Intervensi Diabetes Mellitus
description
Transcript of Intervensi Diabetes Mellitus
NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral, hipermetabolisme.
Klien mendapatkan nutrisi yang adekuatKriteria Hasil :
BB stabil BB mengalami
penambahan ke arah yang normal
Mandiri :Timbang berat badan setiap hari sesuai indikasi
Tentukan program diet dan pola makan pasien
Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri, mual, muntah
Berikan makanan oral yg mengandung nutrient & elektrolit sesuai toleransi
Observasi tanda-tanda hipoglikemi
Kolaborasi :Monitor kadar gula darah secara berkala dan hasil laboratorium lain seperti ;Aseton, pH, HCO3
Kolaborasi dengan ahli diet untuk menentukan diet pasien
Pemberian insulin sesuai order dokter.
Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat (absorpsi )
Mengidentifikasi kekurangan asupan kalori klien
Hiperglikemi & ggn keseimbangan cairan, elektrolit menurunkan motilitas lambung
Makanan oral lebih baik jika klien sadar & fungsi GIT baik
Glukosa mulai berkurang seiring mulainya metabolisme KH dan terapi insulin
Memonitor kadar gula darah berkala, dan mengawasi tanda-tanda KAD
Memenuhi kebutuhan nutrisi klien sesuai kebutuhan
Meningkatkan penggunaan glukosa oleh tubuh
NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
2.
3.
Resiko tinggi terhadap cedera b.d penurunan sensasi taktil, penurunan ketajaman penglihatan, dan episode hipoglikemi
Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan aliran arteri
DO :Penurunan nadi, kaki pucat, dingin, kuku tipis dan rapuhDS :Menyatakan kesemutan bila banyak berjalan
Klien tidak mengalami cedera, Kriteria hasil :
Klien dapat menyebutkan 3 resiko yang menyebabkan cedera
Menyebutkan hubungan cedera dengan hipoglikemi
Pasien akan menyatakan pemahaman tentang hubungan antara penyakit DM dengan perubahan sirkulasi, memperlihatkan kesadaran tentang faktor keamanan
Mandiri :Anjurkan pasien untuk sering memantau kadar gula darah
Ajarkan orang terdekat klien untukMenyiapkan dan memberikan glukagon
Mandiri :Tinggikan kaki saat berdiri dari kursi. Hindarkan posisi berdiri lama
Kaji tanda-tanda dehidrasi. Pantau intake output, anjurkan cairan peroral
Anjurkan pasien untuk menghindari sepatu , baju, kaus kaki ketat dan keras
Tekankan tindakan kewaspadaan terhadap air panas,bantal panas
Mendeteksi bila terjadi hipoglikemi yang dapat menyebabkan cedera
Glukagon berfungsi untuk mengubah glikogen dalam hepar menjadi glukosa, bila dalam keadaan darurat harus segera diberikan mencegah hipoglikemi
Meminimalkan gangguan aliran darah, mengurangi pengumpulan vena
Glikosuria dapat menyebabkan dehidrasi, volume sirkulasi turun, terjadi perubahan perfusi
GAngguan sirkulasi dan penurunan sensasi nyeri dapat mencetuskan kerusakan jaringan
Meingkatkan kebutuhan metabolicAkan terjadi insufisiensi vascular
Diskusikan komplikasi yang mungkin terjadi: ulkus, gangren Kontrol diabetes yang baik akan
meminimalkan terjadi komplikasi
NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
4. Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik
Kilen memperlihatkan hidrasi yang adekuat dibuktikan oleh ; Tanda vital dalam batas normal, nadi perifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, urin output tepat, kadar elektrolit dalam batas normal
Mandiri :Kaji adanya pengeluaran urin yang berlebihan
Monitor tanda-tanda vital, catat adanya perubahan TD orthosatik
Kaji frekuensi dan pola nafas pasien
Kaji suhu, kelembaban dan warna kulit
Monitor intake output cairan, BJ urin dan timbang BB tiap hari
Kaji adanya perubahan mental/ snsori
Kolaborasi :Berkan terapi cairan sesuai indikasi ;NaCl, Albumin, Plasma sextranMonitor lab : HT,BUN, Na, K
Membantu dalam memperkirakan kekurangan volume total
Hipovolemia dapat ditandai oleh hipotensi dan takikardi, bisa terjad penurunan sistolik 10 mmhg dari posisi baring ke posisi dudukMengantisipasi terjadinya ketoasidosis melalui pernafasan (pola nafas cepat dan dangkal )
Kulit yang merah dan kering bisa menandakan dehidrasi
Memperkirakan kebutuhan cairan pengganti, fungsi ginjal dan kekefektifan terapi
Berhubungan dengan hipo / hiper glikemi menyebabkan penurunan kesadaran
Pemberian tergantung kondisi pasien, plasma expander diberikan jika mengancam Kehidupan
Mengkaji resiko berkuangnya volume cairan melalui hasil lab.
NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
5.
6.
Kelelahan b.d penurunan produksi energi metabolic
DO : ketidakmampuan
melakukan aktivitas rutin
penurunan kinerja
Ketidakberdayaan b.d penyakit jangka panjang yang tidak dapat diobati
DO :Menolak pengobatan, apatis, menarik diri, marah, tidak berpartisipasi dalam pengobatan
Klien mampu mempertahankan aktivitas sesuai toleransi
Klien mengungkapkan rasa putus asanya, menyebutkan cara sehat untuk menghadapi masalah, berpartisipasi dalam pengobatan dan perawatan
Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas, buat jadwal aktivitas bersama klien
Berikan aktivitas , selingi dengan periode istirahat
Pantau nadi, pernafasan, dan TD sebelum dan sesudad aktivuitas
Tingkatkan partisipasi klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
Anjurkan klien untuk mengekspresikan perasannya
Kaji pola koping pasien dalam menghadapi masalah
Diskusikan dengan keluarga pasien tentang kondisi penyakit
Tentukan tujuan/harapan klien
Memberikan motivasi dan meningkatkan aktivitas sesuai toleransi
Mencegah aktivitas yang berlebihan
Indikasi aktivitas yang dapat ditoleransi
Meningkatkan percaya diri sesuai tingkat aktivitas yang ditoleransi
Identifikasi area perhatian, untuk memudahkan pemecahan masalah
Membantu menentukan kebutuhan tujuan pengobatan
Meningkatkan perasaan terlibat dan membantu memecahkan masalah
Mengarahkan agar tidak terjadi harapan yang tidak realistis
Anjurkan pasien membuat keputusan dalam perawatanBeri dukungan untuk berperan dalam pengobatan
Meningkatkan rasa percaya diri dan otonomi klienMeningkatkan perasaan control terhadap situasi
NO Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
7. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit, prognosa, dan kebutuhan pengobatan b.d kesalahan intepretasi informasi dan kurangnya informasi
Klien mengungkapkan pemahaman tentang penyakitnya, mengidentifikasikan tanda ,gejala dan proses penyakit, membantu melakukan prosedur dengan benar
Diskusikan topic utama seperti :Tanda dan gejala, penyebab dan proses penyakit serta komplikasinya
Diskusikan rencana diet, penggunaan makanan tinggi serat dan manajemen diit
Tekankan pentingnya memeriksakan kadar gula darahSecara rutin
Buat jadwal/aktivitas yang teratur kaitkan dengan penggunaan insulin
Identifikasi gejala hipoglikemi dan jelaskan penyebanya kepada pasien
Tekankan pemeriksaan mata secara rutin terutama pada DM Tipe I
Memberikan pengetahuan dasar di mana pasien dapat membuat pertimbangan dalam memilih gaya hidup
Kontrol diet sangat diperlukan untuk menurunkan fluktuasi kadar gula darah
Meningkatkan perawatan diri untuk mengontrol penyakitnya
Waktu latihan tidak boleh bersamaan dengan kadar puncak insulin, akan terjadi hipoglikemi
Meningkatkan deteksi dan pengobatan lebih awal dan mencegah komplikasi
Mendeteksi adanya penurunan fungsi pennglihatan, yaitu retinopati dan kebutaan
Anjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat-obat bebas
Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi stres
Memnungkinkan terjadi interaksi dengan obat yang diresepkan
Mngontrol stress yang dapat menyebabkan naiknya gula darah