Intervensi Diare

4
IV. INTERVENSI NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL 1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d kehilangan cairan sekunder terhadap diare. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapakan keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan secara maksimal Kriteria : Tanda vital dalam batas normal : N = 120- 160 x/mnt, S = 36- 37,5 C, RR = < 40 x/mnt 1. Pantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit. 2. Pantau intake output. 3. Timbang berat badan setiap hari. 4. Anjurkan keluarga untuk member minum banyak pada klien, 2-3 iiter/hari 5. Kolaborasi : pemeriksaan laboratorium serum elektrolit (Na, K, Ca, BUN), Cairan parenteral (IV line) sesuai dengan umur, Obat- obatan (antisekresin, antispasmolitik, antibiotik). 1. Rasional : Penurunan sirkulasi volume cairan menyebabkan kekeringan mukosa dan pemekatan urine. Deteksi dini memungkinkan terapi penggantian cairan segera untuk memperbaiki defisit. 2. Rasional : Dehidrasi dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus membuat keluaran tak adekuat untuk membersihkan sisa metabolisme. 3. Rasional : Mendeteksi kehilangan cairan, penurunan 1 kg BB sama dengan kehilangan cairan 1 liter. 4. Rasional : Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang secara oral. 5. Rasional : Koreksi

description

Intervensi diare pada kasus nyata

Transcript of Intervensi Diare

iv. INTERVENSI

NODIAGNOSA KEPERAWATANTUJUANINTERVENSIRASIONAL

1.Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d kehilangan cairan sekunder terhadap diare.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan3 x 24 jam diharapakan keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan secara maksimalKriteria : Tanda vital dalam batas normal : N = 120-160 x/mnt, S = 36-37,5 C, RR = < 40 x/mnt1. Pantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit.2. Pantau intake output.3. Timbang berat badan setiap hari.4. Anjurkan keluarga untuk member minum banyak pada klien, 2-3 iiter/hari5. Kolaborasi : pemeriksaan laboratorium serum elektrolit (Na, K, Ca, BUN), Cairan parenteral (IV line) sesuai dengan umur, Obat-obatan (antisekresin, antispasmolitik, antibiotik).1. Rasional : Penurunan sirkulasi volume cairan menyebabkan kekeringan mukosa dan pemekatan urine. Deteksi dini memungkinkan terapi penggantian cairan segera untuk memperbaiki defisit.2. Rasional : Dehidrasi dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus membuat keluaran tak adekuat untuk membersihkan sisa metabolisme.3. Rasional : Mendeteksi kehilangan cairan, penurunan 1 kg BB sama dengan kehilangan cairan 1 liter.4. Rasional : Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang secara oral.5. Rasional : Koreksi keseimbangn cairan dan elektrolit, BUN untuk mengetahui faal ginjal (kompensasi), mengganti cairan dan elektrolit secara adekuat dengan tepat, anti sekresi cairan dan elektrolit agar seimbang.

2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d tidak adekuatnya intake dan output. Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhan nutisi pasien terpenuhiKriteria hasil : Nafsu makan meningkat, BB meningkat atau normal sesuai umur.1. Diskusikan dan jelaskan tentang pembatasan diet (makanan berserat tinggi, berlemak dan air terlalu panas atau dingin2. Ciptakan lingkungan basah, jauh dari bau yang tak sedap atau sampah, sajikan makanan dalam keadaan hangat3. Berikan jam istirahat (tidur) serta kurangi kegiatan yang berlebihan4. Monitor intake dan output dalam 24 jam5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain : A. Terapi gizi : diet TKTP rendah serat, susu. B. Obat-obatan atau vitamin (A).

1. Rasional : Serat tinggi, lemak, air terlalu panas/dingin dapat merangsang mengiritasi lambung dan saluran usus.2. Rasional : Situasi yang nyaman dan rileks akan merangsang nafsu makan.3. Rasional : Mengurangi pemakaian energy yang berlebihan4. Rasional : Mengetauhi jumlah output dapat merencanakan jumlah makanan.5. Rasional : Mengandung zat yang diperlukan untuk proses pertumbuhan

3.Resiko peningkatan suhu tubuh b/d proses infeksi dampak sekunder dari diare. Setelah dilakukan tindakkan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapakan tidak terjadi peningkatan suhu tubuh.Kriteria : Suhu tubuh dalam batas normal (S = 36-37,5 C), tidak terdapat tanda-tanda infeksi (rubor, dolor, kalor, tumor, fungtio leasa).

1. Monitor suhu tubuh setiap 2 jam.2. Berikan kompres hangat.3. Kolaborasi pemberian antipiretik.1. Rasional : Deteksi dini terjadinya perubahan abnormal fungsi tubuh (adanya infeksi).2. Rasional : Merangsang pusat pengatur panas untuk menurunkan produksi panas tubuh.3. Rasional : Merangsang pusat pengatur panas di otak.

4.

Resiko gangguan integritas kulit perianal b/d peningkatan frekuensi BAB (diare).Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan integritas kulit tidak terganggu. Kriteria : Tidak terjadi iritasi : kemerahan, lecet, kebersihan terjaga. Keluarga mampu mendemonstrasikan perawatan perianal dengan baik dan benar.

1. Diskusikan dan jelaskan pentingnya menjaga tempat tidur.2. Demontrasikan serta libatkan keluarga dalam merawat perianal (bila basah dan mengganti pakaian bawah serta alasnya).3. Atur posisi tidur atau duduk dengan selang waktu 2-3 jam.

1. Rasional : Kebersihan mencegah perkembangbiakan kuman.2. Rasional : Mencegah terjadinya iritasi kulit yang tak diharapkan oleh karena kelebaban dan keasaman feces.3. Rasional : Melancarkan vaskulerasi, mengurangi penekanan yang lama sehingga tak terjadi iskemi dan iritasi.

5.Kecemasan anak b/d tindakan intensive.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan kerusakan integritas kulit teratasiKriteria hasil : jaringan kulit utuh, pruritus berkurang1. Libatkan keluarga dalam melakukan tindakan perawatan.2. Hindari persepsi yang salah.3. Berikan pujian jika klien mau diberikan tindakan perawatan dan pengobatan.4. Lakukan kontak sesering mungkin dan lakukan komunikasi baik verbal maupun non verbal (sentuhan, belaian, dll)

1. Rasional : Pendekatan awal pada anak melalui ibu atau keluarga.2. Rasional : Mengurangi rasa takut anak terhadap perawat dan lingkungan RS.3. Rasional : Menambah rasa percaya diri anak akan keberanian dan kemampuannya.4. Rasional : Kasih sayang serta pengenalan diri perawat akan menumbuhkan rasa aman pada klien.