Intervensi Diabetes Mellitus

11
NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral, hipermetabolisme. Klien mendapatkan nutrisi yang adekuat Kriteria Hasil : BB stabil BB mengalami penambahan ke arah yang normal Mandiri : Timbang berat badan setiap hari sesuai indikasi Tentukan program diet dan pola makan pasien Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri, mual, muntah Berikan makanan oral yg mengandung nutrient & elektrolit sesuai toleransi Observasi tanda-tanda hipoglikemi Kolaborasi : Monitor kadar gula Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat (absorpsi ) Mengidentifikasi kekurangan asupan kalori klien Hiperglikemi & ggn keseimbangan cairan, elektrolit menurunkan motilitas lambung Makanan oral lebih baik jika klien sadar & fungsi GIT baik Glukosa mulai berkurang seiring mulainya metabolisme KH dan terapi insulin

description

DM

Transcript of Intervensi Diabetes Mellitus

Page 1: Intervensi Diabetes Mellitus

NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral, hipermetabolisme.

Klien mendapatkan nutrisi yang adekuatKriteria Hasil :

BB stabil BB mengalami

penambahan ke arah yang normal

Mandiri :Timbang berat badan setiap hari sesuai indikasi

Tentukan program diet dan pola makan pasien

Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri, mual, muntah

Berikan makanan oral yg mengandung nutrient & elektrolit sesuai toleransi

Observasi tanda-tanda hipoglikemi

Kolaborasi :Monitor kadar gula darah secara berkala dan hasil laboratorium lain seperti ;Aseton, pH, HCO3

Kolaborasi dengan ahli diet untuk menentukan diet pasien

Pemberian insulin sesuai order dokter.

Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat (absorpsi )

Mengidentifikasi kekurangan asupan kalori klien

Hiperglikemi & ggn keseimbangan cairan, elektrolit menurunkan motilitas lambung

Makanan oral lebih baik jika klien sadar & fungsi GIT baik

Glukosa mulai berkurang seiring mulainya metabolisme KH dan terapi insulin

Memonitor kadar gula darah berkala, dan mengawasi tanda-tanda KAD

Memenuhi kebutuhan nutrisi klien sesuai kebutuhan

Meningkatkan penggunaan glukosa oleh tubuh

Page 2: Intervensi Diabetes Mellitus

NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

2.

3.

Resiko tinggi terhadap cedera b.d penurunan sensasi taktil, penurunan ketajaman penglihatan, dan episode hipoglikemi

Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan aliran arteri

DO :Penurunan nadi, kaki pucat, dingin, kuku tipis dan rapuhDS :Menyatakan kesemutan bila banyak berjalan

Klien tidak mengalami cedera, Kriteria hasil :

Klien dapat menyebutkan 3 resiko yang menyebabkan cedera

Menyebutkan hubungan cedera dengan hipoglikemi

Pasien akan menyatakan pemahaman tentang hubungan antara penyakit DM dengan perubahan sirkulasi, memperlihatkan kesadaran tentang faktor keamanan

Mandiri :Anjurkan pasien untuk sering memantau kadar gula darah

Ajarkan orang terdekat klien untukMenyiapkan dan memberikan glukagon

Mandiri :Tinggikan kaki saat berdiri dari kursi. Hindarkan posisi berdiri lama

Kaji tanda-tanda dehidrasi. Pantau intake output, anjurkan cairan peroral

Anjurkan pasien untuk menghindari sepatu , baju, kaus kaki ketat dan keras

Tekankan tindakan kewaspadaan terhadap air panas,bantal panas

Mendeteksi bila terjadi hipoglikemi yang dapat menyebabkan cedera

Glukagon berfungsi untuk mengubah glikogen dalam hepar menjadi glukosa, bila dalam keadaan darurat harus segera diberikan mencegah hipoglikemi

Meminimalkan gangguan aliran darah, mengurangi pengumpulan vena

Glikosuria dapat menyebabkan dehidrasi, volume sirkulasi turun, terjadi perubahan perfusi

GAngguan sirkulasi dan penurunan sensasi nyeri dapat mencetuskan kerusakan jaringan

Meingkatkan kebutuhan metabolicAkan terjadi insufisiensi vascular

Page 3: Intervensi Diabetes Mellitus

Diskusikan komplikasi yang mungkin terjadi: ulkus, gangren Kontrol diabetes yang baik akan

meminimalkan terjadi komplikasi

Page 4: Intervensi Diabetes Mellitus

NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

4. Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik

Kilen memperlihatkan hidrasi yang adekuat dibuktikan oleh ; Tanda vital dalam batas normal, nadi perifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, urin output tepat, kadar elektrolit dalam batas normal

