Intoks Gas
-
Upload
ikram-hikmatyar -
Category
Documents
-
view
231 -
download
2
description
Transcript of Intoks Gas
INTOKSIKASI GASIkram Hikmatyar 1210211097
Biasa tjd pd penyelam berada di kedalaman (di dasar laut), tapi bisa juga terjadi pada saat penyelam berenang menuju dasar.
Semakin dalam menyelam semakin besar pula tekanan parsial gas pernapasan yg dihisap masuk ke jaringan tubuh.
Pada org dg rsiko tinggi, tekanan parsial gas-gas tersebut dapat menimbulkan keracunan gas.
Oleh karena itu pada penyelaman laut dalam sering digunakan gas campuran misalnya gas Nitrox, bahkan ada juga tiga campuran yaitu Helium-Nitrogen-Oksigen.
Intoksikasi Oksigen Kondisi yg tjd akibat bernapas dg oksigen
bertekanan parsial tinggi.
Oksigen racun universal pada tekanan tertentu & lamanya pemaparan, hiperoksia mempunyai efek toksik pada setiap organ, jaringan, dan sel-sel tubuh.Oksigen terdapat diudara sebanyak 21%Tekanan parsial normal di udara 0,2 ATA (160 mmHg)Sifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan membantu proses pembakaran.
Etiologi Penggunaan alat selam closed atau semi-
closed Penyelaman saturasi Penggunaan oksigen 100% / O2 yg
diperkaya untuk memperbanyak waktu penyelaman
Terapi oksigen dalam ruang bertekanan tinggi
Resusitasi dengan pemberian oksigen yang lama pada gangguan pernapasan
Timbulnya keracunan oksigen bergantung pada:
Tekanan parsial oksigen Lamanya paparan oksigen Variasi daya peroranganKelompok dg resiko tinggi: Penyelaman laut dalam Bayi prematur Pasien dg th. O2 Pasien dg th. Hiperbarik
Intoksokasi oksigen
Akut
Kronik
Keracunan oksigen akut Tjdnya cepat & mempengaruhi otak Kemungkinan karena peningkatan persentase oksigen
dalam gas pernapasan, peningkatan tekanan lingkungan, atau keduanya
Gejala muncul > cepat kalo tek. Parsial O2 > 2 ATAGejala klinis: Mual atau muntah Pusing Kejang pada bibir dan otot wajah Halusinasi pandangan Inkoordinasi getaran otot Kejang-kejang epileptic Kebingungan dan hilang ingatan setelah kejang
V = VISUAL DISTURBANCESE = EAR DISTURBANCESN = NAUSEAT = TWITCHING I = IRRITABILITYD = DIZZINESS
[DONALD, 1947]
CNS OXYGEN TOXICITY
Mekanisme Saat O2 dihirup dg tek. Parsial ↑↑ PO2
alveolus diatas titik kritis (>2 atm) sist. HbO2 tdk mampu mengatasi PO2 jar. ↑↑↑ jml radikal bebas pengoksidasi ↑↑ mengoksidasi as. Lemak tak jenuh ganda kerusakan sarafhebat bahkan kematian
Keracunan oksigen kronikEtiologi: penghisapan O2 dalam waktu lama dengan PO2 0,8
ATA atau lebihPada penyelaman saturasi atau penyelaman dalam ruang
kompresi dalam waktu lamaGejala klinis Tenggorokan gatal (seperti influenza) Rasa pedih di daerah tulang dada Batuk (terutama bila bernapas dalam, kering, dan
mengiritasi) Rasa sakit bertambah berat dengan pernapasan Nafas berbunyi dan batuk tidak terkontrol Nafas pendek Dahak yang berdarah Kematian
Tatalaksana Gejala serebral/neurologi Sementara menjalani terapi rekompresi,
jika terdapat tanda2 peringatan toksisitas otak berkembang, pasien harus didorong untuk hiperventilasi kmd diberi udara utk bernapas sampai gejala mereda.
Jika pasien kejang posisikan tubuh pasien menyamping untuk melindungi jalan napas dari obstruksi atau aspirasi lambung. Tempatkan benda lembut di antara gigi untuk melindungi lidah.
