, SDR diminta menghitung Pay back Period, atau

masa pengembalian Modal dari proyekA,B dan C diatas, serta urutannya