Mandiri :Kaji adanya pengeluaran urin yang berlebihan

Monitor tanda-tanda vital, catat adanya perubahan TD orthosatik

Kaji frekuensi dan pola nafas pasien

Kaji suhu, kelembaban dan warna kulit

Monitor intake output cairan, BJ urin dan timbang BB tiap hari

Kaji adanya perubahan mental/ snsori

Kolaborasi :Berkan terapi cairan sesuai indikasi ;NaCl, Albumin, Plasma sextranMonitor lab : HT,BUN, Na, K

Membantu dalam memperkirakan kekurangan volume total

Hipovolemia dapat ditandai oleh hipotensi dan takikardi, bisa terjad penurunan sistolik 10 mmhg dari posisi baring ke posisi dudukMengantisipasi terjadinya ketoasidosis melalui pernafasan (pola nafas cepat dan dangkal )

Kulit yang merah dan kering bisa menandakan dehidrasi

Memperkirakan kebutuhan cairan pengganti, fungsi ginjal dan kekefektifan terapi

Berhubungan dengan hipo / hiper glikemi menyebabkan penurunan kesadaran

Pemberian tergantung kondisi pasien, plasma expander diberikan jika mengancam Kehidupan

Page 5: Intervensi Diabetes Mellitus

Mengkaji resiko berkuangnya volume cairan melalui hasil lab.

NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

5.

6.

Kelelahan b.d penurunan produksi energi metabolic

DO : ketidakmampuan

melakukan aktivitas rutin

penurunan kinerja

Ketidakberdayaan b.d penyakit jangka panjang yang tidak dapat diobati

DO :Menolak pengobatan, apatis, menarik diri, marah, tidak berpartisipasi dalam pengobatan

Klien mampu mempertahankan aktivitas sesuai toleransi

Klien mengungkapkan rasa putus asanya, menyebutkan cara sehat untuk menghadapi masalah, berpartisipasi dalam pengobatan dan perawatan

Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas, buat jadwal aktivitas bersama klien

Berikan aktivitas , selingi dengan periode istirahat

Pantau nadi, pernafasan, dan TD sebelum dan sesudad aktivuitas

Tingkatkan partisipasi klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari

Anjurkan klien untuk mengekspresikan perasannya

Kaji pola koping pasien dalam menghadapi masalah

Diskusikan dengan keluarga pasien tentang kondisi penyakit

Tentukan tujuan/harapan klien

Memberikan motivasi dan meningkatkan aktivitas sesuai toleransi

Mencegah aktivitas yang berlebihan

Indikasi aktivitas yang dapat ditoleransi

Meningkatkan percaya diri sesuai tingkat aktivitas yang ditoleransi

Identifikasi area perhatian, untuk memudahkan pemecahan masalah

Membantu menentukan kebutuhan tujuan pengobatan

Meningkatkan perasaan terlibat dan membantu memecahkan masalah

Mengarahkan agar tidak terjadi harapan yang tidak realistis

Page 6: Intervensi Diabetes Mellitus

Anjurkan pasien membuat keputusan dalam perawatanBeri dukungan untuk berperan dalam pengobatan

Meningkatkan rasa percaya diri dan otonomi klienMeningkatkan perasaan control terhadap situasi

NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

7. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit, prognosa, dan kebutuhan pengobatan b.d kesalahan intepretasi informasi dan kurangnya informasi

Klien mengungkapkan pemahaman tentang penyakitnya, mengidentifikasikan tanda ,gejala dan proses penyakit, membantu melakukan prosedur dengan benar

Diskusikan topic utama seperti :Tanda dan gejala, penyebab dan proses penyakit serta komplikasinya

Diskusikan rencana diet, penggunaan makanan tinggi serat dan manajemen diit

Tekankan pentingnya memeriksakan kadar gula darahSecara rutin

Buat jadwal/aktivitas yang teratur kaitkan dengan penggunaan insulin

Identifikasi gejala hipoglikemi dan jelaskan penyebanya kepada pasien

Tekankan pemeriksaan mata secara rutin terutama pada DM Tipe I

Memberikan pengetahuan dasar di mana pasien dapat membuat pertimbangan dalam memilih gaya hidup

Kontrol diet sangat diperlukan untuk menurunkan fluktuasi kadar gula darah

Meningkatkan perawatan diri untuk mengontrol penyakitnya

Waktu latihan tidak boleh bersamaan dengan kadar puncak insulin, akan terjadi hipoglikemi

Meningkatkan deteksi dan pengobatan lebih awal dan mencegah komplikasi

Mendeteksi adanya penurunan fungsi pennglihatan, yaitu retinopati dan kebutaan

Page 7: Intervensi Diabetes Mellitus

Anjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat-obat bebas

Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi stres

Memnungkinkan terjadi interaksi dengan obat yang diresepkan

Mngontrol stress yang dapat menyebabkan naiknya gula darah

Page 8: Intervensi Diabetes Mellitus