Gejala pulmonal Tdk ada pengobatan khas Pd bbrp keadaan hidrokortison &
bronkodilator Begitu terlihat gejala awal tek. Parsial
O2 harus segera diturunkan sebanyak mungkin penderita dipaksa utk napas dgn udara
Pencegahan Pengukuran fungsi vital paru dengan
vitalograf (alat untuk mengukur aliran udara masuk dan keluar melalui paru-paru dan dicatat dalam grafik volum per waktu) mengamati tanda awal keracunan
Selingan dengan bernapas udara memperlambat terjadinya gejala dan sangat dianjurkan
Penghembusan nafas secara maksimal secara periodic menghindarkan kolaps paru
Mematuhi daftar yang berhubungan antara batas-batas pernapasan oksigen dengan terjadinya keracunan oksigen pada paru
Intoksikasi Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna dari material yang berbahan dasar karbon seperti kayu, batu bara, bahan bakar minyak, dan zat-zat organik lainnya.
Etiologi Akibat tidak sempurnanya pembakaran
dalam mesin kompresor, udara dalam scuba dapat tercemar gas CO atau tercemar-nya udara atmosfir oleh gas CO dari mesin-mesin lain, pabrik/industri sehingga udara yang dikompresikan ke dalam scuba mengandung gas CO yang tinggi.
Patofisiologi Efek toksisitas utama hipoksia seluler yg
disebabkan olh gangguan transportasi oksigen.
CO mengikat hemoglobin secara reversible anemia relatif karena CO mengikat hemoglobin 230-270 kali lebih kuat daripada oksigen.
CO yang terikat hemoglobin menyebabkan ketersediaan oksigen untuk jaringan menurun.
Gejala dan Tanda Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan takikardi, hipertensi atau hipotensi, hipertermia, takipnea.
Pada kulit biasanya didapatkan warna kulit yang merah seperti buah cherry, bisa juga didapatkan lesi di kulit berupa eritema dan bula.
Pemeriksaan Penunjang Analisa kadar HbCO alat ukur
spectrophotometric khusus Analisa gas darah PaO2 menggambarkan
oksigen terlarut dalam darah yang tidak terganggu oleh hemoglobin yang mengikat CO.
CT scan pada keracunan berat gas CO/bila ada perubahan status mental yg tdk pulih dgn cepat Edema serebri & lesi fokal dengan densitas rendah pada basal ganglia
Elektrokardiogram sinus takikardia, aritmia (mungkin disebabkan oleh hipoksia iskemia dan infark)
Penatalaksanaan Perawatan sebelum tiba di rumah sakit Menjauhkan pasien dari paparan gas CO
& beri terapi oksigen dg masker nonbreathing. Intubasi diperlukan pada pasien dengan penurunan kesadaran dan untuk proteksi jalan napas.
Jangan menundan untuk pemberian oksigen
Perawatan di unit gawat darurat Pemberian oksigen 100% dilanjutkan sampai
pasien tidak menunjukkan gejala dan tanda keracunan dan kadar HbCO turun dibawah 10%. Pada pasien yang mengalami gangguan jantung dan paru sebaiknya kadar HbCO dibawah 2%. Selama 30-90 menit.
Apabila pasien tidak membaik dalam waktu 4 jam setelah pemberian oksigen dengan tekanan normobarik, sebaiknya dikirim ke unit hiperbarik.
Intoksikasi karbon dioksida (CO2)
CO2 : gas yg tdk terpakai yg dihasilkan saat tubuh ngambil O2 terdapat dlm btk larutan di jar & darah dikeluarkan scr efktif mll paru2 & harus dikeluarkan dr alat selam supaya tdk terhisap lagi kalo terkumpul dlm jml ttt dalam tubuh racun
Terdapat empat mekanisme utama hiperkapnia dalam penyelaman :
Kegagalan sistem absorben Disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: Material absorben yang tidak efisien Desain peralatan yang tidak benar Kesalahan operator
Ventilasi yang inadekuat di lingkungan tertutup, mis. dlm penggunaan alat selam standart atau helmet dan RUBT dimana aliran untuk menghilangkan CO2 tak cukup.
Penurunan ventilasi pulmoner, mis. Pada penyelamatan dalam dimana media pernapasan menjadi lebih padat atau dimana resistensi meningkat.
Kontaminasi media pernapasan dengan CO2
Gejala klinik Suplemen dengan 5-6% CO2 distress &
dispnea dikenai dengan kenaikan vo. Tidal. ↑↑ RR & N
Bernapas dengan CO2 10% penurunan denyut nadi, tekanan darah, kehilangan kesadaran
Bernapas dengan CO2 12-14% menyebabkan kematian karena depresi sentral pernapasan dan sepresi kardiak setelah beberapa saat
Bernapas dengan CO2 20-40% konvulsi midbrain, spasme ekstensor dan mati.
Pengobatan Segera menghentikan aktivitas dan
istirahat sehingga aktivitas otot menurun, Pada saat yang sama informasikan
temannya agar dibantu naik ke permukaan dan hindari kehilangan kesadaran, menyalurkan sistem rebreathing dengan gas segar kmd kembali ke permukaan dg melepas pemberat & menghirup udara atmosfer.
Berikan oksigen 100% melalui masker, dan lakukan bantuan hidup dasar, termasuk resusitasi jika sesuai.
Sakit kepala parah yang mengikuti toksisitas CO2 harus diobati dengan analgesic sederhana seperti paracetamol
Pencegahan Monitor kadar CO2 dan adanya sistem
peringatan untuk menghindari tingkat yang membahayakan.
Intoksikasi Nitrogen (Nitrogen Narcosis)
± 4/5 bagian udara terdiri dari Nitrogen
Pada tek. Permukaan laut, nitrogen tdk memiliki efek bermakna thd fungsi tubuh, tapi pd tekanan yg tinggi narkosis dg derajat yg bervariasi
Mekanisme Teori Biofisika Kelarutan Lemak
Semua gas dan zat yang mudah menguap menyebabkan narkosis bila mereka berpenetrasi kedalam sel lemak pada konsentrasi tertentu berarti semakin besar koefesien kelarutan gas terhadap minyak dan air semakin kuat gas tersebut menimbulkan nakrosis.
Nitrogen larut dalam substansi lemak di membran saraf mengubah aliran ion yg lewat membran me↓ rangsangan saraf
Teori BiokimiawiHipoksia Histotoksik
menyatakan bahwa gas inert menggantikan oksigen dari sel-sel, jadi mengurangi energi yang tersedia menyebabkan terganggunya pertukaran natrium dan menghambat transfer substrat dari kapiler neuron terjadi depresi sistem saraf pusat.
Narkosis nitrogen = keracunan alkohol = keriangan akibat kedalaman
120 kaki • Rasa riang, kurang berhati hati
150-200 kaki
• Timbul rasa ngantuk
200-250 kaki
• Kekuatan penyelam akan ber<< sekali, sering terlalu lemah utk melakukan pekerjaan yg diperlukannya
>250 kaki
• Penyelam hampir tidak melakukan apa2
Faktor yang meningkatkan :- Intelejensia yang rendah- Kelelahan atau kerja berat- Kegelisahan, kurang pengalaman, penyelam
pemula- Dingin- Minum Alkohol- Daya pandang buruk- Gangguan oksigen atau karbondioksidaFaktor yang mengurangi :Aklimatisasi, Toleransi terhadap peminum alkohol
Tatalaksana Membawa penyelam ke permukaan secara perlahan & jangan terlalu cepat hal ini bertujuan utk menurunkan pN2.
* Jika naik terlalu cepat, nitrogen cair akan terperangkap di tubuh kita tak bisa keluar begitu tiba di permukaan maka nitrogen cair akan berubah jadi gelembung nitrogen di tubuh dan akan memenuhi pembuluh darah, jaringan otot dan sendi-sendi penyakit dekompresi.
Pencegahan Menghindari dari paparan terhadap
tekanan parsial gas inert yang diketahui menyebabkan keracunan.